bab iii
DESCRIPTION
keperawatanTRANSCRIPT
![Page 1: BAB III](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062809/5695d2c41a28ab9b029ba7f6/html5/thumbnails/1.jpg)
meBAB III
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN
I. Identitas diri klien
Nama : Tn. U
Umur : 55 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : labun 01/01 Ngombol Purworejo
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PNS
Sumber informasi : Klien dan keluarga
Tgl pengkajian : 23 Maret 2013
II. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama
Klien mengeluhkan lemas, sesak, dan batuk.
2. Riwayat penyakit sekarang
Klien masuk rumah sakit melalui IGD pada tanggal 22 maret 2013 dengan keluhan sesak, mual, badan terasa lemah, terdapat edema pada ekstremitas bawah. Tanda-tanda vital ketika masuk rumah sakit yaitu tekanan darah : 170/100, Nadi : 88x/i, RR : 28 x/i, S : 36,7 °C.
3. Riwayat penyakit dahulu
Keluarga klien mengatakan klien pernah masuk rumah sakit sebelumnya dengan keluhan sakit hipertensi. Keluarga klien mengatakan klien memiliki riwayat penyakit Diabetes militus, hipertensi dan asma.
4. Diagnosa medis
![Page 2: BAB III](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062809/5695d2c41a28ab9b029ba7f6/html5/thumbnails/2.jpg)
Gagal ginjal stadium V
III. Pengkajian1. Persepsi dan pemeliharan kesehatan
Menurut penuturan keluarga, Pasien memandang kesehatan sanggat penting untuk dijaga. Jika klien merasakan sakit, demam, atau sekedar flu biasanya klien memeriksakan diri ke Puskesmas atau ke pelayanan kesehatan terdekat
2. Pola nutrisi
Program di RS: Tinggi protein
Intake makanan: klien makan 3x sehari.
Intake Cairan: Klien minum 4 gelas/hari,AIR putih dan teh.
Balance cairan :
- Input cairan :
Makan+minum :1500 cc
AIR metabolisme :275 cc (5cc/kg bb/hari) +
1775 cc
-output cairan :
Urine : 300 cc/ hari/24jam
Fases : 100 cc +
: 400 cc
-IWL = 15xBB = 15x63kg = 39,37 cc/jam/
24 jam 24 jam
Balance cairan :
Input – output-IWL : 1775 cc – 400 cc 39,37
![Page 3: BAB III](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062809/5695d2c41a28ab9b029ba7f6/html5/thumbnails/3.jpg)
:+1335,63 cc
4. Pola eliminasi:
Sebelum sakit keluarga klien mengatakan bahwa klien biasa BAB 1x/hari pagi hari. Dan Saat sakit klien belum pernah BAB, terpasang cateter dengan urin keluar 300 cc per 12 jam.
5. Pola aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3
Makan / minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempat tidur √
Berpindah / berjalan √
Ambulasi / ROM √
Keterangan:
0 : mandiri, 1: alat bantu, 2: dibantu orang lain 3: tergantung total
6. Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit keluarga klien mengatakan bahwa klien mulai tidur malam sekitar jam 22.00 kemudian subuh jam 04.30 bangun untuk melaksanakan solat subuh. Saat ini klien hanya terbaring ditempat tidur, klien mengatakan badannya lemah.
7. Pola perceptual
Klien mengatakan nafasnya sesak, batuk tetapi tidak berdahak, badan terasa lemah, klien mengatakan sesak nafas jika O2 dilepas, klien hanya mampu berbaring ditempat tidur, semua kegiatan dilakukan di tempat tidur, termasuk toileting. Mata sedikit kurang jelas, lapang pandang normal, pupil reaktif terhadap cahaya, Pendengaran tidak ada masalah, Klien masih bisa merasakan rasa asin, manis, pahit, asem. Pengecapan klien masih normal, nyeri dirasakan ketika ditusuk jarum pemasangan ases. Nyeri dirasakan selama 5 menit setelah dilakukan pemasangan asses, nyeri terasa pada tangan kanan dan pangkal paha.
8. Pola persepsi diri
![Page 4: BAB III](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062809/5695d2c41a28ab9b029ba7f6/html5/thumbnails/4.jpg)
Klien mengatakan dirinya sangat ingin cepat sembuh, kembali kerumah dengan keadaan sehat, dan ingin kembali melakukan aktifitas seperti biasa seperti sebelum masuk rumah sakit. Klien berorientasi dan berhubungan baik dengan keluarga, petugas kesehatan dan pengunjung. Klien tidak menunjukkan adanya menarik diri atau minder.
9. Pola seksulitas dan reproduksi
Klien sudah menikah dan mempunyai 3 anak dan saat ini istri klien sudah menopouse.
10. Pola peran dan hubungan
Saat ini klien tinggal bersama istri, klien mengatakan selama ini tidak ada masalah dalam keluarga baik kepada istri maupun mertuanya. Klien juga mengatakan selama ini berhubungan baik dengan semua anggota keluarga dan tetangga. Saat klien dirawatpun keluarga terutama istri dan anaknya senantiasa mendampingi beliau.
11. Pola managemen koping stress
Dari penuturan keluarga pasien dalam memanagement stress keluarga membiasakan berekreasi bersama atau hanya sekedar menonton TV.
12. Sistem nilai dan keyakinan
Klien dan keluarga beragama islam. Klien melakukan berbagai ikhtiar untuk keadaan nya sekarang.
IV. Pemeriksaan Fisik
1. Keluhan yang dirasakan saat ini:Kesadarannya compos mentis, GCS 14. Klien merasakan badannyalemes
TD pre HD : 159/ 83mmHg
TD post HD: 150/79mmHg
RR: 26x/menit
HR: 78x/menit
S:36°C
BB pre HD : 63 kg
a. Kepala
![Page 5: BAB III](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062809/5695d2c41a28ab9b029ba7f6/html5/thumbnails/5.jpg)
Bentuk kepala simetris, warna rambut hitam dan sebagian beruban, lebat, kebersihan kepala baik, rambut klien panjang lurus, tidak ada benjolan dan kelainan pada kepala, penyebaran rambut merata
b. Telinga
Telinga simetris, tidak terdapat serumen
c. Mata
Terdapat ikterik pada sklera, tidak strabismus, pupil Isokor, skrera anikterik mata anemis dan tidak ada udema palpebra.
d. Hidung
Simetris kiri dan kanan, terpasang kanul oksigen 3 lpm
e. Mulut
Bibir lembab, gigi terdapat karies, mulut dan lidah bersih
f. Leher
Posisi leher baik, terdapat kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
g. Thorax
Pergerakan dinding dada simetris, suara nafas vesikuler, perkusi: sonor.
h. Abdomen
perkusi: suara timpani, peristaltik usus 12x/menit.
i. Ekstremitas
Tidak ada luka dan dapat melakukan pergerakan dengan baik, terdapat udem pada ekstremitas bawah, capillary refil 4 detik.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan darah
Tanggal 24 Maret 2012
Parameter Nilai normal
HB 8,5 mg/dl 12-16 NORMAL
UREA 197 mg/dl 10-50 HIGH
![Page 6: BAB III](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062809/5695d2c41a28ab9b029ba7f6/html5/thumbnails/6.jpg)
CREATININ 8,46 mg/dl 0,5-1,2 HIGH
K 4,8 mmol/dl 3,4-5,4 NORMAL
NA 149 mmol/dl 135-155 NORMAL
Cl 97 mmol/dl 95-108 NORMAL
URIC ACID 7,8 mg/dl 3,4-7 HIGH
![Page 7: BAB III](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062809/5695d2c41a28ab9b029ba7f6/html5/thumbnails/7.jpg)
IV. ANALISA DATA
DATA PROBLEM ETIOLOGI
DO :
klien tampak bernafas mengunakan
Terpasang nasal kanul 3L/mnt
Kesadarannya compos mentis, GCS 14.
Klien merasakan badannya lemes
TD pre HD : 159/ 83mmHg
TD post HD: 150/79mmHg
RR: 26x/menit
HR: 78x/menit
S:36°C
DS :
Klien mengatakan nafas terasa sesak.
klien mengatakan sesak nafas jika O2 dilepas.
klien mengatakan batuk tetapi tidak ada dahak
Pola nafas tidak efektif
Depresi pusat pernafasan
DS :
Klien mengatakan BB terakhir adalah 63 kg
DO :
Ke dua kaki terlihat edema
BAK kurang lebih 300 cc
Capillary raffyl kurang lebih 4 detik
Balance cairan +1335,63 cc
Kelebihan volume cairan
Mekanisme pengaturan melemah
![Page 8: BAB III](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062809/5695d2c41a28ab9b029ba7f6/html5/thumbnails/8.jpg)
DS :
Klien mengatakan lemes
DO :
Kesadarannya compos mentis, GCS 14.
Klien merasakan badannya lemes
TD pre HD : 159/ 83mmHg
TD post HD: 150/79mmHg
RR: 26x/menit
HR: 78x/menit
S:36°C
Urea 197 mg/dl
Creatinin 8,46 mg/dl
Kedua kaki edema
Gangguan pefusi jaringan renal
penurunan suplai oksigen di ginjal
DO :
klien hanya tiduran
klien tampak terbaring lemah
Terpasang nasal kanul 3L/mnt
konjungtiva anemis
aktivitas dibantu keluarga
Kesadarannya compos mentis, GCS 14.
Klien merasakan badannya lemes
TD pre HD : 159/ 83mmHg
TD post HD: 150/79mmHg
RR: 26x/menit
HR: 78x/menit
Intoleransi aktivitas Kelemahan menyeluruh
![Page 9: BAB III](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062809/5695d2c41a28ab9b029ba7f6/html5/thumbnails/9.jpg)
S:36°C
DS:
klien mengatakan mengatakan badannya lemas.
klien mengatakan sesak nafas jika O2 dilepas.
V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasar analisa data dapat di simpulkan dianosa keperawatan sesuai dengan prioritas masalah :
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan depresi pusat pernafasan
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan mekanisme pengaturan melemah
3. Gangguan pefusi jaringan renal berhubungan dengan penurunan suplai oksigen di ginjal
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dari kebutuhan oksigen
VI. PERENCANAAN KEPERAWATAN
NO HARI/TANGGAL
DX. KEPERAWATAN NOC NIC
1 Sabtu, 23 maret 2013
Pola Nafas tidak efektif berhubungan dengan depresi pusat pernafasan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jampasien menunjukkan keefektifan pola nafas, dibuktikan dengan kriteria hasil:
Mendemonstrasikan
Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Pasang mayo bila perlu
Lakukan
![Page 10: BAB III](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062809/5695d2c41a28ab9b029ba7f6/html5/thumbnails/10.jpg)
batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dg mudah, tidakada pursed lips)
Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal)
Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah, nadi, pernafasan)
fisioterapi dada jika perlu
Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Berikan bronkodilator
Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
Pertahankan jalan nafas yang paten
Observasi adanya tanda tanda hipoventilasi
Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
Monitor vital
![Page 11: BAB III](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062809/5695d2c41a28ab9b029ba7f6/html5/thumbnails/11.jpg)
sign
Informasikan pada pasien dan keluarga tentang tehnik relaksasi untuk memperbaiki pola nafas.
Ajarkan bagaimana batuk efektif
Monitor pola nafas
2 Sabtu 23 maret 2013
Kelebihan Volume Cairan berhubungan dengan Mekanisme pengaturan melemah
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …. Kelebihan volume cairan teratasi dengan kriteria:
Terbebas dari edema, efusi, anaskara
Bunyi nafas bersih, tidak ada dyspneu/ortopneu
Terbebas dari distensi vena jugularis,
Memelihara tekanan vena sentral, tekanan kapiler paru, output jantung dan vital sign DBN
Terbebas dari kelelahan, kecemasan atau bingung
Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Pasang urin kateter jika diperlukan
Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan (BUN , Hmt , osmolalitas urin )
Monitor vital sign
Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP , edema, distensi vena leher, asites)
Kaji lokasi dan
![Page 12: BAB III](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062809/5695d2c41a28ab9b029ba7f6/html5/thumbnails/12.jpg)
luas edema
Monitor masukan makanan / cairan
Monitor status nutrisi
Berikan diuretik sesuai interuksi
Kolaborasi pemberian obat
Monitor berat badan
Monitor elektrolit
Monitor tanda dan gejala dari odema
Perfusi jaringan renal tidak efektifberhubungan dengan gangguan transport O2
Setelah dilakukan asuhan selama 3x24 jam ketidakefektifan perfusi jaringan renal teratasi dengan kriteria hasil:
Tekanan systole dan diastole dalam batas normal
Tidak ada gangguan mental, orientasi kognitif dan kekuatan otot
Na, K, Cl, Ca, Mg, BUN, Creat dan Biknat dalam batas normal
Observasi status hidrasi (kelembaban membran mukosa, TD ortostatik, dan keadekuatan dinding nadi)
Monitor HMT, Ureum, albumin, total protein, serum osmolalitas dan urin
Observasi tanda-tanda cairan berlebih/ retensi (CVP menigkat, oedem, distensi
![Page 13: BAB III](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062809/5695d2c41a28ab9b029ba7f6/html5/thumbnails/13.jpg)
Tidak ada distensi vena leher
Tidak ada bunyi paru tambahan
Intake output seimbang
Tidak ada oedem perifer dan asites
Tdak ada rasa haus yang abnormal
Membran mukosa lembab
Hematokrit dbn
Warna dan bau urin dalam batas normal.
vena leher dan asites)
Pertahankan intake dan output secara akurat
Monitor TTV
Pasien Hemodialisis:
Observasi terhadap dehidrasi, kram otot dan aktivitas kejang
Observasi reaksi tranfusi
Monitor TD
Monitor BUN, Creat, HMT dan elektrolit
Timbang BB sebelum dan sesudah prosedur
Kaji status mental
Monitor CT
Pasien Peritoneal Dialisis:
Kaji temperatur, TD, denyut perifer, RR dan BB
Kaji BUN, Creat pH, HMT, elektrolit selama prosedur
![Page 14: BAB III](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062809/5695d2c41a28ab9b029ba7f6/html5/thumbnails/14.jpg)
Monitor adanya respiratory distress
Monitor banyaknya dan penampakan cairan
Monitor tanda-tanda infeksi
Intoleransi aktivitas
Berhubungandengan ketidakseimbangan antara suplai dari kebutuhan oksigen
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam pasien bertoleransi terhadap aktivitas dengan Kriteria Hasil :
Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan RR
Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs) secara mandiri
Keseimbangan aktivitas dan istirahat
Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas
Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat
Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara berlebihan
Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas (takikardi, disritmia, sesak nafas, diaporesis, pucat, perubahan hemodinamik)
Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien
Kolaborasikan
![Page 15: BAB III](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062809/5695d2c41a28ab9b029ba7f6/html5/thumbnails/15.jpg)
dengan Tenaga Rehabilitasi Medik dalam merencanakan progran terapi yang tepat.
Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yang sesuai dengan kemampuan fisik, psikologi dan sosial
Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber yang diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan
Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi roda, krek
Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang
Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam
![Page 16: BAB III](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062809/5695d2c41a28ab9b029ba7f6/html5/thumbnails/16.jpg)
beraktivitas
Sediakan penguatan positif bagi yang aktif beraktivitas
Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan
Monitor respon fisik, emosi, sosial dan spiritual.
VII. IMPLEMENTASI
NO
DX. KEPERAWATAN TANGGAL
JAM
IMPLEMENTASI EVALUASI
1 Kelebihan Volume Cairanberhubungan dengan mekanisme pengaturan melemah
27 maret 2013
Mempertahankan cintake dan output yang akurat
Input : 1775cc
Output : 400cc
Memonitor vital sign dan keadaan umum
Kesadarannya compos mentis, GCS
S :
Klien mengatakan BB terakhir adalah 63 kg
O :
Kedua kaki terlihat edema
BAK kurang lebih 300 cc
Capillary
![Page 17: BAB III](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062809/5695d2c41a28ab9b029ba7f6/html5/thumbnails/17.jpg)
14. Klien merasakanbadannyalemes
TD pre HD : 159/ 83mmHg
TD post HD: 150/79mmHg
RR: 26x/menit
HR: 78x/menit
S:36°C
BB pre HD : 63 kg
Memonitor indikasi retensi / kelebihan cairanyang ditandai dengan adanya edema pada ekstremitas
Mengkaji lokasi dan luas edema
Monitor masukan makanan / cairan
Makan+minum :1500 cc
AIRmetabolisme : 275 cc (5cc/kg bb/hari)
Memonitor berat badan : BB pre HD : 63 kg
Memberikan
raffyl kurang lebih 4 detik
Balance cairan+1335,63 cc
A :
Masalah teratasi sebagian
P :
Lanjutkan intervensi
![Page 18: BAB III](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062809/5695d2c41a28ab9b029ba7f6/html5/thumbnails/18.jpg)
posisi kaki agak tinggi
Pola Nafas tidak efektifberhubungandengan depresi pusat pernafasan
23 maret 2013
Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi yaitu posisi semifowler dan memberikan O² 3 lpm
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Mengatur intake cairan mengoptimalkan keseimbangan.
Makan+minum :1500 cc
AIRmetabolisme : 275 cc (5cc/kg bb/hari)
S :
Klien mengatakan lemes
O :
Kesadarannya compos mentis, GCS 14.
Klien merasakan badannyalemes
TD pre HD : 159/ 83mmHg
TD post HD: 150/79mmHg
RR: 26x/menit
HR: 78x/menit
S:36°C
Urea 197 mg/dl
Creatinin 8,46 mg/dl
Kedua kaki edema
A
Masalah teratasi sebagian
P
Lanjutkan intervensi
Perfusi jaringan renal tidak
23 maret
Memonitor HMT, Ureum, albumin, total
S:
![Page 19: BAB III](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062809/5695d2c41a28ab9b029ba7f6/html5/thumbnails/19.jpg)
efektifberhubungan dengan gangguan transport O2
2013 protein, serum osmolalitas dan urin. Hasil laboraturium tanggal 22 maret 2013 :
Urea 197 mg/dl
Creatinin 8,46 mg/dl
Pertahankan intake dan output secara akurat
Intake = 1775 cc
Output= 400 cc
Memonitor TTV
TD pre HD : 159/ 83mmHg
TD post HD: 150/79mmHg
RR: 26x/menit
HR: 78x/menit
S:36°C
Pasien Hemodialisis:
Mengobservasi terhadap dehidrasi, kram otot dan aktivitas kejang
Memonitor TD
TD pre HD : 159/ 83mmHg
TD post HD:
klien mengatakan mengatakan badannya lemas.
klien mengatakan sesak nafas jika O2 dilepas.
O :
klien hanya tiduran
klien tampak terbaring lemah
Terpasang nasal kanul3L/mnt
konjungtiva anemis
aktivitas dibantu keluarga
Kesadarannya compos mentis, GCS 14.
Klien merasakan badannyalemes
TD pre HD : 159/ 83mmHg
TD post HD: 150/79mmHg
RR: 26x/menit
HR: 78x/menit
S:36°C
A :
![Page 20: BAB III](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062809/5695d2c41a28ab9b029ba7f6/html5/thumbnails/20.jpg)
150/79mmHg
Timbang BB sebelum dan sesudah prosedur
BB pre HD : 63 kg
Pasien Peritoneal Dialisis:
Mengkajitemperatur, TD, denyut perifer, RR dan BB
TD pre HD : 159/ 83mmHg
TD post HD: 150/79mmHg
RR: 26x/menit
HR: 78x/menit
S:36°C
Masalah teratasi sebagian
P :
Lanjutkan intervensi
Intoleransi aktivitas
Berhubungandengan ketidakseimbangan antara suplai dari kebutuhan oksigen
23 maret 2013
Mengobservasiadanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas
Klien mengatakan klien merasa sesak pada saat beristirahat
Memantau respon oksigen pasien terhadap aktifitas dan perawatan diri
Pada saat
DS :
Klien mengatakan lemes
DO :
Kesadarannya compos mentis, GCS 14.
Klien merasakan badannyalemes
TD pre HD : 159/ 83mmHg
![Page 21: BAB III](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062809/5695d2c41a28ab9b029ba7f6/html5/thumbnails/21.jpg)
berbaring
RR: 26x/menit
HR: 78x/menit
Membantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
Klien mengatakan klien tidak mampu beraktifitas klien mengatakan jika beraktivitas nafas klien terasa sesak
TD post HD: 150/79mmHg
RR: 26x/menit
HR: 78x/menit
S:36°C
Urea 197 mg/dl
Creatinin 8,46 mg/dl
Kedua kaki edema