bab ii31 tinjauan pustaka a. sistem informasi manajemenrepository.ump.ac.id/9658/3/awang danu...
TRANSCRIPT
15
BAB II31
TINJAUAN PUSTAKA
A. Sistem Informasi Manajemen
1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen merupakan sekumpulan komponen
yang saling berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan),
memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk
menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam organisasi.
(Laudon, 2008)
Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah suatu sistem yang
melakukan proses untuk informasi (mulai dari pengumpulan sampai
dengan pengolahan data) untuk kemudian disimpan atau langsung
dimanfaatkan dengan menyebarkan pada orang atau unit dalam organisasi
yang membutuhkan bagi pengambilan keputusan, perumusan kebijakan
dan rencana ataupun pelaksanaan tugas sehari-hari. (Moekijat, 2005).
Berdasarkan berbagai pernyataan tersebut, dapat ditarik
kesimpulan bahwa SIM merupakan pengelolaan sumber daya informasi
secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja organisasi.
a. Pengertian sistem
Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen
yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.
Hubungan Penggunaan Sistem…, Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
Hubungan Penggunaan Sistem..., Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
16
Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang
mendukung sistem yang lebih besar. (Romney dan Steinbart, 2015)
Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut p32
ola
yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. (Mulyadi,
2016)
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem
adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan satu
dengan yang lain untuk mencapai tujuan dalam melaksanakan suatu
kegiatan pokok perusahaan. Adapun tujuan sistem Target atau sasaran
akhir yang ingin dicapai oleh sistem. Agar target tersebut bisa tercapai,
maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri
atau kriterianya. Upaya mencapai sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau
kriteria dari sasaran tersebut kemungkinan besar sasaran tersebut tidak
akan pernah tercapai. Ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai
tolak ukur dalam menilai suatu keberhasilan suatu sistem dan menjadi
dasar dilakukannya suatu pengendalian. (Azhar Susanto, 2013)
b. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki
kegunaan dan manfaat. (Krismaji, 2015)
Informasi (information) adalah data yang telah dikelola dan
diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan
Hubungan Penggunaan Sistem…, Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
Hubungan Penggunaan Sistem..., Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
17
keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna membuat keputusan yang
lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi.
(Romney dan Steinbart, 2015)33
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian
informasi adalah data yang diolah agar bermanfaat dalam pengambilan
keputusan bagi penggunanya.
c. Pengertian Manajemen
manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan
sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan
efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Malayu S.P. Hasibuan,
2012)
Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri atas
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengendalian untuk menentukan serta mencapai tujuan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. (G.R. Terry,
2010)
Berdasarkan definisi-definisi diatas maka dapat disimpulkan
bahwa manajemen merupakan suatu ilmu, seni dan proses kegiatan yang
dilakukan dalam upaya mencapai tujuan bersama dengan mengelola
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara optimal melalui
kerjasama antar anggota organisasi.
Hubungan Penggunaan Sistem…, Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
Hubungan Penggunaan Sistem..., Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
18
d. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk
mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data, 34
dan
cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan,
dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi
dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Krismaji, 2015)
2. Tugas dan fungsi Sistem Informasi Manajemen
1). Tugas SIM
a). Pengumpulan Data
Bagian pengumpul data bertugas untuk
mengumpulkan data baik dari dalam organisasi maupun
dari luar organisasi. Pihak dalam perusahaan yang
menjalankan tugas ini diambil dari seluruh unit kerja yang
ada dalam organisasi, sehingga setiap unit kerja terwakili
dalam SIM.
b). Penyimpanan Data
Data yang telah terkumpul selanjutnya disimpan
untuk segera diproses atau ditunda pemrosesannya,
tergantung kebutuhan para manajer.
c). Pemrosesan
Hubungan Penggunaan Sistem…, Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
Hubungan Penggunaan Sistem..., Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
19
Data Pemrosesan data dapat dilakukan oleh satu
atau beberapa ahl. Bila datanya terlalu banyak, jasa dari
tenaga-tenaga pengumpul dan insidential dapat
dimanfaatkan. Bagian inilah yang membuat data itu
berubah bentuk menjadi informasi yang disesuaikan
den35
gan permintaan manajer.
d). Pemprogram
Data Setiap komputer memiliki bahasanya sendiri-
sendiri. Agar komputer dapat melaksanakan tugasnya,
maka perintah-perintah terhadap data yang terkumpul harus
diubah terlebih dahulu sesuai dengan bahasa yang
digunakan. Pekerjaan inilah yang disebut memprogram,
yang biasa dilakukan oleh orang-orang yang ahli di bidang
computer.
2). Fungsi SIM
a). Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat
waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya
prantara sistem informasi.
b). Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam
memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
Hubungan Penggunaan Sistem…, Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
Hubungan Penggunaan Sistem..., Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
20
c). Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
d). Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan
pendukung sistem informasi. 36
e). Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem
informasi.
f). Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi
ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
g). Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan
dan pemeliharaan sistem.
h). Mengolah dokumen-dokumen . (Jondhy, 2013)
3). Kelemahan/hambatan penggunaan SIMPUS :
1. Kesulitan dalam pengumpulan data (masih ada
kabupaten/kota yang belum mengirim laporan data)
2. Format pengisian data, terkadang tidak sesuai dengan
format data dari provinsi.
3. Laporan data dikirim tidak tepat waktu
4. Data terlau luas
5. Sistem SIMPUS online berjalan lambat.
B. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan adalah setiap upaya yang diselenggarakan
sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
Hubungan Penggunaan Sistem…, Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
Hubungan Penggunaan Sistem..., Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
21
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan
penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan
atupun masyarakat (Depkes RI, 2009)
1. Stratifikasi Pelayanan Kesehatan 37
Strata pelayanan kesehatan yang dianut oleh tiap negara tidaklah
sama, namun secara umum dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu :
1). Pelayanan kesehatan tingkat pertama (primary health
services) Pelayanan kesehatan jenis ini diperlukan untuk
masyarakat yang sakit ringan dan masyarakat yang sehat untuk
meningkatkan kesehatan mereka (promosi kesehatan). Yang
dimaksud pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan
kesehatan yang bersifat pokok (basic health services), yang sangat
dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat serta mempunyai nilai
strategis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada
umunya pelayanan kesehatan tingkat pertama ini bersifat
pelayanan rawat jalan (ambulatory/ out patient services). Bentuk
pelayanan ini di Indonesia adalah Puskesmas, Puskesmas
pembantu, Puskesmas keliling, dan Balkesmas.
2). Pelayanan kesehatan tingkat kedua (secondary health
services) Yang dimaksud pelayanan kesehatan tingkat kedua
adalah pelayanan kesehatan yang lebih lanjut yang diperlukan oleh
Hubungan Penggunaan Sistem…, Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
Hubungan Penggunaan Sistem..., Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
22
kelompok masyarakat yang memerlukan rawat inap (in patient
services) yang sudah tidak dapat ditangani oleh pelayanan
kesehatan primer dan memerlukan tersedianya tenaga-ten38
aga
spesialis. Bentuk pelayanan ini misalnya Rumah Sakit kelas C dan
D.
3). Pelayanan kesehatan tingkat ketiga (tertiary health
services) Yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan tingkat
ketiga adalah pelayanan kesehatan yang diperlukan oleh kelompok
masyarakat atau pasien yang sudah tidak dapat ditangani oleh
pelayanan kesehatan sekunder, bersifat lebih komplek dan
umumnya diselenggarakan oleh tenaga-tenaga superspesialis.
Bentuk pelayanan ini di Indonesia adalah Rumah Sakit kelas A dan
B. (Azwar, 1996).
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan pelayanan
kesehatan
Faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan pelayanan kesehatan
adalah :
a. Faktor Sosiokultural yang terdiri dari :
1). Norma dan nilai social yang ada di masyarakat
2). Teknologi yang digunakan dalam pelayanan kesehatan.
b. Faktor Organisasi yang terdiri dari :
Hubungan Penggunaan Sistem…, Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
Hubungan Penggunaan Sistem..., Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
23
1). Ketersediaan sumber daya.
Yaitu sumber daya yang mencakupi baik dari segi kuantitas
dan kualitas, sangat mempengaruhi penggunaan pelaya39
nan
kesehatan.
2). Keterjangkauan lokasi.
Keterjangkauan lokasi berkaitan dengan keterjangkauan
tempat dan waktu. Keterjangkauan tempat diukur dengan jarak
tempuh, waktu tempuh dan biaya perjalanan.
3). Keterjangkauan sosial.
Dimana konsumen memperhitungkan sikap petugas
kesehatan terhadap konsumen.
4). Karakteristik struktur organisasi formal dan cara pemberian
pelayanan kesehatan.
Pelayanan kesehatan ada yang mempunyai struktur
organisasi yang formal misalnya rumah sakit.
c. Faktor Interaksi Konsumen-Petugas Kesehatan
1). Faktor yang berhubungan dengan konsumen Tingkat
kesakitan atau kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen
berhubungan langsung dengan penggunaan atau permintaan
pelayanan kesehatan. Kebutuhan dipengaruhi oleh :
Hubungan Penggunaan Sistem…, Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
Hubungan Penggunaan Sistem..., Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
24
a). Faktor sosiodemografi, yaitu umur, sex, ras, bangsa,
status perkawinan, jumlah keluarga dan status sosial
ekonomi,
b). Faktor sosio psikologis, yaitu presepsi sakit, gejala
sakit, dan keyakinan terhadap perawatan medis atau dokter,
c). Faktor epidemiologis, yaitu mortalitas, mordibitas,
dan faktor resiko.
2). Faktor yang berhubungan dengan petugas kesehatan yang
terdiri dari : 40
a). Faktor ekonomi, yaitu adanya barang substitusi,
serta adanya keterbatasan pengetahuan konsumen tentang
penyakit yang di deritanya,
b). Karakteristik dari petugas kesehatan yaitu tipe
pelayanan kesehatan, sikap petugas, keahlian petugas dan
fasilitas yang dipunyai pelayanan kesehatan tersebut.
C. Etos Kerja
1. Pengertian Etos Kerja
Etos kerja adalah seperangkat perilaku positif yang berakar pada
keyakinan fundamental yang disertai komitmen total pada paradigm kerja
yang integral. (Sinamo, 2005)
Hubungan Penggunaan Sistem…, Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
Hubungan Penggunaan Sistem..., Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
25
Etos kerja merupakan seperangkat sikap atau pandangan mendasar
yang dipegang sekelompok manusia untuk menilai bekerja sebagai suatu
hal yang positif bagi peningkatan kualitas kehidupan sehingga
mempengaruhi kualitas kerjanya. (Sinamo, 2005).41
a. Aspek Etos Kerja
a). Kerja adalah rahmat; karena kerja merupakan pemberian
dari Yang Maha,
b). Kerja adalah amanah; kerja merupakan titipan berharga
yang dipercayakan pada kita sehingga secara moral kita harus
bekerja dengan benar dan penuh tanggung jawab,
c). Kerja adalah panggilan; kerja merupakan suatu dharma
yang sesuai dengan panggilan jiwa kita sehingga kita mampu
bekerja dengan penuh integritas,
d). Kerja adalah aktualisasi; pekerjaan adalah sarana bagi kita
untuk mencapai hakikat manusia yang tertinggi sehingga kita akan
bekerja keras dengan penuh semangat,
e). Kerja adalah ibadah; bekerja merupakan bentuk bakti dan
ketaqwaan kepada Sang Khalik, sehingga melalui pekerjaan
individu mengarahkan dirinya pada tujuan agung Sang Pencipta
dalam pengabdian,
Hubungan Penggunaan Sistem…, Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
Hubungan Penggunaan Sistem..., Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
26
f). Kerja adalah seni; kerja dapat mendatangkan kesenangan
dan kegairahan kerja sehingga lahirlah daya cipta, kreasi baru, dan
gagasan inovatif,
g). Kerja adalah kehormatan; pekerjaan dapat
membangkit42
kan harga diri sehingga harus dilakukan dengan
tekun dan penuh keunggulan,
h). Kerja adalah Pelayanan; manusia bekerja bukan hanya
untuk memenuhi kebutuhannya sendiri saja tetapi untuk melayani
sehingga harus bekerja dengan sempurna dan penuh kerendahan
hati.
b. Indikator Etos kerja
a. Penilaian hasil kerja
b. Pandangan kerja
c. Kerja sebagai aktivitas
d. Kerja butuh ketekunan
e. Kerja sebagai bentuk ibadah.
Di dalam semangat kerja tentunya akan berkaitan dengan adanya
efektivitas yang dihasilkan dari adanya pemanfaatan teknologi dalam
suatu pengolahan data pekerjaan. Efektivitas itu sendiri merupakan
pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu
Hubungan Penggunaan Sistem…, Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
Hubungan Penggunaan Sistem..., Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
27
yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah
barang atas jasa kegiatan yang dijalankan. (Siagian, 2007)
D. Kerangka Teori43
Puskesmas merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan
yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, dan diharapkan mampu mengoptimalkan sumber
daya manusia dalam pelayanan kesehatan di puskesmas terutama dalam
penggunaan SIMPUS.
Sistem Informasi Manajemen merupakan sekumpulan komponen
yang saling berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan),
memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk
menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam organisasi.
(Laudon, 2008)
Agar tercapainya fungsi dan tujuan dari adanya penerapan Sistem
Informasi Manajemen Puskesmas yang meliputi; Meningkatkan
aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para
pemakai tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi, Menjamin
tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis, Mengembangkan proses perencanaan yang efektif
Hubungan Penggunaan Sistem…, Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
Hubungan Penggunaan Sistem..., Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
28
Dalam pelaksanaan SIMPUS dan pengolahan registrasi pasien,
masih ada beberapa yang masih mempunyai kendala yaitu masih kurang
efektif dan belum memaksimalkan proses kerjanya pada bidang
regist44
rasi pasien dimana sering terjadi penumpukan pendaftaran pasien
sehingga terjadi pengantrian pasien, sistem yang sulit dimengerti user
sehingga user kurang paham dan waktu menjadi tidak efektif, trouble
jaringan yang berakibat pada proses pengiriman registrasi pasien ke pusat
atau Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) menjadi terganggu. (Pramudi,
2012)
Didalam penelitian ini, saya mengidentifikasi masalah berupa
sistem yang sulit dimengerti user sehingga user kurang paham dan waktu
menjadi tidak efektif, trouble jaringan yang berakibat pada proses
pengiriman registrasi pasien ke pusat atau Dinas Kesehatan Kabupaten
(DKK) menjadi terganggu dan keenganan user untuk segera menginput
data pasien atau client.
Sehingga untuk memaksimalkan dari adanya penerapan Sistem informasi
manajemen puskesmas (SIMPUS) dalam penggunaannya, diperlukan
adanya peningkatan etos atau semangat kerja pegawai puskesmas demi
tercapainya keefektivan kinerja dalam penggunaan SIMPUS di Puskesmas
2 Ajibarang.
Hubungan Penggunaan Sistem…, Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
Hubungan Penggunaan Sistem..., Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
29
45
Gambar 2.1 Kerangka Teori Penelitian
Sumber: Notoatmodjo (2010)
Hubungan Penggunaan Sistem…, Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
Penggunaan Sistem
Informasi Manajemen
Puskesmas
Fungsi SIMPUS :
1. Sebagai dasar penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP)
2. Sebagai dasar penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan pokok puskesmas
(lokakarya mini)
3. Sebagai dasar pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pokok
puskesmas (PWS dan Stratifikasi Puskesmas)
4. Untuk mengatasi berbagai hambatan pelaksanaan kegiatan pokok puskesmas.
Etos Kerja
Dampak
Faktor internal:
Kesadaran SDM
Faktor eksternal:
- Trouble jaringan
- Sistem error
Hubungan Penggunaan Sistem..., Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
30
E. Kerangka Konsep
46 Variabel Dependent Variabel Independent
Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian
F. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang
kebenarannya perlu diteliti lebih lanjut (Notoatmodjo, 2010). Hipotesis
penelitian ini adalah:
Ho : Tidak ada hubungan antara penggunaan sistem informasi
manajemen puskesmas (SIMPUS) dalam pelayanan kesehatan dengan etos
kerja (kinerja) pegawai puskesmas di Puskesmas 2 Ajibarang Kecamatan
Ajibarang.
Ha : Ada hubungan antara penggunaan sistem informasi manajemen
puskesmas (SIMPUS) dalam pelayanan kesehatan dengan etos kerja
(kinerja) pegawai puskesmas di Puskesmas 2 Ajibarang Kecamatan
Ajibarang.
Hubungan Penggunaan Sistem…, Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019
Penggunaan Sistem
Informasi Manajemen
Puskesmas (SIMPUS)
Etos Kerja
(kinerja)
Hubungan Penggunaan Sistem..., Awang Danu Pratama, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2019