bab iii

36
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian yang telah dilakukan adalah deskriptif jenis studi korelasi yang merupakan penelitian hubungan antara dua variabel pada sekelompok subjek untuk melihat hubungan antara variabel satu dengan yang lain dimana dalam penelitian ini peneliti ingin melihat hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi apendisitis (Notoatmodjo, 2010). Pendekatan yang digunakan secara cross sectionaluntuk mempelajari dinamika korelasi antara variabel dengan cara melakukan observasi pada subjek penelitian hanya sekali saja dalam waktu yang bersamaan dan pengukuran dilakukan terhadap dukungan keluarga dan tingkat kecemasan pasien pre operasi apendisitis (Notoatmodjo, 2010). 4.2. Waktu dan Lokasi Penelitian 4.2.1. Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni 2012 minggu ke I s/d ke IV dan bulan Juli minggu ke I s/d II. 4.2.2. Lokasi Penelitian Penelitian ini telah dilakukan di Ruang Seruni, Kenanga, dan Flamboyan RSU Provinsi NTB. 4.3. Populasi dan Sampel 4.3.1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi dalam penelitian ini secara kuantitatif tidak ditentukan karena peneliti ingin melakukan penelitian pada pasien yang akan menjalani pembedahan apendiktomi pada saat peneliti melaksanakan penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien pre operasi apendisitis yang ada selama waktu penelitian pada bulan Juni 2012 minggu ke I s/d ke IV dan bulan Juli minggu ke I s/d II. 4.3.2. Sampel

Upload: zulvikar-matike

Post on 20-Oct-2015

255 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

proposal

TRANSCRIPT

BAB IVMETODE PENELITIAN

4.1.Desain PenelitianPenelitian yang telah dilakukan adalah deskriptif jenis studi korelasi yang merupakan penelitian hubungan antara dua variabel pada sekelompok subjek untuk melihat hubungan antara variabel satu dengan yang lain dimana dalam penelitian ini peneliti ingin melihat hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi apendisitis (Notoatmodjo, 2010).Pendekatan yang digunakan secaracross sectionaluntuk mempelajari dinamika korelasi antara variabel dengan cara melakukan observasi pada subjek penelitian hanya sekali saja dalam waktu yang bersamaan dan pengukuran dilakukan terhadap dukungan keluarga dan tingkat kecemasan pasien pre operasi apendisitis (Notoatmodjo, 2010).

4.2.Waktu dan Lokasi Penelitian4.2.1.Waktu PenelitianPenelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni 2012 minggu ke I s/d ke IV dan bulan Juli minggu ke I s/d II.4.2.2.Lokasi PenelitianPenelitian ini telah dilakukan di Ruang Seruni, Kenanga, dan Flamboyan RSU Provinsi NTB.4.3.Populasi dan Sampel4.3.1.PopulasiPopulasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2010).Populasi dalam penelitian ini secara kuantitatif tidak ditentukan karena peneliti ingin melakukan penelitian pada pasien yang akan menjalani pembedahan apendiktomi pada saat peneliti melaksanakan penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien pre operasi apendisitis yang ada selama waktu penelitian pada bulan Juni 2012 minggu ke I s/d ke IV dan bulan Juli minggu ke I s/d II.4.3.2.SampelSampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010).Pada penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah teknikaccidental samplingyaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, pasien yang akan menjalani pembedahan apendiktomi yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber (Setiadi, 2007).Dalam hal ini, peneliti mengambil responden yang kebetulan ada pada saat penelitian yang sesuai dengan syarat sebagai sampel dengan kriteria sebagai berikut :1.Kriteria inklusiKriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi target dan terjangkau yang akan diteliti (Nursalam dan Pariani, 2001) dalam Setiadi (2007). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :a.Penderita apendisitis yang akan dioperasib.Penderita dirawat inap dan ditemani keluargac.Bersedia menjadi respondend.Bisa membaca dan menulis2.Kriteria ekslusiKriteria eksklusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subyek yang memenuhi kriteria inklusi dan studi karena pelbagai sebab (Nursalam dan Pariani, 2001) dalam Setiadi (2007). Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :a.Penderita apendisitis yang akan dioperasi namun tidak berada di tempat penelitian.b.Saat penelitian, pasien tidak ditemani keluargac.Tidak bersedia menjadi responden4.4.Prosedur Pengambilan DataDalam pengambilan data,langkah-langkah yang diambil adalah :4.4.1.Tahap persiapan1.Meminta izin pengambilan data dan penelitiandariFakultas Ilmu Kesehatan Universitas Nahdlatul Wathan Mataram.2.Meminta surat izinpengambilan data danpenelitian padaBadan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RSU Provinsi NTB.3.Meminta data pasien pre operasi apendisitis di Ruang Seruni, Kenanga, dan Flamboyan RSU Provinsi NTB.4.Melakukan pendekatan kepadaresponden.4.4.2.Tahap pelaksanaan1.Memberikan lembar persetujuan apakah responden bersedia ditelitiatau tidak.2.Memberikan lembar kuesioner dukungan keluarga dan lembar observasi HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety) kepada responden.3.Meminta bantuan kepada teman sejawat untuk menyebarkan lembar kuesioner dukungan keluarga dan lembar observasi HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety) jika kebetulan menemukan pasien pre operasi apendisitis sesuai kriteria inklusi.4.Lembar kuesioner dan lembar observasi yang telah diisi dikembalikan lagi kepada peneliti.5.Melakukan pemeriksaan kelengkapan jawaban di tempat penelitian.4.4.3Hambatan selama penelitianSelama penelitian di bulan Juni minggu ke I s/d ke IV dan bulan Juli minggu ke I s/d II peneliti menemukan beberapa hambatan diantaranya :1.Penderita apendisitis tidak peneliti temukan selama dua minggu pertama penelitian sehingga peneliti memperluas tempat penelitian dan memperpanjang waktu penelitian.2.Peneliti hanya menemukan 13 responden selama penelitian ini dilakukan dikarenakan waktu penelitian yang terbatas mengingat pendidikan diploma keperawatan menggunakan sistem paket yang mana penelitian tidak dapat dilakukan dalam waktu yang lama.

4.5.Pengumpulan DataSetelah mendapat izin pengambilan data dari Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UNW Mataram dan Kepala Litbangkes RSU Provinsi NTB untuk melakukan penelitian di ruang Seruni, Kenanga, dan Flamboyan RSU Provinsi NTB maka peneliti mengadakan pendekatan kepada seluruh responden untuk mengambil data. Data dikumpulkan dengan kuesioner menggunakan skala Likert yang dikutip dari Nursalam (2008) untuk variabel dukungan keluarga dan observasi menggunakan HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety) yang dikutip dari Nursalam (2003) untuk variabel tingkat kecemasan pasien pre operasi apendisitis.

4.6.Instrumen PenelitianInstrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah kuesioner menggunakan skala Likert, skala Likert adalah skala pengukuran untuk mengetahui sikap yang dikutip dari Nursalam (2008) untuk variabel dukungan keluarga dan observasi menggunakan HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety) dikutip dari Nursalam (2003) untuk variabel tingkat kecemasan pasien pre operasi apendisitis.Kuesioner dukungan keluarga terdiri atas 12 pernyataan sikap positif keluarga yang di dalamnya mencakup dukungan informasional sebanyak 4 pernyataan, dukungan instrumental sebanyak 4 pernyataan, serta dukungan emosional dan dukungan penilaian (appraisal) sebanyak 4 pernyataan. Setiap pernyataan dilengkapi dengan pilihan jawaban sebagai berikut :a.selalu: nilai 4b.sering: nilai 3c.kadang-kadang: nilai 2d.tidak pernah: nilai 1Skor dukungan keluarga yang terukur akan dikategorikan sesuai dengan cara interpretasi skor dengan rumus interval dikutip dari Nasir (2003),yaitu :

Dengan penghitungan sebagai berikut :

Jadi interval skor adalah 0,75 dengan interpretasi sebagai berikut :a.11,75 : dukungan keluarga kurangb.1,762,51 : dukungan keluarga cukupc.2,523,27 : dukungan keluarga baikd.3, 284,03: dukungan keluarga sangat baikAlat ukur kecemasan dengan observasi menggunakan HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety) yang terdiri dari 14 kelompok gejala, masing-masing kelompok gejala diberi penilaian antara 0 - 4 dengan penilaian :a.nilai 0: tidak ada gejala atau keluhanb.nilai 1: gejala ringanc.nilai 2: gejala sedangd.nilai 3: gejala berate.nilai 4: gejala berat sekaliInterpretasi hasil penilaian total skor adalah, jika :a.< 14: tidak ada kecemasanb.14 - 20: kecemasan ringanc.21 - 27: kecemasan sedangd.28 - 41: kecemasan berate.42 - 56: kecemasan berat sekali/panik.

4.7.Pengolahan DataPengolahan data pada penelitian ini akan dilaksanakan dengan tahap-tahap sebagai berikut :1.Editing/memeriksaEditingadalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh para pengumpul data (Setiadi, 2007). Pemeriksaan daftar pertanyaan yang telah selesai diisi responden dilakukan terhadap :a.Kelengkapan jawaban, apakah tiap pertanyaan sudah ada jawabannya sesuai ketentuan instrumen yang digunakan.b.Keterbacaan tulisan, tulisan yang tidak terbaca akan mempersulit pengolahan data.Editingdilakukan di tempat pengumpulan data sehingga bila terdapat kekurangan dapat segera dilengkapi.

2.Memberi tanda kode/koding.Kodingadalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden ke dalam kategori. Biasanya klasifikasi dilakukan dengan cara memberi tanda/kode berbentuk angka pada masing-masing jawaban (Setiadi, 2007). Kode untuk dukungan keluarga kategori sangat baik diberi kode 4, kategori baik diberi kode 3, kategori cukup diberi kode 2, dan kategori kurang diberi kode 1. Sedangkan untuk tingkat kecemasan adalah, jika tidak ada kecemasan : 1, kecemasan ringan : 2, kecemasan sedang : 3, kecemasan berat : 4, dan kecemasan berat sekali/panik : 5.3.Pemasukan data/entry dataMemasukkan data, boleh dengan cara manual atau melalui pengolahan komputer (Setiadi, 2007). Pada penelitian ini, jawaban-jawaban yang sudah diberi kode kategori kemudian dimasukkan dalam tabel dengan cara menghitung frekuensi data dari masing-masing variabel.

5.8Analisis DataAnalisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis bivariat. Menurut Notoatmodjo (2010), analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi.Untuk mengetahui hubungan lebih lanjut antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi apendisitis, digunakan uji statistik korelasiRankSpearman(rs). Menurut Afifi A.A. & Clark V. (1990) diadopsi oleh Windu Purnomo (2002) dalam Nursalam (2008) bahwa jika variabel bebas terdiri dari satu variabel berskala ordinal, dan variabel tergantung berskala ordinal maka uji statistik menggunakan uji korelasiRank Spearman(rs). Menurut Santjaka (2011), berdasarkan uji statistik tersebut dapat diputuskan Hoditerima (Haditolak) bila nilai rs< = 5%, sebaliknya Hoditolak (Haditerima) bila nilai rs> = 5%. Penghitungan dilakukan dengan cara manual.

5.9Etika PenelitianMenurut Setiadi (2007), dalam melakukan penelitian, peneliti harus memperhatikan masalah etika yang meliputi :5.9.1Informed consent(lembar persetujuan)Lembar persetujuan ini diberikan dan dijelaskan kepada responden yang akan diteliti yang memenuhi kriteria inklusi dan disertai judul penelitian serta manfaat penelitian dengan tujuan responden dapat mengerti maksud dan tujuan penelitian. Bila subyek menolak maka peneliti tidak memaksa, tetap menghormati hak-hak subyek.4.9.2Anonimity(tanpa nama)Untuk menjaga kerahasiaan identitas subyek, peneliti tidak mencantumkan nama subyek pada lembar pengumpulan data yang diisi subyek, tetapi lembar tersebt hanya diberikan kode tertentu.5.9.2Confidentiallity(Kerahasiaan)Kerahasian informasi yang diberikan responden dijamin peneliti, hanya kelompok tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

5.10Jadwal Kegiatan PenelitianDalam bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai menyusun proposal penelitian sampai dengan penulisan laporan, beserta waktu berjalannya atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut (Setiadi, 2007).Penelitian ini telah dilakukan di ruang Seruni, Kenanga, dan Flamboyan RSU Provinsi NTB. Adapun lamanya rangkaian penelitian yang telah dilakukan peneliti sejak proses persiapan proposal sampai dengan seminar hasil (KTI) selama lima bulan terhitung mulai bulan Februari, Juni, Juli, Agustus, dan September 2012, dengan rincian sebagai berikut :1.Persiapan proposal dan studi pustaka pada bulan Februari 2012 minggu ke I s/d III.2.Melaksanakan seminar proposal pada bulan Februari 2012 minggu ke IV.3.Melaksanakan observasi dan penelitian pada bulan Juni 2012 minggu ke I s/d IV dan bulan Juli minggu ke I s/d II.4.Melaksanakan pengolahan data pada bulan Juli 2012 minggu III.5.Penulisan dan penyusunan KTI pada bulan Juli 2012 minggu IV dan bulan Agustus minggu ke Is/d II.6.Melaksanakan ujian hasil penulisan (KTI) pada bulan September 2012 minggu ke I.

BAB IIIKERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS

3.1.Kerangka KonsepKerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang akan dilakukan (Notoatmodjo, 2010).Kerangka konsep dalam penelitian ini merupakan hubungan antara variabel dukungan keluarga dengan variabel tingkat kecemasan pasien pre operasi apendisitis yang secara visual dapat disajikan dalam bagan berikutini :

Gambar 3.1Kerangka konseptual hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi apendisitis modifikasi dari Setiadi (2007).

Keterangan:: Diteliti: Berhubungan3.2Definisi OperasionalDefinisi operasional adalah uraian tentang batasan variabel yang dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan (Notoatmodjo, 2010). Definisi operasional dalam penelitian ini diuraikan pada tabel berikut :Tabel 3.1Definisi operasionalNoVariabelDefinisi operasionalParameterAlat ukurHasil ukurSkala ukur

1Variabel Independen

Dukungan keluargaHubungan antara sesama anggota keluarga yang bersifat timbal balik dan diwujudkan dalam bentuk dukungan informasional, dukungan penilaian (appraisal), dukungan instrumental, dan dukungan emosional kepada pasien pre operasi apendisitis.-Keluarga pasien selalu mendampingi dan memperhatikan pasien dalam perawatan.-Keluarga pasien selalu menyediakan waktu dan fasilitasnya.-Keluarga pasien selalu memberitahu segala hal yang berkaitan dengan kondisi dan perawatan pasien.Kuesioner mengguna-kan Skala Likert

Dikutip dari Nursalam (2008)-1 - 1,75 = dukungan keluarga kurang-1,76 - 2,51 = dukungan keluarga cukup-2,52-3,27 = dukungan keluarga baik-3, 28-4,03= dukungan keluarga sangat baikOrdinal

2Variabel Dependen

Tingkat kecemasan pasien pre operasi apendisitisRespon emosional yang tidak memiliki objek spesifik yang dirasakan pasien apendisitis sebelum dioperasi dengan tingkat ringan, sedang, berat, dan panik.

-Pasien mengalami perasaan cemas, ketegangan, ketakutan, gangguan dalam tidur, gangguan kecerdasan, perasaan murung, timbul gejala-gejala somatik (otot maupun sensorik, gejala kardiovaskuler, gejala respiratori, gejala gastrointestinal, gejala urogenital, gejala autonom, dan perubahan tingkah laku (sikap).Observasi dengan mengguna-kan HRS-A (Hamilton Rating Scale for Anxiety)

Dikutip dari Nursalam (2003)-< 14 : tidak ada kecemasan-14 20 : kecemasan ringan-21 27 : kecemasan sedang-28 41 : kecemasan berat-42 56 : panikOrdinal

3.2.HipotesisHipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah atau pertanyaan masalah (Nursalam, 2008). Sedangkan menurut La Biondo-Wood dan Haber (1994) dalam Nursalam (2008), hipotesis adalah suatu pernyataan tentang hubungan antara dua atau lebih variabel yang diharapkan bisa menjawab suatu pertanyaan dalam penelitian. Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah :1.Ha:Ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi apendisitis.2.H0: Tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi apendisitis.

http://liyanzaruki.blogspot.com/2013/01/kti-kecemasan-bab-6.html

BAB 3KERANGKA PENELITIAN3.1 Kerangka KonseptualKerangka penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggambarkan hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi di ruangan RB2 rumah sakit Pusat Haji Adam Malik Medan. Dukungan keluarga pada penelitian ini menjadi variabel bebas (independent) sedangkan tingkat kecemasan pasien pre operasi menjadi variabel terikat (dependent). Secara skematis kerangka penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :Dukungan Keluargakecemasan

InformasionalRingan

PenilaianSedang

InstrumentalBerat

EmosionalKeterangan:Yang diteliti

Menyatakan adanya hubungan

Universitas Sumatera Utara3.2 Definisi OperasionalNoVariabelDefenisi operasionalAlat ukurHasil UkurSkala

1.VariabelDukungankeluargaKuisionerSkorRatio

Independen:merupakanaspeksebanyakjawaban

Dukunganpentingyang12responden

Keluargadibutuhkanpasienpertanyaanyaitu:

saatakandengan1.Nilai1

menghadapioperasi.dichotomyjika

Adapunaspek-aspekquestionpertanyaan

tersebut terdiri dari 4Ya

aspek yaitu:2.Nilai0

1.Dukunganjika

informasionalPertanyaan

2.DukunganTidak

penilaian

3.Dukungan

instrumental

4.Dukungan

emosional

Universitas Sumatera Utara

2.VariabelSuaturesponyangKuisionerSkorRatio

dependen:menggambarkanberjumlahjawaban

tingkattentangadanya16responden

kecemasanperasaankhawatir,pertanyaanyaitu:

tertekan,tidakdengan1.Nilai1

nyamandandichotomyjika

ancamanterhadapquestion.pertanyaan

diri sendiriyangYa

bersifatsamar/tidak2.Nilai0

spesifikyang terjadi

jika

padapasien

pertanyaan

preoperasi. Adapun

Tidak

tingkatkecemasan

tersebut adalah:

1.Cemas ringan

2.Cemas sedang3.Cemas beratUniversitas Sumatera Utara3.3 HipotesaHipotesa alternatif (Ha) : Ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkatkecemasan pasien preoperasi.Hipotesis nol (Ho): Tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat

kecemasan pasien pre operasi.Universitas Sumatera Utara

BAB 4METODOLOGI PENELITIAN4.1 Desain PenelitianDesain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain studi korelasional yang mengkaji hubungan antara variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan, memperkirakan, menguji berdasarkan teori yang ada. Sampel perlu mewakili seluruh rentang nilai yang ada.4.2 Populasi dan sampel penelitian4.2.1 PopulasiPopulasi dalam penelitian ini adalah semua pasien pre operasi di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan. Dari data yang didapat selama 3 bulan terakhir(oktober-desember2009), jumlah pasien Bedah Digestif adalah 44 orang, TUR 30 orang. Jumlah keseluruhan adalah 74 orang (Sumber: Instalasi Ruang RB2 RSUP Haji Adam Malik Medan).4.2.2 SampelRumus untuk menentukan sampel menggunakan rumus Notoadmojo (2002) yaitu:Nn =1+N (d2)Ket : n = Besar sampel N = Besar populasid2= Tingkat signifikasi (d=0,05)Universitas Sumatera Utaran=74

1 + 74 (0,052)

n=74

1 + 74 (0,0025)

n=74

1 + 0,185

n=74

1,185

n=62

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling karena dilakukan berdasarkanpertimbangan-pertimbangandan berdasarkan pengalaman dari berbagai pihak.Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:1.Pasien yang akan dioperasi (dewasa) yang didampingi oleh keluarga saat dirawat di rumah sakit.2.Bersedia menjadi responden.3.Menguasai bahasa Indonesia dan dapat berkomunikasi dengan baik.4.Dapat membaca dan menulis4.3 Lokasi dan Waktu PenelitianPenelitian ini dilaksanakan di ruangan RB2 rumah Sakit Haji Adam Malik Medan karena merupakan Rumah Sakit rujukan di SUMBAGUT sehingga diperkirakan akan mudah didapatkan subjek penelitian, selain itu Rumah Sakit ini juga merupakan salah satu Rumah Sakit Pendidikan bagi mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2010.Universitas Sumatera Utara4.4 Pertimbangan EtikEtika penelitian bertujuan untuk melindungihak-haksubjektif untuk menjamin kerahasiaan identitas responden dan kemungkinan terjadinya ancaman terhadap responden. Sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti memperkenalkan diri terlebih dahulu serta menjelaskan maksud dan tujuan penelitian kepada responden. Jika responden bersedia, maka responden akan menandatangani lembar persetujuan (informed consent) yang telah dipersiapkan oleh peneliti.Bila responden tidak bersedia menandatangani lembar persetujuan, maka responden dapat memberikan persetujuan secara verbal (lisan). Responden berhak menolak ataupun mengundurkan diri selama proses penelitian tanpa adanya tekanan. Peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya sebagai responden. Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data (kuesioner) yang diisi oleh responden. Lembar tersebut hanya diberi nomor dan kode tertentu. Informasi yang diberi oleh responden dan kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden dijamin oleh peneliti.4.5 Instrumen PenelitianUntuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpul data berupa kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada kerangka konsep dan tinjauan pustaka. Instrument penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel independent dukungan keluarga dan variabel dependent tingkat kecemasanUniversitas Sumatera UtaraPada variabel dukungan keluarga berisi 12 pertanyaan, yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana dukungan keluarga terhadap pasien pre operasi. Pada instrumen ini diberi kuesioner sebanyak 12 pertanyaan dengan 2 alternatif jawaban yaitu Ya dan Tidak. Jika responden menjawab Ya maka akan diberi nilai1 dan jika responden menjawab Tidak maka akan diberi nilai 0. Hasil ukura. Dukungan keluarga baik:9-12

b. Dukungan keluarga sedang:5-8

c. Dukungan keluarga buruk:0-4

Pada variabel tingkat kecemasan berisi 16 pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan pasien yang menghadapi pre operasi. Pada instrumen ini diberikan kuesioner sebanyak 16 pertanyaan dengan 2 alternatif jawaban Ya dan Tidak. Jika responden menjawab Ya maka diberi nilai 1 dan jikaresponden menjawab Tidak maka diberi nilai 0 dengan hasil ukur sebagai berikut:a. Tingkat kecemasan ringan:11-16

b. Tingkat kecemasan sedang:6-10

c. Tingkat kecemasan berat:0-5

4.6Uji validitas dan reabilitas4.6.1Uji validitasValiditas adalah sejauh mana instrumen itu dapat mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur. Secara teori validitas ada tiga macam yaitu validitas isi, validitas kontrak, validitas berdasarkan kriteria (Azwar, 2000).Universitas Sumatera UtaraAlat ukur yang baik adalah alat ukur yang memberikan hasil yang sama bila digunakan beberapa kali pada kelompok sampel (Ritonga, 1997). Dalam penelitian ini digunakan uji validitas isi, yang mana instrumen terlebih dahulu dikonsultasikan kepada pakar yaitu salah satu dosen Fakultas Keperawatan USU khususnya yang berpendidikan strata II yaitu ibu Siti Zahara Nasution, S.kp, MNS dan ibu Jenny Marlindawani Purba, S.Kp, MNS.4.6.2 Uji reabilitasUji reliabilitas akan dilakukan pada beberapa orang dengan kriteria yang sama dengan sampel yang berbeda (rumah sakit yang sama). Hasil yang didapatkan dianalisa dengan menggunakan formula cronbachs alpha pada setiap item kuesioner dukungan keluarga dan tingkat kecemasan. Instrument baru dikatakan reliabel apabila nilai p > 0,05 (Dempsey & Dempsey, 2002).4.7 Pengumpulan DataPengumpulan data dilakukan setelah terlebih dahulu peneliti mengajukan permohonan izin pelaksanaan penelitian pada institusi pendidikan (Program Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara) dan kemudian permohonan izin penelitian yang telah diperoleh dikirimkan ketempat penelitiaan (Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan). Peneliti menentukan responden berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dengan cara peneliti terlebih dahulu mendata pasien di ruangan RB2, kemudian mendampingi pasien mulai dari persiapan pasien mau dioperasi, yaitu 1 hari sebelum pasien akan dioperasi.Universitas Sumatera UtaraApabila peneliti menemukan calon responden yang memenuhi kriteria, maka dipilih sebagai responden.Setelah mendapatkan responden, peneliti menjelaskan pada responden tentang tujuan, manfaat dan proses pengisian kuesioner. Kemudian, responden diminta untuk menandatangani surat persetujuan atau dengan memberikan persetujuan secara verbal atau lisan. Selanjutnya, responden diminta untuk mengisi kuesioner yang diberikan oleh peneliti dan diberikan kesempatan untuk bertanya bila ada yang tidak dimengerti.Saat responden mengisi lembaran kuesioner, peneliti mendampingi responden sehingga tidak terjadi manipulasi atas jawaban responden. Waktu yang diberikan peneliti pada responden untuk mengisi kuesioner adalah 25 menit dengan 28 pertanyaan dan waktu yang dibutuhkan peneliti untuk mengumpulkan semua responden untuk mengisi kuesioner adalah 1 bulan. Setelah semua responden mengisi kuesioner yang dibagikan, maka peneliti mengumpulkan data untuk dianalisa.4.8 Analisa DataSetelah semua data terkumpul, maka dilakukan analisa data melalui beberapa memastikan bahwa semua jawaban telah diisi. Dilanjutkan dengan mengklarifikasi data dengan mentabulasi data yang telah dikumpulkan kemudian dilakukan pengolahan data dengan menggunakan tehnik komputerisasi.Universitas Sumatera UtaraMetode statistik untuk analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :a. Statistik univariat.Statistik univariat adalah prosedur untuk menganalisa data dari satu variabel yang bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penelitian (Polit & Hungler, 1999). Pada penelitian ini, analisa data dengan metode statistik univariat digunakan untuk menganalisa variabel independen dan dependen. Data tentang variabel dependen dan independen akan ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi.b.Statistik bivariat.Statistik ini dapat digunakan oleh peneliti untuk menerangkan keeratanhubungan antara dua variabel, yaitu hubungan dukungan keluarga dengan tingkatkecemasan pasien pre operasi yang diuji dengan menggunakan ujispearman,s.Universitas Sumatera UtaraBAB 5HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN5.1. Hasil PenelitianBerdasarkan hasil penelitian yang berjudul Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi di ruangan RB2 Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2010 sebanyak 62 responden dan didapat hasil distribusi responden berdasarkan jenis kelamin, pendidikan, suku bangsa, pekerjaan, penghasilan dan status perkawinan, biaya rumah sakit ditanggung dan biaya yang akan dijalani yang diuraikan pada Tabel 5.1.5.1.1. Karakteristik DemografiPada tabel 5.1 dibawah ini diketahui bahwa bahwa sebagian besar responden berada pada usia61-70tahun yaitu sebanyak 20 orang (32,3%), sebagian responden berjenis kelaminlaki-lakiyaitu sebanyak 41 orang (66,1%). Tingkat pendidikan responden paling banyak SLTA yaitu sebanyak 29 orang (46,8%). Agama responden paling banyak Kristen Protestan yaitu 30 orang (48,4%).Pekerjaan responden paling banyak petani yaitu 18 orang (29,0%), penghasilan responden paling banyak diatas Rp 1000.000,00 yaitu 46 orang (74,2%), status perkawinan paling banyak yang sudah menikah yaitu 42 orang (67,7%). Biaya rumah sakit paling banyak ditanggung oleh sebahagian yaitu 22 orang (35,5%).Universitas Sumatera Utara

Tabel 5.1. Distribusi Frekuensi dan persentase Karakteristik Responden Pasien Pre Operasi Di Ruangan RB2 Rumah Sakit Haji Adam Malik MedanTahun 2010Karakteristik RespondenJumlahPersentase

Usia

1.30 40 tahun58,0

2.41 50 tahun1016,1

3.51 60 tahun1219,4

4.61 70 tahun2032,3

5.71 80 tahun1524,2

Jumlah62100

Jenis Kelamin

1Laki-laki4166,1

2Perempuan2133,8

Jumlah62100

Pendidikan

1SD58,0

2SMP69,6

3SMA2946,8

4.PT2235,5

Jumlah62100

Pekerjaan

1.Tidak bekerja711,3

2.PNS1524,2

3.Pegawai swasta58,0

4.Petani1829,0

5.Wiraswasta23,2

6.IRT1524,2

Jumlah62100

Penghasilan

1.Rp.600.000 1.000.000711,3

2.Rp.1.000.000 2.000.000914,5

3.Rp. > 2.000.0004674,2

Jumlah62100

Status perkawinan

1.Tidak menikah00,0

2.Menikah4267,7

3.Janda / duda2032,2

Jumlah62100

Biaya rumah sakit ditanggung

1.Asuransi2032,3

2.Sebagian2235,5

3.Biaya sendiri2032,3

Jumlah62100

.Universitas Sumatera Utara5.1.2.Distribusi frekuensi dan persentase dukungan keluarga pada pasien pre operasi di Ruangan RB2 Rumah Sakit Umum Haji Adam MalikMedan Tahun 2010Dukungan keluarga pada pasien pre operasi di ruangan RB2 Rumah SakitHaji Adam Malik dapat dilihat pada tabel berikut :Tabel 5.2. Distribusi frekuensi dan persentase dukungan keluarga pada pasien pre operasi di ruangan RB2 Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan Tahun 2010.No.Dukungan KeluargaJumlahPersentase

1.Baik3353,2

2.Sedang1829,0

3.Kurang1117,7

Jumlah62100

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa dukungan keluarga pada pasien pre operasi paling banyak mendapat dukungan yang baik yaitu 33 orang (53,2%) dan paling sedikit kurang dukungan keluarga yaitu 11 orang (17,7%). Penjelasan tabel diatas dapat dilihat pada grafik berikut ini :Universitas Sumatera Utara

5.1.2.Distribusi frekuensi dan persentase tingkat tecemasan pada pasien pre operasi di ruangan RB2 Rumah Sakit Umum Haji Adam MalikMedan Tahun 2010Tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di ruangan RB2 Rumah SakitHaji Adam Malik dapat dilihat pada tabel berikut :Tabel 5.3 Distribusi frekuensi dan persentase tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di ruangan RB2 Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan Tahun 2010No.Tingkat KecemasanJumlahPersentase

1.Berat1524,2

2.Sedang1829,0

3.Ringan2946,8

Jumlah62100

Universitas Sumatera Utara

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa tingkat kecemasan pada pasien pre operasi paling banyak mengalami kecemasan ringan yaitu 29 orang (46,8%) dan paling sedikit pasien mengalami cemas sedang yaitu 18 orang (29,0%). Penjelasan tabel diatas dapat dilihat pada grafik berikut ini :5.1.3.Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi Di Ruangan RB2 Rumah sakit Umum Haji Adam Malik Medan.Sebaran data dukungan keluarga dan tingkat kecemasan yang diuji dengan menggunakan ujiKolmogorov-Smirnovdidapatkan nilai p=0,000 (p