bab iii

4
BAB 3 KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 Kesimpulan a) Prevalensi nasional KEK pada ibu hamil di Indonesia adalah sebesar 21,6% b) Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi di Indonesia yang mempunyai prevalensi KEK pada ibu hamil terbesar (32,4%) c) Provinsi Riau merupakan provinsi di Indonesia yang mempunyai prevalensi KEK pada ibu hamil terkecil (11,8%) d) Faktor pendapatan perkapita, sanitasi lingkungan dan fasilitas kesehatan, riwayat paritas, usia kehamilan pertama, pendidikan dan gizi ibu sebelum konsepsi merupakan faktor - faktor yang dapat mempengaruhi status gizi ibu hamil yang terlihat mempunyai pengaruh terhadap perbedaan prevalensi KEK pada ibu hamil di provinsi Riau dan provinsi NTT sedangkan faktor 45

Upload: ervan-handoyo

Post on 25-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KEK

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III

BAB 3

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

a) Prevalensi nasional KEK pada ibu hamil di Indonesia adalah sebesar

21,6%

b) Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi di Indonesia yang

mempunyai prevalensi KEK pada ibu hamil terbesar (32,4%)

c) Provinsi Riau merupakan provinsi di Indonesia yang mempunyai

prevalensi KEK pada ibu hamil terkecil (11,8%)

d) Faktor pendapatan perkapita, sanitasi lingkungan dan fasilitas kesehatan,

riwayat paritas, usia kehamilan pertama, pendidikan dan gizi ibu sebelum

konsepsi merupakan faktor - faktor yang dapat mempengaruhi status gizi

ibu hamil yang terlihat mempunyai pengaruh terhadap perbedaan

prevalensi KEK pada ibu hamil di provinsi Riau dan provinsi NTT

sedangkan faktor budaya di provinsi NTT mengenai larangan makanan

bagi ibu hamil masih bisa diatasi dengan alternative makanan lain dengan

nilai gizi serupa.

3.2 Saran

3.2.1 Wanita Usia Subur / Masyarakat

a) Menghindari faktor resiko KEK merupakan solusi terbaik bagi WUS

(wanita usia subur) sebelum dan pada masa kehamilan demi untuk

45

Page 2: BAB III

menurunkan terjadinya KEK pada ibu saat hamil dan akibat yang

bisa ditimbulkan oleh KEK pada saat ibu hamil baik bagi ibu sendiri

dan janin.

b) Sebelum memasuki masa kehamilan hendaknya WUS sudah harus

mempunyai umur >20 tahun, LILA >23,5cm dan IMT >18,5 untuk

mencegah terjadinya KEK pada saat ibu dalam masa kehamilan, jika

hal ini belum tercapai maka sebaiknya kehamilan ditunda terlebih

dahulu sampai kriteria aman dimiliki calon ibu hamil.

3.2.2 Pemerintah

a) Perlu peningkatan pemerataan lapangan pekerjaan, sumber daya

pangan dan layanan kesehatan terutama Posyandu, Poskesdes,

Puskesmas dan jaringannya (Puskesmas pembantu dan Puskesmas

keliling) di seluruh pelosok daerah di Indonesia untuk tercapainya

pemerataan pencegahan dan penanganan KEK pada ibu hamil

diseluruh Indonesia demi tercapainya target MDGs tahun 2015

tentang AKI dan AKB di Indonesia

b) Meningkatkan kerjasama antara Pemerintah, Dinas kesehatan terkait

serta masyarakat dalam merencanakan, membuat, mempromosikan

dan melaksanakan kebijakan dan peraturan menurut prinsip

keterpaduan, kewilayahan, efisiensi dan efektivitas di tiap masing-

masing daerah di Indonesia yang khusus dibuat untuk mencegah dan

mengurangi prevalensi KEK pada ibu hamil demi tercapainya

pemerataan penurunan prevalensi KEK di tiap provinsi di indonesia

47

Page 3: BAB III

c) Meningkatkan frekuensi pendataan tentang ibu hamil kekurangan

energi kronis di seluruh Indonesia agar peningkatan atau penurunan

prevalensi ibu hamil KEK di Indonesia bisa segera diketahui agar

dapat dievaluasi dan ditindak lanjuti secara cepat untuk percepatan

mencapai target MDGs 2015 tentang penurunan AKI dan AKB di

indonesia.

46