bab ii tinjauan pustaka 2.1. umkm (usaha mikro kecil dan...

29
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Menurut UU No.20 Tahun 2008 tentang UMKM, sebuah usaha dapat masuk dalam kategori UMKM apabila memiliki kriteria sebagai berikut : 1. Kriteria Usaha Mikro Usaha Mikro memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 -lima puluh juta rupiah, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 –tiga ratus juta rupiah. 2. Kriteria Usaha Kecil Usaha Kecil memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 - lima puluh juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 - lima ratus juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 - tiga ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 - dua setengah milyar rupiah. 3. Kriteria Usaha Menengah Usaha Menengah memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp

Upload: doanngoc

Post on 27-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah)

Menurut UU No.20 Tahun 2008 tentang UMKM, sebuah

usaha dapat masuk dalam kategori UMKM apabila memiliki kriteria

sebagai berikut :

1. Kriteria Usaha Mikro

Usaha Mikro memiliki kekayaan bersih paling banyak

Rp50.000.000,00 -lima puluh juta rupiah, tidak termasuk tanah

dan bangunan tempat usaha; atau Memiliki hasil penjualan

tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 –tiga ratus juta rupiah.

2. Kriteria Usaha Kecil

Usaha Kecil memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp

50.000.000,00 - lima puluh juta rupiah sampai dengan paling

banyak Rp 500.000.000,00 - lima ratus juta rupiah tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau Memiliki hasil

penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 - tiga ratus juta

rupiah sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 - dua

setengah milyar rupiah.

3. Kriteria Usaha Menengah

Usaha Menengah memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp

500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling

banyak Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau Memiliki hasil

penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar

lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp

11

50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah)’.

2.2 Apa itu Promosi?

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang

dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas

pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran

atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli,

dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahan yang

bersangkutan. (Tjiptono, 2002:219). Kegiatan pemasaran yang

melibatkan aktivitas komunikasi meliputi iklan, tenaga penjualan,

papan nama toko, display ditempat pembelian, kemasan produk,

direct-mail, sampel produk gratis, kupon, publisitas, dan alat-alat

komunikasi lainnya. Secara keseluruhan, aktivitas-aktivitas yang

disebutkan di atas merupakan komponen promosi dalam bauran

pemasaran (marketing mix) (Shimp, 2003:4). Promosi meliputi

semua alat-alat dalam kombinasi pemasaran yang peranan utamanya

adalah untuk mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk,

promosi merupakan suatu proses komunikasi dari penyampaian

amanat atau berita tentang produk/barang atau jasa dari penjual

kepada para pembeli potensial (konsumen). Promosi adalah

bersangkutan dengan metode komunikasi yang ditujukan kepada

pasar yang menjadi target tentang produk yang tepat yang dijual

pada tempat yang tepat dengan harga yang tepat.

2.2.1 Fungsi Promosi

Menurut Terence A. Shimp (2000:7) Promosi memiliki lima

fungsi yang sangat penting bagi suatu perusahaan/lembaga. Kelima

fungsi tersebut dijabarkan sebagai berikut:

12

1. Informing (Memberikan Informasi)

Promosi membuat konsumen sadar akan produk-produk

baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat

merek, serta memfasilitasi penciptaan citra sebuah perusahaan

yang menghasilkan produk atau jasa. Promosi menampilkan

peran informasi bernilai lainnya, baik untuk merek yang

diiklankan maupun konsumennya, dengan mengajarkan

manfaat-manfaat baru dari merek yang telah ada.

2. Persuading (Membujuk)

Media promosi atau iklan yang baik akan mampu

mempersuasi pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang

ditawarkan. Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi

permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi

keseluruhan kategori produk. Lebih sering, promosi berupaya

untuk membangun permintaan sekunder, permingtaan bagi

merek perusahaan yang spesifik.

3. Reminding (Mengingatkan)

Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam

ingatan para konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang

berhubungan dengan produk dan jasa yang diiklankan, dampak

promosi di masa lalu memungkinkan merek pengiklan hadir di

benak konsumen. Periklanan lebih jauh didemonstrasikan untuk

mempengaruhi pengalihan merek dengan mengingatkan para

konsumen yang akhir-akhir ini belum membeli merek yang

tersedia dan mengandung atribut-atribut yang menguntungkan.

4. Adding Value (Menambah nilai)

Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa

memberi nilai tambah bagi penawaran-penawaran mereka,

13

inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi

konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar-benar

independen. Promosi yang efektif menyebabkan merek

dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa

lebih unggul dari tawaran pesaing.

5. Assisting (Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan)

Periklanan merupakan salah satu alat promosi. Promosi

membantu perwakilan penjualan. Iklan mengawasi proses

penjualan produk-produk perusahaan dan memberikan

pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga sebelum melakukan

kontak personal dengan para pelanggan yang prospektif. Upaya,

waktu, dan biaya periklanan dapat dihemat karena lebih sedikit

waktu yang diperlukan untuk memberi informasi kepada prospek

tentang keistimewaan dan keunggulan produk jasa. Terlebih lagi,

iklan melegitimasi atau membuat apa yang dinyatakan klaim

oleh perwakilan penjual lebih kredibel.

2.2.2 Tujuan Promosi

Rossiter dan Percy seperti dikutip dalam Tjiptono (2002:

222) mengklasifikasikan tujuan promosi sebagai efek dari

komunikasi sebagai berikut:

1. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan

(category need).

2. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu

produk kepada konsumen (brand awareness).

3. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude).

4. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand

purchase intention).

5. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lain

14

(purchase facilitation).

6. Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning).

Sedangkan menurut Boone dan Kurtz (2002: 134), tujuan promosi

adalah sebagai berikut:

1. Menyediakan informasi

Menyediakan informasi ini merupakan tujuan strategi

promosi yang dilakukan oleh perusahaan hanya menyebabkan

informasi yang memberitahukan calon pembeli tentang produk

atau jasa yang akan dipasarkan.

2. Mendiferensiasikan sebuah produk

Tujuan dari promosi ini adalah mendiferensiasika roduk atau

tujuan jasa perusahaan dengan produk atau jasa

pesaing. Dengan jasa mengaplikasikan konsep yang disebut

positioning, pemasar berupaya meraih tempat di dalam benak

konsumen. Maksudnya yaitu mengkomunikasikan perbedaan-

perbedaan signifikan mengenai atribut, harga, kualitas atau

mamfaat dari produk atau jasa konsumen.

3. Menaikkan penjualan

Menaikkan penjualan adalah tujuan paling umum dari

strategi promosi. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya,

beberapa strategi berkonsentrasi pada merangsang permintaan

primer, walaupun sebagian menstabilkan penjualan.

4. Menstabilkan penjualan

Stabilisasi penjualan adalah tujuan lain dari

promosi. Perusahaan biasanya mempromosikan kontes

penjualan selama periode penurunan penjualan, dan memotivasi

tenaga penjualan dengan menawarkan hadiah-hadiah seperti

liburan, televisi, dan beasiswa kepada mereka yang meraih

15

target-target tertentu.

5. Menonjolkan nilai produk

Sejumlah promosi diajukan untuk mnonjolkan nilai produk

dengan menjelaskan manfaat-manfaat kepemilikan dari produk

yang kurang dikenal kepada pembeli.

2.2.3 Jenis-jenis Promosi

Bentuk-bentuk promosi memilikifungsi yang sama, tetapi

bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas

khususnya. Dalam bukunya Tjiptono (2009 : 222) mengemukakan

bahwa bentuk-bentuk promosi menurut tugas khusus yaitu sebagai

berikut :

1. Personal Selling

Personal selling adalah komunikasi langsung (tatap muka)

antara penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan

suatu produk kepada calon pelanggan dan membentuk

pemahaman pelanggan terhadap produk sehingga mereka

kemudian akan mencoba dan membelinya. Personal selling

adalah interaksi antara individu, saling bertatap muka guna

ditujukan menciptakan, memperbaiki, menguasai atau

mempertahankan hubungan pertukaran yang saling

menguntungkan dengan pihak lain.

2. Mass selling

Mass selling merupakan pendekatan yang menggunakan

media komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada

khalayak ramai dalam satu waktu. Mass sellingterdiri atas 2

bagian yaitu :

a. Periklanan

Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang

16

paling banyak digunakan perusahaan dalam

mempromosikan produknya. Iklan adalah bentuk

komunikasi tidak langsung, yang didasari pada informasi

tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang

disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa

menyenangkan yang akan mengubah pikiran seseorang

untuk melakukan pembelian. Iklan memiliki empat fungsi

utama, yaitu menginformasikan khalayak mengenai seluk

beluk produk (informative), mempengaruhi khalayak untuk

membeli (persuading), dan menyegarkan informasi yang

telah diterima khalayak (reminding) serta menciptakan

informasi (entertaiment).

b. Publisitas

Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran

ide, barang dan jasa secara non personal, yang mana orang

atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk

itu. Publisitas merupakan pemanfaatan nilai-nilai berita

yang terkandung dalam suatu produk untuk membentuk

citra produk yang bersangkutan. Publisitas adalah sejumlah

informasi tentang seseorang, barang, atau organisasi yang

disebarluaskan kemasyarakat melalui media tanpa dipungut

biaya, atautanpa pengawas dan sponsor. Publisitas

merupakan pelengkap yang efektif sebagai alat promosi

yang lain seperti periklanan, personal selling, dan promosi

penjualan.

3. Promosi penjualan

Promosi penjualan adalah merupakan kegiatan perusahaan

untuk menjajakan produk yang dipasarkannya sedemikian rupa

17

sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan

dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu maka produk

tersebut akan menarik perhatian konsumen. Promosi penjualan

adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai

insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk

dengan segera dan meningkatkan jumlah barang yang dibeli

pelanggan.

4. Public Relations (hubungan masyarakat)

Public relations merupakan upaya komunikasi menyeluruh

dan suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini,

keyakinan, dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan

tersebut. Yang dimaksud dengan kelompok-kelompok itu

adalah mereka yang terlibat, mempunyai kepentingan, dan dapat

mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai

tujuannya.

2.3 Brand Awareness

Dalam manajemen brand/merek kita kenal istilah Brand

Equity (Ekuitas Merek). Menurut Aaker, Brand equity adalah

seperangkat asset merek dan kewajiban yang terkait dengan merek

– nama dan simbol – yang menambahkan nilai, atau mengurangi

nilai dari, produk atau layanan. Brand equity mencakup beberapa

elemen sepertiBrand Awareness, Brand Loyalty, Preceived Quality,

dan Brand Associations.

Dalam bahasan ini, Brand Awareness adalah kesanggupan

seseorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali

bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk

tertentu(Rangkuti 2004:39).

18

Ada 4 indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui

seberapa jauh konsumen aware terhadap sebuah brand antara lain:

1) Recall yaitu seberapa jauh konsumen dapat mengingat ketika

ditanya merek apa saja yang diingat.

2) Recognition yaitu seberapa jauh konsumen dapat mengenali

merek tersebut termasuk dalam kategori tertentu.

3) Purchase yaitu seberapa jauh konsumen akan memasukkan

suatu merek ke dalam alternatif pilihan ketika akan membeli

produk/layanan.

4) Consumption yaitu seberapa jauh konsumen masih mengingat

suatu merek ketika sedang menggunakan produk/layanan

pesaing.

2.4 Apa itu Media Promosi?

2.4.1 Pengertian Media

PengertianMedia menurut Purnamawati dan Eldarni (2001 :

4), Media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat

merangsang pikiran, perasaan, perhatian. Media promosi adalah

sarana mengomunikasikan suatu produk atau jasa atau brand atau

perusahaan dan lainnya agar dapat dikenal masyarakat lebih luas.

2.2.1 Jenis Media

a. Media Cetak

Media massa yang berbentuk printing dimana dinikmati

dengan membaca dan bentuk medianya statis. Artinya, media

ini dengan bentuk tercetak dimana umumnya, terbit paling

19

cepat sehari sekali (di beberapa negara, ada media cetak yang

terbit sehari dua kali). Dengan sistem penulisan yang lebih

mendalam dan lengkap.Kedua bentuk media massa tersebut

memiliki perbedaan yang sangat jelas serta memiliki kekurangan

dan kelebihan pada masing-masing karya jurnalistik.

b. Media Elektronik

Media elektronik adalah media yang menggunakan

elektronik atau energi elektromekanis bagi pengguna akhir

untuk mengakses kontennya. Istilah ini merupakan kontras dari

media statis (terutama media cetak), yang meskipun sering

dihasilkan secara elektronik tapi tidak membutuhkan elektronik

untuk diakses oleh pengguna akhir. Sumber media elektronik

yang familier bagi pengguna umum antara lain adalah rekaman

video, rekaman audio, presentasi multimedia, dan konten daring.

Media elektronik dapat berbentuk analog maupun digital,

walaupun media baru pada umumnya berbentuk digital.

2.5 Internet dan Media Sosial

2.5.1. Internet

Internet adalah salah satu bentuk dari media baru (new

media1). Internet dinilai sebagai alat informasi paling penting untuk

dikembangkan kedepannya. Internet memiliki kemampuan untuk

mengkode, menyimpan, memanipulasi dan menerima pesan (Ruben,

1998:110). Internet merupakan sebuah media dengan segala

1 New Media atau media online didefinisikan sebagai produk dari komunikasi yang termediasi teknologi yang terdapat bersama dengan komputer digital (Creeber dan Martin, 2009). Definisi lain media online adalah media yang di dalamnya terdiri dari gabungan berbagai elemen. Itu artinya terdapat konvergensi media di dalamnya, dimana beberapa media dijadikan satu (Lievrouw, 2011).

20

karakteristiknya. Internet memiliki teknologi, cara penggunaan,

lingkup layanan, isi dan image sendiri. Internet tidak dimiliki,

dikendalikan atau dikelola oleh sebuah badan tunggal tetapi

merupakan sebuah jaringan komputer yang terhubung secara

intensional dan beroperasi berdasarkan protokol yang disepakati

bersama. Sejumlah organisasi khususnya provider dan badan

telekomunikasi berperan dalam operasi internet (McQuail, 2009: 28-

29).

2.5.2. Media Sosial

Media sosial telah menjadi bagian integral masyarakat

modern. Bahkan beberapa jejaring sosial memiliki pengguna yang

jumlahnya lebih banyak daripada populasi warga kebanyakan

negara. Selalu saja ada ruang virtual yang diminati oleh

penggunanya. ada akun-akun untuk berbagi foto, video, status

terbaru, saling menyapa dan bertemu secara virtual dengan teman-

teman baru dan teman-teman lama. Selalu ada jalur keluar melalui

medsos terhadap kebutuhan akan beragam komunikasi yang muncul

di masyarakat.

Media sosial merupakan situs dimana seseorang dapat

membuat web page pribadi dan terhubung dengan setiap orang yang

tergabung dalam media sosial yang sama untuk berbagi informasi

dan berkomunikasi. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik

untuk berpartisipasi dengan memberi feedback secara terbuka,

memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang

cepat dan tak terbatas. Media sosial menghapus batasan-batasan

dalam bersosialisasi. Dalam media social tidak ada batasan ruang

dan waktu, mereka dapat berkomunikasi kapanpun dan dimanapun

21

mereka berada. Dengan kata lain, media social adalah media online

yang mendukung interaksi social. Bagi masyarakat Indonesia, media

sosial seakan sudah menjadi candu, tiada hari tanpa membuka media

sosial, bahkan hampir 24 jam masyarakat tidak lepas dari

smartphone . Saat ini telah banyak bermunculan media-media sosial

seperti Facebook, Twitter, Google plus, Instagram, Kaskus, LINE,

Whatsapp, Blackberry Messenger, Instagram, Youtube dan lain-

lain. Yang mana masing-masing media sosial tersebut mempunyai

keunggulan khusus dalam menarik banyak pengguna media sosial

yang mereka miliki.

Kemajuan perkembangan teknologi internet, komputer tablet

dan smartphone membuat medsos ikut tumbuh dengan pesat.

Berikut ini beberapa kelebihan medsos dibandingkan media

konvensional2, antara lain:

1. Cepat, ringkas, padat dan sederhana. Kalau kita lihat, setiap

produksi media konvensional membutuhkan keterampilan

khusus, standar yang baku dan kemampuan marketing yang

unggul. Sebaliknya, medsos begitu mudah digunakan (user

friendly), bahkan pengguna tanpa basis pengetahuan Teknologi

Informasi (TI) pun dapat menggunakannya. Yang diperlukan

hanya komputer, tablet, smartphone, ditambah koneksi internet.

2. Menciptakan hubungan lebih intens. Media-media

konvensional hanya melakukan komunikasi satu arah. Untuk

mengatasi keterbatasan itu, media konvensional mencoba

2 Tim Pusat Humas Kementerian Perdagangan RI. Panduan Optimalisasi Media Sosial

untuk Kementerian Perdagangan RI (2014:hal31).

22

membangun hubungan dengan model interaksi atau koneksi

secara live melalui telepon, sms atau Twitter. Sedangkan

medsos memberikan kesempatan yang lebih luas kepada user

untuk berinteraksi dengan mitra, pelanggan, dan relasi, serta

membangun hubungan timbal balik secara langsung dengan

mereka.

3. Jangkauan luas dan global. Media-media konvensional

memiliki daya jangkau secara global, tetapi untuk menopang itu

perlu biaya besar dan membutuhkan waktu lebih lama.

Sedangkan melalui medsos, siapa pun bisa mengkomunikasikan

informasi secara cepat tanpa hambatan geografis. Pengguna

medsos juga diberi peluang yang besar untuk mendesain konten,

sesuai dengan target dan keinginan ke lebih banyak pengguna.

4. Kendali dan terukur. Dalam medsos dengan sistem tracking

yang tersedia, pengguna dapat mengendalikan dan mengukur

efektivitas informasi yang diberikan melalui respons balik serta

reaksi yang muncul. Sedangkan pada media-media

konvensional, masih membutuhkan waktu yang lama.

2.5.2.1. Instagram

Instagram adalah sebuah aplikasi mobile berbasis iOS,

Android dan Windows Phone dimana pengguna dapat membidik,

meng-edit dan mem-posting foto atau video ke halaman utama

Instagram dan jejaring sosial lainnya.Foto atau video yang

dibagikan nantinya akan terpampang di feed pengguna lain yang

menjadi follower kita.

Sistem pertemanan di Instagram menggunakan istilah

following dan follower. Following berarti Anda mengikuti

23

pengguna lain, sedangkan follower berarti pengguna lain yang

mengikuti Anda. Selanjutnya setiap pengguna dapat berinteraksi

dengan cara memberikan komentar, memberikan respon suka

terhadap foto yang dibagikan dan juga melakukan chatting melalui

Instagram.

Instagram awalnya dikembangkan oleh startup bernama

Burbn, Inc yang dimotori oleh Kevin Systrom dan Mike Krieger. Di

tangan keduanya Instagram sukses membuat raksasa jejaring sosial

Facebook bertekuk lutut sehingga bersedia membelinya seharga $1

miliar, akuisisi itu terjadi pada 9 April 2012.

Instagram saat ini telah memiliki sejumlah fitur-fitur

unggulan yang di gandrungi oleh penggunanya, seperti fitur:

1. Kamera

Fitur kamera, dengan fitur ini melalui Instagram pengguna tidak

hanya bisa mengunggah foto dari galeri. Tetapi dapat juga

langsung membidik atau merekam momen dari dalam aplikasi

kemudian mengedit, memberi caption baru membagikannya.

2. Editor

Instagram mempunyai tool editor yang menjadi tempat bagi

para pengguna untuk memoles foto yang dijepret lewat kamera

perangkatnya. Di sini akan dijumpai 10 tooleditor tingkat lanjut

untuk mengatur kembali pencahayaan, kontras dan saturasi

semudah menggerakkan jemari tangan.

Di update terbaru Instagram tidak lagi mengharuskan foto

berwujud kotak, tapi sudah mendukung pilihan portrait dan juga

landscape. Memberikan keleluasaan kepada pengguna saat

ingin membagikan foto dengan sudut tangkapan lensa yang

lebih lebar.

24

3. Tag dan Hashtag

Sebagaimana jejaring sosial pada umumnya, Instagram juga

punya fitur tag dan hashtag yang fungsinya untuk menandai

teman atau mengelompokkan foto dalam satu label.

4. Caption

Caption berfungsi layaknya deskripsi, di sinilah pengguna bisa

memberikan sepatah dua patah kata mengenai foto yang

diunggah. Di samping tentunya menambahkan hashtag.

5. Integrasi ke Jejaring Sosial

Seperti yang sudah disinggung, Instagram juga memungkinkan

penggunanya untuk berbagi foto atau video ke jejaring sosial

lain seperti Facebook, Twitter, Swarm, Tumblr dan Flicrk. Bila

tool ini diaktifkan maka setiap kali foto dibagikan, secara

otomatis Instagram juga akan membagikannya ke jejaring sosial

yang sudah terhubung.

Berdasarkan berita yang dilansir oleh cnnindonesia.com,

Instagram memiliki 22 juta pengguna aktif bulanan di Indonesia dan

angka tersebut diyakini akan terus meningkat.

Tak hanya itu, pihak Instagram menyatakan ada sebanyak 95 juta

foto dan video yang dipublikasikan ke platformnya setiap hari,

dengan 4,2 miliar likes per harinya. Pendiri merangkap CEO

Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan peningkatan pengguna

Instagram melalui akun Facebook pribadinya.

"Lebih dari 500 juta orang sekarang memakai Instagram setiap

bulan, dan 300 jutanya menggunakan layanan ini setiap hari.

Komunitas Instagram bertambah lebih dari dua kali lipat selama 2

tahun terakhir," tulis Zuckerberg sembari memamerkan foto dirinya

25

memegang papan yang menyerupai bentuk Instagram di kantornya.

Tren ini sejalan dengan survei JakPat yang menyimpulkan

bahwa Instagram kini lebih populer ketimbang Twitter di Indonesia,

apalagi di kalangan anak muda. Menurut survei JakPat, pengguna

Instagram di Indonesia menggunakan layanan ini untuk mencari

informasi produk online shop, meme, dan mengunggah foto-foto

liburan dan wisata.3

2.5.2.2. Facebook & Fanpage Facebook

Facebook adalah website jaringan sosial dimana para

pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja,

sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi

dengan orang lain. Orang juga dapat menambahkan teman-teman

mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi agar orang

lain dapat melihat tentang dirinya.

Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang

lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High School

diluncurankan pertama kali pada 4 februari dan awalnya hanya

untuk siswa Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya,

keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston

(Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester,

Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk

dalam Ivy League.

Jumlah pengguna facebook di Indonesia saat ini telah hampir

menyamai jumlah populasi manusia yang ada di Indonesia. Pada

akhir 2014, jumlah pengguna aktif bulanan Facebook di Indonesia

3Sumber : https://dailysocial.id/post/pengguna-aktif-instagram-di-indonesia-capai-22-juta diakses pada 5 Januari 2017 pukul 19.20 WIB

26

masih tercatat sebanyak 77 juta dan pada kuartal ke-empat 2015

telah meningkat sebesar 82 juta. Sedangkan pada 2016, pengguna

facebook di Indonesia telah mencapai 88 juta pengguna aktif

bulanan. Dilansir dari KOMPAS.com, Facebook kembali mencatat

peningkatan jumlah pengguna aktif bulanannya di Tanah Air. Sri

Widowati, Country Director Facebook Indonesia, mengungkapkan

bahwa angka pengguna aktif bulanan jejaring sosial tersebut kini

sudah mencapai angka 88 juta di Indonesia.

Fanpage facebook adalah sebuah halaman khusus layaknya

blog yang menyediakan informasi yang beragam sesuai dengan

keinginan pemiliknya, mulai dari perusahaan, pendidikan, layanan,

produk fisik, artis, komunitas dan masih banyak lainnya. Beberapa

orang ahli pun pasti memiliki pengertian fan page facebook sendiri

sesuai dengan apa yang mereka pelajari. Manfaat Fan Page

Facebook adalah untuk mengumpulkan prospek (fans) sebanyak-

banyaknya dan kemudian kirimi pesan-pesan marketing untuk

menghasilkan penjualan. Dengan semakin banyaknya jumlah Fans

/ penggemar halaman / page facebook, maka akan semakin besar

pula peluang untuk menyebarkan informasi dan untuk mendapatkan

uang melalui proses jual beli.

2.6 Proses Perencanaan Iklan

Iklan adalah salah satu cara untuk memasarkan suatu produk.

Dalam perencanaan sebuah iklan haruslah melalui beberapa proses

untuk mendapatkan hasil dan terget yang tepat dan efisien. Berikut

beberapa proses perencanaan iklan menurut Lee & Johnson

(1999:156) yang dirinci sebagai berikut:

a. Mengulas Rencana Pemasaran

27

Manajer periklanan pertama-tama mengulas rencana pemasaran

untuk memahami ke mana arah perusahaan, cara apa yang diniati,

dan peran yang akan dimainkan periklanan dalam bauran

pemasaran.

b. Analisis Situasi Internal dan Eksternal Perusahaan

Analisis-analisi situasi internal dan eksternal secara ringkas

menyatakan kembali situasi perusahaan sekarang, pasar-pasar

target, tujuan-tujuan pemasaran jangka pendek dan jangka panjang,

serta keputusan-keputusan menyangkut posisi produk di pasar,

tahapnya dalam siklus kehidupan, dan bauran pemasarannya yang

terkait.

c. Menentukan Tujuan Periklanan

Tujuan periklanan hendaknya dinyatakan secara jelas, tepat dan

dalam lingkup-lingkup yang terukur. Ketepatan dan daya ukur

memungkinkan para pengiklan mengevaluasi kesuksesan periklanan

pada akhir kampanye periklanan, menilai apakah tujuan-tujuannya

telah dipenuhi. Tujuan periklanan dapat berorientasi penjualan atau

komunikasi. Meskipun jangka panjang pengiklan untuk

meningkatkan jumlah penjualan, ada juga kampanye yang dilakukan

untuk meningkatkan kepekaan produk dan merek, membuat

konsumen lebih menguntungkan produk, meningkatkan

pengetahuan mengenai ciri-ciri produk.

d. Mengembangkan dan Melaksanakan Strategi Periklanan atau

Kreatif

Strategi periklanan (atau kreatif) menggambarkan cara untuk

mencapainya. Strategi ini terdiri dari elemen-elemen berikut:

● Khalayak sasaran, adalah selompok orang yang dituju iklan-

iklan.

28

● Konsep produk atau jasa, adalah sebuah produk dapat berupa

gagasan, jasa, atau barang, atau kombinasi dari ketiganya.

● Media periklanan, para pengiklan memerlukan sebuah

metode sistemastik untuk menentukan media mana yang

digunakan, bagaimana, kapan, dan di mana menggunakan

mereka secara efisien dan efektif menyampaikan pesan-pesan

periklanan mereka.

● Pesan periklanan, apa yang ingin dikatakan perusahaan dalam

iklan-iklan dan bagaimana cara menyampaikannya – secara

visual atau nonverbal – dalam membentuk pesan iklan.

e. Mengembangkan dan Melaksanakan Strategi Media

Perencanaan media membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan

seperti berikut:

Khalayak-khalayak apa yang ingin kita raih?

Kapan dan di mana kita ingin meraih mereka?

Seberapa banyak orang yang perlu kita raih?

Seberapa sering kita perlu meraih mereka?

Seberapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk meraih mereka?

f. Mengevaluasi Efektivitas Periklanan

Dalam mengelola kampanye iklannya, sebuah perusahaan

hendaknya secara teliti mengevaluasi efektivitas iklan-iklan

sebelumnya dan menggunakan hasil evaluasi tersebut untuk

memperbaiki kualitas iklan di masa mendatang.

2.7 Generasi Millennials

Secara sederhana menurut para peneliti sosial, generasi Y

atau Millennials ini lahir pada rentang tahun 1980an hingga 2000.

Dengan kata lain, generasi millennial ini adalah anak-anak muda

29

yang saat ini berusia antara 17-37 tahun (pada tahun 2017 ini).4

Generasi Millenial memiliki karakteristik yang khas, mereka lahir di

zaman TV sudah berwarna dan memakai remote, sejak masa sekolah

sudah menggunakanhandphone, sekarang tiap tahun

ganti smartphone dan internet menjadi kebutuhan pokok,

mereka berusaha untuk selalu terkoneksi di manapun, eksistensi

sosial ditentukan dari jumlah follower dan like, punya tokoh idola,

afeksi pada genre musik dan budaya pop yang sedang hype, selalu

mengikuti latah berbagai macam #hashstagdi media sosial.

2.8 Digital Marketing

Secara sederhana, digital marketing adalah promosi produk

atau merek melalui satu atau lebih bentuk media elektronik, seperti

melalui internet. Digital marketing berbeda dari pemasaran

tradisional karena melibatkan penggunaan saluran dan metode yang

memungkinkan sebuah organisasi untuk menganalisis kampanye

pemasaran dan memahami apa yang bekerja dan apa yang tidak -

biasanya secara real time. Digital Marketers memantau hal-hal

seperti apa yang dilihat, seberapa sering dan untuk berapa lama,

konversi penjualan, konten apa yang berfungsi dan tidak berfungsi,

dll. Jadi digital marketing campaign sendiri adalah suatu kegiatan

promosi yang dilakukan dengan menggunakan media digital.

2.8.1. Apa itu Social Media Marketing Campaign?

Campaign atau kampanye didefiniskan sebagai bagian dari

4Sumber : http://www.jurnalcowok.com/2016/04/apa-itu-generasi-millennial.html (diakses pada 5 Februari 2017 pukul 19.10 WIB).

30

aksi yang terorganisir yang mana memiliki suatu tujuan ketika aksi

tersebut selesai.5Social Media Marketing Campaignadalah suatu

inisatif pemasaran yang menggunakan social media sebagai sarana

untuk mempromosikan suatu produk atau suatu jasa. SMM

menggunakan portal social media untuk secara positif

mempengaruhi konsumen terhadap sebuah website, perusahaan,

merek, produk, layanan, atau seseorang. Social Media yang umum

digunakan sebagai sarana SMM seperti twitter, facebook, blog,

instagram, youtube dan LinkedIn.

Social Media Marketing dapat membantu kita dalam

beberapa macam tujuan, seperti:

1. Increasing website traffic (meningkatkan kunjungan

website)

2. Building conversions (membangun percakapan)

3. Raising brand awareness (meraih kesadaran merek)

4. Creating a brand identity and positive brand association

(menciptakan identitas merek dan asosiasi merek yang positif)

5. Improving communication and interaction with key

audiences (Meningkatkan komunikasi dan interaksi dengan

audiens kunci)

Biasanya, tujuan akhir dari social media marketing

campaignadalah sebuah “conversion”6, seperti pembelian produk,

langgan terhadap newslester, pendaftaran di komunitas online, atau

5Sumber : http://yourdictionary.com/campaign (diakses pada 6 Maret 2017 pukul 09.35 WIB) 6Conversion/Konversi : Titik di mana penerima pesan pemasaran melakukan tindakan yang diinginkan. "Dengan kata lain, konversi sederhananya adalah mendapatkan seseorang untuk menanggapi panggilan anda untuk bertindak. Sumber : http://sherpablog.marketingsherpa.com/marketing/conversion-defined/ (diakses pada 6 Maret 2017 pukul 10:00 WIB)

31

beberapa tindakan konsumen yang diinginkan lainnya. Percakapan

ini dilakukan dengan menciptakan buzz online sehingga konten

pelengkap tentang seseorang atau penawaran dari sebuah

perusahaan menjadi viral, dengan dukungan yang dilakukan oleh

konsumen penguna media menjadikan konten menyebar seperti

kobaran api di internet.

2.8.2. Giveaway

Giveaway adalah pengundian hadiah menarik dari entri

kualifikasi. Peserta tidak membedakan diri secara kualitatif, dan

dengan demikian pemilihan pemenang diambil secara acak. Peserta

dapat, tergantung pada mekanik giveaway kuantitatif yaitu

membedakan diri dengan memperoleh masukan tambahan, sehingga

meningkatkan peluang mereka untuk menang.

2.8.3. Photo and Image Sharing

Berbagi gambar atau berbagi foto adalah penerbitan atau

pengiriman foto digital pengguna secara online. Berbagai situs

Image Sharing menawarkan layanan seperti upload, hosting,

mengelola dan berbagi foto (secara umum atau pribadi). Fungsi ini

disediakan melalui kedua situs web dan aplikasi yang memfasilitasi

upload dan tampilan gambar. Dengan munculnya jaringan sosial,

berbagi foto kini telah menjadi aktivitas online umum. Misalnya, di

Inggris, 70% pengguna online terlibat dalam berbagi gambar pada

tahun 2013; 64% dari pengguna British berbagi foto mereka melalui

jaringan sosial.

2.8.4. E-Commerce

Sejalan dengan berkembangnya internet, muncul

32

pemahaman baru mengenai paradigma pemasaran berupa konsep

pemasaran modern yang berorientasi pada pasar atau konsumen atau

revolusi pemasaran berupa electronic marketplace (Arnott dan

Bridgewater, 2002; Bakos, 1999; Chaffey et. al., 2000; Eid dan

Trueman, 2002). Pengertian dari e-commerce atau electronic

commerce adalah suatu konsep yang menjelaskan proses

pembelian, penjualan dan pertukaran produk, service dan informasi

melalui jaringan komputer yaitu internet (Turban, 2002).

Menurut Kemal Sudiro (Media Indonesia 24 Juni 1999)

mengatakan bahwa E-Commerce sebagai tindakan-tindakan

produksi , distribusi, pemasaran, penjualan, pengiriman jasa atau

produk dengan memaksimalkan atau menggunakan secara

elektronik (telepon, televisi, internet, electronic data interchange,

fax) juga termasuk rekonsiliasi transaksi bisnis.

Lebih jauh lagi Kemal Sudiro berpendapat bahwa E-

Commerce merupakan suatu produk teknologi informasi yang

menawarkan berbagai kemudahan bagi para pelaku bisnis . E-

Commerce dipandang sebagai model dari perdagangan dan bisnis

global dimasa depan yang memanfaatkan secar optima1 kemajuan

teknologi telekomunikasi dan informasi.

2.8.5. Chat-Commerce

Seiring berkembang dan meningkatnya kebutuhan manusia

dalam menggunakan internet untuk berbelanja secara online, telah

menjadi faktor yang mendorong ecommerce dan revolusi layanan

chating. Kini, telah berkembang sebuah metode berbelanja baru

yakni disebut dengan chat-commerce. Chat-comerrce adalah sebuah

layanan penjualan melalui aplikasi chatting, yang mana aplikasi ini

mengandalkan otomatisasi pembalasan pesan.Tren chat-commerce

33

saat ini dipicu oleh munculnya teknologi chatbots, yang mana

teknologi ini mampu membalas pesan secara otomatis. Melalui

chatbots, bisnis memiliki kesempatan untuk memulai pembicaraan

secara langsung dengan target konsumen mereka dengan sangat

personal.

Berbeda dengan metode tradisional ecommerce, yakni

membuka browser, menavigasi melalui banyak halaman dan barang,

dan memilih detail barang untuk dapat melakukan pembelian yang

membuat terasa membosankan dan tidak alami di mobile karena

ukuran layarnya yang kecil dan kemampuan multitask yang terbatas.

Bisnis perlu mencari solusi alternatif yang bisa memastikan bahwa

proses pembelian bisa dilakukan sesederhana mungkin di perangkat

seperti ini. Tampilan chatbot memanfaatkan perilaku pengguna

yang telah mengadopsi telepon seluler: melakukan percakapan, di

mana saja, kapan saja.

Ada banyak tipe chatbot di lingkungan ecommerce saat ini

yang dibuat untuk melayani kebutuhan yang berbeda seperti;

menjawab pertanyaan pelanggan, menyediakan rekomendasi

produk, dan menyederhanakan proses pembelian, salah satunya

adalah Chatfuel. Chatfuel adalah sebuah penyedia layanan chatbots

yang dapat digunakan di aplikasi Telegram dan Facebook

Messenger, dan sedang melakukan pengembangan untuk dapat

digunakan di aplikasi lainnya.

“Chatfuel is an online platform that allows developers,

individuals, companies, and agencies to easily build, host, and

34

manage chatbots”.7

Chatfeul adalah platform online yang mengijinkan

pengembang, individu, perusahaan, dan agensi untuk dengan mudah

membangun, menjadi tuan rumahdan memanajemen chatbots.

Chatfuel adalah platform chatbots yang dapat digunakan secara

gratis oleh siapa saja, dengan chatfuel dapat membangun chatbots

tanpa harus memiliki keahlian dibidang pemprograman karena

chatfuel memungkinkan siapapun membangun chatbots tanpa harus

melakukan coding dan cara membangun dapat dilakukan hanya

dengan drag and drop dan tinggal memasukkan pesan yang ingin

disamaikan kepada konsumen atau penerima pesan.

Chatfuel juga telah dilengkapi dengan dukungan sistem Artifical

Intelegent (AI) yang memungkinkan chatbots membalas pesan

berdasarkan teks yang ditulis oleh konsumen/pengirim pesan.

Contoh seperti, “Apa yang mau kamu makan hari ini?”, konsumen

menjawab “ayam / chicken”, maka akan muncul macam-macam

masakan ayam yang disajikan dalam menu, tentu saja hal itu

haruslan dikonfigurasi terlebih dahulu sehingga chatbots dapat

mengirimkan pesan berdasarkan kesesuain kata/kalimat yang di tulis

oleh konsumen.

2.9. Social Media Management Tools

Social Media Management Tools adalah aplikasi yang

memungkinkan penggunanya untuk mengatur social media yang

mereka miliki dengan aplikasi tersebut, seperti melakukan posting

secara otomatis, membalas pesan secara otomatis, menganalisa

7Sumber : https://chatfuel.com/TermsOfUse.pdf (diakses 06 Maret 2017 pukul 00:30 WIB)

35

konten, dan melakukan tracking & monitoring konten atau akun.

Merujuk kepada pengertian yang dilansir oleh

trustradius.com, Social Media Management Software secara umum

dipahami sebagai seperangkat alat yang dirancang untuk mengelola

atau menganalisa dari beberapa akun media sosial melalui

dashboard tanggal. Kebanyakan system mengijinkan untuk

mendengarkan penyebutan merek, posting kebeberapa saluran

media sosial, menanggapi pertanyaan, dan menjalankan kampanye

pemasaran. 8

2.10. Consumer Insights

Definisi “insights” bisa bermacam-macam tergantung

mazhab pemasaran apa yang kita pakai. Menurut buku pedoman

FORMAX / Fortune Matrix Widya Mantra, consumer insight

diterjemahkan secara sederhana sebagai “pengetahuan tentang

pernyataan/ungkapan ajaib yang mampu merubah keadaan”.

Tujuan utamanya consumer insight adalah untuk memahami

mengapa konsumen peduli terhadap merek serta menerka pola pikir,

suasana hati, motivasi, keinginan, aspirasi, dan memotivasi yang

memicu sikap dan mendasari tindakan konsumen.

Mengutip dari mix.co.id9, “Dengan mengetahui consumer

insights, para pemasar akan melihat tren baru yang muncul

(emerging) yang dapat membuat para pemasar tetap berada

8Sumber : https://www.trustradius.com/social-media-management (diakses 6 Maret 2017 pukul 14:10 WIB)

9 Hendriani, Lis. 2016. The Future Of Consumer Insights. (online), (http://mix.co.id/brand-insight/research/the-future-of-consumer-insightsdiakses pada 19 September 2016 pukul 23.00 WIB).

36

selangkah lebih depan dari yang lainnya, tutur Catherine Eddy,

Direktur Eksekutif Customised Research Service ACNielsen

Indonesia”.

2.11. Penelitian & Rancangan Terdahulu

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sudaryanto dan

kawan-kawan yang berjudul “Strategi Pemberdayaan UMKM

Menghadapi Pasar Bebas Asean”, diperoleh salah satu kesimpulan

bahwa strategi untuk mengantisipasi mekanisme pasar yang makin

terbuka dan kompetitif khususnya di kawasan Asean adalah

penguasaan pasar, yang merupakan prasyarat untuk meningkatkan

daya saing UMKM. Agar dapat menguasai pasar, maka UMKM

perlu mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat, baik

informasi mengenai pasar produksi maupun pasar faktor produksi

untuk memperluas jaringan pemasaran produk yang dihasilkan oleh

UMKM. Aplikasi teknologi informasi pada usaha mikro, kecil dan

menengah akan mempermudah UMKM dalam memperluas pasar

baik di dalam negeri maupun pasar luar negeri dengan efisien.

Pembentukan Pusat Pengembangan UMKM berbasis IT dianggap

mampu mendorong pertumbuhan dan perkembangan usaha mikro,

kecil, dan menengah di era teknologi informasi saat ini.

Arien Anita Soraya (2014), merancang sebuah media

promosi yang berjudul Perancangan Media Promosi Paguyuban

UMKM Salatiga tersebut merancangkan sebuah media promosi

untuk UMKM-UMKM yang bergabung dalam Paguyuban UMKM

Salatiga, agar Paguyuban dapat memberikan informasi produk

mereka kepada masyarakat. Media promosi tersebut berbentuk

media cetak, dengan target market pada perancangan tersebut

37

melingkupi masyarakat Kota Salatiga yakni ibu-ibu dengan SES C

(kelas menengah kebawah) dan umur 30-60 tahun.

Berdasarkan penelitian dan rancangan tersebut diatas, ada

beberapa hal yang penulis jadikan acuan. Pada penelitian yang

dilakukan oleh Sudaryanto dkk, penulis menggaris bawahi bahwa

peran serta penggunaan teknologi dan informasi (TI) bagi pelaku

UMKM sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan bisnis

UMKM. Hal inilah yang dapat mendasari produk Tugas Akhir yang

penulis rancang berupa Social Media Marketing Campaign dengan

memanfaatkan teknologi informasi. Sedangkan, berdasarkan

perancangan yang dilakukan oleh Arien Anita Soraya, dirasa

penggunaan media cetak sudah cukup tepat dengan target audience,

namun nampaknya dalam melakukan kegiatan promosi atau iklan

kita haruslah up to date sesuai dengan perkembangan jaman. Maka

dari itu, di jaman yang serba cepat dengan teknologi internet saat ini,

penulis ingin merancang media promosi baru bagi UMKM Salatiga

dengan menfokuskan pada penggunaan media yang sesuai dengan

target market dan target audience yang penulis sasar, yakni

penggunaan media sosial yang saat ini massif digunakan oleh

masyarakat khususnya generasi millennials.

38

2.12. Kerangka Pikir

3.

Latar Belakang: Banyak UMKM di Salatiga menghasilkan produk yang

dapat diterima oleh masyarakat, namun realitasnya masih terkendala oleh promosi, sehingga masih kurang

diketahui oleh masyarakat.

Merancang social media marketing campaign untuk UMKM di Salatiga

Masalah : Pelaku UMKM di Salatiga terkendala dalam

promosi sehingga kurangnya Brand Awareness oleh masyarakat terhadap produk UMKM, selama ini mereka

melakukan promosi dengan menggunakan brosur dan mengikuti event-event tertentu, itupun tidak selalu). Belum banyak pelaku

UMKM yang melakukan aktifitas pemasaran digital di internet (online).

Tujuan : Perancangan Komunikasi Pemasaran Social Media Marketing Campaign ini adalah untuk memberikan sebuah solusi promosi rendah biaya dengan pemasaran digital

(online) kepada pelaku UMKM supaya UMKM di Salatiga dikenal oleh masyarakat umum (Brand Awareness).

UMKM Salatiga

Consumer Insight Untuk menentukan media dan pesan social media marketing campaign

yang akan dilakukan menggunakan sosial media Instagram dan Facebook.

Hasil : Rancangan media promosi dan pesan social media marketing campaign.