bab iii

3
BAB III PENUTUP 1. KESIMPULAN Kanker Indung telur atau Kanker ovarium adalah tumor ganas pada ovarium (indung telur) yang paling sering ditemukan pada wanita berusia 50 – 70 tahun. Kanker ovarium bisa menyebar ke bagian lain, panggul, dan perut melalui sistem getah bening dan melalui sistem pembuluh darah menyebar ke hati dan paru-paru. Kanker ovarium sangat sulit didiagnosa dan kemungkinan kanker ovarium ini merupakan awal dari banyak kanker primer. (Wingo, 1995) Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim sebagai akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak jaringan normal di sekitarnya (FKUI, 1990; FKKP, 1997). Myoma Uteri adalah : neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus yang disebut juga dengan Leiomyoma Uteri atau Uterine Fibroid. Myoma Uteri umumnya terjadi pada usia lebih dari 35 tahun. Dikenal ada dua tempat asal myoma uteri yaitu pada serviks uteri ( 2 % )dan pada korpus uteri ( 97 % ), belum pernah ditemukan myoma uteri terjadi sebelum menarche. 2. SARAN Disarankan agar para perawat dapat memahami mengenai Ca ovarium, Ca serviks dan myoma uteri. Sehingga saat di lahan 37

Upload: mardha-dwi-kusmiati

Post on 14-Aug-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III

BAB III

PENUTUP

1. KESIMPULAN

Kanker Indung telur atau Kanker ovarium adalah tumor ganas pada ovarium

(indung telur) yang paling sering ditemukan pada wanita berusia 50 – 70 tahun. Kanker

ovarium bisa menyebar ke bagian lain, panggul, dan perut melalui sistem getah bening

dan melalui sistem pembuluh darah menyebar ke hati dan paru-paru. Kanker ovarium

sangat sulit didiagnosa dan kemungkinan kanker ovarium ini merupakan awal dari

banyak kanker primer. (Wingo, 1995)

Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim

sebagai akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak

jaringan normal di sekitarnya (FKUI, 1990; FKKP, 1997).

Myoma Uteri adalah : neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus yang disebut

juga dengan Leiomyoma Uteri atau Uterine Fibroid. Myoma Uteri umumnya terjadi pada

usia lebih dari 35 tahun. Dikenal ada dua tempat asal myoma uteri yaitu pada serviks

uteri ( 2 % )dan pada korpus uteri ( 97 % ), belum pernah ditemukan myoma uteri terjadi

sebelum menarche.

2. SARAN

Disarankan agar para perawat dapat memahami mengenai Ca ovarium, Ca serviks

dan myoma uteri. Sehingga saat di lahan dapat mengaplikasikan pengetahuan teori

dengan praktik asuhan keperawatan yang baik dan benar.

37

Page 2: BAB III

DAFTAR PUSTAKA

Bagian Obstetri & Ginekologi FK. Unpad. 1993. Ginekologi. Elstar. Bandung

Carpenito, Lynda Juall, 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. EGC. Jakarta

Galle, Danielle. Charette, Jane.2000. Rencana Asuhan Keperawatan Onkologi. EGC. Jakarta

Hartono, Poedjo. 2000. Kanker Serviks/Leher Rahim & Masalah Skrining di Indonesia. Kursus

Pra kongres KOGI XI Denpasar. Mimbar Vol.5 No.2 Mei 2001

…………….2001. Diktat Kuliah Ilmu Keperawatan Maternitas TA : 2000/01 PSIK.FK. Unair,

Surabaya

Saifidin, Abdul Bari,dkk. 2001. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan

Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo & JNKKR-POGI. Jakarta

Arif Mansjoer dkk (2000), Kapita Selekta Kedokteran , Edisi 3 , Jilid 1. EGC : Jakarta

Doengoes, Marilyn.E 1989.Nursing care and Plans.Philadelphia: F.A Davis Company.

Mochtar, Rustam. 1989.Synopsis obstetric. Jakarta:EGC.

Prawirohardjo, Sarwono.1994.Ilmu Kandungan. Jakarta: Gramedia.

Sanusi, Chandra. 1989:Ginekologi Greenhill edisi 10. Jakarta:EGC.

http:// www.medicastore .com/med

http://creasoft.wordpress.com

http://khaidirmuhaj.blogspot.com/2009/03/kanker-serviks.html

38