bab iii

Upload: chandra-sugiri

Post on 19-Oct-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bab III skripsi tentang kepemimpinan

TRANSCRIPT

53

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANA. Metode PenelitianDalam penelitian ilmiah, metode penelitian merupakan cara untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu berdasarkan rasionalitas, empiris dan sistematis. Sugiono (2009:3) menyatakan bahwa :

Metode penelitian administrasi atau manajemen dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang administrasi dan manajemen.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, dan berdasarkan tingkat eksplanasinya yaitu penelitian asosiatif kausal. Penelitian asosiatif kausal atau sebab akibat menurut Sugiyono (2009:12) hubungan kausal/sebab akibat, dimana X mempengaruhi Y. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan pengamatan terhadap suatu permasalahan, lalu membuat hipotesis, mengumpulkan data terkait dengan permasalahan, mengolah atau menganalisis data, membuat kesimpulan dan membuat laporan hasil untuk menyelesaikan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi saat ini. Data yang ingin diperoleh adalah data yang valid, reliabel dan obyektif tentang gejala tertentu. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Sugiono (2009:14) mengatakan bahwa data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.

Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang terkait pada Pengaruh Kepemimpinan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Terhadap tingkat Kualitas Kinerja Anggota DPRD Di Kabupaten Sumedang.

. Kemudian dari data yang dikumpulkan selama penelitian, akan diproses dan dianalisa dengan menggunakan teori-teori dari para ahli yang kompeten dalam bidangnya.

Menurut Nazir (1988:99), Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku.Untuk menerapkan metode penelitian yang terarah maka suatu desain penelitian harus sesuai dengan kondisi / penelitian yang dilakukan.Sedangkan desain penelitian menurut Nazir (1988:99), adalah : Semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Sehingga dalam hal ini desain penelitian menyangkut dua elemen yaitu perencanaan da pelaksanaan.Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah metode survey penjelasan {Explanatory Survey Method), yaitu survei yang mencoba menghubung-hubungkan variabel itu (Rusidi, 1989:15). Umumnya pengertian survey dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi.Menurut Singarimbun dan Effendi (1995:5) :Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat ukur data pokok, yang untuk analisis penelitian umumnya adalah individu.Penelitian survey pada penelitian ini dianalisis datanya dengan analisis data kuantitatif yaitu menganalisis data berdasarkan perhitungan jawaban di kuesioner yang telah disebarkan kepada responden yang mengacu pada teori dan indikator-indikator variabel. Sesuai dengan namanya maka dalam metodi ini dituntut banyak menggunakan angka-angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut serta penampilan hasilnya. Demikian juga pemahaman akan kesimpulan penelitian disertai dengan tabel, grafik, bagan, gambar atau tampilan lain. Selain data yang berupa angka dalam penelitian kuantitatif juga ada data berupa informasi kualitatif.Penelitian ini berusaha memberikan gambaran terhadap penomena yang ada juga menerangkan hubungan, menguji hipotesa-hipotesa, membuat prediksi serta mendapatkan makna implikasi dari suatu masalah yang ingin dipecahkan.B. Populasi, Karakteristik Responden, Sampel dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2009:90) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Riduwan (2009:54) mengatakan bahwa, Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian. Sedangkan menurut Setiawan (2009:17) dalam statistika populasi memiliki arti keseluruhan (totalitas) kumpulan dari objek yang akan diteliti dan dibatasi oleh kriterium tertentu, atau dengan kata lain populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang ingin diteliti.

Berdasarkan pendapat para ahli, maka dalam penelitian ini objek yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, menurut peneliti adalah semua pegawai, jumlah seluruhnya 20 orang.

2. Karakteristik Responden

Responden adalah objek dari populasi yang akan dijadikan penelitian, dalam hal ini adalah seluruh tenaga Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumedang sebanyak 20 Ketua Komisi 4 orang, wakil Ketua Komisi 4 orang, Anggota komisi 12 orang

Karakteristik responden di lokus penelitian ini sangat variatif dilihat berdasarkan jabatan, latar belakang pendidikan, usia responden, masa kerja dan bawah ini:

Tabel 3.1Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumedang

NoJabatanJumlahPersentase

1Ketua Komisi420%

2wakil Ketua Komisi420%

3Anggota komisi1260%

Jumlah20100%

Sumber : Sekretariat DPRD Kab. Sumedang

Tabel 3.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan

NoLatar Belakang PendidikanJumlahPersentase

1Strata-2

2Strata-11635

3Diploma-III

4SLTA2965%

Jumlah45100%

Sumber : Sekretariat DPRD Kab. SumedangTabel 3.3

Karakteristik Responden Berdasarkan UsiaNoUmurJumlahPersentase

1Kurang dari 35 tahun2035%

235 51 tahun1535%

3Diatas 51 tahun1030%

Jumlah45100%

Sumber : Sekretariat DPRD Kab. Sumedang

3. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi, yang representatif pada seluruh populasi yang diteliti. Menurut Sugiono (2009:91) sampel adalah bagian dari jumlah dan karekteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Arikunto (Riduwan, 2009:56) mengatakan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Dapat disimpulkan bahwa sampel adalah sebagian dari populasi yang bisa mewakili seluruh populasi tersebut. Dalam penelitian ini sampelnya adalah semua Anggota Dewan pada DPRD Kabupaten Sumedang 20 orang, 4. Teknik Sampling Cara pengambilan data pada penelitian ini dengan teknik nonprobability sampling berdasarkan teknik sampling jenuh. Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiono, 2009:95), dan sampling jenuh menurut Riduwan (2009:64) ialah teknik pengambilan sampel apabila semua populasi digunakan sebagai sampel. Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Sumedang 20 orang, maka semua populasi dijadikan responden

5. Definisi Operasional Variabel dan Indikator-Indikatornya

Dalam catatan perkuliahan Metode Penelitian Sosial, definisi operasional variabel adalah mendefinisikan variabel sedemikian rupa hingga memperoleh suatu alat yang paling kecil untuk mengumpulkan data, alat yang paling kecil ini adalah pertanyaan atau pernyataan penelitian. Definisi operasional dimaksudkan untuk menjelaskan makna variabel yang sedang diteliti. Singarimbun. M. dan Effendi dalam Riduwan (2009:313) memberikan pengertian tentang definisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang memberitahukan cara mengukur suatu variabel. Berikut ini adalah definisi operasional variabel dalam penelitian ini.

a. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas pada penelitian ini adalah Kepemimpinan Ketua DPRD Kabupaten Sumedang dapat dilihat dalam Tabel 3.4Variabel Bebas (Independent Variable)

VariabelSubVariabelIndikatorPertanyaanDi kuesioner

Variabel X Kepemimpinan

Ketua DPRD1. Keteladanan Disiplin tinggi Senang Turun Kelapangan Dapat menampilkan diridengan baik Mempunyai integritas dan loyalitas yang tinggi Mudah menetapkan keputusan Mempunyai pandangan wawasan yang luas Kemampuan melimpahkan atau mendelegasikar wewenang1

2

3

45

6

7

2. Komunikasi Kejelasan dalam memberikan perintah Berbicara dengan baik dalam pertemuan resmi maupun tidak resmi Dapat bertutur kata sesuai dengan tatakrama ketimuran. Dapat menerima kritik8

9

1011

b. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat dalam hal ini adalah Kualitas Kinerja Anggota DPRD Kabupaten Sumedang, dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut ini :Tabel 3.5Variabel Terikat (Dependent Variabel )

VariabelSubVariabelIndikatorPertanyaanDi kuesioner

Variabel Y Kinerja

Anggota DPRD1. Kualitas kerja Pencapaian standar kerja Keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan Dapat tidaknya mengikuti instruksi Mempunyai Inisiatif Kehati-hatian dalam pekerjaan kerajinan12

13

14

15

16

17

2. Ketaatan Taat terhadap peraturan yang berlaku18

6. Uji Instrumen Penelitian, Validitas dan Reliabilitas

Instrument penelitian dalam bentuk angket dalam penelitian ini, sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas instrumen untuk mengetahui apakah alat ukur berupa item-item pernyataan yang diajukan kepada responden telah benar-benar dapat mengukur Pengaruh Kepemimpinan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Terhadap Tingkat Kualitas Kinerja Anggota DPRD Di Kabupaten Sumedang dengan tepat. Untuk itu alat ukur tersebut disebarkan kepada sebagian dari responden yaitu 20 responden. Hasil dari alat ukur tersebut diolah dengan menggunakan program aplikasi tertentu. Dalam hal ini penulis menggunakan pengolahan data dengan aplikasi program Microsoft Excel 2007.

a. Pengujian Validitas Instrumen

Pengujian validitas instrumen dilakukan untuk memperoleh data yang valid. Menurut Sugiono (2009:137) hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Untuk itu dilakukan pengujian validitas konstruksi (construct validity) dimana instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori dari pakar.

Pengujian dilakukan dengan mengkorelasikan skor tiap butir pertanyaan (X) dengan skor total (Y), menggunakan rumus korelasi dari Pearson yaitu Korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Riduwan (2009:98) :

Keterangan :

r=Korelasi pearson (Korelasi Product Moment)

X=Item pertanyaan

Y=Jumlah setiap pertanyaan

n=Jumlah sampel/responden

Selanjutnya dihitung dengan uji-t dengan rumus thitung sebagai berikut :

Distribusi (tabel t) untuk derajat kesalahan atau ( = 5% dan derajat kebebasan (dk = n-2) maka kaidah keputusan :

Jika thitung ( ttabel berarti valid ; Jika thitung < ttabel berarti tidak valid.

Dalam pengujian validitas konstruksi Sugiyono (2009:142) berpendapat bahwa :

Analisis faktor dilakukan dengan cara mengkorelasikan jumlah skor faktor (X) dengan skor total (Y). Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat. (instrumen tersebut memilliki validitas konstruksi yang kuat). Bila harga korelasi di bawah 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang.

Pengolahan data angket dengan menggunakan perhitungan validitas konstruksi pada variabel Kepemimpinan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan variabel Tingkat Kualitas Kinerja Anggota DPRD, diperoleh hasil sebagai berikut : semua pernyataan dalam instrumen penelitian ini dinyatakan valid dan tidak ada perubahan dalam angket, karena semua butir pernyataan memiliki nilai di atas nilai kritis b. Pengujian Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah tingkat keandalan atau tingkat keyakinan terhadap kebenaran dari suatu hasil pengujian penelitian. Peneliti menggunakan pengujian reliabilitas dengan internal consistency.

Menurut Sugiono (2009:149) Pengujian reliabilitas dengan internal consistency, dilakukan dengan cara mencoba instrumen sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrumen.

Pengujian reliabilitas instrumen langkah awalnya dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi product moment, setelah itu hasilnya dianalisis dengan menggunakan rumus Spearman Brown seperti dibawah ini.

Langkah penelitian dengan menyebarkan angket, diperoleh data lalu diolah dengan rumus tersebut di atas. Dimana diketahui derajat kesalahan atau ( = 5% dan derajat kebebasan (dk = n-2) maka kaidah keputusan : Jika thitung ( ttabel berarti reliabel ; Jika thitung < ttabel berarti tidak reliabel.

Hasil dari perhitungan pengujian reliabilitas instrumen penelitian, diperoleh keputusan bahwa ; semua item pernyataan dari variabel kepemimpinan ketua DPRD dan kualitas kinerja anggota DPRD Kabupaten Sumedang dinyatakan reliable. 7. Teknik Pengumpulan Data

Dalam teknik pengumpulan data terdapat metode penelitian dan instrumen penelitian. Metode mengumpulkan data seperti observasi, wawancara, telaah dokumen dan penyebaran angket. Sedangkan instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan data seperti panduan wawancara, dan panduan angket. Teknik pengumpulan data dalam penelitan ini dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a. Studi Kepustakaan (Library Research)

Studi kepustakaan adalah studi dokumen yang ada di perpustakaan untuk mencari data dengan cara membaca dan mempelajari teori-teori yang ada di dalam buku-buku dari tulisan para pakar ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan materi penelitian, sebagai landasan teori yang lengkap untuk menunjang pengolahan data yang akan diteliti.

b. Studi Lapangan (Field Research)

Studi lapangan dilakukan dengan mengadakan peninjauan langsung pada objek penelitian dan menyebarkan angket, untuk memperoleh data primer. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data primer yaitu berupa data mengenai kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja tenaga pendidik, sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil penelitian yang memuat berbagai informasi hasil studi dokumen. Dalam hal ini untuk mengumpulkan data peneliti menggunakan teknik :

1) Observasi

Observasi atau pengamatan dapat dilakukan baik secara langsung dengan mengamati prilaku kepala sekolah dan tenaga pendidik, dan secara tidak langsung dengan mengumpulkan data-data untuk mendapatkan gambaran yang nyata tentang hal-hal yang berhubungan dengan materi penelitian.2) AngketPada penelitian ini digunakan metode penyebaran angket karena menurut peneliti metode ini sudah dapat mewakili dalam menghimpun data yang berhubungan dengan kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja tenaga pendidik. Angket yang disebar berisi pernyataan dalam bentuk tertulis dengan menyediakan pilihan jawaban, untuk memperoleh informasi dan tanggapan dari responden.

8. Prosedur Pengolahan Data/Teknik Pengolahan Data, Uji Normalitas Data dan Analisis Data

a. Teknik Pengolahan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket. Teknik pengolahan data angket dalam penelitian ini adalah dengan memberikan pembobotan untuk setiap jawaban responden dengan menggunakan skala Likert. Sugiono (2009:107) mengatakan bahwa : Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata sebagai berikut : sangat baik; baik; cukup baik; kurang baik; sangat tidak baik. Atau : selalu; sering; kadang-kadang; tidak pernah. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor sebagai berikut menurut Sugiono (2009:108).

Tabel 3.6Alternatif Jawaban Angket Menggunakan Skala LikertNoAlternatif JawabanSkor

1Sangat baik 5

2Baik 4

3Cukup baik3

4Kurang baik2

5Sangat tidak baik1

Sumber : Sugiono (2009)

Pada setiap butir pertanyaan/pernyataan pada angket, responden diminta memilih salah satu jawaban dengan memberi tanda centang pada kolom yang telah tersedia, pilihan jawaban disesuaikan menurut persepsi responden terhadap keadaan, situasi dan kondisi dari apa yang dirasa dan dialaminya dari kedua variabel penelitian tersebut.

b. Uji Normalitas Data

Pengujian persyaratan analisis dilakukan karena penelitian menggunakan analisis parametrik. Menurut Riduwan (2009:119) apabila peneliti menggunakan analisis parametrik, maka harus dilakukan pengujian persyaratan analisis terhadap asumsi-asumsinya seperti homogenitas untuk uji perbedaan, normalitas dan lineritas untuk uji korelasi dan regresi.

Uji normalitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Mencari skor terbesar dan terkecil.

2) Mencari nilai rentangan ( R = skor terbesar kurang skor terkecil )

3) Mencari banyaknya kelas ( BK )

4) Mencari nilai panjang kelas ( i )

5) Membuat tabulasi dengan tabel penolong6) Mencari rata-rata ( mean )

7) Mencari simpangan baku ( standar deviasi ) dengan rumus :

S = n.fxi2-(fxi)2

n.(n-1)

8) Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara :

a) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurang 0,5 dan angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5.b) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumusc) Mencari luas O Z dari Tabel Kurva Normal dari 0 Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas.

d) Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka 0 Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.

e) Mencari frekuensi yang diharapkan ( fe ) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden ( n ).9) Mencari chi-kuadrat hitung ( X2hitung )

10) Membandingkan X2hitung dengan X2tabel dengan kriteria pengujian sebagai berikut: Jika X2hitung X2tabel artinya distribusi data tidak normal; Jika X2hitung X2tabel artinya data berdistribusi normal9. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksabakan pada lokus Kantor Ketua DPRD Kabupaten Sumedang. Perkiraan waktu yang diperlukan dalam penelitian ini diperkirakan selama lima bulan dengan jadwal pelaksanaan kegiatan dapat dilihat pada tabel 3.11 di bawah ini :

Tabel 3.7Perkiraan Jadwal Kegiatan Penelitian

NoKegiatan20072008

MeiJunJulAgusSepOktNovDesJanFebMartAprMeiJun

1Studi Kepustakaan

2Observasi Awal

3Pengajuan Judul

4Pengumpulan Ddata

5Seminar Proposal

Pengolahan Data

6Sidang Skripsi

rhitung =

n (( XY) (( X) ((Y)

( n (X2 ((X)2 ((n (Y2 (( Y)2(

Keterangan :

t = nilai thitung

r = koefisien korelasi hasil rhitung

n = jumlah responden

2

QUOTE

t hitung =

r

ri =

2 . rb

1 + rb

Keterangan:

ri = reliabilitas internal seluruh instrument

rb = korelasi product moment

Z =

Batas Kelas - X

S

X =

(

( fo fe )2

fe

2

39