bab ii tinjauan pustaka a. landasan teorirepository.ump.ac.id/1967/3/meinawati bab ii.pdf · 2....

22
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Penelitian tentang pengaruh corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas perusahaan sebagai variabel moderasi pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015 membutuhkan kajian teori sebagai berikut : 1. Teori Stakeholder Stakeholder theory artinya kumpulan kebijakan dan praktik yang berhubungan dengan stakeholder, nilai-nilai, pemenuhan ketentuan hukum, penghargaan masyarakat dan lingkungan, serta komitmen dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan secara berkelanjutan. Stakeholder merupakan semua pihak yang keberadaannya sangat mempengaruhi dan dipengaruhi perusahaan, seperti: karyawan, masyarakat, perusahaan pesaing dan pemerintah (Purwanto, 2011). Daud dan Amri (2008) berpendapat bahwa kelompok tersebut menjadi pertimbangan paling penting untuk perusahaan mengungkapkan informasinya. Batasan stakeholder di atas mengisyaratkan bahwa perusahaan hendaknya memperhatikan stakeholder karena mereka adalah pihak yang mempengaruhi dan dipengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung atas aktivitas serta kebijakan yang Pengaruh Pengungkapan Corporate..., Meinawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Upload: tranthuy

Post on 25-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/1967/3/MEINAWATI BAB II.pdf · 2. Teori Legitimasi . ... Indikator HAM 5) Indikator masyarakat sosial 6) ... semakin

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Penelitian tentang pengaruh corporate social responsibility

terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas perusahaan sebagai

variabel moderasi pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia periode 2013-2015 membutuhkan kajian teori sebagai

berikut :

1. Teori Stakeholder

Stakeholder theory artinya kumpulan kebijakan dan praktik

yang berhubungan dengan stakeholder, nilai-nilai, pemenuhan

ketentuan hukum, penghargaan masyarakat dan lingkungan, serta

komitmen dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan

secara berkelanjutan. Stakeholder merupakan semua pihak yang

keberadaannya sangat mempengaruhi dan dipengaruhi perusahaan,

seperti: karyawan, masyarakat, perusahaan pesaing dan pemerintah

(Purwanto, 2011). Daud dan Amri (2008) berpendapat bahwa

kelompok tersebut menjadi pertimbangan paling penting untuk

perusahaan mengungkapkan informasinya.

Batasan stakeholder di atas mengisyaratkan bahwa

perusahaan hendaknya memperhatikan stakeholder karena mereka

adalah pihak yang mempengaruhi dan dipengaruhi baik secara

langsung maupun tidak langsung atas aktivitas serta kebijakan yang

Pengaruh Pengungkapan Corporate..., Meinawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/1967/3/MEINAWATI BAB II.pdf · 2. Teori Legitimasi . ... Indikator HAM 5) Indikator masyarakat sosial 6) ... semakin

12

diambil dan dilakukan perusahaan. Jika perusahaan tidak

memperhatikan stakeholder kemungkinan akan menuai protes dan

dapat mengeliminasi legitimasi stakeholder (Susanti, 2014).

Teori stakeholder mengatakan bahwa perusahaan bukanlah

entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri namun

harus memberikan manfaat bagi stakeholdernya. Dengan demikian,

keberadaan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh dukungan

yang diberikan stakeholder kepada perusahaan tersebut (Rosiana,

dkk, 2013). Dalam penelitian Waryanti (2009) menyatakan bahwa

stakeholder harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan oleh

manjemen karena stakeholder juga mempunyai hak terhadap

tindakan-tindakan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan,

seperti halnya pemegang saham.

Selain dalam hal pengambilan keputusan, dalam

pengungkapan tanggung jawab sosialpun perusahaan seharusnya

tidak terbatas pada tindakan memaksimalkan laba untuk pemegang

saham semata. Namun, lebih menitikberatkan pada kesejahteraan

yang diciptakan perusahaan untuk kepentingan pemegang saham

dan juga untuk kepentingan stakeholder, yaitu semua pihak yang

mempunyai keterkaitan atau klaim terhadap perusahaan (Untung,

2008).

Pengaruh Pengungkapan Corporate..., Meinawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/1967/3/MEINAWATI BAB II.pdf · 2. Teori Legitimasi . ... Indikator HAM 5) Indikator masyarakat sosial 6) ... semakin

13

2. Teori Legitimasi

Legitimacy Theory merupakan kontrak sosial antara

perusahaan dengan masyarakat. Agar diterima oleh masyarakat

maka perusahaan harus mengungkapkan aktivitas sosialnya

sehingga akan menjamin kelangsungan hidup perusahaannya.

Pengungkapan ini digunakan untuk melegitimasi aktivitas

perusahaan di mata masyarakat, karena pengungkapan aktivitas

sosial ini menunjukan tingkat kepatuhan perusahaan (Reverte,

2009). Maka dari itu, perusahaan semakin menyadari bahwa

kelangsungan hidup suatu perusahaan juga bergantung dengan

hubungan masyarakat dan lingkungan sekitar perusahaan .

Handriyani dan Andayani (2013) menyebutkan bahwa

legitimasi merupakan sistem pengelolaan perusahaan yang

berorientasi pada keberpihakan terhadap masyarakat (society),

pemerintah, individu dan kelompok masyarakat. Untuk itu, sebagai

suatu sistem yang mengedepankan keberpihakan kepada society,

operasi perusahaan harus sesuai dengan harapan masyarakat.

Pada dasarnya pengungkapan tanggungjawab sosial

perusahaan bertujuan untuk memperlihatkan kepada masyarakat

aktivitas sosial yang dilakukan oleh perusahaan dan pengaruhnya

terhadap masyarakat sekitar. Namun, tanggungjawab sosial tidak

semata-mata dilakukan kepada masyarakat tetapi juga kepada

Pengaruh Pengungkapan Corporate..., Meinawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/1967/3/MEINAWATI BAB II.pdf · 2. Teori Legitimasi . ... Indikator HAM 5) Indikator masyarakat sosial 6) ... semakin

14

stakeholdernya, tanggungjawab sosial perusahaan dimata

stakeholder dapat dilakukan dengan integritas pelaksanaan etika

dalam berbisnis (business ethics integrity) serta meningkatkan

tanggungjawab sosial perusahaan (social responsibility). Dengan

meningkatkan pengungkapan tanggungjawab sosial maka dapat

meningkatkan reputasi perusahaan, menjaga image dan strategi

perusahaan (Wibisono, 2007).

3. Teori Sinyal (Signaling Theory)

Teori sinyal membahas mengenai dorongan perusahaan

untuk mengungkapkan informasi kepada pihak eksternal karena

terjadi asimetri informasi antara manajemen dengan pihak

eksternal. Oleh sebab itu, semua informasi perusahaan, baik itu

informasi keuangan maupun non keuangan harus diungkapkan oleh

perusahaan. Salah satu informasi tersebut adalah tentang aktivitas

CSR yang dilakukan perusahaan, yang diungkapkan dalam laporan

tahunan perusahaan. Perusahaan mengungkapkan CSR dengan

harapan dapat meningkatkan nilai perusahaan (Rustiarini, 2010).

4. Corporate Social Responsibility

a. Definisi Corporate Social Responsibility

Menurut Hadi (2011), Corporate Social

Responsibility (CSR) merupakan suatu bentuk tindakan

yang berangkat dari pertimbangan etis perusahaan yang

diarahkan untuk meningkatkan ekonomi, yang dibarengi

Pengaruh Pengungkapan Corporate..., Meinawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/1967/3/MEINAWATI BAB II.pdf · 2. Teori Legitimasi . ... Indikator HAM 5) Indikator masyarakat sosial 6) ... semakin

15

dengan peningkatan kualitas hidup bagi karyawan berikut

keluarganya, serta sekaligus peningkatan kualitas hidup

masyarakat sekitar dan masyarakat secara lebih luas.

Keterkaitan perusahaan dengan daerah lingkungan sosialnya

menuntut dipenuhinya pertanggungjawaban sosial

perusahaan.

Dengan corporate social responsibility perusahaan

diharapkan dapat meningkatkan perhatian terhadap

lingkungan, kondisi tempat kerja, hubungan perusahaan

masyarakat, investasi sosial perusahaan, dan citra

perusahaan di mata publik menjadi baik, meningkatkan

kinerja keuangan perusahaan dan akses kapital.

Dalam aktifitasnya setiap perusahaan akan

berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Akibat dari

interaksi itu menuntut adanya timbal balik antara

perusahaan dan lingkungan sosialnya yang berimplikasi

pada timbulnya dampak-dampak sosial atas kegiatan

operasi perusahaan pada lingkungannya. Sepanjang

perusahaan menggunakan sumber daya manusia dan

komunitas yang ada, maka perusahaan memiliki tanggung

jawab untuk menghasilkan profit dan mengembalikan

sebagian profit tersebut bagi masyarakat (Utami, 2011).

Pengaruh Pengungkapan Corporate..., Meinawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/1967/3/MEINAWATI BAB II.pdf · 2. Teori Legitimasi . ... Indikator HAM 5) Indikator masyarakat sosial 6) ... semakin

16

Berkaitan dengan pelaksanaan CSR, perusahaan bisa

dikelompokkan ke dalam beberapa kategori. Meskipun

cenderung menyederhanakan realitas, tipologi ini

menggambarkan kemampuan dan komitmen perusahaan

dalam menjalankan CSR. Pengkategorian dapat memotivasi

perusahaan dalam mengembangkan program CSR, dan

dapat pula dijadikan cermin dan guideline untuk

menentukan model CSR yang tepat (Suharto, 2007).

Dengan menggunakan dua pendekatan, sedikitnya

ada delapan kategori perusahaan. Perusahaan ideal memiliki

kategori reformis dan 15 progresif. Tentu saja dalam

kenyataannya, kategori ini bisa saja saling bertautan.

1) Berdasarkan proporsi keuntungan perusahaan dan

besarnya anggaran corporate social responsibility :

a) Perusahaan Minimalis. Perusahaan yang memiliki

profit dan anggaran corporate social responsibility

yang rendah. Perusahaan kecil dan lemah biasanya

termasuk kategori ini.

b) Perusahaan Ekonomis. Perusahaan yang memiliki

keuntungan tinggi dan dengan anggaran corporate

social responsibility yang rendah. Perusahaan yang

termasuk kategori ini adalah perusahaan besar,

namun pelit.

Pengaruh Pengungkapan Corporate..., Meinawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/1967/3/MEINAWATI BAB II.pdf · 2. Teori Legitimasi . ... Indikator HAM 5) Indikator masyarakat sosial 6) ... semakin

17

c) Perusahaan Humanis. Meskipun profit perusahaan

rendah namun proporsi anggaran corporate social

responsibility relatif tinggi. Perusahaan pada

kategori ini disebut perusahaan dermawan atau baik

hati.

d) Perusahaan Reformis. Perusahaan ini memiliki profit

dan anggaran corporate social responsibility yang

tinggi. Perusahaan seperti ini memandang corporate

social responsibility bukan sebagai beban,

melainkan sebagai peluang untuk lebih.

2) Berdasarkan tujuan corporate social responsibility

apakah untuk promosi atau pemberdayaan masyarakat :

a) Perusahaan Pasif. Perusahaan yang menerapkan

CSR tanpa tujuan jelas, bukan untuk promosi, bukan

pula untuk pemberdayaan, sekadar melakukan

kegiatan karitatif. Perusahaan seperti ini melihat

promosi dan CSR sebagai hal yang kurang

bermanfaat bagi perusahaan.

b) Perusahaan Impresif. CSR lebih diutamakan untuk

promosi daripada untuk pemberdayaan. Perusahaan

seperti ini lebih mementingkan ”tebar pesona”

daripada ”tebar karya”.

Pengaruh Pengungkapan Corporate..., Meinawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/1967/3/MEINAWATI BAB II.pdf · 2. Teori Legitimasi . ... Indikator HAM 5) Indikator masyarakat sosial 6) ... semakin

18

c) Perusahaan Agresif. CSR lebih ditujukan untuk

pemberdayaan daripada promosi. Perusahaan seperti

ini lebih mementingkan karya nyata daripada tebar

pesona.

d) Perusahaan Progresif. Perusahaan menerapkan CSR

untuk tujuan promosi dan sekaligus pemberdayaan.

Promosi dan CSR dipandang sebagai kegiatan yang

bermanfaat dan menunjang satu-sama lain bagi

kemajuan perusahaan.

b. Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Hendriksen dalam Nurlela dan Islahuddin (2008)

mendefinisikan pengungkapan (disclosure) sebagai penyajian

sejumlah informasi yang dibutuhkan untuk pengoperasian secara

optimal pasar modal efisien. Informasi diungkapkan dalam bentuk

laporan tahunan (company annual report), pengungkapan tersebut

terbagi menjadi dua, yaitu mandatory disclosure (pengungkapan

bersifat wajib) dan voluntary disclosure (pengungkapan bersifat

sukarela).

Menurut Kuntari dan Sulistyani (2007), ada tiga pendekatan

pelaporan kinerja sosial, yaitu :

1) Pemeriksaan Sosial (social Audit)

Pemeriksaan sosial mengukur dan melaporkan dampak

ekonomi, sosial dan lingkungan dari program-program yang

Pengaruh Pengungkapan Corporate..., Meinawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/1967/3/MEINAWATI BAB II.pdf · 2. Teori Legitimasi . ... Indikator HAM 5) Indikator masyarakat sosial 6) ... semakin

19

berorientasi sosial dari operasioperasi yang dilakukan

perusahaan. Pemeriksaan sosial dilakukan dengan membuat

suatu daftar aktivitas-aktivitas perusahaan yang memiliki

konsekuensi sosial, lalu auditor sosial akan mencoba

mengestimasi dan mengukur dampak-dampak yang

ditimbulkan oleh aktivitas-aktivitas tersebut.

2) Laporan Sosial (Social Report)

Berbagai alternatif format laporan untuk menyajikan

laporan sosial telah diajukan oleh para akademis dan

praktisioner. Pendekatan-pendekatan yang dapat dipakai oleh

perusahaan untuk melaporkan aktivitas-aktivitas

pertanggungjawaban sosialnya ini dirangkum menjadi empat

kelompok sebagai berikut (Kuntari dan Sulistyani, 2007) :

a) Inventory Approach

Perusahaan mengkompilasikan dan

mengungkapkan sebuah daftar yang komprehensif dari

aktivitas-aktivitas sosial perusahaan. Daftar ini harus

memuat semua aktivitas sosial perusahaan baik yang

bersifat positif maupun negatif.

b) Cost Approach

Perusahaan membuat daftar aktivitas-aktivitas

sosial perusahaan dan mengungkapkan jumlah

pengeluaran pada masing-masing aktivitas tersebut.

Pengaruh Pengungkapan Corporate..., Meinawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/1967/3/MEINAWATI BAB II.pdf · 2. Teori Legitimasi . ... Indikator HAM 5) Indikator masyarakat sosial 6) ... semakin

20

c) Program Management Approach

Perusahaan tidak hanya mengungkapkan aktivitas-

aktivitas pertanggungjawaban sosial tetapi juga tujuan

dari aktivitas tersebut serta hasil yang telah dicapai oleh

perusahaan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan

itu.

d) Cost Benefit Approach

Perusahaan mengungkapkan aktivitas yang

memiliki dampak sosial serta biaya dan manfaat dari

aktivitas tersebut. Kesulitan dalam penggunaan

pendekatan ini adalah adanya kesulitan dalam mengukur

biaya dan manfaat sosial yang diakibatkan oleh

perusahaan terhadap masyarakat.

3) Pengungkapan Sosial dalam Laporan Tahunan (Disclosure In

Annual Report)

Pengungkapan sosial adalah pengungkapan informasi

tentang aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan

lingkungan sosial perusahaan. Pengungkapan sosial dapat

dilakukan melalui berbagai media antara lain laporan tahunan,

laporan interim/laporan sementara, prospektus, pengumuman

kepada bursa efek atau melalui media masa.

Pada penelitian Handriyani (2013), Gurvy dan Kavei

menyebutkan bahwa setiap perusahaan yang

Pengaruh Pengungkapan Corporate..., Meinawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/1967/3/MEINAWATI BAB II.pdf · 2. Teori Legitimasi . ... Indikator HAM 5) Indikator masyarakat sosial 6) ... semakin

21

mengimplementasikan CSR dalam aktivitas usahanya akan

mendapatkan 5 (lima) manfaat utama sebagai berikut:

1) Meningkatkan profitabilitas dan kinerja finansial yang

lebih kokoh, misalnya lewat efisiensi lingkungan

2) Meningkatkan akuntabilitas, assessment dan komunitas

investasi

3) Mendorong komitmen karyawan, karena mereka

diperhatikan dan dihargai

4) Menurunkan kerentanan gejolak dengan komunitas

5) Mempertinggi reputasi dan corporate branding.

Dari beberapa manfaat di atas dapat diketahui bahwa

pengungkapan corporate social responsibility berpengaruh

terhadap nilai perusahaan karena pengungkapan tanggungjawab

sosial merupakan salah satu media yang dipilih untuk

memperlihatkan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat

sekitarnya. Dari kepedulian perusahaan terhadap masyarakat

dapat memberikan keuntungan legitimasi dari masyarakat

maupun stakehoder yang dapat memberikan eksistensi yang

tinggi dalam jangka panjang, sehingga stabilitas dan kemakmuran

ekonomi jangka panjang hanya dapat dicapai jika perusahaan

melakukan tanggung jawab sosial kepada masyarakat (Rustiarini,

2010).

Pengaruh Pengungkapan Corporate..., Meinawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/1967/3/MEINAWATI BAB II.pdf · 2. Teori Legitimasi . ... Indikator HAM 5) Indikator masyarakat sosial 6) ... semakin

22

Kategori indeks pengungkapan corporate social

responsibility berdasarkan GRI-G4 pengukuran indeks

pengungkapan CSR menggunakan daftar (checklis) yaitu dengan

melihat 6 indikator dan 91 item pengungkapan (GRI-G4, 2013).

Indikator tersebut adalah :

1) Indikator ekonomi

2) Indikator lingkungan

3) Indikator tenaga kerja

4) Indikator HAM

5) Indikator masyarakat sosial

6) Indikator tanggungjawab produk

5. Profitabilitas

Menurut Wahidahwati (2002) profitabilitas merupakan

gambaran dari kinerja manajemen dalam mengelola perusahaan.

Ukuran profitabilitas dapat berbagai macam seperti: laba operasi,

laba bersih, tingkat pengembalian investasi/aktiva, dan tingkat

pengembalian ekuitas pemilik. Rasio profitabilitas atau rasio

rentabilitas menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan.

Kusumadilaga (2010) mengungkapkan bahwa rasio

profitabilitas atau rasio rentabilitas menunjukkan keberhasilan

perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Keuntungan yang

Pengaruh Pengungkapan Corporate..., Meinawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/1967/3/MEINAWATI BAB II.pdf · 2. Teori Legitimasi . ... Indikator HAM 5) Indikator masyarakat sosial 6) ... semakin

23

layak dibagikan kepada pemegang saham adalah keuntungan

setelah bunga dan pajak. Semakin besar keuntungan yang diperoleh

semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayarkan

dividennya. Para manajer tidak hanya mendapatkan dividen, tapi

juga akan memperoleh power yang lebih besar dalam menentukan

kebijakan perusahaan.

Dengan demikian semakin besar dividen (dividend payout)

akan semakin menghemat biaya modal, di sisi lain para manajer

(insider) menjadi meningkat powernya bahkan bisa meningkatkan

kepemilikannya akibat penerimaan deviden sebagai hasil

keuntungan yang tinggi. Sehingga, profitabilitas menjadi

pertimbangan penting bagi investor dalam keputusan investasinya.

Pentingnya profitabilitas dalam pengambilan keputusan

investasi perusahaan mendorong manajemen menjadi bebas dan

fleksibel untuk mengungkapkan pertanggungjawaban sosial

perusahaan kepada pemegang saham. Sehingga semakin tinggi

tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin besar pula

pengungkapan informasi sosial perusahaan (Kusumadilaga, 2010).

6. Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan dalam penelitian ini didefinisikan sebagai

nilai pasar, seperti halnya penelitian yang pernah dilakukan oleh

Nurlela dan Islahuddin (2008), karena nilai perusahaan dapat

memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimum

Pengaruh Pengungkapan Corporate..., Meinawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/1967/3/MEINAWATI BAB II.pdf · 2. Teori Legitimasi . ... Indikator HAM 5) Indikator masyarakat sosial 6) ... semakin

24

apabila harga saham perusahaan meningkat. Semakin tinggi harga

saham, maka makin tinggi kemakmuran pemegang saham. Untuk

mencapai nilai perusahaan umumnya para pemodal menyerahkan

pengelolaannya kepada para professional. Para professional

diposisikan sebagai manajer ataupun komisaris.

Suatu perusahaan dapat dikatakan mempunyai nilai yang

baik jika kinerja perusahaan juga baik. Nilai perusahaan dapat

tercermin dari tingginya harga saham perusahaan, jika nilai

sahamnya tinggi dapat dikatakan nilai perusahaan juga baik. Setiap

perusahaan yang didirikan menginginkan harga saham yang dijual

memiliki potensi harga tinggi sehingga keadaan ini akan diminati

oleh investor karena dengan permintaan saham yang meningkat

menyebabkan nilai perusahaan juga akan meningkat. Karena tujuan

perusahaan dalam jangka panjang adalah mengoptimalkan nilai

perusahaan. Semakin tinggi nilai perusahaan menggambarkan

semakin sejahtera pula pemiliknya (Barbara dan Utami, 2008).

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian dengan tema ini telah banyak dilakukan. Termasuk

Astiari, dkk, 2014 yang meneliti tentang pengaruh pertanggungjawaban

sosial perusahaan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di BEI tahun 2012. Hasil penelitian tersebut menunjukan

bahwa corporate social responsibility berpengaruh positif signifikan

terhadap nilai perusahaan. Sedangkan Profitabilitas yang diproksikan

Pengaruh Pengungkapan Corporate..., Meinawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/1967/3/MEINAWATI BAB II.pdf · 2. Teori Legitimasi . ... Indikator HAM 5) Indikator masyarakat sosial 6) ... semakin

25

dengan ROA tidak mampu memoderasi hubungan antara corporate social

responsibility dengan nilai perusahaan.

Kusumadilaga (2010) juga melakukan penelitian tentang pengaruh

corporate socialresponsibility terhadap nilai perusahaan dengan

profitabilitas sebagai variabel moderasi dimana hasil penelitiannya

menunjukkan variabel corporate social responsibility berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan dan variabel profitabilitas yang

diproksikan dengan ROA tidak dapat mempengaruhi hubungan corporate

social responsibility dan nilai perusahaan.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Handriyani dan Andayani

(2013) juga menyatakan hal yang sama, hasil penelitiannya menunjukan

bahwa corporate social responsibility berpengaruh positif signifikan

terhadap nilai perusahaan. sedangkan profitabilitas yang di proksikan

dengan ROA tidak mampu memoderasi hubungan corporate social

responsibility dengan nilai perusahaan.

Nurlela dan Islahuddin (2008), Retno dan Priantinah (2012)

menyatakan bahwa variabel corporate social responsibility tidak

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini diakibatkan

karena kualitas pengungkapan corporate social responsibility pada

perusahaan yang terdaftar di BEI untuk tahun penelitian tersebut sangat

rendah dan belum mengikuti standar yang dikeluarkan oleh GRI. Dengan

demikian kualitas pengungkapan corporate social responsibility di dalam

Pengaruh Pengungkapan Corporate..., Meinawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/1967/3/MEINAWATI BAB II.pdf · 2. Teori Legitimasi . ... Indikator HAM 5) Indikator masyarakat sosial 6) ... semakin

26

perusahaan menjadi faktor yang menyebabkan praktik corporate social

responsibility tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Penelitian Agustine (2014) tentang pengaruh corporate sosial

responsibility terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai

variabe moderasi juga menyatakan hal yang sama bahwa pengungkapan

corporate social responsibility tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan dan profitabilitas yang di proksikan dengan ROA tidak mampu

memoderasi hubungan corporate social responsibility dengan nilai

perusahaan.

Penelitian Putra dan Andayani (2014) tentang pengaruh corporate

social responsibility pada nilai perusahaan dengan profitabilitas (ROE)

sebagai variabel moderating pada perusahaan manufaktur di BEI selama

tahun 2010-2012. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa corporate

social responsibility berpengaruh positif signifikan terhadap nilai

perusahaan, dan variabel profitabilitas (ROE) sebagai variabel moderasi

mampu mempengaruhi hubungan corporate social responsibility terhadap

nilai perusahaan.

C. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan uraian landasan teori diatas dalam tinjauan pustaka

yang telah diuraikan sebelumnya, maka model kerangka kajian yang

digunakan untuk memudahkan pemahaman konsep yang digunakan

sebagai berikut :

Profitabilitas

perusahaan(ROE)

Pengaruh Pengungkapan Corporate..., Meinawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/1967/3/MEINAWATI BAB II.pdf · 2. Teori Legitimasi . ... Indikator HAM 5) Indikator masyarakat sosial 6) ... semakin

27

Gambar 2.1 Model Penelitian

Dari model penelitian di atas, dijelaskan bahwa corporate social

responsibility dapat mempengaruhi nilai perusahaan dengan profitabilitas

yang diukur dengan Return On Equity (ROE) sebagai variabel moderasi.

Variabel moderasi adalah variabel independen yang akan memperkuat atau

memperlemah hubungan antara variabel independen lainnya terhadap

variabel dependen. Dari gambar diatas profitabilitas (ROE) merupakan

variabel pemoderasi sehingga variabel tersebut dapat memperkuat atau

memperlemah hubungan antara corporate social responsibility dengan

nilai perusahaan.

Penambahan variabel moderasi profitabilitas (ROE) disini

dimaksudkan untuk memperkuat hubungan antara corporate social

responsibility dengan nilai perusahaan. Profitabilitas merupakan faktor

yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk

mengungkapkan pertanggungjawaban sosial perusahaan kepada pemegang

saham. Sehingga semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka

semakin besar pula pengungkapan informasi sosial perusahaan

(Kusumadilaga, 2010).

Corporate social

responsibility

)

Nilai

perusahaan

Pengaruh Pengungkapan Corporate..., Meinawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/1967/3/MEINAWATI BAB II.pdf · 2. Teori Legitimasi . ... Indikator HAM 5) Indikator masyarakat sosial 6) ... semakin

28

Dengan demikian, apabila corporate social responsibility

diinteraksikan dengan profitabilitas diharapkan berdampak positif terhadap

nilai perusahaan. Sehingga corporate social responsibility benar-benar

dapat meningkatkan nilai perusahaan, dan perusahaan harus selalu

memperhatikan tingkat profitabilitas.

D. Perumusan Hipotesis

1. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai

Perusahaan

Teori legitimasi menyebutkan bahwa Corporate social

responsibility yaitu suatu bentuk aktivitas yang dilakukan

perusahaan untuk meningkatkan ekonomi perusahaan sekaligus

peningkatan kualitas hidup karyawan beserta keluarganya dan juga

kualitas hidup masyarakat sekitar. Namun disisi lain,

tanggungjawab sosial perusahaan tidak semata-mata dilakukan

kepada masyarakat tetapi juga kepada stakeholdernya, karena

stakeholder merupakan pihak yang keberadaanya sangat

mempengaruhi dan dipengaruhi oleh perusahaan.

Menurut Cheng dan Christiawan (2011), aktivitas corporate

social responsibility dapat memberikan banyak manfaat, seperti:

dapat meningkatkan citra dan daya tarik perusahaan di mata

investor serta analis keuangan penjualan, dapat menunjukan brand

Pengaruh Pengungkapan Corporate..., Meinawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/1967/3/MEINAWATI BAB II.pdf · 2. Teori Legitimasi . ... Indikator HAM 5) Indikator masyarakat sosial 6) ... semakin

29

positioning, dan dapat meningkatkan penjualan dan market share.

Pengungkapan corporate social responsibility merupakan proses

pemberian informasi kepada kelompok yang berkepentingan

tentang aktivitas perusahaan serta dampaknya terhadap sosial dan

lingkungan

Erni (2007) menyatakan bahwa mayoritas konsumen akan

meninggalkan suatu produk yang mempunyai citra buruk atau

diberitakan negatif. Banyak manfaat yang diperoleh perusahaan

dengan pelaksanan corporate social responsibility, antara lain

produk semakin disukai oleh konsumen dan perusahaan diminati

investor. Beberapa manfaat di atas dapat menjadi sinyal dan

dorongan kepada perusahaan agar pengungkapan CSRnya lebih

ditingkatkan lagi.

Pelaksanaan corporate social responsibility akan

meningkatkan nilai perusahaan dilihat dari harga saham dan laba

perusahaan (earning) sebagai akibat dari para investor yang

menanamkan saham di perusahaan. Nurlela dan Islahuddin (2008)

menyatakan bahwa dengan adanya praktik corporate social

responsibility yang baik, di harapkan nilai perusahaan akan dinilai

dengan baik oleh investor.

Dari penjelasan di atas, maka hipotesis pertama yang akan

di uji dalam penelitian ini adalah :

Pengaruh Pengungkapan Corporate..., Meinawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/1967/3/MEINAWATI BAB II.pdf · 2. Teori Legitimasi . ... Indikator HAM 5) Indikator masyarakat sosial 6) ... semakin

30

: Corporate Social Responsibility berpengaruh positif terhadap

nilai perusahaan.

2. Pengaruh Profitabilitas sebagai Variabel Moderasi dalam

Hubungan antara Corporate Social Responsibility dan Nilai

Perusahaan

Profitabilitas perusahaan merupakan kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari aktivitas yang

dilakukan pada periode akuntansi. Profitabilitas dapat menjadi

pertimbangan penting bagi investor dalam keputusan investasinya,

karena semakin besar dividen (dividend payout) akan semakin

menghemat biaya modal, di sisi lain para manajer (insider)

menjadi meningkat powernya bahkan bisa meningkatkan

kepemilikannya akibat penerimaan deviden sebagai hasil

keuntungan yang tinggi. Dengan tawaran mendapatkan hasil

keuntungan yang tinggi, diharapkan dapat menarik minat investor

dalam berinvestasi.

Berbeda halnya dengan pernyataan di atas teori

stakeholder menyebutkan bahwa pengungkapan tanggungjawab

sosial perusahaan seharusnya tidak terbatas pada tindakan

Pengaruh Pengungkapan Corporate..., Meinawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/1967/3/MEINAWATI BAB II.pdf · 2. Teori Legitimasi . ... Indikator HAM 5) Indikator masyarakat sosial 6) ... semakin

31

memaksimalkan laba untuk pemegang saham atau investor

semata. Namun, lebih menitikberatkan pada kesejahteraan yang

dihasilkan bagi pemegang saham dan stakeholdernya.

Tanggungjawab sosial perusahaan kepada stakeholder dapat

dilakukan dengan integritas pelaksanaan etika dalam berbisnis,

serta meningkatkan tanggungjawab sosial perusahaan. apabila

pelaksanaan CSR dilaksanakan dengan baik maka dapat

membangun hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat

dan lingkungan sekitarnya.

Hubungan baik yang terjadi antara perusahaan dengan

masyarakata dan lingkungan sekitarnya dapat menjadi sebuah

dorongan bagi perusahaan untuk mengungkapkan informasi yang

dimiliki perusahaan, salah satunya yaitu CSR. Dengan

pengungkapan CSR yang tinggi dapat membangun loyalitas

konsumen serta meningkatkan penjualan yang akan berdampak

pada semakin meningkatnya profitabilitas perusahaan.

Menurut Anggraini (2006) semakin tinggi tingkat

profitabilitas perusahaan maka semakin besar pengungkapan

daftar informasi sosial yang dilakukan perusahaan. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa, Corporate Social Responsibility akan

meningkatkan nilai perusahaan pada saat profitabilitas perusahaan

meningkat. Hasil penelitian Sahresti (2014) juga

mengindikasikan bahwa perilaku etis perusahaan berupa

Pengaruh Pengungkapan Corporate..., Meinawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teorirepository.ump.ac.id/1967/3/MEINAWATI BAB II.pdf · 2. Teori Legitimasi . ... Indikator HAM 5) Indikator masyarakat sosial 6) ... semakin

32

tanggungjawab sosial terhadap lingkungan sekitarnya memberikan

dampak positif mengenai prospek perusahaan di masa yang akan

datang, yang dalam jangka panjang akan tercermin pada

keuntungan perusahaan (profit) dan peningkatan kinerja

keuangan.

Hasil penelitian Putra dan Andayani (2014) menyebutkan

bahwa profitabilitas sebagai variabel moderasi dapat

mempengaruhi hubungan corporate social responsibility dengan

nilai perusahaan. Hal ini berarti bahwa Corporate Social

Responsibility (CSR) dapat meningkatkan perusahaan pada saat

profitabilitas perusahaan tinggi, dan sebaliknya Corporate Social

Responsibility (CSR) juga dapat menurunkan nilai perusahaan

pada saat profitabilitas perusahaan rendah.

Dari penjelasan di atas, maka hipotesis kedua yang akan

diuji dalam penelitian ini adalah :

: Profitabilitas dapat memoderasi hubungan antara corporate

social responsibility dengan nilai perusahaan

Pengaruh Pengungkapan Corporate..., Meinawati, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017