bab iii

55
BAB III STUDI KASUS III. 1 Profil Pasien Nama Pasien : Tn. AM Umur : 47 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Pinrang Cara bayar : BPJS No. Dokumen Medik : 02xxx2 Masuk Rumah Sakit : 16 Desember 2014 Terakhir pengambilan data : 6 Januari 2014 III.2. Profil Penyakit Keluhan Utama : Sesak napas Anamnesis terpimpin : Sesak dialami ± sejak 2 bulan yang lalu tidak dipengaruhi oleh posisi dan cuaca. Sesak bertambah jika pasien banyak goyang dan beraktifitas. 12

Upload: adi-emal

Post on 17-Dec-2015

266 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

hgfg

TRANSCRIPT

45

BAB IIISTUDI KASUSIII. 1 Profil PasienNama Pasien: Tn. AMUmur: 47 tahunJenis Kelamin: Laki-lakiAlamat: PinrangCara bayar: BPJSNo. Dokumen Medik: 02xxx2Masuk Rumah Sakit: 16 Desember 2014Terakhir pengambilan data: 6 Januari 2014III.2. Profil PenyakitKeluhan Utama: Sesak napasAnamnesis terpimpin: Sesak dialami sejak 2 bulan yang lalu tidak dipengaruhi oleh posisi dan cuaca. Sesak bertambah jika pasien banyak goyang dan beraktifitas.Riwayat Penyakit : Riwayat pasien dirawat di RS daerah selama 3 minggu dan keluar rumah sakit 3 hari yang lalu. Riwayat pasien juga pernah dirawat Di RS UH 2 bulan lau dengan diagnosa tumor mediastinum anterior. Sindrom Vena Cava superior, Batuk, bengkak pada leher dan wajah, sesak nafas.Diagnosa:Tumor mediastinum anterior

23

12

III.3 Data KlinikBerdasarkan hasil pemeriksaan dokter terhadap pasien, maka diperoleh data klinik seperti pada Tabel III.1.Tabel III.1. Data Klinik PasienNoData KlinikNilai RujukanHasil Pengamatan (Desember 2014)

16171819202122232425

1Tekanan DarahSistolik < =12011010011011010011010010090120

Diastolik < =8070707070609070806070

2Pernapasan16-24x/mnt38242020182020142020

3Denyut Nadi60-100x/mnt78807880768080727280

4Suhu Badan36 - 37,5036,736,436,236,43636,23636,23636

5Demam----------

7Batuk

8Mual---------

9Muntah---------

10Lemah--

11Sesak Nafas

13BAB-------Kurang lancar--

14BAK----------

15Sakit perut bagian bawah

16Nyeri dada---------

Lanjutan tabel III.1. Data Klinik PasienNoData KlinikNilai RujukanHasil Pengamatan (Desember 2014- Januari 2015)

262728293031123456

1Tekanan DarahSistolik < =12012011011010010011010011012010011090

Diastolik < =80708070707070707080707060

2Pernapasan16-24x/mnt152018201820202620202020

3Denyut Nadi60-100x/mnt788070727878808082848084

4Suhu Badan36 - 37,5036,736,536,536,136,536,23635,83636.536,836,7

5Demam------------

7Batuk

8Mual------------

9Muntah------------

10Lemah------

11Sesak Nafas

12Nyeri ulu hati------------

13BAB------------

14BAK------------

15Sakit perut Bagian bawah

16Nyeri dada------------

Keterangan: = Ada keluhan, - = Tidak ada keluhan, = menurun

III.4 Data LaboratoriumBerdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel darah pasien, maka diperoleh data hasil pemeriksaan laboratorium seperti pada tabel III.2 dan tabel III.3Tabel III.2 Hasil Pemeriksaan Laboratorium NoPemeriksaanNilai NormalHasil Pemeriksaan (Desember 2014)

161820222630

1WBC4,0-11,0x103/mm314,5610,3613,9316,4418,39

2RBC4,5-5,5x106/mm34,444,263,964,494,56

3HCT40,0-50,0 %32,235,133,337,938,0

4HGB13,0-16,0 g/dL11,711,610,611,511,7

5MCV80-100 fl83,682,484,184,483,3

6MCH27,0-34,0 pg26,427,226,825,625,7

7MCHC31,0-36,0 g/dL31,533,031,830,330,8

8PLT150-450x103/mm3455430457450407

9RDW-SD37,0-54,0 fl50,348,250,151,150,3

10RDW-CV10,0-15,0 %16,516,616,516,716,7

11PDW10-18 fl9,39,18,68,78,7

12MPV6,00-13,0 fl8,78,78,410,210,1

13P-LCR13-43 %14,715,713,415,315,1

14PCT0,170-0,350 %0,400,370,380,390,35

15NEUT50,0-70,0x103/ml10,5785,381,313,0816,03

16LYMPH20-40 %2,7210,0810,11,911,18

17MONO2-8 %1,193,78,41,421,17

18EOS1-3 %0,070,10,010,020,00

19BASO0,00-0,10 %0,010,010,010,010,01

20GDS80-180 mg/Dl94

21GDP110 mg/Dl195205

22GD2PP80-140 mg/dL

23Ureum darah0-53 mg/Dl29192,8

24Serum kreatinin0,6-1,3 mg/Dl0,90,50,5

25SGOT< 35 /L574757

26SGPT< 45 /L433645

27Protein6,6-8,7 g/Dl5,4

28Albumin3,3-5 g/Dl2,92,83,34,0

29Globulin1,5-5 g/dL2,6

30AsamUrat3,4-7,0 mg/Dl4,9

32CEA< 2,5 mg/ml18,0

33Waktu Protrombin (PT)10,8-14,4detik15,315,114,9

Keterangan: Merah = Diatas nilai normal, Biru = Dibawah Nilai Normal,

Tabel III.3. Data Pemeriksaan ElektrolitNoPemeriksaanNilai NormalHasil Pengamatan (Desember 2014)

1620222630

1Natrium (Na)136-145 mmol/L134133135135134

2Klorida (Cl)97-111 mmol/L98979799100

3Kalium (K)3,5-5,1 mmol/L4,44,93,94,03,6

Keterangan: Merah = Diatas nilai normal, Biru = Dibawah Nilai NormalIII.5 Data Pendukung1. Hasil pemeriksaan Radiologi ( 1 Januari 2015)Klinis : Efusi pleura sinistraTelah dilakukan pemeriksaan USG Thorax marker dengan hasil sebagai berikut:a) Pasien duduk tegak dengan kedua tangan disamping.b) Tampak lesi hipechoic, batas tegas, permukaan regular kesan berasal dari parenkim paru kiri.c) Tampak echo cairan bebas bebas berseptasi pada vacuum pleura kiri.d) Dilakukan pemasangan marker untuk punksi cairan pleura pada linea axillaris posterior dengan kedalaman titik puksi 5, 27 cm dan 3, 65 cm2. Hasil Pemeriksaan Radiologi ( 2 Januari 2015)Klinis : Tumor Mediastinum curiga metastasisTelah dilakukan pemeriksaan MSCT scan leher tanpa kontras irisan axial reformart dan sagital dengan hasil sebagai berikut:a) Tampak massa densitas heterogen batas tegas tepi irregular pada lobus superior paru kirib) Tampak pula lesi densitas 17 HU pada mediastinum superiorc) Tampak pembesaran pada region submandibula bilateral kesan berasal dari kelenjar getah bening.d) Airway baike) Echo cairan bebas vacuum pleura sinistraf) Kedua Lobus thyroid dalam batas normalg) Nasofaring dan Orofaring yang terscan dalam batas normal.Kesan : Massa pulmo sinistra disertai efiusi plura, Lesi iso dens pada mediatinum superior susp suatu infiltrasi tumor, Lymphadenophaty submandibula bilateral.

III.6 Profil PengobatanBerdasarkan hasil pemeriksaan terhadap pasien, maka dilakukan intervensi pengobatan, seperti pada tabel III.4Tabel III.4. Profil Pengobatan PasienNoNama ObatBentuk dan kekuatan SediaanAturan pakaiTanggal pemberian obat (Desember 2014)

17181920212223242526

1 NaCl 0,9 %Infus 500 ml20 tpm-------

2Ceftriaxone injeksiVial 1 g1 vial/12jam/iv----

3LevofloxacinTablet 500 mg1 tab/24 jam/oral-----

4Nystatin drops100.000 unit2 ml/8 jam/oral--

5Methyl prednisolon Tablet 16 mg1 tab/12 jam/oral

6Methyl prednisolon Tablet 8 mg1 tab/12 jam/oral----------

7Omeprazole Tablet 20 mg 1 tab/24 jam/oral-------

8CernevitVial 3500 IU1 Vial/ 24 jam/iv------

9Cardiomin Kapsul1 Kap/24 jam/oral

10NutriflamKapsulKapsul/12jam/oral----------

11CodeinTablet 10 mg1 tab /8 jam/oral---

12Valisanbe Tablet 2 mg1 tab/24 jam/oral------

13Nonflamin Kapsul 500 mg1 kap/12jam/oral----------

14PatralKaplet1 kap/8 jam/oral-----

15Vip albumin Kapsul 500 mg2 kap/8 jam/oral--

16Lactulax Sirup 200 mlSyrup/12 jam/oral--------

17TracetatSuspensi 200 ml20 ml/24 jam/oral----------

Lanjutan Tabel III.4. Profil Pengobatan PasienNoNama ObatBentuk dan Kekuatan SediaanAturan PakaiTanggal pemberian obat (Desember 2014- Januari 2015)

2728293031123456

1NaCl 0,9 %Infus 500 ml20 tpm-----------

2Ceftriaxone Vial 1 g1 vial/12jam/iv-----------

3LevofloxacinTablet 500 mg 1 tab/24 jam/oral---------

4Nystatin drops100.000 unit2 ml/8 jam/oral-----

5Methyl prednisolon Tablet 16 mg1 tab/12 jam/oral-------

6Methyl prednisolonTablet 8 mg1 tab/12 jam/oral----

7Omeprazole Tablet 20 mg 1 tab/24 jam/oral

8Cardiomin Kapsul1 Kap/24 jam/oral

9CernevitVial 3500 IU1 Vial/ 24 jam/iv-----------

10NutriflamKapsulKapsul/12jam/oral--------

11CodeinTablet 10 mg1 tab /8 jam/oral

12Valisanbe Tablet 2 mg1 tab/24 jam/oral---------

13Nonflamin Kapsul 500 mg1 kap/12jam/oral-------

14PatralKaplet1 kap/8 jam/oral---------

15Vip albumin Kapsul 500 mg2 kap/8 jam/oral

16Lactulax Sirup 200 mlSyrup/12 jam/oral-----------

17Tracetat Suspensi 200 ml20 ml/24 jam/oral---------

III.7 Analisa RasionalitasBerdasarkan data profil pengobatan pasien, dibuat analisa rasionalitas tentang pemberian obat kepada pasien, seperti yang tertera pada tabel.III.5Tabel III.5. Data Analisa Rasionalitas Pengobatan PasienRasionalitas

NoNama ObatIndikasiObatDosisAturan pakaiPenderitaCara pemberianLama pemberian

1NaCl 0,9 %RRRRRRR

2Ceftriaxone injeksiRRRRRRR

3LevofloxacinRRRRRRR

4Nystatin dropsRRRRRRR

5Methyl prednisolon tabRRRRRRIR

6Omeprazole tabletRRRRRRR

7Cardiomin RRRRRRR

8CernevitRRRRIR RR

9NutriflamRRRRRRR

10CodeinRRRRRR IR

11Valisanbe RRRRRRR

12Nonflamin kapsulRRRRRRR

13PatralRRRRRRR

14Vip albumin kapsulRRRRRRR

15Lactulax syrupRRRRRRR

16Tracetat suspensiRRRRRRR

Keterangan : R = Rasional, IR = Irasional

III. 8 Assessment and PlanDari analisa rasionalitas yang ada, dapat diberikan assessment and plan terhadap problem medic yang ada. Selanjutnya akan diberikan rekomendasi yang lebih tepat dan monitoring terhadap pasien. Assessment and plan lebih jelas dilihat pada tabel III.6.

Tabel. III.6 Data Assessment and Plan sesuai Analisa Rasionalitas TerapiProblem MedikTerapiDRPsRekomendasiMonitoring

Efusi PleuraTidak ada terapi-Penggunaan obat diuretik untuk mengurangi cairanKondisi pasien

BatukCodeinKarena obat ini dapat menyebabkan ketergantungan dalam penggunaan jangka panjangUntuk lama pemberian codein perlu dipantau.Pemantauan frekuensi batuk

Pemberian vitaminCernevitKarena pasien ini masih bisa mengkonsumsi dalam bentuk oralSebaiknya vitamin yang diberikan dalam bentuk oral sajaKondisi pasien

Bengkak pada wajah dan leherMethyl Prednisolonkarena obat ini dapat menurunkan daya tahan tubuh dalam penggunaan jangka panjangSebaiknya diganti dengan obat antiinflamasi non steroidKondisi pasien

Ket: DRPs = Drug Related Problems

III. 9 Konseling pasienTabel III.7 Pemberian konseling, informasi dan edukasi kepada pasienNoTanggal KonselingMasalah / KeluhanKonseling yang Diberikan

1Senin, 29 Desember 2014Pasien menjelaskan tentang apa yang dirasakan terkait penyakit yang dideritanya.Memberikan informasi tentang waktu-waktu penggunaan obat yang diresepkan oleh dokter kepada pasien.

Pendamping Pasien menanyakan indikasi obat-obat yang digunakannya.Menganjurkan pasien agar minum obat secara teratur.

Pasien mengeluh sesak napas dan batuk

Menyarankan kepada pasien untuk tidak sering bergerak sehingga memudahkan pola napas

2Selasa, 30 Desember 2014Nafsu makan pasien berkurang dan mengeluh berat badan menurun.Menyarankan minum suplemen penambah nafsu makan

3Jumat, 2 Januari 2015Pasien mengeluh badan terasa sakit setelah radiasiMenyarankan banyak istirahat dan tidak boleh terlalu banyak beraktivitas

III. 10 Uraian Obat1. NaCl (9,11)a. Komposisi Setiap 500 ml infus mengandung NaCl 4,5 gb. Indikasi Untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit pada dehidrasi. c. DosisIntravena; Kecepatan alir yang dianjurkan 2,5 ml/kg BB/jam atau 60 tetes/70 kg BB/menit atau 180 ml/70 kg BB/jam atau disesuaikan dengan kondisi penderita. d. Mekanisme KerjaMerupakan garam yang berperanan penting dalam memelihara tekanan osmosis darah dan jaringan.e. Kontra Indikasi Hipernatremia, asidosis, hipokalemiaf. Efek SampingReaksi-reaksi yang mungkin terjadi karena larutannya atau cara pemberiannya, termasuk timbulnya panas, infeksi pada tempat penyuntikan, thrombosis vena atau flebitis yang meluas dari tempat penyuntikan, ekstravasasi. Peringatan dan Perhatian:Hati-hati bila diberikan kepada penderita gagal jantung kongestif, gangguan fungsi ginjal, hipoproteinemia, udem peripheral atau pulmonari. Hati-hati bila diberikan pada anak-anak dan penderita usia lanjut, pada kasus hipertensi dan toksemia pada kehamilan. Untuk pemberian jangka panjang sebaiknya lakukan uji laboratorium secara periodik untuk memonitor serum ionogram, keseimbangan asam basa dan cairan. Hindari pemberian yang berlebihan untuk mencegah terjadinya hipokalemia.2. Cernevit (11)a. Komposisi Setiap ml mengandungRetinol3500 IUColecalciferol200 IUTokoferol11,2 IUAscorbic acid125 mgNicotinamide46 mgPantotenic acid 17,25 mgPyridoxine4,53 mgRiboflavin4,14 mgThiamin3,51 mgAsam folat414 mcgD-biotin 60 mcgCyanocobalamine5,5 mcgBahan- bahan lainGlisin250 mgAsam glikokolat140 mgSoybean lecithin 112,5 mgSodium hydroxide q.s. pH = 5.9

b. IndikasiVitamin parenteral untuk dewasa dan anak > 11 tahun yang tidak mungkin atau tidak cukup diberikan secara peroral.

c. FarmakologiVitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Tiap vitamin mempunyai tugas spesifik di dalam tubuh.d. DosisDewasa dan anak > 11 tahun 1vial/harie. Kontra IndikasiHipervitaminosis atau hipersensitif terhadap vit B1f. Efek SampingRuam kulit, eritema, gatal, sakit kepala, kaku otot, cemas, diplopia, urtikaria, udem periorbital dan digital. Kemerahan dan rasa terbakar dikulit.g. Interaksi ObatFenitoin, garam Ca dan Vit K bisulfit3. Levofloxacin (9,11)a. KomposisiSetiap tablet mengandung Levofloxacin 500 mgb. IndikasiSinusitis maksilaris akut, bronchitis kronik dengan eksaserbasi akut, pneumonia yang didapat dari masyarakat, infeksi kulit dan struktur kulit tak terkomplikasi, ISK terkomplikasi, pielonefritis akut.c. DosisBronkhitis kronik dengan eksaserbasi akut 500 mg. pneumonia yang didapat dari dari masyarakat 500 mg 1x/hari selama 7-14 harid. PerhatianAnak, remaja 12 tahun : 1- 2 kaplet setiap 4-6 jam, maksimal 8 kaplet per hari.2) Gangguan fungsi ginjal dengan klirens kreatinin < 30 ml/menit : < 2 kaplet setiap 12 jam

d. Kontra Indikasi1) Hipersensitivitas terhadap salah satu bahan obat2) Pasien dengan intoksikasi alkohol akut atau gangguan fungsi hati.3) Penggunaan bersamaan dengan obat-obat hipnotik-sedatif, analgesik, sentarl, opioid, psikotropik dan MAO inhibitor.e. Efek SampingMual, pusing, konstipasi, mulut kering, diare, sakit kepala dan berkeringat.6. Valisanbe (9,11)a. KomposisiSetiap tablet mengandung : Diazepam 2 mgb. IndikasiUntuk pengobatan jangka pendek pada gejala ansietas. Sebagai terapi tambahan untuk meringankan spasme otot rangka karena inflamasi atau trauma; nipertdnisitairotot (kelaTrian motorik serebral, paraplegia). Digunakan juga untuk meringankan gejala-gejala pada penghentian alkohol akut dan premidikasi anestesi.c. Mekanisme kerjaDiazepam merupakan turunan bezodiazepin. Kerja utama diazepam yaitu potensiasi inhibisi neuron dengan asam gamma-aminobutirat (GABA) sebagai mediator pada sistem syaraf pusat. Dimetabolisme menjadi metabolit aktif yaitu N-desmetildiazepam dan oxazepam.d. Dosis1) Ansietas 2-10 mg, 2-4 kali sehari2) Terapi tambahan pada spasme otot rangka : 2 -10 mg. 3-4 kali sehari dalam dosis bagi3) Penghentian alkohol akut 10 mg. 3-4 kali sehari selama 24 jam pertama, kemudian dikurangi menjadi 5 mg. 3 4 kali sehari4) Premidikasi: dewasa: 10 mg: anak-anak diatas 2 tahun: 0,25 mg/kg5) Usia lanjut dan pasien yang lemah : 2 2,5 mg, 1 2 kali sehari dapat ditingkatkan secara bertahap sesuai kebutuhan.6) Pada penderita dengan gangguan pulmoner kronik, penderita hati dan ginjal kronik dosis dikuTarigT.7) Anak-anak 0.12 0.8 mg/kg sehari dibagi dalam 3 atau 4 dosis.e. KontraindikasiPenderia hipersensitif, Bayi dibawah 6 bulan, Wanita hamil dan menyusui, Depress pernapasan, Glaucoma sudut sempit, Gangguan pulmoner akut, Keadaan Phobia.

f. Efek sampingMengantuk,ataksia. kelelahan Erupsi pada kulit. edema, mual dan konstipasi, gejala-gejala ekstra pirimidal. jaundice dan neutropenia. perubahan libido, sakit kepala, amnesia, hipotensi. gangguan visual dan retensi urin, incontinence.g. Interaksi ObatPenggunaan bersama obat-obat depresan Susunan Syaraf Pusat atau alkohol dapat meningkatkan efek depresan. Cimetidin dan Omeprazol mengurangi bersihan benzo-diazepin. Rifampisin dapat meningkatkan bersihan benzodiazepin.7. Codein (9,11)a. KomposisiSetiap tablet mengandung Codein 10 mgb. IndikasiKodein digunakan untuk terapi simptomatis batuk non produktif. Dalam dosis antitusif biasa, kodein memiliki efek analgesik ringan dan efek sedatif. Efek analgesik kodein ini dapat dimanfaatkan untuk batuk yang disertai dengan nyeri dan ansietas.c. Mekanisme kerjaKodein merupakan analgesik agonis opoid. Efek kodein terjadi apabila kodein berikatan secara agonis dengan reseptor opioid di berbagai tempat di susunan saraf pusat. Efek analgesik kodein tergantung afinitas kodein terhadap reseptor opioid tersebut. Kodein dapat meningkatkan ambang rasa nyeri dan mengubah reaksi yang timbul di korteks serebri pada waktu persepsi nyeri diterima dari thalamus.Kodein juga merupakan antitusif yang bekerja pada susunan saraf pusat dengan menekan pusat batuk di medula oblongata.d. DosisSebagai analgesik Dewasa : 30 60 mg, tiap 4 6 jam, maksimum 300 mg per hari. Anak : 0,5 mg/kg BB, 4 6 kali sehari Sebagai antitusif Dewasa : 10 20 mg, tiap 4 6 jam, maksimum 300 mg/hr.Anak 6-12 thn : 5 10 mg, tiap 4 6 jam. Anak 2-6 thn : 1 mg/kg BB perhari dalam dosis terbagi, maksimum 30 mg perhariSebagai antitusif tidak dianjurkan untuk anak di bawah 2 tahun.e. KontraindikasiAsma bronkial, emfisema paru-paru, trauma kepala, tekanan intrakrania yang meninggi, alkoholisme akut, setelah operasi saluran empedu.

f. Efek sampingDapat menimbulkan ketergantungan, Mual, muntah, idiosinkrasi, pusing, sembelit, Depresi pernapasan terutama pada penderita asma, depresi jantung dan syok.g. Interaksi obat1) Hendaknya hati-hati dan dosis dikurangi, apabila digunakan bersama-sama dengan obat-obat depresan lain, anastetik, tranquilizer, sedatif, hipnotik dan alkohol.2) Tranquilizer terutama fenotiazin bekerja antagonis terhadap analgesik opiat agonis.3) Dekstroamfetamin dapat menghambat efek analgesik opiat agonis4) Jangan diberikan bersama-sama dengan penghambat MAO dan dalam jangka waktu 14 hari setelah pemberian penghambat MAO.8. Cardiomin (14)a. Komposisi Setiap kapsul mengandung Pyridoxine HCL 25 mg, cyanocobalamin 25 mcg, Folic acid 500 mcg, dan - tocopherol 400 iu.

b. IndikasiSebagai antihomosistein, sebagai suplemen untuk membantu kebutuhan vitamin B6 (Piridoksin). B12 (Sianokobalamin), asam folat dan Vitamin E.c. Dosis1 kapsul lunak/ hari9. Omeprazol (9,11)a. KomposisiSetiap kapsul mengandung omeprazole 20 mgb. IndikasiMerupakan terapi pilihan untuk kondisi yang tidak dapat menerima pengobatan per oral; ulkus duodenum, ulkus gaster, esofagitis ulseratif dan sindrom Zollinger-Ellison.b. Mekanisme kerjaOmeprazole secara reversibel mengurangi sekresi asam lambung dengan menghambat secara spesifik enzim lambung pompa proton H+/K+-ATPase dalam sel parietal. Omeprazole sodium 95% terikat pada protein plasma. Omeprazole dimetabolisme secara sempurna, terutama di hati, sekitar 80% metabolit diekskresi melalui urin dan sisanya melalui feses.c. DosisDewasa : Kapsul : 1 kali sehari 20 mgAmpul : Omeprazole IV 40 mg, sekali sehari. d. Kontraindikasi Dikontraindikasikan untuk pasien yang diketahui hipersensitif terhadap obat ini.e. Efek sampingOmperazole injeksi umunya dapat ditoleransi dengan baik. Efek samping yang dilaporkan pernah terjadi berupa; sakit kepala, nyeri abdomen, mual, muntah, vertigo, ruam, konstipasi, nyeri tulang belakang, dan lain-lain.f. Interaksi obatDiazepam: Omeprazole dapat meningkatkan konsentrasi plasma diazepam yang bermakna, harus dipertimbangkan untuk mengurangi dosis diazepam bila diberikan bersamaan dengan omeprazole.Fenitoin: Omeprazole dapat mengurangi kadar fenitoin, sehingga dianjurkan untuk memantau konsentrasi fenitoin bila digunakan bersama omeprazole.10. Ceftriaxone (9,11)a. KomposisiSetiap 10 ml injeksi mengandung Ceftriaxone Disodium 1000 mg.

b. IndikasiInfeksi yang disebabkan oleh patogen yang sensitif terhadap ceftriaxon, seperti : infeksi saluran napas, infeksi THT, saluran kemih, sepsis, meningitis, tulang, sendi dan jaringan lunak. Infeksi intra abdominal, genital (termasuk gonore), profilaksis pra operasi dan pada pasien dengan gangguan sistem pertahanan tubuh.c. Dosis1) Dewasa dan anak > 12 tahun : 1-2 gram satu kali sehari. Pada infeksi berat atau kasus berat dapat dinaikkan sampai 4 gram satu kali sehari. Bayi 14 hari : sekali sehari 20-50 mg/kg BB, tidak boleh melebihi 50 mg/kg BB. Bayi 15 hari-12 tahun: sekali sehari 20-80 mg/kg BB. Anak-anak dengan berat badan 50 kg atau lebih dapat digunakan dosis dewasa. Dosis intravena 50 mg/kg BB atau lebih harus diberikan melalui infus paling sedikit 30 menit.2) Untuk pengobatan gonore dosis tunggal 250 mg intramuskular3) Pencegahan preoperatif: Tergantung dari resiko infeksi : 1-2 gram dosis tunggal diberikan 30-90 menit sebelum operasi4) Gangguan fungsi ginjal dan fungsi hati: Pada kasus payah ginjal preterminal (bersihkan kreatinin , 10 ml/menit), dosis tidak boleh melampaui 2 gram seharid. Mekanisme kerjaCeftriaxon merupakan sefalosporin generasi ke 3 dengan spektrum aktivitas anti bakteri yang luas dan masa kerja yang panjang. Spektrum aktivitasnya mencakup bakteri gram negatif dan gram positif, antara lain H. Influenzae, E.coli, Klebsiell sp, Enterobactersp, Shigella sp, Neisseria meningitidis. Dengan pemberian secara parenteral, ceftriaxon dapat berdifusi ke dalam jaringan dan cairan tubuh, dimana kadar bakterisid obat akan bertahan selama 24 jam. Ikatan proteinnya adalah 80-95%. Ceftriaxon dapat menembus sawar darah otak sehingga dapat dicapai kadar obat yang cukup tinggi dalam cairan serebrospinal.e. KontraindikasiHipersensitif terhadap sefalosporin Pada pasien yang hipersensitif terhadap penisilin, kemungkinan terjadinya reaksi alergi harus diperhatikan.f. Efek samping1) Gastro intestinal: feses encer/diare, mual, muntah, stomatitis dan glositis2) Kulit : pruritus, urticaria, dermatitis alergika, udema, eksantem, eritema multiforme3) Hematologi: esinofilia, hematoma/ perdarahan, trombositopenia, leukopenia, granulositopenia dan anemia hemolitik4) Lain-lain : sakit kepala, pusing, reaksi anafilaktik, nyeri di tempat suntikan (IM), flebitis (IV).g. Interaksi obatKombinasi dengan aminoglikosida dapat menghasilkan efek aditif atau sinergis.11. Nutriflam (16)a. KomposisiSetiap kapsul mengandung Lecithin 100 mg, Serratiopeptidase 5 mg, pancreatin 25 mgb. IndikasiInflamasi pada semua kondisi pembedahan dan infeksic. Dosis3 kali sehari 1 tablet.

12. Lactulax syrup (11)a. KomposisiSetiap 5 ml syrup mengandung 3,333 gr Lactulosa.

b. IndikasiKonstipasi kronik, enselofati portal-sistemik, termasuk keadaan pra koma hepatic dan koma hepatic.c. DosisKonstipasi kronik Dosis awal untuk 3 hari pertamaTerapi: Dewasa 15-45 ml, anak 5-14 tahun 15 ml, 1- 5 tahun 5-10 ml, bayi < 1 tahun 5 ml. Dosis Pemeliharaan harian : Dewasa 10-25 ml, anak 5-14 tahun 10 ml, 1-5 tahun 5-10 ml, bayi < 1 tahun 5 ml.d. PerhatianDiabetes mellitus dan galaktosemiae. Efek sampingPenggunaan jangka panjang: rasa tidak enak pada abdominal dan gastric, diare, kejang perut, rasa haus.13. Tracetate Suspensi (15)a. Komposisi setiap ml mengandung : Megestrol acetate 40 mg

b. IndikasiUntuk mengatasi anorexia, cachexia, atau penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya pada penderita AIDS.

c. DosisDosis awal yang dianjurkan untuk dewasa adalah : 800 mg / hari (20 ml / hari). Untuk dosis selanjutnya antara 400-800 mg / hari. Kocok dahulu sebelum digunakand. KontraindikasiKehamilan & mempunyai riwayat hipersensitifitas terhadap megestrol acetate.e. PerhatianDapat berbahaya terhadap janin bila dikonsumsi oleh wanita hamil. Wanita menyusui yang ingin mengkonsumsi tracetate sebaiknya menghentikan dulu pemberian ASI nyaf. Efek sampingNyeri perut & dada, infeksi, moniliasis & sarkoma, kardiomiopati & palpitasi, sembelit, mulut kering, hepatomegaly, meningkatnya produksi air ludah, leukopenia, edema, kejang, depresi, bingung, dyspnea, batuk, alopecia, herpes, albuminuria, inkontinensia urin14. Enystin (9,11)a. KomposisiSetiap ml mengandung Nystatin 100.000 iub. IndikasiKandidiasisis oral.

c. DosisDewasa, anak dan bayi 1 ml (100.000 iu) 4x/harid. KontraindikasiPasien dengan riwayat hipersensitivitas terhadap nistatin.e. Efek sampingDosis besar kadang-kadang mengakibatkan diare, gangguan GI, mual, muntah jarang, ruam, urtikaria sangat jarang, sindrom stevens jhonson.f. PerhatianTidak boleh digunakan untuk mengobati mikosis sistemik. Iritasi 8 sensitisasi (hentikan terapi), pemeriksaan apus dengan KOH, kultur, atau metode diagnostic lain harus dilakukan untuk menegakkan diagnose kandidiasis dan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya infeksi karena kuman patogen lain.15. Nonflamin (11)a. KomposisiSetiap kapsul Nonflamin mengandung : Tinoridini HCl 55,8 mg yang setara dengan basanya 50,0 mg.b. IndikasiUntuk anti-peradangan dan analgetik pada gejala-gejala: peradangan karena luka setelah pembedahan, luka-luka pada saluran kemih, peradangan akut pada jalan pernapasan bagian atas (faringitis, laringitis, tonsilitis), otitis, artritis, uretritis, epididimitis.Untuk analgetik pada gejala-gejala sebagai berikut: lumbago, nyeri punggung, artralgia, nyeri setelah pencabutan gigi, dan rasa nyeri pada rematik menahun. c. Dosisdewasa sehari 3 x 1-2 kapsul. Pada penyakit-penyakit infeksi, dianjurkan pemakaiannya bersama-sama dengan obat-obat kemoterapi.d. Mekanisme kerjaTinoridini adalah non-steroid (NSAID) dan mempunyai daya anti-peradangan dan analgetik. Mekanisme kerja dari Tinoridini untuk menstabilkan biomembran terutama pada lisosom yang berhubungan dengan sel atau jaringan yang rusak sewaktu terjadinya peradangan, yaitu dengan cara melepaskan enzim hidrolisis.e. KontraindikasiKontraindikasi Nonflamin adalah pasien yang hipersensitif terhadap komponen obat.f. Efek sampingWalaupun jarang terjadi, ada juga efek samping Nonflamin seperti nausea, anoreksia, diare, dan konstipasi.

16. Vip Albumin (11)a. KomposisiSetiap kapsul mengandung ekstrak ikan gabus 500 mgb. IndikasiMeningkatkan kadar albumin dan daya tahan tubuh, Mempercepat proses penyembuhan Pasca Operasi, Mempercepat penyembuhan luka dalam/ luka luar dan membantu proses penyembuhan pada penyakit : Hepatitis, Infeksi Paru, Nephrotic Syndrome, Tonsilitis, Thypus, Diabetes, Patah Tulang, Gastritis, HIV, Sepsis, Stroke, Thalasemia Minor.c. Dosis3 x sehari 2 kapsul, Pasca operasi, hipoalbumin & luka bakar : 3 x sehari 4 kapsul, Sebagai Suplemen 1 kali sehari