bab ii tinjauan pustaka a. kesejahteraan 1. pengertian ...repository.ump.ac.id/311/3/bab ii_intan...

14
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian Kesejahteraan Dari hasil Pre-Confrence Working for the 15th international confrence of social welfare.kesejahteraan sosial adalah keseluruhan usaha sosial yang terorganisir dan memiiki tujuan utama untuk meningktakan taraf hidup masyarakat berdasarkan konteks sosialnya. Didalamnya juga tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan dalam arti luas yang terkait dala berbagai kehidupan dalam masyarakat seperti pendapatan, jaminan sosial, kesehatan, perumahan, pendidikan, rekreasi budaya, dan lain sebagainya (Sulistiati, 2004: 25 dalam Huda, 2009 : 73). Kesejahteraan keluarga adalah suatu kondisi dinamis keluarga dimana terpenuhi semua kebutuhan : fisik materil, mental spritual dan sosial yang yang memungkinkan keluarga dapat hidup wajar sesuai dengan lingkungannya serta memungkinkan anak-anak tumbuh kembang dan memperoleh perlindungan yang diperlukan untuk membentuk sikap mental dan kepribadian yang mantap dan matang sebagai sumber daya manusia yang berkualitas (BKKBN, 2002). Fungsi Keluarga Sejahtera terdiri dari : a. Fungsi Keagamaan Agama adalah kebutuhan dasar bagi setiap manusia yang ada sejak dalam kandungan. Keluarga adalah tempat pertama seorang anak mengenal agama. Keluarga juga dapat menanamkan dan menumbuhkan serta mengembangkan nilai-nilai agama, sehingga anak menjadi manusia yang berakhlah baik dan bertaqwa. Kajian Tingkat Kesejahteraan…, Intan Indra Natalia, FKIP UMP, 2016

Upload: buikiet

Post on 06-Feb-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/311/3/BAB II_INTAN INDRA NATALIA_GEOGRAFI'1… · dapat mengatualisasikan diri dalam membangun dirinya

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kesejahteraan

1. Pengertian Kesejahteraan

Dari hasil Pre-Confrence Working for the 15th international confrence of

social welfare.kesejahteraan sosial adalah keseluruhan usaha sosial yang terorganisir

dan memiiki tujuan utama untuk meningktakan taraf hidup masyarakat berdasarkan

konteks sosialnya. Didalamnya juga tercakup pula unsur kebijakan dan pelayanan

dalam arti luas yang terkait dala berbagai kehidupan dalam masyarakat seperti

pendapatan, jaminan sosial, kesehatan, perumahan, pendidikan, rekreasi budaya, dan

lain sebagainya (Sulistiati, 2004: 25 dalam Huda, 2009 : 73).

Kesejahteraan keluarga adalah suatu kondisi dinamis keluarga dimana

terpenuhi semua kebutuhan : fisik materil, mental spritual dan sosial yang yang

memungkinkan keluarga dapat hidup wajar sesuai dengan lingkungannya serta

memungkinkan anak-anak tumbuh kembang dan memperoleh perlindungan yang

diperlukan untuk membentuk sikap mental dan kepribadian yang mantap dan matang

sebagai sumber daya manusia yang berkualitas (BKKBN, 2002).

Fungsi Keluarga Sejahtera terdiri dari :

a. Fungsi Keagamaan

Agama adalah kebutuhan dasar bagi setiap manusia yang ada sejak dalam

kandungan. Keluarga adalah tempat pertama seorang anak mengenal agama. Keluarga

juga dapat menanamkan dan menumbuhkan serta mengembangkan nilai-nilai agama,

sehingga anak menjadi manusia yang berakhlah baik dan bertaqwa.

Kajian Tingkat Kesejahteraan…, Intan Indra Natalia, FKIP UMP, 2016

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/311/3/BAB II_INTAN INDRA NATALIA_GEOGRAFI'1… · dapat mengatualisasikan diri dalam membangun dirinya

7

b. Fungsi Sosial Budaya

Manusia adalah makhluk sosial. Ia bukan hanya membutuhkan orang lain.

Setiap keluarga tinggal disuatu daerah dengan memiliki kebudayaan sendiri. Keluarga

sebagian dari masyarakat diharapkan mampu mempertahankan dan mengambangkan

sosial budaya setempat. Disamping itu keluarga juga mampu menanamkan rasa

memiliki terhadap budaya daerahnya tetapi berlebih-lebihan, sehingga ia mampu

menghargai perbedaan budaya harus disajdikan rahmat bukan dijadikan bahan ejekan

yang menyebabkan terjadinya permusuhan dan perpecahan.

c. Fungsi Cinta Dan Kasih Sayang

Mendapatkan cinta dan kasih sayang adalah hak anak dan kewajiban orangtua

untuk memenuhinya. Dengan kasih sayang orangtua, anak belajar bukan hanya

menyayangi yang lainnya tetapi belajar menghargai orang lain. Membimbing dan

mendidik mendidik anak dengan penuh cinta kasih akan membuat anak berkembang

menjadi anak yang lembut penuh kasih sayang dan bijaksana.

d. Fungsi Perlindungan

Keluarga mempunyai fungsi sebagai tempat berlindug bagi anggota keluarga.

Dalam hal dimaksdukan keluarga harus memberikan rasa aman, tenang dan tentram

bagi anggota keluarganya. Dalam ajaran islam bahwa salah satu tujuan pernikahan

adalah diperolehnya rasa aman, tenang dan tentram.

e. Fungsi Reproduksi

Salah satu tujuan perkawinan adalah melestarikan keturunan, karena itu

perkembangan suatu keturunan bagi suatu kelarga akan mengurangi kebahagiaan

bahkan menjadi sebab penderitaan batin bagi keluarga.

Kajian Tingkat Kesejahteraan…, Intan Indra Natalia, FKIP UMP, 2016

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/311/3/BAB II_INTAN INDRA NATALIA_GEOGRAFI'1… · dapat mengatualisasikan diri dalam membangun dirinya

8

f. Fungsi Sosialisasi Dan Pendidikan

Orangtua adalah pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya. Keluarga

selain berfungsi sebagia pendidik juga sebagai pembimbing dan pendaping dalam

tumbuh kembang anak, baik secara fiisk, mental sosial dan spritual, mendidik anak

adalah kewajibanorangtua. Orang tua wajib mengarahkan anaknya agar mengenal,

mengetahui dan menjalankan kewajibannya.

g. Fungsi Ekonomi

Pemenuhan kebutuhan berupa sandang pangan dan papan adalah kewajiban

setiap orangtua, tetapi selain itu adalah bagaimana mendorong anggotan keluarganya

untuk hidup sederhana tidak berlebih-lebihan sehingga ia dapat menghargai setiap

jerih payah yang telah dilakukan oleh kedua orang tuanya.

h. Fungsi Lingkungan

Kemampuan keluarga dalam pelestarian lingkungan merupakan langkah yang

positif. Penempatan untuk keluarga sejahtera dalam lingkungan sosial budaya dan

lingkungan alam yang dinamissecara serasi, selaras dan seimbang. Uapaya untuk

pengembangan fungsi keluarga ini dimaksudkan sebagai wahana bagi keluarga agar

dapat mengatualisasikan diri dalam membangun dirinya menjadi keluarga sejahtera

dengan difasilitasi oleh institut masyarkat sebagai lingkungan sosialnya dan dukungan

dari pemerintah. Lingkungan hidup perlu dilestarikan karena baik buruknya

lingkungan berkaitan dengan fungsi kelestarian lingkungan.

Kajian Tingkat Kesejahteraan…, Intan Indra Natalia, FKIP UMP, 2016

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/311/3/BAB II_INTAN INDRA NATALIA_GEOGRAFI'1… · dapat mengatualisasikan diri dalam membangun dirinya

9

B. Aspek Kesejahteraan

Kesejahteraan merupakan sesuatu yang bersifat obyektif, sehingga ukuran

kesejahteraan bagi setiap individu berbeda atau keluarga berbeda sama lain. Tetapi

pada prinsipnya kesejahteraan berkaitan erat dengan kebutuhan dasar. Apabila

kebutuhan dasar terpenuhi, maka dikatakan bahwa tingkat kesejahteraan individu atau

keluarga tersebut dapat terpenuhi. Sedangkan tidak terpenuhnya kebutuhan dasar,

maka dikatakan bahwa individu atau keluarga tersebut berada dibawah kemiskinan.

Menurut Badan Pusat Statistik (2002), pendapatan per kapita sering digunakan

untuk mengukur tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat. Ekonomi masyarkat yang

makmur ditunjukan oleh pendapatan per kapita yang tinggi, dan sebaliknya ekonomi

masyarkat yang kurang makmur ditunjukan oleh pendapatan per kapita yang rendah.

Tingkat kesejahteraan sosial pada penelitian diukur dengan pedekatan pengamatan

terhadap kondisi pendidikan orangtua, pendapatan, konsumen dan pengeluaran.

Kesejahteraan masyarakat mempunyai aspek yang sangat kompleks oleh sebab

itu tidak mungkin meyajikan data yang mampu mengukur semua aspek kesejahteraan.

Aspek yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan aspek kesejahteraan di

Desa Pekandangan Kecamatan Banjarmangu.

1. Aspek Yang Mempengaruhi Kesejahteraan

Dalam keluarga sejahtera secara minimal kebutuhan dasarnya dapat terpenuhi,

menurut (BKKBN, 2002) Antara lain :

a. Pangan

Pangan adalah makanan sehari- hari yang sangat penting untuk pertumbuhan

kesehatan jasmani dan rokhani dalam membentuk keluarga yang sehat, cerdas dan

kuat. Ditinjau dari pangan keluarga sejahtera adalah keluarga yang mampu memnuhi

Kajian Tingkat Kesejahteraan…, Intan Indra Natalia, FKIP UMP, 2016

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/311/3/BAB II_INTAN INDRA NATALIA_GEOGRAFI'1… · dapat mengatualisasikan diri dalam membangun dirinya

10

kebutuhan pangan, yaitu pada umumnya satu hari makan dua kali atau lebih dan

paling kurang seminggu sekali keluarga menyediakan daging, ikan, telur sebagai lauk

pauk. Jadi dalam keluarga sejahtera dibutuhkan mutu pangan untuk menjamin status

kesehatan keluarga.

b. Sandang

Sandang merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dan merupakan

kelengkapan hidup manusia maka perlu selalu diusahakan adanya sandang dalam

jumlah yang cukup terpelihara dan sehat. Bagi keluarga kecil, usaha pemenuhan

kebutuhan sandang tidak begitu sulit bila dibandingkan keluarga yang banyak

anaknya, maka keluarga sejahtera ditinjau dari segi sandang adalah keluarga yang

mampu memenuhi sandang secara baik, yaitu memiliki pakaian yang berbeda saat

dirumah bekerja sekolah dan bepergian.

c. Perumahan

Perumahan berfungsi sebagai tempat berteduh dan berlindung serta dapat

memberikan rasa hidup tentram, aman dan bahagia. Oleh sebab itu perlu dusahakan

perumahan yang memenuhi kesehatan teratur lingkungan untuk meningkatkan rasa

bahagia, tentram dan mutu hidup. Keluarga sejahtera adalah keluarga yang memenuhi

kebutuhan perumahan, ini sesuai dengan persyaratan yang memadai yaitu setiap

rumah ditempati kurang dari 8 orang.

d. Kesehatan

Kesehatan adalah syarat untuk kebahagiaan hidup, karena iti perlu dihayati

bagaimana cara memelihara kesehatan itu baik pribadi maupun keluarga sampai

Kajian Tingkat Kesejahteraan…, Intan Indra Natalia, FKIP UMP, 2016

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/311/3/BAB II_INTAN INDRA NATALIA_GEOGRAFI'1… · dapat mengatualisasikan diri dalam membangun dirinya

11

kesehatan lingkungan. Keluarga sejahtera secara kesehatan adalah keluarga yang

mampu memenuhi kebutuhan kesehatan dengan mandiri.

e. Pendidikan

Untuk membentuk manusia seutuhnya berdasarkan pancasila, meliputi

pendidikan dalam lingkungan keluarga merupakan kewajiban orang tua terhadap

anak-anaknya. Medidik anak yang sedikit lebih mudah dari pada abanyak mendidik

anak banyak. Keluarga yang mampu menempuh pendidikan dasar 9 tahun, merupakan

standar terendah dari keluarga sejahtera. Karena keluarga tersebut baru memiliki

syarat minimum pendidikan.

2. Penggolongan tingkat kesejahteraan masyarakat menurut BKKBN (2002)

Secara rinci keberadaan keluarga sejahtera digolongkan ke dalam lima

tingkatan sebagai berikut :

a. Keluarga Pra Sejahtera (Pra KS)

Keluarga pra sejarah (Pra KS) yaitu keluarga yang belum dapat memenuhi

kebutuhan dasarnya (basic needs) secara minimal, seperti kebutuhan spritual, pangan,

sandang, papan dan kesehatan, termasuk keluarga pra sejarah.

Kriteria keluarga pra sejarah (sangat miskin) adalah belum dapat memenuhi

salah satu atau lebih indikator yang meliputi :

1) Indikator ekonomi

a) Makan dua kali atau lebih sehari

b) Memiliki pakaian yang berbeda untuk aktivitas (misalnya dirumah, bekerja

sekolah dan berpergian).

c) Bagian terluas lantai rumah bukan dari tanah

Kajian Tingkat Kesejahteraan…, Intan Indra Natalia, FKIP UMP, 2016

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/311/3/BAB II_INTAN INDRA NATALIA_GEOGRAFI'1… · dapat mengatualisasikan diri dalam membangun dirinya

12

2) Indikator Non – ekonomii

a) Melaksanakan ibadah

b) Bila anak sakit dibawa kesarana kesehatan

b. Keluarga sejarah 1 (miskin)

Keluarga sejahtera 1 (miskin ) yaitu keluarga –keluarga yang telah dapat

memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, tetapi belum dapat memnuhi

kebutuhan sosial psikologisnya (sociopsycological needs). Seperti kebutuhan

pendidikan, KB, interaksi dalam keluarga, interaksi dengan lingkungan tempat tinggal

dan transportasi.

Kriteria keluarga sejahtera 1 (miskin) adalah keluarga yang karena alasan

ekonomi tidak dapat memenuhi salah satu atau lebih indikator meliputi :

1) Indikator ekonomi

a) paling kurang sekali seminggu keluarga makan daging atau ikan atau telor

b) setahun terakhir seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu

setel pakaian baru

c) luas lantai rumah paling kurang 8m² untuk tiap penghuni.

2) Indikator Non ekonomi

a) Ibadah teratur

b) Sehat tiga bulan terakhir

c) Punya penghasilan tetap

d) Usia 10 -60 tahun dapat baca tulis huruf latin

e) Usia 6 – 15 tahun bersekolah

f) Anak lebih dari 2 orang BerKB

Kajian Tingkat Kesejahteraan…, Intan Indra Natalia, FKIP UMP, 2016

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/311/3/BAB II_INTAN INDRA NATALIA_GEOGRAFI'1… · dapat mengatualisasikan diri dalam membangun dirinya

13

c. Keluarga sejahtera 2 (KS II)

Adalah keluarga yang karena alasan ekonomi tidak dapat memenuhi salah satu

atau lebih indikator meliputi :

1) Memiliki tabungan keluarga

2) Makan bersama sambil berkomunikasi

3) Mengikuti kegiatan masyarakat

4) Rekreasi bersama (6bulan sekali)

5) Meningkatkan pengetahuan agama

6) Memperoleh berita dari surat kabar, radio, TV, dan majalah

7) Menggunakan sarana transportasi

d. Keluarga sejahtera 3 (KS III)

Keluarga sejarah 3 (KS III)yaitu keluarga – keluarga yang telah dapat

memenuhi kebutuhan dasar, sosial psikologi dan pengembangan keluarganya, tetapi

belum dapat memberikan sumbangan yang teratur bagi masyarakat. Seperti

sumbangan materi, dan berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.

Kriteria keluarga sejahtera III Plus yaitu sudah dapat memenuhi beberapa

indikator meliputi :

1) Aktif memberikan sumbangan secara teratur dengan sukarela memberikan

sumbangan materi untuk kegiatan sosial.

2) Ada anggota keluarga secara aktif sebagai pengurus perkumpulan

sosial/yayasan/instusi masyarakat.

Kajian Tingkat Kesejahteraan…, Intan Indra Natalia, FKIP UMP, 2016

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/311/3/BAB II_INTAN INDRA NATALIA_GEOGRAFI'1… · dapat mengatualisasikan diri dalam membangun dirinya

14

C. Pendidikan Anak

1. Pengertian Pendidikan Anak

Menurut ihsan (2010 :1) ilmu pendidikan ialah yang menyelidiki merenungkan

tentang gejala-gejala perbuatan mendidik. Isitilah ini berasal dari kata “pedagogia”

(yunani) yang berate pergaulan dengan anak-anak. Sedangkan yang sering digunakan

istilah pedagogos adalah seorang pelayan bujang pada zaman yunani kuno uang

pekerjaan mengantar dan menjeput anak-anak sekolah. Paedagogos berasal dari kata

paedos (anak) dan agoge (saya membimbing, memimpin).

Perkataan pedagogos yang awal mulanya beerati pelayanan kemudian berubah

menjadi pekerjaan mulia, Karena pengertian pedagogo dari pedagogos berati seorang

yang tugasnya membimbing anak didalam pertumbuhannya kedaerah yang berdiri

sendiri dan bertanggung jawab.

Menurut (Hadi, 2008:22). Orang dewasa yang bertanggung jawab atas

pendidikan anak itu adalah :

a. Orangtua(ayah ibu), menjadi pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya.

Orangtua sebagai pendidik adalah kodrati. Begitu sepasang suami istri dikarunia

anak, begitu pula sebutan orang tua sebagai pendidik diberikan dengan kesadaran

yang mendalam disertai rasa cinta kasih sayang orang tua mengasuh dan

mendidik anaknya dengan penuh tanggung jawab. Orang tua sering disebut

sebagai pendidik kodrat atau pendidik asli dan berperan dalam lingkungan

pendidikan informal atau keluarga.

b. Pengajar atau guru disekolah yang disebut pendidik karena jabatannyaatau karena

keahliannya, maka dinamakan pendidik formal atau disekolah. Guru sering pula

disebut dengan pendidik pembantu, karena guru menerima limpahan sebagaian

tanggung jawab orang tua atau menolong dan membimbing anaknya.

Kajian Tingkat Kesejahteraan…, Intan Indra Natalia, FKIP UMP, 2016

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/311/3/BAB II_INTAN INDRA NATALIA_GEOGRAFI'1… · dapat mengatualisasikan diri dalam membangun dirinya

15

2. Tingkat pendidikan anak

Menurut ihsan (2010:22) tingkat pendidikan atau jenjang pendidikan

merupakan tahap pendidikan yang berkelanjutan, yang ditetapkan berdasarkan tingkat

perkembangaan peserta didik, tingkat kerumitan bahan pengajaran dan cara

menyajikan bahan pengajaran. Jenjang pendidikan sekolah terdiri dari pendidikan

dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Disamping jenjang pendidikan itu

dapat diadakan pendidikan pra sekolah yang tidak merupak pra syarat untuk

memasuki pendidikan dasar.

a. Pendidikan Dasar

Pendidikan dasar adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan

ketrampilan, menumbuhkan sikap dasar yang diperlukan dalam masyarakat, serta

mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan menengah. Pendidikan

dasar pada prinsispnya pendidikan yang memberikan bekal dasar bagi perkembangan

kehidupan baik untuk pribadi maupun untuk masyarakat.

b. Pendidikan Menengah

Pendidikan menengah adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik

menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan mengadakan hubungan

timbal balik dengan lingkungan sosial budaya, dan alam sekitar, serta dapat

menegembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja atau pendidikan tinggi.

c. Pendidikan Tinggi

Pendidikan tinggi adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk

menjadi anggota masyarakat yang memiliki tingkat kemampuan tinggi yang bersifat

akademik dan atau profesional sehingga dapat menerapkan, mengembangkan dan

Kajian Tingkat Kesejahteraan…, Intan Indra Natalia, FKIP UMP, 2016

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/311/3/BAB II_INTAN INDRA NATALIA_GEOGRAFI'1… · dapat mengatualisasikan diri dalam membangun dirinya

16

menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam rangka pembangunan

nasional dan meningkatkan kesejahteraan manusia (Kepmendikbud No.0186/P/1984).

Menurut (Yusuf,1982:25-34) memahami lingkungan-lingkungan pendidikan,

pendidikan adalah merupakan suatu proses yang berkelanjutan secara terus menerus.

Sebagai suatu proses, pendidikan itu berlangsung dalam macam-macam situasi dan

lingkungan. Secara mencasar dapat dikatakan bahwa lingkungan pendidikan itu dapat

diklasifikasikan menjadi :

1) Lingkungan Keluarga

Keluarga adalah merupakan kesatuan-kesatuan kemasyarakatan yang paling

kecil. Dengan demikian jelaslah bahwa lingkungan keluarga adalah merupakan

lingkungan pendidikan yang pertama dalam membentuk pribadi anak didik. Dalam

lingkungan ini anak dimulai dibina dan dilatih fisik, mental, sosial dan bahasa serta

ketrampilannya, ia mulai dilatih berjalan, berlari dan sebagainya, ia mulai meraba dan

selanjutnya berbicara. Pada waktunya yang bersamaan mereka juga bergaul dengan

teman sebayanya. Ia mulai dikenalkan dengan tata karma kehidupan dalam keluarga

dan masyarakat.

2) Lingkungan Sekolah

Jelaslah bahwa peranan dan fungsi sekolah yang pertama-tama ialah

membantu keluarga dalam pendidikan anak-anaknya disekolah. Sekolah, guru dan

tenaga pendidik lainnya melalui wewenang hukum yang dimiliknya berusaha

melaksanakan tugas kedua yaitu memberikan pengetahuan, ketrampilan dan sikap

secara lengkap sesuai pula dengan apa yang dibutuhkan oleh anak-anak mendapatkan

pendidikan informal dengan terkait kepada tata aturan tertentu, maka setelah mereka

datang kesekolah kepada mereka diperkenalkan tata karma, peraturan dan disiplin

sekolah.

Kajian Tingkat Kesejahteraan…, Intan Indra Natalia, FKIP UMP, 2016

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/311/3/BAB II_INTAN INDRA NATALIA_GEOGRAFI'1… · dapat mengatualisasikan diri dalam membangun dirinya

17

3) Lingkungan Masyarakat

Lingkungan masyarakat adalah merupakan lingkungan ketiga dalam proses

pembentukan kepribadian anak-anak sesuai dengan keberadaannya. Pada lingkungan

keluarga telah dikemukakan peranannya dalam pembentuk anak-anak, demikian juga

lingkungan sekolah. Lingkungan masyarakat akan memberikan sumbangan yang

sangat berarti dalam diri anak, apabila diwujudkan dalam proses dan pola yang tepat,

tidak semua ilmu pengetahuan, sikap, ketrampilan maupun perfomans dapatdapat

dikembangkan oleh sekolah ataupun dalam keluarga. Karena keterbatasan dana

kelengkapan lembaga tersebut. Kekurangan yang dirasakan akan dapat diisi dan

dilengkapi oleh lingkungan masyarakat dalam membina pribadi anak didik atau

individual secara utuh dan terpadu.

D. Petani

Petani adalah seseorang yang bergerak dalam pertanian, yaitu dengan cara

melakukan pengolahan tanah dengan tujuan menumbuhkan dan memeliara tanaman

(seperti padi, jagung, buah bunga dll) dengan harapan memperoleh hasil dari tanaman

tersebut untuk digunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain, untuk

memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Setiap orang bisa menjadi petani (asalkan

punya sebidang tanah ataua lebih), walau dia sudah mempunyai pekerjaan bukan

sebagai petani. Maksudnya kalimat tersebut bukan berarti pemilik tanah harus

mencangkul atau mengolah sendiri tanah miliknya, tetapi bekerja sama dengan petani

tulen untuk bercocok tanam di tanah pertanian miliknya. Apabila ini diterapkan, berati

pemilik tanah telah memberikan lapangan pekerjaan kepada orang lain walaupun

hasilnya tidak banyak.

Kajian Tingkat Kesejahteraan…, Intan Indra Natalia, FKIP UMP, 2016

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/311/3/BAB II_INTAN INDRA NATALIA_GEOGRAFI'1… · dapat mengatualisasikan diri dalam membangun dirinya

18

A. Penelitian Yang Relevan

Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian Sebelumnya Dengan Penelitin

No. 1 2 3

Penulis Trisna Wulaningtyas

(2015)

Teguh Santosa

(2015)

Intan Indra Natalia

(2016)

Judul Kajian kesejahteraan

pengrajin batu bata

terhadap pendidikan

anak di desa tunjung

kecamatan jatilawang

kabupaten bnyumas.

Kajian tingkat

kesejahteraan penambang

batu gamping dan

pendidikan anak di desa

darmakradenan kecamatan

ajibarang kabupaten

banyumas

Kajin tingkat

kesejahteraan dan

pendidikan anak petani

salak pondoh di Desa

Pekandangan Kecamatan

Banjarmangu Kabupaten

Banjarnegara.

Tujuan Untuk mengetahui

keterkaitkan antara

kesejahteraan dengan

tingkat pendidikan

anaknya

Untuk mengetahui tingkat

kesejahteraan penambang

batu gamping dan untuk

menhgetahui tingkat

pendidikan anak

penambang batu gamping

di desa darmakredanan

kecamatan ajibarang

Kabupaten Banyumas.

Mengetahui

kesejahteraan dan

pendidikan anakk petani

salak pondoh di Desa

Pekandangan Kecamatan

Banjarmangu Kabupaten

Banjarnegara.

Metode Random sampling.

Angket (kuesioner)

Pengambilan dengan

sampel teknik angket, dan

dokumentasi. analisi data

menggunakan table

frekuensi dan tabulasi

silang.

Pengambilan dengan

sampel teknik angket,

dan dokumentasi. analisi

data menggunakan table

frekuensi dan tabulasi

silang.

Hasil Kesejahteraan

pengrajin batu bata di

desa tunjung sangat

rendah. Dan

pendidikan anak

sangat rendah

Adanya sebuah hubungan

positif antara kesejahteraan

dengan pendidikan anak

pada tingkat atau kategori

tinggi yaitu didapat sebesar

0.01 yang lebih kecil dari

0,05 didesa darmakredanan

kecamatan ajibarang

kabupaten banyumas

Kesejahteraan petani

salak pondoh desa

pekandangan adalah

kategori III yaitu

berjumlah 32 orang 68%.

Tingkat pendidikan anak

petani salak pondoh tidak

berpengaruh terhadap

kesejahteraan petani

salak pondoh dan

hasilnya negatife.

Sumber : Trisna Wulaningtyas (skripsi 2015), Teguh Santoso (skripsi 2015)

Kajian Tingkat Kesejahteraan…, Intan Indra Natalia, FKIP UMP, 2016

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kesejahteraan 1. Pengertian ...repository.ump.ac.id/311/3/BAB II_INTAN INDRA NATALIA_GEOGRAFI'1… · dapat mengatualisasikan diri dalam membangun dirinya

19

B. Kerangka Pikir

Gambar 2.1 Diagram Alir Kerangka Pikir.

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka pikir diatas maka disusun sebagai berikut tingkat

kesejahteraan petani salak pondok di Desa Pekandangan lebih dari >50% termasuk

dalam kriteria keluarga sejahtera III Dan kesejahteraan hanya mampu mempengaruhi

pendidikan anak sebesar 1% dan hanya 99% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain

yang tidak diteliti. Tidak ada pengaruh yang signifikan kesejahteraan terhadap

pendidikan anak.

Kajian Tingkat Kesejahteraan…, Intan Indra Natalia, FKIP UMP, 2016