bab iii
DESCRIPTION
BAB III. SIKLUS ANALISA KEPUTUSAN. SIKLUS ANALISA KEPUTUSAN. Suatu prosedur untuk menganalisa suatu persoalan keputusan, untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang penting telah benar dilakukan. A. LANGKAH-LANGKAH DALAM ANALISA KEPUTUSAN INFORMASI AWAL Ada 3 tahapan utama : - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
![Page 1: BAB III](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083006/56813c0d550346895da57ee9/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB III
SIKLUS ANALISA KEPUTUSAN
![Page 2: BAB III](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083006/56813c0d550346895da57ee9/html5/thumbnails/2.jpg)
SIKLUS ANALISA KEPUTUSANSuatu prosedur untuk menganalisa suatu persoalan keputusan, untuk
memastikan bahwa langkah-langkah yang penting telah benar dilakukan.
A. LANGKAH-LANGKAH DALAM ANALISA KEPUTUSAN
INFORMASI AWALAda 3 tahapan utama :
1. Tahap deterministik : definisi variabel, berkaitan antar variabel
2. Tahap probabilistik : penentuan ketidakpastian yang meliputi variabel
3. Tahap informasional : meninjau hasil 2 tahap terdahulu guna menentukan nilai ekonomis, bila ingin mengurangi ketidakpastian variabel yang dirasa penting.
![Page 3: BAB III](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083006/56813c0d550346895da57ee9/html5/thumbnails/3.jpg)
Bila nilai informasi < ongkos yang dikeluarkan, tidak perlu cari informasi tambahan
Bila nilai informasi > ongkos yang dikeluarkan, cari info baru
-perubahan model dari variabel penting
-nilai kemungkinan
pengulangan langkah 1, 2, & 3
![Page 4: BAB III](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083006/56813c0d550346895da57ee9/html5/thumbnails/4.jpg)
B. TAHAP DETERMINISTIKTahap analisa sistem dari persoalan yang dihadapi bisa dibedakan atas
dua kegiatan :
1. Pembuatan model
Proses untuk menggambarkan berbagai hubungan dalam persoalan yang sedang dihadapi dalam bentuk formal atau matematis
a. Pembatasan persoalan: menentukan dengan jelas batasan-batasan keputusan yang akan dibuat penentuan alternatif-alternatif yang ada.
b. Identifikasi alternatif
mencari alternatif baru, bisa muncul konsep baru atau kombinasi dari alternatif-alternatif yang ada
![Page 5: BAB III](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083006/56813c0d550346895da57ee9/html5/thumbnails/5.jpg)
C. Penetapan hasil
menentukan berbagai hasil dari alternatif tersebut bisa dinyatakan dalam berbagai bentuk.
Contoh : tingkat penjualan & ongkos produksi atau keuntungan tahunan.
D. Penentuan variabel sistem
Seluruh variabel yang dapat mempengaruhi hasil keputusan.
Contoh : tingkat penjualan produk baru
berhubungan dengan harga & kualitas produk kita
berhubungan dengan harga & kualitas produk saingan
![Page 6: BAB III](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083006/56813c0d550346895da57ee9/html5/thumbnails/6.jpg)
C. Penetapan hasil
menentukan berbagai hasil dari alternatif tersebut bisa dinyatakan dalam berbagai bentuk.
Contoh : tingkat penjualan & ongkos produksi atau keuntungan tahunan.
D. Penentuan variabel sistem
Seluruh variabel yang dapat mempengaruhi hasil keputusan.
Contoh : tingkat penjualan produk baru
berhubungan dengan harga & kualitas produk kita
berhubungan dengan harga & kualitas produk saingan
![Page 7: BAB III](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083006/56813c0d550346895da57ee9/html5/thumbnails/7.jpg)
Variabel sistem
variabel keputusan dalam pengendalian pengambil keputusan
variabel status ditentukan lingkungan, diluar kemampuan pengendali pengambil keputusan
Contoh : pengenalan produk baru
- harga produk variabel keputusan
- ukuran fasilitas produksi
- harga bahan baku variabel status
- tingkat promosi saingan
![Page 8: BAB III](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083006/56813c0d550346895da57ee9/html5/thumbnails/8.jpg)
E. Pembuatan model struktural
penentuan hubungan-hubungan diantara variabel sistem
perlu digambarkan dalam bahasa logika matematik, misal : persamaan
f. Penentuan nilai
untuk masing-masing hasil harus dibedakan hasil & nilai yang terkait dengan hasil.
Contoh :
operasi sembuh 100%
amputasi tangan sembuh sebagian
sakit kanker meninggal
tulang ditangan sembuh 100%
tidak operasi sembuh sebagian
meninggal
![Page 9: BAB III](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083006/56813c0d550346895da57ee9/html5/thumbnails/9.jpg)
g. penentuan preferensi waktu
mencari satu ukuran untuk tiap pola waktu
2. Analisa
Analisa sensitivitas terhadap variabel keputusan
a. terhadap variabel keputusan
bila pengaruh kecil dihilangkan
b. terhadap variabel status
bila pengaruh kecil fixated variabel
bila pengaruh besar variabel aleatori
![Page 10: BAB III](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083006/56813c0d550346895da57ee9/html5/thumbnails/10.jpg)
C. TAHAP PROBABILISTIKPenentuan nilai kemungkinan variabel aleatori & kodifikasi preferensi
MODEL :
* Kodifikasi ketidakpastian pada veriabel aleatori
* Kodifikasi preferensi terhadap resiko
ANALISA :
* Bentuk “lotere nilai” & ekivalen tetap
* Ukur sensitivitas stokastik
* Ukur sensitivitas resiko
![Page 11: BAB III](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083006/56813c0d550346895da57ee9/html5/thumbnails/11.jpg)
Preferensi atas resikoBila diantara alternatif-alternatif ternyata tidak
ada alternatif yang mendominasi stokastik terhadap alternatif lain perlu ditentukan preferensi atas resiko
penghindar resiko
jenis pengambil keputusan penggemar resiko
netral terhadap resiko
preferensi terhadap resiko dinyatakan dalam bentuk kurva utility
![Page 12: BAB III](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083006/56813c0d550346895da57ee9/html5/thumbnails/12.jpg)
Sikap seseorang dalam menghadapi resiko tergantung pada beberapa hal :
- sifat dasar
- persoalan yang dihadapi
- situasi saat ini
Dari studi ; ada kecenderungan orang dalam menghadapi :
- kejadian tak pasti yang relatif kecil & berulang bersikap netral
- kejadian tak pasti melibatkan konsekuensi penting penghindar resiko
- menyangkut aspirasi yang amat penting penggemar resiko. Misal : kenaikan pangkat
![Page 13: BAB III](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022083006/56813c0d550346895da57ee9/html5/thumbnails/13.jpg)
D. TAHAP INFORMASIONALTujuan : untuk mengetahui apakah akan harga untuk mengumpulkan informasi tambahan guna mengurangi ketidakpastian yang ada.
ANALISA
* ukur nilai atau sensitivitas ekonomi menghitung nilai informasi sempurna (dalam kenyataan hampir tidak mungkin)
MODEL
* cari cara pengumpulan informasi cari alternatif pengumpulan informasi apakah dengan survai atau penelitian lab.