bab iii

6
BAB III PEMBAHASAN Perkembangan Jumlah Lansia serta Permasalahannya di Indonesia Kondisi lansia di Indonesia sesuai proyeksi Bank Dunia tahun 2010 adalah 5,57 % dan pada tahun 2020 menjadi 7,08 %. Menurut data Sensus Penduduk tahun 1990 jumlah lansia adalah 6,96 juta jiwa (3,88 %) (Dahlan, 1992 pada Hawari, 2007: 6). Pada 2020 diramalkan akan berjumlah 11,3 % atau 28.8 juta jiwa dari penduduk Indonesia. Dengan demikian, Negara Indonesia memasuki negara berstruktur penduduk tua (www.depsos.go.id). Diperkirakan sekitar 3,3 juta lansia memerlukan pelayanan sosial, sebagian besar terlantar dan memerlukan upaya perlindungan khusus (Komnas Lanjut Usia, 2000). Permasalahan tentang kedudukan lanjut usia akan timbul ketika masyarakat seperti di Indonesia perlahan-lahan ataupun secara cepat menuju perkembangan

Upload: ingga-chiesheiyha-virovyy

Post on 06-Dec-2015

219 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

BAB III.docx

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III

BAB III

PEMBAHASAN

Perkembangan Jumlah Lansia serta Permasalahannya di Indonesia

Kondisi lansia di Indonesia sesuai proyeksi Bank Dunia tahun 2010 adalah

5,57 % dan pada tahun 2020 menjadi 7,08 %. Menurut data Sensus Penduduk tahun

1990 jumlah lansia adalah 6,96 juta jiwa (3,88 %) (Dahlan, 1992 pada Hawari, 2007:

6). Pada 2020 diramalkan akan berjumlah 11,3 % atau 28.8 juta jiwa dari penduduk

Indonesia. Dengan demikian, Negara Indonesia memasuki negara berstruktur

penduduk tua (www.depsos.go.id). Diperkirakan sekitar 3,3 juta lansia memerlukan

pelayanan sosial, sebagian besar terlantar dan memerlukan upaya perlindungan

khusus (Komnas Lanjut Usia, 2000).

Permasalahan tentang kedudukan lanjut usia akan timbul ketika masyarakat

seperti di Indonesia perlahan-lahan ataupun secara cepat menuju perkembangan

seperti negara maju. Dinyatakan oleh Hawari (2007), di negara maju lanjut usia

memiliki permasalahan seperti depresi hingga bunuh diri disebabkan keterasingan,

isolasi sosial dan kesepian. Demikian juga dengan panti-panti werdha di negara maju

yang menjadi semakin dibutuhkan. Disinilah timbul arti penting bagi Negara

Indonesia untuk mempersiapkan panti-panti werdha yang tetap memberikan peluang

bagi lanjut usia untuk tetap sejahtera tinggal di dalamnya.

Lanjut usia dikonotasikan sebagai orang yang secara fisik telah mengalami

berbagai penurunan kemampuan seiring dengan pertambahan usianya, sehingga juga

mempengaruhi psikologinya. Menurut UU Nomer 13 tahun 1998, tentang

Kesejahteraan Lanjut Usia pasal 1 ayat 2, lanjut Usia atau yang dikenal dengan

singkatan lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia enam puluh tahun ke atas.

Pada penelitian ini lansia yang dimaksudkan adalah para orang tua yang menghuni

panti werdha di Surabaya dan beberapa kota lainnya.

Page 2: BAB III

Keadaan Lansia di Indonesia

Indonesia adalah termasuk negara yang memasuki era penduduk berstruktur lanjut usia (aging

struktured population) karena jumlah penduduk yang berusia 60 tahun ke atas sekitar 7,18%.

Provinsi yang mempunyai jumlah penduduk Lanjut Usia (Lansia)nya sebanyak 7% adalah di

pulau Jawa dan Bali.

Th 2000 lansia di Indonesia diproyeksikan sebesar 7,28%

Pada Th 2020 menjadi sebesar 11,34% (BPS, 1992)

Jumlah Penduduk Lansia Indonesia

Jumlah penduduk Lansia pada tahun 2006 sebesar kurang lebih 19 juta, usia harapan hidup 66,2

tahun, pada tahun 2010 diperkirakan sebesar 23,9 juta (9,77%),

usia harapan hidupnya 67,4 tahun dan pada tahun 2020 diperkirakan sebesar 28,8 juta (11,34%),

dengan usia harapan hidup 71,1 tahun.

Dari jumlah tersebut, pada tahun 2010, jumlah penduduk Lansia yang tinggal di perkotaan

sebesar 12.380.321 (9,58%) dan yang tinggal di perdesaan sebesar 15.612.232 (9,97%).

Terdapat perbedaan yang cukup besar antara Lansia yang tinggal di perkotaan dan di perdesaan.

Perbedaan ini bisa jadi karena antara lain Lansia yang tadinya berasal dari desa lebih memilih

kembali ke desa di hari tuanya, dan mungkin

juga bisa jadi karena penduduk perdesaan usia harapan hidupnya lebih besar

karena tidak menghirup udara yang sudah berpolusi, tidak sering menghadapi hal-hal yang

membuat mereka stress, lebih banyak tenteramnya ketimbang hari-hari tiada stress

atau juga bisa jadi karena makanan yang dikonsumsi tidak terkontaminasi dengan pestisida

sehingga membuat mereka tidak mudah terserang penyakit sehingga berumur panjang.

Usia harapan hidup (UHH)

Usia harapan hidup (UHH) tertinggi laki-laki adalah DKI Jakarta dan DIY,

sedangkan terendah di Jawa Barat, sedangkan UHH perempuan tertinggi adalah adalah DKI

Jakarta, dan terendah di Jawa Barat.

Page 3: BAB III

Sedangkan jumlah penduduk Lansia tertinggi dan terendah baik laki-laki maupun perempuan

adalah di Jawa Timur (tertinggi) dan Bali (terendah).

Proses kematian Lansia di perkotaan disebabkan penuaan, sedangkan di perdesaan lebih banyak

disebabkan oleh penyakit infeksi.

LINGKUP PERAN TUJUAN DAN TANGGUNG JAWAB

Fenomena yg menjadi bidang garap keperawatan Gerontik adalah tidak terpenuhinya KDM

lanjut usia sebagai akibat proses penuaan.

Lingkup Asuhan Keperawtan Gerontik meliputi :

- Pencegahan terhadap ketidakmampuan akibat proses penuaan.

- Perawatan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akibat proses penuaan.

- Pemulihan ditujukan untuk upaya mengatasi keterbatasan akibat proses penuan.

Tujuan Kep Gerontik

Memenuhi kenyamanan lansia

Mempertahankan fungsi tubuh

Membantu lansia menghadapi kematian dengan tenang dan damai melalui ilmu dan teknik

keperawatan gerontik

Dalam prakteknya Perawat Gerontik Melakukan Peran & Fungsinya adalah Sebagai berikut :

Sebagai Care Giver /Pemberi asuhan Kep. Langsung

Sebagai pendidik klien lansia

Sebagai Motivator

Sebagai Advokasi Klien

Sebagai Konselor

Tanggung Jawab Perawat Gerontik :

Membantu klien Lansia memperoleh kesehatan secara optimal.

Membantu Klien Lansia memelihara kesehatannya.

Membantu Klien Lansia menerima kondisinya.

Page 4: BAB III

Membantu Klien Lansia menghadapi ajal dengan diperlakukannya secara manusiawi sampai

meninggal.

Sifat Pelayanan Gerontik :

Independen (mandiri)

Interdependen (kolaborasi)

Humanistik

Holistik