bab ii tinjauan pustaka communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · bab ii tinjauan...

26
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya sama makna (Onong;2004:9). Komunikasi adalah proses berbagi makna melalui prilaku verbal atau non verbal. Segala prilaku dapat di sebut komunikasi jika melibatkan dua orang atau lebih (Mulyana;2005:3), begitu banyaknya definisi dari komunikasi sehingga akhirnya kita hanya bisa mengira-ngira makna komunikasi sendiri di dalam benaknya. Dalam proses komunikasi proses transmisi informasi itulah yang menjadi peranan penting dalam pemaknaan pesan sehingga dapat tercapai kesamaan pemaknaan pesan. Penulis mengutip kembali dari carl A. Hovland yang mengungkapkan bahwa komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) yang menyampaikan rangsangan (biasanya lambing- lambang verbal) untuk mengubah prilaku orang lain, Komunikator memegang peran kunci dalam perangsangan pesan agar dapat mengubah prilaku orang sehingga Harold Lasswell mengungkapakan bahwa cara yang baik untuk mengungkapkan makna komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut, Who Says What in Which Channel To Whom With What Effect? Paradigm Lasswell tersebut jika di jabarkan terdapat unsure-unsur penting yang menjadi jawaban dari pertanyaan tersebut, yaitu komunikator, pesan, media,

Upload: others

Post on 16-Mar-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication,

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Komunikasi

Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication, dan bersumber

dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya sama makna

(Onong;2004:9). Komunikasi adalah proses berbagi makna melalui prilaku verbal

atau non verbal. Segala prilaku dapat di sebut komunikasi jika melibatkan dua

orang atau lebih (Mulyana;2005:3), begitu banyaknya definisi dari komunikasi

sehingga akhirnya kita hanya bisa mengira-ngira makna komunikasi sendiri di

dalam benaknya.

Dalam proses komunikasi proses transmisi informasi itulah yang menjadi

peranan penting dalam pemaknaan pesan sehingga dapat tercapai kesamaan

pemaknaan pesan. Penulis mengutip kembali dari carl A. Hovland yang

mengungkapkan bahwa komunikasi adalah proses yang memungkinkan

seseorang (komunikator) yang menyampaikan rangsangan (biasanya lambing-

lambang verbal) untuk mengubah prilaku orang lain, Komunikator memegang

peran kunci dalam perangsangan pesan agar dapat mengubah prilaku orang

sehingga Harold Lasswell mengungkapakan bahwa cara yang baik untuk

mengungkapkan makna komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan sebagai

berikut, Who Says What in Which Channel To Whom With What Effect?

Paradigm Lasswell tersebut jika di jabarkan terdapat unsure-unsur penting

yang menjadi jawaban dari pertanyaan tersebut, yaitu komunikator, pesan, media,

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication,

6

komunikan, Efek. (Onong;2004:10).Hal pertama yang perlu diperhatikan dari

paradigm Lassswell ini adalah komunikator. Istilah komunikator ini bisa juga di

sebut pengirim (sender), penyandi (encoder), pembicara (speaker) atau originator.

Komunikator ini adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk

berkomunikasi. Kedua adalah pesan, yaitu apa yang di komunikasikan oleh

sumber kepada penerima. Pesan merupakan seperangkat symbol verbal dan/ non

verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau maksud sumber tadi. Ketiga ,

saluran atau media, yakni alat atau wahana yang di gunakan sumber untuk

menyampaikan pesan nya kepada penerima. Keempat, komunikan, yang juga bias

di sebut penerima (receiver), sasaran tujuan (destination), khalayak (audience),

pendengar (listener) atau penafsir (interpreter). Komunikan di sini bermakna

orang yang menerima pesan dari narasumber. Dan kelima, efek, yaitu apa yang

terjadi pada penerima dalam hal ini komunikan setelah menerima pesan tersebut

(Mulyana; 2003: 63-64).

Dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan

antara komunikator dengan komunikan yang saling bertukar informasi dan pikiran

menggunakan pesan verbal atau nonverbal yang bermakna bagi kedua belah

pihak.

2. Public Relation

2.1 Pengertian Pubic Relation

Public Relations atau sering disebut Hubungan Masyarakat (Humas)

merupakan salah satu cabang ilmu komunikasi yang sangat penting. Sebagai ilmu

pengetahuan, PR masih relatif baru terutama bagi masyarakat Indonesia. Maka

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication,

7

perlu adanya perubahan pola berfikir masyarakat bangsa kita untuk lebih

memahami apa sebenarnya public relations itu.

Public Relations pada dasarnya pada dasarnya merupakan komunikasi dua

arah yang bertujuan untuk menjalin relasi guna membangun serta menjaga

reputasi dan citra organisasi di mata publik. De Fleur dan Dennis (Iriantara, 2004 :

43) menyatakan: “bahwa pada dasarnya public relations merupakan proses

komunikasi, di mana individu atau unit-unit masyarakat berupaya untuk menjalin

relasi yang terorganisasi dengan berbagai kelompok atau publik untuk tujuan

tertentu”.

Sedangkan Cutlip, Center & Brown (Soemirat & Elvinaro Ardianto,

2012:14) menyebutkan “public relations adalah fungsi manajemen secara khusus

yang mendukung terbentuknya saling pengertian dalam komunikasi, pemahaman,

penerimaan, dan kerja sama antara organisasi dengan berbagai publiknya”.

Sebuah panitia yang terdiri dari para ahli public relations yang terkenal

telah mengambil tiga definisi yang dianggap terbaik:

1. Definisi J.C., Seidel, Public Relations Director, Division of Housing State

of New York berbunyi: “Public Relations adalah proses yang kontinu dari

usaha-usaha manajemen untuk memperoleh goodwill langganannya,

pegaiwainya, dan publik umumnya; ke dalam dengan mengadakan analisa

dan perbaikan-perbaikan terhadap diri sendiri, keluar dengan mengadakan

pernyataan-pernyataan.”

2. Definisi W. Emerson Reck, Public Relations Director, Colgate University,

berbunyi: “Public Relations adalah kelanjutan dari proses penetapan

kebijaksanaan, penentuan pelayanan-pelayanan dan sikap yang

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication,

8

disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan agar orang

atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan goodwill dari mereka.

Kedua, pelaksanaan kebijaksanaan, pelayanan dan sikap adalah untuk

menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya.”

3. Definisi Howard Bonham, Vice Chairman, American National Red Cross

menyatakan: “Public Relations adalah suatu seni untuk menciptakan

pengertian publik yang lebih baik, yang dapat memperdalam kepercayaan

publik terhadap sesorang atau suatu organisasi, badan, lembaga, atau

perusahaan.”(Soemirat dan Elvinaro Ardianto, 2012 : 12 – 13)

Sedangkan Glenn dan Denny Grisword, di dalam bukunya Your Public

Relations (Saputra dan Rulli Nasrullah, 2011 : 3) mengemukakan definisi sebagai

berikut: “Public Relations adalah suatu fungsi manajemen yang menilai sikap

publik, menunjukan kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi atas

dasar kepentingan publik dan melaksanakan rencana kerja untuk memperoleh

pengertian dan pengakuan dari publik”.

PR merupakan bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam

maupun keluar, antara suatu organisasi dengan semua khalayak dalam rangka

mencapai tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.

Sebagai ilmu pengetahuan manajemen yang bersifat universal dan

sistematis, yang mencangkup kaidah-kaidah, prinsip-prinsip, dan konsepsi serta

mengacu pada landasan teoritis yang ada dalam melaksanakan fungsi-fungsi dasar

dari manajemen umum, tahap perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian,

dan akhir tahap evaluasi. Disamping itu kemampuan praktisi PR dalam

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication,

9

berkomunikasi (communication skill) dan membangun hubungan (relationship)

yang positif.

J.C. Hoftman menyatakan bahwa: “Untuk membangkitan opini publik

yang positif terhadap suatu badan publik, harus diberi penerangan-penerangan

yang lengkap dan objektif mengenai kegiatan-kegiatan yang menyangkut

kepentingan mereka, sehingga dengan demikian akan timbul pengertian dari

padanya. Selain daripada itu pendapat-pendapat dan saran-saran dari publik

mengenai kebijaksanaan badan itu harus diperhatikan dan dihargai”. (Saputra &

Rulli Nasrullah, 2011 : 3).

Tidak heran apabila pakar komunikasi mengatakan bahwa kegiatan Public

Relations merupakan perpaduan antara seni dan gabungan ilmu-ilmu sosial yang

akan mampu menganalisis kecenderungan serta meramalkan apa dan akibat apa

yang akan terjadi di kemudian hari. (Iriantara, 2004 : 44)

Berdasarkan definisi-definisi tersebut terdapat beberapa inti dari public

relations yakni: goodwill, kepercayaan, penghargaan pada dan dari publik suatu

badan khususnya dan masyarakat umumnya. Dalam public relations terdapat

suatu usaha untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antara suatu badan

dengan publiknya, usaha untuk memberikan atau menanamkan kesan yang

menyenangkan, sehingga akan timbul opini publik yang menguntungkan bagi

kelangsungan hidup badan tersebut.

Hal ini dapat dilaksanakan oleh public relations dengan menunjukan hal-

hal yang positif tentang apa yang telah dilaksanakan dan direncanakan.

Memberikan keterangan dan penjelasan kepada publik dengan jujur, sehingga

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication,

10

publik merasa well-informed dan diikutsertakan dalam usaha-usaha badan

tersebut.

2.2 Tujuan dan Fungsi Public Relations

Public relations merupakan fungsi manajemen dan dalam struktur

organisasi public relations merupakan salah satu bagian atau divisi dari

organisasi. Oleh karena itu, tujuan public relations sebagai bagian struktural

organisasi yang tidak dapat lepas dari tujuan organisasi itu sendiri. Oxley

(Iriantara, 2004 : 57) menyatakan tujuan kegiatan public relations sendiri adalah

“Mengupayakan dan memelihara saling pengertian antara organisasi dan

publiknya”.

Menurut Rosady Ruslan (2002 : 246), tujuan Public Relations adalah

sebagai berikut:

1. Menumbuh kembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik

eksternal atau masyarakat dan konsumen.

2. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan

perusahaan.

3. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan Public Relations.

4. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek.

5. Mendukung bauran pemasaran.

Dengan demikian, secara tersirat dapat disimpulkan bahwa tujuan aktivitas

public relations adalah membangun pemahaman publik terhadap organisasi

sehingga dapat terbangun hubungan yang baik antara organisasi dengan publiknya

dan terpelihara pula citra organisasi tersebut.

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication,

11

Kesimpulan tersebut menunjukan pula bahwa public relations merupakan

fungsi manajemen. Makna manejemen dapat diartikan sebagai sekumpulan orang

dan dapat pula diartikan sebagai fungsi.

Berdasarkan hal tersebut di atas,Maria Assumpta Rumanti (2002:39)

menyebutkan lima tugas pokok public relations sehari-hari:

1. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas penyampaian informasi

secara lisan, tertulis, melalui gambar (visual) kepada publik supaya publik

mempunyai pengertian yang benar tentang organisasi atau perusahaan ,

tujuan, serta kegiatan yang dilakukan.

2. Memonitor, merekam dan mengevaluasi tanggapan serta pendapat umum

atau masyarakat.

3. Memperbaiki citra organisasi.

4. Tanggung jawab sosial dimana Public Relations merupakan instrumen

untuk bertanggung jawab terhadap semua kelompok yang berhak terhadap

tanggung jawab tersebut.

5. Komunikasi. Public Relations mempunyai bentuk komunikasi yang

khusus yaitu komunikasi timbal balik dalam fungsinya komunikasi itu

sentral.

Sedangkan Oxley (Iriantara, 2004 : 45) menyebutkan tugas public

relations yang pada intinya adalah untuk memberi layanan pada orang-orang yang

disebut manajemen itu. Secara rinci, tugas-tugas tersebut adalah:

a) Memberi saran kepada manajemen tentang semua perkembangan

internal dan eksternal yang mungkin mempengaruhi hubungan

organisasi dengan publiknya;

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication,

12

b) Meneliti dan menafsirkan untuk kepentingan organisasi, sikap publik-

publik utama pada saat ini atau antisipasi sikap publik-publik pokok

terhadap organisasi;

c) Bekerja sebagai penghubung (liaison) antara manajemen dan

publiknya;

d) Memberi laporan berkala kepada manajemen tentang semua kegiatan

yang mempengaruhi hubungan publik dan organisasi.

Ilmu manajemen menurut Ralph Currier dan Allan C. Filley (Saputra &

Rulli Nasrullah, 2011: 49) dikatakan bahwa istilah fungsi tersebut menunjukan

suatu tahap pekerjaan yang jelas dan dapat dibedakan, bahkan terpisah dari

tahapan dengan pekerjaan lain. Oleh karena itu, public relations dikatakan

berfungsi dalam suatau organisasi atau lembaga apabila public relations tersebut

telah menunjukan suatu kegiatan yang jelas dan dapat dibedakan dari kegiatan

lainnya.

Dalam konsepnya, fungsi public relations officer ketika menjalankan tugas

dan operasionalnya, baik sebagai komunikator, mediator, ataupun organisator,

menurut Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A (Saputra & Rulli Nasrullah,

2011 : 49 – 50) adalah sebagai berikut:

a. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.

b. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal dan

publik eksternal.

c. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari

organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik kepada

organisasi.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication,

13

d. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan

umum.

e. Operasional dan organisasi public relations adalah bagaimana membina

hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya, untuk mencegah

terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari pihak

organisasi maupun dari pihak publiknya.

Sementara Cutlip dan Catler mengatakan bahwa fungsi public relations

meliputi hal-hal berikut:

a. Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi.

b. Menciptakan komunikasi dua arah kepada publik dan menyalurkan opini

publik pada perusahaan.

c. Melayani publik dan memberikan nasihat kepada pimpinan organisasi

untuk kepentingan umum.

d. Membina hubungan secara harmonis antara organisasi dan publik, baik

internal maupun eksternal. (Kusumastuti, 2002 : 23 – 24)

Dapat dikatakan bahwa fungsi public relations adalah memelihara,

engembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang

diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul atau

meminimalkan munculnya masalah. Public relations bersama-sama mencari dan

menemukan kepentingan organisasi yang mendasar dan menyampaikan

kebijaksanaan manajemen pada publik dan juga menyampaikan opini publik pada

manajemen juga kepada semua pihak yang terkait dalam menciptakan adanya

saling pengertian yang didasarkan pada kenyataan, kebenaran dan pengetahuan

yang jelas dan lengkap dan perlu diinformasikan secara jujur, jelas dan objektif.

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication,

14

Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan mengenai peran utama public

relations yang pada intinya adalah sebagai berikut:

a. Sebagai communicator atau penghubung antara organisasi atau lembaga

yang diwakili dengan publiknya.

b. Membina relationship.

c. Peranan back up.

d. Membentuk corporate image.

(Saputra & Rulli Nasrullah, 2011 : 50)

Peran public relations berlangsung dalam dua arah dengan proses timbal

balik (two way communication) yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dan

menciptakan opini publik (public opinion). Opini publik disini merupakan

feedback yang didapat dari kegiatan-kegiatan public relations yang dilakukan

dengan cara membina hubungan yang positif guna menciptakan saling

mempercayai (mutual understanding) dan saling memperoleh manfaat bersama

(mutual symbiosis) antara organisasi dengan publiknya. Dalam aktivitas atau

operasional, proses public relations melalui tahapan yang dikenal dengan POAC,

yaitu planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating

(pelaksanaan), controlling (pengawasan). Dari tahapan inilah yang kemudian

menjadi evaluasi sejauhmana perencanaan itu berjalan sesuai dengan yang

dikehendaki, dikoordinasi atau pencapaiannya, dan hasil apa yang diperoleh untuk

menciptakan citra perusahaan atau organisasi yang merupakan tujuan akhir dari

suatu kegiatan public relations dengan membentuk sikap yang menyenangkan

(favoritiable), itikad baik (goodwill), toleransi (tolerance), dan pada akhirnya

akan menciptakan citra yang baik (good image).

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication,

15

Peran PR sangat menentukan perkembangan dan kemajuan organisasi. Hal

ini perlu disadari, maka perlu sikap saling mempercayai,membangun relasi tingkat

internal atau eksternal. PR secara terus menerus menciptakan dan memperbaiki

relasi dengan publik yang khusus, potensional, umum, pribadi maupun kelompok

dan relasi yang baik semakin terbuka, semakin saling mempercayai. Di sini

semakin tampak yang dimaksudkan Ivy Ledbetter Lee bahwa komunikasi yang

khas bagi PR, yaitu timbal balik merupakan titik sentral dalam kegiatan PR

sekaligus meningkatkan motivasi, integrasi, partisipasi, etos kerja, dan tanggung

jawab sehingga produktivitas semakin meningkat sesuai dengan tujuan organisasi.

2.3 Strategi Public Relations

Menurut Robson, (1997:4) strategi adalah formula berbasis luas mengenai

cara bisnis bersaing : tujuan apa yang ingin dicapai dan kebijakan apa yang

diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Sedangkan Ahmad S. Adnanputra

pakar humas mengatakan bahwa strategi adalah bagian dari suatu rencana (Plan),

sedangkan rencana merupakan produk dari suatu perencanaan (planning), yang

pada akhirnya perencanaan adalah salah satu fungsi dasar dari proses manajemen.

Mengacu pada pola strategi Public Relations tersebut, maka menurut Ahmad S.

Adnanputra memebrikan batasan pengertian tentang strategi Public Relations,

antara lain “alternative optimal yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai tujuan

Public Relations dalam kerangka suatu rencana Public Relations (Public Relations

Plan)”. (Ruslan, 1999:101) S.B. Hari Lubis, (1992:2) strategi Public Relations

adalah bagaimana seorang Public Relations officer dapat menganalisa lingkungan,

strategi, mengimplementasikan startegi, mengendalikan strategi. Wheelen dan

Hunger, (1995 : 9) bahwa strategi Public Relations ialah suatu proses kegiatan

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication,

16

dengan melakukan Scanning lingkungan, formulasi strategi, Implementasi

strategi, evaluasi dan control. Public Relations memberikan suatu fungsi

manajemen yang melakukan komunikasi untuk menimbulkan pemahaman dan

penerimaan. Public Relations dalam tujuan strategi, yaitu untuk membaca

rintangan yang muncul dari luar serta dapat mengatasinya agar sasaran perusahaan

dapat tercapai. Public Relations memberikan sumbangan yang sangat besar bagi

perusahaan dengan mengembangkan hubungan-hubungan harmonis dengan

sasaran publiknya. Peace dan Robinson yang dikutip oleh Rhenald Kasali,

mengembangkan langkah-langkah strategi Public Relations, sebagai berikut :

1. Menentukan misi perusahaan. Termasuk pernyataan yang umum mengenai

maksud pendirian, filosofi dan sasaran Perusahaan

2. Mengembangkan profile Perusahaan (Company Profile) yang

mencerminkan kondisi internal Perusahaan dan kemampuan Perusahaan

yang dimilikinya

3. Penilaian terhadap lingkungan eksternal Perusahaan, baik dari segi

semangat kompetitif maupun secara umum

4. Analisa terhadap peluang yang tersedia pada lingkungan

5. Identifikasi atas pilihan yang dikehendaki yang tidak dapat dilengkapi

untuk memenuhi tuntutan misi Perusahaan

6. Pemilihan strategi atas objektif jangka panjang dan garis besar strategi

yang dibutuhkan untuk mencapai objektif tertentu

7. Objektif tahunan dan rencana jangka pendek yang selaras dengan objektif

jangka panjang dan garis besar objektif

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication,

17

8. Implementasi atas hal-hal di atas dengan menggunakan sumber yang

tercantum pada anggaran dan mengawinkan rencana tersebut dengan

sumber daya manusia, struktur teknologi dan sistem balas jasa yang

memungkinkan

9. Review dan evaluasi atas hal-hal yang telah dicapai dalam setiap jangka

pendek sebagai masukan begi pengambilan keputusan di masa yang akan

datang. (Kasali, 2000:43)

Pengertian konsep public relations tersebut secara garis besarnya terdapat tiga

taktik (Three Ways Strategy) untuk melaksanakan program dalam mencapai

tujuan (goals), yaitu :

1. Bahwa public relations merupakan potensi untuk menyandang suatu taktik

pull strategy (menarik)

2. Power (kekuatan) sebagai penyandang, push strategy (untuk mendorong)

dalam hal pemasaran

3. Pass strategy sebagai upaya mempengaruhi atau menciptakan opini publik

yang menguntungkan (Ruslan,2007 : 246)

Ada beberapa faktor penyebab dibutuhkannya taktik dan strategi public

relations dalam perusahaan, khususnya dalam era persaingan media saat ini.

Kotler (1993) dalam Ruslan, 2007 : 252 menyebutkan diantara faktor tersebut

adalah :

1. Meningkatkan biaya promosi periklanan yang tidak seimbang dengan hasil

keuntungan yang diperoleh dan keterbatasan tempat.

2. Persaingan yang ketat dalam promosi dan publikasi, baik melalui media

elektronik maupun media cetak dan sebagainya.

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication,

18

3. Selera konsumen yang cepat mengalami perubahan dalam waktu relatif

pendek (tidak loyal), karena banyaknya pilihan atau substitusi atas produk

yang ditawarkan di pasaran

3. Loyalitas Pelanggan

3.1 Pengertian Loyalitas

Loyalitas merupakan hal yang penting, sebab strategi pemasaran yang

sukses dan didukung oleh pelanggan yang setia, seyogyanya menghasilkan

konsumen-konsumen yang loyal. Salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan

dalam meningkatkan loyalitas pelanggan adalah dengan meningkatkan kepuasan

pelanggan dengan merek produk yang ditawarkan kepada konsumen.

Isitilah loyalitas sudah sering diperdengarkan oleh pakar praktisi bisnis,

loyalitas merupakan konsep yang tampak mudah dibicarakan dalam konteks

sehari-hari, tetapi menjadi lebih sulit ketika dianalisis maknanya.

Kotler (2008 : 560) bahwa : “Konsumen yang loyal tidak diukur dari

berapa banyak dia membeli, tapi dari berapa sering dia melakukan pembelian

ulang, termasuk disini merekomendasikan orang lain untuk membeli.”

Menurut Sutisna (2003 : 41) bahwa : ”Loyalitas dapat dikelompokkan ke

dalam dua kelompok yaitu

1. loyalitas merek (brand loyalty)

2. loyalitas toko (store loyalty)”.

Misalnya seorang konsumen yang sudah sangat sering melakukan

pembelian terhadap suatu satu merek produk, tidak ada lagi merek yang

dipertimbangkan untuk dibeli selain merek produk dibelinya. Ketika merek

produk itu tidak tersedia di toko yang ditujunya, dia terus berusaha mencari

produk itu sampai ke tempat yang jauh sekalipun. Bahkan ketika merek barang itu

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication,

19

tidak tersedia, dan petugas penjualan mengatakan merek produk yang dicarinya

akan datang beberapa hari kemudian, dia bersedia menunggunya. Jika ada

konsumen dalam pembeliannya berperilaku seperti itu, maka bisa disebut

konsumen itu sangat loyal terhadap merek pilihannya (brand loyalty).

Seperti halnya brand loyalty, store loyalty juga ditunjukkan oleh perilaku

konsisten, tetapi dalam store loyalty perilaku konsistennya adalah dalam

mengunjungi toko di mana konsumen bisa membeli merek produk yang

diinginkan. Oleh karena itu, sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Assael,

yaitu konsumen yang loyal terhadap merek akan juga loyal terhadap toko.

Hurriyati (2005:129) mengemukakan bahwa : Loyalitas konsumen

(pelanggan) adalah komitmen konsumen bertahan secara mendalam untuk

berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang produk/jasa terpilih

secara konsisten dimasa yang akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha-

usaha pemasaran mempunyai potensi untuk menyebabkan perubahan perilaku.

Berdasarkan pengertian di atas, dapat dijelaskan bahwa loyalitas lebih

mengacu pada wujud perilaku dari unit-unit pengambilan keputusan untuk

melakukan pembelian secara terus menerus terhadap barang/jasa suatu perusahaan

yang dipilih. Keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh perushaan apabila

memiliki konsumen yang loyal antara lain :

1. Dapat mengurangi biaya pemasaran (karena biaya untuk menarik konsumen

yang baru lebih mahal).

2. Dapat mengurangi biaya transaksi.

3. Dapat mengurangi biaya turn over konsumen (karena penggantian konsumen

yang lebih sedikit).

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication,

20

4. Dapat meningkatkan penjualan silang, yang akan memperbesar pangsa pasar

perusahaan.

5. Mendorong word of mouth yang lebih positif, dengan asumsi bahwa

pelanggan yang loyal juga berarti mereka yang merasa puas.

6. Dapat mengurangi biaya kegagalan (Seperti biaya penggantian, dll).

Selanjutnya menurut Usmara (2008:122) loyalitas adalah sebagai

berikut : Loyalitas adalah komitmen yang mendalan untuk membeli kembali atau

berlanggan kembali suatu produk atau jasa yang dipilih di masa mendatang,

dengan cara membeli merek yang sama secara berulang-ulang, meskipun

pengaruh situasional dan usaha-usaha pemasaran secara potensial menyebabkan

tingkah laku untuk berpindah.

Menurut Hasan (2008:79) mengemukakan bahwa :Loyalitas pelanggan

merupakan perilaku yang terkait dengan merek sebuah produk, termasuk

kemungkinan memperbaharui kontrak merek di masa yang akan datang, berapa

kemungkinan pelanggan mengubah dukungannya terhadap merek, berapa

kemungkinan keinginan pelanggan untuk meningkatkan citra positif suatu produk.

Jika produk tidak mampu memuaskan pelanggan, pelangga akan bereaksi

dengan cara exit (pelanggan menyatakan berhenti membeli merek atau produk)

dan voice (pelanggan menyatakan ketidak puasan secara langsung pada

perusahaan.

3.2 Karakteristik Loyalitas

Loyalitas merupakan kondisi psikologis (attitudinal dan behavioral) yang

berkaitan dengan sikap terhadap produk, konsumen akan membentuk keyakinan,

menetapkan suka dan tidak suka, dan memutuskan apakah mereka ingin membeli

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication,

21

produk. Menurut Brown dalam Hurriyati (2005 : 131), dimensi sikap merupakan

niat dan preferensi pelanggan untuk membeli suatu jasa atau produk tertentu. Niat

untuk membeli atau niat untuk merekomendasi dan preferensi pada suatu

perusahaan merupakan faktor penting dalam menentukan bisnis di masa yang

akan datang.

Semakin besar niat pelanggan untuk membeli ulang atau niat untuk

merekomendasikan suatu perusahaan jasa memberikan suatu indikasi bahwa

perusahaan jasa tersebut mempunyai bisnis yang cerah di masa depan. Sehingga

dimensi sikap ini merupakan indikasi yang baik untuk pengukuran loyalitas

pelanggan. Dengan kata lain, dimensi ini akan memberikan indikasi apakah

pelanggan akan tetap membeli lagi atau pindah pada perusahaan jasa lainnya.

Pelanggan yang loyal merupakan aset penting bagi perusahaan, hal ini

dapat dilihat dari karakteristik yang dimilikinya, sebagaimana diungkapkan

Hurriyat (2005 : 130) pelanggan yang loyal memiliki karakteristik sebagai

berikut:

1. Melakukan pembelian secara teratur (Makes Regular repeat

purchases

2. Membeli di luar lini produk/jasa (purchases across product and

service lines)

3. Merekomendasikan produk lain (Refers other)

4. Menunjukkan kekebalan dari daya tarik produk sejenis dari pesaing

(Demonstrates an immunity to the full of the competition)

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication,

22

3.3 Merancang dan Menciptakan Loyalitas

Kaitannya dengan pengalaman pelanggan (Hurriyati, 2005:130)

mengungkapkan bahwa loyalitas pelanggan tidak bisa tercipta begitu saja, tetapi

harus dirancang oleh perusahaan, adapun tahap-tahap perancangan loyalitas

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Define Customer Value (Definisi Nilai Pelanggan)

a. Identifikasi segmen pelanggan sasaran

b. Definisikan nilai pelanggan sasaran dan tentukan nilai pelanggan mana

yang menjadi pendorong keputusan pembelian dan penciptaan loyalitas

c. Ciptakan diferensiasi brand promise

2. Design The Branded Customer Experience (Merancang Merek dengan

Pengalaman Pelanggan)

a. Mengembangkan pemahaman costumer expereience (pengalaman

pelanggan)

b. Merancang perilaku karyawan untuk merealisasikan brand promise

c. Merancang perubahan strategi secara keseluruhan untuk merealisasikan

pengalaman pelanggan yang baru

3. Equip People and deliver Consistenly (Melengkapi Pengetahuan dan

Keahlian Karyawan)

a. Mempersiapkan pemimpin untuk menjalankan dan memberikan

pengalaman kepada pelanggan

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication,

23

b. Melengkapi pengetahuan dan keahlian karyawan untuk mengembangkan

dan memberikan pengalaman kepada pelanggan dalam setiap interaksi

yang dilakukan pelanggan terhadap perusahaan

c. Memperkuat kinerja perusahaan melalui pengukuran dan tindakan

kepemimpinan.

4. Sustain and enhance performance (Mengembangkan dan

Mengkomunikasikan Hasil)

a. Gunakan respon timbal balik pelanggan dan karyawan untuk memelihara

pelanggan secara berkesinambungan dan mempertahankan pengalaman

pelanggan

b. Membentuk kerja sama antara sistem HRD (Human Resource develoment)

dengan proses bisnis yang terlibat langsung dalam memberikan dan

menciptakan pengalaman pelanggan.

c. Secara terus menerus mengembangkan dan mengkomunikasikan hasil

untuk menanamkan Branded Custumer Experience yang telah dijalankan

perusahaan.

3.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loyalitas

1. Kualitas Produk

Kualitas produk menunjukkan ukuran tahan lamanya produk itu, dapat

dipercayainya produk tersebut, ketepatan (precision) produk, mudah

mengoperasikan dan memeliharanya serta atribut lain yang dinilai. Dari segi

pandangan pemasaran, kualitas diukur dalam ukuran persepsi pembeli tentang

mutu/kualitas produk tersebut. Kebanyakan produk disediakan atau diadakan

mulanya berawal pada satu di antara empat tingkat kualitas, yaitu kualitas rendah,

kualitas rata-rata (sedang), kualitas baik (tinggi), dan kualitas sangat baik.

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication,

24

Dilihat dari produk yang dihasilkan, ternyata terdapat keuntungan dari

pengadaan produk pada kualitas tertentu. Kualitas yang tinggi biasanya diikuti

dengan pembebanan harga yang relatif tinggi kepada konsumen oleh perusahaan

produsen, tetapi tidak berarti bahwa biaya yang timbul dalam pembebanan harga

berlebih-lebihan. Hal ini karena kualitas yang sangat baik, bagaimanapun tidak

menambah banyak keuntungan bagi perusahaan. Sedangkan pengadaan produk

dengan kualitas yang rendah tidaklah berarti total keuntungan yang diperoleh

kecil, walaupun per unit produk yang dihasilkan adalah kecil. Umumnya produk

dengan kualitas rendah dihasilkan dalam jumlah yang relatif besar untuk

mencapai masyarakat konsumen yang luas, karena harganya relatif rendah,

sehingga dapat terjangkau oleh para konsumen tersebut. Dengan jumlah penjualan

yang relatif besar, diharapkan jumlah keuntungan yang diperoleh akan mencapai

jumlah yang cukup besar.

Berdasarkan pertimbangan tingkat harga yang dapat dijangkau oleh

masyarakat konsumennya, maka strategi kualitas dari produk yang dihasilkan

harus mempertimbangkan masyarakat konsumen yang dituju dan waktu

penggunaannya, serta strategi dari para pesaing agar strategi kualitas dari produk

yang digunakan dapat efektif. Bila perusahaan menggunakan strategi untuk

menghasilkan produk dengan kualtias yang tinggi, tetapi ternyata seluruh pesaing

memilih penyerahan produknya yang juga berkualitas tinggi, maka strategi yang

digunakan perusahaan menjadi kurang efektif. Demikian pula sebaliknya, jika

perusahaan menyediakan produk dengan kualitas yang rendah, sedangkan para

pesaing lainnya juga melakukan hal yang sama, maka strategi yang dijalankan

juga menjadi tidak efektif. Oleh karena itu, kualitas harus dipilih dengan

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication,

25

mempertimbangkan pasar sasaran (target market) dari segmen tertentu dan

strategi para pesaing lainnya.

2. Citra

Kadang kita tidak dapat membedakan secara jelas antara identitas dan

citra. Untuk membedakannya, maka akan kita lihat pengertian masing-masing

menurut Kotler (2008 : 259) : “Identitas adalah berbagai cara yang di arahkan

perusahaan untuk mengidentifikasikan dirinya atau memposisikan produknya”.

Sedangkan citra/image, yaitu : “Citra adalah persepsi masyarakat terhadap

perusahaan atau produknya”. Maka jelas jika, “brand image” atau citra merek

adalah bagaimana suatu merek mempengaruhi persepsi, pandangan masyarakat

atau konsumen terhadap perusahaan atau produknya.

Pengertian brand image (Keller, 2008 : 166) bahwa :

1. Anggapan tentang merek yang direfleksikan konsumen yang berpegang pada

ingatan konsumen.

2. Cara orang berpikir tentang sebuah merek secara abstrak dalam pemikiran

mereka, sekalipun pada saat mereka memikirkannya, mereka tidak berhadapan

langsung dengan produk.

Kombinasi yang baik dari elemen–elemen yang mendukung (seperti yang

telah dijelaskan sebelumnya) dapat menciptakan brand image yang kuat bagi

konsumen. Faktor-faktor pendukung terbentuknya brand image dalam

keterkaitannya dengan asosiasi merek (Keller, 2008 : 167) yaitu :

1. Favorability of brand association / keunggulan asosiasi merek.

Salah satu faktor pembentuk brand image adalah keunggulan produk, dimana

produk tersebut unggul dalam persaingan. Karena keunggulan kualitas (model

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication,

26

dan kenyamanan) dan ciri khas itulah yang menyebabkan suatu produk

mempunyai daya tarik tersendiri bagi konsumen.

2. Strength of brand association/familiarity of brand association/kekuatan

asosiasi merek.

Contoh membangun kepopuleran merek dengan strategi komunikasi melalui

periklanan. Setiap merek yang berharga mempunyai jiwa, suatu kepribadian

khusus adalah kewajiban mendasar bagi pemilik merek untuk dapat

mengungkapkan, mensosialisasikan jiwa/kepribadian tersebut dalam satu

bentuk iklan, ataupun bentuk kegiatan promosi dan pemasaran lainnya. Hal

itulah yang akan terus menerus menjadi penghubung antara produk/merek

dengan konsumen. Dengan demikian merek tersebut akan cepat dikenal dan

akan tetap terjaga ditengah-tengah maraknya persaingan. Membangun

popularitas sebuah merek yang terkenal tidaklah mudah. Namun demikian

popularitas adalah salah satu kunci yang dapat membentuk brand image.

3. Uniquesness of brand association / keunikan asosiasi merek.

Merupakan keunikan-keunikan yang dimiliki oleh produk tersebut. Beberapa

keuntungan dengan terciptanya brand image yang kuat adalah:

a. Peluang bagi produk/merek untuk terus mengembangkan diri dan memiliki

prospek bisnis yang bagus.

b. Memimpin produk untuk semakin memiliki sistem keuangan yang bagus.

c. Menciptakan loyalitas konsumen.

d. Membantu dalam efisiensi, karena merek telah berhasil dikenal dan diingat

oleh konsumen.

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication,

27

e. Membantu dalam menciptakan perbedaan dengan pesaing. Semakin merek

dikenal oleh masyarakat, maka perbedaan/keunikan baru yang diciptakan

perusahaan akan mudah dikenali konsumen.

f. Mempermudah dalam perekrutan tenaga kerja bagi perusahaan.

g. Meminimumkan kehancuran/kepailitan perusahaan.

h. Mempermudah mendapatkan investor baru guna mengembangkan produk.

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1Penelitian Terdahulu

No Nama danTahun

JudulPenelitian

MetodePenelitian

Hasil Penelitian

1 Ivan FauziSoesilo, IraDwiMayangsari,S.sos (2013)

StrategiMarketingPublic RelationsDalamMenciptakanLoyalitasPelanggan(Studi KasusPada BoberCafe Bandung)

DeskriptifKualitatif

Strategi MPR yang telah dilakukanoleh Bober Cafe dalam menciptakanloyalitas pelanggan adalah denganmenggunakan tiga taktik, yaitu PullStrategy dengan memanfaatkan socialmedia untuk mendongkrak popularitasdan menarik perhatian calonkonsumen. Push Strategy denganrutin mengadakan event-eventmenarik dan menghibur seperti livemusic dan stand up comedy. Sebagaidaya tarik Bober Cafe untukmembangun brand awareness sertamempertahankan loyalitaspelanggannya. Sedangkan PassStrategy yang dilakukan adalahmelakukan word of mouth marketingyang biasanya dilakukan olehkonsumen sebelumnya kepada calonkonsumen. Dan, taktik ini dilakukanuntuk mempengaruhi khayalak danmenciptakan opini publik yang positif.

2 Arina NurHusnia(2013)

AktivitasMarketingPublic RelationsDalamMeningkatkanLoyalitasPelanggan(StudiDeskriptif padaAcara One StopMovies RadioUnimmaMagelang)

DeskriptifKualitatif

Secara keseluruhan aktivitas MarketingPublic Relations sudah cukup bagussebagai pelaksana kegiatan MPRperusahaan karena Marketing PublicRelations sudah berhasil menjalankan 7cara pentingyang menjadi tolok ukurterlaksananya Marketing PublicRelations yakni publication, identitymedia, events, news, speeches, publicsservice activitie ,and sponsorship

3 Zubaidiyah Strategi Deskriptif Bagian Marketing Communication memiliki

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication,

28

Irani Yuliana Marketing PublicRelations PT.Cipta MortatUtama DalamMembentukLoyalitasPelanggan

Kualitatif tujuan mengkomunikasikan kepadamasyarakat khususnya wilayah Indonesiatimur tentang produk mortar yang barudikenal masyarakat sehingga konsumenmenjadi loyal pada perusahaan. MarketingCommunication PT. Cipta Mortar Utamamenjalankan strategi seperti publikasi,identity media, event, Public-ServiceActivities,dan sponsorship.

Sumber : Jurnal Penelitian

C. Kerangka Pemikiran

Secara harfiah, loyal berarti setia, atau loyalitas dapat diartikan sebagai

suatu kesetiaan. Kesetiaan ini timbul tanpa adanya paksaan, tetapi timbul dari

kesadaran sendiri. Istilah loyalitas sering kali diperdengarkan oleh ahli pemasaran

maupun praktisi bisnis. Loyalitas merupakan konsep yang tampak mudah

dibicarakan tetapi menjadi lebih sulit ketika dianalisis maknanya.

Customer loyalty atau loyalitas konsumen adalah kelekatan pelanggan

pada suatu merk, pabrikan, pemberi jasa, atau ensitas lain berdasarkan sikap yang

menguntungkan dan tanggapan yang baik, seperti pembelian ulang (Amin Widjaja

Tunggal, 2008:6). Menurut Sutisna (2003:41) bahwa : ”Loyalitas dapat

dikelompokkan ke dalam dua kelompok yaitu

1. loyalitas merek (brand loyalty)

2. loyalitas toko (store loyalty)”.

Loyalitas adalah respon perilaku pembelian yang dapat terungkap secara

terus menerus oleh pengambil keputusan dengan memperhatikan satu atau lebih

merk alternative dari sejumlah merk sejenis dan merupakan fungsi proses

psikologis. Perlu ditekankan bahwa hal tersebut berbeda dengan perilaku

pembelian ulang, loyalitas pelanggan menyertakan aspek perasaan, tidak

Page 25: BAB II TINJAUAN PUSTAKA communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication,

29

melibatkan aspek afektif didalamnya (Dharmesta, dalam Diah Dharmayanti, 2006

: 37 – 38).

Dalam hubungannya dengan loyalitas seperti yang sudah dijelaskan di

atas, seorang Public Relations sudah seharusnya memiliki kemampuan

berkomunikasi yang baik, sehingga dapat tercipta suatu hubungan yang baik

antara perusahaan dengan konsumennya.

Fungsi public relations meliputi: (1) Menunjang kegiatan manajemen dan

mencapai tujuan organisasi, (2) Menciptakan komunikasi dua arah kepada publik

dan menyalurkan opini publik pada perusahaan, (3) Melayani publik dan

memberikan nasihat kepada pimpinan organisasi untuk kepentingan umum, (4)

Membina hubungan secara harmonis antara organisasi dan publik, baik internal

maupun eksternal. (Kusumastuti, 2002 : 23-24)

Pelayanan merupakan kunci utama dalam membina hubungan baik dengan

pelanggan. Pelayanan yang baik akan membuat pelanggan atau konsumen puas

dan loyal dalam menggunakan jasa dari perusahaan. Baik dan primanya kualitas

pelayanan yang konsisten dapat memberikan kepuasan pelanggan yang

memberikan respon timbal balik positif seperti : (1) Hubungan yang harmonis

antara perusahaan dan konsumennya, (2) Memberikan dasar yang kuat dan baik

untuk pembelian ulang atau penggunaan ulang, (3) Mendorong terciptanya

loyalitas pelanggan (4) Membentuk rekomendasi dari mulut ke mulut (word of

mouth) yang sangat menguntungkan bagi perusahaan (5) Reputasi perusahaan

semakin baik dimata konsumennya dan (5) Meningkatnya laba perusahaan.

Page 26: BAB II TINJAUAN PUSTAKA communication, dan bersumber … · 2020. 10. 15. · BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komunikasi Istilah komunikasi berasal dari kata Latin communication,

30

Pengertian konsep marketing public relations tersebut secara garis besarnya

terdapat tiga taktik (Three Ways Strategy) untuk melaksanakan program dalam

mencapai tujuan (goals), yaitu :

1. Bahwa public relations merupakan potensi untuk menyandang suatu taktik

pull strategy (menarik)

2. Power (kekuatan) sebagai penyandang, push strategy (untuk mendorong)

dalam hal pemasaran

3. Pass strategy sebagai upaya mempengaruhi atau menciptakan opini publik

yang menguntungkan (Ruslan,2007 : 246)

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Sumber: Ruslan (2007 : 246) Amin Widjaja Tunggal (2008:6)

1. Pull Strategy

2. Push Strategy

3. Pass Strategy

1. loyalitas merek (brandloyalty)

2. loyalitas toko (storeloyalty)”.

3. )

Public Relation

StrategiPublic Relation

LoyalitasPelanggan

Strategi Public Relations Dalam Mempertahankan Loyalitas Pelanggan