bab ii v1.1

Upload: hetidwiputri

Post on 17-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 BAB II v1.1

    1/18

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. Karies Gigi

    1. Definisi

    Karies gigi merupakan suatu kerusakan local yang terjadi pada gigi.

    Karies gigi juga merupakan penyakit kronis yang berlangsung sangat lambat

    di pada suatu individu tertentu (fejerskov dkk, 2008). Karies adalah suatu

    penyakit jaringan keras pada gigi yaitu terdapat pada email, dentin dan

    sementum, yang disebabkan oleh aktivitas bakteri dalam suatu karbohidrat

    yang dapat difermentasikan (Kidd dkk,!!).Karies dianggap sebagai penyakit infeksi, dengan penyebab multifactor

    " faktor yaitu, mikroorganisme, substrat dan host. Ketiga faktor tersebut

    berinteraksi dalam #aktu tertentu yang mennyebabkan ketidakseimbangan

    demineralisasi dan remineralisasi pada permukaan gigi ($andayani, 20).

    %emineralisasi sendiri adalah suatu proses produk&produk asam organik dari

    bakteri pathogen yang dapat melarutkan kalsium, phosphate, mineral di

    enamel atau dentin, sedangkan remineralisasi adalah suatu proses

    pembalinnya mineral&mineral yang hilang. ('oung dkk, 2008).

    enurut rianti 200, karies adalah pennyakit yang menghancurkan

    jaringan keras gigi, yaitu enamel, dentin dan sementum yang di sebabhan

    aktivitas mikro organism dalam suatu karbohidrat yang di fernentasikan.

    *aktor&faktor etiologi yang mempengaruhi terjadinnya karies, yaitu

    mikroorganisme, substrat, gigi dan #aktu.

  • 7/23/2019 BAB II v1.1

    2/18

    a. *aktor host (gigi geligi)

    Bakteri, terdapat pada gigi. Secara normal kuman

    ada dan diperlukan di rongga mulut,tetapi apabila

    terdapat sisa makanan yang melekat terus di gigi dapat

    menjadi penyebab terjadinya karies. +igi geligi sebagai

    tempat terjadinya karies dipengaruhi oleh faktor morfologi gigi

    (ukuran dan bentuk gigi), struktur enamel, faktor kimia dan

    kristalografis. (iyanti, 200)

    b. *aktor agen (mikroorganisme)

    -treptococcus mutans mengeluarkan racun yang tidak dapat di

    lihat oleh mata dan berperan pada saat a#al proses karies. akteri

    tersebut merusak enamel gigi. ikroorganisme menempel di gigi

    bersama dengan plak yang terdiri dari mikroorganisme dan bahan

    antar sel. /lak akan tumbuh bila ada karbohidrat sedangkan karies

    terjadi bila ada plak dan karbohidrat (kusuma#ati, 200)

    c. *aktor substrat atau diet

  • 7/23/2019 BAB II v1.1

    3/18

    *aktor&faktor seperti komposisi makanan dan kebiasaan makan

    mempengaruhi jenis dan proporsi mikroba hadir dalam biofilm gigi,

    sehingga secara tidak langsung mempengaruhi aktivitas karies.

    *aktor&faktor lain yang berinteraksi dengan faktor makanan mungkin

    kualitas air liur, adanya restorasi, pasien medical condition, sikap

    pasien, kondisi kesehatan dari individu, dan lain&lain. akanan

    kariogenik yang paling berperan adalah sukrosa. +ula kariogenik lain

    termasuk glukosa dan fruktosa juga ikut berperan. /otensi karies

    yang diproduksi dari makanan tersebut telah diukur oleh p$ plak dan

    dengan pengujian pada he#an (pranoto, 20).

    utrisi mempengaruhi gigi selama pengembangan dan apabila

    terjadi kondisi malnutrisi dapat memperburuk periodontal dan

    menimbulkan infeksi mulut. amun, efek yang paling signifikan

    nutrisi pada gigi adalah karena diet sehingga mudah terjadi karies dan

    erosi enamel. 1rosi gigi meningkat berhubungan dengan diet asam,

    sumber utama penyebab karies dari minuman ringan (/ranoto, 20).

    d. *aktor #aktu

    ama #aktu yang dibutuhkan karies untuk berkembang

    menjadi suatu karies bervariasi, diperkirakan 3&48 bulan. amanya

    gigi kontak dengan larutan gula atau seringnya anak mengkonsumsi

    larutan gula adalah faktor yang paling menentukan terjadinya

    Nursing Bottle Caries (iyanti, 200).

  • 7/23/2019 BAB II v1.1

    4/18

    2. Proses KariesAwal mula terjadinya karies adalah terbentuknya plak gigi, yaitu

    lapisan tipis transparan yang menempel pada permukaan email gigi. Plak gigi

    merupakan produk dari bakteri Streptococcus mutans dan sisa-sisa makanan

    yang mengandung karbohidrat yang mudah terfermentasi. Dalam keadaan

    normal, bakteri dalam rongga mulut ada pada semua orang dan bila

    berinteraksi dengan karbohidrat terfermentasi, maka akan dihasilkan asam.

    Gigi yang berada dalam kondisi asam terus menerus akan menyebabkan

    terjadinya proses demineralisasi pada permukaan email gigi. Oleh karena

    setiap gigi membentuk plak setiap hari maka untuk mencegah terjadinya plak

    sebaiknya setiap orang harus membatasi konsumsi karbohidrat terfermentasi

    dan menjaga kebersihan mulut dengan cara menggosok gigi secara teratur

    setiap hari !ilik, "##$%

    *aktor&faktor yang mempengaruhi terjadinya karies gigi anak antara

    lain5 jenis makanan, konsistensi makanan, frekuensi makan, kebiasaan

    menyikat gigi, serta sikap dan perhatian orang tua terhadap keadaan gigi

    geligi anaknya.&ebiasaan anak mengkonsumsi makanan kariogenik seperti coklat,

    permen, kue-kue manis, dan sebagainya disebabkan karena makanan

    tersebut bentuknya menarik dan rasanya yang enak atau le'at sangat disukai

    oleh anakanak. Peran orang tua terutama ibu dalam memenuhi kebutuhan

    makan anak terutama terjadi pada saat proses pengambilan keputusan

    penyediaan makanan. (indakan pengambilan keputusan oleh ibu dalam

    penyediaan makanan yang baik sangat dipengaruhi oleh kesiapan psikologi

    ibu diantaranya tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan dan sikap ibu.

  • 7/23/2019 BAB II v1.1

    5/18

    Pengetahuan yang perlu dimiliki oleh ibu mengenai makanan kariogenik

    antara lain adalah pengetahuan yang berkaitan dengan jenis makanan dan

    minuman yang dikonsumsi oleh anak serta kapan anak boleh mengkonsumsi

    makanan jajanan tersebut )uwelo,*+%. asil penelitian yang dilakukan

    oleh )andjur dan )coma *+/*% mengenai kebiasaan makan anak,

    menunjukkan bahwa makanan yang tidak disukai ibu juga tidak disukai oleh

    anaknya dan ketidaktahuan ibu terhadap jenis makanan tertentu akan

    berpengaruh terhadap kesehatan anak.

    a. Retardasi mental

    Definisi

    etardasi menteal adalah kondisi terbatasnnya kemampuan mental,

    yang individunya memiliki kemampuan 67 redah (0 keba#ah), pada tes

    inteligensi konvensional anak retardasi mental memiliki kesulitan dalam

    beradaptasi pada di masyarakat. (-antrock, 20). -edangkan menurut

    9riandini (20") etardasi mental adalah seorang anak yang memiliki

    kebutuhan kuhusus, yang di akibat kan oleh gangguan yang bermakna

    dalam batasan tertentu dan prilaku pennyesuaian diri.

    enurut :merican association on ental etardation (::)

    retardasi mental bisa disebut juga %isabilitas intelektual yang merupakan

    disabilitas yang ditandai oleh keterbatasan signifikan pada fungsi

    intelektual dan prilaku adaptif . (#oolfolk, 200!)

    :nak dengan retardasi mental memiliki impairment yang signifikan

    dalam berbagai kemampuan, termasuk beradaptasi dalam berbagai kemampuan,

  • 7/23/2019 BAB II v1.1

    6/18

    termasuk beradaptasi dalam kehidupan sehari&hari. isalnnya, mereka kurang dalam

    hal keterampilan sosial dan pemilaian, memiliki kesulitan dalam berkomunikasi, atau

    tidak mampu mera#at diri mereka sendiri, meskipun beberapa individu dengan

    retardasi mental mampu berfungsi secara mandiri. ($algin, 20)

    2.2.2 Etiologi Retardasi metal

    etardasi mental diakibatkan oleh kondisi yang di #ariskan (herediter)

    oleh orangtua kepada anaknnya yang terjadi selama proses perkembangan

    pada priode dari pembuahan hingga remaja. ($algin dan ;hitbourne,

    20). enurut

  • 7/23/2019 BAB II v1.1

    7/18

    menderita etardasi budaya&keluarga biasannya memiliki 67

    berkisar antara 0 hingga 0.

    2.2. !lasifi!asi retardasi mental

    Klasifikasi berdasarkan skor 67 dan kompetensi prilaku masa

    prasekolah dan usia sekolah pada retardasi mental ada 4 klasifikasi, yaitu 5

    ingan (rentang 67 0>&0)? pada masa prasekolah (0& tahun),

    dapat mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi, retardasi

    yang minimal pada area sensorik&motorik, sering tidak diketahui

    pennyebabnnya hingga tua. /ada usia sekolah umur 3&! tahun, dapat

    mempelajari keterampilan akademis hingga level kelas 3 dan dapat

    dibimbing untuk konformitas sosial.

    enengah (rentang 67 ">40&0>)? masa prasekolah (0& tahun),

    dapat bicara atau belajar berkomunikasi, kesadaran sosial yang rendah,

    keterampilan motorik sedang, dapat diajari latihan menolong diri dan

    membutuh kan beberapa penga#asan. @sia sekolah (3&! tahun) dapat

    dilatih keterampilan sosial dan pekerjaan, kemungkinan tidak dapat

    naik diatas level kelas 2 dan beberapa kemandirian di tempat yang

    familiar.

    erat (rentan 67 20>2&"&40)? masa prasekolah (0& tahun)

    perkembangan motorik yang buruk, keterampilan bahasa yang

    minimal, umumnnya tidak dapat dilatih keterampilan menolong diri

    dan komunikasi sedikit. @sia sekolah (3& tahun dapat blajar bicara

  • 7/23/2019 BAB II v1.1

    8/18

    atau berkominikasi, dapat dilatih keterampilan dasar menolong&diri

    dan dapat dilatih melakukan kebiasaan yang sistematis. -angat berat (tentan 67 di ba#ah 20 atau 2)? pada masa prasekolah,

    retardasi yang besar dengan kapasitas keberfungsian yang minimal

    dalam area sensoris&motorik dan membutuhkan pera#atan yang intens.

    /ada usia sekolah, ada bannyak perkembangan motorik dan dapat

    merespon latihan menolong&diri yang sangat terbatas. ($algin

    dkk,20)

    Pengeta"#an

    2..1 definisi

    -ecara etimologi pengetahuan berasal dari kata dalam bahasa 6nggris

    yaitu knowledge. %alam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bah#a difinisi

    pengetahuan adalah kepercayaan yang benar (knowledge is justified true elief).

    -edangkan secara terminologi definisi pengetahuan ada beberapa definisi.

    /engetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu. /ekerjaan

    tahu tersebut adalah hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti dan pandai.

    /engetahuan itu adalah semua milik atau isi pikiran. %engan demikian

    pengetahuan merupakan hasil proses dari usaha manusia untuk tahu.

    2 /engetahuan adalah proses kehidupan yang diketahui manusia secara langsung

    dari kesadarannya sendiri. %alam hal ini yang mengetahui (subjek) memiliki

    yang diketahui (objek) di dalam dirinya sendiri sedemikian aktif sehingga yang

    mengetahui itu menyusun yang diketahui pada dirinya sendiri dalam kesatuan

    aktif.

  • 7/23/2019 BAB II v1.1

    9/18

    " /engetahuan adalah segenap apa yang kita ketahui tentang suatu objek

    tertentu, termasuk didalamnya ilmu, seni dan agama. /engetahuan ini

    merupakan khasanah kekayaan mental yang secara langsung dan tak langsung

    memperkaya kehidupan kita.

    2..2. 9ingkatan pengetahuan

    enurut udiharto (2008) tingkat pengetahuan merupakan domain

    kognitif yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan.

    2..". *aktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang

    2.."../endidikan.

    /endidikan dalam arti formal yaitu pendidikan yang diterima oleh

    peserta didik melalui pendidik dan biasanya dilakukan pada suatu lembaga

    atau institusi ($erijulianti dkk, 200). /engetahuan dapat diperoleh secara

    alami maupun secara terencana melalui proses pendidikan (iyanti, 200).

    %alam @ndang&undang epublik 6ndonesia o 20 9h 200" tentang

    -6-%6K:- adalah macam jalur pendidikan menurut @@ pendidikan tahun

    200" terdiri atas pendidikan formal, non formal dan informal.

  • 7/23/2019 BAB II v1.1

    10/18

    pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka

    orang tersebut akan semakin bagus pula pengetahuannya. ($idayat, 200).

    2..".2.6nformasi.

    6nformasi adalah penerangan, keterangan atau pemberitahuan tentang

    suatu hal (6skak dan 'ustinah, 2008). edia merupakan teknologi pemba#a

    pesan (informasi) yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran

    (;idodo dan

  • 7/23/2019 BAB II v1.1

    11/18

    -ecara umum umur individu memiliki hubungan terhadap tinggi

    rendahnya pengetahuan. -emakin bertambahnya umur seseorang semakin

    meningkatkan kemampuan inderanya. Kemampuan indera individu yang

    optimal sangat menunjang dalam proses penerimaan dan penyampaian

    pengetahuan. %engan demikian faktor dapat berperan dalam tercapainya

    pengetahuan dalam individu.

  • 7/23/2019 BAB II v1.1

    12/18

    berpengaruh pada kualitas pengasuhan anak. /endidikan merupakan salah satu

    hal yang harus siperhatikan karena dapat mempengaruhi status giAi penduduk,

    karena semakin tinggi tingkat pendidikan anak , maka semakin baik pula

    status giAi anaknya (kusma#ati, 200)

    2.. Pengeta"#an i$# tentang men%i!at gigi.

    %alam teori +reen (!8") dikutip dalam otoatmodjo (200") menyebutkan

    bah#a pengetahuan merupakan salah satu faKor dalam menentukan perilaku. lni

    membuktikan bah#a bila pengetahuan orang tua tinggi maka praktik gosolt gigi pada

    anak juga dapat terlaksana dengan baik (otoatmodjo. 200" 5 3&!).

    -elain itu, menurut Karono (!!0) dalam sebuah penelitian yang berjudul

    $ubungan /engetahuan, -ikap, Keyakinan dan Kepercayaan dengan pratik ibu dalam

    penatalaksanaan dirumah pada balita penderita diare akut di Kecamatan genuk kota

    semarang menyebutkan bah#a praktik individu terhadap suatu obiek dapat

    dipengaruhi oleh media massa maupun anjuran orang lain. /ratik gosok gigi pada

    anak dibentuk oleh aniuran dari orang tua yang selalu memberikan pengetahuan akan

    pentingnya gosok gigi secara rutin (*arida. 200 5 !).

    /eran orang tua merupakan faktor yang utama dalam melaksanakan praktik

    gosok gigi pada anak. /eran yang aktif dari orang tua akan menjadikan anak terbiasa

    melaksanakan gosok gigi secara rutin, hal ini dibuktikan dengan adanya hubungan

    yang signifikan antara peran orang tua dengan praktik anak gosok gigi yang tingkat

  • 7/23/2019 BAB II v1.1

    13/18

    signifikannya mencapai 0.00. ersarnya angka signifikan tersebut menyimpulkan

    bah#a ada hubungan antara peran orang tua dengan praktik gosok gigi pada anak.

    -elain itu menurut utia achma#ati Ketua /K -urabaya dalam kegiatan

    1lementary %ental -choot (1%-) di -%69 :l @s#ah, praktik gosok gigi yang sudah

    diajarkan di -ekolah selanjutnya harus melibatkan peran orang tua sis#a, karena

    kegiatan ini diharapkan bisa berkelanjutan. :rtinya, orang tua diajak @ntuk terlibat

    memberitahukan jika cara menggosok gigi yang dilakukan putra&putrinya tidak benar.

    erdasarkan pernyataan tersebut menuniukkan bah#a peran orang tua begitu

    besar dalam praktik gosok gigi anak usia. -elain itu pernyataan tersebut iuga bah#a

    dalam penelitian ini hubungan antara peran orang tua dengan praktik gosok gigi anak

    usia adalah benar&benar ada hubungan yang spesifik dengan dibuktikan dalam

    penelitian ini tingkat signilikannya adalah mencapai 0.00.

    2.& Pengertian Perila!#

    /erilaku manusia (human eha#ior) merupakan sesuatu yang penting

    dan perlu dipahami secara baik. $al ini disebabkan perilaku manusia terdapat

    dalam setiap aspek kehidupan manusia. /erilaku manusia mencakup dua

    komponen, yaitu sikap atau mental dan tingkah laku (attitude). -ikap atau

    mental merupakan sesuatu yang melekat pada diri manusia. ental diartikan

    sebagai reaksi manusia terhadap sesuatu keadaan atau peristi#a, sedangkan

    tingkah laku merupakan perbuatan tertentu dari manusia sebagai reaksi

    terhadap keadaan atau situasi yang dihadapi. /erbuatan tertentu ini dapat

    bersifat positif dapat pula negatif. /erlu pula ditekankan bah#a individu

  • 7/23/2019 BAB II v1.1

    14/18

    dalam merespons atau menanggapi suatu peristi#a atau keadaan, selain

    dipengaruhi oleh situasi yang dihadapi, juga dipengaruhi lingkungan ataupun

    kondisi pada saat itu. -elain pengertian tersebut diatas pengertian perilaku

    dapat pula ditinjau dari aspek biologis. /engertian perilaku dari segi biologis

    dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang

    bersangkutan ($erijulianti, dkk., 2002).

    enurut Kegeles, ada empat faktor utama agar seseorang mau

    melakukan pemeliharaan

    kesehatan gigi, yaitu5

    ) erasa mudah terserang penyakit gigi.

    2) /ercaya bah#a penyakit gigi dapat dicegah.

    ") /andangan bah#a penyakit gigi dapat berakibat fatal.

    4) ampu menjangkau dan memanfaatkan fasilitas kesehatan (udiharto, 200).

    enurut udiharto (200), pengetahuan merupakan ranah kognitif

    yang mempunyai tingkatan, yaitu 5

    () 9ahu,

    (2) emahami,

    (") :plikasi,

    (4) :nalisis,

    () -intesis, dan

    (3) 1valuasi.

  • 7/23/2019 BAB II v1.1

    15/18

    /erilaku kesehatan yang berupa pengetahuan dan sikap masih bersifat tertutup

    (co#ert eha#ior), sedangkan perilaku kesehatan yang berupa tindakan, bersifat

    terbuka (o#ert eha#ior". -ikap sebagai perilaku tertutup lebih sulit diamati, oleh

    karena itu pengukurannya pun berupa kecenderungan atau tanggapan terhadap

    fenomena tertentu (udiharto, 200).

    Perila!# I$# ter"ada' Ana!

    /eran serta orang tua sangat diperlukan di dalam membimbing,

    memberikan pengertian, mengingatkan, dan menyediakan fasilitas kepada

    anak agar anak dapat memelihara kebersihan gigi dan mulutnya. -elain itu

    orang tua juga mempunyai peran yang cukup besar di dalam mencegah

    terjadinya akumulasi plak dan terjadinya karies pada anak (iyanti, 200).

    /erilaku manusia merupakan refleksi dari berbagai gejala keji#aan

    seperti keinginan, minat, kehendak, pengetahuan, emosi, berpikir, sikap,

    motivasi, reaksi dan sebagainya. *aktor lain yang berpengaruh di dalam gejala

    keji#aan yang tercermin di dalam ji#a sebagai tindakan atau perilaku

    manusia diantaranya pengalaman, keyakinan, sarana&sarana fisik dan sosio

    budaya masyarakat (-etyorini, 2003).

    (#$#ngan orang t#a ter"ada' !aries 'ada ana!)ana! retardasi mental

  • 7/23/2019 BAB II v1.1

    16/18

    *aktor pendukung pera#atan gigi anak retardasi mental antara lain peran

    orang tua>pengasuh yang merupakan pendukung utama dalam melakukan pera#atan

    gigi dan mulut. /eranan orangtua>pengasuh sangat mendukung dalam membantu

    dokter gigi untuk menjalin komunikasi dengan anak. ;a#ancara perorangan sangat

    penting untuk memahami perilaku orang tua. -elain itu peran dokter gigi dan staf

    juga berpengaruh, diperlukan pendekatan psikologis terhadap anak, karena mereka

    mempunyai kemampuan yang berlebih untuk merasakan ketika mereka disayang dan

    dihargai. /endekatan psikologis dokter gigi sebaiknya menerangkan akan pera#atan

    yang akan diberikan. :nak retardasi mental mungkin tidak mengerti permintaan

    untuk buka mulut tetapi mungkin mereka mau meniru apa yang dilakukan oleh dokter

    gigi. @ntuk memulai suatu pera#atan, sebaiknya demonstrasikan terlebih dahulu alat&

    alat yang digunakan, agar anak mau menerima pera#atan secara #ajar. -etelah

    mempersiapkan anak melalui penjelasan dan demonstrasi, kemudian dilanjutkan

    dengan prosedur pera#atan.

    =rang tua atau pengasuh juga dapat menjadi faktor penghambat dalam

    pera#atan gigi anak retardasi mental ini, seperti kurang mampu menerima atau

    mengatasi keadaan anak mereka, rasa malu dan depresi dari keluarga, overprotektif

    yang menuju pada sikap permisif. /ihak keluarga yang lebih terfokus pada masalah

    pera#atan kondisi medisnya dan menganggap remeh masalah pera#atan gigi. -elain

    itu masyarakat yang kurang menerima keberadaan mereka sehingga membuat mereka

    merasa tersisih dan tidak dapat menikmati fasilitas yang dinikmati sebagian besar

    masyarakat. %okter gigi juga dapat menjadi penghambat dalam pera#atan gigi anak

  • 7/23/2019 BAB II v1.1

    17/18

    retardasi mental dikarenakan rasa takut akan ketidakmampuan sendiri mengatasi

    situasi tersebut menyebabkan kebanyakan dokter gigi menolak untuk mera#at gigi

    anak&anak tersebut, selain itu dokter gigi merasa perlu adanya perlengkapan khusus

    dan fasilitas mahal untuk

    mera#at anak retardasi mental yang dapat mengakibatkan biaya pera#atannya

    menjadi lebih

    mahal.

    :nak&anak retardasi mental ini biasanya dididik dan dibimbing dalam #adah

    sekolah&sekolah luar biasa yang memang secara khusus memberi perhatian pada

    anak&anak kelompok ini. -alah satu -ekolah uar iasa ini adalah -ekolah uar

    6asa hakti uhur. -ekolah ini mempunyai pengasuh yang diberi pendidikan khusus

    untuk mera#at anak&anak retardasi mental dalam lembaga -ekolah enengah

    Kejuruan hakti uhur dengan jurusan kelompok kesehatan masyarakat dengan

    program keahlian pekerja sosial,dengan demikian diharapkan mereka lebih optimal

    dalam mendidik dan menga#asi anakanak retardasi mental ini, selain itu pengasuhan

    dilakukan lebih intensif karena setiap anak dia#asi oleh satu pengasuh. (:nggraeni,

    200)

  • 7/23/2019 BAB II v1.1

    18/18

    host

    mokroorganisme

    substrat

    waktu

    Krangka teori

    Karies

    Retardasi mental

    Pendidikan

    orang tua /

    pengasuh

    Tingkat prilakuTingkat

    pengetahuan