bab ii tinjauan umum tentang zakat a. pengertian · pdf filedalam al-qur’an dan hadits...

43
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian Zakat Dilihat dari sudut bahasa (etimologi; lughah) kata zakat merupakan kata dasar (masdar) dari “zaka” yang berarti berkah, tumbuh, bersih dan baik. Pendapat lain mengatakan bahwa kata dasar “zaka”, berarti bertambah dan tumbuh, sedangkan setiap sesuatu yang bertambah disebut zakat artinya bertambah. Bila satu tanaman tumbuh tanpa cacat, kata-kata zakat berarti bersih. Dari segi istilah, banyak para ahli mendefinisikannya. Misalnya dari segi istilah fiqh berarti sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah untuk diserahkan kepada orang yang berhak, disamping berarti mengeluarkan jumlah tertentu itu sendiri. 1 Adapun zakat menurut terminology (syara) berarti hak yang wajib dikeluarkan dari harta. 2 Mazhab Maliki mendefinisikan zakat dengan,“Mengeluarkan sebagian yang khusus dari harta yang khusus pula yang telah mencapai nishab (batas kuantitas yang mewajibkan zakat) kepada yang berhak menerimanya (mustahiqq)- nya. Dengan catatan, kepemilikan itu penuh dan mencapai hawl (setahun), bukan barang tambang dan bukan pertanian.” 3 Mazhab Hanafi mendefinisikan zakat dengan,“Menjadikan sebagian harta yang khusus dari harta yang khusus sebagai milik yang khusus, ditentukan oleh syari’at karena Allah SWT.” 4 Menurut mazhab Syafi’i mendefinisikan zakat dengan,“Ungkapan untuk keluarnya harta 1 Ibid. hal 38. 2 Wahbah al-Zuhayly.,op.cit, hal.83 3 Wahbah Al- Zuhhayly. op. cit, hal 83. 4 Ibid. 25

Upload: trandat

Post on 30-Jan-2018

232 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

1

BAB II

TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT

A. Pengertian Zakat

Dilihat dari sudut bahasa (etimologi; lughah) kata zakat merupakan kata dasar

(masdar) dari “zaka” yang berarti berkah, tumbuh, bersih dan baik. Pendapat lain

mengatakan bahwa kata dasar “zaka”, berarti bertambah dan tumbuh, sedangkan

setiap sesuatu yang bertambah disebut zakat artinya bertambah. Bila satu tanaman

tumbuh tanpa cacat, kata-kata zakat berarti bersih. Dari segi istilah, banyak para

ahli mendefinisikannya. Misalnya dari segi istilah fiqh berarti sejumlah harta

tertentu yang diwajibkan Allah untuk diserahkan kepada orang yang berhak,

disamping berarti mengeluarkan jumlah tertentu itu sendiri.1

Adapun zakat menurut terminology (syara) berarti hak yang wajib dikeluarkan

dari harta.2 Mazhab Maliki mendefinisikan zakat dengan,“Mengeluarkan sebagian

yang khusus dari harta yang khusus pula yang telah mencapai nishab (batas

kuantitas yang mewajibkan zakat) kepada yang berhak menerimanya (mustahiqq)-

nya. Dengan catatan, kepemilikan itu penuh dan mencapai hawl (setahun), bukan

barang tambang dan bukan pertanian.”3Mazhab Hanafi mendefinisikan zakat

dengan,“Menjadikan sebagian harta yang khusus dari harta yang khusus sebagai

milik yang khusus, ditentukan oleh syari’at karena Allah SWT.” 4 Menurut

mazhab Syafi’i mendefinisikan zakat dengan,“Ungkapan untuk keluarnya harta

1 Ibid. hal 38. 2 Wahbah al-Zuhayly.,op.cit, hal.83 3 Wahbah Al- Zuhhayly. op. cit, hal 83. 4 Ibid.

25

Page 2: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

2

atau tubuh sesuai dengan cara khusus.”5Menurut mazhab Hanbali mendefinisikan

zakat dengan,“Zakat ialah hak yang wajib (dikeluarkan) dari harta yang khusus

untuk kelompok yang khusus pula.”6

Menurut Nawawi, jumlah yang dikeluarkan dari kekayaan itu disebut zakat

karena yang dikeluarkan itu “menambah banyak, membuat lebih berarti dan

melindungi kekayaan dari kebinasaan”. Sedangkan menurut Ibnu Taymiyah, jiwa

orang yang berzakat itu menjadi bersih dan kekayaannya akan bersih pula, bersih

dan bertambah maknanya. Hal ini berarti bahwa makna tumbuh dan berkembang

itu tidak hanya diperuntukkan buat harta kekayaan tetapi lebih jauh dari itu.

Dengan mengeluarkan zakat, harta itu menjadi bersih. Hal ini sesuai dengan

firman Allah SWT berfirman :

﴾ ١٠٣:التوبة ﴿ خذ من اموالھم صدقة تطھرھم وتزكیھم بھا

Artinya : Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu

membersihkan dan menyucikan mereka…(at-Taubah, ayat :103).

Dari ayat ini tergambar bahwa zakat yang dikeluarkan oleh para muzakki itu

dapat mensucikan hati mereka. Suci hati dapat diartikan mereka tidak lagi

mempunyai sifat yang tercela terhadap harta seperti rakus dan kikir. Sebagai

orang yang suci hati dan dapat petunjuk Allah dia akan mengeluarkan harta

bendanya tidak hanya semata-mata karena kewajiban yang diperintahkan Allah,

melainkan benar-benar karena merasa sebagai orang yang mempunyai kelebihan

harta yang ikut bertanggung jawab atas sebagian masyarakat yang terlantar.

5 Ibid. 6 Ibid.

Page 3: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

3

Dengan rasa tanggung jawab yang demikian, ia akan mau setiap saat

mengeluarkan hartanya bila orang lain memerlukannya, dan ia akan memiliki jiwa

yang peka terhadap kemiskinan dan kesengsaraan orang lain. Dilihat dari segi si

miskin, zakat dapat membuat hati mereka bersih dan suci. Dengan menerima

zakat, ia dapat mengusir rasa iri dan dengki terhadap muzakki.

Menurut UU No. 38 Tahun 1999 yang dimaksud dengan zakat adalah harta

yang wajib disisihkan oleh seorang muslim atau badan yang dimiliki oleh orang

muslim sesuai dengan ketentuan agama untuk diberikan kepada yang berhak

menerimanya.

B. Dasar Hukum Zakat

Zakat merupakan dasar prinsipil untuk menegakkan struktur sosial Islam.

Zakat bukanlah derma atau sedekah biasa, ia adalah iuran wajib. Ia adalah

perintah Allah yang harus dilaksanakan. Jadi hukumnya wajib “ain (fardhu ‘ain)

bagi setiap muslim apabila telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan

oleh syari’at. Dalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan

zakat, antara lain firman Allah dalam Al-Qur’an :

واقیموا الصالة واتواالزكاة وماتقدمواالنفسكم من خیرتجدوهعند اهللا اناهللا بما تعملون بصیر

﴾١١٠:البقرة ﴿

Artinya : Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan apa-apa yang kamu

usahakan dari kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada

sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan. (al-

Baqarah, ayat :110).

Page 4: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

4

Dari sumber ajaran hukum Islam akan ditemukan dasar hukum zakat dalam

Al-Qur’an terdapat dua periode penurunan yaitu periode Mekkah dan Madinah.

Pada periode Mekkah terdapat pada surat al-Mujamil ayat 20, surat al-Bayyinah

ayat 9. Pada periode Madinah terdapat pada surat al-Baqarah ayat 43.

Hadits Nabi saw menyebutkan betapa zakat sangat asasi atas tegaknya Islam,

selain dari syahadat, shalat, dan rukun Islam lainya, sebagaimana diriwayatkan

dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah saw bersabda :

٫شھادةانالالھإالاهللا واشھدان محمدالرسولاهللا : بني االسالم على خمس

وحجالبیت لمن استطاع إلیھ سبیال ٫ وصوم رمضان٫وایتاءالزكاة ٫واقامالصالة

Artinya : Islam didirikan di atas lima dasar : mengikrarkan bahwa tidak ada

Tuhan selain Allah dan Muhamad adalah Rasul Allah, mendirikan shalat,

membayar zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan, dan berhaji bagi siapa yang

mampu.

Jadi di dalam hadis tersebut Rasul mengatakan bahwa rukun Islam itu ada

lima yang dimulai dengan syahadat, kedua shalat, dan ketiga zakat. Dengan

demikian zakat, di dalam sunnah dan begitu juga dalam al-Qur’an, adalah dasar

Islam yang ketiga, yang tanpa dasar ketiga itu bangunan Islam tidak akan berdiri

tegak dengan baik.

Menurut UU No.38 tahun 1999 Pasal 2 menyatakan bahwa setiap warga

negara Indonesia yang beragama Islam dan mampu atau badan yang dimiliki

orang muslim berkewajiban menunaikan zakat. Penjelasan dari Pasal tersebut

bahwa yang dimaksud dengan warga negara Indonesia adalah yang berada dan

Page 5: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

5

menetap baik di dalam negeri maupun luar negeri, dan yang dimaksud dengan

mampu adalah mampu sesuai dengan ketentuan agama.

C. Tujuan Zakat

Zakat yang mengandung pengertian bersih, suci, berkembang dan bertambah

mempunyai makna yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik sebagai

individu maupun masyarakat. Dengan demikian lembaga zakat itu diwajibkan

untuk dilaksanakan guna mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan. Zakat adalah

ibadah yang memiliki dua dimensi yaitu vertical dan horizontal. Zakat merupakan

ibadah sebagai bentuk ketaatan kepada Allah (habluminallah ; vertical) dan

sebagai kewajiban kepada sesama manusia (habluminnaas; horizontal). Zakat

juga sering disebut sebagai ibadah kesungguhan dalam harta (maaliyah

ijtihadiyyah). Tingkat pentingnya zakat terlihat dari banyak ayat yang

menyandingkan perintah zakat dengan perintah shalat.

Zakat merupakan salah satu ciri dari sistem ekonomi Islam, karena zakat

merupakan salah satu implementasi asas keadilan dalam sistem ekonomi Islam.

M.A. Mannan di dalam bukunya “Islamic Economics: Theory and Pratice”

menyebutkan bahwa zakat mempunyai prinsip, yaitu :

a. Prinsip keyakinan keagamaan, yaitu bahwa orang yang membayar zakat

merupakan salah satu manifestasi dari kenyakinan beragamanya.

b. Prinsip pemerataan dan keadilan; merupakan tujuan sosial zakat, yaitu

membagi kekayaan yang diberikan Allah lebih merata dan adil kepada

manusia.

Page 6: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

6

c. Prinsip produktivitas, yaitu menekankan bahwa zakat memang harus

dibayar karena milik tertentu telah menghasilkan produk tertentu setelah

lewat jangka waktu terentu.

d. Prinsip nalar, yaitu sangat rasional bahwa zakat hanya dibayar oleh orang

yang bebas atau merdeka (hurr).

e. Prinsip etika dan kewajaran, yaitu zakat tidak dipungut secara semena-

mena, tapi melalui aturan yang diisyaratkan.

Sedangkan tujuan zakat adalah untuk mencapai keadilan sosial ekonomi.7

Zakat merupakan transfer sederhana dari bagian dengan ukuran tertentu harta si

kaya untuk dialokasikan kepada si miskin. Para cendikiawan muslim banyak

menerangkan tentang tujuan-tujuan zakat, baik secara umum yang menyangkut

tatanan ekonomi, sosial, dan kenegaraan maupun secara khusus yang ditinjau dari

tujuan-tujuan nash secara eksplisit. Yaitu diantaranya:

a. Menyucikan harta dan jiwa muzakki

b. Mengangkat derajat fakir dan miskin

c. Membantu memecahkan masalah para gharimin (orang yang berhutang),

ibnu sabil (orang yang dalam perjalanan), dan mustahiq lainnya.

d. Membentangkan dan membina tali persaudaraan sesama umat Islam dan

manusia pada umumnya.

e. Menghilangkan sifat kikir para pemilik harta

7 Hikmat Kurnia., of.cit. hal 9

Page 7: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

7

f. Menghilangkan sifat dengki dan iri (kecemburuan sosial) dari hati orang-

orang miskin.

g. Menjembatani jurang antara si kaya dengan si miskin di dalam masyarakat

agar tidak ada kesenjangan di antara keduanya.

h. Mengembangkan rasa tanggung jawab sosial pada diri seseorang, terutama

bagi yang memiliki harta.

i. Mendidik manusia untuk berdisiplin menunaikan kewajiban dan

menyerahkan hak orang lain padanya

j. Zakat merupakan manisfestasi syukur atas nikmat Allah

k. Berahlak dengan ahlak Allah

l. Mengobati hati dari cinta dunia

m. Mengembangkan kekayaan batin

n. Mengembangkan dan memberkahkan harta

o. Membebaskan si penerima (mustahiq) dari kebutuhan, sehingga dapat

merasa hidup tenteram dan dapat meningkatkan kekhusyukan ibadat

kepada Allah SWT.

p. Sarana pemerataan pendapatan untuk mencapai kedilan social.

q. Tujuan yang meliputi bidang moral, social, dan ekonomi; dalam bidang

moral, zakat mengikis ketamakan dan keserakahan hati sikaya. Sedangkan,

dalam bidang sosial, zakat berfungsi untuk menghapuskan kemiskinan dari

masyarakat. Dan di bidang ekonomi, zakat mencegah penumpukan

kekayaan di tangan sebagian kecil manusia dan merupakan sumbangan

wajib kaum muslimin untuk pembendaharaan Negara.

Page 8: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

8

Dari tujuan-tujuan di atas tergambar bahwa zakat, sebagai salah satu ibadah

khusus yang langsung kepada Allah mempunyai dampak yang sangat besar untuk

kesejahteraan manusia dalam masyarakat. Dengan terlaksananya lembaga zakat

secara baik dan benar, kesulitan dan penderitaan fakir miskin akan berkurang. Di

samping itu permasalahan yang terjadi dalam masyarakat, seperti masalah-

masalah yang berhubungan dengan para mustahiq juga dapat dipecahkan. Dengan

adanya pemberian zakat para muzakki kepada para mustahiq kekeluargaan

sesama umat Islam semakin nampak, sehingga jurang pemisah antara orang kaya

dengan yang miskin akan berkurang, diharapkan akan hilang sama sekali.

Zakat diperintahkan dengan tujuan untuk menjaga jangan sampai golongan

miskin iri hati terhadap golongan kaya. Membersihkan yang dimaksud oleh

firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami sebagai membersihkan

orang kaya dari sifat kikir dan membersihkan orang miskin dari sifat dengki dan

iri hati.

D. Hikmah Zakat

Kesenjangan penghasilan rezeki dan mata pencarian dikalangan manusia

merupakan kenyataan yang tidak bisa dipungkiri. Hal ini, dalam penyelesaiannya,

memerlukan campur tangan Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an:

﴾ ٧١: النحل ﴿ واهللا فضل بعضكمعلى بعض فىالرزق

Artinya : Dan Allah melebihkan sebagian dari yang lain dalam hal rezeki (an-

Nahl ayat 71).

Page 9: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

9

Maksud dari ayat ini adalah bahwa Allah SWT melebihkan sebagian kita dari

sebagian yang lain dalam hal rezeki. Dia mewajibkan orang yang kaya untuk

memberikan hak yang wajib atau fardu kepada orang yang fakir. Kefarduan zakat

merupakan jalan yang paling utama untuk menyelesaikan kesenjangan tersebut.

Juga, ia bisa merealisasikan sifat gotong royong dan tanggung jawab sosial di

kalangan masyarakat Islam.

Adapun hikmah zakat itu adalah :

Pertama, sebagai perwujudan iman kepada Allah SWT, mensyukuri nikmat-nya,

menumbuhkan ahlak mulia dengan memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi,

menghilangkan sifat kikir dan rakus, menumbuhkan ketenangan hidup, sekaligus

mengembangkan harta yang dimiliki. Selain itu zakat juga bisa dijadikan sebagai

neraca, guna menimbang kekuatan iman seorang mukmin serta tingkat

kecintaannya yang tulus kepada Rabbul’izzati. Sebagai tabiatnya, jiwa manusia

senantiasa dihiasi oleh rasa cinta.

Kedua, membantu, menolong dan membina kaum dhuafa maupun mustahiq

lainnya kearah kehidupannya yang lebih baik dan lebih sejahtera, sehingga

mereka dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan layak, dapat beribadah

kepada Allah SWT, terhindar dari bahaya kekufuran, sekaligus memberantas sifat

iri, dengki dan hasad yang mungkin timbul ketika mereka (orang-orang yang

miskin) melihat orang kaya yang bercukupan hidupnya tidak memperdulikan

mereka.

Ketiga, sebagai sumber dana bagi pembangunan sarana maupun prasarana yang

dibutuhkan oleh umat Islam, seperti sarana ibadah, pendidikan, kesehatan, sosial

Page 10: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

10

dan ekonomi, sekaligus sarana pengembangan kualitas sumberdaya manusia

(SDM) muslim.

Keempat, untuk mewujudkan keseimbangan dalam kepemilikan distribusi harta,

sehingga diharapkan akan lahir masyarakat yang makmur dan saling mencintai

diatas prinsip ukhuwah Islamiyyah.

Kelima, menyebarkan dan memasyarakatkan etika bisnis yang baik dan benar.

Keenam, zakat adalah ibadah maliyah yang mempunyai dimensi dan fungsi sosial

ekonomi atau pemerataan karunia Allah SWT dan merupakan perwujudan

solidaritas sosial, rasa kemanusiaan, pembuktian persaudaraan Islam, pengikat

persatuan umat dan bangsa, sebagai pengikat batin antar golongan miskin dan

sebagai penimbun jurang yang terjadi antara golongan yang kuat dengan yang

lemah.

Ketujuh, menunjang terwujudnya system kemasyarakatan Islam yang berdiri atas

prinsip-prinsip : ummatan wahidah (umat yang bersatu), musawwah (umat yang

mamiliki persamaan derajat dan kewajiban), ukhuwah Islamiyyah (persaudaran

Islam), dan takaful ijtima’i ( sama-sama bertanggung jawab).

E. Macam-macam Zakat

Zakat ada dua macam yaitu zakat fitrah dan zakat mal.

1. Zakat Fitrah

Disamping kewajiban zakat dalam berbagai barang, ada kewajiban lain, yaitu

zakat fitrah. Setiap jiwa yang hidup di kalangan umat Islam, baik bayi, anak-anak,

remaja, dewasa atau tua, laki-laki atau perempuan, wajib membayar zakat

Page 11: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

11

fitrahnya. Bagi mereka yang tidak mampu membayar zakat fitrahnya sendiri,

kewajiban membayar zakatnya dipikul oleh orang yang bertanggung jawab

memberi nafkahnya.

Menurut Yusuf Qardhawi ada dua hikmah zakat fitrah.8

Pertama, yang berkenaan dengan orang yang berpuasa di bulan Ramadhan.

Seringkali orang yang berpuasa itu terjerumus pada perkataan dan perbuatan yang

tidak ada manfaatnya padahal puasa yang sempurna adalah puasa lidah dan

anggota tubuh. Orang yang berpuasa seluruh anggota tubuh tidak diijinkan

melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang Allah SWT dan Rasul-nya, baik itu

merupakan perbuatan maupun perkataan. Akan tetapi manusia mempunyai

kelemahan, kadang-kadang ia tidak bisa melepaskan diri dari hal-hal tersebut

sehingga datanglah kewajiban zakat fitrah di akhir bulan Ramadhan untuk

membersihkan kotoran puasanya atau menambah kekurang sempurnaan puasanya.

Kedua, adalah hikmah zakat fitrah yang berkenaan dengan masyarakat. Zakat

fitrah itu dapat menumbuhkan rasa kecintaan orang-orang yang membutuhkan.

2. Zakat Mal

Kekayaan (amwal) merupakan bentuk jamak dari kata mal, dan mal bagi

orang Arab, yang dengan bahasannya Qur’an diturunkan kekayaan adalah segala

sesuatu yang dimiliki, namun orang-orang desa sering menghubungkannya

dengan ternak dan orang-orang kota sering menghubungkannya dengan emas dan

perak, tetapi semuanya adalah kekayaan.9

8 Farida Prihatin, Hukum Islam Zakat dan Wakaf Teori dan Prakteknya di Indonesia(Jakarta:UI Press, 2005) hal,52 9 Qardawi, op, cit, hal, 123.

Page 12: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

12

Tetapi menurut mazhab Syafi’i, Maliki, Hanbali, manfaat-manfaat itu

termasuk kekayaan, menurut mereka yang penting bukanlah dapat dipunyai

sendiri tetapi dipunyai dengan menguasai sumbernya. Yang terpenting adalah

bahwa manfaat-manfaat itu dapat dikuasai dengan menguasai tempat dan

sumbernya.

Para ahli hukum positif berpegang pada prinsip ini. Karena bagi mereka

manfaat-manfaat itu adalah kekayaan, begitu juga hak-hak, seperti hak pengarang,

hak paten, dan sejenisnya. Oleh karena itu kekayaan menurut mereka lebih luas

dari pada kekayaan menurut para ahli fiqh.10

Pada umumnya jenis-jenis kekayaan itu dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Zakat emas dan perak

Para ulama sepakat bahwa emas dan perak wajib dikeluarkan zakatnya.

Pendapat ini berdasarkan pada firman Allah SWT dalam surat At-Taubah, ayat 34

yang artinya:

Artinya : ”Dan orang-orang yng menyimpan emas dan perak dan tidak

menfkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka bahwa

mereka akan mendapatkan siksa yang pedih”.

Terdapat perbedaan pendapat diantara para ulama mengenai zakat emas dan

perak yang dipakai sebagai perhiasan. Menurut Abu Hanifah, emas dan perak baik

berupa perhiasan maupun bukan perhiasan wajib dikeluarkan zakatnya.11

10 Syekh Ali Khafif, Ahkam Muamalat as-sya’iyya, hal, 3-4. 11 Sayid Sabiq, fiqh al-sunnah, Jilid III (Kuwait: Dai al-Bayar,1968) hal.31-32.

Page 13: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

13

Sedangkan tiga imam yang lain yaitu Imam Maliki, Imam Syafi’i, dan Imam

Ahmad Hambal berpendapat bahwa perhiasan dan perak tidak wajib dikeluarkan

zakatnya.12

Perbedaan pendapat ini, mengenai perhiasan yang halal apabila wanita

memakai perhiasan-perhiasan yang tidak boleh dipakai, seperti memakai bejana-

bejana emas dan perak maka hukumnya haram dan ia wajib mengeluarkan

zakatnya.13 Pendapat lain mengatakan bahwa termasuk perhiasan haram adalah

perhiasan yang berlebihan. Nisab zakat emas adalah 20 misqal atau 20 dinar atau

85 gram emas, untuk perak adalah 200 dirham atau 595 gram perak. Emas dan

perak ini baru wajib zakat apabila telah dimiliki selama satu tahun.

2. Zakat hewan ternak

Usaha perternakan merupakan suatu usaha yang sangat bernilai ekonomis,

karena itu dikatagorikan sama dengan pertanian dan perdagangan. Usaha ini

dikenakan zakat.

Syarat untuk dizakati adalah :

a. Termasuk jenis binatang ternak yakni binatang yang

dikembangbiakan melalui peternakan.

b. Jumlahnya telah mencapai nishab.

c. Milik dari peternak.

d. Telah mencpai haul yaitu telah dimiliki selama satu tahun.

e. Bintang tersebut tidak dipekerjakan.

12 Ibid 13 Ibid, hal 34.

Page 14: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

14

Peternakan pada masa sekarang diusahakan dengan cara yang modern dan

bertujuan untuk diperdagangkan. Karena itu untuk binatang ternak ini zakatnya

sama dengan zakat perdagangan. Nishabnya sama dengan 85 gram emas dan

kadarnya 2,5 %.

Sedangkan untuk binatang ternak yang digembalakan, merumput sendiri mka

nishabnya adalah nishab binatang ternak.

Tabel 1

Nishab dan Kadar Zakat Unta

Nishab Kadar Zakatnya

5-9 ekor 1 ekor kambing betina, umur 1 tahun lebih

10-14 ekor 2 ekor kambing betina, umur 1 tahun lebih

15-19 ekor 3 ekor kambing betina,umur 1 tahun lebih

20-24 ekor 4 ekor kambing betina, umur 1 tahun lebih

25-35 ekor 1 ekor unta betina, umur 1 tahun lebih

36-45 ekor 1 ekor unta betina, umur 2 tahun lebih

46-60 ekor 1 ekor unta betina, umur 3 tahun lebih

61-75 ekor 1 ekor unta betina, umur 4 tahun lebih

76-90 ekor 2 ekor unta betina, umur 2 tahun lebih

91-120 ekor 2 ekor unta betina, umur 3 tahun lebih

Catatan : jika jumlahya lebih dari 120 ekor maka setiap 40 ekor zakatnya 1 ekor

anak unta betina umur 2-3 tahun, dan setiap 50 ekor zakatnya 1 ekor unta betina

umur 3-4 tahun.

Page 15: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

15

Tabel 2

Nishab dan Kadar Zakat Sapi

Nishab Kadar Zakat

30-39 ekor 1 ekor anak sapi betina/jantan, umur 1 tahun lebih

40-59 ekor 1 ekor anak sapi betina/jantan, umur 2 tahun lebih

60-69 ekor 2 ekor anak sapi betina/jantan, umur 1 tahun lebih

70-79 ekor 1 ekor anak sapi betina, umur 2 tahun dan 1 ekor sapi umur

1 tahun

80-89 ekor 2 ekor anak sapi betina, umur 2 tahun lebih

90-99 ekor 3 ekor anak sapi betina, umur 1 tahun lebih

100-109 ekor 1 ekor anak sapi betina, umur 2 tahun lebih dan 2 ekor sapi

umur 1 tahun

110-119 ekor 2 ekor anak sapi betina, umur 2 tahun dan 1 ekor sapi umur

1 tahun

120 ekor 3 ekor anak sapi betina, umur 2 tahun atau 4 ekor sapi umur

1 tahun

Catatan : jika banyaknya bertambah, maka setiap 30 ekor zakatnya 1 ekor sapi

umur 1 tahun, setiap 40 ekor zakatnya 1 ekor betina umur 2 tahun.

Tabel 3

Nishab dan Kadar Zakat Kambing

Nishab Kadar Zakat

40-120 ekor 1 ekor kambing betina

121-200 ekor 2 ekor kambing betina

201-300 ekor 3 ekor kambing betina

Page 16: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

16

Catatan : jika jumlahnya lebih, maka setiap 100 ekor kambing zakatnya 1 ekor

kambing betina. Untuk domba dikeluarkannya yang berumur 1 tahun, sedangkan

untuk kambing yang berumur 2 tahun.

3. Zakat harta perdagangan

Yang dimaksud dengan zakat harta perdagangan adalah segala macam harta

benda yang disiapkan untuk diperjualbelikan oleh pemilik atau penyalurnya, baik

berupa emas, perak, binatang ternak, atau harta hasil petanian yang semuanya itu

juga merupakan barang-barang dan hasil usaha yang harus dizakati, sebelum

menjadi harta perdagangan. Harta perdagangan wajib dikeluarkan zakatnya

apabila telah mencapai nishab dan haulnya.

Syarat harta perdagangan baru dikenakan zakat adalah :

a. Bila telah menapai nishab yaitu senilai dengan 20 dinar atau sekitar 85

gram emas.

b. Telah mencapai setahun.

c. Ada niat dan tindakan. Maksudnya barang itu dibeli dengan niat untuk di

jual dan mencari keuntungan dan tindakanya yaitu dijual pada pihak lain.

Tidak ada penurunan jumlah sampai melalui batas minimal nishab selama

setahun. Adapun nishab harta perdagangan sama dengan nishab emas dan perak.

Sedangkan hasilnya 1 tahun. Kadar zakatnya dua setengah persen atau satu per

empat puluh dari harga barang tanaman.

Zakat dihitung dari modal, laba, simpanan dan piutang barang dagangan yang

diharapkan dapat kembali lalu dikurangkan hutang baru dikeluarkan zakatnya

sebesar dua setengah persen.

Page 17: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

17

4. Zakat hasil tanaman dan buah-buahan

Semua ulama sependapat bahwa gandum, padi, kurma, dan anggur kering

wajib dikeluarkan zakatnya apabila telah mencapai nishabnya pada waktu

memanen. Adapun nishabnya semua ulama sepakat yaitu lima wasaq (=652,8/653

kg) gandum. Adapun besarnya zakat yang harus dikeluarkan berdasarkan untuk

tumbuhan yang diairi dari sungai atau hujan zakatnya 10% dan yang diairi dengan

bantuan seperti timba, binatang, alat penyiram dan lain-lain zakatnya 5%.

5. Zakat barang tambang (Ma’din) dan Temuan (Rikaz)

Sesuai dengan firman Allah dalam Q.S. al-Baqarah 2 : 267 maka barang

tambang dan barang temuan termasuk barang yang dikeluarkan dari bumi maka

wajib dizakati. Barang tersebut harus merupakan harta yang tidak diketahui siapa

pemiliknya. Menurut keempat ulama yaitu Abu Hanifah, Ahmad, Maliki dan

Syafi’i sependapat bahwa untuk harta ma’din tidak diperhitungkan hasil atau

waktu setahun penuh, tetapi wajib dikeluarkan zakatnya disaat adanya seperti

tanaman. Adapun mengenai nishabnya Syafi’i, Maliki dan Ahmad berpendapat

bahwa barang tambang tersebut harus mencapai satu nishab uang yaitu 20 mitsqal

untuk emas dan 200 dirham untuk perak. Ketiganya sependapat bahwa kadar

zakatnya satu perempat puluh, sedangkan Abu Hanifah berpendapat bahwa untuk

harta ma’din tidak ada nishab dan kadar zakatnya satu perlima.

6. Zakat hasil laut

Jumhur ulama berpendapat bahwa hasil laut baik berupa mutiara, merjan,

zabarjad ikan, ikan paus dan lain-lain tidak wajib dizakati kecuali menurut salah

Page 18: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

18

satu riwayat Ahmad. Ia berpendapat bahwa hasil lautan wajib dikeluarkan

zakatnya apabila sampai satu nishab.14

Pendapat ini nampaknya kurang wajar, karena hasil ikan yang telah digarap

oleh perusahaan-perusahaan besar dengan peralatan modern saat ini memang

menghasilkan uang yang sangat banyak. Bagi ulama yang berpendapat bahwa

ikan harus dikeluarkan zakatnya berpendapat bahwa nishab ikan adalah sampai

200 dirham. Sedangkan hasil laut lain di dalam suatu riwayat pernah disebutkan

bahwa ambar dan mutiara laut wajib dizakati sebesar 20%.

Mengenai zakat hasil laut ini memang tidak ada landasaannya yang tegas,

sehingga diantara ulama sendiri terjadi perbedaan pendapat. Namun jika dilihat

dari surat Al-Baqarah ayat 267 sebagaimana sudah disebutkan jelas bahwa setiap

usaha usaha yang menghasilkan uang dan memenuhi syarat baik nishab dan

haulya wajib dikeluarkan zakatnya.

7. Zakat profesi

Zakat profesi ini termasuk kedalam katagori zakat mal. Menurut Yusuf

Qardhawi zakat profesi ini masuk dalam al-Mal al-Mustafad, yaitu kekayan yang

diperoleh oleh seorang muslim melalui bentuk usaha baru yang sesuai dengan

syari’at agama.15 Sebagian ulama berpendapat bahwa harta pendapatan (profesi)

wajib dikeluarkan zakatnya apabila sudah mencapai nishab. Adapun nishabnya

adalah sama dengan kadar zakat dua setengah persen.

Yusuf Qhardhawi juga berpendapat bahwa harta hasil usaha seperti gaji

pegawai, upah karyawan, pendapatan dokter, insiyur, advokat dan lain-lain yang

14 Qardawi, op.cit.hal. 96. 15 Ibid, hal. 96.

Page 19: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

19

mengerjakan profesi tertentu dan juga pendapatan yang diperoleh dari modal yang

diinvestasikan di luar sektor perdagangan, seperti pada mobil, kapal, kapal

terbang, percetakan, tempat-tempat hiburan dan lain-lainnya wajib terkena zakat

persyaratan satu tahun apabila sudah cukup nishab.16

Mengenai zakat profesi ini dalam al-Quran diatur dalam QS. At-Taubah :103,

Al-Baqarah :267, Adz-Dzaariyat :19. sedangkan UU No. 38 tahun 1999 tentang

Pengelolaan Zakat mengatur hal ini dalam Pasal 11 ayat (2) huruf f dikatakan

bahwa objek zakat adalah hasil pendapatan dan jasa.

8. Zakat gaji

Yang dimaksud dengan gaji adalah upah yang dibayar di waktu yang tepat.

Selain gaji penghasilan tetap setiap bulan, seseorang pegawai atau karywan

terkadang menerima honorarium sebagai balas jasa terhadap suatu pekerjaan yng

dilkukan di luar tugas pokoknya sebagai pengajar. Berdasarkan al-Qur’an surat

Al-Baqarah ayat 267 yang artinya sebagai berikut :

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian

dari hasil usahamu yang baik-baik.

Maka jelaslah bahwa semua macam penghasilan (gaji, honorarium, dan lain-

lain) terkena wajib zakat berdasarkan ketentuan surat Al-Baqarah ayat 267

tersebut yang mengandung pengertian umum, jika penghasilan tersebut telah

melebihi kebutuhan pokok hidupya dan keluarganya berupa sandang, pangan,

papan beserta alat-alat rumah tangga, kendaraan dan lain-lain. Kemudian sisa

penghasilannya masih mencapai nishabnya, yakni 93,6 gram emas dan telah

16 Ibid, hal. 490

Page 20: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

20

genap setahun pemilikannya maka wajib dikeluarkan zakatnya sebanyak 2,5%

dari seluruh peenghasilan yang masih ada pada akhir tahun.

9. Zakat saham dan obligasi

Pada zaman modern ini dikenal satu bentuk kekayaan yang diciptakan oleh

kemajuan dalam bidang industri dan perdagangan, disebut ”saham dan obligasi”.

Saham dan obligasi adalah kertas berharga yang berlaku dalam transaksi

perdagangan khusus yang disebut ”bursa kertas-kertas berharga” kertas berharga

ini oleh para ahli diberi nama ”nilai terbawa”.

Ada dua pendapat para ilmuan tentang zakat saham dan obligasi.17

a. Pendapat pertama

Pendapat ini memandang saham dan obligasi berdasarkan jenis perusahaan

industri, perdagangan atau campuran keduanya. Saham hanya bisa dinilai setelah

perusahaan yang mencerminkan sebagian kekayaan itu diketahui. Berdasarkan hal

itulah ditetapkan apakah persahaan wajib zakat atau tidak. Pendapat ini

dikemukakan oleh Syekh Abdul Rahman Isa dalam bukunya ”al-Mu’amalat al-

Hadits w Ahkamuha”.

b. Pendapat kedua :

Pendapat ini tidak memandang saham sesuai dengan jenis perusahaannya,

yang berakibat satu perusahaan berbeda dari saham perusahaan jenis lain, tetapi

memandang saham itu satu jenis dan memberinya satu hukum pula tanpa melihat

perusahaan apa yang menerbitkannya. Ulama besar sperti Abu Zahra, Abdur

Rahman dan Abdul Wahab Khalaf berpendapat bahwa saham dan obligasi adalah

17 Qardhawi, loc, cit, hal.491.

Page 21: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

21

kekayaan yang diperjualbelikan, dari pandangan ini, maka saham dan obligasi

termasuk dalam keadaan katagori barang dagangan, karena itu termasuk objek

zakat.

10. Zakat perusahaan

Perusahaan yang dapat dikenakan zakat adalah perusahaan yang memproduksi

barang yang halal, atau bergerak dibidang jasa dan atau dibidang keuangan. Para

ulama sepakat menganalogikan zakat perusahaan dengan zakat perdagangan

karena inti kegiatan perusahaan adalah kegiatan perdagangan. Sehingga nisabnya

adalah sama dengan 85 gram emas dan kadarnya 2,5%.

Menurut UU No. 38 tahun 1999 Pasal 11 zakat terdiri atas zakat mal dan zakat

fitri. Sedangkan harta yang dikenai zakat adalah :

a. emas, perak, dan uang;

b. perdagangan dan perusahaan;

c. hasil pertanian, hasil perkebunan, dan hasil perikanan;

d. hasil pertambangan;

e. hasil peternakan;

f. hasil pendapatan dan jasa;

g. rikaz;

Dalam penghitungan zakat mal menurut nishab, kadar, dan waktunya

ditetapkan berdasarkan hukum agama.

Page 22: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

22

F. Syarat-syarat Zakat

Zakat mempunyai beberapa syarat wajib dan syarat sah. Menurut kesepakatan

ulama, syarat wajib zakat adalah milik penuh, berkembang, cukup nishab, lebih

dari kebutuhan biasa, bebas dari hutang, berlaku satu tahun atau sudah sampai

haul, harta tersebut harus didapatkan dengan cara yang baik atau halal.

Adapun syarat sahnya, juga menurut kesepakatan mereka, adalah niat yang

menyertai pelaksanaan zakat dan Tamlik (memindahkan harta kepada yang

menerima)

1. Syarat Wajib Zakat

Syarat harta yang wajib untuk dizakati seperti dijelaskan oleh Yusuf Qardawi

adalah sebagai berikut :18

a. Milik penuh

Yang dimksud dengan milik penuh adalah bahwa kekayaan itu harus berada

dibawah control atau dibawah kekuasaan pemilik, atau seperti yang dinyatakan

oleh sebagian ahli fiqh, bahwa kekayaan itu harus berada ditangannya, tidak

tersangkut didalamnya hak orang lain.

b. Berkembang

Kekayaan yang wajib dizakati adalah kekayaan yang dikembangkan atau

mempunyai potensi untuk berkembang menurut bahasa sekarang adalah bahwa

sifat kekayaan itu memberikan keuntungan, atau pendapatan, keuntungan ,

investasi, atau pemasukan. Ataupun kekayaan itu berkembang dengan sendiri,

artinya bertambah dan menghasilkan produksi.

18 Qardawi, op.cit, hal.127-124.

Page 23: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

23

c. Cukup nishab

Islam mewajibkan zakat pada kekayaan yang berkembang dengan memberi

ketentuan sendiri yaitu sejumlah tertentu yang dalam ilmu fiqh disebut nishab.

Atau dengan kata lain nishab adalah jumlah minimal harta kekayaan yang harus

dikeluarkan zakatnya.

d. Lebih dari kebutuhan biasa

Yang dimaksud dengan lebih dari kebutuhan biasa disini adalah “lebih dari

kebutuhan rutin”, oleh karena kebutuhan manusia sesungguhnya banyak sekali

dan bisa tidak terbatas, terutama pada masa kini orang menganggap barang-barang

mewah sebagai kebutuhan rutin adalah suatu yang tidak dapat tidak mesti ada

untuk ketahanan hidup seperti makanan, minuman, pakaian, perumahan dan alat-

alat yang diperlukan untuk itu yaitu buku-buku ilmu pengetetahuan dan

keterampilan serta alat-alat kerja.

e. Bebas dari hutang

Pemilikan sempurna yang dijadikan persyaratan wajib zakat dan harus lebih

dari kebutuhan primer di atas haruslah cukup nishab yang sudah bebas dari

hutang. Bila pemilik mempunyai hutang yang menghabiskan atau mengurangi

jumlah nishab itu, zakat tidaklah wajib, kecuali bagi sebagian ulama fiqh terutama

yang berkenaan dengan kekayaan tunai. Mengenai kekayaan yang kelihatan

seperti ternak dan pertanian maka sebagian ahli fiqh berpendapat bahwa hutang

tidaklah menghalangi kekayaan itu wajib dizakati. Karena hubungan zakat lebih

kuat kepada kekayaan yang kelihatan itu dan karena lebih nyata maka lebih

menggugah perasaan orang-orang miskin.

Page 24: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

24

f. Berlaku setahun, atau telah sampai haulnya.

Maksudnya adalah bahwa pemilikan harta ditangan pemilik telah berlalu

masanya dua belas bulan Qamariyah. Persyaratan setahun ini hanya buat ternak,

uang kertas dan harta perdagangan yaitu yang dapat dimasukkan dalam istilah

“zakat modal”. Tetapi hasil pertanian buah-buahan, madu, logam mulia, harta

karun dan lain-lainnya yang sejenis, tidaklah dipersyaratkan satu tahun dan

semuanya itu dapat dimasukkan dalm istilah “zakat pendapatan”.

g. Harta tersebut harus didapatkan dengan cara yang baik dan halal.

Allah SWT tidak akan menerima zakat dari harta yang tidak baik dan tidak

halal. Ini ditegaskan dalam Q.S. al-Baqarah ayat 267 , 188 dan Q.S. an-Nissa ayat

29.

Firman Alah dalam Q.S. al-Baqarah ayat 267 :

“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil

usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa-apa yang Kami keluarkan dari

bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu

nafkahkan dari padanya, pedahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya

melainkan dengan memincangkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa

Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

2. Syarat Sah Pelaksanaan Zakat

a. Niat

Para fuqaha sepakat bahwa niat merupakan syarat pelaksanaan zakat.

Pendapat ini berdasarkan sabda Nabi berikut : “Pada dasarnya, amalan-amalan itu

dikerjakan dengan niat.” Pelaksanaan zakat termasuk salah satu amalan. Ia

Page 25: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

25

merupakan ibadah seperti halnya salat. Oleh karena itu, ia memerlukan adanya

niat untuk membedakan antara ibadah yang fardu dan nafilah. Mengenai niat ini,

para fuqaha berpendapat :19

Menurut mazhab Hanafi berpendapat bahwa :

“Zakat tidak boleh dikeluarkan kecuali disertai niat yang dilakukan bersamaan

dengan pemberianya kepada fakir.”

Mazhab Maliki berpendapat bahwa :

“Niat disyaratkan dalam zakat sewaktu harta diserahkan kepada mustahiq”

Mazhab Syafi’i bependapat bahwa :

“Niat wajib dilakukan dilakukan di dalam hati, ia tidak disyaratkan untuk

diucapkan dengan lisan.”

Mazhab Hanbali berpendapat bahwa :

“Niat adalah menyatakan sebuah tekad bahwa harta yang dizakati itu adalah zakat

yang dikeluarkan oleh diri sendiri atau zakat yang dikeluarkan dari orang yang

diwakili, seperti anak kecil atau orang gila.

Apabila seseorang menyedekahkan semua hartanya secara tathawwu

(sukarela) dan tidak meniatkannya sebagai zakat, zakatnya belum dianggap sahih.

Ini adalah pendapat jumhur selain mazhab Hanafi. Alasannya, karena bila orang

tersebut tidak berniat untuk melakukan amalan yang fardu. Hal seperti itu sama

halnya dengan apabila dia menyedekahkan sebagian hartanya atau sama halnya

dengan orang yang salat seratus rakaat tetapi tidak berniat memfardhukannya.

19 Al-Zuhayly, op.cit, hal, 155-117

Page 26: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

26

b. Tamlik (memindahkan kepemilikan harta kepada yang menerima)

Tamlik menjadi syarat sahnya pelaksanaan zakat yakni harta zakat diberikan

kepada mustahiqq. Dengan demikian, seseorang tidak boleh memberikan makan

(kepada mustahiqq), kecuali dengan jalan tamlik. Mazhab Hanafi berpendapat

bahwa zakat tidak boleh diserahkan kepada orang gila dan anak kecil yang belum

mumayyiz (berakal). Kecuali, jika harta yang diberikan tersebut diambil oleh

orang yang berwenang mengambilnya, misalnya ayah, washiy (yang diberi

wasiat), atau yang lainnya. Hal ini berdasarkan ayat berikut :

﴾ ٦٠: التوبة ﴿ انما الصدقات للفقرآء

Artinya : sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir (at-

Taubah :60).

Yang dimaksud sengan sedekah ialah tamlik itu sendiri. Huruf “lam” yang

terdapat dalam kata “al-fuqara”, seperti menurut mazhab Syafi’I adalah “lam

tamlik”

G. Golongan yang Berhak Menerima Zakat

Dalam al-Qur’an surat At-Taubah ayat 60 yang artinya sebagai berikut :

“Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang fakir, orang-orang miskin,

pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk

(memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang untuk jalan Allah dan orang-

orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan

Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”(At-Taubah : 60).

Page 27: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

27

Dari ayat di atas jelas bahwa Allah dengan tegas menunjukan kepada umat Islam

kemana zakat itu harus disalurkan. Hal ini mengingatkan manusia agar mereka

memberikan harta zakat itu kepada orang yang berhak menerimanya. Dengan

petunjuk dari al-Qur’an diharapkan orng-orang yang memang membutuhkan

dapat menerima haknya. Golongan-golangan tersebut adalah :20

1. Fakir dan Miskin

Dalam ayat yang disebutkan di atas, fakir miskin merupakan prioritas utama

dari 8 golongan orang yang berhak menerima zakat. Tujuannya untuk

menghapuskan kemiskinan dan kemelaratan umat Islam.

Menurut mazhab Hanafi, yang dimaksud dengan fakir adalah orang yang tidak

memiliki harta di bawah nishab menurut hukum zakat yang sah atau nilai sesuatu

yang dimiliki mencapai satu nishab atau lebih, yang terdiri dari perabot rumah

tangga, barang-barang pakaian, buku-buku sebagai keperluan sehari-hari.

Sedangkan pengertian miskin adalah mereka yang tidak memiliki apa-apa.

Menurut mazhab Maliki, Syafi’I dan Hanbali, yang dimaksud dengan fakir

adalah mereka yang tidak memiliki harta atau penghasilan layak dalam memenuhi

keperluannya seperti sandang, pangan, tempat tinggal dan segala keperluan pokok

lainnya, baik untuk dirinya sendiri maupun mereka yang menjadi tanggungannya.

Adapun yang dimaksud dengan miskin adalah orang yang mempunyai harta atau

penghasilan yang layak dalam memenuhi keperluannya dan keperluan orang yang

menjadi tanggungannya, tetapi tidak sepenuhnya tercukupi, seperti seseorang

memerlukan 10 dirham tetapi hanya memiliki 7 atau 8 dirham.

20 Farida, op. cit, hal 77-86.

Page 28: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

28

Departemen Agama dalam Pedoman Zakat mendefinisikan fakir yaitu orang

yang tidak berharta dan tidak mempunyai pekerjaan atau usaha tetap guna

mencukupi kebutuhan hidupnya (nafkah) dan tidak ada orang yang

menanggungnya (menjamin). Sedangkan miskin yaitu orang-orang yang tidak

dapat mencukupi kebutuhan hidupnya, meskipun ia mempunyai pekarjaan atau

usaha tetap, tetapi hasil usaha itu belum dapat mencukupi kebutuhannya, dan tidak

ada orang yang menanggungya.

Golongan yang termasuk fakir miskin adalah :21

a. Orang yang tidak mempunyai harta dan usaha sama sekali.

b. Orang yang mempunyai harta atau usaha, tetapi tidak mencukupi untuk

diri dan keluarganya, yaitu penghasilannya tidak memenuhi kebutuhannya.

c. Orang yang mempunyai harta dan usaha, tetapi hanya dapat memenuhi

separuh atau lebih dari kebutuhan keluarganya, atau tidak dapat memenuhi

seluruh kebutuhan pokoknya.

Bagian-bagian mengenai besarnya yang dapat diperoleh fakir dan miskin,

menurut beberapa pendapat mazhab dapat disimpulkan menjadi dua pandangan

pokok :22

a. fakir miskin diberi zakat secukupnya, dan tidak ditentukan menurut

besarnya harta zakat yang diperoleh. Mengenai hal ini masih terbagi dalam

dua mazhab, yaitu diberikan seumur hidup atau cukup setahun saja.

b. Fakir miskin diberi zakat dalam jumlah tertentu dan besar kecilnya

disesuaikan dengan bagian mustahiq lain. 21 Didin Hafidhudin, Panduan Zakat Infak Sedekah, ct.1., (Jakarta:Gema Insani Pers, 1998). hal 40 22 Qardawi, op.cit., hal 528-531.

Page 29: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

29

Dalam pemberian zakat ini hendaklah mencukupi. Maksudnya pemberian

zakat ini handaklah diberikan sampai mustahiq tersebut mencukupi hidupnya.

2. Amil Zakat (Pengurus Zakat)

Sasaran ketiga dari harta zakat adalah “amil zakat”. Yang dimaksud dengan

amil zakat adalah mereka yang melaksanakan segala kegiatan urusan zakat seperti

pengumpul, bendahara, penjaga, pencatat, penghitung dan pembagi harta zakat.23

Dengan adanya pengurus zakat yang dientukan oleh pemerintah atau lembaga,

diharapkan zakat dapat dilaksanakan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan

lembaga zakat itu sendiri yaitu meratakan rezeki dan menciptakan keadilan social.

Meskipun demikian dalam mengangkat mengurus zakat (amil) ada beberapa hal

yang harus dipenuhi.

a. Tugas-tugas Amil Zakat

1. Pengumpul/penghasil zakat

Para petugas penghasil zakat melaksanakan pekerjaan pengumpulan zakat.

Tugas mereka menyerupai tugas para penagih pajak pada zaman sekarang.

Diantara tugas itu, ialah :24

a. Melakukan sensus terhadap orang-orang wajib zakat, macam harta yang

mereka miliki, dan besar harta yang mereka wajib dizakati.

b. Menagihnya dari para wajib zakat.

c. Menyimpan dan menjaga harta muzakki

d. Menyerahkan kepada pengurus pembagi zakat.

2. Pembagian zakat

23 Ibid, hal, 545 24 Ibid, hal. 546

Page 30: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

30

Pembagian zakat ini lebih dekat dengan apa yang dilakukan oleh Departemen

Sosial, diantara tugas-tugas itu ialah :25

a. Memilih cara paling baik untuk mengetahui para mustahik zakat

b. Melaksanakan klasifikasi terhadap mereka dan menyatakan hak-hak

mereka

c. Menghitung jumlah kebutuhan mereka dan jumlah biaya yang cukup

untuk mereka dengan jumlah dan kondisi sosialnya.

Tugas-tugas tersebut menunjukan besarnya perhatian-perhatian ulama dalam

pengaturan pembagian zakat, sehingga hak mereka dapat sampai kepada mereka

dalam waktu sesingkat mungkin, tanpa diminta oleh mereka.

b. Syarat-syarat Amil Zakat

Menurut Yusuf al-Qardhawi, syarat-syarat “amil zakat” itu antara lain adalah :

1. Muslim, karena zakat it urusan kaum muslim.

2. Mukalaf, artinya orang dewasa yang sehat akal dan fikirannya.

3. Jujur, dapat dipercaya, karena nanti ia akan dipercaya untuk memegang

harta kaum muslimin.

4. Memahami hukum-hukum zakat. Sebab jika ia tidak memahami hal

tersebut, berarti ia bukan orang yang cukup baik untuk mengemban tugas

yng diembankan kepadanya, dan memungkinkan untuk melakukan banyak

kesalahan dalam tugasnya.

5. Memenuhi syarat untuk dapat melaksanakan tugasnya dan sanggup

memikul tugas itu.

25 Ibid, hal. 547

Page 31: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

31

6. Sebagian ulama melarang kerabat Nabi Muhamad SAW untuk menjadi

“amil zakat”. Namun syarat ini banyak dipertentangkan.

7. Sebagian ulama mensyaratkan “amil zakat” itu laki-laki. Tetapi hal ini

nampaknya tidak menutup kemungkinan wanita untuk menjadi “amil

zakat” selagi tugasnya itu sesuai dengan fitrahnya sebagai wanita.

8. Sebagian ulama juga mensyaratkan “amil zakat” itu harus orang merdeka,

bukan seorang hamba. Akan tetapi ada hadist yang artinya :

“ Dengarkanlah oleh kalian dan taatilah. Walaupun yang memerintahkan

kamu seorang budak yang rambutnya keriting seperti kismis” (Ahamad

dan Bukhari).

Dari hadist di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa seorang “amil zakat”

asal dia memenuhi syarat meskipun dia budak dapat juga diangkat menjadi

amil zakat.

c. Bagian Amil Zakat

Amil itu adalah pegawai. Maka hendaklah ia diberi upah sesuai dengan

pekerjaannya, tidak terlalu kecil dan juga berlebihan. Menurut riwayat dari Syafi’i

disebutkan, amilin diberi zakat sebesar bagian kelompok lainnya, karena

didasarkan pada pendapatnya yang menyamakan bagian semua golongan

mustahik zakat.bila upah itu lebih besar dari bagian tersebut, haruslah diambilkan

dari harta di luar zakat.

Amil tetap diberi zakat meskipun ia kaya, karena yang diberikan kepadanya

adalah imbalan kerjanya, bukan berupa pertolongan bagi yang membutuhkan. Abu

Daud meriwayatkan hadist dari Nabi SAW yang artinya :

Page 32: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

32

“Tidak halal sedekah bagi orang kaya kecuali dalam lima hal: pertama, orang

berperang di jalan Allah. Kedua, karena dia amil zakat. Ketiga, orang berhutang.

Keempat, orang yang membeli barang sedekah dengan hartanya. Kelima, orang

yang tetangganya seorang yang miskin, lalu ia bersedekah kepada orang miskin

itu, maka dihadiahkannya kembali kepada orang kaya itu pula.26

3. Muallaf

Muallaf adalah orang yang masih lemah imannya, karena baru memeluk

agama Islam atau orang yang mempunyai kemauan kuat untuk memeluk agama

Islam tetapi masih ragu-ragu (lemah) kemauannya itu.

Yusuf Qardhawi mangatakan golongan mualaf antara lain mereka yang

diharapkan kecendrungan hatinya atau kayakinannya dapat bertambah terhadap

Islam atau terhalangnya niat jahat mereka atas kaum muslimin, atau harapan akan

adanya kemanfaatan mereka dalam membela dan menolong kaum muslimin dari

musuh.27

4. Riqab (Memerdekakan budak)

Yang dimaksud dengan budak disini mencakup :

a. Budak mukattab, yakni yang telah dijanjikan oleh tuannya akan merdeka

apabila melunasi harga dirinya yang telah ditetapkan.

b. Budak-budak biasa

26 Ibid, hal, 556 27 Ibid, hal, 563.

Page 33: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

33

Budak mukattab dibantu dengan harta zakat untuk membebaskan mereka dari

belenggu perbudakan, sedang budak biasa dibeli dengan harta itu lalu

dibebaskan.28

Menurut Yusuf Qardhawi cara membebaskan budak dapat dilakukan dengan dua

cara, pertama,menolong hamba mukkatab, yaitu budak yang telah ada perjanjian

dan kesepakatan dengan tuannya bahwa bila ia sanggup menghasilkan harta

dengan nilai dan ukuran tertentu maka bebaslah ia. Cara kedua, seseorang dengan

harta zakatnya atau seseorang bersama-sama dengan temannya membeli seorang

budak atau ammah kemudian membebaskannya. Atau penguasa membeli seorang

budak atau ammah dari harta zakat yang diambilnya kemudian ia memerdekakan

budak itu. Cara ini diikuti oleh Imam Malik, Ahmad dan Ishak.29 Jumlah harta

yang dialokasikan untuk riqab ini disesuaikan dengan kebutuhan.

5. Gharimin (orang-orang yang berutang)

Menurut Abu Hanifah, gharim adalah orang yang berutang dan tidak punya

nishab penuh setelah utangnya serta tidak bisa membayar utangnya. Imam Maliki

berpendapat bahwa gharim adalah orang yang tidak memiliki harta yang cukup

untuk membayar utangnya.

Orang yang berutang itu ada dua macam :30

Pertama, mempunyai utang kemaslahatan dirinya sendiri, misalnya untuk nafkah,

pakaian, melaksanakan perkawinan, mengobati orang sakit, mendirikan rumah

dan lain-lain.

28 Sayid Sabiq, Fiqh al-Sunnah, Jilid III (Kuwait: Dai al-Bayar, 1968) hal.124 29 Qardhawi, op. cit, hal 616. 30 Ibid., hal, 595.

Page 34: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

34

Kedua, orang yang berutang untuk kemaslahatan masyarakat, yaitu untuk

melayani kepentingan masyarakat

Syarat-syarat seseorang dapat digolongkan sebagai gharimin :

a. Ia mempunyai kebutuhan untuk memiliki harta yang dapat membayar

utangnya, sehingga apabila ia kaya dan mampu untuk menutupi utangnya

dengan uang atau benda yang dimilikinya, maka dia tidak berhak

menerima bagian dari zakat.

b. Ia mempunyai utang untuk melaksanakan kataatan atau mengerjakan

sesuatu urusan yang diperbolehkan. Sedangkan apabila ia mempunyai

utang karena sesuatu kemaksiatan seperti minuman keras, perzinaan,

perjudian dan lain-lain pekerjaan yang diharamkan, maka ia jangan diberi

zakat. Juga termasuk orang yang berlebih-lebihan sehingga berhutang.

Tujuan tidak diberi zakat pada orang ini agar dia tidak berbuat maksiat

lagi.

c. Utangnya sudah jatuh tempo

d. Merupakan utang piutang terhadap manusia, jadi nazar dan kifarat yang

termasuk utang kapada Allah tidak termasuk.

Besarnya zakat yang diberikan pada gharim adalah sesuai kebutuhannya atau

sebesar utang yang harus dibayarnya. Apabila utang tersebut sudah dibebaskan

oleh yang berpiutang atau dibayar orang lain atau sudah dapat dilunasi olehnya

bukan dari zakat maka ia wajib mengembalikan zakat tersebut.

Page 35: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

35

6. Fi Sabilillah

Menurut Yusuf Qardhawi ciri dari jihad fisabilillah adalah perjuangan yang

sesuai dengan ajaran Islam yang benar, berdasarkan al-Qur’an dan as-Sunnah,

tidak dicampuri unsur-unsur kesukuan dan kebangsaan, faham kapitalisme barat

atau sosialisme timur, dan senantiasa menjadikan Islam sebagai dasar, sumber,

tujuan, arah, pedoman dan penuntun dalam perjuangannya.31

Sebagian ulama mengatakan bahwa orang-orang melakukan ibadah haji

termasuk golongan fisabilillah, dan ada lagi yang mengatakan para pelajar dan

santri termasuk dalam golongan ini. Jihad pada masa ini bukanlah diartikan hanya

sebatas perang. Dewasa ini jihad fisabilillah dapat berupa bantuan kepada para

da’i, pendirian pusat kegiatan Islam yang representative, menerbitkan media cetak

yang baik untuk menandingi berita-berita yang merusak dan menyesatkan,

membela Islam dari kebohongan-kebohongan, menyebarkan buku-buku tentang

Islam yang baik, yang dapat menjelaskan maksud Islam, keindahan ajaran dan

kebenaran Islam, membuka kesalahan-kesalahan musuh Islam.32

7. Ibnu Sabil

Ibnu Sabil menurut Jumhur ulama adalah kiasan untuk musafir, yaitu orang

yang melitas dari satu daerah ke daerah lain. As-Sabil artinya ath-thariq (jalan).

Para ulama sepakat bahwa musafir yang kehabisan bekal di jalan, boleh diberi

sebagian dari zakat sekedar dapat mencakup keperluannya selama perjalanan

kembali, sekalipun ia adalah orang kaya di tempat tinggalnya.33

31 Ibid, hal, 595-6054. 32 Ibid., hal, 643. 33 Parida,op.cit., hal, 85.

Page 36: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

36

Dalam hal ini mereka mensyaratkan perjalanan itu hendaklah dalam

melakukan ketaatan atu tidak dalam kemaksiatan. Mengeni perjalanan mubah

mereka berbeda pendapat yang lebih kuat adalah Syafi’i, yaitu bahwa oarng yang

melakukan perjalanan mubahpun boleh menerima zakat

Orang-orang yang termasuk golongan ibnu sabil :34

a. Orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan, baik karena salah

perhitungan, tersesat, hilang dicuri atau dirampok, dan lain-lain,

b. Musafir yang bermaksud hendak mengadakan perjalanan untuk

kemaslahatan Islam dan umatnya bukan untuk maksiat, akan tetapi tidak

mendapatkan biaya.

c. Orang yang diusir dan minta suaka. Di antara manusia, ada yang dipaksa

untuk meninggalkan tanah airnya dengan meninggalkan seluruh harta

miliknya. Orang tersebut lari ke negeri lain, demi mempertahankan

keyakinan dan agamanya, dan minta suaka politik.

d. Tuna wisma, yaitu orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal yang

layak.

e. Anak buangan, yakni anak-anak yang ditinggalkan oleh orang tuanya

(keluarganya). Anak-anak buangan ini lebih tepat dan lebih layak untuk

mendapatkan perlakuan yang baik.

Zakat sebagai lembaga Islam yang serta hubungannya dengan kehidupan

pribadi, masyarakat dan kemanusiaan, dalam pelaksanaannya perlu terikat kepada

ketentuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu zakat tidak boleh diberikan

34 Hafidhuddin, op.cit., hal. 140-145

Page 37: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

37

kepada orang yang tidak termasuk dalam golongan-golongan yang berhak

menerima zakat, dan para muzakki juga tidak boleh mengeluarkan zakat

sekehendaknya sendiri melainkan harus sesuai dengan sasaran zakat yang telah

ditentukan.

H. Golongan yang Tidak Berhak Menerima Zakat

Adapun orang-orang yang tidak berhak menerima zakat secara umum adalah :35

1. Orang kaya

Sesuai dengan tujuan zakat adalah memberi kecukupan bagi fakir dan miskin,

maka pemberian zakat terhadap orang kaya akan merusak tujuan zakat itu sendiri.

Orang kaya itu tidak boleh diberi dari bagian orang fakir dan orang-orang

miskin, berdasarkan Sabda Rasulullah SAW yang artinya:

“Tidak halal sedekah-sedekah bagi orang kaya” dan ucapannya pada Mu’az bin

Jabal “Zakat itu diambil dari orang kaya, diantara mereka dan diberikan pada

orang fakirnya.”

Bahwa setiap orang seperti anak, istri atau kerabat yang kewajiban nafkahnya

dibebankan pada orang kaya, maka diharamkan kepada mereka menerima zakat,

karena sesungguhnya mereka itu dianggap cukup dengan nafkah itu, orang kaya

itulah yang memberi kecukupan.

35 Qardhawi. Op.cit. hal, 274.

Page 38: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

38

2. Orang yang mampu bekerja

Golongan ini tidak boleh menerima zakat karena dianggap mampu untuk

mencukupi kebutuhan hidupnya dan tidak boleh menunggu dan mengharapkan

zakat atau sedekah.

Apabila orang itu kuat tetapi tidak mempunyai pekerjaan, maka hal ini dapat

dikecualikan, dan ia dapat ditolong dari harta zakat yang layak. Dalam hadist

dikemukakan adalah :

“Tidak ada bagian dalam zakat buat orang kaya yang mampu bekerja.”

3. Orang yang tidak beragama dan orang kafir yang memerangi Islam

Ini adalah kesepakatan kaum muslimin berdasarkan firman Allah dalm Q.S.

60 ayat 9 yang artinya :

“Sesungguhnya Allah hanyalah melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu

orang-orang yang memerangi kamu, karena agama dan mengusir kamu dari

negerimu dan membantu untuk mengusir kamu. Dan barang siapa menjadikan

mereka sebagai kawan, maka merekalah orang-orang yang zalim.”

Tidak mengapa bagi seorang muslim memberi kapada orang yang bukan

muslim, sekedar untuk memelihara hubungan kemanusiaan, selama mereka tidak

memerangi kaum muslimin.

4. Anak-anak yang mengeluarkan zakat kepada kedua orangtua dan istri

Hal ini disimpulkan dari hadist dan ayat al-Qur’an yang artinya :

“Dan dari Abbas, ia berkata : Apabila kerabat itu orang yang tidak engkau

tanggung, maka berikanlah mereka itu sebagian dari zakat hartamu, tetapi jika

Page 39: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

39

engkau tanggung mereka, maka janganlah engkau berikan harta zakat itu kepada

orang yang menjadi tanggunganmu.”(HR.Astram, dalam sunnahnya).

Dalam al-Qur’an surat 65 ayat 1 yang artinya :

“janganlah kamu keluarkan mereka dari rumah mereka.” (Q.S. 65 :1).

5. Keluarga Nabi SAW.

Hal ini juga dapat disimpulkan dari hadist dan al-Qur’an yang artinya sebagai

berikut :

“Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan

dari mereka.”(Q..S.9 ayat 103).

Hadis, artinya :

“Dari Abu Hurairah, ia berkata : Hasan bin Ali pernah mengambil sebutir kurma

shadaqah, lalu dimakannya. Kemudian bersabdalah Rasulullah SAW :”Buang,

bung, lempar dia, tidakkah engkau tahu, bahwa kita tidak boleh makan barang

shadaqah!.”

I. Tata Cara Pembagian Zakat

1. Pembayaran zakat kepada Imam dan pemberian zakat yang dilakukan oleh

pemiliknya sendiri.

Dalam firman Allah SWT :

والعاملین علیھا

Artinya : pengurus-pengurus zakat

Menunjukan bahwa pengambilan zakat dilakukan oleh imam karena jika

pemilik harta kekayaan diperbolehkan mengeluarkan zakatnya sendiri-sendiri,

Page 40: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

40

tidak diperlukan lagi adanya pengurus atau panitia pemungut zakat. Pendapat ini

didukung oleh frman-Nya yang lain,

خذ من اموالھم صدقة

Artinya : Ambillah zakat dari sebagian harta mereka (Q.S.at-Taubah ayat 103)

Imam wajib membentuk dan mengutus panitia pemungut zakat karena dahulu

Nabi SAW. Dan para khalifah sesudahnya pernah mengutus para pemungut zakat

mereka. Disamping itu, ada orang yang memiliki harta kekayan yang tidak

mengetahui kewajiban yang dibebankan atas mereka dan ada pula diantara mereka

yang bakhil sehingga sangat diperlukan orang yang memungut zakat dari mereka.

Tetapi ada pula ayat yang menyebutkan bahwa pemilik harta kekayaan dapat

membagikan sendiri zakatnya kepada orang-orang yang berhak menerimanya,

yaitu

والذین في اموالھم حق معلوم للساءل والمحروم

Artinya : “Dan orang-orang yang di dalam hartanya tersedia bagian tertentu, bagi

orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak memiliki apa-apa (yang tidak

meminta) (Q.S. al-Ma’rij ayat 24-25).

Ayat tersebut menyebutkan bahwa di dalam harta kekayaan seseorang terdapat

hak orang-orang miskin yang meminta dan yang tidak mau maminta. Oleh karena

itu, pemilik harta kekayaan tersebut diperbolehkan memberikan hak mereka

secara langsung.

Page 41: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

41

Berdasarkan ayat-ayat di atas tersebut, para ulama memberikan rincian

penjelasan mengenai pembagian zakat :36

a. Jika harta kekayaan hendak dizakati itu tersembunyi dan tidak terlihat,

seperti emas, perak, dan barang dagangan yang disimpan di gudang, sang

pemilik diperbolehkan membagikan zakatnya sendiri atau

membayarkannya sendiri kepada imam.

b. Jika harta kekayaannya kelihatan, seperti binatang ternak, tanaman, buah-

buahan. Pembayaran zakatnya melalui Imam, dan jika pemilik harta

kekayaan itu mengeluarkan zakatnya sendiri, tindakannya dianggap tidak

sah.

2. Membagikan zakat pada semua sasaran

Berdasarkan beberapa pendapat, penegasan, dan pentarjihan para mazhab

Fuqaha adalah sebagai berikut :37

a. Mestilah dibagikan kepada semua mustahiq, apabila harta zakat itu banyak

dan semua sasaran ada, kebutuhannya sama atau hampir sama.

b. Ketika diperkirakan ada dalam kenyataannya semua mustahik itu , maka

wajib tidak wajib mempersamakan antara semua sasaran pemberiannya.

c. Diperbolehkan memberikan semua zakat, tertuju pada sebagian sasaran

tertentu saja, untuk mewujudkan kemaslahatan yang sesuai dengan syara.

d. Hendaknya golongan fakir dan miskin adalah sasaran pertama yang harus

menerima zakat, karena memberi kecukupan kepada mereka merupakan

tujuan utama dari zakat.

36 AL-Zuhayly. Op. cit, hal 310-311. 37 Qardhawi, op. cit, hal. 670-672.

Page 42: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

42

e. Hendaknya mengambil pendapat mazhab Syafi’I dalam menentukan batas

paling tinggi yang diberikan kepada petugas yang menerima zakat dan

memebagikan zakat itu, yaitu 1/8 dari hasil zakat.

f. Apabila harta zakat itu sedikit, seperti harta perorangan yang tidak begitu

besar, maka dalam keadaan demikian itu diberikan kepada satu sasaran

saja.

J. Pelaksanaan Zakat di Zaman Rasullullah

Syariat tentang zakat baru diterapkan secara efektif pada tahun kedua Hijriyah.

Ketika Nabi Muhamad telah mengemban dua fungsi, yaitu sebagai Rasullullah

dan pemimpin umat, zakat juga mempunyai dua fungsi yaitu ibadah bagi muzakki

dan sumber utama pendapatan Negara. Dalam pengelolaan zakat, Nabi sendiri

turun tangan memberikan contoh dan petunjuk operasionalnya.

Tentang prosedur pengumpulan dan pendistribusian untuk daerah di luar kota

Madinah, Nabi mengutus petugas untuk mengumpulkan dan menyalurkan zakat.

Di antaranya Muaz Ibnu Jabal bagi penduduk Yaman. Para pemimpin yang

ditunjuk Nabi dibekali petunjuk-petunjuk teknis operasional, dan bimbingan serta

peringatan keras dan ancaman sanksi, yang bertujuan agar pelaksanaan dan

pengelolaan zakat benar-benar dapat berjalan dengan sebaik-baiknya. Nabi beserta

keluarganya tidak dibenarkan oleh syara’ sebagai penerima zakat.38

Pelaksanaan zakat pada masa Rasullullah, kemudian diteruskan oleh para

khalifah. Sesudah itu, antara lain, pada pemerintahan Khulafaur Rasyidin, yakni

38 Farida, op. cit. hal 61.

Page 43: BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ZAKAT A. Pengertian · PDF fileDalam Al-Qur’an dan Hadits banyak perintah untuk melaksanakan ... firman Allah dalam ayat perintah zakat dapat dipahami

43

khalifah Abu Bakar as-Siddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin

Abi Talib.

Pada masa Umar, perhatian terhadap pelaksanaan zakat sangat besar. Untuk

itu Umar selalu mengontrol para petugas amil zakat dan mengawasi keamanan

gudang penyimpanan harta zakat. Umar tidak segan-segan mengeluarkan ancaman

menindak tegas petugas yang lalai menyalahgunakan harta zakat.

Pada masa khlifah Usman bin Affan penerima zakat makin meningkat,

sehingga gudang Baitul Mal penuh dengan harta zakat. Untuk itu, khalifah dalam

beberapa hal memberi wewenang kepada para wajib zakat, atas nama khalifah ,

menyerahkan sendiri zakatnya langsung kepada yang berhak menerimanya.

Meskipun demikian, Usman tetap mengangkat pejabat yang khusus menangani

zakat sekaligus untuk mengurus lembaga keuangan Negara (Baitul Mal), yaitu

Zaid bin Sabit.

Pada masa khalifah Ali bin Abi Talib, penerapan dan pelaksanaan zakat

mengikuti khalifh pendahulunya. Harta zakat yang sudah terkumpul,

diperintahkan kepada para petugas, agar segera dibagikan kepada mereka yang

berhak sesuai dengan kebutuhannya dan sangat dihindari penumpukan harta zakat

di Baitul Mal.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa pelaksanan pada masa

Rasullullah telah ditangani secara serius oleh penguasa atau pemerintah. Hal ini

dilakukan mengingat peranan zakat yang besar sekali dalam rangka meningkatkan

kesejahteraan umat.