bab iii
DESCRIPTION
bab III tentang KKP Puskesmas dg judul "PENDAFTARAN PASIEN MENGGUNAKAN ASKES DI UPT PUSKESMAS SUKABUMI"TRANSCRIPT
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1 Umum
Jawa Barat dengan visi ”Jawa Barat dengan Iman dan Taqwa sebagai
provinsi termaju dan mitra terdepan Ibukota Negara tahun 2010” menjadi arah
pembangunan yang harus dicapai oleh berbagai bidang dan sektor. Indikator
utama untuk pencapaian visi tersebut adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
80 pada tahun 2010.
Kota Sukabumi dengan visinya “Sebagai pusat pelayanan berkualitas bidang
pendidikan, kesehatan, dan perdagangan, di Jawa Barat berlandaskan iman dan
taqwa” berupaya mewujudkan masyarakat Kota Sukabumi yang sehat dan
sejahtera dalam rangka pencapaian IPM 80 (Jawa Barat) tahun 2010.
Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan di tingkat dasar dimungkinkan
mengetahui permasalahan kesehatan yang ada di wilayahnya secara lebih rinci.
Oleh karena itu berdasarkan gambaran permasalahan kesehatan yang ada di
wilayah, Puskesmas Sukabumi bertanggung jawab terhadap peningkatan derajat
kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah Kelurahan Kebon Jati, Kelurahan
Cisarua dan Kelurahan Subang Jaya Kecamatan Cikole serta harus mampu
menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal dalam rangka untuk
mewujudkan Kota Sukabumi Sehat Tahun 2010 serta pencapaian IPM 80 tahun
2010, dengan mengacu kepada Visi Kota Sukabumi dan Visi Provinsi Jawa Barat.
Salah satu upaya Puskesmas yang sedang dirintis dan dikembangkan untuk
membantu mewujudkan hal tersebut adalah dengan melaksanakan pembentukan
dan pembinaan Kelurahan Siaga.
Pada masa ini perkembangan sistem teknologi informasi sangat pesat. Sistem
teknologi informasi biasanya diterapkan di organisasi yang dilakukan dengan
menggunakan komputer sebagai alat bantu utama dalam membantu tercapainya
tujuan organisasi, perusahaan maupun instansi yang bersangkutan. Untuk
mendapatkan hasil kerja yang efektif dan efisien, organisasi harus
mengembangkan suatu sistem teknologi informasi yang memungkinkan orang-
orang mempunyai kesempatan berinteraksi dan memanfaatkan sistem teknologi
tersebut untuk membantu mencapai tujuan mereka. pada laporan Kuliah Kerja
Praktek kali ini penulis akan mencoba menganalisa sistem pelayanan keshatan
menggunaan askes di puskesmas Sukabumi. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan, Pengelolaan administrasi pendaftaran pasien di puskesmas sukabumi
menggunakan komputer sebagai alat bantu kerja dalam pengelolaan
administrasi . Tetapi baru sebatas untuk menyimpan data pasien yang
menggunakan Askes,Astek,Jamkesmas maupun Tunai dan untuk menyimpan
diagnosa setiap pasien yang datang ke puskesmas. Sistem yang secara khusus
menangani atau mengelola data administrasi khususnya untuk askes selama ini
pengelolaan administrasi tersebut masih dilakukan secara manual. Meskipun ada
beberapa data yang sudah tersimpan dalam komputer, tetapi ada beberapa data
yang masih disimpan ke dalam bentuk buku-buku atau lembaran yang
penataannya tidak teratur sehingga menyulitkan bagi petugas untuk memberikan
informasi secara lengkap dan akurat. Misalnya bila ada petugas yang
membutuhkan data askes setiap pasien yang berobat menggunakan askes harus
melakukan pencarian secara manual. Dengan kurang efisiennya dalam
pengelolaan administrasi tersebut, menimbulkan beberapa masalah, Baik masalah
megenai pengolahan data askes setiap pasien yang menggunakannya, pencarian
data-data tidak dapat dilakukan secara cepat, dst.
Berdasarkan perkembangan sistem informasi dewasa ini, proses atau kegiatan
yang dilakukan oleh Puskesmas Sukabumi harus sudah mulai diarahkan pada
sistem yang terkomputerisasi yaitu pengolahan data dengan berbasis komputer.
Dengan melihat perkembangan yang ada di Puskesmas Sukabumi, serta berbagai
masalah yang dihadapi maka penulis dapat melakukan suatu penelitian dengan
maksud untuk membangun sebuah sistem yang berbasis komputerisasi yang
nantinya dapat dipakai untuk menjawab semua kesulitan dan membantu
menyelesaikan masalah-masalah yang ada di Puskesmas Sukabumi.
3.2. Tinjauan Perusahaan/Instansi
Tinjauan terhadap Perusahaan secara umum untuk mendukung
jalannya suatu sistem organisasi agar sistem dapat berjalan dengan lebih
terencana, terarah, dan sesuai dengan peraturan yang harus dipenuhi oleh sistem
itu sendiri.
Sedangkan secara khusus untuk menjalankan tugasnya dengan lebih terarah
sesuai dengan peraturan yang telah ada.
3.2.1 Sejarah Puskesmas Sukabumi
Puskesmas Sukabumi telah berdiri sejak lama yaitu pada tahun 1992 yang
pada mulanya bernama puskesmas Ciaul dan berada di kabupaten Sukabumi
selain itu puskesmas Ciaul memiliki wilayah cakupan geografis yang sanagat
luas sehingga tidak dapat melayani pasien dengan baik karena terlalu banyak
pasien yang datang kepada puskesmas tersebut. Sehingga pada tahun 1999
kabupaten Sukabumi di pecah sehingga Puskesmas Ciaul termasuk ke dalam kota
madya dan pada saat itu pula Puskesmas ciaul berganti nama menjadi Puskesmas
Sukabumi dengan cakupan wilayah geografis kecamatan cikole yang terdiri dari
3 kelurahan yaitu kelurahan Kebon Jati,Kelurahan Cisarua dan kelurahan Subang
Jaya.
Puskesmas Sukabumi juga memiliki Visi dan Misi sebagai berikut:
1. Visi
Masyarakat di wilayah kerja puskesmas sukabumi terlindungi dari
masalah kesehatan.
2. Misi
1. Menggalang peran serta masyarakat ( PSM ),lintas sektor,swasta
dalam mewujudkan PHBS
2. Mendorong kemandirian masyarakat agar mampu
mengidentifikasi ,menganalisa,dan mencari solusi masalah
kesehatannya sendiri
3. Memelihara dan meningkatkan kualitas kesehatan yang merata dan
terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat baik di dalam maupun di
luar gedung.
4. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana pelayanan dan
rawat inap masyarakat(prima) dalam mendukung pencapaian ipm 80
kota sukabumi tahun 2010.
5. Mewujudkan lingkungan kerja yang kondusif dengan mengedepankan
pelayanan yang ramah ,kreatif dan inovatif di dukung oleh
kesejahteraan staf yang memadai.
3.2.2 Struktur Organisasi dan Fungsi
Puskesmas Sukabumi memilikistruktur organisasi dan fungsi dari setiap
unit yang ada pada struktur organisasi tersebut.
Adapun struktur organisasi Puskesmas Sukabumi adalah sebagai berikut:
Sumber : Puskesmas Sukabumi
Gambar III.1 sSturktur Organisasi
Tugas dan fungsi dari struktur organisasi tersebut adalah:
a. Kepala Puskesmas
1. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen,bimbingan dan supervise
2. Mengadakan koordinasi di tingkat kecamatan
3. Sebagai penggerak pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan
4. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di
puskesmas.
b. Kasubag Tata Usaha
1. Pelaksanan pengelolaan pelayanan urusan umum,kepegawaian dan
keuangan
2. Penyiapan bahan penyusunan rencana kerja di lingkungan UPT
Puskesmas
3. Penyiapan bahan rekomendasi bidang pelayanan puskesmas
4. Penyiapan bahan usulan tariff dan pengelolaan retribusi pelayanan
kesehatan
5. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana puskesmas
6. Pengelolaan kebersihan,keamanan dan ketertiban di lingkungan UPT
Puskesmas
7. Pelaksanan tugas lain yang diberikan oleh atasan .
c. Kepegawaian
1. Membuat laporan kepegawaian
2. Mendata dan menarsipkan data pegawai
3. Mengusulkan cuti dan kenaikan pangkat
4. Mengusulkan tunjangan pegawai (Penyesuaian Fungsional dll)
5. Merekap absensi
6. Membuat absensi mahasiswa/siswi yang praktek di puskesmas
7. Membuat perenanaan untuk pengembangan kualitas SDM staf
puskesmas
8. Menyusun daftar pembagian tugas untuk staff puskesmas dengan
persetujuan kepala puskesmas.
d. Umum
1. Registrasi surat masuk dan keluar
2. Melanjutkan diposisi pimpinan
3. Membuat konsep surat
4. Mengkoordinir kegiatan petugas bagian pengiriman semua laporan
puskesmas
5. Mengkoordinir kegiatan petugas bagian perbaikan sarana prasarana
6. Mengarsipkan surat
7. Melakukan kegiatan yang bersifat umum
8. Mengkoordinir pembuatan spanduk yang bersifat umum
e. Bendahara
1. Menerima pendapatan retribusi pelayanan kesahatan di UPT Puskesmas
2. Menyetorkan pendapatan retribusi pelayanan kesehatan ke kas Daerah
melalui bendahara penerimaan dinas kesehatan kota Sukabumi setiap
selsai pelayanan dengan menggunakan form yang sudah ditentukan
3. Menyimpan dan membukukan bukti setoran dengan baik
4. Menerima dan membukukan biaya operasional yang diterima dari
bendahara pengeluaran dinas kesehatan kota Sukabumi.
5. Melaksanakan pengeluaran dengan biaya sesuai dengan peruntukannya
sesuai dengan DPA.
6. Membuat bukti pertanggugjawaban penggunaan biaya secara tertib sesuai
dengan pengeluarannya.
7. Menyusun dan menyampaikan SPJ kepada PPTK terkait dan bendahara
dinas kesehatan.
f. P2PL ( Penyehatan Lingkungan)
1. Melaksanakan penyelenggaraan pencegahan penyakit menular dan tidak
menular.
2. Melaksanakan penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan
pencemaran lingkungan ,penyehatan lingkungan dan kesehatan mata serta
pelayanan kesehatan Haji.
3. Melaksanakan penyelenggaraan operasional penanggulangan masalah
akibat bencana.
4. Menyusun perencanaan dan evaluasi laporan pencapaian kinerja tugas-
tugas pokok dan fungsi bidang pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan.
5. Melaksanakan koordinasi,sinkrinisasi dan integrasi seluruh staff seksi dan
unit kerja terkait advokasi dan koordinasi lintas sektor untuk peningkatan
kinerja pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pengendalian penyakit dan
penyehatan lingkungan.
g. Unit Kesling (Kesehatan Lingkungan)
1. Pemeriksaan sanitasi dasar masyarakat.
2. Pengawasan dan pembinaan tempat-tempat umum.
3. Pengawasan dan pembinaan tempat-tempat pengelolaan makanan dan
minuman.
4. Pelaksanaan klinik sanitasi.
5. Penyuluhan kesling.
6. Pengawasan tempat umum industry.
7. Pemantauan jentik berkala.
8. Rekap hasil kegiatan.
9. Melaksanakan tugas lain dari kepala puskesmas.
h. Unit KIA/KB
1. Membersihkan ruangan KIA/KB.
2. Mengkoordinasi bidan dalam kegiatan KIA/KB dalam gedung dan luar
gedung.
3. Membina Kelurahan Subang jaya (16 posyandu).
4. Mendata dan memeriksa bumil,bulin,bulin,bufas dan neonatal.
5. Melacak dan mendeteksi dini neonatal resti,bumil (Ibu Hamil),dan
bulin(Ibu Bersalin) engan factor resko dan resiko tinggi dan merujuk
sesuai protap.
6. Memberikan pelayanan KB.
7. Memberikan konseling KIA/KB.
8. Mengkoordinasi pelayanan MTBS/MTBM.
9. Mengisi kohort ibu dan bayi kelurahan subang jaya.
10. Membuat PWS KIA bulanan,laporan MTBS/MTBM bulanan dan
laporanPuskesmas dan SKTM.
i. Unit Gizi
1. Melaksanakan tugas kegiatan upaya perbaikan gizi keluarga dan gizi
masyarakat.
2. Melaksanakan tugas pemeliharaan gizi untuk balita.
3. Melaksanakan tugas pemberian vitamin A.
4. Membina kader kesehatan.
5. Melakukan koordinasi dengan lintas subansi terkait dengan kegiatan
UPGK.
6. Membantu kepala puskesmas dalam membuat perencanaan.
7. Memantu kepala puskesmas membuat laporan.
8. Melaksanakan tugas rangkap sebagai upaya kesehatan penerangan klinik
gizi.
j. Unit Pengobatan
1. Menyusun rencana kegiatan pelayanan pengobatan berdasrkan data
puskesmas dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
sebagai pedoman kerja
2. Melaksanakan kegiatan pelayanan pengobatab,penyuluhan kesehatan dan
koordinasi lintas program terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan
peraturan perundand-undangan yang berlaku
3. Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan pengobatan secara keseluruhan
4. Membuat catatan dan laporan kegiatan di bidang tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada kepala puskesmas.
k. Unit Promkes ( Promosi Kesehatan)
1. Meningkatkan peran serta masyarakat
2. Pengembangan upaya kesehatan berbasis masyarakat
3. Menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan
4. Menjalin kemitraan dengan linta sektor dan swasta
5. Melaksanakan kegiatan penyuluhan di dalam dan luar gedung
6. Melaksanakan kegiatan penyuluhan kelompok dan konseling
7. Melaksanakan KIP/K
8. Melakukan kunjungan rumah tangga
9. Pengkajian dan pembinaan PHBS
10. Pembinaan POSYANDU
11. Kunjungan rumah (Home care)
12. Monitoring dan pelaporan hasil kegiatan
l. Unit PONED
1. Melayani persalinan 24 jam
2. Merapihkan dan membersihkan ruangan PONED
3. Mendata dan memeriksa bumil,bulin,bufas dan neonatal
4. Melacak dan mendeteksi dini neonatal resti,bumil,dan bulin engan factor
resko dan resiko tinggi dan merujuk sesuai protap
5. Mengisi kohort ibu dan bayi.
m. PUSTU ( Puskesmas Pembantu )
1. Mengkoordinasi dan mengendalikan agarkegiatan d pustu berjalan
dengan baik
2. Menyiapkan dan merawat ruangan srta sterilisasi alat-alat di pustu
3. Melakukan kegiatan penyuluhan atas intruksi dokter
4. Memberikan penyuluhan pada penderita
5. Membuat laporan KLB bila diperlukan.
3.3 Prosedur Sistem Berjalan
Sistem berjalan adalah proses keluar masuknya berkas yang terjadi pada suatu
sistem yang sedang berjalan. Tujuan dari pembuatan analisis sistem berjalan ini
adalah untuk mengetahui gambaran secara jelas tentang sistem yang sedang
berjalan di dalam perusahaan atau instansi terkait. Dari analisis ini juga
memungkinkan untuk mengetahui sejauh mana kekurangan dari sistem yang
sedang berjalan.
Sistem yang menjadi pembahasan dalam laporan ini adalah Anallisa
Sistem Pelayanan Kesehatan Menggunakan Askes di Puskesmas Sukabumi.
Mekanisme pelayanan kesehatan menggunakan askes pada Puskesmas Sukabumi
ini masih manual.
a. Prosedur Pendaftaran
Peserta atau pasien yang akan berobat ke puskesma Sukabumi datang serta
membawa askes dan melakukan pendaftaran. Pendaftaran dilakukan oleh
peserta atau pasien dengan menyerahkan askes pada karyawan / petugas
pendaftaran yang ada di administrasi atau portir. Aelanjutnya apabila pasien
itu adalah pasien baru maka petugas akan memberikan no urut kartu askes
pada pasien serta petugas menempelkan no urut tersebut pada askes pasien
yang bersangkutan berdasarkan no urut yang telah di tetapkan oleh dinas
kesehatan dan pihak puskesmas serta petugas akan memberikan kartu rekam
medik yang berguna untuk hasil pemeriksaan setiap pasien dan diagnosa
serta akan diarsipkan oleh petugas. Namun jika pasien tersebut adalah pasien
lama maka petugas hanya melihat no urut kartu askes yang telah di berikn
petugas yang tertera pada askes kemudian petugas mengambil kartu rekam
medis.
b. Prosedur Pengembalian Askes
Setelah pendaftaran dilakukan maka petugas akan melakukan rekapitulasi
askes agar tidak terjadi kekeliruan. Rekapitulasi terdiri dari
nama,umur,alamat,tunjanagan ( P,I,A,S) dan setelah dilakukan rekapitulasi
maka askes akan dikembalikan pada pasien dan kartu rekam medis akan
diserahkan terhadap dokter yang nantinya akan diisi berdasarkan
diagnosa/hasil pemeriksaan serta obat yang di berikan dokter.
c. Prosedur Pemeriksaan Kesehatan
Setelahkartu rekam medis diserahkan terhadap dokter maka akan dilakukan
pemeriksaan pasien berdasarkan no urut kunjungan setelah pasien di periksa
maka dojter akan memberikan resep obat yang sesuai dengan penyakit yang
di derita pasien tersebut dan diagnosa akan di serahkan terhadap pasien
apabila pasien perlu tindakan lanjut. Namun apabia tidak di perlukan
diagnosa cukup di tulis dalam kartu rekam medis dan akan di simpan di
puskesmas.
d. Prosedur Laporan
Setiap akhir periode bagian administrasi membuat laporan rekapitulasiaskes
berdasarkan rekapitulasi pada arsip harian yang ada.
3.3.1 Diagram Alir Data (DAD) Sistem Berjalan
Diagram Alir Data merupakan rangkaian simbol-simbol yang menyusun suatu
prosedur dari sebuah sistem dan menunjukan arus data dari dokumennya.
Diagram Alir Data terdiri dari beberapa diagram yang masing-masing
menunjukan tingkatan dari suatu proses. Adapun diagram tersebut meliputi
sebagai berikut :
1. Diagram Konteks
Diagram ini menjelaskan sumber data serta tujuan data yang akan diproses
secara umum dari keseluruhan sistem pelayanan kesehatan menggunakan
askes.
2. Diagram Nol
Diagram ini menjelaskan secara menyeluruh, bertahap dan terperinci proses
pelayanan kesehatan menggunakan askes
3. Diagram Detail
Diagram ini menjelaskan arus data secara lebih mendetail dari tahapan proses
pendaftaran, pengembalian askes hingga pemeriksaan kesehatan .
Gambar III.2 Diagram Konteks Sistem Berjalan
Keterangan:
NUA =No Urut Askes
KRM = Kartu Rekam Medis
Obt = Obat
Gambar III.3 Diagram Level 0 Sistem Berjalan
Keterangan :
Lm : Lama
Br : Baru
KRM : Kartu Rekam Medis
RAS : Rekapitulasi Arip Askes
NUA = No Urut Askes
RA = Rekap Askes
3.4 Kamus Data Sistem Berjalan
Kamus data sistem berjalan adalah katalog dan kebutuhan-kebutuhan informasi
dari suatu sistem informasi. Dengan kamus data sistem analisa untuk
mengidentifikasi data yang mengalir pada sistem dengan lengkap. Adapun kamus
data sistem berjalan pada data dengan berbagai tampilan. Pembentukan analisa
kamus datapada tahap analisa dan perancangan :
1. Nama Arus Data : Askes
Alias :-
Penjelasan : Sabagai Pendaftaran & Pembayaran Jasa Kesehatan
Gratis
Tipe Data : Cetakan Komputer
Arus Data : Proses 2.0-Pengembalian Askes
Periode : Setiap Berobat kePuskesmas
Volume : 1 Setiap anggota Keluarga
Struktur Data : -
1. Nama Arus Data : Resep Obat
Alias : -
Penjelasan : Sebagai Resep Obat dari dokter setiap berobat
Tipe Data : Cetakan Manual
Arus Data : Proses 3.0- Pemeriksaan Kesehatan
Periode : Setiap Berobat
Volume : 1 Setiap Berobat
Stuktur Data : -
3.5. Permasalahan Pokok
Setelah melihat dan mempelajari sistem yang berjalan, maka penulis mencoba
menguraikan permasalahan yang ada pada Pendaftran pasien menggunakan askes
di PUSKESMAS SUKABUMI sebagai berikut :
1. Pencatatan rekapitulasi askes harian dapat terjadi kekeliruan dengan kondisi
yang ada pada puskesmas dan pasien yang begitu bnayak setiap harinya.
2. Selain kekeliruan pada rekapitulasi juga terjadi kesalahan pada penggunaan
askes yang mengakibatkan pasien menggunakan askes di puskesmas mana
saja tidak pada puskesmas yang telah di tentukan oleh PT.Askes.
3. Tidak efektif dan tidak efisiennya sistem yang ada karena butuh waktu untuk
melakukan rekapitulasi/pencatatan secara manual dengan pasien yang begitu
banyak sehingga terjadi penumpukan pasien.
3.6. Alternatif Permasalahan
Dari berbagai permasalah yang ada perlu dibuatkan pemecahannya. Penulis
mempunyai berbagai ide sebagai alternatif pemecahan masalah yang terjadi di
PUSKESMAS SUKABUMI. Diantaranya :
1. Perlu adanya perubahan rekapitulasi/pencatatan harian pada pasien yang
menggunakan askes dari manual menjadi terkomputerisasi.
2. Penyampaian sosialisasi yang lebih intensif kepada pasien/para pengguna
askes agar tidak terjadi lagi kekeliruan pada penggunaannya.
3. Perubahan pada system yang sangat penting yaitu dari manual ke
komputerisasi agar lebih efektif dan efisiensehingga para paien akan lebih
nyaman ketika melakukan pendaftaran.