bab ii tinjauan pustaka a. 1. a. definisi keputusan pembelianrepository.ump.ac.id/8911/3/diana rahma...
TRANSCRIPT
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Keputusan Pembelian
a. Definisi Keputusan pembelian
Menurut Kotler dan Keller (2009) keputusan pembelian secara
penuh merupakan suatu proses yang berasal dari semua pengalaman
mereka dalam pembelajaran, memilih, menggunakan dan bahkan
menyingkirkan suatu produk. Menurut Sopiah (2013) pengambilan
keputusan konsumen adalah proses pengintregrasian yang
mengombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua perilaku
alternatife atau lebih, dan memilih salah satu diantaranya. Berdasarkan
pada pendapat pakar diatas maka secara umum keputusan pembelian
didefinisikan sebagai pengalaman yang berasal dari pembeli
berdasarkan dalam memilih produk yang akan mereka pilih dengan
mengombinasikan pengetahuan untuk memilih salah satu diantaranya.
b. Proses keputusan pembelian konsumen melalui model lima tahap
Kotler dan keller (2009) yaitu :
1) Pengenalan masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli menyadari suatu
masalah atau kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan internal dan
eksternal. Pemasar harus mengidentifikasi keadaan yang memicu
kebutuhan tertentu dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
10
konsumen. Lalu mereka dapat mengembangkan strategi pemasaran
yang memicu minat konsumen. Lalu mereka dapat
mengembangkan strategi pemasaran yang memicu minat
konsumen. Terutama seperti pembelian fleksibel seperti barang-
barang mewah, paket liburan dan pilihan hiburan, pemasar
mungkin harus meningkatkan motivasi konsumen sehingga
pembelian potensial mendapat pertimbangan serius.
2) Pencarian informasi
Konsumen sering mencari jumlah informasi yang terbatas.
Kita dapat membedakan antara dua tingkat keterlibatan dengan
pencarian. Keadaan pencarian yang lebih rendah disebut perhatian
tajam. Pada tingkat ini seseorang hanya menjadi lebih reseptif
terhadap informasi tentang sebuah produk. Pada tingkat
berikutnya, seseorang dapat memasuki pencarian informasi aktif:
mencari bahan bacaan, menelepon teman, melakukan kegiatan
online, dan mengunjungi took untuk mempelajari produk tersebut.
3) Evaluasi alternatif
Beberapa konsep dasar yang akan membantu kita
memahami proses evaluasi. Pertama konsumen berusaha
memuaskan sebuah kebutuhan. Kedua konsumen mencari manfaat
tertentu dari solusi produk. Ketiga konsumen melihat masing-
masing produk sebagai sekelompok atribut dengan berbagai
kemampuan untuk menghantarkan manfaat yang diperlukan untuk
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
11
memuaskan kebutuhan ini. Atribut minat pembelii konsumen
bervariasi sesuai dengan kebutuhannya. Konsumen akan
memberikan perhatian terbesar pada atribut produk yang
menghantarkan manfaat yang memenuhi kebutuhan.
4) Keputusan pembelian
Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi
antar merek dalam kumpulan pilihan. Konsumen mungkin juga
membentuk maksud untuk membeli merek yang paling disukai.
Dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen dapat
membentuk lima keputusan: merek, penyalur, kuantitas, waktu dan
metode pembayaran.
5) Perilaku paska pembelian
Setelah pembelian, konsumen mungkin mengalami konflik
dikarenakan melihat fitur-fitur mengkhawatirkan tertentu atau
mendengar hal-hal menyenangkan tentang merek lain dan waspada
terhadap informasi yang mendukung keputusannya.
Adapun pendapat lain dari (Kotler, 2012) Pemahaman
penaran proses pengambilan keputusan dalam rangka memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen. Kelima peranan tersebut
meliputi:
a) Pemrakarsa (initiator), yaitu orang yang pertama kali
menyadari adanya keinginan atau kebutuhan yang belum
terpenuhi dan menyarankan untuk membeli sesuatu barang atau
jasa.
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
12
b) Pembawa pengaruh (influencer), yaitu orang yang pandangan
atau nasihatnya mempengaruhi keputusan pembelian.
c) Pengambil keputusan (decider), yaitu orang yang menentukan
keputusan pembelian, misalnya apakah jadi membeli, apa yang
dibeli, bagaimana cara membeli, atau di mana membelinya.
d) Pembeli (buyer), yaitu orang yang melakukan pembelian
aktual.
e) Pemakai (user), yaitu orang yang mengkonsumsi atau
menggunakan barang atau jasa yang dibeli.
f) Penilai (evaluator), yaitu orang yang memberikan umpan balik
tentang kemampuan produk yang dipilih dalam memberikan
kepuasan. Setelah mempelajari hal-hal yang mempengaruhi
pembeli, pemasar sebaiknya mempelajari bagaimana konsumen
mengambil keputusan dalam membeli. Kegiatan membeli
merupakan suatu rangkaian tindakan fisik yang dilakukan
seseorang dalam melakukan pembelian.
c. Keputusan pembelian dipengaruhi oleh tiga faktor (Kotler, 2005)
dalam (Sopiah, 2013) :
1) Faktor Internal (Faktor pribadi)
Pengaruh fakor internal atau factor pribadi (persepsi,
keluarga, motivasi, dan keterlibatan, pengetahuan, sikap,
pembelajaran, kelompok usia dan gaya hidup) kerap memainkan
peranan penting dalam pengambilan keputusan konsumen,
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
13
khususnya bila ada keterlibatan yang tinggi dan risiko yang
dirasakan atas produk atau jasa yang memiliki fasilitas publik. Hal
ini diungkapkan baik melalui keolompok acuan maupun kelompok
komunikasi lisan (Engel, 2006) dalam (Sopiah, 2013). Istilah
kelompok acuan diperkenalkan beberapa kali, yang merupakan
orang atau kelompok yang memenuhi perilaku individu secara
bermakna. Kelompok acuan membeti standar atau norma yang
menjadi perspektif penentu mengenai bagaimana seseorang
berpikir dan berperilaku. Konsumen paling kerap kepada orang
lain. Pembelian barang dan jasa yang dilakukan oleh konsumen
selalu sejalan dengan arah kegiatan hidup mereka.
a) Persepsi
Persepsi adalah proses individu untuk mendapatkan,
mengorganisasi, mengolah, dan menginterpretasikan informasi-
informasi yang sama bisa dipersepsikan berbeda oleh individu
yang berbeda. Prepsepsi individu tentang informasi tergantung
pada pengetahuan, pengalaman, pendidikan, minat, perhatian,
dan sebagainya.
b) Keluarga
Keluarga adalah kelompok yang terdiri atas dua orang
atau lebih yang berhubungan melalui darah. Keluarga inti
adalah kelompok langsung yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak
yang tinggal bersama. Keluarga mempunyai pengaruh yang
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
14
sangat kuat pada perilaku pembeli. Hal ini juga dapat
dimaklumi karena suatu keluarga antara satu anggota dengan
anggota yang lain mempunyai pengaruh dan peranan yang
sama pada saat melakukan pembelian sehari-hari.
c) Motivasi dan Keterlibatan
Sumarwan (2004) dalam Tjiptono (2008)
menyimpulkan bahwa motivasi muncul karena adanya
kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen. Kebutuhan sendiri
muncul karena konsumen merasakan ketidaknyamanan antara
seharusnya dirasakan dan yang sesungguhnya dirasakan.
Kebutuhan yang dirasakan tersebut mendorong seseorang
untuk melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhan itu.
d) Pengetahuan
Secara umum, pengetahuan sebagai informasi yang
disimpan didalam ingatan. Himpunan bagiann dari informasi
total relavan dengan fungsi konsumen didalam pasar yang di
sebut pengetahuan konsumen (Engel, 2006) dalam (Sopiah,
2013). Menurut Engel (2006) dalam Sopiah (2013),
pengetahuan dibagi dalam tiga bidang umum, yaitu
pengetahuan produk, pengetahuan pembelian dan pengetahuan
pemakaian. Pengetahuan produk meliputi (1) kesadaran akan
kategori dan merek produk didalam kategori produk, (2)
terminology produk, (3) atribut dan ciri produk, (4)
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
15
kepercayaan tentang kategori produk secara umum mengenai
merek yang spesifik. Pengetahuan kedua harus dimiliki
konsumen adalah pengetahuan pembelian yang mencakup
nermacam-macam potongan informasi yang dimiliki oleh
konsumen dan hubungan erat dengan perolehan produk.
Pengetahuan selanjutnya adalah pengetahuan pemakaian,
pengetahuan pemakaian menggambarkan kategori ketiga dari
pengetahuan konsumen. Pengetahuan seperti ini mencakup
informasi yang tersedia di dalam ingatan mengenai bagaimana
suatu produk dapat digunakan dana apa yang diperlukan agar
benar-benar bias menggunakan produk tersebut.
e) Sikap
Sikap merupakan kecenderungan faktor motivasional
yang belum menjadi tindakan. Sikap merupakan hasil belajar
dan merupakan nilai yang bervariasi. Sikap ditunjukan terhadap
suatu objek, bias personal atau non personal. Perubahan terjadi
pada diri seseorang biasanya dipengaruhi oleh kejadian dan
pengalaman yang tidak terduga sebelumnya. Melalui tindakan
yang dilakukan, orang tersebut dapat menentukan sikap yang
paling tepat untuk memecahkan suatu permasalahan. Sikap dan
keyakinan merupakan daya yang kuat dan langsung
mempengaruhi persepsi serta perilaku konsumen. Sikap dan
keyakinan konsumen terhadap suatu produk atau merek dapat
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
16
diubah melalui komunikasi yang persuasif dan pemberian
informasi yang efektif kepada konsumen.
f) Pembelajaran
Pembelajaran merupakan proses yang dilakukan secara
sadar yang berdampak terhadap adanya perubahan kognitif,
efektif, dan psikomotor secara konsisten dan relatif permanen.
Pembelajaran terjadi ketika konsumen berusaha memenuhi
kebutuhan dan keinginan. Mereka akan terus berusaha atau
mencoba membeli berbagai macam pilihan produk sampai
benar-benar puas. Produk yang paling memberikan kepuasan
itulah yang akan dipilih dilain waktu.
g) Kelompok usia
Usia mempengaruhi seseorang dalam pengambilan
keputusan. Anak-anak mengambil keputusan dengan cepat,
cenderung tidak terlalu banyak pertimbangan. Ketika membuat
keputusan, remaja sudah mulai mempertimbangkan beberapa
hal: mode, desain, dan lain-lain. Mereka cenderung emosional.
Keputusan pembelian produk yang dibuat orang tua cenderung
rasional. Banyak yang dipertimbangkan: harga, manfaat, dan
lain-lain.
h) Gaya hidup
Gaya hidup menunjukan bagaimana seseorang
menjalankan hidup, membelanjakan uang dan memanfaatkan
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
17
waktunya Mowen dan Minor (2002) dalam Sopiah (2013).
Gaya hidup dalam pandangan ekonomi menunjukan bagaimana
seseorang individu mengalokasikan pendapatannya dan
bagaimana pola konsumsinya. Gaya hidup seseorang
dipengaruh oleh kelas sosial, pendidikan, kepercayaan,
lingkungan, dan lain-lain
2) Faktor Ekstenal
Faktor eksternal terdiri dari budaya, kelas sosial, dan
keanggotaan dalam suatu kelompok.
a) Budaya
Budaya merupakan variabel uang mempengaruhi
perilaku konsumen yang tercermin pad acara hidup, kebiasaan,
dan tradisi dalam permintaan akan bermacam-macam barang
dan jasa yang ditawarkan. Keanekaragaman dalam kebudayaan
suatu daerah akan membentuk perilaku konsumen yang
beragam pula. Dalam proses asosiasi yang terjadi dalam suatu
masyarakat, budaya mengacu pada seperangkat nilai, gagasan,
artefak, dan symbol bermakna lainnya membantu individu
berkomunikasi, menafsirkan, dan membantu evaluasi sebagai
anggota masyarakat Engel (2016) dalam Sopiah (2013).
b) Kelas Sosial
Kelas sosial mengacu pada pengelompokan orang yang
sama dalam perilaku berdasarkan posisiekonomi mereka dalam
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
18
pasar. Kelas social ditentukan oleh banyak faktor, antara lain
pekerjaan, orientasi nilai, dan kesadaran kelas Engel (2006)
dalam Sopiah (2013). Menurut Mowen (2007) dalam Sopiah
(2013) status seseorang dapat juga bias dipengaruhi oleh
keberhasilannya untuk hubungan dengan status orang lain
dalam pekerjaan yang sama, orang akan sangat senang bila
berada diantara orang dengan nilai dan perilaku yang sama.
Interaksi sosial biasanya berlangsung hanya pada kelas sosial
yang sama, meskipun ada peluang menjalin interaksi dengan
kelas sosial yang lebih luas dan beragam.
c) Keanggotaan dalam suatu kelompok
Setiap orang akan bergabung dengan kelompok-
kelompok tertentu. Alasan bergabungnya individu dengan
suatu kelompok bias bermacam-macam, misalnya karena
adanya kesamaan hobi, profesi pendidikan, suku, budaya,
agama, dan lain-lain. Suatu kelompok akan mempemgaruhi
perilaku anggotanysa, termasuk dalam pengambilan keputusan
pembelian produk.
3) Faktor Situasional
Situasi dapat dipandang sebagai pengaruh yang timbul dari
faktor yang khusus untuk waktu dan tempat yang spesifik yang
lepas dari karakteristik konsumen dan karakteristik objek. Situasi
konsumen dapat dipisahkan menjadi tiga Engel (2006) dalam
Sopiah (2013).
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
19
a) Situasi komunikasi
Situasi komunikasi dapat didefinisikan sebagai latar
konsumen ketika dihadapkan pada komunikasi pribadi dan non
pribadi. Komunikasi pribadi sksn mencakup percakapan yang
mungkin diadakan oleh konsumen dengan orang lain seperti
wiraniaga atau sesame konsumen. Komunikasi no pribadi akan
melibatkan spectrum stimulus seperti iklan dan program, serta
publikasi yang berorientasi konsumen.
b) Situasi pembelian
Situasi pembelian mengacu pada latar dimana
konsumen memperoleh produk dan jasa. Keputusan konsumen
sehubungan dengan produk dan merek sangat dipengaruhi
sumber daya ekonomi yang mereka miliki atau mungkin yang
mereka punya di masa mendatang Engel (2006) dalam Sopiah
(2013)
c) Situasi pemakaian
Situasi pemakaian yang mengacu pada latar dimana
konsumsi telah terjadi. Keadaan ekonomi yang dimiliki
seseorang akan sangat berpengaruh terhadap pemilihan produk
atau jasa karena pembelajaan pendapatan diperoleh disesuaikan
dengan kebutuhan. Semakin tinggi pendapatn yang mereka
peroleh, semakin tinggi pula tingkat konsumsi yang mereka
lakukan Engel (2006) dalam Sopiah (2013)
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
20
d. Teori Keputusan Pembelian Model Assael Priansa (2017), yaitu :
Menurut Assael ada tiga faktor yang mempengaruhi konsumen
dalam membuat keputusan pembelian yaitu konsumen individu,
lingkungan dan penerapan strategi pemasaran.
1). Konsumen Individu
Pilihan untuk membeli produk dipengaruhi oleh hal-hal
yang ada pada diri konsumen seperti kebutuhan, persepsi, sikap,
kondisi geografis, gaya hidup, dan karakteristik kepribadian
individu.
2). Pengaruh lingkungan
Pilihan konsumen terhadap barang dan jasa dipengaruhi
oleh lingkungan yang mengintarinya. Ketika konsumen membeli
produk mereka didasari oleh banyak pertimbangan, misalnya
karena meniru temannya, karena meniru tentangganya telah
membeli lebih dulu, dan sebagainya. Dengan demikian, interaksi
sosial yang dilakukan oleh konsumen akan turut mempengaruhi
pilihan produk yang akan dikonsumsinya.
3). Strategi pemasaran
Merupakan stimuli pemasaran yang dikendalikan oleh
perusahaan. Dalam hal ini maka perusahaan berusaha
mempengaruhi konsumen dengan mengunakan stimuli perusahaan
seperti iklan dan sejenisnya agar konsumen bersedia memilih
produk yang ditawarkan. Strategi pemasaran yang lazim
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
21
dikembangkan oleh perusahaan biasanya berhubungan dengan
produk yang ditawarkan, harga jual produknya, strategi pemasaran
yang dilakukan dan bagaimana pemasar melakukan distribusi
produk kepada konsumen.
2. Citra Merek
a. Definisi Merek
Merek adalah dimensi produk atau jasa yang membedakannya
dalam beberapa cara dari produk atau jasa lain yang dirancang untuk
memenuhi kebutuhan yang sama. Perbedaan-perbedaan ini mungkin
fungsional, rasional, atau nyata berkaitan dengan kinerja produk dari
suatu merek. Merek juga dapat lebih simbolis, emosional, atau tidak
berwujud yang terkait dengan apa yang mewakili merek atau makna
dalam arti lebih abstrak Winaria Swasty (2016). Menurut Stanton dan
Lamarto (2001) dalam Sopiah (2013) merek adalah nama, istilah,
symbol atau desain khusus, ayau beberapa kombinasi unsur-unsur
tersebut yang dirancang untuk mengidentifikasi barang atau jasa yang
ditawarkan oleh penjual.
Dari beberapa definisi tersebut maka dapat diambil kesimpulan
bahwa merek merupakan suatu nama atau symbol yang
mengidentifikasi suatu produk dan membedakannya dengan produk-
produk lain.
Merek yang baik dapat menyampaikan jaminan kualitas,
dengan enam tingkatan makna Kotler (2005) dalam Sopiah (2013)
yaitu:
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
22
1) Atribut; dimana sebuah merek membawa ke dalam pikiran tertentu
2) Manfaat atribut; harus dapat diterjemahkan ke dalam manfaat
fungsional
3) Nilai; merek mengatakan sesuatu tentang nilai yang dimiliki suatu
perusahaan pemegang merek
4) Budaya; merek mewakili budaya tertentu
5) Personality; merek dapat memproyeksi kepribadian/sifat tertentu
6) Pengguna; merek menyarankan jenis pelanggan yang membeli atau
menggunakan produk jasa.
b. Citra merek
Brand image atau citra merek adalah menggambarkan sifat
ekstrinsik produk atau jasa, termasuk cara di mana merek berusaha
memenuhi kebutuhan psikologis atau sosial pelanggan (Kotler dan
Keller, 2009). Citra merek sebagai nama, istilah, tanda, lambang, atau
desain dengan tujuan untuk mengidentifikasikan barang dari salah satu
penjual atau kelompok penjual dan mendifferensiasikan mereka dari
para pesaing. Menurut Kotler dan Keller (2013) citra merek adalah
cara masyarakat menganggap mereka sangat aktual, agar citra yang
benat dapat tertanam dalam fikiran konsumen. Winaria Swasty (2016)
menyatakan citra merek adalah persepsi pelanggan tentang sebuah
merek, yang tercermin dari asosiasi merek yang diadakan di memori
pelanggan.
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
23
Shimp et al (2000) dalam Sopiah (2013) citra merek dapat
dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul dibenak konsumen ketika
kita mengingat sebuah merek tertentu.
Berdasarkan difinisi di atas dapat disimpulkan bahwa citra
merek adalah persepsi pelanggan tentang sebuah merek, dimana
sebuah merek dapat memenuhi kebutuhan psikologis atau sosial
pelanggan.
c. Empat hal pokok dalam sebuah merek (Kartajaya, 2004) dalam
(Japarianto.dkk, 2012) yaitu :
1) Pengenalan
Merupakan tingkat dikenalnya sebuah merek oleh
konsumen, jika sebuah merek tidak dikenal maka produk dengan
merek tersebut harus dijual dengan mengandalkan harga termurah.
2) Reputasi
Merupakan suatu tingkat reputasi atau status yang cukup
tinggi bagi sebuah merek karena lebih memiliki track record yang
baik. Sebuah produk dengan merek yang disukai konsumen akan
lebih mudah dijual dan sebuah produk yang dipersepsikan
memiliki kualitas yang tinggi akan mempunyai reputasi yang baik.
3) Daya Tarik
Merupakan suatu emotional relationship yang timbul antara
sebuaha merek dengan konsumennya.
4) Kesetiaan
Menyangkut seberapa besar kesetiaan konsumen dari suatu
produk yang menggunakan merek yang bersangkutan.
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
24
d. Citra merek handphone Xiaomi :
Citra merek handphone Xiaomi dikenal oleh konsumen adalah
Menurut CCN Indonesian Xiaomi mempunyai spesifikasi yang tinggi
tetapi bisa dibanderol dengan harga yang terjangkau.
3. Harga
a. Definisi Harga
Harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang
menghasilkan pendapatan; elemen lain menghasilkan biaya (Kotler dan
Keller 2009). Harga juga merupakan elemen termudah dalam program
pemasaran untuk disesuaikan.
Menurut Tjiptono (2008) harga merupakan unsur bauran
pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya diubah dengan cepat. Harga
juga mengomunikasikan positioning nilai yang dimaksudkan dari
produk atau merek perusahaan ke pasar. Menurut Tjiptono (2008)
harga juga memiliki dua peranan utama dalam proses keputusan
pembelian para pembeli, yaitu peranan alokasi, yaitu fungsi harga
dalam membantu para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh
manfaat atau utilitas yang diharapkan berdasarkan daya belinya, yang
kedua adalah peranan informasi yaitu fungsi harga dalam “mendidik”
konsumen mengenai faktor-faktor produk.
Harga adalah suatu nilai tukar yang bias disamakan dengan
uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang
atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan
tempat tertentu (Deliyanti Oentoro, 2012) dalam (Sudaryono, 2016)
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
25
b. Penetapan Harga
Perusahaan harus menetapkan harga pada saat pertama kali
mereka mengembangkan produk baru, ketika perusahaan
memperkenalkan produknya ke saluran distribusi atau wilayah
geografis baru, dan ketika perusahaan harus memutuskan dimana
perusahaan akan memposisikan produknya berdasarkan harga. Cara
menetapkan harga menurut Kotler dan Keller (2009) adalah sebagai
berikut:
1) Memilih Tujuan Penetapan Harga
Mula-mula perusahaan memutuskan perusahaan ingin
memposisikan penawaran pasarnya. Semakin jelas tujuan
perusahaan, semakin mudah perusahaan menetapkan harga.
2) Menentukan permintaan
Setiap harga akan mengarah ke tingkat permintaan yang
berbeda karena itu akan berdampak pada tujuan pemasaran
perusahaan.
3) Memperkirakan Biaya
Permintaan menetapkan batas atas harga yang dapat
dikenakan perusahaan untuk produknya. Biaya menetapkan batas
bawah. Perusahaan ingin mengenakan harga yang dapat menutupi
biaya memproduksi, mendistribusikan, dan menjual produk,
termasuk tingkat pembelian yang wajar untuk usaha dan risikonya.
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
26
4) Menganalisis Biaya, Harga, dan Penawaran Pesaing
Dalam kisaran kemungkinan harga yang ditentukan oleh
permintaan pasar dan biaya perusahaan, perusahaan harus
memperhitungkan biaya, harga, dan kemungkinan reaksi harga
pesaing.
5) Memilih Metode Penetapan Harga
Perusahaan memiliki metode penetapan harga yang
mencakup satu atau lebih dari pertimbangan petetapan harga. Ada 6
metode penetapan harga penetapan harga jenis: penetapan harga
markup, penetapan harga tingkat pengembalian sasaran, penetapan
harga nilai anggapan, penetapan harga nilai, penetapan harga going
rate, dan lelang.
c. Tujuan Penetapan Harga
Menurut (Malau, 2017) pada dasarnya ada empat jenis tujuan
penetapan harga, yaitu :
1) Tujuan berorientasi pada laba
Teori ekonomi asumsi klasik menyatakan bahwa setiap
perusahaan selalu memilih harga yang dapat menghasilkan laba
paling tinggi. Tujuan ini dikenal dengan istilah maksimisasi laba.
Dalam era persaingan global, kondisi yang dihadapi semakin
kompleks dan semakin banyak variabel yang berpengaruh terhadap
daya saing setiap perusahaan, sehingga tidak mungkin suatu
perusahaan dapat mengetahui secara pasti tingkat harga dan dapat
menghasilkan laba maksimum.
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
27
2) Tujuan berorientasi pada volume
Selain berorientasi pada laba, ada pula perusahaan yang
menetapkan harganya berdasarkan tujuan yang berorientasi pada
volume tertentu atau yang biasa dikenal dengan istilah volume
pricing objective. Harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat
mencapai target volume penjualan atau pangsa pasar.
3) Tujuan berorientasi pada citra
Citra suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi
penetapan harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk
membentuk atau mempertahankan citra prestisius. Sementara harga
rendah dapat digunakan untuk membentuk citra nilai tertentu,
misalnya dengan memberikan jaminan bahwa harganya merupakan
harga terendah di suatu wilayah tertentu . Pada hakekatnya baik
penetapan harga tinggi maupun rendah bertujuan untuk
meningkatkan persepsi konsumen terhadap keseluruhan bauran
produk yang ditawarkan perusahaan.
4) Tujuan Stabilisasi Harga
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap
harga, bila suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para
pesaingnya harus menurunkan pula harga mereka. Kondisi seperti
ini yang mendasari terbentuknya tujuan stabilisasi harga dalam
industri-industri tertentu. Tujuan stabilisasi dilakukan dengan jalan
menetapkan harga untuk mempertahankan hubungan yang stabil
antara harga suatu perusahaan dan harga pimpinan industri.
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
28
Berdasarkan penjelasan diatas, strategi penetapan harga
pada handphone Xiaomi yaitu, dengan menentukan permintaan
setiap harga akan mengarah ke tingkat permintaan yang berbeda
dan karena itu akan memiliki berbagai dampak pada tujuan
pemasaran perusahaan dan tujuan harga dapat ditetapkan dengan
tujuan mencegah masuknya pesaing, mempertahankan loyalitas
pelanggan, mendukung penjualan ulang, atau menghindari campur
tangan pemerintah.
d. Harga handphone Xiaomi :
Xiaomi memilih penetapan harga yang dapat meraih
permintaan setinggi-tingginya karena setiap harga akan mengarahkan
ke tingkat permintaan yang berbeda. Tujuan penetapan harga yang
berorientasi kepada jumlah volume penjualan dan memilki citra
sebagai handphone yang murah dan berkualitas tinggi.
4. Persepsi Kualitas
a. Definisi Persepsi Kualitas
Menurut Tjiptono (2012) dalam Jorie dkk (2015) menyatakan
bahwa persepsi kualitas adalah penilaian konsumen terhadap
keunggulan keseluruhan suatu produk atau jasa layanan ditinjau dari
fungsinya secara relatif dengan produk-produk lain. Persepsi akan
berhubungan dengan perilaku seseorang dalam mengambil keputusan
terhadap apa yang dikehendaki. Salah satu cara mengetahui perilaku
konsumen adalah dengan cara menganalisis persepsi konsumen
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
29
terhadap produk. Dengan persepsi konsumen kita dapat mengetahui
hal-hal apa saja yang menjadi kekuatan, kelemahan, kesempatan
ataupun ancaman bagi produk kita. Menurut susanto (2004) dalam
Sumarni (2017) persepsi kualitas dapat difinisikan sebagai persepsi
pelanggan terhadap keseluhuran kualitas atau keunggulan suatu produk
atau jasa berkenaan dengan maksud yang diharapkan.
Menurut Winaria Swasty (2016) Persepsi kualitas telah terbukti
berhubungan dengan harga premium, elastisitas harga, pengguna
merek, dan pengembalian saham. Persepsi kualitas juga memiliki
atribut penting yang berlaku di seluruh kelas produk. Sementara
kepemimpinan mencerminkan ikuran pasar, popularitas, dan inovasi
yang berarti bahwa membangun itu tidaklah sederhana.
Menurut (Durianto, 2011) dalam Jorie, dkk (2015) Persepsi
terhadap kualitas keseluruhan dari suau produk atau jasa dapat
menentukan nilai dari produk atau jasa tersebut dan berpengaruh
secara langsung kepada keputusan pembelian konsumen dan loyalitas
merek terhadap merek.
Persepsi kualitas sebagai komponen dari nilai merek dimana
persepsi kualitas yang tinggi akan mengarahkan konsumen untuk
bersedia membeli suatu produk, ini berarti bahwa semakin tinggi nilai
yang dirasakan oleh konsumen, maka akan semakin tinggi pula
kesediaan konsumen tersebut akhirnya untuk membeli Kartajaya
(2010) dalam Khasanan (2014)
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
30
Berdasarkan definisi diatas dapat di simpulkan bahwa persepsi
kualitas adalah penilaian konsumen terhadap keunggulan keseluruhan
suatu produk atau jasa layanan. Persepsi akan berhubungan dengan
perilaku seseorang dalam mengambil keputusan terhadap apa yang
dikehendaki.
b. Persepsi kualitas mempunyai atribut penting yang dapat
diaplikasikan dalam berbagai hal Durianto dkk (2004) dalam
Sumarni (2017), seperti :
1). Kualitas aktual atau objektif
Perluasan ke suatu bagian dari produk atau jasa yang
memberikan pelayanan lebih baik.
2). Kualitas isi produk
Karakteristik dan kuantitas unsur, bagian, atau pelayanan
yang disertakan.
3). Kualitas proses
Kesesuaian dengan spesifikasi, hasil akhir yang tanpa cacat.
c. Persespsi kualitas handpone Xiaomi
Xiaomi memiliki keunggulan suatu produk yaitu adanya fitur-
fitur cangih yang terdapat di handphone Xiaomi berbeda dengan
handphone lainnya. Jika persepsi kualitas pelanggan positif maka
produk disukai dan bertahan lama.
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
31
5. Strategi Diferensiasi
a. Definisi Strategi Diferensiasi
Diferensiasi dapat diuraikan sebagai upaya untuk merancang
seperangkat pembeda atau atribut produk fisik untuk membedakan
produk perusahaan dengan produk pesaingnya. Produk yang berbeda
dari produk pesaing bertujuan agar dibeli oleh calon pelanggan.
Produk fisik perlu diberikan identitas dalam bentuk brand, dengan
demikian bentuk fisik dan brand merupakan suatu kesatuan dimana
produk fisik mewakili nilai, sedangkan brand memberikan identitas
pada produk (Gunawan Adisaputro 2014). Menurut (Kotler dan Keller
2009) menyatakan suatu produk agar menjadi merek harus
didiferensiasikan. Produk fisik mempunyai potensi diferensiasi yang
beragam masing-masing dengan identitas yang terpisah. Kotler dan
keller dalam Priansa (2017) menyatakan bahwa diferensiasi adalah
proses menambahkan serangkaian serangkaian perbedaan yang penting
dan bernilai, guna membedakan tawaran perusahaan itu dari tawaran
pesaing, perusahaan mendiferensiasikan diri dengan pesaingnya jika
pesaingnya tersebut memiliki keunikan dalam sesuatu yang dinilai
penting oleh pembeli.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa
Diferensiasi adalah seperangkat pembeda atau atribut produk fisik
untuk membedakan produk perusahaan dengan produk pesaingnya
Produk yang berbeda dari produk pesaing bertujuan agar dibeli oleh
calon pelanggan.
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
32
b. Dimensi diferensiasi
Tjiptono (2008) dalam Priansa (2017) pemasar harus
memperharikan secara rinci dalam menemukan sumber diferensiasi
yang paling efektif. Pemilihan masing-masing dimensi diferensiasi
tersebut didasarkan pada sejumlah kriteria Tjiptono (2008) dalam
(Priansa (2017)
1) Penting (important)
Variabel diferensiasi yang dipilih memberikan manfaat
yang sangat bernilai bagi konsumen.
2) Khusus (Distinctive)
Variabel diferensiasi disampaikan dengan cara yang unik
atau khas.
3) Unggul (Superior)
Variabel diferensiasi lebih superior, dibandingkan dengan
cara-cara lain untuk mendapatkan manfaat yang sama.
4) Mendahului (Preemptive)
Variabel diferensiasi tidak bias ditiru dengan mudah oleh
para pesaing.
5) Terjangkau (affordable)
Pembeli bersedia dan mampu membayar diferensiasi yang
telah diberikan perusahaan.
6) Menguntungkan (Profitable)
Perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dan upaya
mengintroduksi diferensiasi yang dimaksud.
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
33
Kotler dan Amstrong (2012) dalam Priansa (2017) menyatakan
bahwa suatu perusahaan dapat mendiferensiasikan tawarannya ke
dalam lima dimensi, yaitu:
1) Diferensiasi Produk
Variasi atau perbedaan pada produk yang ditawarkan.
Merek dapat berbeda berdasarkan jumlah dimensi dari produk atau
jasa tersebut, yaitu: bentuk produk, fitur produk, kinerja,
kesesuaian mutu dengan standar yang ada, daya tahan, keandalan,
kemudahan untuk diperbaiki, gaya dan rancangan produk.
2) Diferensiasi Pelayanan
Penambahan jasa/pelayanan yang menambah nilai serta
perbaikan mutu produk dan membedakan dengan produk lain.
Diferensiasi pelayanan yang dapat diberikan oleh perusahaan dapat
dilakukan melalui kemudahan pemesanan, dan pemeliharaan dan
perbaikan.
3) Diferensiasi Personil
Perusahaan dapat membangun keunggulan kompetitif
melalui diferensiasi personil. Perusahaan dapat memperkerjakan
dan melatih orang-orang yang lebih baik dari pesaing.
4) Diferensiasi Saluran
Perusahaan dapat menciptakan keunggulan bersaing melalui
cara perusahaan merancang saluran distribusi, terutama yang
menyangkut jangkauan, keahlian, dan kinerja saluran-saluran
tersebut.
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
34
5) Diferensiasi Citra
Citra adalah cara masyarakat mempersepsikan perusahaan
atau produk perusahaan. Citra perusahaanatau citra produk harus
dapat mewakili perbedaan dan positioning produk. Pembeli
memiliki tanggapan yang berbeda mengenai citra perusahaan dan
merek.
Hal-hal yang dihadapi penjual dalam diferensiasi produk Kotler
dan Keller (2009) adalah:
1) Bentuk; banyak produk dapat diferensiasikan berdasarkan bentuk
atau struktur fisik produk.
2) Fitur; sebagian besar produk dapat ditawarkan dengan memvariasi
fitur yang melengkapi fungsi dasar mereka. Perusahaan dapat
mengidentifikasikan dan memilih fitur baru yang tepat dengan
mensurvei pembeli terbaru dan kemudian menghitung
perbandingan nilai pelanggan dan biaya perusahaan untuk setiap
fitur potensial
3) Penyesuaian; pemasar dapat mendiferensiasikan produk dengan
menyesuaikan produk tersebut dengan keinginan perorangan.
Ketika perusahaan semakin pandai mengumpulkan informasi
tentang pelanggan perorangan dan mitra bisnis dan ketika pabrik
mereka dirancang lebih fleksibel, mereka telah meningkatkan
kemampuan mereka untuk menginduvidualisasikan penawaran
pasar, pesan dan media.
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
35
4) Kualitas Kerja; tingkat dimana karakteristik utama produk
beroperasi. Kualitas menjadi dimensi yang semakin penting untuk
diferensiasikan ketika perusahaan menerapkan sebuah model nilai
dan memberikan kualitas yang lebih tinggi dengan uang yang lebih
renda.
5) Kualitas penyesuaian; pembeli mengharapkan produk mempunyai
kualitas penyesuaian yang tinggi, yaitu tingkat dimana semua unit
yang diproduksi identik dan memenuhi spesifik yang dijanjikan.
6) Ketahanan; ukuran umur operasi harapan produk dalam kondisi
biasa atau penuh tekanan, merupakan atribut berharga untuk
produk-produk tertentu.
7) Keandalan; Pembeli biasanya pembeli akan membayar lebih untuk
produk yang lebih dapat diandalkan. Keandalan adalah ukuran
probabilitas bahwa produk tidak akan mengalami malfungsi atau
gagal dalam periode waktu tertentu.
8) Kemudahan perbaikan; ukuran kemudahan perbaikan produk
ketika produk itu tidak berfungsi atau gagal. Kemudahan perbaikan
yang ideal terjadi jika pengguna dapat memperbaiki sendiri produk
tersebut dengan sedikit biaya dan waktu.
9) Gaya; mengambarkan penampilan dan rasa produk kepada
pembeli. Gaya adalah kelebihan dalam menciptakan perbedaan
yang sulit ditiru. Pada sisi negatifnya, gaya yang kuat tidak selalu
berarti kinerja tinggi.
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
36
10) Desain; ketika persaingan semakin kuat, deseain menawarkan
suatu cara potensial untuk mendiferensiasikan serta memposisikan
produk atau jasa perusahaan. Desain adalah totalitas fitur yang
mempengaruhi tampilan, rasa, dan fungsi produk berdasarkan
kebutuhan pelanggan.
c. Strategi diferensiasi handphone Xiaomi :
Xiaomi menerapkan strategi diferensiasi dengan produk
handphone merek lainnya. Xiaomi adalah handphone solid dengan
desain yang bagus, perfoma yang sangat baik dan kencang, kamera
yang bagus dan jernih, dilengkapi dengan figerprints yang mudah,
serta memiliki daya tahan baterai yang lama, dan terutama
padaharganya yang relatif murah.
B. Hasil Penelitian terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu membuktikan hubungan antara variabel
dependen dan independen yang terdapat pada kerangka pemikiran.
Tabel 2.1
Hasil Penelitian terdahulu
No Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
1 Ian Antonius Ong
dan Drs. Sugiono
Sugiharto, M.M,
Jurnal manajemen
pemasaran Vol.1,
No.2, (2013)1-11
Pengaruh strategi
diferensiasi, citra
merek, kualitas produk
dan harga terhadap
keputusan pembelian
pelanggan cincau
station Surabaya.
Strategi diferensiasi,
citra merek, kualitas
produk dan harga
memiliki pengaruh terhadap keputusan
pembelian pelanggan di
cincau station grand
city.
2 Vivi Alvionita
Moly, e-Journal
Psikolog, 2, (2)
Pengaruh Citra merek
dan kualitas produk
terhadap keputusan
Terdapat pengaruh
positif dan sangat
signifikan antara citra
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
37
No Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
2014: 258-268 pembelian handphone
nokia (studi kasus took
mars cell klandasan,
Balikpapan)
merek dan kualitas
produk terhadap
keputusan pembelian
handphone nokia pada
konsumen took mars
cell Balikpapan.
3 Ch. Endah Winarti, Kelola Vol.1. no.3 edisi September 2015
Pengaruh motivasi konsumen, persepsi kualitas, sikap konsumen dan harga terhadap keputusan pembelian mobil Nissan grand livina di dealer pusat PT. Nissan motor Indonesia Jl. Mt. Haryono Kav.10 Jakarta Timur
Terdapat pengaruh motivasi konsumen, persepsi kualitas, sikap konsumen dan harga terhadap keputusan pembelian mobil Nissan grand livina.
4 Jesica Monica Reppi, Altje Tumbel, Rotinsulu Jopie Jorie, Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Vol.15. No.05 Tahun 2015
Pengaruh persepsi kualitas, motivasi dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian ponsel Iphone pada pusat perbelanjaan Itc Manado
Persepsi kualitas, sikap dan motivasi konsumen
berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian smartphone Iphone di Itc Manado.
5 Heni Wijayanti, Majalah Ekonomi ISSN 1411-9501: Vol XX N0 1, Juli 2015
Pengaruh lokasi, harga, kualitas produk dan promosi terhadap keputusan pembelian rumah Surodinawan Grandsite pada Pt. Dwi Mulya Jaya Mojokerto
Lokasi, harga, kualitas produk dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian rumah Surodinawan Grandsite di Pt. Dwi Mulya Jaya Mojokerto dan Variabel harga memberikan pengaruh
yang paling dominan terhadap keputusan pembelian.
6 Nasha Farahna Sungkar, Agung budiatmo, Jurnal adminitasi bisnis Vol.5. N.1 Maret 2016
Pengaruh iklan, atribut produk dan harga terhadap keputusan pembelian (Studi kasus pada pembeli dan pengguna Oppo smartphone di Kota Semarang)
Terdapat pengaruh
signifikan pada variabel iklan, atribut produk dan harga terhadap keputusan pembelian.
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
38
No Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
7 Gery Doni Rafela, Rita Taroreh, Jurnal EMBA, Vol.4 No.1 Maret 2016, Hal. 460-471
Analisis strategi diferensiasi, kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian di rumah kopi coffee island Manado.
Strategi diferensiasi, kualitas produk dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian di rumah kopi coffee island Manado.
8 Vika Yulia Sari, Dessyta Gumati, Sumarni, Jurnal of economic and economic aducation Vol.5 No.2 2017 (199-208)
Pengaruh kesadaran merek, persepsi kualitas, dan asosiasi merek terhadap keputusan pembelian handphone Samsung (Studi kasus mahasiswa program studi pendidikan ekonomi)
Kesadaran merek, persepsi kualitas dan asosiasi merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian handphone Samsung.
9 Auliannisa Gifani, Syahputra, Bisnis dan Iptek Vol.10, No.2, Oktober 2017, 81-94
Pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian produk smartphone Oppo pada mahasiswa Universitas Telkom
Citra merek berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian produk smartphone Oppo.
10
Riska Oktaviani, Muslicah Erma Widiana, Indah Noviandari, Jurnal Manajemen Branchmark Vol 3 Issue 3, 2017
Pengaruh diferensiasi, positioning dan ekuitas merek terhadap keputusan pembelian minyak goreng merek filma di Pt Smart Tbk. di Surabaya
Terdapat pengaruh antara diferensiasi, positioning dan ekuitas merek terhadap keputusan pembelian minyak goreng merek filma di Pt Smart Tbk di Surabaya. Variabel yang paling dominan memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian minyak goreng merek filma di Pt Smart Tbk. di Surabaya adalah Variabel diferensiasi.
11 Yulia harwani, shindy Rahmadiyani Pradita, Jurnal of Marketing and Consumer Research, ISSN
Effect of Brand Image and Perceived Price Towards Purchase Decisions in Kentucky Fried Chiken (KFC)
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa citra merek berpengaruh positif pada keputusan pembelian
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
39
No Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian
2422-8451 An international Peer-reviewed Jurnal, Vol.36,2017
12 Muhammad arie,
Andriani
kusumawati,
mukhamad kholid
mawardi, Jurnal
administrativ
Bisnis Vol. 2 No. 2
Februari 2015
The Influence of brand
awareness and brand
image ob purchase
decision (Study on
aqua cunsumers
administrative science
faculty brawijaya
university class of
2013)
Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa citra
merek berpengaruh
positif terhadap
keputusan pembelian
C. Kerangka pemikiran
Menurut Sugiyono (2015), mengemukakan bahwa kerangka berpikir
merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan
berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.
Kerangka pemikiran yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan
antar variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan hubungan
antara variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen). Pertautan
antar variabel tersebut, selanjutnya dirumuskan ke dalam bentuk hubungan
antar variabel penelitian.
1. Hubungan antara variabel citra merek (X1) dengan variabel keputusan
pembelian (Y).
Brand image atau citra merek adalah menggambarkan sifat
ekstrinsik produk atau jasa, termasuk cara di mana merek berusaha
memenuhi kebutuhan psikologis atau sosial pelanggan, Kotler dan Keller
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
40
(2009). Menurut Hurriyanti (2005) dalam Moly (2014) citra merek
merupakan factor penting bagi keberhasilan pemasar suatu organisasi.
Pembentukan citra yang baik dapat dijadikan sebagai kekuatan oleh
perusahaan untuk menarik konsumen potensial dan mempertahankan
pelanggan yang ada.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, citra merek berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian (Sugiharto,
2013;Moly, 2014;Syahputra,2017)
2. Hubungan antara variabel harga (X2) dengan variabel keputusan
pembelian (Y).
Harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang
menghasilkan pendapatan; elemen lain menghasilkan biaya (Kotler dan
Keller 2009).
Berdasarkan penelitian sebelumnya, harga berpengaruh terhadap
keputusan pembelian pelanggan (Sugiharto ,2013;Wijayanti, 2015;
Budiatmo, 2016)
3. Hubungan antara variabel persepsi kualitas (X3) dengan variabel
keputusan pembelian (Y).
Persepsi kualitas adalah bahwa dalam keadaan yang sama, persepsi
seseorang terhadap suatu produk dapat berbeda-beda (Kotler dan
Amstrong, 2008) dalam (Winarti, 2015). Pada hakekatnya persepsi akan
berhubungan dengan perilaku seseorang dalam pengambilan keputusan
terhadap apa yang dikehendaki (Winarti, 2015)
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
41
Berdasarkan penelitian sebelumnya, persepsi kualitas berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian (Winarti, 2015; Jorie, 2015;
Sumarni, 2017).
4. Hubungan antara variabel strategi diferensiasi (X4) dengan variabel
keputusan pembelian (Y).
Diferensiasi merupakan upaya untuk merancang seperangkat
pembeda atau atribut produk fisik untuk membedakan produk perusahaan
dengan produk pesaingnya (Adisaputro, 2014). Perusahaan harus
mendiferensiasikan diri dengan para pesaingnya, karena diferensiasi dapat
menambah peluang sukses bagi perusahaan.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, Strategi diferensiasi
berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Sugiharto, 2013; Taroreh,
2016; Noviandari, 2107)
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
CITRA MEREK (X1)
HARGA (X2)
PERSEPSI KUALITAS (X3)
STRATEGI DIFERENSIASI
(X4)
KEPUTUSAN PEMBELIAN
(Y)
H2
H1
H3
H4
H5
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018
42
D. Hipotesis
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan maka hipotesis dalam
penelitian ini adalah:
H1 : Citra merek secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian handphone Xiaomi.
H2 : Harga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian handphone Xiaomi.
H3 : Persepsi kualitas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian handphone Xiaomi.
H4 : Strategi diferensiasi secara parsial berpengaruh secara signifikan
terhadap keputusan pembelian handphone Xiaomi.
H5 : Citra merek, Harga, Persepsi kualitas dan Strategi diferensiasi secara
silmutan berpengaruh terhadap keputusan pembelian handphone Xiaomi.
Pengaruh Citra Merek...Diana Rahma Selaras Tikawati, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Ump, 2018