bab ii tinjauan pustaka 2.1. laporan keuanganrepository.ump.ac.id/2422/3/setiyawan, bab...

17
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan cara yang digunakan oleh suatu entitas untuk menggambarkan bagaimana kondisi entitas tersebut terutama mengenai posisi keuangannya. Karena dalam laporan keuangan tersebut terkadang berbagai informasi yang berguna bagi para pemakai laporan keuangan untuk mengambil suatu keputusan. Oleh karena itu, laporan keuangan harus memberikan penjelasan yang lengkap dan tepat mengenai kejadian-kejadian ekonomi yang mempengaruhi entitas tersebut agar tidak menyesatkan penggunanya. Pengertian laporan keuangan ada berbagai macam yaitu : a. Ikatan Akuntan Indonesia (2009) Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pengguna yang ingin menilai apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen PENGARUH PROFITABILITAS …, SETIYAWAN, FAKULTAS EKONOMI UMP, 2014

Upload: ledien

Post on 23-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuanganrepository.ump.ac.id/2422/3/SETIYAWAN, BAB II.pdfSebagai hasil akhir dari suatu siklus akuntansi, laporan keuangan menyajikan informasi

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan cara yang digunakan oleh suatu entitas

untuk menggambarkan bagaimana kondisi entitas tersebut terutama

mengenai posisi keuangannya. Karena dalam laporan keuangan tersebut

terkadang berbagai informasi yang berguna bagi para pemakai laporan

keuangan untuk mengambil suatu keputusan. Oleh karena itu, laporan

keuangan harus memberikan penjelasan yang lengkap dan tepat mengenai

kejadian-kejadian ekonomi yang mempengaruhi entitas tersebut agar tidak

menyesatkan penggunanya.

Pengertian laporan keuangan ada berbagai macam yaitu :

a. Ikatan Akuntan Indonesia (2009)

Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi

keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Tujuan laporan keuangan

adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,

kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang

bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan

keputusan ekonomi.

Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan

manajemen (stewardship), atau pertanggungjawaban manajemen atas

sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pengguna yang ingin

menilai apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen

PENGARUH PROFITABILITAS …, SETIYAWAN, FAKULTAS EKONOMI UMP, 2014

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuanganrepository.ump.ac.id/2422/3/SETIYAWAN, BAB II.pdfSebagai hasil akhir dari suatu siklus akuntansi, laporan keuangan menyajikan informasi

12

berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi,

keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau

menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk

mengangkat kembali atau mengganti manajemen.

b. Baridwan (2010)

Menyatakan laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu

proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi

keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan

keuangan ini dibuat oleh manajemen dengan tujuan untuk

mempertanggungjawabkan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya

oleh para pemilik perusahaan. Disamping itu laporan keuangan dapat

juga digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu sebagai

laporan kepada pihak-pihak di luar perusahaan. Menurut Baridwan

komponen laporan keuangan meliputi neraca, laporan laba rugi,

laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan

keuangan.

c. Sugiri dan Riyono (2008)

Laporan keuangan adalah hasil akhir dari suatu siklus akuntansi.

Sebagai hasil akhir dari suatu siklus akuntansi, laporan keuangan

menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan

ekonomik berbagai pihak. Tujuan laporan keuangan dapat ditinjau dari

perspektif informasi dan perspektif pertanggungjawaban. Dari

perspektif informasi adalah untuk menyediakan informasi yang

PENGARUH PROFITABILITAS …, SETIYAWAN, FAKULTAS EKONOMI UMP, 2014

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuanganrepository.ump.ac.id/2422/3/SETIYAWAN, BAB II.pdfSebagai hasil akhir dari suatu siklus akuntansi, laporan keuangan menyajikan informasi

13

bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna laporan keuangan tentang

posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan. Dari perspektif

pertanggungjawaban (stewardship), tujuan laporan keuangan adalah

untuk menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh menejemen atas

sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. dari Prespektif ini,

laporan keuangan adalah alat pertanggungjawaban menejemen kepada

para pemilik perusahaan.

d. Harahap (2001)

Tujuan utama dari laporan keuangan adalah memberikan informasi

yang berguna untuk pengambilan keputusan ekonomis. Para pemakai

laporan akan menggunakannya untuk meramalkan, membandingkan,

dan menilai dampak keuangan yang timbul dari keputusan ekonomis

yang diambilnya.

e. Munawir (2004)

Laporan keuangan adalah pelaporan peristiwa-peristiwa keuangan

perusahaan yang dapat diartikan sebagai laporan keuangan. Dalam

Munawir laporan keuangan terdiri dari neraca dan perhitungan laba

rugi serta laporan perubahan modal, dimana neraca menunjukkan atau

menggambarkan jumlah aktiva, hutang dan modal dari suatu

perusahaan pada tanggal tertentu. Sedangkan perhitungan laba rugi

memperlihatkan hasil yang telah dicapai serta biaya yang terjadi

selama periode tertentu.

PENGARUH PROFITABILITAS …, SETIYAWAN, FAKULTAS EKONOMI UMP, 2014

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuanganrepository.ump.ac.id/2422/3/SETIYAWAN, BAB II.pdfSebagai hasil akhir dari suatu siklus akuntansi, laporan keuangan menyajikan informasi

14

Ikatan Akuntan Indonesia (2009) menyebutkan pengguna laporan

keuangan meliputi investor sekarang dan investor potensial, karyawan,

pemberi pinjaman, pemasok dan kreditur usaha lainnya, pelanggan,

pemerintah serta lembaga-lembaganya, dan masyarakat. Mereka

menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan

informasi yang berbeda. Beberapa kebutuhan ini meliputi :

a. Investor, yaitu berkepentingan dengan resiko dan hasil dari

investasi yang mereka lakukan. Informasi dibutuhkan untuk

menentukan apakah mereka akan membeli, menahan, atau menjual

investasi tersebut. Investor biasanya melihat kemampuan

perusahaan untuk membayar dividen.

b. Karyawan, yang membutuhkan informasi mengenai stabilitas dan

profitabilitas, perusahaan dan kemampuan memberi balas jasa,

imbalan pascakerja, dan kesempatan kerja.

c. Pemberi pinjaman, yang menggunakan informasi akuntansi untuk

membantu mereka memutuskan apakah pinjaman dan bunganya

dapat dibayar pada waktu jatuh tempo.

d. Pemasok dan kreditor usaha lainnya, yang membutuhkan informasi

mengenai kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang-

hutangnya pada saat jatuh tempo.

e. Pelanggan, yang berkepentingan dengan informasi tentang

kelangsungan hidup perusahaan terutama bagi mereka yang

memiliki perjanjian jangka panjang dengan perusahaan.

PENGARUH PROFITABILITAS …, SETIYAWAN, FAKULTAS EKONOMI UMP, 2014

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuanganrepository.ump.ac.id/2422/3/SETIYAWAN, BAB II.pdfSebagai hasil akhir dari suatu siklus akuntansi, laporan keuangan menyajikan informasi

15

f. Pemerintah, yang berkepentingan dengan informasi untuk

mengatur aktifitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak, untuk

menyusun statistik pendapatan nasional dan lain-lain.

g. Masyarakat, yang berkepentingan dengan informasi tentang

kecenderungan dan perkembangan terakhir kemakmuran

perusahaan serta berbagai aktivitas yang menyertainya.

Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat

informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat

karakteristik kualitatif pokok yaitu dapat dipahami, relevan, keandalan,

dan dapat diperbandingkan Bardiwan(2010) :

1. Dapat dipahami

Informasi yang berkualitas adalah informasi yang dengan mudah dan

segera dapat dipahami oleh pemakainya. Pemakai informasi

diasumsikan mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai

aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk

mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. Walaupun

demikian, kesulitan pemakai untuk memahami informasi tertentu tidak

dapat digunakan sebagai alasan untuk tidak memasukkan informasi itu

kedalam laporan keuangan.

2. Relevan

Informasi mempunyai kualitas relevan bila dapat mempengaruhi

keputusan ekonomi pemakai, yaitu dengan cara dapat berguna untuk

PENGARUH PROFITABILITAS …, SETIYAWAN, FAKULTAS EKONOMI UMP, 2014

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuanganrepository.ump.ac.id/2422/3/SETIYAWAN, BAB II.pdfSebagai hasil akhir dari suatu siklus akuntansi, laporan keuangan menyajikan informasi

16

mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan,

menegaskan, atau mengkoreksi, hasil evaluasi mereka di masa lalu.

Relevansi informasi bermanfaat dalam peramalan (predictive) dan

penegasan (confirmatory), yang keduanya berkaitan satu sama lain.

Prediksi posisi keuangan dan kinerja masa depan serta hal lainnya

seringkali didasarkan pada informasi posisi keuangan dan kinerja

masa lalu. Relevansi informasi dipengaruhi oleh hakikat

materialitasnya.

3. Keandalan

Agar bermanfaat, informasi juga harus andal (reliable).Informasi

memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan,

kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai

penyajian yang tulus atau jujur (faithful representation) dari yang

seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat

disajikan. Keandalan ini penting dan dapat mempengaruhi relevansi

karena jika hakikat dan penyajiannya tidak dapat diandalkan maka

penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan.

Keandalan informasi dipengaruhi oleh :

- Penyajian jujur.

- Substansi mengungguli bentuk.

- Netralitas.

- Pertimbangan sehat.

- Kelengkapan.

PENGARUH PROFITABILITAS …, SETIYAWAN, FAKULTAS EKONOMI UMP, 2014

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuanganrepository.ump.ac.id/2422/3/SETIYAWAN, BAB II.pdfSebagai hasil akhir dari suatu siklus akuntansi, laporan keuangan menyajikan informasi

17

4. Dapat dibandingkan

Pemakai harus dapat membandingkan laporan keuangan perusahaan

antarperiode untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend) posisi dan

kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat membandingkan laporan

keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan,

kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif. Oleh

karenanya, pengukuran dan penyajian transaksi yang sama harus

dilakukan secara konsisten. Daya banding tidak berarti keseragaman,

sehingga menghalangi penggunaan standar akuntansi yang lebih baik.

Laporan keuangan yang reliabel harus mempunyai daya uji,

ketepatan penyajian, dan netralitas. Daya uji ditunjukkan ketika laporan

keuangan diukur dengan menggunakan metode pengukuran yang sama

oleh beberapa pihak yang berbeda, tetapi tetap mendapatkan hasil yang

serupa. Ketepatan penyajian memiliki maksud bahwa angka-angka dan

penjelasan dalam laporan keuangan mewakili apa yang benar-benar ada

dan terjadi. Netralitas memiliki maksud bahwa informasi dalam laporan

keuangan tidak dibuat berdasarkan kebutuhan atau kepentingan pihak

tertentu, tetapi harus disajikan secara benar dan tidak bias.Laporan

keuangan yang komparatif adalah laporan keuangan yang dapat

diperbandingkan dengan laporan keuangan yang serupa menyangkut

perusahaan yang berbeda. Laporan keuangan yang konsisten adalah

laporan keuangan yang menggunakan perlakuan akuntansi yang sama

untuk setiap periode.

PENGARUH PROFITABILITAS …, SETIYAWAN, FAKULTAS EKONOMI UMP, 2014

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuanganrepository.ump.ac.id/2422/3/SETIYAWAN, BAB II.pdfSebagai hasil akhir dari suatu siklus akuntansi, laporan keuangan menyajikan informasi

18

Baridwan (2010) menyatakan isi dari laporan keuangan terdiri dari

neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas

yang dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Neraca

Neraca adalah laporan yang menunjukkan keadaan keuangan suatu unit

usaha pada tanggal tertentu. Keadaan keuangan ini ditunjukkan dengan

jumlah harta yang dimiliki yang disebut aktiva dan jumlah kewajiban

perusahaan yang disebut pasiva, atau dengan kata lain, aktiva adalah

investasi di dalam perusahaan dan pasiva merupakan sumber-sumber

yang digunakan untuk investasi tersebut.

2. Laporan Laba Rugi.

Adalah suatu laporan yang menunjukkan pendapatan-pendapatan dan

biaya-biaya dari suatu unit usaha untuk suatu periode tertentu. Selisih

antara pendapatan-pendapatan dan biaya merupakan laba yang

diperoleh atau rugi yang diderita perusahaan.

3. Laporan Perubahan Modal.

Disamping penyusunan neraca dan laporan laba rugi, pada akhir

periode akuntansi biasanya juga disusun laporan yang menunjukkan

sebab-sebab perubahan modal perusahaan. Didalam laporan ini

ditunjukkan laba tidak dibagi awal periode, ditambah dengan laba

seperti yang tercantum di dalam laporan perhitungan laba rugi dan

dikurangi dengan dividen yang diumumkan selama periode yang

bersangkutan.

PENGARUH PROFITABILITAS …, SETIYAWAN, FAKULTAS EKONOMI UMP, 2014

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuanganrepository.ump.ac.id/2422/3/SETIYAWAN, BAB II.pdfSebagai hasil akhir dari suatu siklus akuntansi, laporan keuangan menyajikan informasi

19

4. Laporan Arus Kas

Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas dan setara kas oleh

karena itu tujuan utama laporan arus kas adalah untuk menyajikan

informasi relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu

perusahaan selama suatu periode tertentu.

2.2 Ketepatan Waktu

Ketepatan waktu diartikan sebagai suatu pemanfaatan informasi

laporan keuangan oleh pengambil keputusan sebelum informasi tersebut

kehilangan kapasitas atau kesempatan untuk mempengaruhi pengambilan

keputusan. Ketepatan waktu tidak menjamin relevansi informasi tetapi

relevansi akan mustahil jika tidak tepat waktu. Oleh karena itu ketepatan

waktu adalah batasan penting pada publikasi laporan keuangan. Ketepatan

waktu mengimplikasikan bahwa laporan keuangan seharusnya disajikan

pada suatu interval waktu yang teratur, untuk menjelaskan perubahan dalam

perusahaan yang akan mempengaruhi pemakai informasi dalam membuat

prediksi keputusan. Beberapa pendapat mengenai ketepatan waktu

penyampaian laporan keuangan :

a. Ikatan Akuntan Indonesia (2009) menyatakan bahwa jika terdapat

penundaan yang tidak semestinya dalam pelaporan keuangan, maka

informasi yang dihasilkan akan kehilangan relevansinya.

b. Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (2008), menyatakan bahwa

laporan keuangan wajib disajikan secara tahunan berdasarkan tahun

PENGARUH PROFITABILITAS …, SETIYAWAN, FAKULTAS EKONOMI UMP, 2014

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuanganrepository.ump.ac.id/2422/3/SETIYAWAN, BAB II.pdfSebagai hasil akhir dari suatu siklus akuntansi, laporan keuangan menyajikan informasi

20

takwin, artinya laporan keuangan pada akhir periode akuntansi yaitu

tanggal 31 Desember.

c. Chariri dan Ghozali (2003) menyebutkan informasi harus tersedia tepat

waktu bagi pengambil keputusan sebelum mereka kehilangan atau

kemampuan untuk mempengaruhi keputusan yang diambil. Sehingga,

informasi dikatakan tidak relevan jika tidak tepat waktu.

d. Suwardjono (2006) ketepatan waktu adalah tersediannya informasi bagi

pembuat keputusan pada saat dibutuhkan sebelum informasi tersebut

kehilangan kekuatan untuk mempengaruhi keputusan. Ketepatan waktu

tidak tidak membuat informasi menjadi berpaut tetapi kurangnya

ketepatan waktu dapat menyita keberpautan yang melekat pada

informasi.

e. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan Nomor KEP-460/BL/2008 tanggal 10 November 2008 dan

mulai berlaku saat ditetapkan menyatakan bahwa perusahaan yang telah

melakukan pencatatan di Bursa Efek Indonesia mempunyai kewajiban

penyampaian laporan berkala. Laporan keuangan tahunan harus disertai

dengan laporan Akuntan dengan pendapat yang lazim dan disampaikan

kepada Bapepam dan selambat-lambatnya pada akhir bulan ke-3 (tiga)

setelah tanggal Laporan Keuangan Tahunan.

f. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan Nomor KEP-346/BL/2011 tanggal 5 Juli 2011 dan berlaku

saat ditetapkan menggantikan KEP-460/BL/2008 menyatakan bahwa

PENGARUH PROFITABILITAS …, SETIYAWAN, FAKULTAS EKONOMI UMP, 2014

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuanganrepository.ump.ac.id/2422/3/SETIYAWAN, BAB II.pdfSebagai hasil akhir dari suatu siklus akuntansi, laporan keuangan menyajikan informasi

21

perusahaan yang telah melakukan pencatatan di Bursa Efek Indonesia

mempunyai kewajiban penyampaian laporan berkala. Laporan

keuangan tahunan harus disertai dengan laporan Akuntan dalam rangka

audit atas laporan keuangan disampaikan kepada Bapepam dan

masyarakat selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga setelah tanggal

Laporan Keuangan Tahunan.

g. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan Nomor KEP-431/BL/2012 sebagai pengganti KEP-

346/BL/2011 menyatakan menyatakan bahwa emiten atau perusahaan

publik yang pernyataannya pendaftarannya telah menjadi efektif wajib

menyampaiakan laporan tahunan kepada Bapepam dan paling lama 4

(empat) bulan setelah tahun buku berakhir serta dimuat dalam website

emiten yang bersangkutan

2.3 Profitabilitas

Profitabilitas mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan

yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh

dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi semakin baik rasio

profitabilitas menggambarkan kemampuan tingginya perolehan keuntungan

perusahaan (Fahmi,2011). Sehingga perusahaan akan cenderung tepat waktu

untuk mempublikasikan informasi tersebut kepada pihak-pihak lain yang

berkepentingan begitu juga sebaliknya.

PENGARUH PROFITABILITAS …, SETIYAWAN, FAKULTAS EKONOMI UMP, 2014

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuanganrepository.ump.ac.id/2422/3/SETIYAWAN, BAB II.pdfSebagai hasil akhir dari suatu siklus akuntansi, laporan keuangan menyajikan informasi

22

Dalam penelitian ini, profitabilitas diukur dengan menggunakan

Return On Assets (ROA), yaitu rasio keuntungan bersih setelah pajak untuk

menilai seberapa besar tingkat pengembalian dari asset yang dimiliki oleh

perusahaan. ROA menunjukkan kemampuan atas modal yang diinvestasikan

dalam keseluruhan aktiva yang dimiliki untuk menghasilkan laba.

2.4 Solvabilitas

Rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Artinya berapa besar

beban utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya.

Dalam arti luas dikatakan bahwa rasio solvabilitas digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya,

baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan

(Kasmir,2011).

Kreditor dan pemegang saham, selain berminat terhadap kondisi

keuangan jangka pendek perusahaan, juga memperhatikan kondisi keuangan

jangka panjang karena posisi keuangan jangka pendek yang baik tidak selalu

paralel dengan posisi keuangan jangka panjang. Kondisi keuangan jangka

pendek yang baik tidak menjamin adanya kondisi keuangan yang baik pula

untuk jangka panjang. Rasio solvabilitas digunakan untuk mengukur

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangannya, baik

kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang (Munawir,

2004). Suatu perusahaan dikatakan solvabel apabila perusahaan tersebut

PENGARUH PROFITABILITAS …, SETIYAWAN, FAKULTAS EKONOMI UMP, 2014

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuanganrepository.ump.ac.id/2422/3/SETIYAWAN, BAB II.pdfSebagai hasil akhir dari suatu siklus akuntansi, laporan keuangan menyajikan informasi

23

mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua

hutangnya.

Dalam penelitian ini diproksikan dengan debt to total asset ratio yang

mengukur perbandingan antara total utang (total liabilities) dengan total

aktiva (total Assets) (Fahmi,2011). Dengan kata lain, seberapa besar aktiva

perusahaan dibiayai oleh utang atau seberapa besar utang perusahaan

berpengaruh terhadap pengelolaan aktiva. Apabila rasionya semakin tinggi

artinya pendanaan dengan utang semakin banyak , maka semakin sulit bagi

perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman karena dikhawatirkan

tidak mampu menutupi utang-utangnya dengan aktiva yang dimilikinya

begitu juga sebaliknya. Semakin rendah semakin baik karena aman bagi

kreditor saat likuidasi.

2.5 Likuiditas

Rasio likuiditas merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang) jangka pendek. Artinya

apabila perusahaan ditagih, perusahaan akan mampu untuk memenuhi utang

tersebut terutama utang yang sudah jatuh tempo (Kasmir, 2011).

Dalam penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan untuk mengukur

kemampuan adalah rasio lancar (current ratio). Rasio lancar dihitung

dengan membagi aktiva lancar (current assets) dengan hutang lancar

(current liabilities) untuk perusahaan yang tidak termasuk kategori industri

perbankan sedangakan untuk industri perbankan menggunakan Loan to

PENGARUH PROFITABILITAS …, SETIYAWAN, FAKULTAS EKONOMI UMP, 2014

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuanganrepository.ump.ac.id/2422/3/SETIYAWAN, BAB II.pdfSebagai hasil akhir dari suatu siklus akuntansi, laporan keuangan menyajikan informasi

24

Debt Ratio yang mengukur perbandingan jumlah kredit yang diberikan

dengan total dana pihak ketiga (Kasmir,2011). Likuiditas merupakan ukuran

yang paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan memenuhi

hutang jangka pendek. Oleh karena itu, rasio tersebut menunjukkan

seberapa jauh tuntutan dari kreditur jangka pendek dipenuhi oleh aktiva

yang diperkirakan menjadi kas dalam waktu singkat.

Perusahaan yang memiliki tingkat rasio likuiditas tinggi menunjukkan

bahwa perusahaan tersebut memilliki kemampuan yang tinggi dalam

melunasi kewajiban jangka pendeknya. Hal ini merupakan berita baik

sehingga perusahaan akan cenderung lebih cepat dalam penyampaian

laporan keuangan.

2.6 Struktur Kepemilikan

Struktur kepemilikan perusahaan secara langsung akan menentukan

besar kecilnya kekuasaan manajer terhadap pemegang saham. Struktur

kepentingan ini akan menimbulkan konflik kepentingan antara manajer

dengan pemegang saham. Apabila struktur kepemilikan lebih banyak berada

pada pihak manajer, maka manajer akan lebih leluasa dalam melakukan

pilihan-pilihan metode akuntansi, serta kebijakan-kebijakan akuntansi

perusahaan. Tetapi jika struktur kepemilikan lebih banyak berada pada

pemegang saham, maka pemegang saham akan lebih leluasa mengontrol

manajer, sehingga manajer akan bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung

jawabnya.

PENGARUH PROFITABILITAS …, SETIYAWAN, FAKULTAS EKONOMI UMP, 2014

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuanganrepository.ump.ac.id/2422/3/SETIYAWAN, BAB II.pdfSebagai hasil akhir dari suatu siklus akuntansi, laporan keuangan menyajikan informasi

25

Kepemilikan perusahaan dari pihak luar mempunyai kekuatan yang

besar dalam mempengaruhi perusahaan baik melalui media masa maupun

kritikan atau komentar yang semuanya merupakan kekuatan publik atau

masyarakat. Dengan adanya konsentrasi kepemilikan pihak luar maka akan

mengubah pengelolaan perusahaan yang semula berjalan dengan

sekehendak hati menjadi perusahaan yang berjalan dengan pengawasan

(Ukago et al.,2005) dalam Srimindarti (2008).

Struktur kepemilikan dapat dilihat dari berapa besar prosentase saham

yang dimiliki oleh publik (pihak luar) dan manajemen (pihak dalam). Pada

perusahaan yang proporsi kepemilikan publik lebih besar akan cenderung

tepat waktu dalam pelaporan keuangannya. Dalam penelitian ini, struktur

kepemilikan diukur dengan prosentase banyaknya saham perusahaan yang

dimiliki oleh publik.

2.7 Kerangka Pemikiran

Laporan keuangan yang diumumkan oleh perusahaan terutama

perusahaan yang telah go publik merupakan informasi relevan yang dapat

digunakan oleh investor untuk mengambil keputusan secara cepat dan

rasional. Meskipun laporan keuangan tidak semua dapat dipublikasikan

namun tetap bisa memberikan informasi yang mempunyai pengaruh

keuangan di masa depan dan penjelasan yang cukup mengenai aktivitas

perusahaan agar tidak menimbulkan kesesatan bagi para pengguna laporan

keuangan. (PAPI,2008)

PENGARUH PROFITABILITAS …, SETIYAWAN, FAKULTAS EKONOMI UMP, 2014

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuanganrepository.ump.ac.id/2422/3/SETIYAWAN, BAB II.pdfSebagai hasil akhir dari suatu siklus akuntansi, laporan keuangan menyajikan informasi

26

Informasi yang ada pada laporan keuangan relevan digunakan untuk

mengambil suatu keputusan ekonomi jika laporan keuangan tersebut

disampaikan secara tepat waktu, dimana informasi harus tersedia untuk

pengambilan keputusan Baridwan.(2010). Oleh karena itu, sesuai dengan

surat keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

Nomor KEP-460/BL/2008 dan KEP-346/BL/2011 laporan keuangan

tahunan harus disertai dengan laporan Akuntan dengan pendapat yang lazim

dan disampaikan kepada Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan

ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan untuk periode

2010 dan 2011. Keputusan Nomor KEP-431/BL/2012 menyatakan

penyampaian laporan keuangan ke Bapepam selambat-lambatnya pada akhir

bulan keempat (120 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan untuk

periode 2012.

Dari uraian diatas dapat dibuat kerangka pemikiran yang dapat dilihat

pada gambar 1 :

Gambar 1 : Kerangka Pemikiran

Profitabilitas

Solvabilitas

Likuiditas

Struktur Kepemilikan

Ketepatan Waktu

Penyampaian Laporan

Keuangan

PENGARUH PROFITABILITAS …, SETIYAWAN, FAKULTAS EKONOMI UMP, 2014

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Laporan Keuanganrepository.ump.ac.id/2422/3/SETIYAWAN, BAB II.pdfSebagai hasil akhir dari suatu siklus akuntansi, laporan keuangan menyajikan informasi

27

2.8 Hipotesis

Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis yang disajikan dalam

penelitian ini adalah :

H1 : Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu

penyampaian laporan keuangan perusahaan.

H2 : Solvabilitas berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu

penyampaian laporan keuangan perusahaan.

H3 : Likuiditas berpengaruh signifikan terhadap ketepatan waktu

penyampaian laporan keuangan perusahaan.

H4 : Struktur kepemilikan berpengaruh signifikan terhadap ketepatan

waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan.

PENGARUH PROFITABILITAS …, SETIYAWAN, FAKULTAS EKONOMI UMP, 2014