bab ii tinjauan pustaka 2.1 nopsis …repository.ump.ac.id/4794/3/bab ii_nurul hidayati_biologi...11...

18
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) 2.1.1 Klasifikasi Tanaman Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) Menurut Cronquist (1981), tanaman anggrek bulan diklasifikasikan sebagai berikut: Divisio Classis Ordo Familia Genus Species : Magnoliophyta : Liliopsida : Orchidales : Orchidaceae : Phalaepnosis : Phalaenopsis amabilis (L.) Blume 2.1.2 Morfologi Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis) a. Akar Akar anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) ujungnya meruncing, licin dan sedikit lengket serta memiliki akar yang lunak dan mudah patah. Akar anggrek bulan terdiri dari dua macam, yaitu akar lekat yang berfungsi untuk melekatkan keseluruhan tanaman agar tetap pada posisinya dan akar udara yang berfungsi untuk menyerap unsur hara (Rukmana, 2000). Kedua jenis akar tersebut berwarna putih, berbentuk silindris serta Pengaruh Media Tanam…, Nurul Hidayati, FKIP UMP, 2016

Upload: buikhanh

Post on 06-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 nopsis …repository.ump.ac.id/4794/3/BAB II_NURUL HIDAYATI_BIOLOGI...11 berguna bagi kehidupan tanaman anggrek, baik untuk tumbuh maupun membentuk daun,

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis)

2.1.1 Klasifikasi Tanaman Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis)

Menurut Cronquist (1981), tanaman anggrek bulan

diklasifikasikan sebagai berikut:

Divisio

Classis

Ordo

Familia

Genus

Species

: Magnoliophyta

: Liliopsida

: Orchidales

: Orchidaceae

: Phalaepnosis

: Phalaenopsis amabilis (L.) Blume

2.1.2 Morfologi Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis)

a. Akar

Akar anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) ujungnya

meruncing, licin dan sedikit lengket serta memiliki akar yang

lunak dan mudah patah. Akar anggrek bulan terdiri dari dua

macam, yaitu akar lekat yang berfungsi untuk melekatkan

keseluruhan tanaman agar tetap pada posisinya dan akar udara

yang berfungsi untuk menyerap unsur hara (Rukmana, 2000).

Kedua jenis akar tersebut berwarna putih, berbentuk silindris serta

Pengaruh Media Tanam…, Nurul Hidayati, FKIP UMP, 2016

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 nopsis …repository.ump.ac.id/4794/3/BAB II_NURUL HIDAYATI_BIOLOGI...11 berguna bagi kehidupan tanaman anggrek, baik untuk tumbuh maupun membentuk daun,

7

berdaging tebal dan tidak bercabang. Bagian ujung akar terdapat

rambut halus yang pendek, berfungsi untuk melekat pada media

perlekatan atau host (Iswanto, 2005).

Sumber: www.akaranggrekbulan.com

Akar anggrek memiliki lapisan filamen yang merupakan

jaringan terluar akar, tersusun atas sel-sel parenkim yang berfungsi

memudahkan akar untuk menyerap air (Hew dan Yong, 2004).

Jaringan filamen juga berfungsi sebagai alat pernafasan anggrek.

Saat jaringan filamen menyentuh batang yang keras, maka akar

akan mudah melekat. Akar-akar yang tua akan berubah menjadi

coklat dan kering serta akan digantikan dengan akar yang baru

tumbuh (Gunawan, 2005).

b. Batang

Batang anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) seringkali

menebal dan terlindungi lapisan lilin untuk mencegah penguapan

berlebihan. Pertumbuhan batang bersifat memanjang atau

monopodial yaitu hanya memiliki satu batang dan satu titik

tumbuh saja (Sitanggang dan Wagiman, 2007). Ukuran batang

Pengaruh Media Tanam…, Nurul Hidayati, FKIP UMP, 2016

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 nopsis …repository.ump.ac.id/4794/3/BAB II_NURUL HIDAYATI_BIOLOGI...11 berguna bagi kehidupan tanaman anggrek, baik untuk tumbuh maupun membentuk daun,

8

sangat pendek, bahkan nyaris tidak tampak, tidak seperti

kebanyakan tanaman anggrek lainnya, anggrek bulan

(Phalaenopsis amabilis) tidak memiliki umbi semu (pseudo bulb).

Di sepanjang batang selalu muncul akar-akar udara (Rukmana,

2000).

Sumber: www.daunanggrekbulan.com

Keterangan: a = daun, b = batang

c. Daun

Bentuk daun tanaman anggrek bulan (Phalaenopsis

amabilis) menyerupai jenis tanaman monokotil pada umumnya,

yakni memanjang seperti pedang dan ukuran panjang daunnya

bervariasi. Selain itu, daun juga mempunyai ketebalan berbeda

sesuai dengan jenisnya (Ashari, 1995).

Jumlah daun tanaman anggrek bulan (Phalaenopsis

amabilis) biasanya 2 – 7 helai, berbentuk elips memanjang dengan

bagian ujung agak melebar. Panjang daun 15 – 35 cm dan lebar 7

– 12 cm. Daun berwarna hijau tua di permukaan atasnya, tekstur

Pengaruh Media Tanam…, Nurul Hidayati, FKIP UMP, 2016

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 nopsis …repository.ump.ac.id/4794/3/BAB II_NURUL HIDAYATI_BIOLOGI...11 berguna bagi kehidupan tanaman anggrek, baik untuk tumbuh maupun membentuk daun,

9

daunnya halus dan berdaging tebal karena mengandung klorofil,

candangan makanan dan juga simpanan air (Iswanto, 2002).

d. Bunga

Sumber: www.bungaanggrekbulan.com

Keterangan: a = sepal dorsale, b = petal, c = column,

d = labellum, e = sepal latelar

Bunga anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) berbentuk

khas dan tersusun majemuk, muncul dari ketiak daun. Bunganya

simetri bilateral. Helaian kelopak bunga (sepal) biasanya

berwarna mirip dengan mahkota bunga (sehingga disebut petal).

Satu helai mahkota bunga termodifikasi membentuk semacam

lidah yang melindungi suatu struktur aksesoris yang membawa

benang sari dan putik. Benang sari memiliki tangkai sangat

pendek dengan dua kepala sari berbentuk cakram kecil (disebut

pollinia) dan terlindungi oleh struktur kecil yang harus dibuka

oleh serangga penyerbuk dan membawa serbuk sari ke mulut

putik (Sitanggang dan Wagiman, 2007). Bunga anggrek bulan

(Phalaenopsis amabilis) indah dan berwarna putih salju,

Pengaruh Media Tanam…, Nurul Hidayati, FKIP UMP, 2016

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 nopsis …repository.ump.ac.id/4794/3/BAB II_NURUL HIDAYATI_BIOLOGI...11 berguna bagi kehidupan tanaman anggrek, baik untuk tumbuh maupun membentuk daun,

10

ukurannya besar dengan diameter 5 – 10 cm dan saat mekar

bentuknya membulat penuh sehingga tampak seperti bulan

(Iswanto, 2005).

e. Buah

Buah anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan

buah capsular berbelah enam berwarna hijau dan jika telah masak

terbuka dari samping. Bijinya sangat kecil dan ringan, sehingga

mudah terbawa angin (Gunawan, 2005). Biji anggrek bulan

(Phalaenopsis amabilis) tidak mempunyai endosperm, yaitu tidak

memiliki jaringan penyimpan cadangan makanan seperti biji

lainnya (Sandra, 2003).

Sumber: www.buahanggrekbulan.com

2.1.3 Syarat Tumbuh

a. Cahaya

Cahaya sangat penting bagi pertumbuhan tanaman

anggrek. Cahaya merupakan sumber energi yang berguna untuk

proses fotosintesis. Fotosintesis akan menghasilkan energi yang

Pengaruh Media Tanam…, Nurul Hidayati, FKIP UMP, 2016

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 nopsis …repository.ump.ac.id/4794/3/BAB II_NURUL HIDAYATI_BIOLOGI...11 berguna bagi kehidupan tanaman anggrek, baik untuk tumbuh maupun membentuk daun,

11

berguna bagi kehidupan tanaman anggrek, baik untuk tumbuh

maupun membentuk daun, bunga, dan biji. Selain itu, juga

berfungsi dalam membangun atau memperbaiki bagian tanaman

yang rusak dan menyimpan cadangan makanan (Parnata, 2005).

Cahaya digunakan untuk mengubah CO2 dan zat-zat yang

diberikan pada tanaman menjadi bahan-bahan yang diperlukan

untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Menurut

Gunawan (2005), faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

pertumbuhan terdiri atas intensitas cahaya, lama penyinaran serta

kualitas cahaya. Intensitas cahaya adalah banyaknya sinar yang

diterima persatuan luas setiap hari sedangkan lama penyinaran

yaitu lamanya tanaman menerima cahaya, dapat mempengaruhi

pembungaan pada tanaman dewasa.

Secara umum dapat dikatakan bahwa anggrek bulan

(Phalaenopsis amabilis) memerlukan cahaya matahari sebanyak

10% - 15%, ini berarti bahwa jenis anggrek bulan menyukai tipe

cahaya yang teduh. Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis)

merupakan jenis anggrek epifit, sehingga keteduhan yang

diperlukannya diperoleh dengan selalu berada di bawah dedaunan

pohon yang ditumpanginya tersebut (Gunawan, 2005).

b. Ketinggian Tempat

Umumnya tanaman anggrek tumbuh dengan baik di daerah

tropis. Meskipun demikian, ketinggian tempat juga ikut

Pengaruh Media Tanam…, Nurul Hidayati, FKIP UMP, 2016

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 nopsis …repository.ump.ac.id/4794/3/BAB II_NURUL HIDAYATI_BIOLOGI...11 berguna bagi kehidupan tanaman anggrek, baik untuk tumbuh maupun membentuk daun,

12

menentukan pertumbuhannya. Anggrek bulan (Phalaenopsis

amabilis) dapat tumbuh baik di dataran rendah sampai dataran

tinggi atau sekitar 50 m – 1000 m di atas permukaan laut

(Rukmana, 2000).

c. Kelembaban

Tanaman anggrek dapat tumbuh dengan cukup baik pada

kelembaban udara sekitar 50%, tetapi kelembaban udara yang

paling baik untuk pertumbuhan tanaman anggrek sekitar 70%.

Kelembaban udara yang tinggi bukan berarti tanaman anggrek

dapat tumbuh dengan baik jika kondisi akarnya terendam air, pada

kondisi terendam air tanaman anggrek justru akan mudah

terserang penyakit, seperti penyakit busuk daun dan busuk tunas

(Parnata, 2005).

Menurut Darmono (2007), kelembaban udara yang

dibutuhkan anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) berkisar antara

65% - 70%. Kelembaban malam hari tidak terlalu tinggi, sehingga

diusahakan supaya media tanam dalam pot tidak terlalu basah.

Kelembaban udara siang hari yang tinggi menyebabkan tanaman

anggrek sulit untuk memenuhi kebutuhan airnya, sehingga

tanaman anggrek sangat rentan terhadap serangan penyakit dan

dehidrasi (Parnata, 2005). Hal tersebut dapat diatasi dengan cara

penyemprotan air di sekitar tanaman menggunakan sprayer

(Sitanggang dan Wagiman, 2007).

Pengaruh Media Tanam…, Nurul Hidayati, FKIP UMP, 2016

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 nopsis …repository.ump.ac.id/4794/3/BAB II_NURUL HIDAYATI_BIOLOGI...11 berguna bagi kehidupan tanaman anggrek, baik untuk tumbuh maupun membentuk daun,

13

d. Suhu

Menurut Darmono (2007), anggrek bulan (Phalaenopsis

amabilis) menyukai tempat dengan suhu udara yang sejuk. Suhu

udara yang ideal berkisar antara 150C – 35

0C (Rukmana, 2000).

Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) yang ditempatkan pada

tempat yang memiliki temperatur tinggi maka kualitas bunganya

akan buruk, selain itu, anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis)

juga dapat mengalami dehidrasi karena terlalu tingginya tingkat

penguapan (Parnata, 2005).

e. Sirkulasi Udara atau Aliran Udara

Tanaman anggrek membutuhkan sirkulasi udara yang baik.

Udara yang baik untuk pertumbuhan tanaman anggrek adalah

udara yang berhembus lembut secara terus menerus sepanjang

tanaman anggrek tersebut tumbuh. Sirkulasi udara yang terus-

menerus berguna untuk pergantian udara di permukaan daun dan

akar. Sirkulasi udara yang terlalu kencang bisa menyebabkan

anggrek mengalami dehidrasi karena air di permukaan daun dan

akar mudah terbawa hembusan udara. Sebaliknya, jika udara tidak

berhembus maka proses respirasi dan fotosintesis tidak berjalan

dengan baik. Ketidaktersediaan hembusan udara juga dapat

membuat anggrek mudah terserang berbagai jenis penyakit yang

disebabkan oleh jamur dan bakteri. Hembusan angin pada siang

Pengaruh Media Tanam…, Nurul Hidayati, FKIP UMP, 2016

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 nopsis …repository.ump.ac.id/4794/3/BAB II_NURUL HIDAYATI_BIOLOGI...11 berguna bagi kehidupan tanaman anggrek, baik untuk tumbuh maupun membentuk daun,

14

hari dapat membantu menurunkan suhu udara, sehingga

memudahkan proses fotosintesis berjalan secara optimal. Udara

yang terlalu kencang juga dapat menyebabkan kuncup bunga

mudah rontok (Parnata, 2005).

f. Air

Tanaman anggrek tidak terlalu membutuhkan air yang

terlalu banyak, namun juga tidak terlalu sedikit. Anggrek yang

sifatnya epifit tidak membutuhkan air yang banyak (Prabowo dan

Kartohadiprodjo, 2009). Penyiraman yang terlalu berlebihan akan

menyebabkan daunnya menguning dan busuk (Agung, 2006).

2.2 Pembibitan dan Perbanyakan Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis)

Menurut Parnata (2005), Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis)

dapat diperbanyak dengan cara generatif dan vegetatif. Perbanyakan secara

generatif dilakukan melalui biji dari buah yang telah masak. Perbanyakan

generatif memerlukan perlakuan yang khusus diantaranya biji harus bebas

dari hama dan penyakit. Buah anggrek tumbuh setelah terjadi penyerbukan,

baik secara disengaja oleh manusia ataupun secara alami oleh angin dan

serangga. Di dalam buah anggrek tersebut terdapat ribuan biji yang berukuran

sangat kecil dan halus bagaikan tepung. Perbanyakan secara generatif

dilakukan dengan menyebarkan biji anggrek ke media tanam (Suryowinoto,

1984).

Pengaruh Media Tanam…, Nurul Hidayati, FKIP UMP, 2016

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 nopsis …repository.ump.ac.id/4794/3/BAB II_NURUL HIDAYATI_BIOLOGI...11 berguna bagi kehidupan tanaman anggrek, baik untuk tumbuh maupun membentuk daun,

15

Secara alami tempat penyebaran biji anggrek hanya di sekitar akar

atau tempat tumbuh saat buah terbelah dan biji-biji bertebaran. Bisa juga di

tempat-tempat yang agak jauh ketika biji-biji anggrek terbawa oleh angin,

serangga, atau hewan lainnya. Sementara itu perbanyakan biji dengan

teknologi yang cukup modern bisa dilakukan dalam media agar buatan yang

dilakukan secara steril pada laboratorium (Gunawan, 2005).

Perbanyakan secara vegetatif dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu

dengan pemisahan anakan dan kultur jaringan. Cara pemisahan anakan adalah

salah satu cara yang masih tergolong tradisional yakni mengambil anakan

atau tanaman anggrek yang sudah tumbuh secara sempurna. Sementara itu,

kultur jaringan dilakukan dengan mengambil bagian tanaman muda yang

jaringannya masih aktif membelah dan kemudian dikulturkan di laboratorium

dengan menggunakan media tanam agar-agar bernutrisi. Perbanyakan

anggrek secara vegetatif sangat disukai karena anggrek akan lebih cepat

berbunga dan sifat-sifat anggrek yang baru akan sama dengan induknya

(Parnata, 2005).

2.3 Media Tanam Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis)

Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan anggrek epifit

yaitu yang hidup menempel pada tumbuhan inang. Anggrek bulan

(Phalaenopsis amabilis) dapat ditanam dalam pot, blok pakis atau cabang-

cabang kayu, baik pada tanaman yang masih hidup maupun yang sudah mati.

Penentuan bahan pengisi pot sebagai media tanam merupakan hal yang sangat

Pengaruh Media Tanam…, Nurul Hidayati, FKIP UMP, 2016

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 nopsis …repository.ump.ac.id/4794/3/BAB II_NURUL HIDAYATI_BIOLOGI...11 berguna bagi kehidupan tanaman anggrek, baik untuk tumbuh maupun membentuk daun,

16

penting. Media tanam yang digunakan antara lain bisa berupa arang, pakis,

kadaka, serta cocopeat (Gunawan, 2005).

Media tanam bagi bibit anggrek merupakan lingkungan baru dalam

tahap aklimatisasi sehingga diperlukan media yang dapat mempertahankan

kelembaban disekitar akar, karena tanaman memerlukan akar untuk menyerap

hara agar dapat tumbuh dengan baik, sehingga dalam tahap aklimatisasi

diperlukan media yang dapat mempermudah pertumbuhan akar dan dapat

menyediakan hara yang cukup bagi tanaman (planlet) yang diaklimatisasi

(Ginting, 2008).

Menurut Prabowo dan Kartohadiprodjo (2009), media tanam

tanaman anggrek bulan harus memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu dapat

digunakan untuk melekatnya akar dengan baik, dapat menjaga kelembaban

daerah sekitar akar, memiliki aerase udara dan drainase air yang baik, mampu

mengikat unsur hara dan air dengan baik serta menahan nutrisi yang

diberikan, tidak mudah lapuk, bukan merupakan sarang hama dan penyakit,

murah dan mudah diperoleh.

Media tanam yang remah akan memudahkan pertumbuhan akar dan

melancarkan aliran air, mudah mengikat air dan hara, kandungan unsur

haranya tinggi, dan tahan lapuk dalam waktu yang cukup lama (Waluya,

2009). Media tanam juga harus mampu menyimpan air dan tidak mudah

memadat. Media tanam yang padat menyebabkan air tergenang sehingga

aerasi udara rendah. Gejala yang tampak, daun dan batang menjadi layu.

Rambut akar tanaman anggrek yang berfungsi untuk mneyerap unsur hara

Pengaruh Media Tanam…, Nurul Hidayati, FKIP UMP, 2016

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 nopsis …repository.ump.ac.id/4794/3/BAB II_NURUL HIDAYATI_BIOLOGI...11 berguna bagi kehidupan tanaman anggrek, baik untuk tumbuh maupun membentuk daun,

17

lama-kelamaan berkurang dan akhirnya tidak ada. Hal ini disebabkan oleh

aerasi media tanam yang rendah. Selain aerasi, media yang padat juga

mengundang bakteri dan cendawan penyebab busuk (Iswanto, 2002). Salah

satu cara yang dilakukan untuk mencegah media tersebut terserang hama dan

penyakit dengan sterilisasi media tanam sebelum penanaman. Sterilisasi dapat

dilakukan dengan menggunakan pestisida atau melalui pemanasan (Gunawan,

2005).

Beberapa media tanam yang dapat digunakan untuk aklimatisasi

tanaman anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) antara lain kadaka, pakis dan

cocopeat.

1. Kadaka

Kadaka mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman

anggrek, karena memiliki sifat dapat mengatur kelembaban sehingga tidak

mudah menyebabkan busuk pada akar tanaman anggrek. Kadaka juga

mempunyai daya ikat air yang tinggi dan tidak mudah lapuk serta

memiliki aerase dan drainase yang baik (Sitanggang dan Wagiman, 2007).

2. Cocopeat

Cocopeat diolah dari sabut kelapa yang dicincang. Sebelum

digunakan sebagai media, cocopeat direndam selama 2 minggu untuk

menghilangkan senyawa-senyawa kima seperti tanin. Tanin merupakan

senyawa kimia yang dapat merugikan bibit anggrek. Senyawa tersebut

dapat menghambat pertumbuhan bibit anggrek. Menurut Binawati (2012),

Cocopeat mengandung unsur kalsium, magnesium, kalium, nitrogen dan

Pengaruh Media Tanam…, Nurul Hidayati, FKIP UMP, 2016

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 nopsis …repository.ump.ac.id/4794/3/BAB II_NURUL HIDAYATI_BIOLOGI...11 berguna bagi kehidupan tanaman anggrek, baik untuk tumbuh maupun membentuk daun,

18

fosfor. Unsur hara yang tekandung dalam cocopeat dapat membantu

pertumbuhan tanaman anggrek bulan mulai dari pertumbuhan akar hingga

pertumbuhan daun.

Cocopeat merupakan media yang memiliki daya simpan air yang

sangat baik dan mengandung unsur-unsur hara yang dibutuhkan serta

mudah didapat. Media cocopeat terbuat dari cocopeat yang sudah tua yang

kemudian dicincang (Agung, 2006).

3. Pakis

Pakis (batang paku Alsoplilla glauca) merupakan media yang baik

untuk media tumbuh anggrek karena mempunyai daya penyimpanan air,

aerasi dan drainase yang cukup baik, melapuk secara perlahan, serta

mengandung unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman

anggrek. Media pakis mempunyai banyak rongga, sehingga akar tanaman

anggrek dapat leluasa berkembang dan kelebihan air dalam media pakis

dapat dengan mudah mengalir ke bawah sehingga tidak menyebabkan

media cepat lapuk (Widiastoety, 2004).

Pakis juga sangat awet karena sukar melapuk, memiliki daya ikat air

yang baik, serta mempunyai kemampuan aerasi dan drainase yang baik

juga. Sebagai media tanam pakis dapat digunakan dalam bentuk

lempengan, potongan maupun cincangan. Agar medianya tidak cepat

padat, cincangan pakis sebaiknya jangan terlalu halus. Cincangan yang

terlalu halus dapat mengakibatkan kelembaban media menjadi tinggi.

Akibatnya resiko munculnya penyakit busuk akar juga semakin tinggi.

Pengaruh Media Tanam…, Nurul Hidayati, FKIP UMP, 2016

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 nopsis …repository.ump.ac.id/4794/3/BAB II_NURUL HIDAYATI_BIOLOGI...11 berguna bagi kehidupan tanaman anggrek, baik untuk tumbuh maupun membentuk daun,

19

Pemakaian media pakis yang terlalu halus juga bisa menyebabkan

tanaman mudah rebah (Iswanto, 2002).

Penelitian aklimatisasi anggrek hitam (Coelogyne pandurata Lindl.)

yang dilakukan oleh Purnama (2014), dengan menggunakan media kombinasi

arang kayu dan cocopeat diperoleh persentase hidup yang masih rendah yaitu

57,14% dan pertambahan tinggi tanaman anggrek hitam pada penelitian ini

tidak terlalu cepat yaitu hanya 1,03 cm selama 3 bulan. Kebanyakan para

petani menggunakan arang kayu sebagai media tumbuh tanaman anggrek

padahal arang kayu memiliki sifat kurang mampu menyerap air dan miskin

zat hara (Sitanggang dan Wagiman, 2007).

2.4 Pemberian Pupuk Daun pada Tanaman Anggrek Bulan (Phalaenopsis

amabilis)

Cara yang sering dilakukan dalam memupuk anggrek adalah

pemupukan melalui daun. Pemberian pupuk akan lebih efektif melalui daun

dari pada melalui media tanam. Hal ini disebabkan daun mampu menyerap

pupuk sekitar 90%, sedangkan akar hanya mampu menyerap sekitar 10%. Air

dan unsur hara tersebut masuk kedalam daun melalui lapisan kutikula.

Pemberian pupuk pada daun sebaiknya dilakukan saat penyinaran cahaya

cukup. Penyinaran yang cukup sempurna dapat membuat penyerapan unsur

hara akan lebih baik dibandingkan saat penyinaran berlebihan. Penyinaran

berlebihan mengurangi kandungan air dalam jaringan tanaman anggrek.

Pengaruh Media Tanam…, Nurul Hidayati, FKIP UMP, 2016

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 nopsis …repository.ump.ac.id/4794/3/BAB II_NURUL HIDAYATI_BIOLOGI...11 berguna bagi kehidupan tanaman anggrek, baik untuk tumbuh maupun membentuk daun,

20

Akibatnya, penyerapan unsur hara menjadi terlambat dan pertumbuhan

tanaman menjadi tidak sehat (Iswanto, 2002).

Kelebihan pupuk daun yaitu penyerapan haranya berjalan lebih cepat

dibandingkan pupuk yang diberikan lewat akar. Hal ini menyebabkan

tanaman akan cepat menumbuhkan tunas dan tanah tidak rusak. Oleh sebab

itu, pemupukan lewat daun dipandang lebih berhasil dibandingkan lewat akar

(Lingga dan Marsono, 2004).

Menurut Sandra (2003) agar pertumbuhannya subur dan cepat

berbunga, maka tanaman anggrek perlu diberikan pupuk dengan unsur hara

makro dan mikro yang lengkap (seperti Gandasil D, Growmore, Hyponex,

dan lain-lain). Growmore merupakan pupuk daun yang memiliki kandungan

unsur hara makro dan mikro yang cukup tinggi. Kandungan unsur-unsur

dalam pupuk Growmore tersebut yaitu: N 32%, P2O5 10%, K2O 10%, Ca

0.05%, Mg 0.10%, S 0.20%, B 0.02%, Cu 0.05%, Fe 0.10%, Mn 0.05%, Mo

0.0005%, dan Zn 0.05%. Kandungan yang terdapat dalam pupuk Growmore

juga sangat sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pupuk daun dengan

perbandingan N yang lebih tinggi berfungsi untuk merangsang pertumbuhan

tanaman anggrek yang masih muda (fase vegetatif) (Darmono, 2007). Hal ini

didukung oleh pernyataan (Iswanto, 2002) bahwa penyerapan hara pada

tanaman anggrek Phalaenopsis 90% terjadi melalui daun. Tanaman anggrek

Phalaenopsis memiliki laju pertumbuhan yang sangat lambat hal ini

membutuhkan strategi pemberian konsentrasi larutan pupuk secara tepat agar

Pengaruh Media Tanam…, Nurul Hidayati, FKIP UMP, 2016

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 nopsis …repository.ump.ac.id/4794/3/BAB II_NURUL HIDAYATI_BIOLOGI...11 berguna bagi kehidupan tanaman anggrek, baik untuk tumbuh maupun membentuk daun,

21

penyerapanya memberikan pengaruh nyata terhadap percepatan

pertumbuhannya.

Upaya meningkatkan pertumbuhan anggrek Phalaenopsis dalam pot,

dapat dilakukan dengan pemberian pupuk daun, karena dalam pupuk daun

sudah terdapat unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman anggrek, seperti

pupuk daun growmore. Unsur Nitrogen berpengaruh meningkatkan

pertumbuhan vegetatif, posfor berpengaruh untuk merangsang pertumbuhan

generatif, inisiasi akar, dan pendewasaan tanaman, sedangkan kalium

berfungsi sebagai katalisator (Ginting, 2001).

2.5 Aklimatisasi Tanaman Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis)

2.5.1 Pengertian Aklimatisasi

Aklimatisasi berarti melatih tanaman yang sebelumnya ditumbuhkan

dalam botol kultur dengan suplay media yang lengkap untuk dapat hidup

secara mandiri dan berfotosintesis pada kondisi eksternal (Yusnita, 2003).

Menurut Adiputra (2009), aklimatisasi sangat penting apabila

membudidayakan tanaman menggunakan bibit yang diperbanyak dengan

teknik kultur jaringan. Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor antara lain:

1. Anggrek epifit biasanya tumbuh pada pohon atau ranting, oleh karena itu,

pemindahan tanaman dari botol ke media dalam pot sebenarnya telah

menempatkan tanaman pada lingkungan yang tidak sesuai dengan

habitatnya.

Pengaruh Media Tanam…, Nurul Hidayati, FKIP UMP, 2016

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 nopsis …repository.ump.ac.id/4794/3/BAB II_NURUL HIDAYATI_BIOLOGI...11 berguna bagi kehidupan tanaman anggrek, baik untuk tumbuh maupun membentuk daun,

22

2. Tanaman yang dikembangkan menggunakan teknik kultur jaringan

memiliki kondisi lingkungan yang aseptik dan senyawa organik yang

digunakan tanaman sebagian besar didapat secara eksogenous, oleh sebab

itu, apabila dipindahkan kedalam pot, maka tanaman dipaksa untuk dapat

membuat sendiri bahan organik secara endogenous.

Masa aklimatisasi merupakan masa yang kritis karena pucuk atau

planlet yang diregenerasikan dari kultur in vitro menunjukan beberapa sifat

yang kurang menguntungkan, seperti lapisan lilin kutikula tidak berkembang

dengan baik, kurangnya lignifikasi batang, jaringan pembuluh dari akar ke

pucuk kurang berkembang dan stomata sering kali tidak berfungsi (tidak

menutup ketika penguapan tinggi). Keadaan itu menyebabkan pucuk-pucuk

in vitro sangat peka terhadap transpirasi, serangan cendawan dan bakteri,

cahaya dengan intensitas tinggi dan suhu tinggi. Aklimatisasi pucuk-pucuk in

vitro memerlukan penanganan khusus, bahkan diperlukan modifikasi

terhadap kondisi lingkungan terutama suhu, kelembaban dan intensiitas

cahaya. Selain itu, media tanam pun memiliki peranan yang cukup penting

khususnya bila puucuk-pucuk mikro yang diaklimatisasikan belum

membentuk sistem perakaran yang baik (Zulkarnain, 2009).

2.5.2 Tahap Aklimatisasi

Menurut Wardiyati (1998), ada beberapa tahap kegiatan yang

dilakukan dalam persiapan tanaman sebelum ditanam di lapang yaitu:

aklimatisasi yang membutuhkan waktu 2 – 4 minggu dan pembesaran satu

Pengaruh Media Tanam…, Nurul Hidayati, FKIP UMP, 2016

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 nopsis …repository.ump.ac.id/4794/3/BAB II_NURUL HIDAYATI_BIOLOGI...11 berguna bagi kehidupan tanaman anggrek, baik untuk tumbuh maupun membentuk daun,

23

bulan. Aklimatisasi yang dimaksud di sini adalah pemindahan tanaman dari

botol ke kondisi lapang. Sesudah tanaman dikeluarkan dari botol dan akar

dicuci sampai bersih. Akar yang terlalu panjang dibuang dengan cara

digunting dan disisakan 1 – 2 cm, demikian juga daun yang tua atau terbawah

dikurangi, kemudian dicelupkan ke dalam larutan fungisida dan ditanam

dalam media steril yang telah disiapkan. Daun baru terbentuk sekitar 1-3

minggu. Sesudah tebentuk akar dan daun sempurna kemudian tanaman baru

dapat melakukan fotosintesis dan tumbuh dengan normal (Wardiyati, 1998).

Proses aklimatisasi sebaiknya menggunakan media tanam yang

halus dan lunak sehingga akar bisa tumbuh optimal. Prinsipnya, media

tersebut harus cukup halus, dapat mengikat air dengan baik serta bebas dari

jamur dan penyakit. Media aklimatisasi sebaiknya disterilkan dengan cara

merebus atau menggunakan autoklaf, bisa juga media tersebut disemprot

dengan fungisida dan dicampur dengan furadan (Waluya, 2009).

Faktor yang harus diperhatikan pada tahap aklimatisasi adalah

faktor lingkungan berupa suhu, kelembaban dan cahaya. Kelembaban udara

diusahakan antara 65% – 75 % sehingga penurunannya tidak terlalu drastis

dibanding ketika di dalam botol yaitu antara 90% – 100%. Selain faktor

lingkungan, media tanam juga berpengaruh penting dalam tahap aklimatisasi.

Fungsi media tanam terutama untuk pertumbuhan akar-akar baru, karena akar

yang terbentuk dalam botol belum berfungsi dengan baik. Media tanam

anggrek harus memenuhi persyaratan yaitu memiliki daya ikat air yang baik,

aerasi dan drainase yang baik pula (Gunawan, 2005).

Pengaruh Media Tanam…, Nurul Hidayati, FKIP UMP, 2016