bab ii tinjauan pustaka - wisuda.unud.ac.id ii.pdf · ligamentum annulare radii menstabilkan...

18
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nyeri Lateral Elbow 2.1.1 Definisi Nyeri Lateral Elbow Nyeri Lateral Ebow atau yang sering disebut lateral epicondylitis adalah cedera akibat overuse pada tendon otot ektensor wrist saat posisi memanjang. Otot ekstensor wrist bertugas untuk menarik wrist dan finger ke arah dorsal fleksi dengan aktifitas menggenggam, gerakan menggenggam berulang-ulang dan kuat dapat menyebabkan inflamasi pada tendon ekstensor wrist (Massachusetts General Hospital, 2015) (Khashaba, 2001). Nyeri lateral elbow merupakan kasus kedua musculoskeletal pada anggota gerak atas yang membutuhkan penanganan khusus (Goyal,2013). Sendi elbow dibentuk oleh tiga potong tulang yaitu humerus, ulna dan radius yang saling berhubungan dalam satu rongga sendi yang sama (gambar 2.1). Pada dasarnya di dalam sendi siku terdapat dua gerakan yakni fleksi, ekstensi dan rotasi berupa pronasi dan supinasi. Gerakan fleksi dan ekstensi terjadi antara tulang humerus dan lengan bawah (radius dan ulna), pronasi dan supinasi terjadi karena radius berputar pada tulang ulna, dan pada poros bujurnya sendiri. Sendi radioulnar proksimal dibentuk oleh kepala radius dan incisura radialis ulna dan merupakan bagian dari sendi siku. Sendi radioulnar distal terletak dekat pergelangan tangan. Pada gambar 2.1 di bawah ini, dipaparkan tentang anatomi sendi elbow. 6

Upload: doliem

Post on 01-Feb-2018

260 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Ligamentum annulare radii menstabilkan terutama kepala radius. ... tipe 2 cedera pada otot ekstensor ... c. Fisioterapi untuk

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Nyeri Lateral Elbow

2.1.1 Definisi Nyeri Lateral Elbow

Nyeri Lateral Ebow atau yang sering disebut lateral epicondylitis adalah

cedera akibat overuse pada tendon otot ektensor wrist saat posisi memanjang. Otot

ekstensor wrist bertugas untuk menarik wrist dan finger ke arah dorsal fleksi

dengan aktifitas menggenggam, gerakan menggenggam berulang-ulang dan kuat

dapat menyebabkan inflamasi pada tendon ekstensor wrist (Massachusetts

General Hospital, 2015) (Khashaba, 2001). Nyeri lateral elbow merupakan kasus

kedua musculoskeletal pada anggota gerak atas yang membutuhkan penanganan

khusus (Goyal,2013).

Sendi elbow dibentuk oleh tiga potong tulang yaitu humerus, ulna dan

radius yang saling berhubungan dalam satu rongga sendi yang sama (gambar 2.1).

Pada dasarnya di dalam sendi siku terdapat dua gerakan yakni fleksi, ekstensi dan

rotasi berupa pronasi dan supinasi. Gerakan fleksi dan ekstensi terjadi antara

tulang humerus dan lengan bawah (radius dan ulna), pronasi dan supinasi terjadi

karena radius berputar pada tulang ulna, dan pada poros bujurnya sendiri. Sendi

radioulnar proksimal dibentuk oleh kepala radius dan incisura radialis ulna dan

merupakan bagian dari sendi siku. Sendi radioulnar distal terletak dekat

pergelangan tangan. Pada gambar 2.1 di bawah ini, dipaparkan tentang anatomi

sendi elbow.

6

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Ligamentum annulare radii menstabilkan terutama kepala radius. ... tipe 2 cedera pada otot ekstensor ... c. Fisioterapi untuk

7

Gambar: 2.1 Anatomi Elbow (Putz, 2007)

Sendi siku sangat stabil karena diperkuat oleh ligamentcollateral medial

dan lateral. Ligamentum annulare radii menstabilkan terutama kepala radius.

Otot-otot yang berfungsi pada gerakan sendi siku ialah brachioradialis, biceps

brachii, triceps brachii, pronator teres dan supinator. Selain otot di atas, otot dari

siku juga sebagai penggerak pergelangan tangan seperti otot ekstensor carpi

radialis longus yang berfungsi untuk penggerak utama ekstensi pergelangan

tangan dipersarafi oleh saraf radialis akar saraf servical 6-7, otot ekstensor carpi

radialis brevis, berfungsi sebagai penggerak utama ekstensi dan abduksi sendi

pergelangan tangan dipersarafi oleh saraf radialis akar saraf servikal 6-7 (Ranti,

2013).

Pada gambar di bawah ini disajikan otot-otot yang melekat pada sendi

elbow.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Ligamentum annulare radii menstabilkan terutama kepala radius. ... tipe 2 cedera pada otot ekstensor ... c. Fisioterapi untuk

8

Gambar 2.2 : Otot Sendi Siku (Ranti, 2013)

Otot-otot pada aspek lateral elbow, yang berdekatan dengan origo tendon

epikodilus lateral. CET = Common Extensor Tendon, ECRB = Extensor Carpi

Radialis Brevis, ECRL = Extensor Carpi Radialis Longus, ECU = Extensor Carpi

Ulnaris, EDC = Extensor Digitorum Communis.

Extensor Carpi Radialis Brevis (ECRB), Extensor Digitorum Communis

(EDC), dan Extensor Carpi Ulnaris (ECU), bergabung membentuk suatu tendon

yang kuat serta melekat pada aspek anterior epikondilus lateral dan pada

punggung suprakondilar lateral, dekat dengan origo brachioradialis dan Extensor

Digitorum Communis (EDC), dan Extensor Carpi Ulnaris (ECU), untuk

membentuk tendon Extensor Communis (gambar 2.2). ECRB terletak pada aspek

anterior dan profunda tendon communis dan memiliki insersi pada basis tulan

metacarpal ketiga. Bagian bawah ECRB bersentuhan langsung dengan capitellum

dan bagian lateralnya senantiasa bergesekan dengan capitellum selama proses

ekstensi dan fleksi elbow. Robekan dan abrasi repetitif akibat pergesekan tersebut

kemungkinan besar memainkan peranan penting dalam patofisiologi epikondilitis.

Lesi primer yang paling sering menimbulkan epikondilitis adalah lesi yang

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Ligamentum annulare radii menstabilkan terutama kepala radius. ... tipe 2 cedera pada otot ekstensor ... c. Fisioterapi untuk

9

terletak pada ERCB, lalu EDC dan sisanya adalah otot lain dan tendon pada

kompartemen lateral.

2.1.2 Epidemiologi dan Penyebab Nyeri lateral elbow

Insidensi nyeri lateral elbow bervariasi mulai dari 1% hingga 3% dari

populasi umum dan kelainan ini dapat ditemukan pada 50 % pemain tenis.

Meskipun begitu, jumlah pemain tennis yang terkena penyakit ini hanya sekitar 5

% dari jumlah semua pasien nyeri lateral elbow. Oleh karena itu penggunaan

istilah nyeri lateral elbow sebenarnya kurang tepat, sebab mayoritas penderitanya

justru bukan pemain tenis (Ranti, 2013).

Angka kejadian nyeri lateral elbow berkisar antara 1.3 % sampai 2.8%

pada populasi secara umum dan 15% pada pekerjaan beresiko tinggi terjadinya

nyeri lateral elbow seperti pedagang daging, pegawai labolatorium dan pegawai

industri pengolahan ikan (Cortazzo et al, 2011).

Faktor penyebab nyeri lateral elbow selain akibat cedera, stres, repetitive

nyeri lateral elbow juga dapat terjadi karena trauma langsung. Epikondilitis

lateral terjadi karena kontraksi repetitive pada otot-otot ekstensor lengan bawah,

terutama pada origo ekstensor carpi radialis brevis, yang mengakibatkan robekan

mikro lalu degenerasi tendon, perbaikan yang imatur, hingga menimbulkan

tendinosis. Selain gaya mekanik yang mengakibatkan stres varus berlebihan pada

ekstensor carpi radialis brevis, posisi anatomi tendon yang langsung berhimpitan

dengan aspek lateral capitellum menyebabkan tendon tersebut mudah mengalami

abrasi berulang selama proses ekstensi elbow (Ranti, 2013).

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Ligamentum annulare radii menstabilkan terutama kepala radius. ... tipe 2 cedera pada otot ekstensor ... c. Fisioterapi untuk

10

2.1.3 Patofisiologi Nyeri lateral elbow

Nyeri lateral elbow ditandai dengan inflamasi akibat robekan microscopic

pada tendon periosteal yang bersifat akut atau kronis dan pembentukan jaringan

yang abnormal pada otot ekstensor wrist yang berorigo pada epicondylitis

lateralis karena aktifitas fisik yang melibatkan tangan dan pergelangan tangan

secara berlebihan atau overuse, pembebanan yang terlalu berat dan permukaan

radiohumeral yang tidak rata (Ranti, 2013).

Nyeri lateral elbow terdiri dari 4 tipe yaitu tipe 1 cedera pada otot

ekstensor carpiradialis longus (1%), tipe 2 cedera pada otot ekstensor

carpiradialis brevis tenno perioeteal (90%), tipe 3 cedera pada otot ekstensor

carpiradialis brevis tenno muscular junction (1%), tipe 4 cedera pada otot

ekstensor carpiradialis brevis muscle belly (8%) (Halimah, 2007).

Proses penyembuhan luka saat tubuh mengalami kerusakan jaringan atau

luka, maka akan terjadi peradangan yang ditandai dengan adanya nyeri, bengkak,

panas kemerahan dan gangguan fungsi. Adapun fase-fase penyembuhan luka

secara fisiologi adalah sebagai berikut :

a. Fase perdarahan

Fase yang terjadi antara 20-30 menit setelah terjadi trauma. Pada tahap ini

perdarahan terhenti setelah dikeluarkannya fibrin untuk menutupi luka. Pada fase

ini ditandai dengan keluarnya hematomadan keluarnya zat- iritan.

b. Fase peradangan

Fase yang terjadi hingga 24-36 jam setelah trauma. Fase peradangan aktif

ditandai oleh radang tinggi dengan gejala-gejala nyeri, panas, merah, bengkak dan

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Ligamentum annulare radii menstabilkan terutama kepala radius. ... tipe 2 cedera pada otot ekstensor ... c. Fisioterapi untuk

11

gangguan fungsi pada daerah trauma. Pada fase ini terjadi aktualitas nyeri yang

tinggi dimana fase ini sebagai awal dari proses penyembuhan luka.

c. Fase regenerasi

Fase ini terdiri atas 3 fase :

1) Fase proliferasi (2-4 hari)

Pada fase ini ditandai dengan menurunnya rasa nyeri, jumlah

protein pertahanan tubuh banyak dan jumlah fibroblast meningkat. Pada

fase ini juga terjadi rekonstruksi jaringan, pembentukan jaringan

permukaan dan memberikan kekuatan pada daerah trauma. Selain

peningkatan jumlah fibroblast, juga terjadi peningkatan sel-sel

macrophage dan sel-sel endho thelial untuk membentuk pembuluh-

pembuluh darah baru yang dikenal dengan proses angiogenesis.

2) Fase produksi (4 hari-3 minggu)

Pada proses ini ditandai dengan penurunan proses

pertahanan tubuh, diikuti peningkatan jumlah fibroblast yang tinggi, telah

terjadi perlekatan kolagen dan jaringan granulasi baru serta peningkatan

oksigenisasi pada daerah cedera. Serabut-serabut kolagen tersusun dan

mulai terjadi cross link serta myofibroblast mulai aktif, sehingga dijumpai

pengerutan luka danikatan cross links-nya masih lemah sehingga mudah

putus. Setelah tiga minggu kekuatan cross link-nya mulai kuat dan

kemampuan terhadap regangan meningkat. Beberapa fibroblast yang

terbentuk menjadi myofibroblast akan memberikan efek wound

contraction.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Ligamentum annulare radii menstabilkan terutama kepala radius. ... tipe 2 cedera pada otot ekstensor ... c. Fisioterapi untuk

12

3) Fase remodeling (3 minggu-3 bulan)

Fase ini merupakan fase pembentukan jaringan yang normal.

Jaringan granulasi menjadi lebih fibrous dan kekurangan vaskuler untuk

membentuk jaringan fibrous yang rapat seperti scar tissue. Selama 3

minggu kekuatan pada daerah yang cedera sekitar 15%. Proses ini

berlanjut sampai 3 bulan sampai terjadi pembentukan jaringan yang baru.

Jumlah pembuluh darah berkurang untuk mempertahankan keaslian bentuk

jaringan. Arteri, vena, dan limpa berkembang kembali dan terjadi

regenerasi pada saraf yang kecil.

2.1.4 Gejala Nyeri pada Nyeri Lateral Elbow dan Gejala Lainnya

Pasien Nyeri lateral elbow datang ke dokter praktek spesialis ortophedi,

spesialis saraf dan fisioterapi karena keluhan utama nyeri di daerah lateral elbow,

yang menjalar ke group ekstensor wrist. Pada umumnya mereka berusia antara 20-

50 tahun, dan mayoritas berusia di atas 30 tahun. Pasien sering melaporkan bahwa

timbulnya nyeri sulit diketahui, namun hal itu berhubungan erat dengan riwayat

penggunaan tangan secara berlebihan (pada tangan dominan) tanpa adanya trauma

spesifik (Ranti, 2013).

Gejala biasanya timbul dalam 24-72 jam setelah melakukan gerakan

ekstensi pergelangan tangan secara berulang-ulang. Manifestasi gejala terlambat

karena adanya robekan mikroskopik pada otot ekstensor carpiradialis longus, otot

ektensor carpiradialis brevis tendon periosteal, otot ekstensor carpiradialis brevis

tendon muscular junction, otot ekstensor carpiradialis brevis muscle belly.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Ligamentum annulare radii menstabilkan terutama kepala radius. ... tipe 2 cedera pada otot ekstensor ... c. Fisioterapi untuk

13

Pasien mengeluhkan nyeri pada lateral elbow yang akan semakin

memburuk ketika pasien beraktivitas dan membaik setelah beristirahat. Pasien

juga merasakan kondisi yang mengganggu saat melakukan aktivitas tertentu

seperti ketika pasien melakukan gerakan backhand secara berlebihan (Ranti,

2013).

Nyeri biasanya bersifat tajam, intermiten dan menjalar ke bawah melalui

aspek posterior lengan bawah. Terkadang, pasien dapat menentukan lokasi

nyerinya di sekitar 1,5 cm dari distal origo ekstensor carpi radialis brevis. Nyeri

yang dialami oleh pasien bervariasi, mulai dari yang paling ringan (seperti rasa

terganggu ketika melakukan aktifitas yng berulang) atau nyeri berat yang terpicu

oleh aktifitas sederhana seperti hendak mengambil dan memegang. Secara umum,

pasien nyeri lateral elbow akan mengeluhkan penurunan kekuatan ketika

melakukan gerakan menggenggam, memutar telapak tangan ke atas dan

meluruskan pergelangan tangan (Ranti, 2013).

Metode yang digunakan dalam pemeriksaan pengukuran nyeri yaitu

berupa Visual Analog Scale dengan modifikasi. Pada visual analog scale (VAS)

dengan memodifikasi angka dengan gambar pasien bebas mengekspresikan nyeri

jenis yang digunakan berupa garis lurus dengan modifikasi berupa pemberian

angka dilengkapi gambar dari 0 sampai 10. Garis dimulai dari arah kiri dengan

nilai 0 dimulai dari tidak nyeri sampai kearah kanan dengan angka 10 yaitu nyeri

yang tak tertahankan, sedangkan di tengah – tengah dapat dikatakan nyeri sedang

dengan angka 5. Pasien diminta untuk memberitahukan tingkat nyeri yang

dirasakan dan menandai pada skala VAS seperti pada gambar 2.3 (Destyana,

2014).

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Ligamentum annulare radii menstabilkan terutama kepala radius. ... tipe 2 cedera pada otot ekstensor ... c. Fisioterapi untuk

14

Gambar 2.3 VAS (Destyana, 2014)

2.1.5 Prosedur Pemeriksaan Nyeri Lateral Elbow

1. Tes Manual Resisted Ekstensor Carpiradialis Brevis

Posisi pasien : elbow dalam posisi fleksi dan wrist ekstensi.

Posisi terapis : satu tangan berada pada bagian bawah wrist pasien dan

tangan yang satu diletakkan pada tulang metacarpal ke 3.

Instruksi : pasien menggerakkan wrist kearah ekstensi, dan terapis

memberikan tahanan pada tulang metacarpal ke 3 bagian

dorsal.

Gambar 2.4 Tes Manual Resisted Ekstensor Carpiradialis Brevis

(Pho dan Godges,2007)

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Ligamentum annulare radii menstabilkan terutama kepala radius. ... tipe 2 cedera pada otot ekstensor ... c. Fisioterapi untuk

15

2. Test Manual Resistive Ekstensor Carpi Radialis Longus

Posisi pasien : elbow dalam posisi fleksi dan wrist ekstensi.

Posisi terapis : satu tangan berada pada bagian bawah wrist pasien dan

tangan yang satu diletakkan pada tulang metacarpal ke 2.

Instruksi : pasien menggerakkan wrist kearah ekstensi, dan terapis

memberikan tahanan pada tulang metacarpal ke 2 bagian

dorsal.

Gambar 2.5 Test Manual Resistive Ekstensor Carpi Radialis Longus

(Pho dan Godges, 2007)

3. Provokasi tendon ekstensor

Posisi pasien : elbow dalam posisi fleksi dan wrist ekstensi.

Terapis melakukan palpasi pada daerah superior bagian epicondylus

lateral (Pho dan Godges, 2007).

2.1.6 Management Nyeri lateral elbow

a. Konservatif

Non-steroid anti inflammatory drugs, kortikosteroid, vasodilator,

botulinum, penggunaan ortosis atau bebat counterforce (counterforce

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Ligamentum annulare radii menstabilkan terutama kepala radius. ... tipe 2 cedera pada otot ekstensor ... c. Fisioterapi untuk

16

bracing), terapi fisik atau fisioterapi dan menghindari kegiatan yang

memberikan kontribusi berat dari tendon (Ranti, 2013).

b. Operatif

Ada 2 jenis tindakan untuk nyeri lateral elbow yakni operasi

terbuka dan operasi dengan bantuan arthroskopi.

- Operasi terbuka merupakan jenis pendekatan yang paling sering

digunakan untuk nyeri lateral elbow.

- Operasi dengan bantuan arthroskopi dapat menjadi pilihan untuk

mengatasi nyeri lateral elbow, karena insisi lebih kecil dan

pendarahan lebih minimal. Hanya saja dari segi biaya dan

instrumentnya sangat mahal.

Komplikasi yang dapat terjadi selama operasi dan harus

dipertimbangkan, diantaranya infeksi, kerusakan saraf dan pembuluh

darah, memperpanjang masa rehabilitasi, penurunan kekuatan lengan,

penurunan fleksibilitas (Ranti, 2013)

c. Fisioterapi untuk nyeri lateral elbow pada fase cronic

Treatment pada fase akut berikan rest, ice, compression, dan

elevation. sama seperti cidera jaringan lunak lainnya, bertujuan untuk

mencegah cidera berulang yang dapat memperpanjang waktu

penyembuhan (Ranti, 2013). Menurut Halimah dalam penelitiannya

tahun 2007 menyebutkan bahwa intervensi Microwave Diathermy,

Transverse Friction dan Mill’s Manipulation lebih baik dalam

menurunkan nyeri pada Nyeri lateral elbow dari pada interfensi

Microwave Diathermy dan Transverse Friction.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Ligamentum annulare radii menstabilkan terutama kepala radius. ... tipe 2 cedera pada otot ekstensor ... c. Fisioterapi untuk

17

2.2 Ultrasound pada nyeri lateral elbow

Ada beberapa indikasi yang harus diperhatikan terhadap pemberian terapi

ultrasound, yaitu sebagai berikut. Nyeri pada kondisi spasme otot, tulang, sendi,

gangguan neurologis, kontraktur sendi tendinitis, adhesi, sinovitis, myofascial

syndrome, oedem, gangguan sirkulasi darah, keluhan atau kelainan penyakit pada

kulit. Karena dapat membantu mempercepat proses pemulihan. Tidak boleh juga

melupakan kontra indikasi dari pemakaian ultrasound karna bisa membahayakan

kondisi yang dialami pasien diantaranya absolut mata, uterus, testis, jantung, area

tumor ganas, unsufisiensi vaskuler dan relative pada gangguan sensibilitas. Di

bawah ini merupakan salah satu model ultrasound.

Gambar 2.6 : Ultrasound (Destyana, 2014)

Efek penyebaran ultrasound ke dalam jaringan tergantung pada : 1.

Kedalaman penetrasi, yang memiliki kaitan pada absorpsi dan penyebaran

pancaran ultra sound selama dalam jaringan, 2. Absorsi, merupakan penerimaan

panas yang di konversikan dari energy akustik oleh adanya penyebaran ultra

sound dalam jaringan. Absorpsi ultrasonic berkaitan dengan kandungan protein

dalam jaringan.

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Ligamentum annulare radii menstabilkan terutama kepala radius. ... tipe 2 cedera pada otot ekstensor ... c. Fisioterapi untuk

18

Jaringan yang dapat di berikan ulta sound diantaranya superficial bone,

joint capsules, tendon, scar tissue, peripheral nerves, myofacial interface, cells

membranes. Mengingat bahwa frekuensi pada ultra sound telah dibuat tetap, dan

kecepatan penyebaran ditentukan oleh medium, maka panjang gelombang

tergantung pada medium. Jaringan lunak panjang gelombang pada 1 MHz kurang

lebih 1,5 mm dan di dalam tulang kurang lebih 3 mm. pengaruh kecepatan

penyebaran pada 3 MHz di dalam jaringan adalah sedikit sekali oleh sebab itu

panjang gelombang menjadi lebih pendek yaitu didalam jaringan lunak kurang

lebih 0,5 mm dan didalam tulang kurang lebih 1 mm (Sugijanto, 2008).

Tabel 2.1 Penyebaran Ultrasound ke Dalam Jaringan (Irfan, 2015)

Tissue type Attenuation Protein content

Bone 96% per cm 20-25 %

Cartilago 68% per cm

Tendon 59% per cm

Skin 39% per cm

Blood vessel 32% per cm 15-20%

Muscle 24% per cm 10-15%

Fat 13% per cm

Blood 3% per cm

2.3 Mill’s Manipulasi pada Nyeri lateral elbow

Mill’s manipulation adalah suatu teknik manipulasi dengan meregankan

tendon muskular ekstensor carpi radialis longus, ekstensor carpi radialis brevis

dan sedikit pada ekstensor carpi ulnaris. Gerakan yang dilakukan adalah pronasi

pergelangan tangan, fleksi dan ulna deviasi wrist, dan ekstensi siku dengan ini

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Ligamentum annulare radii menstabilkan terutama kepala radius. ... tipe 2 cedera pada otot ekstensor ... c. Fisioterapi untuk

19

diperoleh penguluran jaringan secara maksimal. Dari teknik ini diperoleh

pengaruh secara aktif berupa penurunan spasme otot, peregangan pada otot

dengan melepaskan perlengketan otot atau tendon (Yuli, 2013).

Pada umumnya mill’s manipulation yang digunakan adalah gerakan

berupa dorongan dengan amplitude kecil kecepatan tinggi yang dilakukan pada

akhir ekstensi siku dan posisi wrist fleksi. Mills manipulations digunakan untuk

memisahkan cedera tendon dan meredakan ketegangan pada area cidera. Mills

manipulations mengikuti mekanisme pemulihan spontan. Gerakan ini

memungkinkan inflamasi pasca trauma untuk meredakannya dengan pemanjangan

tendon pendekatan ini digambarkan oleh mill’s (Physiopedia, 2015).

Beberapa penelitian tentang penambahan mill’s manipulation telah

dilakukan antara lain Stasinopoulas dan Johnson tahun (2004) meneliti pengaruh

deep transverse friction dan mill’s manipulation pada lateralis epicodylitis.

Sulasih (2012) dengan menggunakan uji independen t-test diperoleh hasil bahwa

penambahan mill’s manipulasi pada terapi ultrasound dan Tens dapat lebih

menurunkan intensitas nyeri pada pasien nyeri lateral elbow tipe II.

Mill’s manipulation pada kondisi nyeri lateral elbow memiliki fungsi yang

bertujuan sebagai pelepasan abnormal crosslink serta perlengketan jaringan yang

terbentuk serta peningkatan vasodilatasi lokal untuk mengurangi nyeri. Dalam

pemberian mill’s manipulation dengan cara digerakkan sebagai berikut lengan

diekstensikan ke arah pronasi kemudian, kemudian lakukan fleksi penuh pada

pergelangan tangan, dalam proses penurunan nyerinya dapat dicapai melalui

rangsangan pada serabut afferent A delta dan C delta sehingga terjadi pelepasan

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Ligamentum annulare radii menstabilkan terutama kepala radius. ... tipe 2 cedera pada otot ekstensor ... c. Fisioterapi untuk

20

sistem analgetik endophrin sehingga terjadi pemblokiran impuls nyeri pada cornu

dorsalis medulla spinalis (Sulasih, 2012).

Gambar 2.7 Mill’s manipulation (Kushner, 2015)

Posisikan pasien dalam keadaan duduk tegak dan pastikan pasien dalam

keadaan nyaman. Bebaskan faktor penghambat seperti pakaian agar area yang

diobati mendapatkan efek terapi yang optimal. Posisi terapis berada disamping

atau dibelakang pasien pada sisi siku yang akan dilakukan mill’s.

Jelaskan pada pasien tentang tehknik dan sensasi yang akan dirasakan

selama terapi. Pastikan posisi pasien duduk dengan senyaman mungkin, posisi

lengan abduksi 900 dengan rotasi internal yang cukup sehingga olecranon

menghadap ke atas dan tangan terapis menstabilisasi lengan pasien pada wrist

dengan fleksi penuh dan pronasi, tangan terapis yang lainnya diletakkan pada

olecranon. Sambil terapis menggerakkan full wrist fleksi dan memposisikan

pronasi lengan bawah. Terapis mengaplikasikan amplitudo kecil kecepatan tinggi

di akhir ekstesi elbow.

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Ligamentum annulare radii menstabilkan terutama kepala radius. ... tipe 2 cedera pada otot ekstensor ... c. Fisioterapi untuk

21

2.4 Autostretching pada Nyeri Lateral Elbow

Stretching yang diberikan pada otot maka akan memiliki pengaruh yang

pertama akan terjadi pada komponen elastin (aktin dan miosin) dan tegangan

dalam otot meningkat tajam, sarkomer memanjang dan bila dilakukan terus-

menerus otot akan beradaptasi dan hal ini hanya bertahan sementara untuk

mendapatkan panjang otot yang diinginkan.

Respon mekanik otot terhadap peregangan bergantung pada, myofibril dan

sarkomer otot. Setiap otot tersusun dari beberapa serabut otot. Satu serabut otot

terdiri atas beberapa myofibril. Serabut myofibril tersusun dari beberapa sarkomer

yang terletak sejajar dengan serabut otot. Sarkomer merupakan unit kontraktil dari

myofibril dan terdiri atas filament aktin dan myosin yang saling tumpang tindih.

Sarkomer memberikan kemampuan pada otot untuk berkontraksi dan relaksasi,

serta mempunyai kemampuan elastisitas jika di renggangkan.

Ketika otot secara aktif direnggangkan, maka pemanjangan awal terjadi

pada rangkaian komponene elastis (sarkomer) dan tension meningkat secara

drastic. Kemudian, ketika gaya renggang dilepaskan maka setiap sarkomer akan

kembali ke posisi resting length. Kecenderungan otot untuk kembali ke posisi

resting length setelah peregangan disebut dengan elastisitas.

Dengan memanjangkan dan mengulur struktur jaringan lunak (soft tissue)

seperti, fasia tendon dan ligament yang memendek secara patologis maupun non

patologis sehingga dapat meningkatkan lingkup gerak sendi dan mengurangi nyeri

akibat spasme, pemendekan otot atau akibat fibrosis.

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Ligamentum annulare radii menstabilkan terutama kepala radius. ... tipe 2 cedera pada otot ekstensor ... c. Fisioterapi untuk

22

Secara umum stretching dilakukan untuk mengembalikan panjang dari otot

dan jaringan ikat. Jaringan ikat membutuhkan waktu 20 detik untuk mencapai

efek rileksasi sedangkan otot membutuhkan waktu 2 menit untuk mencapai efek

rileksasi.

Mekanisme manipulation dapat mengurangi nyeri yaitu dengan

mengaktivasi golgi tendon organ sehingga rileksasi dapat dicapai dan nyeri akibat

ketegangn otot dapat diturunkan.

Penguluran kelompok otot ekstensor wrist menggunakkan metode contract

rilex yang bertujuan untuk penguatan otot ekstensor wrist dan untuk kelompok

tendon otot ekstensor yang mengalami kerusakan. Jenis latihan ini ditunjukkan

pada foto pertama pada lengan kanan yang mengalami cidera. Pertama strecth

secara perlahan pada kelompok otot ekstensor wrist ke arah fleksi wrist. Catatan

bahwa rotasi kemungkinan akan menurun jika terjadi injury. Pemberitahuan

bahwa lengan pada saat lengan dirotasi (pronasi) dengan gerak ekstensor wrist

secara ecentric. Hal ini juga untuk peregangan otot supinator elbow yang juga

termasuk ke dalam nyeri lateral elbow injury (Sudarsono, 2011) (gambar 2.6).

Fauzi (2014) menyimpulkan bahwa pemberian intervensi ultrasound dan

stretching pada Nyeri lateral elbow dapat menurunkan rasa nyeri pada nyeri

lateral elbow sebesar 19,4%.

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA - wisuda.unud.ac.id II.pdf · Ligamentum annulare radii menstabilkan terutama kepala radius. ... tipe 2 cedera pada otot ekstensor ... c. Fisioterapi untuk

23

Gambar 2.8 Autostretching (Motyer,2008)

Posisikan pasien dalam keadaan duduk dan pastikan pasien dalam keadaan

nyaman. Posisi terapis berada berhadapan dengan pasien dan memperhatikan

pasien. Pastikan minta pasien untu k melakukan gerakan ekstensi pada elbow,

pronasi wrist dan dibantu dorongan full fleksi oleh tangan kiri.