bab ii tinjauan pustaka a. kajian teori 1. program ...eprints.umm.ac.id/66763/45/bab ii.pdfindikator...

22
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Program Adiwiyata a. Sejarah Program Adiwiyata Adiwiyata mempunyai pengertian atau makna sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dan menuju pada cita-cita pembangunan berkelanjutan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2012) mengemukakan bahwa Kebijakan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) telah disepakati pada tanggal 19 Februari 2004 oleh 4 Departemen yaitu Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KNLH), Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Agama, dan Departemen Dalam Negeri. Kebijakan ini sebagai dasar arahan bagi para pemangku kepentingan (stakeholder) dalam pelaksanaan dan pengembangan pendidikan lindkungan hidup di Indonesia serta sebagai salah satu solusi dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap pelestarian fungsi lingkungan hidup. Dalam upaya mempercepat pengembangan pendidikan lingkungan hidup khususnya jalur pendidikan formal pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, maka pada tanggal 21 Februari 2006 telah dicanangkan program adiwiyata, dengan tujuan mendorong dan membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melakukan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang.

Upload: others

Post on 08-Dec-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Program ...eprints.umm.ac.id/66763/45/BAB II.pdfIndikator dan kriteria dari program adiwiyata adalah sebagai berikut: a) Pengembangan aspek

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Program Adiwiyata

a. Sejarah Program Adiwiyata

Adiwiyata mempunyai pengertian atau makna sebagai tempat yang baik dan

ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma

serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya

kesejahteraan hidup dan menuju pada cita-cita pembangunan berkelanjutan.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(2012) mengemukakan bahwa Kebijakan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH)

telah disepakati pada tanggal 19 Februari 2004 oleh 4 Departemen yaitu

Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KNLH),

Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Agama, dan Departemen

Dalam Negeri. Kebijakan ini sebagai dasar arahan bagi para pemangku

kepentingan (stakeholder) dalam pelaksanaan dan pengembangan pendidikan

lindkungan hidup di Indonesia serta sebagai salah satu solusi dalam upaya

meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap pelestarian

fungsi lingkungan hidup.

Dalam upaya mempercepat pengembangan pendidikan lingkungan hidup

khususnya jalur pendidikan formal pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah, maka pada tanggal 21 Februari 2006 telah dicanangkan program

adiwiyata, dengan tujuan mendorong dan membentuk sekolah peduli dan

berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melakukan upaya

pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan

generasi sekarang maupun yang akan datang.

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Program ...eprints.umm.ac.id/66763/45/BAB II.pdfIndikator dan kriteria dari program adiwiyata adalah sebagai berikut: a) Pengembangan aspek

11

Program Adiwiyata ialah salah satu program Kementerian Negara

Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan

kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Dalam

program ini diharapkan seluruh warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan

sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan

yang negatif (KNLH, 2010).

Pelaksanaan program Adiwiyata merupakan amanah UU No. 23 Tahun

1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan UU No. 32 Tahun 2009

tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, tepatnya pada pasal

65 butir (2) bahwa setiap orang berhak mendapatkan pendidikan lingkungan

hidup. Akses informasi, akses partisipasi, dan akses keadilan dalam memenuhi

hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat (KNLH,2008). Tindak lanjut

dari UU No. 32 Tahun 2009 ialah Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup

No. 05 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata. Secara

aturan atau dasar hukum pelaksanaan, program Adiwiyata sudah seharusnya

berjalan di semua sekolah (Permen LH, 2013).

Sekolah yang melaksanakan program adiwiyata menjadi agen yang

berperan untuk menjadikan warga sekolah berbudaya dan peduli terhadap

lingkungan. Melalui program adiwiyata tersebut setiap orang wajib

mendapatkan pendidikan, pelatihan, pembinaan, serta bertanggung jawab

terhadap lingkungan yang ada.

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Program ...eprints.umm.ac.id/66763/45/BAB II.pdfIndikator dan kriteria dari program adiwiyata adalah sebagai berikut: a) Pengembangan aspek

12

b. Pengertian Program Adiwiyata

Program adiwiyata memiliki tujuan untuk menciptakan kondisi baik bagi

sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran. Menurut Monalisa (2013), pada

dasarnya kata ADIWIYATA berasal dari Bahasa Sansekerta. “ADI” bermakna

besar, agung, baik, pengetahuan, dan “WIYATA” bermakna sebagai tempat

seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan dan norma. Jadi, ADIWIYATA

bermakna tempat yang baik dan ideal untuk memperoleh ilmu pengetahuan,

norma, etika yang menjadi dasar manusia menuju kesejahteraan hidupnya.

Sedangkan dalam PERMEN Lingkungan Hidup No.5/2013 Adiwiyata adalah

program untuk mewujudkan sekolah yang berbudaya lingkungan, sehingga

program Adiwiyata memiliki prinsip sebagai berikut: 1) Edukatif, dapat

memberikan pengetahuan dan etika mengenai perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup dalam kehidupan, 2) Partisipatif, komunitas yang ada

disekolah ikut terlibat baik dalam hal perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi

sesuai tanggung jawab dan peran masing-masing, 3) Berkelanjutan, program

Adiwiyata yang dilaksanakan harus dilakukan secara terencana dan terus

menerus.

Program Adiwiyata merupakan program untuk mewujudkan sekolah

berbudaya lingkungan. Program ini hasil kerja sama antara Kementerian

Lingkungan Hidup dengan Departemen Pendidikan Nasional. Menurut

Mulyana (2009) Program Adiwiyata diberikan dalam bentuk penghargaan

Adiwiyata kepada sekolah-sekolah yang memenuhi persyaratan. Melalui

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.5 Tahun 2013 Program Adiwiyata

adalah program untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Program ...eprints.umm.ac.id/66763/45/BAB II.pdfIndikator dan kriteria dari program adiwiyata adalah sebagai berikut: a) Pengembangan aspek

13

lingkungan. Dapat diketahui bahwa sekolah adiwiyata harus melaksanakan

komponen-komponen program adiwiyata yang memasukkan nilai budaya

lingkungan untuk mewujudkan sekolah peduli dengan cara hidup bersama

lingkungan.

Sekolah yang melaksanakan program adiwiyata menjadi agen yang

berperan untuk menjadikan warga sekolah berbudaya dan peduli terhadap

lingkungan. Melalui program adiwiyata tersebut setiap orang wajib

mendapatkan pendidikan, pelatihan, pembinaan serta bertanggung jawab

terhadap lingkungan yang ada. Hal ini juga berdasarkan ketentuan Pasal 65 ayat

(2) Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup. Melalui program adiwiyata masyarakat Indonesia dapat

memiliki keunggulan di bidang lingkungan hidup.

c. Konsep dan Tujuan Program Adiwiyata

Menurut pendapat Iswari dan Utomo (2017) dalam Jurnal Ilmu Lingkungan

hidup, program adiwiyata adalah program yang komprehensif melibatkan

semua stakeholders baik di sekolah dan masyarakat untuk membantu

meningkatkan kepedulian lingkungan, khususnya peserta didik. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa program adiwiyata ini bukan semata-mata hanya lomba.

Tetapi, adiwiyata merupakan suatu program pembentukan karakter, sikap,

perilaku, dan budaya peduli lingkungan hidup.

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kemendikbud (2012) tujuan

program adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab

dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Program ...eprints.umm.ac.id/66763/45/BAB II.pdfIndikator dan kriteria dari program adiwiyata adalah sebagai berikut: a) Pengembangan aspek

14

kelola sekolah yang baik untung mendukung pembangunan berkelanjutan. Hal

ini berarti sekolah adiwiyata diupayakan menjadi sekolah atau tempat bagi

warga sekolah untuk memperoleh pengetahuan, norma, etika sebagai dasar

menuju terciptanya kesejahteraan hidup dan menuju cita-cita pembangunan

berkelanjutan. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat

dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari

dampak lingkungan yang negatif.

d. Komponen Program Adiwiyata

Untuk mewujudkan tujuan dari program Adiwiyata, maka ditetapkan

komponen dalam pelaksanaan program tersebut. Komponen tersebut menurut

Samsul (2013) yaitu aspek kebijakan berwawasan lingkungan, aspek kurikulum

berbasis lingkungan, aspek kegiatan sekolah berbasis partisipatif, dan

pengelolaan sarana prasarana pendukung sekolah yang berbasis ramah

lingkungan.

Kebijakan berwawasan lingkungan memiliki standar kurikulum dan

rancangan kegiatan anggaran sekolah memuat program upaya perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup. Kegiatan sekolah berbasis partisipatif memiliki

standar dalam pelaksanaan kegiatan perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup yang terencana bagi warga sekolah serta menjalin

kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

dengan berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, media, serta sekolah lain).

Pengelolaan sarana dan prasarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Program ...eprints.umm.ac.id/66763/45/BAB II.pdfIndikator dan kriteria dari program adiwiyata adalah sebagai berikut: a) Pengembangan aspek

15

serta memiliki peningkatan kualitas pengelolaan sarana dan prasarana yang

ramah lingkungan di sekolah.

e. Sekolah Adiwiyata

Sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia

Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata

menjelaskan bahwa Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli dan

berbudaya lingkungan. Sejalan dengan peraturan pemerintah, (Heny,2015)

menyatakan bahwa Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang telah menerapkan

system dengan maksud untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung

jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui

tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Melalui pengertian Sekolah Adiwiyata diatas dapat disimpulkan bahwa

Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang mewujudkan warga sekolah terutama

siswa untuk menanamkan sikap peduli terhadap lingkungan. Penanaman

kepedulian itu kemudian diharapkan dapat bermanfaat bagi kehidupan

berkelanjutan generasi yang akan datang secara continue.

f. Prinsip Dasar dan Indikator Pelaksanaan Program Adiwiyata

Fokus terhadap pelaksanaan Program Adiwiyata diperlukan agar tidak

menyimpang dari tujuan Program Adiwiyata yang ada. Prinsip dasar

pelaksanaan Program Adiwiyata menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup

Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2013 ialah sebagai berikut: 1) Edukatif,

dapat memberikan pengetahuan dan etika mengenai perlindungan dan

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Program ...eprints.umm.ac.id/66763/45/BAB II.pdfIndikator dan kriteria dari program adiwiyata adalah sebagai berikut: a) Pengembangan aspek

16

pengelolaan lingkungan hidup. 2) Partisipatif, komunitas yang ada disekolah

ikut serta baik dalam hal perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi sesuai

tanggungjawab dan perannya masing-masing; 3) Berkelanjutan, Program

Adiwiyata yang dilaksanakan harus dilakukan secara berkelanjutan secara

terencana dan terus menerus.

Melalui ketiga prinsip yang ada dapat diketahui bahwa prinsip pada

pelaksanaan Program Adiwiyata dilaksanakan dengan memberikan

pengetahuan, etika, mengenai perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

yang melibatkan seluruh komunitas sekolah serta dilaksanakan secara terencana

dan terus menerus.

Indikator dan kriteria dari program adiwiyata adalah sebagai berikut:

a) Pengembangan aspek kebijakan sekolah yang berwawasan lingkungan.

b) Pengembangan kurikulum berbasis lingkungan

c) Pengembangan kegiatan berbasis partisipatif

d) Pengelolaan dan pengembangan sarana dan prasarana pendukung

sekolah yang ramah lingkungan.

Dari indikator dan kriteria yang telah dipaparkan diatas dapat disimpulkan

bahwa program adiwiyata merupakan program yang dibuat dengan tujuan

mendorong dan membentuk sekolah yang berbasis peduli dan berbudaya

lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melakukan upaya pelestarian

lingkungan.

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Program ...eprints.umm.ac.id/66763/45/BAB II.pdfIndikator dan kriteria dari program adiwiyata adalah sebagai berikut: a) Pengembangan aspek

17

g. Manfaat Mengikuti Program Adiwiyata

Pelaksanaan Program Adiwiyata memiliki manfaat, diantaranya yaitu

menurut (Kementerian Lingkungan Hidup 2012). Manfaat mengikuti program

adiwiyata adalah mendukung percepatan pencapaian 8 Standar Nasional

Pendidikan, meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional sekolah

melalui penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber

energi, menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar

mengajar yang lebih nyaman dan kondusif, menjadi tempat pembelajaran

tentang nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik,

meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui

pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan sekolah. Selain itu

manfaat sekolah yang mengikuti program Adiwiyata ini ialah sekolah dapat

lebih berperan aktif dalam menciptakan kawasan yang peduli dengan

lingkungan, sekolah bisa menciptakan peserta didik yang sadar akan

lingkungan, sekolah bisa berperan dalam semua kegiatan dalam rangka

mengurangi global warming, dan sekolah bisa menjadi sarana penyalur

pendidikan lingkungan praktik secara langsung.

Sejalan dengan teori ini dapat disimpulkan bahwa manfaat mengikuti

program Adiwiyata ialah menjadikan lingkungan sekolah yang nyaman bagi

peserta didik, selain itu menjadikan peserta didik untuk menjaga dan

melestarikan lingkungan.

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Program ...eprints.umm.ac.id/66763/45/BAB II.pdfIndikator dan kriteria dari program adiwiyata adalah sebagai berikut: a) Pengembangan aspek

18

2. Hakikat Karakter

Secara etimologi, istilah karakter berasal dari Bahasa latin character, yang

berarti watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian, dan akhlak.

Secara etimologi karakter diartikan sebagai sifat manusia pada umunya yang

bergantung pada factor kehidupannya sendiri. Sedangkan Fitri (2012)

menyatakan bahwa karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang

berhubungan dengan Tuhan YME, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan,

dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan

perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan

adat istiadat.

a) Pengertian Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter merupakan usaha dalam mengembangkan nilai- nilai

karakter pada diri peserta didik dan menanamkan kebiasaan yang baik

sehingga peserta didik memiliki kepribadian yang baik di sekolah maupun

dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian pendidikan karakter menurut Samani

(2012) yaitu suatu upaya proaktif yang dilakukan baik oleh sekolah maupun

pemerintah untuk membantu siswa mengembangkan inti pokok dan nilai-nilai

kinerja, seperti kepribadian, kejujuran, kerajinan, fairness, keuletean,

ketabahan, tanggungjawab, menghargai diri sendiri dan oranglain.

Kemudian pendidikan karakter menurut Amri, dkk (2011) pendidikan

karakter ialah suatu system penanaman nilai-nilai karakter kepada warga

sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan

tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. Semua komponen

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Program ...eprints.umm.ac.id/66763/45/BAB II.pdfIndikator dan kriteria dari program adiwiyata adalah sebagai berikut: a) Pengembangan aspek

19

pendidikan harus dilibatkan dalam pendidikan karakter di sekolah termasuk

kurikulum sekolah, proses pembelajaran di dalam maupun di luar kelas,

pengelolaan aktifitas atau kegiatan ekstrakulikuler atau kokulikuler,

pemberdayaan sarana dan prasarana, pengelolaan sekolah, dan kelompok kerja

warga sekolah.

Pendidikan karakter secara umum harus memberikan pengaruh positif

terhadap perubahan perilaku manusia. Hal ini berdasarkan pendapat Aunillah

(2011) pendidikan karakter sebagai system yang menanamkan nilai-nilai

karakter pada peserta didik, yang mengandung komponen pengetahuan,

kesadaran individu, tekad, serta adanya kemauan dan tindakan untuk

melaksanakan nilai-nilai, baik terhadap Tuhan YME, diri sendiri, sesama

manusia, lingkungan, maupun bangsa sehingga terwujud insan yang mulia.

Dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah suatu bimbingan

dalam membentuk watak atau sifat manusia agar bertingkah laku yang positif

yang sesuai dengan nilai-nilai moralitas, masyarakat, bangsa, dan negara yang

menunjukkan ciri khas pada kepribadiannya. Sehingga karakter tersebut dapat

dibentuk, tetapi tidaklah mudah serta memerlukan proses yang cukup panjang

melalui pendidikan.

b) Fungsi Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter merupakan sebuah budaya yang dilaksanakan di

Indonesia. Sehingga pendidikan karakter memiliki fungsi tersendiri dalam

pelaksanaannya. Menurut Hasan (2010) bahwa fungsi pendidikan karakter

suatu bangsa adalah: 1) Pengembangan, yaitu pengembangan potensi peserta

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Program ...eprints.umm.ac.id/66763/45/BAB II.pdfIndikator dan kriteria dari program adiwiyata adalah sebagai berikut: a) Pengembangan aspek

20

didik untuk menjadi pribadi yang baik; 2) Perbaikan, yaitu memperkuat kiprah

pendidikan nasional untuk bertanggung jawab dalam pengembangan potensi

peserta didik yang lebih bermartabat; 3) Penyaring, yaitu untuk menyaring

budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-

nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat.

Maka dari itu dapat disimbulkan bawa pendidikan karakter memiliki fungsi

positif bagi masa depan karakter bangsa yang bermartabat. Hal tersebut akan

tercapai jika fungsi-fungsi pendidikan karakter dapat tercapai. Hal terpenting

bahwa fungsi tersebut perlu dicapai sejak pendidikan sekolah dasar, sehingga

pada jenjang pendidikan lanjut merupakan penguatan dan pematangan

karakter.

c) Tujuan Pendidikan Karakter

Berkaitan dengan masalah pendidikan, maka tidak akan lepas dari tujuan

yang akan dicapai, begitu pula dengan pendidikan karakter, tentunya memiliki

tujuan tersendiri, tetapi tidak menyimpang dari tujuan pendidikan yang ada.

Diharapkan pula pendidikan karakter dapat mendukung dan menyempurnakan

tujuan pendidikan sehingga tujuan pendidikan tersebut dapat tercapai dan

mendapatkan hasil yang maksimal. Kemendiknas (2011) menyatakan bahwa

tujuan pendidikan karakter yaitu: 1) Mengembangkan potensi peserta didik

agar manusia yang memiliki hati baik, berfikir baik, dan berperilaku baik; 2)

Membangun bangsa yang berkarakter Pancasila, 3) Mengembangkan potensi

warga negara agar memiliki sikap percyaa diri, bangga pada bangsa dan

negaranya serta mencintai sesama manusia.

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Program ...eprints.umm.ac.id/66763/45/BAB II.pdfIndikator dan kriteria dari program adiwiyata adalah sebagai berikut: a) Pengembangan aspek

21

Selain itu tujuan dari pendidikan karkater juga dinyatakan dalam beberapa

teori yaitu menurut pernyataan Fadillah (2013) yang menyebutkan tujuan

pendidikan karakter yaitu mempersiapkan anak supaya mempunyai karakter

yang baik, yang mana nantinya bila anak telah dewasa sudah menjadi terbiasa

dalam kesehariannya. Selain itu tujuan pendidikan karakter lebih intensif

kepada nilai-nilai yang dapat tertanam dalam kehidupan sehari-hari peserta

didik. Sedangkan tujuan pendidikan menurut Fitri (2012) yaitu membenuk dan

membangun pola pikit, sikap, dan perilaku peserta didik agar menjadi pribadi

yang positif, berakhlak karimah, berjiwa luhur, dan bertanggung jawab.

Sehingga pendidikan karkater hendaknya dilakukan sejak dini agar dapat

menumbuhkan karakter pada peserta didik yaitu menjadi anak yang lebih

tanggung jawab, tangguh, kreatif, serta akhlak yang lebih baik.

Dari beberapa penjelasan mengenai tujuan dari pendidikan karakter maka

dapat dipahami mengenai tujuan dari pendidikan karakter itu sendiri adalah

menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai positif agar membentuk akhlak

yang baik serta menanamkan dan memfasilitasi bentuk yang baik dna positif

sehingga peserta didik dapat menjadi pribadi yang unggul, bermartabat, dan

berwawasan luas.

d) Manfaat Pendidikan Karakter

Penanaman pendidikan karakter sejak dini sangatlah penting, agar peserta

didik mampu menjadi pribadi yang lebih baik, unggul, dan bermartabat.

Kemendiknas (2011) menyatakan bahwa manfaat pendidikan karakter yaitu

menumbuhkan pengetahuan yang baik (moral knowing), perasaan yang baik

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Program ...eprints.umm.ac.id/66763/45/BAB II.pdfIndikator dan kriteria dari program adiwiyata adalah sebagai berikut: a) Pengembangan aspek

22

atau loving good (moral feeling), dan perilaku yang baik (moral action)

sehingga terbentuk perwujudan kesatuan perilaku dan sikap hidup peserta didik.

Diharapkan melalui adanya pendidikan karakter ini dapat mengurangi degrasi

moral yang sedang terjadi serta membentuk karakter peseta didik yang lebih

bermoral sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Manfaat pendidikan karakter menurut Rachmah (2013) menyatakan bahwa

pendidikan karakter merupakan usaha menanamkan kebiasaan yang baik

(behavioral) sehingga peserta didik mampu bersikap dan bertindak berdasarkan

nilai-nilai yang telah menjadi kepribadian baik sebagai warga negara maupun

individu. Pendidikan karakter yang dilakukan pada usia dini akan menjadi

wujud nyata dalam mempersiapkan generasi yang berkarakter demi kemajuan

suatu bangsa.

3. Peran Guru

Peran guru meliputi pengajaran atau sebagai pengajar, sebagai pembimbing

dan pemberi bimbingan, serta peran guru sebagai pemimpin. Ketiga peran itu

dilaksanakan sejalan secara seimbang dan serasi tidak boleh ada satupun yang

terabaikan, karena semuanya fungsional dan saling berkaitan dalam menuju

keberhasilan pendidikan sebagai suatu keseluruhan yang tidak bisa

terpisahkan.

a) Peran guru sebagai pengajar

Sebagai pengajar, guru bertugas membina perkembangan pengetahuan,

sikap, dan keterampilan. Peran guru sebagai pembimbing dan pemberi

bimbingan

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Program ...eprints.umm.ac.id/66763/45/BAB II.pdfIndikator dan kriteria dari program adiwiyata adalah sebagai berikut: a) Pengembangan aspek

23

b) Peran guru sebagai pembimbing dan pemberi bimbingan

Sebagai pembimbing, guru lebih suka mendapat kesempatan menghadapi

sekumpulan murid-murid di dalam interaksi belajar- mengajar. Ia memberi

dorongan dan menyalurkan semangat menggiring mereka, sehingga peserta

didik dapat melepaskan diri dari ketergantungannya kepada oranglain

dengan tenaganya sendiri.

c) Peran guru sebagai administrasi

Sebagai administrasi, guru bertugas mengelola kelas atau pengelola

interaksi belajar mengajar. Adapun yang menjadi konsekuensi pengelolaan

kelas yang baik adalah meningkatnya prestasi guru dan meningkatnya

efektifitas dari situasi belajar mengajar.

d) Peran guru sebagai fasilitator

Guru menyediakan kemudahan-kemudahan bagi peserta didik untuk

melakukan kegiatan belajar mengajar.

e) Peran guru sebagai penyedia lingkungan

Dimana guru berupaya untuk menciptakan lingkungan yang menantang

siswa agar melakukan kegiatan belajar.

f) Peran guru sebagai model

Guru mampu memberikan contoh yang baik kepada siswanya agar siswa

berperilaku yang baik.

g) Peran guru sebagai evaluator

Guru sebagai sosok yang melakukan penilaian terhadap kemajuan belajar

siswa.

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Program ...eprints.umm.ac.id/66763/45/BAB II.pdfIndikator dan kriteria dari program adiwiyata adalah sebagai berikut: a) Pengembangan aspek

23

h) Peran guru sebagai innovator

Guru turut menyebarluaskan usaha-usaha pembaharuan kepada

masyarakat.

i) Peran guru sebagai motivator

Guru meningkatkan kegairahan dan pengembangan kegiatan belajar siswa.

j) Peran guru sebagai agen kognitif

Guru yang menyebarkan ilmu pengetahuan kepada peserta didik dan

masyarakat.

Dari beberapa peran guru yang telah dijabarkan diatas, maka dapat

disimpulkan bahwa guru atau pendidik memiliki peran penting sebagai seorang

pendidik bagi peserta didik maupun masyarakat sekitar.

4. Lingkungan Hidup

Program adiwiyata merupakan salah satu upaya penanaman nilai karakter

peduli lingkungan yaitu menanamkan pendidikan lingkungan hiduo pada

siswa. Menurut Nurani (2014) pendidikan lingkungan perlu diajarkan karena

bertujuan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menambah

pengetahuan dan menumbuhkan kepedulian dalam upaya memperbaiki

kualitas hidup yang bersahabat dengan alam serta ramah terhadap

lingkungan.

Pendidikan lingkungan hidup di sekolah juga mempunyai konsep dalam

pembelajaran. Hal tersebut dinyatakan Alpusari (2013) bahwa konsep

pendidikan lingkungan hidup bagi siswa diarahkan untuk menciptakan

pengetahuan, sikap, dan perilaku seseorang agar memiliki wawasan konservasi

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Program ...eprints.umm.ac.id/66763/45/BAB II.pdfIndikator dan kriteria dari program adiwiyata adalah sebagai berikut: a) Pengembangan aspek

24

yang bermuara pada peningkatakan kualitas pada siswa itu sendiri. Dari

pernyataan-pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan

lingkungan hidup diajarkan agar warga sekolah dapat menumbuhkan kepekaan

terhadap alam sekitar, menyelesaikan permasalahan-permasalahan

lingkungan, berpartisipasi memelihara lingkungan, dan meningkatkan kualitas

diri dalam mengelola lingkungan. Sehingga hal itu dapat meningkatkan mutu

lingkungan hidup.

Dalam pengertian lain, pendidikan lingkungan hidup juga untuk

memahami serta menghargai hubungan timbal balik positif antara manusia

dengan lingkungan. Hal itu berdasarkan UNESCO (2007) bahwa pendidikan

lingkungan adalah suatu proses untuk mengenali nilai-nilai dan menjelaskan

konsep dalam rangka mengembangkan keterampilan, sikap yang diperlukan

untuk memahami serta menghargai hubungan timbal balik antara manusia,

budaya, dan lingkungan biofisiknya. Dalam pendidikan lingkungan hidup

terdapat upaya pengarahan manusia untuk memiliki sikap peduli terhadap

lingkungan. Selain itu agar manusia menghargai atau mensyukuri bahwa

lingkungan telah memenuhi kebutuhan manusia sehingga perlu dijaga terus

menerus.

a. Pengertian Lingkungan Hidup

Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 lingkungan hidup

dinyatakan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan

makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi

kelangsungan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Menurut

Hamzah (2013) menyatakan bahwa lingkungan hidup adalah jumlah total dari

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Program ...eprints.umm.ac.id/66763/45/BAB II.pdfIndikator dan kriteria dari program adiwiyata adalah sebagai berikut: a) Pengembangan aspek

25

semua kondisi yang mempengaruhi eksistensi, pertumbuhan, dan

kesejahteraan dari suatu organisme yang ada di bumi.

Terdapat beberapa definisi mengenai lingkungan hidup. Pertama,

menyatakan bahwa lingkungan hidup adalah gabungan dari faktor-faktor

fisik, kimiawi, hayati dan sosial yang dapat mempengaruhi kelangsungan

hidup serta kesejahteraan manusia dari jasad-jasadnya (2008). Lingkungan

hidup bisa dikatakan sebagai segala sesuatu yang ada disekitar manusia atau

makhluk hidup yang memiliki hubungan timbal balik dan kompleks serta

saling mempengaruhi antara satu komponen dengan komponen lainnya

(Daryanto, 2013).

Dari pengertian lingkungan hidup di ats maka dapat disimpulkan bahwa

lingkungan hidup merupakan sumber kehidupan yang terdiri dari factor fisik,

kimiawi, hayati dan sosial serta benda hidup maupun tidak hidup dan segala

makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhan manusia yang harus dijaga

kelestariannya agar dapat mendukung kehidupan dan sebagai tempat

berkembang semua makhluk hidup khususnya manusia.

b. Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pengelolaan lingkungan hidup merupakan suatu kegiatan yang didalamnya

mencakup aspek pemanfaatan, pengaturan, pemeliharaan pemulihan,

pengendalian, pembinaan, serta upaya pelestarian lingkungan hidup yang

dilaksanakan secara integrative (Hamzah, 2013). Menurut Undang-Undang

RI Nomor 32 Tahun 2009 pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya

sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Program ...eprints.umm.ac.id/66763/45/BAB II.pdfIndikator dan kriteria dari program adiwiyata adalah sebagai berikut: a) Pengembangan aspek

26

hidup dan mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup

yang meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengendalian, pemeliharaan,

pengawasan, dan penanganan hukum.

Pengertian pengelolaan lingkungan hidup yang dikemukakan diatas

dapat memberikan pemahaman bagi kita semua bahwa pengelolaan

lingkungan hidup tidak hanya tentang pemanfaatan sumber daya yang ada

tetapi juga harus diimbangi dengan pengelolaan lingkungan hidup yang baik

agar dapat mempengaruhi dan perilaku manusia.

c. Sikap Peduli Lingkungan

Kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab seluruh warga sekolah,

bukan semata-mata hanya tugas penjaga sekolah. Seluruh peserta didik

diajarkan untuk merawat lingkungan sekitar sekaligus lingkungan tempat

mereka belajar. Penanaman peduli lingkungan juga ditanamkan dengan

membiasakan anak untuk mencuci tangan saat jam istirahat, mencuci tangan

sebelum makan dan sesudah makan, serta membiasakan mencuci tangan

setelah olahraga. Seluruh siswa juga dibiasakan untuk menjaga kebersihan

kamar mandi.

Selain itu, kesediaan fasilitas yang menunjang untuk penanaman karakter

peduli lingkungan juga memiliki peran yang sangat penting, seperti kesediaan

kolam yang mampu menggambarkan pengolahan limbah dan komposter

untuk pengolahan sampah secara sederhana.

Penanaman fondasi peduli lingkungan sejak dini menjadi solusi utama

yang harus dilakukan, agar generasi muda memiliki bekal pemahaman tentang

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Program ...eprints.umm.ac.id/66763/45/BAB II.pdfIndikator dan kriteria dari program adiwiyata adalah sebagai berikut: a) Pengembangan aspek

27

lingkungan hidup. Menurut Daryanto dan Suryatri Darmiatun (2013) “peduli

lingkungan merupakan salah satu karakter yang harus dikembangkan di

sekolah. Peduli lingkungan adalah sikap dan tindakan yang berupaya

mencegah kerusakan pada lingkungan alam disekitarnya serta

mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang telah

terjadi.”

Penanaman sikap peduli lingkungan sejak dini merupakan sebuah usaha

untuk melatih peserta didik menjaga dan merawat lingkungan sekitar mereka.

d. Pendidikan Lingkungan Hidup

Program adiwiyata merupakan salah satu upaya penanaman nilai karakter

peduli lingkungan yakni menanamkan pendidikan lingkungan hidup pada

siswa. Menurut Nurani (2014) pendidikan lingkungan perlu diajarkan karena

bertujuan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menambah

pengetahuan dan menumbuhkan kepedulian dalam upaya memperbaiki

kualitas hidup yang bersahabat dengan alam serta ramalingkungan.

Sedangkan menurut Adam (2014) pendidikan lingkungan hidup diperlukan

sebagai upaya penyadaran masyarakat akan kepedulian terhadap kelestarian

lingkungan, menanamkan pengertian memelihara sumber daya alam sekitar

agar tetap terlihat indah dan sehat.

Pendidikan lingkungan hidup di sekolah juga mempunyai konsep dalam

pembelajaran. Hal tersebut dinyatakan Alpusari (2013) bahwa konsep

pendidikan lingkungan hidup bagi siswa diarahkan untuk menciptakan

pengetahuan, sikap, dan perilaku seseorang agar memiliki wawasan

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Program ...eprints.umm.ac.id/66763/45/BAB II.pdfIndikator dan kriteria dari program adiwiyata adalah sebagai berikut: a) Pengembangan aspek

28

konservasi yang bermuara pada peningkatan kualitas pada diri peserta didik

itu sendiri. Dari pernyataan-pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa

pendidikan lingkungan hidup diajarkan agar warga sekolah dapat

menumbuhkan kepekaan terhadap alam sekitar, menyelesaikan

permasalahan-permasalahan lingkungan, berpartisipasi memelihara

lingkungan, dan meningkatkan kualitas diri dalam mengelola lingkungan.

Sehingga hal itu dapat meningkatkan mutu lingkungan hidup.

B. Kajian Penelitian yang Relevan

Untuk mendukung penelitian ini, peneliti menemukan beberapa kajian yang

relevan dengan apa yang akan peneliti lakukan. Adapun jabaran yang relevan

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 2.1 Penelitian Relevan

No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Persamaan &

Perbedaan

1. Ratih

Sulistyowati,

dkk (2017)

Pengembangan

Model Pembinaan

Sekolah Imbas

Adiwiyata Berbasis

Partisipasi

Program adiwiyata

merupakan program yang

dibuat dengan tujuan

untuk membentuk rasa

kepedulian dan cinta

lingkungan dari

masyarakat, dimulai dari

lingkungan seklah.

Persamaan :

Penelitian ini

dibatasi hanya untu

jenjang SD saja.

Perbedaan :

Penelitian ini

menggunakan jenis

penelitian

pengembangan

Adiwiyata di

sekolah yang

peneliti lakukan

adalah Adiwiyata

mandiri yang ada

di Salatiga.

Sedangkan pada penelitian saya,

adiwiyata ASEAN

2. Risky Dewi

Iswari, Suyud

W. Utomo

(2017)

Evaluasi Penerapan

Program Adiwiyata

Untuk Membentuk

Perilaku Peduli

Lingkungan di

Kalangan Siswa

Salah satu komponen

penerapan program

Adiwiyata mendukung

pengetahuan L.H. Hal ini

dilihat dari dua komponen yaitu pengintegrasian

Persamaan:

Penelitian ini bertujuan untuk

membentuk sikap peduli lingkungan siswa.

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Program ...eprints.umm.ac.id/66763/45/BAB II.pdfIndikator dan kriteria dari program adiwiyata adalah sebagai berikut: a) Pengembangan aspek

29

Lanjutan Tabel 2.1 Penelitian Relevan

No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Persamaan &

Perbedaan

lingkungan hidup

kedalam mata pelajaran

wajib dan pengunaan

metode belajar tenaga

pendidik yang

melibatkan siswa

berperan aktif.

Perbedaan :

Penelitian ini

digunakan pada

jenjang SMA

menggunakan jenis

penelitin

kuantitatif.

3. Mohammad Pelaksanaan Program sekolah Persamaan : Dendy Program Adiwiyata adiwiyata memiliki 4 Penelitian Fathurahman Dalam Mendukung aspek didalam menggunakan jenis Bahudin (2017) Pembentukan pelaksaannya, antara lain kualitatif. Karakter Peduli adalah aspek kebijakan Perbedaan: LIngkungan di berwawasan lingkungan, Penelitian ini SMA Negeri 4 aspek kegiatan berbasis ditujukan untuk Palembang. partisipatif, dan yang sekolah jenjang terakhir adalah aspek SMA. pengelolaan pendukung

rumah lingkungan.

4. Mirza Mewujudkan Program Adiwiyata Persamaan : Sama- Desfandi Masyarakat menggabungkan sama menggunakan (2015) Berkarakter Peduli pembelajaran dan jenis penelitian Lingkungan Hidup tindakan, sehingga kualitatif. Sekolah Dasar memberikan metode yng Perbedaan : Adiwiyata Mandiri efektif untuk mengubah Di dalam jurnal ini perilaku. tidak dibatasi untuk tingkatan sekolah. Dalam penelitian saya hanya untuk tingkat SD.

5. Trikinasih Pembudayaan Nilai Pengembangan Persamaan : Handayani, Kebangsaan Siswa kebijakan sekolah peduli Menggunakan jenis Wurdyadi, dkk Pada Pendidikan dan berbudaya penelitian (2015) LIngkungan Hidup lingkungan di SDN 1 kualikatif. Sekolah Dasar Ungaran Yogyakarta Peneliatian dibatasi Adiwiyata Mandiri telah dimiliki. Visi, misi, hanya untuk tujuan dan tujuan jenjang SD. sekolah yang tertian Perbedaan : dalam kurikulum Penelitian ini sekolah sudh memuat dilakukan di SDN kebijakan sekolah peduli 1 Ungara, dan berwawasan Yogyakarta. lingkungan. Sedangkan pada penyususnan skripsi saya di SDN Tunjungsekar

1 Kota Malang.

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Program ...eprints.umm.ac.id/66763/45/BAB II.pdfIndikator dan kriteria dari program adiwiyata adalah sebagai berikut: a) Pengembangan aspek

30

SDN Tunjungsekar 1 Kota Malang

Fokus Masalah

1. Pelaksanaan program adiwiyata

2. Pelaksanaan sikap peduli lingkungan pada

sekolah adiwiyata

3. Peran guru dalam menumbuhkan sikap peduli

lingkungan pada sekolah adiwiyata.

Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai

kepala sekolah, guru, dan beberapa peserta didik di SDN Tunjungsekar 1 Kota Malang.

Menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis

penelitian deskriptif, dengan menggunakan

instrumen pedoman observasi, wawancara, dan

dokumentasi.

Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan pelaksanaan program

adiwiyata di SDN Tunjungsekar 1 Kota Malang

2. Mendeskripsikan pelaksanaan sikap peduli lingkungan pada sekolah adiwiyata di SDN

Tunjungsekar 1 Kota Malang

3. Mendeskripsikan peran guru dalam

menumbuhkan sikap peduli lingkungan pada

sekolah adiwiyata di SDN Tunjungsekar 1

Kota Malang.

C. Kerangka Pikir

Kondisi Ideal

1. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan (2012) mengemukakan

bahwa kebijakan PLH telah disepakati

pada tanggal 19 Februari 2004.

2. Permen LH No. 5 Tahun 2013 program

adiwiyata adalah program untuk

mewujudkan sekolah yang peduli dan

berbudaya lingkungan.

Kondisi Lapangan

1. Pelaksanaan program adiwiyata

2. SDN Tunjungsekar 1 Kota

Malang telah mendapat predikat

adiwiyata tingkat ASEAN sejak

tahun 2016

3. SDN Tunjungsekar 1 Kota

Malang menerapkan program

adiwiyata terlihat dari kondisi

sekolah.