bab ii tinjauan pustaka a. 1. manajemen laba (earning ...repository.ump.ac.id/7412/3/resti...

17
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Manajemen Laba (Earning management) Manajemen laba didefinisikan sebagai upaya manajer perusahaan untuk mengintervensi atau mempengaruhi informasi-informasi dalam laporan keuangan dengan tujuan untuk mengelabui stakeholder yang ingin mengetahui kinerja dan kondisi perusahaan (Sulistyanto, 2014:6). Menurut Hery (2015:50) manajemen laba dapat diartikan sebagai sebuah trik akuntan di mana fleksibilitas dalam penyusunan laporan keuangan digunakan atau dimanfaatkan oleh manajer yang berusaha untuk memenuhi target laba. Manajemen laba juga dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi harapan pihak eksternal perusahaan, seperti investor dan kreditor (Hery,2015:51). Manajemen laba dilakukan oleh manajer atau penyusun laporan keuangan karena mereka mengharapkan suatu manfaat dari tindakan yang dilakukan (Hery, 2015:49). Menurut Riahi dan Belkaoui (2006a:75) manajemen laba terjadi ketika para manajer menggunakan pertimbangan mereka dalam pelaporan keuangan dan struktur transaksi untuk mengubah laporan keuangan dengan tujuan menyesatkan beberapa pemangku kepentingan mengenai kondisi kinerja ekonomi perusahaan atau untuk mempengaruhi hasil-hasil kontraktual yang bergantung pada angka-angka akuntansi yang dilaporkan. PENGARUH PROFITABILITAS…… RESTI PANGESTIKA, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2018

Upload: others

Post on 01-Mar-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Manajemen Laba (Earning ...repository.ump.ac.id/7412/3/RESTI PANGESTIKA .... BAB II.pdf · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori . 1. Manajemen

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Manajemen Laba (Earning management)

Manajemen laba didefinisikan sebagai upaya manajer perusahaan

untuk mengintervensi atau mempengaruhi informasi-informasi dalam

laporan keuangan dengan tujuan untuk mengelabui stakeholder yang ingin

mengetahui kinerja dan kondisi perusahaan (Sulistyanto, 2014:6). Menurut

Hery (2015:50) manajemen laba dapat diartikan sebagai sebuah trik

akuntan di mana fleksibilitas dalam penyusunan laporan keuangan

digunakan atau dimanfaatkan oleh manajer yang berusaha untuk

memenuhi target laba. Manajemen laba juga dilakukan dengan tujuan

untuk memenuhi harapan pihak eksternal perusahaan, seperti investor dan

kreditor (Hery,2015:51). Manajemen laba dilakukan oleh manajer atau

penyusun laporan keuangan karena mereka mengharapkan suatu manfaat

dari tindakan yang dilakukan (Hery, 2015:49). Menurut Riahi dan

Belkaoui (2006a:75) manajemen laba terjadi ketika para manajer

menggunakan pertimbangan mereka dalam pelaporan keuangan dan

struktur transaksi untuk mengubah laporan keuangan dengan tujuan

menyesatkan beberapa pemangku kepentingan mengenai kondisi kinerja

ekonomi perusahaan atau untuk mempengaruhi hasil-hasil kontraktual

yang bergantung pada angka-angka akuntansi yang dilaporkan.

PENGARUH PROFITABILITAS…… RESTI PANGESTIKA, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2018

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Manajemen Laba (Earning ...repository.ump.ac.id/7412/3/RESTI PANGESTIKA .... BAB II.pdf · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori . 1. Manajemen

11

Ada empat alasan yang membuat manajer melakukan manajemen laba

(Hery,2015:50) yaitu :

1. Untuk memenuhi target internal.

2. Untuk memenuhi harapan pihak eksternal.

3. Memberikan perataan laba (Income smoothing).

4. Agar laporan seolah-olah tampak baik (window dressing) demi

kepentingan penawaran saham perdana ke publik atau

mendapatkan pinjaman.

2. Perataan Laba (Income Smoothing)

Perataan laba (income smoothing) adalah pengurangan fluktuasi laba

dari tahun ke tahun dengan memindahkan pendapatan dari tahun-tahun

yang tinggi pendapatannya ke periode-periode yang kurang

menguntungkan (Riahi dan Belkaoui, 2006a:73). Menurut Hery

(2015:51) Praktik penentuan waktu pengakuan pendapatan dan beban

secara hati-hati untuk meratakan jumlah laba yang dilaporkan dari satu

periode ke periode berikutnya dinamakan sebagai perataan laba (income

smoothing). Perataan laba merupakan salah satu aspek manajemen laba.

Manajer melakukan perataan laba pada dasarnya ingin mendapatkan

berbagai keuntungan ekonomi dan psikologis yaitu:

1. Mengurangi pajak terutang.

2. Meningkatkan kepercayaan diri manajer yang bersangkutan karena

laba yang stabil akan mendukung kebijakan deviden yang stabil

pula.

PENGARUH PROFITABILITAS…… RESTI PANGESTIKA, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2018

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Manajemen Laba (Earning ...repository.ump.ac.id/7412/3/RESTI PANGESTIKA .... BAB II.pdf · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori . 1. Manajemen

12

3. Mempertahankan hubungan manajer dengan karyawan karena

pelaporan laba yang meningkat tajam akan memberikan

kemungkinan munculnya tuntutan kenaikan gaji dan upah karyawan.

4. Siklus peningkatan dan penurunan laba dapat ditandingkan sehingga

gelombang optimisme dan pesimisme dapat diperlunak.

Menurut Hery (2015:52) Perataan laba dapat dicapai dengan dua cara,

yaitu:

1. Real smoothing

Real smoothing adalah perataan laba yang dilakukan melalui

transaksi keuangan sesungguhnya dengan mempengaruhi laba

melalui perubahan dengan sengaja atas kebijakan operasi.

2. Artifical smoothing

Artifical smoothing atau sering disebut juga Accounting smoothing,

yaitu perataan laba melalui prosedur akuntansi yang diterapkan

untuk memindahkan biaya dan atau pendapatan dari suatu ke periode

yang lain.

Pada dasarnya perataan laba adalah suatu pilihan pelaksanaan arus kas

dari sebuah perusahaan ke arah peredam fluktuasi dari pendapatan.

Bentuknya antara lain berupa upaya untuk mengendalikan peristiwa

ekonomi yang terjadi atau upaya untuk membuat suatu peristiwa ekonomi

dengan maksud memengaruhi arus kas dan meratakan laba. Tindakan yang

diambil oleh manajemen dalam perataan riil dimaksudkan untuk

PENGARUH PROFITABILITAS…… RESTI PANGESTIKA, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2018

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Manajemen Laba (Earning ...repository.ump.ac.id/7412/3/RESTI PANGESTIKA .... BAB II.pdf · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori . 1. Manajemen

13

mengubah keputusan produksi dan atau investasi perusahaan pada akhir

tahun, dengan didasarkan atas pengetahuan mengenai bagaimana kinerja

perusahaan sampai dengan saat tersebut (Riahi dan Balkoui, 2006a:74).

3. Teori Keagenan (Agency Theory)

Jensen dan Mecking (1976) dalam Najmudin (2011:307)

mengemukakan teori agensi (agency theory) dan sekaligus

mengintegrasikan dengan teory property rights serta pengembangan teori

struktur kepemilikan perusahaan. Dalam teori ini diuraikan mengenai

adanya hubungan antara pemisahan kepemilikan dan pengendalian

perusahaan. Jansen dan Mecking menguraikan adanya konflik principal

dengan agent yang disebutkan bahwa biaya agensi merupakan hasil

penjumlahan :

a. Pengeluaran untuk pemantauan (monitoring) oleh pemilik

(principal).

b. Pengeluaran dalam rangka pengikat oleh agent.

c. Biaya lain-lain yang berkaitan dengan pengendalian perusahaan.

Sartono (2010:xxi) dalam teori keagenan terjadi konflik kepentingan

antar agent yang disebut dengan agency problem. Agency problem

biasanya terjadi antara manajer dan pemegang saham atau antara

debtholders dan stockholders. Kreditur memiliki hak atas sebagian laba

yang diperoleh perusahaan dan sebagian aset perusahaan terutama dalam

kasus kebangkrutan. Sementara itu pemegang saham memegang

pengendalian perusahaan yang mungkin akan sangat menetukan

PENGARUH PROFITABILITAS…… RESTI PANGESTIKA, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2018

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Manajemen Laba (Earning ...repository.ump.ac.id/7412/3/RESTI PANGESTIKA .... BAB II.pdf · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori . 1. Manajemen

14

profitabilitas dan risiko perusahaan. Namun apabila manajemen tidak

mempunyai saham di perusahaan, maka manajer akan cenderung

mengambil tindakan yang tidak sesuai dengan kepentingan pemegang

saham (Hanafi,2015:317).

4. Teori Akuntansi Positif

Menurut Sulistyanto (2014:63-64) ada tiga hipotesis dalam teori

akuntansi positif yang dipergunakan untuk menguji perilaku etis seseorang

mencatat transaksi dan menyususn laporan keuangan, yaitu :

1. Bonus Plan Hypothesis

Menyatakan bahwa rencana bonus atau kompensasi manajerial akan

cenderung memilih dan menggunakan metode-metode akuntansi yang

akan membuat laba yang dilaporkannya menjadi lebih tinggi. Konsep

ini membahas bahwa bonus yang dijanjikan pemilik kepada manajer

perusahaan tidak hanya memotivasi manajer untuk bekerja dengan

lebih baik tetapi juga memotivasi manajer untuk melakukan

kecenderungan manajerial.

2. Debt (equity) hypothesis

Menyatakan bahwa perusahaan yang mempunyai rasio antara utang

dan ekuitas lebih besar, cenderung memilih dan menggunakan metode-

metode akuntansi dengan laporan laba yang lebih tinggi serta

cenderung melanggar peraturan utang apabila ada manfaat dan

keuntungan tertentu yang dapat diperoleh. Keuntungan tersebut berupa

permainan laba agar kewajiban utang-piutang dapat ditunda untuk

PENGARUH PROFITABILITAS…… RESTI PANGESTIKA, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2018

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Manajemen Laba (Earning ...repository.ump.ac.id/7412/3/RESTI PANGESTIKA .... BAB II.pdf · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori . 1. Manajemen

15

periode berikutnya sehingga semua pihak yang ingin mengetahui

kondisi perusahaan yang sesungguhnya memperoleh informasi yang

keliru dan membuat keputusan bisnis menjadi keliru pula. Akibatnya,

terjadi kesalahan dalam mengalokasikan sumberdaya.

3. Political cost hypothesis

Menyatakan bahwa perusahaan cenderung memilih dan menggunakan

metode-metode akuntansi yang dapat memeperkecil atau memperbesar

laba yang dilaporkannya. Konsep ini membahas bahwa manajer

perusahaan cenderung melanggar regulasi pemerintah, seperti undang-

undang perpajakan, apabila ada manfaat dan keuntungan tertentu yang

dapat diperolehnya. Manajer akan mempermainkan laba agar

kewajiban pembayaran tidak telalu tinggi sehingga alokasi laba sesuai

dengan kemauan perusahaan.

5. Profitabilitas

Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivitas

normal bisnisnya disebut dengan profitabilitas (Hery, 2015:192). Rasio

keuangan profitabilitas diukur dengan membagi laba bersih terhadap total

aset disebut dengan Return On Asset (ROA). Semakin tinggi hasil

pengembalian atas aset berarti semakin tinggi pula jumlah laba bersih yang

dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset. ROA

diukur dengan membandingkan antara laba bersih dengan total aset (Hery,

2015:193).

ROA =

PENGARUH PROFITABILITAS…… RESTI PANGESTIKA, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2018

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Manajemen Laba (Earning ...repository.ump.ac.id/7412/3/RESTI PANGESTIKA .... BAB II.pdf · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori . 1. Manajemen

16

6. Risiko keuangan

Risiko keuangan menurut Sartono (2010:263) adalah penggunaan

sumber dana yang memiliki beban tetap dengan harapan bahwa akan

memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar daripada beban

tetapnya sehingga akan meningkat keuntungan yang tersedia bagi

pemegang saham. Menurut Sartono (2010:120) financial leverage

menunjukkan proporsi penggunaan hutang untuk membiayai investasinya.

Semakin besar hutang perusahaan maka semakin besar pula resiko yang

dihadapi investor akan meminta tingkat keuntungan yang semakin tinggi.

Akibat kondisi tersebut perusahaan cenderung untuk melakukan praktik

perataan laba.

Risiko keuangan atau financial leverage diproksikan dengan rasio

utang terhadap modal (Debt to Equity Ratio). Rasio utang terhadap modal

dihitung sebagai hasil bagi antara total utang dengan modal (Hery,

2015:168). Rasio ini berguna untuk mengetahui besarnya perbandingan

antara jumlah dana yang disediakan oleh kreditor dengan jumlah dana

yang berasal dari pemilik perusahaan. Risiko Keuangan diproksikan

dengan Rasio utang terhadap Modal (Debt to Equity Ratio = DER).

DER =

7. Nilai Perusahaan

Semakin tinggi harga saham tinggi pula nilai perusahaan. Nilai

perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab

dengan nilai yang tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang saham juga

PENGARUH PROFITABILITAS…… RESTI PANGESTIKA, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2018

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Manajemen Laba (Earning ...repository.ump.ac.id/7412/3/RESTI PANGESTIKA .... BAB II.pdf · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori . 1. Manajemen

17

tinggi (Pratama,2012). Nilai perusahaan merupakan suatu hal yang sangat

diperhatikan oleh para investor dan calon investor. Nilai perusahaan

merupakan pandangan investor terhadap perusahaan yang sering dikaitkan

dengan harga saham. Semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi

pula nilai perusahaan. Nilai perusahaan diproksikan melalui Price per

Book Value Ratio (PBV). Price to Book Value Ratio (PBV) dirumuskan

sebagai berikut (Hanafi,2015:131) :

PBV =

8. Net Profit Margin

Net profit margin merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

besarnya presentase laba bersih atas penjualan bersih. Laba bersih sendiri

dihitung sebagai hasil pengurangan antara laba sebelum pajak pengahsilan

dengan beban pajak penghasilan. Semakin tinggi net profit margin berarti

semakin tinggi pula laba bersih yang dihasilkan dari penjualan bersih.

Rumus net profit margin (Hery,2015:198-199) :

Net Profit Margin =

PENGARUH PROFITABILITAS…… RESTI PANGESTIKA, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2018

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Manajemen Laba (Earning ...repository.ump.ac.id/7412/3/RESTI PANGESTIKA .... BAB II.pdf · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori . 1. Manajemen

18

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi Perataan Laba (income smoothing) disajikan pada tabel

berikut ini :

Tabel 2.1 Penelitan Terdahulu

No Peneliti Judul Penelitian Metode

Analisis

Hasil

1. Dimas Prayudi dan Rocmawati

Daud (2013)

Jurnal Akuntansi & Investasi

Vol. 13 No. 1, hal: 35-43.

Pengaruh Profitabilitas, Risiko

Keuangan, Nilai Perusahaan

dan Struktur Kepemilikan

Terhadap Praktik Perataan

Laba (Income Smoothing) pada

Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia 2008-2011

Analisis Regresi

Logistik

Profitabilitas (ROA)berpengaruh positif dan tidak

signifikan, Risiko Keuangan berpengaruh negatif dan

tidak signifikan, nilai perusahaan berpengaruh

positif dan signifikan, kepemilikan manajerial

berpengaruh positif dan tidak signifikan, kepemilikan

publik berpengaruh positif dan tidak signifikan

terhadap praktik perataan laba.

2. Dika Fajar Pratama (2012)

Jurnal Akuntansi & Investasi

Vol. 13 No. 1, halaman: 35-43,

Januari 2012

Pengaruh Profitabilitas,

Resiko Keuangan, Nilai

Perusahaan, Struktur

Kepemilikan dan Dividend

Payout Ratio terhadap Perataan

Laba

Analisis Regresi

Logistik

Profitabilitas(ROA) berpengaruh positif dan tidak

signifikan, risiko keuangan berpengaruh positif dan

tidak signifikan, nilai perusahaan berpengaruh positif

dan tidak signifikan, kepemilikan manajerial

berpengaruh positif dan signifikan, kepemilikan

publik berpengaruh negatif dan tidak signifikan,

Dividend Payout Ratio (DPR) berpengaruh positif dan

tidak signifikan terhadap perataan laba.

3. Ni Nyoman Ayu Suryandari

(2012)

Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Income

Smoothing

Analisis regresi

logistik

Ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan

signifikan, Debt to Equity Ratio berpengaruh positif

dan tidak signifikan, return on asset berpengaruh

PENGARUH PROFITABILITAS…… RESTI PANGESTIKA, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2018

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Manajemen Laba (Earning ...repository.ump.ac.id/7412/3/RESTI PANGESTIKA .... BAB II.pdf · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori . 1. Manajemen

19

Media Komunikasi FIS Vol. 11

No.1 April 2012:1-15

ISSN: 1412-8683

negatif dan tidak signifikan, net profit margin

berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

perataan laba.

4. I Nyoman Ari Widana N. dan

Gerianta Wirawan Yasa (2013)

ISSN: 2302-8556

E-Jurnal Akuntansi Universitas

Udayana 3.2 (2013): 297-317

Perataan Laba Serta Faktor-

Faktor yang Mempengaruhinya

di Bursa Efek Indonesa

Analisis Regresi

Logistik Binari Profitabilitas (ROA) berpengaruh positif dan

signifikan, dividend payout ratio (DPR) berpengaruh

negatif dan tidak signifikan, net profit margin

berpengaruh positif dan signifikan, financial

leverage berpengaruh positif dan tidak signifikan

terhadap perataan laba.

5. Ida Ayu Agung Istri Peranasari

dan Ida Bagus Dharmadiksa

(2014)

Jurnal Akuntansi & Investasi

Vol. 13 No. 1, halaman: 35-43,

Januari 2012

Perilaku Income Smoothing,

dan Faktor-Faktor yang

Mempengaruhinya

Analisis Regresi

Logistik

Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan,

risiko keuangan berpengaruh positif dan

signifikan, profitabilitas (ROA) berpengaruh

positif dan signifikan, leverage operasi berpengaruh

positif dan signifikan, nilai perusahaan berpengaruh

positif dan signifikan, struktur kepemilikan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap perataan

laba.

6. Made Yustiari Dewi dan

I Ketut Sujana (2014)

ISSN: 2302 – 8556

E-Journal Akuntansi

Universitas Udayana 8.2 (2014):

170 – 184

Pengaruh Ukuran Perusahaan,

dan Profitabilitas pada Praktik

Perataan Laba Dengan Jenis

Industri sebagai Variabel

Pemoderasi di Bursa Efek

Indonesia

Analisis Regresi

Logistik

Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan

signifikan, profitabilitas (ROA) berpengaruh positif

dan signifikan terhadap perataan laba.

7. Syaidhatus Zuhriya dan

Wahidahwati (2015)

Perataan Laba dan Faktor-

Faktor yang Mempengaruhi

Perusahaan Manufaktur di BEI

The multiple

Regression with

the program of

Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan tidak

signifikan, profitabilitas (ROA) berpengaruh positif

dan signifikan, risiko keuangan (DER)

PENGARUH PROFITABILITAS…… RESTI PANGESTIKA, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2018

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Manajemen Laba (Earning ...repository.ump.ac.id/7412/3/RESTI PANGESTIKA .... BAB II.pdf · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori . 1. Manajemen

20

Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi

Vol. 4 No. 7 (2015)

SPSS 2.0

version

berpengaruh positif dan signifikan, net profit

margin berpengaruh negatif dan tidak signifikan, opm

berpengaruh positif dan tidak signifikan, nilai

perusahaan (PBV) berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap perataan laba.

8. Fatmawati dan Atik Djajanti

(2015)

Kelola Vol.2 No. 3 edisi

September 2015

ISSN:2337-5965

Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, dan Financial

Leverage terhadap Praktik

Perataan Laba pada Perusahaan

Manufaktur yang terdaftar di

BEI

Analisis regresi

logistik

Ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan

signifikan, profitabilitas berpengaruh positif dan

signifikan, financial leverage berpengaruh positif

dan signifikan terhadap peratan laba.

9. Wilton Hendro Josep, dkk (2016)

Jurnal Administrasi Bisnis

(JAB) Vol.33 No.2 April 2016

Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Return On Asset dan Net Profit

Margin Terhadap Perataan

Laba (Income Smoothing)

Analisis regresi

logistik

Ukuran perusahaan berpengaruh positif dan

signifikan, ROA (profitabilitas) berpengaruh positif

dan signifikan, net profit margin berpengaruh

positif dan signifikan terhadap perataan laba.

10. Husaini dan Sayunita (2016)

International Journal of

Business and management

Invention Vol.5 Issue 9

ISSN (online ) : 2319-8028,

ISSN (Print) : 2319-801X

Determinant of Income

Smoothing at Manufacturing

Firms Listed On Indonesia

Stock Exchange

Multiple Linier

Regression

Hasilnya menunjukkan profitabilitas, risiko keuangan,

nilai perusahaan, kepemilikan publik dan kepemilikan

kelembagaan secara simultan berpengaruh terhadap

perataan laba secara positif dan signifikan.

Profitabilitas, kepemilikan publik dan kepemilikan

institusional berpengaruh negatif dan signifikan.

Sedangkan leverage dan nilai perusahaan

berpengaruh positif dan signifikan terhadap

perataan laba di Perusahaan Manufaktur yang terdaftar

di BEI

PENGARUH PROFITABILITAS…… RESTI PANGESTIKA, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2018

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Manajemen Laba (Earning ...repository.ump.ac.id/7412/3/RESTI PANGESTIKA .... BAB II.pdf · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori . 1. Manajemen

21

11. Moh. Beny Alexandry and Winny

Karina Anjani (2014)

International Journal of small

Business and Entrepreneurship

Research Vol.3 No.1, pp 21-27

Income Smoothing : Impact

Factors, Evidence in Indonesia

Ordinary Least

Square

Profitabilitas (ROA) berpengaruh negatif yang

signifikan terhadap perataan laba. Sedangkan

Financial Leverage berpengaruh positif dan

signifikan terhadap perataan laba.

12. Siti Nur Haini dan Prita Andini

(2014)

Jurnal Akuntansi dan

Keuangan Vol.3 No.1 April

2014

ISSN: 2252 7141

Pengaruh Return On Asset

(ROA), Dividend Payout Ratio

(DPR), Debt to Equity Ratio,

dan Kepemilikan Institusional

terhadap Praktik Perataan laba.

Regresi linier

berganda

ROA berpengaruh positif dan signifikan, DPR

berpengaruh negatif dan signifikan, DER berpengaruh

negatif dan signifikan, Kepemilikan Institusional

berpengaruh negatif dan tidak signifikan.

PENGARUH PROFITABILITAS…… RESTI PANGESTIKA, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2018

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Manajemen Laba (Earning ...repository.ump.ac.id/7412/3/RESTI PANGESTIKA .... BAB II.pdf · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori . 1. Manajemen

22

C. Kerangka Pemikiran

1. Pengaruh Profitabilitas terhadap praktik perataan laba.

Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktivitas

normal bisnisnya disebut dengan profitabilitas (Hery, 2015:192). Rasio

keuangan profitabilitas diukur dengan membagi laba bersih terhadap total

aset disebut dengan Return On Asset (ROA). Semakin tinggi hasil

pengembalian atas aset berarti semakin tinggi pula jumlah laba bersih yang

dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset (Hery,

2015:193).

Hasil penelitian yang menyatakan pofitabilitas berpengaruh positif dan

signifikan terhadap perataan laba di tunjukkan oleh Peranasari dan

Dharmadiaksa (2014), N.Widana dan Yasa (2013), Dewi dan Sujana

(2014), Zuhriyah dan Wahidahwati (2015), Fatmawati dan Djajanti

(2015). Hasil penelitian Josep, dkk (2016) Return On Asset proyeksi dari

Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap perataan laba.

Sedangkan penelitian Prayudi dan Daud (2013), Pratama (2012)

profitabilitas berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap praktik

perataan laba. Hasil penelitian Alexandry and Anjani (2014), Husaini dan

Sayunita (2016) bahwa Profitabilitas (ROA) berpengaruh negatif

signifikan terhadap perataan laba. Hasil penelitian Suryandari (2012)

Return On Asset proyeksi dari Profitabilitas berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap perataan laba.

PENGARUH PROFITABILITAS…… RESTI PANGESTIKA, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2018

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Manajemen Laba (Earning ...repository.ump.ac.id/7412/3/RESTI PANGESTIKA .... BAB II.pdf · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori . 1. Manajemen

23

2. Pengaruh Risiko Keuangan terhadap praktik perataan laba.

Risiko keuangan atau financial leverage diproksikan dengan rasio

utang terhadap modal (Debt to Equity Ratio). Rasio utang terhadap modal

dihitung sebagai hasil bagi antara total utang dengan modal (Hery,

2015:168). Rasio ini berguna untuk mengetahui besarnya perbandingan

antara jumlah dana yang disediakan oleh kreditor dengan jumlah dana

yang berasal dari pemilik perusahaan.

Menurut Sartono (2010:120) financial leverage menunjukkan proporsi

penggunaan hutang untuk membiayai investasinya. Semakin besar hutang

perusahaan maka semakin besar pula risiko yang dihadapi investor akan

meminta tingkat keuntungan yang semakin tinggi. Akibat kondisi tersebut

perusahaan cenderung untuk melakukan praktik perataan laba.

Hasil penelitian yang menyatakan bahwa risiko keuangan berpengaruh

positif dan signifikan ditunjukkan oleh Peranasari dan Dharmadiaksa

(2014), Zuhriya dan Wahidahwati (2015), Husaini dan Sayunita (2016),

Fatmawati dan Djajanti (2015). Penelitian Pratama (2012) menemukan

hasil bahwa risiko keuangan berpengaruh positif dan tidak signifikan

terhadap perataan laba. Suryandari (2012) menemukan Debt to Equity

Ratio proyeksi dari financial leverage berpengaruh positif dan tidak

signifikan. Sebaliknya hasil penelitian dari Prayudi dan Daud (2013)

menemukan hasil bahwa risiko keuangan berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap perataan laba.

PENGARUH PROFITABILITAS…… RESTI PANGESTIKA, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2018

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Manajemen Laba (Earning ...repository.ump.ac.id/7412/3/RESTI PANGESTIKA .... BAB II.pdf · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori . 1. Manajemen

24

3. Pengaruh nilai perusahaan terhadap praktik perataan laba.

Semakin tinggi tinggi pula nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang

tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab dengan nilai

yang tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang saham juga tinggi.

(Pratama,2012).

Hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai perusahaan

berpengaruh positif dan signifikan ditunjukkan oleh Prayudi dan Daud

(2013), Peranasari dan Dharmadiaksa (2014), Husaini dan Sayunita

(2016). Penelitian Pratama (2012) menemukan hasil bahwa nilai

perusahaan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap perataan

laba. Penelitian Zuhriya dan Wahidahwati (2015) menemukan hasil bahwa

nilai perusahaan (PBV) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

perataan laba.

4. Pengaruh Net Profit Margin terhadap praktik perataan laba.

Net profit margin merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

besarnya presentase laba bersih atas penjualan bersih. Laba bersih sendiri

dihitung sebagai hasil pengurangan antara laba sebelum pajak pengahsilan

dengan beban pajak penghasilan. Semakin tinggi net profit margin berarti

semakin tinggi pula laba bersih yang dihasilkan dari penjualan

bersih(Hery,2015:198-199).

Net profit margin merupakan perbandingan antara laba setelah pajak

dengan total penjualan. Diduga net profit margin berpengaruh terhadap

tindakan perataan laba karena margin ini terkait dengan objek perataan

PENGARUH PROFITABILITAS…… RESTI PANGESTIKA, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2018

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Manajemen Laba (Earning ...repository.ump.ac.id/7412/3/RESTI PANGESTIKA .... BAB II.pdf · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori . 1. Manajemen

25

laba ( N. Widana dan Yasa,2013). Hasil penelitian yang mendukung

bahwa net profit margin berpengaruh positif dan signifikan terhadap

perataan laba ditunjukkan oleh hasil penelitian N. Widana dan Yasa

(2013), penelitian Josep, dkk (2016). Hasil penelitian Suryandari (2012)

Net Profit Margin berpengaruh positif dan tidak signifikan. Hasil

penelitian dari Zuhriya dan Wahidahwati (2015) justru sebaliknya, yaitu

menemukan hasil bahwa Net Profit Margin (NPM) berpengaruh negatif

dan tidak signifikan terhadap praktik perataan laba.

Berdasarkan telaah yang telah dikemukakan maka penelitian ini akan

menguji apakah profitabilitas, risiko keuangan, nilai perusahaan dan net profit

margin berpengaruh terhadap perataan laba. Secara ringkas hubungan antar

variabel tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 2.1

Bagan Kerangka Pemikiran

ccH

H1 (+)

H2 (+)

H3 (+)

H4 (+)

Profitabilitas (X1)

Risiko Keuangan (X2)

Nilai Perusahaan (X3)

Perataan Laba

(Y)

Net Profit Margin (X4)

PENGARUH PROFITABILITAS…… RESTI PANGESTIKA, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2018

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. 1. Manajemen Laba (Earning ...repository.ump.ac.id/7412/3/RESTI PANGESTIKA .... BAB II.pdf · 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA . A. Landasan Teori . 1. Manajemen

26

D. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih.

Atas dasar definisi di atas dapat diartikan bahwa hipotesis adalah jawaban atau

dugaan sementara yang harus diuji kebenarannya (Siregar,2013:38).

Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditetapkan maka hipotesis

penelitian ini adalah :

H1 :Profitabilitas berpengaruh positif terhadap praktik Perataan laba (Income

Smoothing).

H2 :Risiko Keuangan berpengaruh positif terhadap praktik Perataan Laba

(Income Smoothing).

H3 :Nilai Perusahaan berpengaruh positif terhadap praktik Perataan Laba

(Income Smoothing).

H4 :Net Profit Margin berpengaruh positif terhadap praktik perataan laba

(Income Smoothing).

PENGARUH PROFITABILITAS…… RESTI PANGESTIKA, FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UMP 2018