bab iii
DESCRIPTION
kesehatanTRANSCRIPT
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.01 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah perencanaan secara menyeluruh untuk menjawab
hipotesis yang berkaitan dengan penelitian (Polit & Hungler, 2006). Jenis
penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan desain
deskriptif korelasi. Desain deskriptif korelasi digunakan untuk mencari hubungan
antara faktor penyebab stres (jenis kelamin, IPK, jumlah kunjungan ke
perpustakaan, motivasi belajar, dukungan emosional, dan hardiness) dengan
tingkat strespada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di Jurusan
Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman. Teknik pengukuran variabel yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu secara cross sectional, artinya peneliti hanya
melakukan pengukuran variabel pada satu saat tertentu (Saryono, 2010).
3.02 Tempat dan Waktu Penelitian
3.02.1 Tempat
Penelitian dilakukan di kampus Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu
Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman.
3.02.2 Waktu
Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2015
3.03 Populasi dan Sampel
3.03.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan sumber data yang diperlukan dalam suatu penelitian
(Saryono, 2010). Populasi terbagi menjadi dua yaitu populasi target dan populasi
terjangkau (Nursalam, 2014). Populasi dalam penelitian ini adalah semua
mahasiswa yang sedang menyusun skripsi Jurusan Keperawatan Fakultas Ilmu-
Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman berjumlah 129 .
3.03.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dapat mewakili suatu populasi tersebut
(Saryono, 2010). Agar hasil penelitian sesuai dengan tujuan, maka sampel yang
dipilih harus sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, kriteria ini berupa kriteria
inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini adalah :
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari populasi
yang akan dteliti (Nursalam, 2014). Kriteria inklusi pada penelitian ini
adalah :
1) Mahasiswa yang sedang menyusun skripsi Jurusan Keperawatan,
Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto
2) Berjenis kelamin laki-laki dan perempuan
3) Bersedia menandatangani lembar persetujuan menjadi responden.
b. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah sebagian subjek yang memenuhi kriteria inklusi,
namun harus dikeluarkan dari penelitian karena berbagai sebab yang dapat
menjadikan bias pada penelitian (Saryono, 2010). Kriteria eksklusi pada
penelitian ini adalah :
1) Mahasiswa yang sedang cuti dari perkuliahan.
2) Mahasiswa yang mengalami gangguan mental/kejiwaan.
3) Mahasiswa yang sedang sakit.
4) Mahasiswa yang tidak melaksanakan wisuda saat sedang dilakukan
penelitian
Jumlah sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan rumusa besaran
sampel Issac dan Michael. Rumus ini digunakan untuk mewakili populasi yang
dapat dihitung jumahnya, agar keseluruhan lapisan populasi dapat terwakili
(Sugiyono, 2007). Menurut Santjaka (2008) penentuan besaran sampel dapat
dikategorikan berdasarkan jenis teknik sampling yang dignakan. Untuk teknik
sampling simple random sampling, systematic sampling, dan stratified random
sampling dapat digunakan rumus besaran sampel Issac dan Michael, karena relatif
merupakan kelompok yang homogen, sehingga representatifitasnya dapat dicapai.
Adapun rumus besaran sampel menurut Issac dan Michael (Sugiyono, 2007) yaitu
:
Keterangan :
n : perkiraan jumlah sampel
N : perkiraan jumlah populasi
Zα : derajat kepercayaan untuk alfa 5%, nilainya 1,96 sedangkan alfa 1%
nilainya 2,58
P : proporsi kejadian di populasi. Harga proporsi yang digunakan pada
penelitian ini adalah 50% = 0,5
q : proporsi selain kejadian yang diteliti yaitu q=1-p
d : presisi, yaitu selisih antara (μ-X ) yaitu nilai parameter dengan nilai
sampel, pendekatan nilai presisi yang digunakan yaitu sesuai dengan nilaiα
sehingga besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
n=128.¿¿
n = 122,931,2779
n = 96,1 dibulatkan 96
Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan
stratified random sampling. Pengambilan sampling secara proporsi dilakukan
dengan pengambilan subjek dari setiap strata (Nursalam, 2014). Strata pada
penelitian ini yaitu mahasiswa yang sedang menyusun skripsi angkatan 2012,
angkatan 2011, angkatan 2010, dan angkatan 2009. Kemudian dilakukan teknik
pengambilan sampel secara simple random sampling yaitu pengambilan sampel
secara acak seperti undian dan semua subjek berpeluang untuk diambil (Saryono,
2010). Besar sampel yang sudah dihitung yaitu terdiri dari96mahasiswa yang
n=N . Z∝ . p . q
2
d2 . ( N−1 )+Z∝2 . p . q
sedang menyusun skripsi. Adapun besar jumlah sampel untuk masing-masing
angkatan digunakan rumus menurut Sugiyono (2007) :
Keterangan :
n : jumlah sampel yang diinginkan setiap strata
N : Jumlah seluruh populasi mahasiswa yang sedang menyusun
skripsi
X : jumlah populasi pada setiap strata
N1 : jumlah sampel
Berdasarkan rumus, jumlah sampel dari masing-masing angkatan yaitu :
Angkatan 2012 : n= 85128
x 96
n = 63,7 = 64 orang
Angkatan 2011 : n= 40128
x 96
n = 30 orang
Angkatan 2010 : n= 2128
x 96
n = 1,5 = 1 orang
Angkatan 2009 : n= 1128
x 96
n = 0.75 = 1 orang
Tabel 1.1. Jumlah sampel masing-masing angkatan
No Angkatan Jumlah Sampel1 2012 85 652 2011 40 303 2010 2 14 2009 1 1
n= XN
x N1
3.04 Variabel penelitian
Variabel adalah suatu ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok
yang membedakan dengan kelompok lain. Jadi, variabel penelitian adalah objek
penelitian yang bervariasi (Saryono, 2010). Terdapat beberapa jenis variabel
dalam sebuah penelitian, yaitu variabel bebas (independent), variabel terikat
(dependent), dan variabel perancu (confounding).
3.04.1 Variabel bebas (independent)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain (Nursalam,
2014). Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas yaitu faktor jenis kelamin,
IPK, jumlah kunjungan ke perpustakaan, motivasi belajar, dukungan emosional,
dan hardiness.
3.04.2 Variabel terikat (dependent)
Variabel terikat adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel bebas,
atau sebagai akibat dari adanya variabel bebas (Nursalam, 2014). Variabel terikat
pada penelitian ini yaitu stres pada mahasiswa dalam menyusun skripsi.
3.04.3. Variabel perancu (counfounding)
Merupakan variabel yang nilainya ikut menentukan variabel baik secara langsung
maupun tidak langsung, variabel perancu dapat berhubungan dengan variabel
bebas dan variabel terikat, tetapi bukan merupakan variabel antara (Nursalam,
2014). Variabel perancu pada penelitian ini yaitu mekanisme koping individu,
persepsi individu, kondisi fisik, kondisi ekonomi, dan kepribadian mahasiswa
yang sedang menyusun skripsi)
3.05 Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi
Operasional
Cara ukur Alat ukur Hasil ukur skala
Variabel bebas1. Jenis
kelaminPertanda gender yaitu seorang laki-laki dan perempuan
Peneliti memberikan pertanyaan dalam kuesioner lembar pertama mengenai jenis kelamin laki-
Kuesioner pada lembar isian pertama
1. Laki-laki2. Perempuan
Nominal
2. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
3. Jumlah kunjungan ke perpustakaan
4. Dukungan emsional
Kumulatif Indeks prestasi yang didapatkan dari awal semester sampai semester yang sedang ditempuh.
Perilaku mengunjungi perpustakaan dengan tujuan untuk mencari literatur, membaca buku, meminjam buku, dalam waktu sejak mulai mengerjakan skripsi sampai saat dilakukan penelitian.
Dukungan yang diberikan oleh kerabat atau keluarga yang mencakup ekspresi dari afeksi, kepercayaan, perhatian, mendengarkan, dan pengahrgaan.
laki atau perempuan dan jawaban di centang dalam kotak
Peneliti memberikan pertanyaan dalam kuesioner lembar pertama mengenai angka IPK mahasiswa saat ini danjawaban dituliskan sesuai responden.
Peneliti memberikan lembar pertanyaan dalam kuesioner lembar pertama mengenai intensitas mengunjungi perpustakaan dan tujuan pergi ke perpustakaan. Pertanyaan dijawab dengan mencentang kolom yag disediakan.
Peneliti memberikan kuesioner mengena dukungan emsional, kemudian dijawab dengan
Kuesioner pada lembar isian pertama
Kuesioner pada lembar isian pertama
Kuesioner
1. IPK 2,00-2,75 : memuaskan
2. IPK 2,76-3,50 : sangat memuaskan
3. IPK 3,51-4,00 : cumlaude
1. Tidak pernah
2. Sering3. Kadang-
kadang
1. Ekspresi dari afeksi
2. Kepercayaan
3. Perhatian4. Mendengark
an5. penghargaan
Ordinal
Nominal
Nominal
5. Motivasi belajar
6. Hardiness
Dorongan internal da eksternal seseorang yang merupakan kekuatan (power motivation), daya pendorong (driving force), atau alat pembangunan kesediaan dan keinginan yang kuat dalam diri individu untuk belajar secara aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan.
Karakteristik kepribadian yang melibatkan kemampuan untuk mengendalikan kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan dan memberikan makna positif terhadap kejadian yang dijalani sehingga tidak menimbulkan stres
mencentang kolom yang disediakan.
Peneliti memberikan kuesioner mengena dukungan emsional, kemudian dijawab dengan mencentang kolom yang disediakan
Peneliti memberikan kuesioner mengena dukungan emsional, kemudian dijawab dengan mencentang kolom yang disediakan
Kuesioner
Kuesioner
1. Baik2. Sedang3. Buruk
1. Baik2. Sedang3. Buruk
Ordinal
Ordinal
Variabel terikat1. Stress
Respon yang dipersepsasikan oleh mahasiswa terhadap stimulus yang diterima dari kehidupan yang mengakibatkan terganggunya kondisi keseimbangan individu.
Peneliti memberikan pertanyaan melalui kuesioner
Lembar kuesioner, scoring menggunakan skala yang ditetapkan dalam alat ukur DASS yaitu :Selalu (3), Sering (2), Kadang (1), dan tidak
1. Normal (skor 0-23) : tidak mengalami stres
2. Stres ringan (skor 24-33) : terjadi karena adanya stresor yang dihadapi secara teratur dalam kehidupan
Ordinal
pernah (0) sehari-hari3. Stres sedang
(skor 34-52) : terjadi lebih lama, antara beberapa jam sampai beberapa hari.
4. Stres berat (skor 53-73) : terjadi dalam beberapa minggu sampai beberapa tahun
5. Sangat berat (skor ≥ 75) : stres dirasakan oleh individu sangat berat diluar kemampuan individu sehingga menggangu kehidupan.