bab ii tinjauan pustaka a. pengertian mediarepository.ump.ac.id/7404/3/bab ii_agus...

19
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Media Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar, dengan demikian media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau sebagai penyalur pesan. Pada proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting, karena dalam kegiatan belajar tersebut ketidakjelasan materi pelajaran dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Media dapat mewakili apa yang kurang guru mampu ucapkan saat mengajar di depan kelas, sehingga peserta didik lebih mudah mencerna pelajaran yang diberikan guru daripada tanpa bantuan media. Akhirnya dapat kita pahami bersama bahwa media memiliki arti sebagai penyakur pesan guna mencapai tujuan pengajaran. (Djamarah, (1996). Media dikatakan pula sebagai sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi. Kata segala memberi makna bahwa media tidak terbatas pada jenis media yang dirancang secara khusus untuk mencapai tujuan tertentu tetapi keberadaanya dapat mempermudah atau memperjelas pemahaman siswa terhadap materi atau pesan tertentu, jadi dalam bentuk apapun apabila dapat menyalurkan pesan dapat disebut sebagai media. (Prasetya, 2015). Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018

Upload: nguyenhuong

Post on 29-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Mediarepository.ump.ac.id/7404/3/BAB II_AGUS SETIAWAN_GEOGRAFI'18.pdf · dapat memicu otak untuk berfikir dengan maksimal, 2) mengatasi keterbatasan

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Media

Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

“medium” yang secara harfiah dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar,

dengan demikian media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau

sebagai penyalur pesan. Pada proses belajar mengajar kehadiran media

mempunyai arti yang cukup penting, karena dalam kegiatan belajar tersebut

ketidakjelasan materi pelajaran dapat dibantu dengan menghadirkan media

sebagai perantara. Media dapat mewakili apa yang kurang guru mampu ucapkan

saat mengajar di depan kelas, sehingga peserta didik lebih mudah mencerna

pelajaran yang diberikan guru daripada tanpa bantuan media. Akhirnya dapat kita

pahami bersama bahwa media memiliki arti sebagai penyakur pesan guna

mencapai tujuan pengajaran. (Djamarah, (1996).

Media dikatakan pula sebagai sebagai segala bentuk dan saluran yang

digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi. Kata segala memberi

makna bahwa media tidak terbatas pada jenis media yang dirancang secara khusus

untuk mencapai tujuan tertentu tetapi keberadaanya dapat mempermudah atau

memperjelas pemahaman siswa terhadap materi atau pesan tertentu, jadi dalam

bentuk apapun apabila dapat menyalurkan pesan dapat disebut sebagai media.

(Prasetya, 2015).

Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Mediarepository.ump.ac.id/7404/3/BAB II_AGUS SETIAWAN_GEOGRAFI'18.pdf · dapat memicu otak untuk berfikir dengan maksimal, 2) mengatasi keterbatasan

7

Setiap media memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda atau khas untuk

membedakan media yang satu dengan lainnya. Agar peran serta fungsi dari media

pembelajaran dapat menjurus ke suatu kelompok media tertentu, maka perlu

dilakukan klasifikasi media pembelajaran agar mempermudah guru untuk

menentukan media mana yang cocok digunakan dalam materi pembelajaran yang

akan di ajarkan di kelas. (Sriyanto, 2016).

Media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu

komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi yang terjalin antara

guru dan siswa dalam proses pembelajaran tidak akan terjadi dan proses

pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara

optimal. (Prasetya, 2015).

Media pembelajaran sebagai komunikasi juga dikemukakan oleh Seels &

Richey 1999 dalam (Prasetya, 2015) berpendapat bahwa arti Media (medium)

merupakan alat komunikasi, yakni segala sesuatu yang membawa informasi atau

pesan-pesan dari sumber informasi kepada penerimanya (mencakup: Film,

Televisi, Radio, Diagram, dan sebagainya). Agar proses komunikasi pembelajaran

berjalan secara efektif dan efisien, guru perlu menggunakan media untuk

merangsang siswa dalam belajar.

Jadi dapat disimpulkan bahwa media adalah komponen sumber yang

digunakan untuk membantu belajar atau wahana fisisk yang mengandung materi

instruksional dilingkungan sekolah yang dapat membantu merangsang siswa

untuk belajar.Pada intinya media mempunyai manfaat untuk menunjang suatu

proses pembelajaran, karena dapat menjadikan penyajian pembelajaran lebih

Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Mediarepository.ump.ac.id/7404/3/BAB II_AGUS SETIAWAN_GEOGRAFI'18.pdf · dapat memicu otak untuk berfikir dengan maksimal, 2) mengatasi keterbatasan

8

konkrit, tetapi juga ada beberapa kegunaan lain dari penggunaan media

pembelajaran yaitu bisa lebih membantu guru dalam memudahkan proses

pembelajaran dikelas. Media yang digunakan oleh guru dalam proses

pembelajaran memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara siswa dengan

materi pelajaran, karena melalui media yang di gunakan oleh guru bisa membantu

siswa memperoleh pengalaman lebih luas dan lebih lengkap mengenai materi

yang sedang dipelajari. (Prasetya, 2015).

B. Media Pembelajaran

Media sebagai alat yang dapat membantu dalam proses belajar mengajar

adalah suatu kenyataan yang tidak dapat kita pungkiri, karena memang guru perlu

media pembelajaran sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan dari bahan

pelajaran yang diberikan oleh guru kepada anak didik. Sebagai alat bantu media

pembelajaran mempunyai fungsi untuk memudahkan jalan menuju tercapainya

tujuan pengajaran. Hal ini dilandasi dengan keyakinan bahwa proses belajar

mengajar dengan bantuan media dapat mempertinggi wawasan yang diperoleh

anak didik saat proses belajar dikelas., dengan demikian kegiatan belajar anak

didik saat dikelas ketika guru menggunakan media pembelajaran akan

menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih baik daripada tanpa bantuan

media pembelajaran. (Djamarah, (1996).

Sebagai seorang guru geografi tentunya pernah mengalami kesulitan dalam

menjelskan mengenai suatu materi pelajaran kepada siswa,oleh karena itu perlu

memahami menganai manfaat dari media pembelajaran geografi agar bisa lebih

memudahkan seorang guru dalam mengajar. Pembelajaran geografi pada

Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Mediarepository.ump.ac.id/7404/3/BAB II_AGUS SETIAWAN_GEOGRAFI'18.pdf · dapat memicu otak untuk berfikir dengan maksimal, 2) mengatasi keterbatasan

9

hakikatnya adalah pembelajaran tentang berbagai gejala-gejala geografi yang ada

di permukaan bumi, sebagai contoh ketika seorang guru yang sedang mengajar

akan menjelaskan mengenai gejala vulkanisme kepada siswa didaerah yang tidak

memiliki gunung api atau tidak ada fenomena gunung api, yang akan dilakukan

guru tersebut dapat di analogikan sebagai berikut:

Cara pertama, yang akan dilakukan oleh guru yaitu bercerita tentang batuan

vulkanik, bentuk lahan pegunungan, gejala-gejala vulkanisme atau tipe-tipe

erupsi. Guru yang seperti ini dapat bercerita mengenai hal diatas mungkin karena

pengalaman dalam membaca banyak buku, atau dapat pula karena dia pernah

mendangar dari cerita orang lain. Apabila siswa di sekolah tersebut sama sekali

belum tahu,atau belum pernah melihat objek-objek tersebut di televisi tentunya

akan sangat sulit guru dalam menjelaskan materi tersebut.

Cara kedua, guru bisa membawa siswa untuk studi wisata langsung melihat

obyek-obyek yang dijelaskan dalam pembelajaran, misal guru membawa siswa

untuk observasi secara langsung melihat keindahan lereng gunung api, melihat

museum gunung api yang ada di yogyakarta. Dengan menggunakan cara ini lebih

efektif dan bisa memudahkan seorang guru saat proses memberikan materi ajar.

Siswa akan lebih paham dan mengerti karena mereka bisa melihat secara

langsung.

Cara ketiga, guru membawa gambar, foto, film, video VCD, tentang gejala-

gejala vulkanisme. Guru memberikan penjelasan sedikit mengenai gejala-gejala

vulkanisme kemudian siswa di menonton langsung melalui film, video VCD yang

dibawa oleh guru. Jelas melalui cara yang ketiga sangat membantu guru dalam

Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Mediarepository.ump.ac.id/7404/3/BAB II_AGUS SETIAWAN_GEOGRAFI'18.pdf · dapat memicu otak untuk berfikir dengan maksimal, 2) mengatasi keterbatasan

10

menghemat kata-kata serta menghemat waktu dan melalui sedikit penjelasan ynag

diberikan guru akan lebih mudah dimengerti oleh siswa karena lebih menarik.

Dari ketiga analogi di atas dapat dikategorikan bahwa, cara pertama sebagai

informasi secara verbal melalui ceramah, cara kedua belajar dari pengalaman

nyata yang di alami oleh seorang guru, sedangkan cara yang ketiga merupakan

salah satu contoh penggunaan media pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Di

antara ketiga cara diatas yang paling tepat digunakan jelas menggunakan media

pembelajaran, karena melalui media pembelajaran dapat membuat belajar siswa

saat proses pembelajaran berjalan efektif dan efisien. (Prasetya, 2015).

Sadiman, dkk 2002 dalam (Prasetya, 2015) mengemukakan kegunaan dari

media pembelajaran pendidikan sebagai berikut : a) memperjelas penyajian pesan

agar tidak terlalu bersifat verbalistis, b) mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan

daya indera, sepeti: objek yang terlalu besar, objek yang kecil, kejadian dimasa

lampau serta konsep yang terlalu luas, c) mengatasi sikap pasif peserta didik,

dalam hal ini agar bisa menimbulkan gairah belajar serta agar ada interaksi

langsung antara anak didik dengan lingkungan sekitar dan kenyataannya, d) dapat

memberikan perangsang yang sama, mempersamakan pengalaman, dan

menimbulkan persepsi yang sama.

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan ( bahan pembelajaran) sehingga dapat merangsang perhatian,

minat, pikiran, dan perasaan belajar pada siswa dalam proses pembelajaran untuk

mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Contoh media pembelajaran antara lain

Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Mediarepository.ump.ac.id/7404/3/BAB II_AGUS SETIAWAN_GEOGRAFI'18.pdf · dapat memicu otak untuk berfikir dengan maksimal, 2) mengatasi keterbatasan

11

gambar, bagan, model, film, video, komputer dan sebagainya. Ibrahim dkk, dalam

(Prasetya 2015).

Dari beberapa pendapat mengenai arti dari media pembelajaran diatas

disimpulkan bahwa 1) Media pembelajaran merupakan segala bentuk alat

komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dari

sumber kepada siswa yang bertujuan untuk dapat merangsang pikiran, perasaan,

minat, dan perhatian anak didik saat proses pembelajaran, 2) media membawa

pesan-pesan atau informasi yang dapat mendukung proses pembelajaran, 3) media

merupakan wadah dari pesan yang oleh sumberatau penyalurnya ingin diteruskan

kepada sasaran atau penerima pesan tersebut, 4) Media pembelajaran merupakan

segala sesuatu yang digunakan atau disediakan oleh guru dimana untuk membantu

meningkatkan kualitas kegiatan pembelajaran serta dapat membantu

meningkatkan kompetensi pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran bukan

merupakan fungsi tambahan pada saat proses pembelajaran, tetapi memiliki fungsi

tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang

lebih menarik dan efektif. (Prasetya, 2015).

C. Fungsi Media

Fungsi media adalah sebagai alat bantu pembelajaran yang digunakan oleh

guru saat mengajar kepada anak didik di depan kelas. Media pembelajaran yang

digunakan oleh guru geografi dalam mengajar ilmu geografi memegang peran

penting dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran yang sering digunakan

dalam ilmu geografi antara lain : Globe Dunia, Peta (Peta Tematik, Topografi,

Kontur), Atlas, Kompas, dan masih banyak yang lain. Melalui penggunaan media

Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Mediarepository.ump.ac.id/7404/3/BAB II_AGUS SETIAWAN_GEOGRAFI'18.pdf · dapat memicu otak untuk berfikir dengan maksimal, 2) mengatasi keterbatasan

12

pembelajaran yang disebutkan diatas membuat proses pembelajaran ilmu geografi

menjadi semakin menarik dan dapat meningkatkan pengetahuan, minat siswa serta

juga membantu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh

guru. Pembelajaran dalam ilmu geografi pada hakikatnya adalah pembelajaran

tentang gejala-gejala geografi yang ada dipermukaan bumi, lingkungan sekitar

kita merupakan salah satu sumber belajar yang dapat meningkatkan pengetahuan

siswa serta dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan belajar. (Prasetya,

2015).

Ibrahim, dkk 2004 dalam (Prasetya, 2015) menjelaskan bahwa fungsi media

pembelajaran dapat ditinjau dari dua hal, yaitu : Proses pembelajaran sebagai

proses komunikasi dan kegiatan interaksi antara siswa dan lingkungannya. 1)

Ditinjau dari proses pembelajaran sebagai proses komunikasi maka fungsi dari

media adalah sebagai pembawa suatu informasi dari sumber (guru) ke penerima

(siswa). 2) Ditinjau dari proses pembelajaran sebagai kegiatan interaksi antar

siswa dan lingkungannya, maka fungsi dari media dapat diketahui berdasarkan

adanya kelebihan dari media tersebut dan hambatan komunikasi yang mungkin

timbul dalam proses pembelajaran.

Selanjutnya Malapu 1998 dalam (Prasetya, 2015) mengemukakan bahwa

penggunaan dari media dalam proses pembelajaran memiliki keunggulan yang

lebih, karena dapat memberikan rangsangan kepada siswa yang sedang belajar

untuk mempelajari hal-hal yang baru dan bisa mengaktifkan respon belajar pada

saat proses pembelajaran.

Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Mediarepository.ump.ac.id/7404/3/BAB II_AGUS SETIAWAN_GEOGRAFI'18.pdf · dapat memicu otak untuk berfikir dengan maksimal, 2) mengatasi keterbatasan

13

Media pembelajaran memiliki posisi yang sangat penting dalam suatu proses

pembelajaran di kelas, keberadaan media pembelajaran dalam suatu proses

pembelajaran tentu saja akan memberikan banyak manfaat terutama bila media

tersebut dapat digunakan sesuai dengan kondisi yang ada. Fungsi dari media

dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru tidak hanya sebagai alat

bantu guru dalam membawa pesan atau informasi pembelajaran kepada siswa

namun media pembelajaran juga harys sesuai dengan kebutuhan kebutuhan siswa.

(Prasetya, 2015).

Miarso dalam (Prasetya, 2015) mengemukakan dua belas dari kegunaan

media, yaitu 1) memberikan rangsangan yang bervariasi kepada otak, sehingga

dapat memicu otak untuk berfikir dengan maksimal, 2) mengatasi keterbatasan

pengalaman yang dimiliki oleh pebelajar, 3) dapat melampaui batas ruang kelas

saat proses belajar berlangsung, 4) memungkinkan adanya interaksi langsung

antara pebelajar dengan lingkungannya, 5) mengasilkan keseragaman

pengamatan, 6) membangkitkan keinginan untuk minat yang baru dalam proses

belajar, 7) membangkitkan motivasi dan merangsang untuk belajar, 8)

memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari suatu yang konkret

maupun abstrak, 9) memberikan kesempatan kepada pebelajar untuk belajar lebih

mandiri, 10) meningkatkan kemampuan keterbacaan baru, 11) mampu

meningkatkan efek sosialisasi, yaitu mampu meningkatkan kesadaran akan

lingkungan sekitar, 12) dapat meningkatkan kemampuan ekspresi diri pembelajar

maupun pebelajar.

Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Mediarepository.ump.ac.id/7404/3/BAB II_AGUS SETIAWAN_GEOGRAFI'18.pdf · dapat memicu otak untuk berfikir dengan maksimal, 2) mengatasi keterbatasan

14

D. Klasifikasi Media Pembelajaran

Perkembangan ilmu pengetahuan , tekhnologi dan seni yang serba modern

memberikan dampak pula pada sumber yang dapat digunakan sebagai media

pembelajaran dapat dicontohkan seperti foto bergerak,film,dan video merupakan

kemajuan dari contoh media pembelajaran. Pada awalnya media pembelajaran

hanya berbentuk sangat sederhana seperti buku bergambar,gambar,grafik,bagan

dan lainnya. Semakin bertambahnya jenis media pembelajaran menimbulkan

pemikiran untuk mengadakan pengklasifikasian atau penggolongan media

pembelajaran dari berbagai aspek. Secara umum ada dua penggolongan media

pembelajaran yang dibahas pada bagian ini, yaitu penggolongan media

pembelajaran berdasarkan presepsi indera dan penggolongan media berdasarkan

penggunaannya.(Prasetya, 2015).

1. Klasifikasi Media Berdasarkan Presepsi Indera

Setyosari dan Sihkabuden, dalam (Prasetya,2015) menyebutkan bahwa

pembagian media berdasarkan presepsi indera, dapat diklasifikasikan menjadi tiga

kelas, yakni media audio, media visual, dan media audio visual.

a. Media audio merupakan media yang hanya mengandalkan suara untuk

penyampaiannya dalam pembelajaran seperti penggunaan media

radio,media cassete tape recorder dll. Media audio tidak cocok terhadap

orang yang mengalami kelainan seperti penyakit tuli.

b. Media Visual merupakan media yang hanya mengandalkan indera

penglihatan sebagai cara untuk penyampaian media. Penggunaan media

visual dapat dicontohkan seperti menampilkan media gambar,gambar

Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Mediarepository.ump.ac.id/7404/3/BAB II_AGUS SETIAWAN_GEOGRAFI'18.pdf · dapat memicu otak untuk berfikir dengan maksimal, 2) mengatasi keterbatasan

15

slide,lukisan dll. Media visual memberikan gambaran nyata yang jelas

sehingga lebih mudah digunakan.

c. Media audio visual merupakan media yang mempunyai unsur dari audio

maupun visual yang penyampaiannya menggabungkan kedua unsur

tersebut. Jenis dari media audio visual mempunyai kemampuan yang lebih

baik karena ada gambar yang sudah bersuara dan bisa bergerak sehingga

lebih mudah dalam penggunaannya. Contoh dari penggunaan media audio

visual adalah video pembelajaran, film pendek bersuara, telvisi.

2. Klasifikasi Media Berdasarkan Penggunaannya

Klasifikasi dari media berdasarkan penggunaanya dapat kita lihat dari sasaran

penggunanya dan bagaimana cara penggunaan media tersebut.

a. Klasifikasi media pembelajaran dilihat dari sasaran penggunanya. Dilihat

dari sasaran penggunaan media berdasarkan penggunanya, media dapat

dibedakan menjadi tiga, yaitu: media pembelajaran dalam pendidikan yang

penggunaanya secara individual, media pembelajaran dalam pendidikan

yang penggunaannya secara kelompok, dan media pembelajaran dalam

pendidikan yang penggunaanya secara massal Degeng, dkk 1993 dalam

(Prasetya, 2015). Contoh dari penggunaan media pembelajaran dalam

pendidikan yang penggunaannya secara individual misalnya pemberian

modul pembelajaran yang diberikan satu anak satu modul, contoh lain

adalah pembelajaran secara mandiri dengan menggunakan media komputer.

Media pembelajaran dalam pendidikan yang penggunaannya secara

kelompok misalnya dengan menggunakan media slide bersuara, video,dan

Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Mediarepository.ump.ac.id/7404/3/BAB II_AGUS SETIAWAN_GEOGRAFI'18.pdf · dapat memicu otak untuk berfikir dengan maksimal, 2) mengatasi keterbatasan

16

lain sebagainya. Media pembelajaran dalam pendidikan yang

penggunaannya secara massal, misalnya media televisi dan radio karena

media tersebut bersifat umum.

b. Klasifikasi media pembelajaran dilihat dari cara penggunaannya. Media

pembelajaran dilihat dari cara penggunannya terbagi menjadi dua yaitu

media pembelajaran secara konvensional atau tradisional ( sederhana) dan

media pembelajaran secara modern. Menurut Ibrahim dkk, 2004 dalam

(Prasetya, 2015) menyatakan bahwa media dapat diklasifikasikan menjadi

lima yaitu: 1) media tanpa proyeksi du dimensi sebagai contoh gambar,

bagan, grafik dan sebagainya, 2) media tanpa proyeksi tiga dimensi dapat

berbentuk (benda asli,atau sebenarnya, boneka, 3) media audio dapat berupa

(radio, audio, tape recorder, 4) media dengan menggunakan bantuan

proyeksi (OHP, film strip, slide,5) dan yang terakhir 5) media televisi, video

dan komputer.

E. Peta Sebagai Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang paling utama dalam pembelajaran geografi adalah

model-model permukaan bumi yang dapat digambarkan berupa peta,atlas, dan

globe.Peta merupakan media yang sangat penting dalam pembelajaran geografi

karena dengan menggunakan peta dapat menunjukan seluruh kenampakan yang

ada di permukaan bumi, dari penggunaan media pembelajaran peta siswa dapat

mengetahui kondisi permukaan bumi pada masa lalu dan permukaan bumi pada

masa sekarang, sehingga dapat memprediksi kondisi permukaan bumi yang akan

datang. Melalui pemahaman dari media pembelajaran peta diharapkan siswa juga

Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Mediarepository.ump.ac.id/7404/3/BAB II_AGUS SETIAWAN_GEOGRAFI'18.pdf · dapat memicu otak untuk berfikir dengan maksimal, 2) mengatasi keterbatasan

17

dapat membaca peta,memahami simbol-simbol dalam peta dan menggunakan peta

dalam kehidupan sehari-hari.

1. Pengertian Peta

Peta merupakan gambaran atau lukisan seluruh atau sebagian gambaran dari

permukaan bumi yang digambarkan pada bidang datar yang diperkecil dengan

menggunakan skala tertentu dan dijelaskan dalam bentuk simbol dan dibuat

mengikuti ukuran sama luas, sama bentuk, sama jarak, dan sama arah. Secara

umum Peta didefinisikan sebagai gambaran dari unsur-unsur alam maupun

buatan manusia yang berada diatas maupun dibawah permukaan bumi yang

digambarkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu (PP Nomor 10

Tahun 2000).

Peta juga merupakan media komunikasi dalam pembelajaran geografi,

Menurut Sutmaaatmadja 2005 dalam (Prasetya, 2015) mengajar ilmu geografi

tanpa menggunakan peta tidak akan membentuk citra dan konsep yang baik

pada diri siswa. Pembentukan citra dan konsep pada siswa yang mampu

meningkatkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik harus dengan

menggunakan peta. Proses pembentukan ketiga aspek tersebut mulai dari

pengenalan peta,pemahaman pembacaan peta dan pembuatan peta.

Penggunaan peta berperan sebagai media komunikasi, maka dalam

pembuatan media peta harus dapat mengungkapkan objek-objek di dalam peta

dengan benar, mudah dimengerti, dan di harapkan dapat memberikan

gambaran situasi objek yang digambarkan dalam peta. Peta sebagai media

komunikasi visual banyak digunakan oleh berbagai kalangan di berbagai

Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Mediarepository.ump.ac.id/7404/3/BAB II_AGUS SETIAWAN_GEOGRAFI'18.pdf · dapat memicu otak untuk berfikir dengan maksimal, 2) mengatasi keterbatasan

18

bidang. Contoh di bidang pembelajaran geografi peta merupakan media

pembelajaran yang utama dalam upaya memudahkan guru menyampaikan ilmu

geografi.

Kajian ilmu geografi membentang dari obyek/fenomena, litosfer, hidrosfer,

atmosfer, biosfer, antroposper. Penggunaan peta sebagai media pembelajaran

di seluruh materi pembelajaran geografi adalah suatu keharusan. Titik berat

kajian ilmu geografi berada pada aspek keruangan (spatial) dimana manusia

dapat berfikir secara spatial serta mengerti tentang kaitan antara ruang (spatial)

antar wilayah. Pandangan keruangan inilah yang mendasari seorang guru

geografi harus menggunakan peta sebagai alat untuk memudahkan proses

pembelajaran ilmu geografi. (Prasetya, 2015).

2. Fungsi Peta Sebagai Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang paling penting dan cocok diterapkan di dunia

yang modern ini dalam pembelajaran geografi adalah media peta. Penggunaan

media yang tepat dan baik dalam pembelajaran diharapkan dapat

membangkitkan motivasi belajar siswa dan sebagai alat komunikasi dalam

menyampaikan pesan ( materi pembelajaran) yang lebih kongkrit sehingga

mudah dipahami oleh siswa. Fungsi dari media peta dalam pembelajaran

geografi adalah sebagai berikut:

a. Peta sebagai media komunikasi visual digunakan oleh berbagai kalangan

berbagai bidang, dalam bidang pembelajaran geografi media peta

merupakan media pembelajaran yang utama dipakai oleh guru dalam upaya

memudahkan seorang guru mengajar.

Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Mediarepository.ump.ac.id/7404/3/BAB II_AGUS SETIAWAN_GEOGRAFI'18.pdf · dapat memicu otak untuk berfikir dengan maksimal, 2) mengatasi keterbatasan

19

b. Peta adalah hasil dari pengecilan fenomena geografis yang diperkecil

dengan skala tertentu dan memiliki informasi yang kompleks, sehingga

dapat memudahkan guru dalam mengajrkan suatu daerah dengan media

peta sebagai alat bantu dan siswa bisa lebih cepat paham.

c. Peta sebagai alat bantu dalam memberikan informasi yang bersifat

keruangan (spatial) dan spesifik dari suatu daerah atau wilayah.

(Prasetya, 2015).

3. Jenis Peta

Peta dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, hal ini tergantung dari

dasar klasifikasi yang digunakan. Berikut akan di kemukakan 3 cara untuk

mengklasifikasikan jenis peta yaitu jenis peta berdasarkan isinya, bentuk dan

jenis peta berdasarkan skala.

a. Peta berdasarkan Isinya

Terdapat dua jenis peta berdasarkan isinya yaitu peta umum dan peta

khusus.

1. Peta Umum, merupakan sebuah peta yang isinya adalah gambaran

kenampakan permukaan bumi baik kenampakan alam maupun

kenampakan buatan manusia. Contoh peta umum, Peta dunia yang

menggambarkan bentuk, letak dan wilayah negara-negara di dunia.

2. Peta Khusus (peta tematik) merupakan peta yang di dalamnya hanya

menggambarkan kenampakan khusus atau dengan tema tertentu. Contoh

peta khusus, peta persebaran hasil tambang, peta kepadatan penduduk,

peta persebaran flora fauna.

Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Mediarepository.ump.ac.id/7404/3/BAB II_AGUS SETIAWAN_GEOGRAFI'18.pdf · dapat memicu otak untuk berfikir dengan maksimal, 2) mengatasi keterbatasan

20

b. Peta berdasarkan Bentuk

Terdapat tiga macam peta apabila dilihat berdasarkan bentuknya. Yaitu peta

datar, peta timbul dan peta digital.

1. Peta Datar, merupakan peta yang berbentuk dua dimensi, peta ini

biasanya dibuat di atas bidang datar spserti kertas, kanvas dll.

2. Peta Timbul, merupakan peta yang berbentuk tiga dimensi. Peta timbul

dibuat tiga dimensi sesuai dengan bentuk permukaan bumi yang

sebenarnya, jadi akan tampak miniatur gunung-gunung yang berbeda

ketinggiannya dengan permukaan tanah serta perbedaan anatara dataran

tinggi dan rendah.

3. Peta Digital, merupakan peta yang tidak nyata karena tidak bisa disentuh

langsung oleh tangan. Proses pembuatan peta digital biasanya dengan

menggunakan program di komputer.

c. Peta berdasarkan Skala

Terdapat empat macam peta apabila ditinjau dari skala yang dimilik yaitu

peta kadaster, peta skala besar, peta skala menengah dan peta skala kecil.

1. Peta Kadaster merupakan peta yang memiliki skala 1 : 100 sampai 1 :

5.000. Biasanya peta kadaster digunakan untuk menggambarkan peta

yang ada pada sertifikat tanah.

2. Peta Skala Besar merupakan peta yang memiliki skala 1 : 5.000 sampai 1

: 250.000. Biasanya peta ini digunakan untuk menggambarkan suatu

wilayah yang sempit seperti Kelurahan, Kecamatan dan Kota.

Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Mediarepository.ump.ac.id/7404/3/BAB II_AGUS SETIAWAN_GEOGRAFI'18.pdf · dapat memicu otak untuk berfikir dengan maksimal, 2) mengatasi keterbatasan

21

3. Peta Skala Menengah merupakan peta yang memilki skala 1 :250.000

sampai 500.000. Biasanya peta ini digunakan untuk menggambarkan

wilayah yang cukup luas seperti Provinsi.

4. Peta Skala Kecil merupakan peta yang memiliki skala lebih dari 1 :

500.000. Biasanya peta ini digunakan untuk menggambarkan wilayah

yang paling luas di bumi seperti peta suatu negara, peta benua dan peta

seluruh dunia.

Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Mediarepository.ump.ac.id/7404/3/BAB II_AGUS SETIAWAN_GEOGRAFI'18.pdf · dapat memicu otak untuk berfikir dengan maksimal, 2) mengatasi keterbatasan

22

F. Penelitian yang Relevan

Tabel 2.1 Penelitian yang relevan mengenai Pemanfaatan Peta

No Judul penelitian Tujuan Penelitian Metode

penelitian

Hasil penelitian

1. Efektifitas

Penggunaan

Media

Pembelajaran

Terhadap

Peningkatan Hasil

Belajar Geografi

Siswa Kelas VIII

SMP Negeri 13

Semarang Tahun

Pelajaran

2008/2009

mengetahui

efektifitas

penggunaan

media

pembelajaran

terhadap

peningkatan hasil

belajar geografi.

Untuk

mengetahui

perbedaan hasil

belajar siswa

denga

menggunakan

media

pembelajaran

dengn siswa yang

tanpa

menggunakan

media

pembelajaran

Penelitian

Tindakan

Kelas

disimpulkan (1) Dalam proses

belajar mengajar penggunaan

media pembelajaran pada pokok

bahasan kondisi fisik wilayah

dan penduduk ternyata

memberikan hasil belajar lebih

baik kepada siswa dibandingkan

dengan tanpa menggunakan

media pembelajaran, (2) Ada

perbedaan hasil belajar geografi

yang signifikan antara

pembelajaran dengan

menggunakan media

pembelajaran dengan tanpa

menggunakan media

pembelajaran

Pemanfaatan

Media Peta dalam

Proses

Pembelajaran IPS

Geografi Pokok

Bahasan Negara

Berkembang Pada

SMP Negeri di

Kota Blora

Untuk

mengetahui

pemanfaatan

media peta dalam

proses

pembelajaran

geografi pada

SMP Negeri di

kota Blora

Menggunakan

pendekatan

deskriptif

kualitatif

Hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa pemanfaatan

media peta dalam proses

pembelajaran geografi pokok

bahasan negara maju dan

berkembang pada SMP Negeri di

kota Blora sudah cukup baik.

Saran yang diajukan berdasarkan

penelitian adalah Bagi guru

mata pelajaran IPS geografi

hendaknya lebih meningkatkan

pemanfaatan penggunaan media

peta agar kegiatan pembelajaran

menjadi lebih efektif dan

meningkatkan minat belajar

siswa

Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Mediarepository.ump.ac.id/7404/3/BAB II_AGUS SETIAWAN_GEOGRAFI'18.pdf · dapat memicu otak untuk berfikir dengan maksimal, 2) mengatasi keterbatasan

23

Kajian

Penggunaan Peta

Sebagai Media

Pembelajaran di

Sekolah

Menengah Atas

Kabupaten

Banyumas

Untuk

mengetahui

Seberapa besar

frekuensi

penggunaan

media

pembelajaran peta

dan Jenis Peta

yang Sering

digunakan di

Sekolah

Menengah Atas

Kabupaten

Banyumas

Penelitian ini

menggunakan

Metode Survai

Hasil penelitian frekuensi

penggunaan peta sebagai media

pembelajaran yang dilakukan

oleh guru di Sekolah Menengah

Atas Kabupaten Banyumas dapat

diketahui frekuensi penggunaan

peta antara 2 sampai 8 kali oleh

guru geografi berjumlah 17

dengan presentase 53%.

Sedangkan frekuensi

penggunaan peta oleh guru

geografi antara 9 sampai 14 kali

berjumlah 11 dengan presentase

34 % dan frekuensi penggunaan

peta di atas 14 kali yang

dilakukan oleh guru geografi

berjumlah 4 dengan presentase

13 %.

Yeni Wahyu Dwi Aryani (2009), Luluk Cipto Utomo (2011), Agus Setiawan (2018)

Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Mediarepository.ump.ac.id/7404/3/BAB II_AGUS SETIAWAN_GEOGRAFI'18.pdf · dapat memicu otak untuk berfikir dengan maksimal, 2) mengatasi keterbatasan

24

G. Kerangka berpikir

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir

Peta sebagai media pembelajaran di Sekolah

Menengah Atas

1.Diatas Rata Rata

2.Dibawah Rata - Rata

Frekuensi Penggunaan

Selama 1 Semester

Jenis Peta

1.Peta Umum

2.Peta Khusus

Kajian penggunaan media

pembelajaran di Sekolah

Menengah Atas

Kajian Penggunaan Peta…, Agus Setiawan, FKIP UMP, 2018