bab ii tinjauan pustaka a. landasan teori 1. …repository.ump.ac.id/603/3/bab ii_agustina...

20
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Kanker Payudara a. Definisi kanker payudara Kanker payudara adalah suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel- sel (jaringan) payudara. Kanker payudara (Breast Cancer / Carcinoma Mammae) adalah salah satu penyakit kanker yang menyebabkan kematian nomor lima (5) setelah kanker paru, kanker rahim, kanker hati dan kanker usus (Fanani, 2009). Kanker payudara disebut juga dengan carcinoma mammae adalah sebuah tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara. Tumor ini dapat tumbuh dalam kelenjar jaringan susu maupun pada jaringan ikat payudara. Kanker ini memang tidak tumbuh dengan cepat tapi sangat berbahaya (Suryaningsih, 2009). Kanker payudara adalah neoplasma ganas, suatu pertumbuhan jaringan payudara abnormal yang tidak memandang jaringan sekitarnya, tumbuh infiltratif dan destruktif, serta dapat bermetastase. Tumor ini tumbuh progresif, dan relatif cepat membesar. Pada stadium awal tidak terdapat keluhan sama sekali, hanya berupa fibroadenoma atau fibrokistik yang kecil saja, bentuk tidak teratur, batas tidak tegas, permukaan tidak rata, dan konsistensi padat dan keras (Ramli,1994) Perbedaan Tingkat Kualitas..., Agustina Indrianti, Fikes UMP, 2013

Upload: hoangque

Post on 01-Sep-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/603/3/BAB II_AGUSTINA INDRIANTI_KEPERAWAT… · makanan misalnya warna coklatnya dari bubuk coklat, merahnya strobery,

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Kanker Payudara

a. Definisi kanker payudara

Kanker payudara adalah suatu penyakit dimana terjadi

pertumbuhan berlebihan atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-

sel (jaringan) payudara. Kanker payudara (Breast Cancer / Carcinoma

Mammae) adalah salah satu penyakit kanker yang menyebabkan

kematian nomor lima (5) setelah kanker paru, kanker rahim, kanker

hati dan kanker usus (Fanani, 2009).

Kanker payudara disebut juga dengan carcinoma mammae

adalah sebuah tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara.

Tumor ini dapat tumbuh dalam kelenjar jaringan susu maupun pada

jaringan ikat payudara. Kanker ini memang tidak tumbuh dengan

cepat tapi sangat berbahaya (Suryaningsih, 2009).

Kanker payudara adalah neoplasma ganas, suatu pertumbuhan

jaringan payudara abnormal yang tidak memandang jaringan

sekitarnya, tumbuh infiltratif dan destruktif, serta dapat bermetastase.

Tumor ini tumbuh progresif, dan relatif cepat membesar. Pada stadium

awal tidak terdapat keluhan sama sekali, hanya berupa fibroadenoma

atau fibrokistik yang kecil saja, bentuk tidak teratur, batas tidak tegas,

permukaan tidak rata, dan konsistensi padat dan keras (Ramli,1994)

Perbedaan Tingkat Kualitas..., Agustina Indrianti, Fikes UMP, 2013

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/603/3/BAB II_AGUSTINA INDRIANTI_KEPERAWAT… · makanan misalnya warna coklatnya dari bubuk coklat, merahnya strobery,

9

b. Etiologi kanker payudara menurut (Rasjidi, 2010; Suryaningsih,2010

& Fanani, 2009).

Kanker payudara sampai saat ini belum diketahui penyebabnya

secara pasti, namun beberapa faktor kemungkinannya adalah :

1) Usia Menarche dan siklus menstruasi

Menarche dini pada usia relative muda (kurang dari 12 tahun)

berhubungan dengan peningkatan resiko kanker payudara. Siklus

menstruasi yang kurang dari 26 hari pada usia 18-22 tahun

diprediksi mengurangi resiko kanker payudara dan menopause

yang terlambat atau mati haid pada usia lebih dari 50 tahun dapat

meningkatkan resiko kanker payudara 3%.

2) Genetik

Wanita yang memiliki riwayat keluarga penyakit kanker payudara,

memiliki memiliki resiko kanker payudara 2 kali lipat

dibandingkan wanita dengan keluarga yang tidak memiliki riwayat

penyakit kanker payudara.

3) Obesitas

Obesitas berhubungan dengan penurunan resiko kanker pada

pramenopause dan peningkatan resiko kanker payudara selama

masa pascamenopause.

4) Pemakaian obat-obatan

Theraphy obat hormon pengganti (Hormone Replacement

Theraphy (HRT)) seperti hormon eksogen akan bisa menyebabkan

peningkatan resiko mendapat penyakit kanker payudara.

Perbedaan Tingkat Kualitas..., Agustina Indrianti, Fikes UMP, 2013

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/603/3/BAB II_AGUSTINA INDRIANTI_KEPERAWAT… · makanan misalnya warna coklatnya dari bubuk coklat, merahnya strobery,

10

5) Intake Alkohol

Alkohol dapat meyebabkan hiperinsulinemia yang akan

merangsang factor pertumbuhan pada jaringan payudara.Hal ini

akan merangsang pertumbuhan yang tergantung pada estrogen

pada lesi prakanker dan akan memasuki fase dorman, dimana pada

fase ini dapat diaktifasi oleh adanya factor pemicu seperti alcohol.

6) Faktor lain yang diduga sebagai penyebab payudara adalah tidak

menikah, menikah tapi tidak punya anak, melahirkan anak

pertama sesudah 35 tahun, tidak pernah menyusui anak.

c. Gejala kanker payudara

Gejala kanker payudara terdiri dari 3 fase menurut Gale (2000)

diantaranya yaitu:

1) Fase awal kanker payudara asimtomatik (tanpa tanda dan gejala).

Tanda dan gejala yang paling umum adalah benjolan dan

penebalan pada payudara. Kebanyakan kira-kira 90% ditemukan

oleh penderita sendiri. Kanker payudara pada stadium dini

biasanya tidak menimbulkan keluhan.

2) Fase lanjut :

a) Bentuk dan ukuran payudara berubah, berbeda dari sebelumnya

b) Luka pada payudara sudah lama dan tidak sembuh walau sudah

diobati.

c) Eksim pada putting susu dan sekitarnya sudah lama tidak

sembuh walau diobati.

d) Puting sakit, keluar darah, nanah atau cairan encer dari putting

Perbedaan Tingkat Kualitas..., Agustina Indrianti, Fikes UMP, 2013

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/603/3/BAB II_AGUSTINA INDRIANTI_KEPERAWAT… · makanan misalnya warna coklatnya dari bubuk coklat, merahnya strobery,

11

atau keluar air susu pada wanita yang sedang hamil atau tidak

menyusui.

e) Putting susu tertarik kedalam.

f) Kulit payudara mengeriut seperti kulit jeruk (peud d’orange).

3) Metastase luas, berupa :

a) Pembesaran kelenjar getah bening supraklavikula dan servikal.

b) Hasil rontgen toraks abnormal dengan atau tanpa eflusi pleura.

c) Peningkatan alkali fosfatase atau nyeri tulang berkaitan dengan

penyebaran ke tulang.

d) Fungsi hati abnormal.

d. Stadium kanker payudara

Stadium kanker payudara didasarkan pada letaknya,

penyebarannya dan sejauh mana pengaruhnya terhadap organ tubuh

lain. Ini merupakan salah satu cara dokter untuk menentukan

pengobatan apa yang cocok untuk para pasien. Para penderita kanker

payudara ada stadium dini dan stadium lanjut. Stadium dini adalah

stadium dari mana sebelum adanya kanker hingga stadium dua.

Sedangkan stadium lanjut sudah berada dalam stadium tiga dan empat.

Berikut ini penjelasan mengenai tingkatan stadium menurut

Suryaningsih (2009) :

Stadium 1 : Tumor terbatas dalam payudara, bebas dari jaringan

sekitarnya, tidak ada klasifikasi/infiltrasi berkulit dan

Perbedaan Tingkat Kualitas..., Agustina Indrianti, Fikes UMP, 2013

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/603/3/BAB II_AGUSTINA INDRIANTI_KEPERAWAT… · makanan misalnya warna coklatnya dari bubuk coklat, merahnya strobery,

12

jaringan dibawahnya. Besar tumor 1-2 cm. KGB

(Kelenjar Getah Bening) regional belum teraba.

Stadium II : Sama dengan stadium 1, besar tumor 2-5 cm, sudah

ada KGB aksila (+), tetapi masih bebas dengan

diameter kurang 2 cm.

Stadium 3 dibagi dalam:

Stadium III A : Tumor berukuran 5-10 cm,tetapi masih bebas dari

jaringan sekitarnya, KGB aksila masih bebas satu

sama lain.

Stadium III B : Tumor meluas dalam jaringan payudara ukuran 5-10

cm, fiksasi pada kulit/dinding dada, kulit merah dan

ada edema (lebih dari 1/3 permukaan kulit

payudara), ulserasi,nodul satelit, KGB aksila melekat

satu sama lain atau ke jaringan sekitarnya dengan

diameter 2-5 cm dan belum ada metastasis jauh.

Stadium IV : Tumor seperti pada yang lain (stadium I, II dan III)

tetapi sudah disertai dengan kelenjar getah bening

aksila supra-lelavikula dan metastasis jauh lainnya.

e. Pencegahan kanker payudara

Pencegahan kanker payudara adalah pencegahan yang

bertujuan menurunkan insiden kanker payudara dan secara tidak

langsung akan menurunkan angka kematian akibat kanker payudara

(Suryaningsih, 2009).

Perbedaan Tingkat Kualitas..., Agustina Indrianti, Fikes UMP, 2013

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/603/3/BAB II_AGUSTINA INDRIANTI_KEPERAWAT… · makanan misalnya warna coklatnya dari bubuk coklat, merahnya strobery,

13

1) Pencegahan Primordial

Pencegahan primordial yaitu upaya pencegahan yang

ditunjukan kepada orang sehat yang belum memiliki faktor resiko.

Upaya ini dimaksudkan dengan menciptakan kondisi pada

masyarakat yang memungkinkan kanker payudara tidak mendapat

dukungan dasar dari kebiasaan, gaya hidup dan faktor resiko

lainnya. Pencegahan primordial dilakukan melalui promosi

kesehatan yang ditujukan kepada orang sehat melalui upaya pola

hidup sehat.

2) Pencegahan Primer

Pencegahan primer pada kanker payudara dilakukan pada

orang sehat yang sudah memiliki faktor resiko untuk terkena

kanker payudara. Pencegahan primer dilakukan melalui upaya

menghindarkan diri dari keterpaparan berbagai faktor resiko dan

melaksanakan pola hidup sehat. Konsep dasar dari pencegahan

primer adalah menurunkan insiden kanker payudara yang dapat

dilakukan dengan (Lucia, 2009):

a) Kurangi makanan yang berlemak tinggi seperti mentega,

margarine dan santan. Lebih baik dapatkan asupan lemak dari

kacang-kacangan dan biji-bijian. Hindari jeroan, otak, makanan

berkuah santan kental, kulit ayam dan kuning telur. Pilihlah

daging tanpa lemak, makanan berkuah bening, susu rendah

lemak, susu kedelai, yogurt, putih telur dan ikan sebagai

sumber protein yang baik.

Perbedaan Tingkat Kualitas..., Agustina Indrianti, Fikes UMP, 2013

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/603/3/BAB II_AGUSTINA INDRIANTI_KEPERAWAT… · makanan misalnya warna coklatnya dari bubuk coklat, merahnya strobery,

14

b) Sedapat mungkin hindari bahan pangan atau pengawet yang

dalam jangka panjang dapat menjadi pemicu kanker.

c) Pilih makanan atau minuman yang berwarna putih alami (tidak

menggunakan bahan pewarna). Gunakan pewarna dari bahan

makanan misalnya warna coklatnya dari bubuk coklat,

merahnya strobery, kuningnya kunyit dan hijaunya daun suji.

Jangan menambahkan saus, kecap, garam, dan bumbu-bumbu

secara berlebihan. Perbanyak makan buah dan sayur.

d) Teknik pengolahan makanaan juga mempengaruhi mutu

makanaan. Pilih makanaan dengan metode makanan dikukus,

direbus, ditumis dengan sedikit minyak.

e) Perbanyak minum air putih, mineral 8 gelas sehari, hindari

minuman beralkohol, bersoda dan minuman dengan kandungan

gula dan kafein tinggi. Jus buah dan sayuran baik dan menjaga

dan memelihara kesehatan tubuh.

Hampir setiap kanker payudara ditemukan pertama kali

oleh penderita sendiri dari pada oleh dokter. Karena itu, wanita

harus mewaspadai setiap perubahan yang terjadi pada payudara.

Untuk mengetahui perubahan-perubahan tersebut dilakukan

pemeriksaan sederhana yang disebut pemeriksaan payudara sendiri

(SADARI) (Suryaningsih, 2009).

3) Pencegahan Sekunder

Pencegahan sekunder ditujukan untuk mengobati para

Perbedaan Tingkat Kualitas..., Agustina Indrianti, Fikes UMP, 2013

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/603/3/BAB II_AGUSTINA INDRIANTI_KEPERAWAT… · makanan misalnya warna coklatnya dari bubuk coklat, merahnya strobery,

15

penderita dan mengurangi akibat-akibat yang lebih serius dari

penyakit kanker payudara melalui diagnose dan deteksi dini dan

pemberian pengobatan (Otto, 2005).

a) Diagnosa Kanker Payudara

Diagnosa kanker payudara bisa dilakukan dengan beberapa

pemeriksaan yaitu :

(1) Anamnesa

(a) Anamnesa terhadap keluhan di payudara atau ketiak

apakah ada benjolan, rasa sakit, edema lengan atau

kelainaan kulit.

(b) Anamnesa terhadap keluhan di tempat lain berhubungan

dengan metastasis sepeti nyeri tulang vertebrata, sesak,

batuk dan lain-lain.

(c) Anamnesa terhadap faktor-faktor resiko (usia, riwayat

keluarga, riwayat kanker individu dan konsumsi lemak).

(2) Pemeriksaaan Fisik

Ketepatan mendiagnosa kanker payudara dengan

pemeriksaan fisik sekitar 70%. Pemeriksaan fisik

dilakukan terhadap status lokalis payudara kanan atau

payudara kiri atau bilateral dan penderita harus diperiksa

dalam posisis duduk atau terlentang. Kemudian payudara

diperiksa sehubungan dengan perubahan kulit, perubahan

putting susu, status kelenjar getah bening dan pemeriksaan

Perbedaan Tingkat Kualitas..., Agustina Indrianti, Fikes UMP, 2013

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/603/3/BAB II_AGUSTINA INDRIANTI_KEPERAWAT… · makanan misalnya warna coklatnya dari bubuk coklat, merahnya strobery,

16

pada lokasi metastasis jauh.

(3) Pemeriksaan Biopsi Jarum Halus

Pemeriksaan ini dilakukan pada lesi yang secara

klinis dan radiologi di curigai ganas. Biopsi jarum halus

dilakukan dengan menusuk tumor dengan jarum halus dan

disedot dengan spuit 10 cc sampai jaringan tumor lepas

dan masuk ke dalam jarum. Kemudian jaringan tumor

diperiksa dilaboratorium oleh ahli Patologi Anatomi untuk

mengetahui apakah jaringan tersebut ganas (maligna) atau

jinak (benigna).

(4) Pemeriksaan Radiologik

Pemeriksaan radiologik dilakukan dengan

menggunakan Mammografi dan USG (Ultrasonografi)

payudara. Mammografi merupakan tindakan pemeriksaan

payudara dengan menggunakan sinar X berintensitas

rendah. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk melihat ada

tidaknya benjolan pada payudara. Pemeriksaan ini dapat

digunakan untuk perempuan dengan keluhan perihal

payudara, baik setelah ditemukan maupun sebelum

ditemukan adanya benjolan dan sebagai check up kanker

payudara.

American Cancer Sosiety dalam programnya

menganjurkan sebagai berikut :

Perbedaan Tingkat Kualitas..., Agustina Indrianti, Fikes UMP, 2013

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/603/3/BAB II_AGUSTINA INDRIANTI_KEPERAWAT… · makanan misalnya warna coklatnya dari bubuk coklat, merahnya strobery,

17

(a) Untuk perempuan berumur 35-39 tahun, cukup

dilakukan 1 kali mammografi dasar (Baseline

mammogram).

(b) Untuk perempuan berumur 40-50 tahun, mammografi

dilakukan 1 atau 2 tahun sekali.

(c) Untuk perempuan berumur diatas 50 tahun, mamografi

dilakuakn setahun sekali.

USG sangat bermanfaat jika digunakan bersamaan

dengan mommografi untuk tujuan diagnosis untuk

membantu membedakan kista berisi cairan atau solid.

Untuk menentukan stadium dapat menggunakan foto

thoraks, USG abdomen, Bone Scanning (Scan tulang) dan

CT Scan.

4) Pencegahan Tersier

Pencegahan tersier bertujuan untuk mengurangi terjadinya

komplikasi yang lebih berat dan memberikan penanganan yang

tepat pada penderita kanker payudara sesuai dengan stadiumnya

untuk mengurangi kecacatan dan memperpanjang hidup penderita.

Pencegahan tersier ini penting untuk meningkatkan kualitas hidup

penderita, meneruskan pengobatan serta memberikan dukungan

psikologis bagi penderita. Upaya rehabilitasi terhadap penderita

kanker payudara dilakukan dalam bentuk rehabilitasi medik serta

rehabilitasi jiwa dan sosial. Rehabilitasi medik dilakukan untuk

mempertahankan keadaan penderita pasca operasi atau pasca terapi

Perbedaan Tingkat Kualitas..., Agustina Indrianti, Fikes UMP, 2013

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/603/3/BAB II_AGUSTINA INDRIANTI_KEPERAWAT… · makanan misalnya warna coklatnya dari bubuk coklat, merahnya strobery,

18

lainnya. Rehabilitasi jiwa dan sosial diberikan melalui dukungan

moral dari orang-orang terdekat dan konseling dari petugas

kesehatan maupun tokoh agama (Gale, 2000).

f. Penatalaksanaan kanker payudara

Ada beberapa penatalaksanaan kanker payudara yang

penerapannya banyak tergantung pada stadium klinis penyakit, yaitu :

1) Medis

(1) Pembedahan (Operasi)

Pembedahan adalah salah satu terapi yang bersifat

kuratif dan paliatif. Kuratif adalah tindakan yang langsung

menghilangkan penyebabnya sehingga manifestasi klinik yang

di timbulkan dapat di hilangkan. Sedangkan paliatif paliatif

adalah tindakan yang berarti memperbaiki keadaan penderita.

Jenis-jenis operasi yang dilakukan untuk mengobati kanker

payudara ada 2 yaitu :

(2) Mastektomi

Mastektomi adalah operasi pengangkatan payudara. Ada 3

jenis mastektomi yaitu :

(1) Modified Radiycal Mastectomy yaitu operasi pengangkatan

seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang

selangka dan tulang iga, serta benjolan disekitar ketiak.

(2) Total (Simple) Mastectomy yaitu operasi pengangkatan

seluruh payudara saja, tanpa kelenjar di ketiak.

(3) Redical Mastectomy yaitu operasi pengangkatan sebagian

Perbedaan Tingkat Kualitas..., Agustina Indrianti, Fikes UMP, 2013

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/603/3/BAB II_AGUSTINA INDRIANTI_KEPERAWAT… · makanan misalnya warna coklatnya dari bubuk coklat, merahnya strobery,

19

dari payudara. Biasanya disebut Lumpectomy yaitu

pengangkatan hanya pada jaringan yang mengandung sel

kanker, bukan seluruh payudara. Biasanya Lumpectomy

direkomendasikan pada pasien yang besar tumornya

kurang dari 2 cm dan letaknya dipinggir payudara.

(3) Pengobatan Kelenjar Getah Bening (KGB) ketiak.

Pengangkatan KGB ketiak dilakukan terhadap penderita

kanker payudara yang menyebar tetapi besar tumornya lebih

dari 2,5 cm.

(4) Terapi penyinaran (radioterapi)

Radiasi adalah proses penyinaran pada daerah yang terkena

kanker dengan menggunakan sinar X dan sinar gamma yang

bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di

payudara setelah operasi. Efek pengobatan ini adalah tubuh

menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit disekitar

payudara menjadi hitam serta Hb dan leukosit cenderung

menurun sebagai akibat dari radiasi.

(5) Kemoterapi

Kemoterapi adalah proses pemberian obat-obatan anti kanker

dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang

bertujuan membunuh sel kanker. Obat-obatan ini tidak hanya

membunuh sel kanker pada payudara, tetapi juga seluruh sel

dalam tubuh. Efek dari kemoterapi adalah pasien mengalami

mual dan muntah serta rambut rontok.

Perbedaan Tingkat Kualitas..., Agustina Indrianti, Fikes UMP, 2013

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/603/3/BAB II_AGUSTINA INDRIANTI_KEPERAWAT… · makanan misalnya warna coklatnya dari bubuk coklat, merahnya strobery,

20

(6) Terapi Hormon

Pemberian hormone dilakukan apabila penyakit telah sistemik

berupa metastasis jauh. Terapi hormonal biasanya diberikan

secara paliatif sebelum kemoterapi.

2) Non Medis

a) Pra operatif dengan menggunakan:

(1) latihan pernafasan

(2) latihan batuk efektif

b) Pasca operatif

(1) Pada hari 1-2

(a) Latihan lingkup gerak sendi untuk siku pergelangan

tangan dan jari lengan daerah yang dioperasi.

(b) Untuk sisi sehat latihan lingkup gerak sendi lengan

secara penuh.

(c) Untuk lengan atas bagian operasi latihan esometrik.

(d) Latihan relaksasi otot leher dan toraks.

(e) Aktif mobilisasi.

(2) Pada hari 3-5

(a) Latihan lingkup gerak sendi untuk bahu sisi operasi

(bertahap).

(b) Latihan relaksasi.

(c) Aktif dalam sehari-hari dimana sisi operasi tidak

dibebani.

Perbedaan Tingkat Kualitas..., Agustina Indrianti, Fikes UMP, 2013

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/603/3/BAB II_AGUSTINA INDRIANTI_KEPERAWAT… · makanan misalnya warna coklatnya dari bubuk coklat, merahnya strobery,

21

(3) Pada hari 6 dan seterusnya

(a) Bebas gerakan.

(b) Edukasi untuk mempertahankan lingkup gerak sendi

dan usaha untuk mencegah/menghilangkan timbulnya

lymphedema.

2. Kualitas Hidup

a. Definisi

Cella, (1992) dalam (Kinghron & Gamlin, 2004) menyebutkan

bahwa kualitas hidup seseorang tidak dapat didefinisikan dengan pasti,

hanya orang tersebut yang dapat mendefinisikannya, karena kualitas

hidup merupakan suatu yang bersifat subyektif.

Kualitas hidup adalah persepsi hidup terhadap posisinya dalam

kehidupan, dalam konteks budaya dan sistem nilai dimana individu

tersebut hidup, dan hubungan terhadap tujuan, harapan, standar dan

keinginan. Hal ini merupakan suatu konsep, yang dipadukan dengan

berbagai cara seseorang untuk mendapat kesehatan fisik, keadaan

psikologis, tingkat independent, hubungan sosial, dan hubungan

dengan lingkungan sekitarnya (Murphy et al, 2000).

Terdapat dua komponen dasar dari kualitas hidup yaitu

subyektifitas dan multidimensi. Subyektifitas mengandnng arti bahwa

kualitas hidup hanya dapat ditentukan dari sudut pandang klien itu

sendiri dan ini hanya dapat diketahui dengan bertanya langsung

kepada klien. Sedangkan multidimensi bermakna bahwa kualitas

hidup dipandang dari seluruh aspek kehidupan seseorang secara

Perbedaan Tingkat Kualitas..., Agustina Indrianti, Fikes UMP, 2013

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/603/3/BAB II_AGUSTINA INDRIANTI_KEPERAWAT… · makanan misalnya warna coklatnya dari bubuk coklat, merahnya strobery,

22

holistik meliputi aspek biologis/ fisik, psikologis, sosial dan

lingkungan. Sedangkan Polinsky (2000) mengatakan bahwa untuk

mengetahui bagaimana kualitas hidup seseorang maka dapat diukur

dengan mempertimbangkan status fisik, psikologis, sosial dan kondisi

penyakit.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup

Kualitas hidup yang optimal merupakan hal yang sangat

penting diperhatikan dalam memberikan asuhan keperawatan secara

komprehensif terhadap pasien. Menurut Molzhan (2006) dalam Young

(2009), hal utama yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien

antara lain: terapi yang dijalani, dukungan sosial, gejala serta

permasalahan yang terdapat selama terapi.

Beberapa hasil penelitian didapatkan hal yang juga dapat

mempengaruhi kualitas hidup pasien diantaranya umur, jenis kelamin,

pendidikan dan pekerjaan. Bakewell et al (2002) mengungkapkan

perempuan mudah dipengaruhi oleh depresi karena berbagai alasan

yang terjadi di dalam kehidupannya, seperti mengalami sakit dan

masalah gender yang mengarah pada kekurangan dalam semua aspek

kehidupannya. Konsep kualitas hidup bersifat multidimensi, dinamis,

berpusat pada pasien dan subyektif. Meliputi domain fisik, psikologis,

sosial dan spiritual kesehatan yang dipengaruhi oleh pengalaman

seseorang, harapan, keyakinan dan persepsi (Witjaksono,2007).

Perbedaan Tingkat Kualitas..., Agustina Indrianti, Fikes UMP, 2013

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/603/3/BAB II_AGUSTINA INDRIANTI_KEPERAWAT… · makanan misalnya warna coklatnya dari bubuk coklat, merahnya strobery,

23

c. Model Konsep Kualitas Hidup

Beberapa hal perlu diperhatikan saat akan menilai kualitas

hidup. Kualitas hidup sangat berhubungan dengan aspek/domain yang

dinilai meliputi; fisik, psikologis, hubungan sosial dan lingkungan.

Model konsep kualitas hidup dari WHO (The World Health

Organization Quality of life/WHOQoL) mulai berkembang sejak tahun

1991. instrumen ini terdiri dari 26 item pertanyaan yang terdiri dari 4

domain, yaitu;

1) Domain kesehatan fisik yang terdiri dari; rasa nyeri, energi,

istirahat, tidur, mobilisasi, aktivitas, pengobatan dan pekerjaan;

2) Domain psikologi yang terdiri dari; perasaan positif dan negatif,

cara berfikir, harga diri, body image, srpiritual;

3) Domain hubungan sosial terdiri dari: hubungan individu, dukungan

sosial, aktivitas seksual;

4) Domain lingkungan meliputi: keamanan fisik, lingkungan rumah,

sumber keuangan, fasilitas kesehatan, mudahnya mendapat

informasi, kesehatan, rekreasi, transportasi.

Dalam mengukur kualitas hidup dapat juga dengan melalui

skoring sistem berupa Short Form -36, terdiri dari 36 pertanyaan yang

berisi 8 item yang diukur, yaitu:

1) Fungsi fisik adalah derajat dalam hal keterbatasan kesehatan untuk

aktivitas fisik, terdiri 10 pertanyaan yang mengevaluasi tentang

Perbedaan Tingkat Kualitas..., Agustina Indrianti, Fikes UMP, 2013

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/603/3/BAB II_AGUSTINA INDRIANTI_KEPERAWAT… · makanan misalnya warna coklatnya dari bubuk coklat, merahnya strobery,

24

kemampuan untuk memenuhi kebutuhan fisik hidup, misalnya

memenuhi ADL, berjalan, berpindah,.

2) Peran-fisik adalah derajat dalam hal keterbatasan kesehatan yang

mengganggu kerja atau aktivitas keseharian, terdiri 4 item

pertanyaan mengevaluasi kemampuan fisik dalam melakukan

aktivitas yang terbatas,

3) Nyeri tubuh adalah intensitas nyeri dan pengaruh nyeri terhadap

kerja normal, berisi 2 item skala yang mengevaluasi pengalaman

nyeri selama 4 minggu yang lalu dan bagaimana nyeri muncul saat

melakukan aktivitas normal.

4) Kesehatan umum adalah evaluasi pribadi terhadap kesehatan

sekarang,dan ketahanan terhadap sakit, berisi 5 item skala

mengevaluasi kesehatan umum dalam lingkup persepsi personal.

5) Vitalitas adalah perasaan berenergi dan penuh gairah melawan

perasaan lelah dan tidak bertenaga, berisi 4 item skala yang

mengevaluasi perasaan energi, kelelahan, kelemahan.

6) Fungsi sosial adalah derajat dalam hal keterbatasan kesehatan atau

masalah emosi yang mengganggu aktivitas sosial normal, berisi 2

item skala yang mengevaluasi seberapa sering masalah fisik dan

emosional muncul mengganggu hubungan dengan keluarga, teman,

dan interaksi sosial lain selama 4 minggu yang lalu.

7) Peran-emosional adalah derajat dalam hal masalah emosi yang

mengganggu kerja atau aktivitas harian berisi 3 item pertanyaan

Perbedaan Tingkat Kualitas..., Agustina Indrianti, Fikes UMP, 2013

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/603/3/BAB II_AGUSTINA INDRIANTI_KEPERAWAT… · makanan misalnya warna coklatnya dari bubuk coklat, merahnya strobery,

25

yang mengevaluasi faktor emosional yang mengganggu kerja atau

aktivitas lain.

8) Kesehatan mental umum adalah kesehatan mental secara umum

berisi 5 item skala yang mengevaluasi perasaan cemas dan depresi

(Zadeb, 2003).

3. Pendidikan

Pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan

sehingga terjadi perubahan perilaku positif yang meningkat

(Notoatmodjo, 2003). Tingkat pendidikan adalah tahapan

pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan

peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang

dikembangkan. Jenis pendidikan adalah kelompok yang

didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu satuan

pendidikan, yaitu kelompok layanan pendidikan yang

menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan

informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan (Undang-

Undang RI Nomor 20 Tahun 2003).

Perbedaan Tingkat Kualitas..., Agustina Indrianti, Fikes UMP, 2013

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/603/3/BAB II_AGUSTINA INDRIANTI_KEPERAWAT… · makanan misalnya warna coklatnya dari bubuk coklat, merahnya strobery,

26

B. Kerangka Teori

Berdasarkan tinjauan pustaka diatas dapat digambarkan kerangka teori

penelitian sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Teori (Fanani, 2009; Gale, 2000; Suryaningsih, 2009; Murphy et al, 2000; Notoatmodjo, 2003; WHO)

C. Kerangka Konsep

Gambar 2.2 Kerangka Konsep

Tingkat Pendidikan

Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara

Variabel Bebas Variabel Terikat

Kualitas hidup

Kanker payudara

Jenis Pendidikan: 1. Dasar: SD/SMP 2. Menengah:

SMA/SMK 3. Tinggi: DIII, S1

1. Etiologi 2. Gejala 3. Stadium 4. Pencegahan 5. Penatalaksanaan

kanker payaudara

Pendidikan 1. Fisik 2. Psikologis 3. Hubungan

sosial 4. Kondisi

penyakit 5. Terapi yang

dijalani 6. Lingkungan

Perbedaan Tingkat Kualitas..., Agustina Indrianti, Fikes UMP, 2013

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. …repository.ump.ac.id/603/3/BAB II_AGUSTINA INDRIANTI_KEPERAWAT… · makanan misalnya warna coklatnya dari bubuk coklat, merahnya strobery,

27

D. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ho = Tidak ada perbedaan tingkat kualitas hidup pasien kanker payudara

ditinjau dari tingkat pendidikan di Ruang Bugenvil RSUD Prof. Dr.

Margono Soekarjo Purwokerto Tahun 2012.

Ha = Ada perbedaan tingkat kualitas hidup pasien kanker payudara

ditinjau dari tingkat pendidikan di Ruang Bugenvil RSUD Prof. Dr.

Margono Soekarjo Purwokerto Tahun 2012.

Perbedaan Tingkat Kualitas..., Agustina Indrianti, Fikes UMP, 2013