bab ii tinjauan pustaka a. landasan teorirepository.ump.ac.id/4279/2/bab ii_angga...

25
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Keputusan Nasabah Keputusan adalah hal sesuatu yang diputuskan konsumen untuk memutuskan pilihan atas tindakan pembelian barang atau jasa. Berarti Keputusan (decision) adalah pilihan (choice), yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Sebagian besar keputusan berada pada satu dari dua kategori: terprogram dan tidak terprogram. Suatu keputusan dapat dibuat hanya jika ada beberapa alternatif yang dipilih. Apabila alternatif pilihan tidak ada maka tindakan yang dilakukan tanpa adanya pilihan tersebut tidak dapat dikatakan membuat keputusan. Keputusan nasabah adalah hal sesuatu yang diputuskan konsumen untuk memutuskan pilihan atas tindakan pembelian barang atau jasa atau suatu keputusan setelah melalui beberapa proses. Keputusan juga dapat diartikan sebagai proses penelusuran masalah yang berawal dari latar belakang masalah, identifikasi masalah hingga kepada terbentuknya kesimpulan atau rekomendasi. Rekomendasi itulah yang selanjutnya dipakai dan digunakan sebagai pedoman basis dalam pengambilan keputusan. Proses keputusan nasabah yang spesifik terdiri dari urutan kejadian berikut: pengenalan masalah kebutuhan, pencarian Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

Upload: dinhkhuong

Post on 09-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Keputusan Nasabah

Keputusan adalah hal sesuatu yang diputuskan konsumen

untuk memutuskan pilihan atas tindakan pembelian barang atau

jasa. Berarti Keputusan (decision) adalah pilihan (choice), yaitu

pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Sebagian besar keputusan

berada pada satu dari dua kategori: terprogram dan tidak terprogram.

Suatu keputusan dapat dibuat hanya jika ada beberapa alternatif

yang dipilih. Apabila alternatif pilihan tidak ada maka tindakan

yang dilakukan tanpa adanya pilihan tersebut tidak dapat

dikatakan membuat keputusan. Keputusan nasabah adalah hal

sesuatu yang diputuskan konsumen untuk memutuskan pilihan

atas tindakan pembelian barang atau jasa atau suatu keputusan

setelah melalui beberapa proses. Keputusan juga dapat diartikan

sebagai proses penelusuran masalah yang berawal dari latar

belakang masalah, identifikasi masalah hingga kepada

terbentuknya kesimpulan atau rekomendasi. Rekomendasi itulah

yang selanjutnya dipakai dan digunakan sebagai pedoman basis

dalam pengambilan keputusan.

Proses keputusan nasabah yang spesifik terdiri dari urutan

kejadian berikut: pengenalan masalah kebutuhan, pencarian

Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

12

informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku

pasca pembelian (Kotler,2008). Secara rinci tahap-tahap ini dapat

diuraikan sebagai berikut:

a. Pengenalan masalah, yaitu konsumen menyadari akan adanya

kebutuhan. Konsumen menyadari adanya perbedaan antara

kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang di harapkan

b. Pencarian informasi, yaitu konsumen ingin mencari lebih

banyak konsumen yang mungkin hanya memperbesar perhatian

atau melakukan pencarian informasi secara aktif.

c. Evaluasi alternatif yaitu mempelajari dan mengevaluasi

alternatif yang diperoleh melalui pencarian informasi untuk

mendapatkan alternatif pilihan terbaik yang akan digunakan untuk

melakukan keputusan pembelian.

d. Keputusan membeli, yaitu melakukan keputusan untuk melakukan

pembelian yang telah diperoleh dari evaluasi alternatif terhadap

merek yang akan dipilih.

e. Perilaku sesudah pembelian, yaitu keadaan dimana sesudah

pembelian terhadap suatu produk atau jasa maka konsumen akan

mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan

2. Bank Syariah

Bank syariah yaitu bank yang dalam aktivitasnya, baik

penghimpun dana maupun dalam rangka penyaluran dananya

memberikan dan mengenakan imbalan atas dasar prinsip syariah

Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

13

(Budisantoso,2006). Ketentuan syariah tersebut adalah peraturan yang

pelaksanaanya sesuai dengan hukum islam dan prinsip-prinsip islam.

Menurut Undang – undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang

Perbankan, bank yang operasinya berdasarkan prinsip syariah

tersebut secara teknis yuridis disebut “bank berdasarkan prinsip bagi

hasil”. Dengan dikeluarkannya Undang– Undang Perbankan terbaru,

yaitu Undang – Undang Nomor 10 Tahun 1998. Istilah yang dipakai

adalah “bank berdasarkan prinsip syariah”. Karena operasinya

berpedoman pada ketentuan -ketentuan syariah Islam, maka bank

Islam disebut pula “bank syariah”.

Pengertian dari prinsip syariah sendiri termuat dalam Pasal 1

angka 13 Undang-undang nomor 10 tahun 1998, yaitu : “ Aturan

perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain

untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau

kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah.” Dalam

konsep Islam, bunga termasuk dalam kategori riba karena

menghasilkan tambahan keuntungan tanpa disertai adanya resiko

dan biaya. Keuntungan yang dihasilan berdasarkan perjalanan

waktu dikenal dengan time value of money. Beberapa alasan Islam

melarang riba (Ali,2008) yaitu :

a. Dampak Ekonomi

Utang, dengan rendahnya tingkat penerimaan peminjam dan

tingginya biaya bunga, akan menjadikan peminjam tidak pernah

Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

14

keluar dari ketergantungan, terlebih lagi bila bunga atas utang

tersebut dibungakan.

b. Dampak Sosial Kemasyarakatan

Riba merupakan pendapatan yang tidak adil.

3. Pelayanan

Pelayanan dapat didefinisikan sebagai segala bentuk

kegiatan yang diberikan oleh satu pihak atau lebih kepada pihak

lain yang memiliki hubungan dengan tujuan untuk dapat

memberikan kepuasan dan membuat keputusan kepada pihak kedua

yang bersangkutan atas barang dan jasa yang diberikan. Kualitas

pelayanan sebagai kemampuan merencanakan, menciptakan dan

menyerahkan produk yang bermanfaat luar biasa bagi pelanggan

(Hasan,2010). Kualitas pelayanan yang dirasakan nasabah

merupakan penilaian global karena berhubungan langsung dengan

transaksi. Hal-hal yang menyangkut tentang pelayanan yaitu faktor

manusia yang melayani, alat atau fasilitas yang digunakan untuk

memberikan pelayanan, mekanisme kerja yang digunakan dan

bahkan sikap masing-masing orang yang memberi pelayanan dan

yang dilayani.

Ada beberapa pendapat mengenai dimensi kualitas pelayanan,

antara lain Parasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam Saleh (2010)

yang melakukan penelitian khusus terhadap beberapa jenis jasa

Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

15

dan berhasil mengidentifikasi beberapa faktor utama yang

menentukan kualitas jasa. Faktor tersebut adalah:

a. Bukti fisik yaitu penampilan fasilitas fisik, peralatan, personel dan

bahan-bahan komunikasi

b. Daya tanggap yaitu kesediaan para karyawan untuk memberikan

jasa yang dibutuhkan pelanggan.

c. Kesopanan meliputi sikap sopan santun, respek, perhatian, dan

keramahan yang dimiliki para kontak personal.

d. Kredibilitas yaitu sifat jujur dan dapat dipercaya. Kredibilitas

mecakup nama perusahaan, reputasi perusahaan, karakterisktik

pribadi kontak personal, dan interaksi dengan pelanggan.

e. Keamanan yaitu aman dari bahaya, resiko, atau keragu-raguan.

Aspek ini meliputi keamanan secara fisik (physical safety),

keamanan finansial (financial security), dan kerahasiaan

(confidentiality)

4. Keluarga

Keluarga adalah sekumpulan orang (rumah tangga) yang

memiliki hubungan darah atau menyediakan terselenggaranya

fungsi-fungsi instrumental mendasar dan fungsi-fungsi ekspresif

keluarga bagi para anggotanya yang berada dalam suatu jaringan

(Lestari,2012). Pada saat menganalisis keputusan konsumen, faktor

keluarga berperan sebagai berikut:

Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

16

a. Siapa pengambil inisiatif, yaitu siapa yang mempunyai inisiatif

membeli, tetapi tidak melakukan proses pembelian.

b. Siapa pemberi pengaruh, yaitu siapa yang akan mempengaruhi

keputusan membeli.

c. Siapa pengambul keputusan, yaitu siapa yang akan menentukan

keputusan apa yang akan dibeli, bagaimana cara membelinya,

kapan dan di mana tempat membeli.

d. Siapa yang melakukan pembelian, yaitu siapa di antara keluarga

yang akan melakukan proses pembelian.

Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang

paling penting dalam masyarakat dan para anggota keluarga menjadi

kelompok acuan primer yang paling berpengaruh. Keluarga orientasi

terdiri dari orang tua, dan saudara kandung seseorang. Dari orang tua

seseorang mendapatkan orientasi atas agama, politik dan ekonomi

serta ambisi pribadi, harga diri dan cinta. Walaupun pembeli tersebut

tidak lagi berinteraksi secara mendalam dengan orang tuanya,

pengaruh orang tua terhadap perilaku pembeli dapat tetap signifikan.

Keluarga dapat didefinisikan sebagai suatu unit masyarakat yang

terkecil yang perilakunya sangat mempengaruhi dan menentukan

dalam pengambilan keputusan.

Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

17

5. Lokasi

Teori lokasi adalah suatu teori yang dikembangkan untuk

melihat dan memperhitungkan pola lokasional kegiatan ekonomi

termasuk industri dengan cara yang konsisten dan logis, dan untuk

melihat dan memperhitungkan bagaimana daerah-daerah kegiatan

ekonomi itu saling berhubungan.

.

Lokasi adalah tempat bank tersebut melakukan kegiatan

sehari-hari bahwasannya lokasi yang paling ideal bangi bank adalah

Lokasi yang biaya operasinya paling rendah atau serendah mungkin.

Lokasi yang salah, akan menyebabkan biaya bank tinggi. Sebagai

akibatnya, tidak akan mampu bersaing, dan mengakibatkan

kerugian. Oleh karena itu lokasi yang tepat merupakan tuntutan

yang multak harus di penuhi setiap bank (Swastha, 2007)

a. Penentuan Secara Umum Letak lokasi suatu bank

Pemilihan lokasi pada dasarnya menentukan suatu tempat

atau lokasi yang tepat untuk suatu bank, bank dengan tujuan

tertentu yang memperhitungkan kelebihan dan kekurangan lokasi

tersebut. Lokasi bank adalah suatu tempat dimana bank

melakukan aktivitasnya.

Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

18

Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan

penentuan lokasi adalah pertimbangan sebagai berikut (Kasmir

2010) ;

1) Jenis bank yang dijalankan;

2) Dekat dengan keramaian;

3) Dekat tenaga kerja;

4) Tersedia sarana dan prasarana;

5) Dekat pemerintahan;

6) Di kawasan perkotaan;

b. Penentuan secara khusus letak lokasi suatu bank.

Pemilihan lokasi berarti menghindari sebanyak mungkin

seluruh segi-segi negatif dan mendapatkan lokasi dengan paling

banyak faktor-faktor positif. Tanpa perencanaan lokasi yang

tepat, bank dapat “tergelincir” ke dalam perangkap-perangkap

yang merugikan. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam

pemilihan dan penentuan secara khusus letak lokasi suatu bank

adalah pertimbangan sebagai berikut:

1) Faktor utama (primer), yaitu:

a) Dekat dengan pasar;

b) Dekat dengan perumahan;

c) Tempat ibadah yang banyak jamaahnya seperti mesjid

raya utama, islaic center;

d) Tersedia tenaga kerja, baik jumlah maupun

Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

19

kualifikasi yang diinginkan;

e) Terdapat fasilitas pengangkutan, seperti jalan raya

atau kereta api atau pelabuhan laut atau bandara;

2) Faktor pendukung (sekunder), yaitu:

a) Biaya untuk investasi dilokasi seperti biaya

pembelian tanah, atau pembangunan gedung;

b) Prospek perkembangan harga tanah, gedung,

atau kemajuan dilokasi tersebut;

c) Kemugkinan untuk perluasan lokasi

Secara relevan bank perlu menentukan lokasi di mana

bank itu akan didirikan. Dalam dunia usaha lokasi sangat penting

untuk menentukan tempat di mana bank itu melakukan tugas-tugas

bank. Lokasi strategis atau yang bagus memberikan kesempatan

kepada konsumen untuk mengeluarkan biaya yang sedikit.

Sementara Lokasi yang kurang memadai akan memaksa nasabah

untuk mengeluarkan lebih banyak biaya.

6. Produk

Produk merupakan semua hal yang dapat ditawarkan

kepada pasar untuk menarik perhatian, akuisi, penggunaan, atau

konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan

(Adisaputro, 2014).

Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

20

a. Produk Perbankan Syariah

1) Produk Perbankan syariah di bidang penghimpunan dana :

a) Giro

Giro adalah simpanan pada bank yang penarikannya

dapat dilakukan setiap saat. Uang yang disimpan di

rekening giro dapat diambil setiap waktu setelah

memenuhi berbagai persyaratan yang ditetapkan.

Prinsip giro dalam perbankan syariah terdiri dari dua

macam, yaitu

(1) Berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah),

Penarikan yang dilakukan sewaktu waktu akan

sulit dilaksanakan karena sifat dari mudharabah

yang memerlukan jangka waktu untuk menentukan

untung dan rugi.

(2) Berdasarkan prinsip titipan (wadiah), wadiah dapat

diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke

pihak pihak lain, baik individu maupun badan

hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan

saja si penitip menghendaki.

b) Tabungan

Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya

dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati,

tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan

Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

21

atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Jika

nasabah hendak mengambil simpanannya dapat datang

langsung ke bank dengan membawa buku tabungan,

slip penarikan, atau melalui fasilitas ATM.

2) Produk Perbankan syariah di bidang penyaluran dana :

Dalam menyalurkan dana kepada nasabah, secara

garis besar produk penyaluran dana kepada masyarakat

adalah berupa pembiayaan yang didasarkan pada akad jual

beli yang menghasilkan produk murabahah, salam dan

istishna. Berdasarkan pada akad sewa menyewa yang

menghasilkan produk berupa ijarah dan ijarah muntahiya

bitamlik. Berdasarkan akad bagi hasil yang menghasilkan

produk mudharabah, musyarakah. Berdasarkan pada akad

pinjaman yang bersifat sosial (tabarru) berupa qardh, dan

qardh al hasan.

a) Pengembalian Bagi Hasil

Sistem Bagi Hasil merupakan sistem di mana

dilakukannya perjanjian atau ikatan bersama di dalam

melakukan kegiatan usaha. Didalam usaha tersebut

diperjanjikan adanya pembagian hasil atas keuntungan

yang akan di dapat antara kedua belah pihak atau lebih.

Bagi hasil dalam sistem perbankan syari’ah merupakan

ciri khusus yang ditawarkan kapada masyarakat dan di

Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

22

dalam aturan syari’ah yang berkaitan dengan pembagian

hasil usaha harus ditentukan terlebih dahulu pada awal

terjadinya kontrak (akad). Besarnya penentuan porsi

bagi hasil antara kedua belah pihak ditentukan sesuai

kesepakatan bersama, dan harus terjadi dengan

adanya kerelaan di masing-masing pihak tanpa adanya

unsur paksaan.

7. Promosi

c. Pengertian Promosi

Promosi adalah unsur utama dalam kampanye pemasaran

sebagai kumpulan alat intensif yang sebagian besar berjangka

pendek, yang dirancang untuk merangsang pembelian produk atau

jasa tertentu dengan lebih cepat dan lebih besar kepada konsumen

(Kotler,2008)

Promosi merupakan kegiatan untuk mempromosikan

seluruh produk dan jasa yang dimiliki baik langsung mapun tidak

langsung. 4 Karakteristik Sarana Promosi yang dapat digunakan (

Kasmir,2008 ) :

1) Periklanan

Merupakan promosi yang dilakukan dalam bentuk tayangan

atau gambar atau kata-kata yang tertuang dalam spanduk,

brosur, billboard, koran, majalah, atau radio.

Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

23

2) Promosi Penjualan

Merupakan promosi yang digunakan untuk meningkatkan

penjualan melaui potongan harga atau hadiah pada waktu

tertentu terhadap barangbarang tertentu pula.

3) Publisitas

Merupakan promosi yang dilakukan unutk meningkatkan citra

bank di depan para calon nasabah atau nasabahnya melalui

kegiatan sponsorship terhadap suatu kegiatan amal atau

kegiatan sosial.

4) Penjualan pribadi

Merupakan promosi yang dilakukan melalui pribadi-pribadi

karyawan bank dalam melayani serta ikut mempengaruhi

nasabah.

b. Tujuan promosi dalam perusahaan yaitu:

1) Modifikasi tingkah laku

Dengan promosi perusahaan berusaha menciptakan kesan

yang baik tentang dirinya dan dengan demikian bisa

merubah tingkah laku serta pendapat konsumen tentang

produk perusahaan sehingga mendorong konsumen untuk

melakukan pembelian produk.

2) Memberitahu

Kegiatan promosi dilakukan untuk memberitahu pasar

tentang penawaran perusahaan perihal suatu produk.

Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

24

3) Membujuk

Diarahkan terutama untuk mendorong pembelian, sering

perusahaan tidak ingin mendapat tanggapan insan dari

konsumen, tetapi lebih mengutamakan kesan positif.

4) Mengingatkan

Promosi dilakukan terutama untuk mengingatkan kepada

masyarakat bahwa produk perusahaan masih ada.

8. Citra Merek

a. Pengertian Citra Merek

Citra Merek diciptakan dalam berbagai jenis jasa bank yang

ada perlu diberikan merek tertentu untuk identitas perusahaan.

Merek merupakan sesuatu untuk mengenal barang atau jasa yang

ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama,

istiah, simbol, didesai atau kombinasi dari semuanya

(Kasmir,2008). Penciptaan merek harus mempertimbangkan

faktor-faktor dibawah ini :

1) Mudah diingat

2) Terkesan hebat dan modern

3) Memiliki arti ( dalam arti positif )

4) Menarik perhatian

Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

25

Dalam definisi diatas Citra merek dapat memiliki enam

level pengertian (Kotler, 2009) yaitu

1) Atribut berarti bahwa merek mengingatkan pada atibut-

atribut tertentu

2) Manfaat : Manfaat berarti bahwa atribut perlu

diterjemahkan menjadi manfaat fungsional dan emosional

3) Nilai : Nilai berarti bahwa merek juga menyatakan sesuatu

tentang nilai produsen.

4) Budaya : Budaya berarti bahwa merek juga mewakili budaya

tertentu.

5) Kepribadian : Kepribadian berarti bahwa merek juga

mencerminkan kepribadian tertentu.

6) Pemakai : Pemakai berarti bahwa merek menunjukkan

jenis konsumen yang membeli atau menggunakan merek

tersebut.

b. Bagian citra merek

Citra cerek terdiri dari beberapa bagian sebagaimana

yang diungkapkan Kotler & Keller (2009), yaitu :

1) Nama merek (brand name) adalah sebagian dari merek

dan yang diucapkan.

2) Tanda merek (brand merk) adalah sebagian dari merek

yang dapat dikenal, tetapi tidak dapat diucapkan, seperti

lambang, desain, huruf, atau warna khusus.

Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

26

3) Tanda merek dagang (trademark) adalah merek atau

sebagian dari merek yang dilindungi hukum karena

kemampuannya menghasilkan sesuatu yang istimewa.

c. Manfaat Citra Merek

Menurut Kotler dan Keller (2009), merek memiliki

manfaat bagi perusahaan yaitu sebagai berikut :

1) Menyederhanakan penanganan atau penelusuran produk.

2) Membantu mengatur catatan persediaan dan catatan

akuntansi.

3) Menawarkan perlindungan hukum kepada perusahaan

untuk fitur-fitur atau aspek unik produk. Bagi perusahaan,

merek mempresentasikan bagian properti hukum yang

sangat berharga, dapat mempengaruhi konsumen, dapat

dibeli dan dijual, serta memberikan keamanan

pendapatan masa depan yang langgeng

d. Syarat dari Citra Merek

Bagaimanapun kecilnya merek yang telah kita pilih

mempunyai pengaruh terhadap kelancaran penjualan.

Sehingga untuk setiap perusahaan hendaknya dapat

menetapkan merek atau cap yang dapat menimbulkan kesan

yang positif. Untuk itu maka syarat-syarat merek dibawah ini

perlu diperhatikan (Buchari,2007), merek harus:

Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

27

1) Mudah diingat

Memilih merek sebaiknya mudah diingat, baik kata-

katanya maupun gambarnya atau kombinasi sebab dengan

demikian konsumen atau calon konsumen mudah

mengingatnya.

2) Menimbulkan kesan positif

Dalam memberikan merek harus dapat diusahakan

yang dapat menimbulkan kesan positif terhadap barang

atau jasa yang dihasilkan, jangan kesan negativ.

3) Tepat untuk promosi

Selain kedua syarat diatas, maka untuk merek tersebut

sebaiknya dipilih yang bilamana dipakai promosi sangat

baik. Merek-merek yang mudah diingat dan dapat

menimbulkan kesan positif tentu baik bila dipakai untuk

promosi. Akan tetapi untuk promosi tersebut nama

yang indah dan menarik serta gambar-gambar yang

bagus juga memegang peranan penting. Jadi di sini untuk

promosi selain mudah diingat dan menimbulkan kesan

positif usahakan agar merek tersebut enak untuk diucapkan

dan baik untuk dipandang.

Berdasarkan deskripsi di atas maka dapat diambil

kesimpulan bahwa brand image merupakan pemahaman

konsumen mengenai merek secara keseluruhan dimana tidak

Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

28

semata ditentukan oleh bagaimana pemberian nama yang baik

kepada sebuah produk, tetapi juga dibutuhkan bagaimana

cara memperkenalkan produk tersebut agar dapat menjadi

sebuah memori bagi konsumen dalam membentuk suatu

persepsi akan sebuah produk.

B. Penelitian Terdahulu

Ada beberapa penelitian terdahulu yang menjadi acuan dalam

penelitian ini. Penelitian terdahulu yang berhubungan dengan tentang

variabel syariah, fasilitas, Sosialisasi, lokasi, produk, promosi dan merek

dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut:

Tabel 1

Ringkasan penelitian terdahulu No Peneliti

(Tahun

Penelitian)

Variabel Metode

Penelitian

Hasil Penelitian

1. Ahmad

Roziq dan

Rinanda

Fitri Dityanti

(2013)

kepercayaan,

pengembalian

hasil(produk),

kesesuaian hukum

syariah dan

promosi

berpengaruh

dalam

pengambilan

keputusan dalam

memilih tabungan

mudharabah

antara nasabah

dan non-nasabah

pada Bank

Syariah

explanatory

research

Kepercayaan, tingkat

pengembalian

hasil(produk), kesesuaian

hukum syariah dan

promosi pada bank

syariah berpengaruh

signifikan dalam

membedakan keputusan

nasabah dan non nasabah

dalam memilih tabungan

mudharabah pada Bank

Syariah

2. Aditya

Bagus

Indratama

dan Yessi

Artanti

(2014)

Pengaruh Citra

Merek dan

promosi penjualan

terhadap

keputusan nasabah

memilih tabungan

bank syariah

metode

kuantitatif

Variabel yang meliputi

citra merek dan promosi

penjualan secara simultan

bepengaruh terhadap

keputusan nasabah

memilih tabungan Bank

Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

29

mandiri Syariah Mandiri

3. Nuril Huda

(2015)

Faktor Sosial Budaya, Faktor Psikologis, Faktor Religius dan keputusan nasabah memilih bank syariah dalam Pembiayaan Mikro Perbankan Syariah

Regresi

berganda

faktor sosial budaya (faktor

religius, ekonomi, kelompok

acuan,keluarga, dan kelas

sosial) terbukti mempunyai

pengaruh signifikan

terhadap keputusan

konsumen dalam pembelian

produk pembiayaan mikro

.Faktor psikologis (faktor

motivasi,pembelajaran dan

memori) terbukti

mempunyai pengaruh

signifikan terhadap

keputusankonsumen dalam

pembelian produk layanan

mikro BSM.

4 Kurniati

(2012)

Persepsi dan

preferensi nasabah

dalam bank

syariah yaitu

faktor SDM,

faktor

agamis,faktor

keamanan, faktor

lokasi dan faktor

bagi hasil dalam

memilih Bank

Syariah

Statistic

deskriptif

Prefernsi nasabah muslim

dan non muslim memilih

bank syariah adalah faktor

kualitas layanan SDM,

faktor agamis diikuti oleh

faktor kemanan, lokasi

gedung lokasi bank syariah

dan tingkat bagi hasil yang

berpengaruh muslim dan

non muslim di DIY dalam

memilih bank syariah.

C. Kerangka Pemikiran

1. Pengaruh Prinsip Syariah terhadap keputusan untuk menggunakan

jasa perbankan syariah

Prinsip Syariah tentu saling berdampingan dengan istilah

Agama, karena hukum syariah adalah hukum yang dilandasi

dengan agama. Dalam penelitian Roziq (2013), Hukum syariah

secara parsial berpengaruh dalam membedakan keputusan nasabah

Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

30

dan non nasabah dalam memilih tabungan mudharabah di bank

syariah mandiri dengan nilai sebesar 0,358 dan signifikansi pada

0,000, hal ini menunjukkan bahwa Kesesuaian hukum syariah

diterima.

2. Pengaruh Pelayanan terhadap keputusan untuk menggunakan jasa

perbankan syariah

Pelayanan menjadi penting karena nasabah akan memilih

perbankan syariah jika Pelayanan yang digunakan itu lengkap dan

mendukung fasilitasnya juga seperti ketersediaan ATM dan

kenyamanan Interior didalam bank nyaman sehingga membuat

nasabah akan merasa puas atas pelayanannya.

Penelitian Farid (2014) menyatakan kinerja pelayanan bank

syariah baik dilihat dari nilai Costumer Satisfaction Index (CSI)

68,9% atau pada kisaran 66,0%-80,99% jadi faktor pelayanan

secara parsial berpengaruh terhadap keputusan menggunakan jasa

perbankan syariah.

3. Pengaruh Keluarga terhadap keputusan untuk menggunakan jasa

perbankan syariah

Keluarga menjadi yang krusial karena keputusan orang tua

sering sekali akan ditiru oleh anaknya dan saudara yang lainnya

karena interaksi dan komunikasi yang lancar dan akan

menceritakan semua tentang apa yang dirasakan. Penelitian Hanik

(2014) menyatakan faktor keluarga yang masuk kedalam faktor

Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

31

Sosial (X3) dengan nilai 0,006 lebih kecil dari nilai signifikansi

0,05 jadi faktor keluarga secara parsial berpengaruh terhadap

keputusan menggunakan jasa perbankan syariah.

4. Pengaruh Lokasi terhadap keputusan untuk menggunakan jasa

perbankan syariah

Lokasi bank adalah tempat di mana diperjualbelikannya

produk cabang bank dan pusat pengendalian perbankan

Penentuan lokasi suatu cabang bank merupakan salah satu

kebijakan yang sangat penting. Dalam praktiknya ada beberapa

macam lokasi kantor bank, yaitu lokasi kantor pusat, cabang utama,

cabang pembantu, kantor kas, dan lokasi mesin-mesin Anjungan

Tunai Mandiri (ATM). Bank yang terletak dalam lokasi yang

strategis sangat memudahkan nasabah dalam berurusan dengan

bank. (Kasmir, 2008).

Dalam Penelitian Pertiwi (2012), Lokasi sangat

mempengaruhi masyarakat di Kisaran untuk menabung dibank

syariah dengan 60 responden menyatakan setuju, 28 responden

menyatakan sangat setuju dan 2 responden yang menyatakan

tidak setuju. Hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh yang

searah antara tingkat lokasi dengan minat menabung nasabah.

Hal ini bermakna jika lokasi semakin mudah dijangkau, akan

mampu meningkatkan minat menabung nasabah tersebut. Jadi

lokasi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan

Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

32

menggunakan jasa perbankan syariah.

5. Pengaruh Produk terhadap mempengaruhi keputusan untuk

menggunakan jasa perbankan syariah

Produk adalah sesuatu yang memberikan manfaat baik dalam

hal memenuhi kebutuhan sehari-hari atau sesuatu yang ingin

dimiliki konsumen. Produk memiliki ciri-ciri tersendiri untuk dapat

dikatakan barang atau jasa. Dalam hal dunia perbankan di mana

produk yang dihasilkan berbentuk jasa, maka akan dijelaskan

ciri-ciri produk yang berbentuk jasa tersebut. (Kasmir, 2008).

Penelitian yang dilakukan Fajri (2013) menunjukan nilai sig

0,015 yang berarti lebih kecil daripada 0,05. Jadi faktor produk

secara parsial berpengaruh terhadap keputusan menggunakan jasa

perbankan syariah.

6. Pengaruh Promosi terhadap keputusan untuk menggunakan jasa

perbankan syariah

Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir.

kegiatan ini merupakan kegiatan yang sama pentingnya dengan

kegiatan diatas, baik produk, harga, dan lokasi. Dalam kegiatan ini

setiap bank berusaha untuk mempromosikan seluruh produk dan

jasa yang dimilikinya baik langsung maupun tidak langsung.

Tanpa promosi jangan diharapkan nasabah dapat mengenal bank.

Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh

untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya. (Kasmir, 2008).

Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

33

Penelitian Terdahulu yang dilakukan Indratama (2014) dalam

jurnal penelitiannya menyatakan Variabel promosi penjualan

diketahui bahwa nilai t hitung adalah 6.714 dengan nilai

signifikan 0,000. Nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Nilai

signifikan yang kurang dari nilai 0,05, berarti promosi penjualan

berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Jadi faktor promosi

secara parsial berpengaruh terhadap keputusan menggunakan jasa

perbankan syariah.

7. Pengaruh Citra Merek terhadap keputusan untuk menggunakan jasa

perbankan syariah

Schiffman dan Kanuk (2008), citra merek merupakan citra

tentang suatu merek yang dianggap sebagai kelompok asosiasi

yang menghubungkan pemikiran konsumen terhadap suatu nama

merek. Jika konsumen tidak memiliki pengalaman dengan suatu

produk, mereka cenderung untuk mempercayai merek yang disukai

atau yang terkenal. Alasan inilah yang mendorong perusahaan

untuk memperkuat posisi mereknya agar tercipta brand image yang

positif dan menancap kuat di benak konsumen.

Penelitian yang dilakukan oleh Indratama (2014) yang

menyebutkan bahwa Variabel citra merek diketahui bahwa nilai t

hitung adalah 8.651 dengan nilai signifikan 0,000. Nilai

signifikan lebih kecil dari 0,05. Nilai signifikan yang kurang dari

nilai 0,05, berarti citra merek berpengaruh terhadap keputusan

Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

34

pembelian. Jadi citra merek secara parsial berpengaruh terhadap

keputusan menggunakan jasa perbankan syariah.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka kerangka pemikiran teoritis

dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1

Kerangka pemikiran

= Hubungan secara parsial

= Hubungan secara simultan

D. Hipotesis

H1 : Prinsip syariah, pelayanan, keluarga, lokasi, produk, promosi dan

citra merek berpengaruh secara simultan terhadap keputusan

nasabah untuk menggunakan jasa perbankan syariah di

Purbalingga.

FAKTOR SYARIAH (X1)

FAKTOR PELAYANAN (X2)

FAKTOR LOKASI (X4)

FAKTOR KELUARGA (X3)

FAKTOR CITRA MEREK

(X7)

FAKTOR PROMOSI (X6)

FAKTOR PRODUK (X5)

KEPUTUSAN MENGGUNAKAN

JASA PERBANKAN SYARIAH

(Y)

H 2

H 3

H 4

H 5

H 6

H 7

H 8 H 1

Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017

35

H2 : Prinsip syariah berpengaruh secara parsial terhadap keputusan

nasabah untuk menggunakan jasa perbankan syariah di

Purbalingga.

H3 : Pelayanan berpengaruh secara parsial terhadap keputusan nasabah

untuk menggunakan jasa perbankan syariah di Purbalingga.

H4 : Keluarga berpengaruh secara parsial terhadap keputusan nasabah

untuk menggunakan jasa perbankan syariah di Purbalingga.

H5 : Lokasi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan nasabah

untuk menggunakan jasa perbankan syariah di Purbalingga.

H6 : Produk berpengaruh secara parsial terhadap keputusan nasabah

untuk menggunakan jasa perbankan syariah di Purbalingga.

H7 : Promosi berpengaruh secara parsial terhadap keputusan nasabah

untuk menggunakan jasa perbankan syariah di Purbalingga.

H8 : Citra merek berpengaruh secara parsial terhadap keputusan nasabah

untuk menggunakan jasa perbankan syariah di Purbalingga.

Identifikasi Faktor-Faktor…, Angga Ekadhesti, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis UMP, 2017