bab iii

7
Jayanti Mega Rohani 240110110089 BAB III METODOLOGI 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu: 1. Kertas 2. Meteran 3. Penggaris 4. Pensil 3.1.2 Bahan Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu : 1. Traktor FIAT 45-66 DT 3.2 Prosedur 1. Mengukur parameter vertical traktor, diantaranya : a. Clearance b. Tinggi traktor c. Tinggi total traktor d. Tinggi e. Sudut drawbar 2.Mengukur parameter horizontal traktor, diantaranya : a. Panjang traktor b. Diameter ban belakang dan diameter ban depan c. Lebar ban belakang dan lebar ban depan

Upload: tri

Post on 09-Dec-2015

238 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

/

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III

Jayanti Mega Rohani240110110089

BAB III

METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu:

1. Kertas

2. Meteran

3. Penggaris

4. Pensil

3.1.2 Bahan

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu :

1. Traktor FIAT 45-66 DT

3.2 Prosedur

1. Mengukur parameter vertical traktor, diantaranya :

a. Clearance

b. Tinggi traktor

c. Tinggi total traktor

d. Tinggi

e. Sudut drawbar

2. Mengukur parameter horizontal traktor, diantaranya :

a. Panjang traktor

b. Diameter ban belakang dan diameter ban depan

c. Lebar ban belakang dan lebar ban depan

d. Jarak As ke tanah (depan) dan jarak As ke tanah (belakang)

e. Jarak antar roda depan dan belakang As ke depan traktor

f. Tinggi PTO refleksi roda depan

g. Jarak As ke drawbar

h. Lebar lorong dan lebar traktor

3. Menghitung ratio antara roda depan dengan roda belakang dan defleksi

roda belakang.

Page 2: BAB III

Jayanti Mega Rohani240110110089

4.2 Pembahasan

Praktikum teknologi traktor yang pertama ini akan mempelajari mengenai

materi identifikasi dan pengukuran parameter traktor. Traktor yang digunakan

dalam praktikum ini adalah jenis traktor FIAT 45-66 DT. Traktor memiliki arti

sebagai kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi

pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau implemen yang digunakan

dalam pertanian atau konstruksi. Istilah ini umum digunakan untuk

mendefinisikan suatu jenis kendaraan untuk pertanian. Instrumen pertanian

umumnya digerakkan dengan menggunakan kendaraan ini, ditarik ataupun

didorong, dan menjadi sumber utama mekanisasi pertanian.

FIAT 45-66 DT dibuat dengan menampilkan mesin 45 HP (34 kW),

diperkenalkan pada tahun 1985 dengan pemilik A Brown Darvel di Italia.

Spesifikasi dari traktor FIAT 45-66 DT ini memiliki berat statik sekitar 2150 kg

dengan bahan bakar diesel berkapasitas 11.10 gal atau 42,0 L. Rasio distribusi

beban pada traktor Fiat DT 45-66 adalah (4WD = 50:50) dan (2WD = 15-20 :85-

80).

Mesin yang digunakan pada traktor ini berupa mesin diesel dengan satu

silinder (untuk traktor roda dua) atau banyak silinder (untuk traktor roda empat),

dengan konfigurasi silinder in line maupun V type. Penggunaan mesin diesel ini

bertujuan agar daya yang dikeluarkan memilik besar yang sama dan

menghabiskan bahan bakar lebih sedikit dibandingkan dengan mesin berbahan

bakar bensin. Tipe pendistribusian bahan bakar yang umum adalah in line

injection pump atau dengan menggunakan distributor.

Traktor FIAT 45-66 DT yang digunakan dalam praktikum merupakan traktor

4WD karena roda depannya lebih kecil dari roda belakang, dimana roda depannya

memiliki traksi yang lebih besar sehingga memiliki tarikan yang kuat sedangkan

roda bagian belakang traktor ini lebih besar untuk keperluan traksi tinggi pada

kecepatan rendah atau untuk menarik trailer atau implemen yang digunakan dalam

pertanian atau konstruksi.

Berdasarkan hasil praktikum, kedua jenis poros tunggal yang praktikan telah

identifikasi berbeda dengan literatur yang ada. Kedua jenis poros tunggal ini

merupakan jenis traktor tangan dengan daya sebesar 11 HP dan 8,5 HP. Akan

Page 3: BAB III

Jayanti Mega Rohani240110110089

tetapi, lebar traktor yang telah praktikan ukur berbeda dengan literatur yang ada.

Lebar traktor poros tunggal 1, didapatkan hasil sebesar 525 mm dan lebar traktor

poros tunggal 2, didapatkan hasil sebesar 705 mm. Hal ini berbeda dengan lebar

traktor tangan yang terdapat pada literatur yaitu berkisar antara 710-880 mm.

Sedangkan traktor jenis poros ganda yang praktikan telah identifikasi sesuai

dengan literatur. Lebar traktor yang telah diukur oleh praktikan dapat

dikategorikan sesuai dengan lebar ukuran yang terdapat pada literatur. Lebar

traktor poros ganda yang praktikan ukur yaitu sebesar 1890 mm dan lebar traktor

yang terdapat pada literatur berkisar antara 1740-2010 mm.

PTO adalah salah satu dari beberapa metode untuk mengambil daya dari

sumber listrik, seperti menjalankan mesin dan transmisi untuk aplikasi seperti alat

terpasang atau mesin terpisah. Tinggi PTO yang didapatkan pada pengukuran

adalah 59,5 cm, sementara PTO yang terdapat pada literatur memiliki RPM

belakang 540/1000. Jarak antar poros roda (wheel base) yang didapatkan pada

pengukuran yaitu 195 cm, sementara wheel base yang terdapat pada literatur

adalah 78,74 inch atau 199 cm. Hasil yang didapat dari pengukuran dan yang ada

pada literatur berbeda 4 cm, hal ini dapat terjadi dikarenakan kurangnya ketelitian

dan kecermatan praktikan pada saat membaca skala yang tertera pada meteran.

Tekanan ban yang dimiliki traktor FIAT 45-66 DT adalah 28 Psi. Hasil ini

diketahui dari literatur yang didapatkan oleh asisten dosen praktikum. Dari

literatur yang didapatkan terdapat data dimensi dari ban depan yakni 6,00 – 16

dan dimensi ban belakang 13,6R28. Pada pengukuran defleksi, hasil yang

didapatkan antara ban depan dan ban belakang berbeda, masing-masing memiliki

besar nilai defleksi yaitu 3 cm dan 2 cm. Traktor FIAT 45-66 DT memiliki

pengarah kekuatan hidrostatik dengan aliran pompa hidrolik 9,11gpm (34,5lpm)

(TractorData LLC, 2012).

Page 4: BAB III

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Traktor memiliki arti sebagai kendaraan yang didesain secara spesifik

untuk keperluan traksi tinggi pada kecepatan rendah, atau untuk menarik

trailer atau implemen yang digunakan dalam pertanian atau konstruksi.

2. Defleksi rasio/depletion ratio adalah kondisi dimana adanya gaya berat

dan gaya traksi. Semakin besar defleksi rasionya maka semakin besar

tekanan yang terjadi sehingga tanah semakin padat.

3. Semakin besar defleksi rasio tanah semakin padat untuk mengatasi hal

tersebut contact area perlu diperbesar agar tidak terjadi slip.

4. Traktor FIAT 45-66 DT ini memiliki berat statik sekitar 2150 kg dengan

bahan bakar diesel berkapasitas 11.10 gal atau 42,0 L.

5. Lebar traktor yang telah praktikan ukur berbeda dengan literatur.

6. PTO adalah salah satu dari beberapa metode untuk mengambil daya dari

sumber listrik, seperti menjalankan mesin, dan transmisi untuk aplikasi

seperti alat terpasang atau mesin terpisah.

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan pada praktikum ini adalah :

1. Praktikan diharapkan untuk mempelajari dan memahami materi

(prosedur) sebelum memulai praktikum.

2. Praktikan diharapkan lebih aktif lagi dalam praktikum.

3. Pembagian tugas lebih spesifik dan merata.

4. Praktikan lebih cermat dan teliti dalam pembacaan alat maupun

pendataan.

5. Praktikan diharapkan mencari lebih banyak lagi literatur yang

berhubungan dengan traktor.