bab ii tinjauan pustaka 2.1 komunikasi pemasaraneprints.umm.ac.id/66270/3/bab ii.pdfpersonal...
TRANSCRIPT
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi Pemasaran
Pemasaran merupakan sebuah proses merencanakan, mengkonsep,
menetapkan harga, melakukan promosi, daan menyalurkan ide, produk, dan jasa
agar terwujudnya sebuah pertukaran dengan tujuan untuk memuaskan
kepentingan individu dan juga perusahaan. Definisi yang luas menjadikan
komunikasi pemasaran tidak dapat diartikan apa sebenarnya komunikasi
pemasaran itu karena terdapat banyak interpretasi mengenai pemasaran dalam
ilmu komunikasi itu sendiri (Sarastuti, 2017)
Bentuk – bentuk komunikasi Pemasaran (Prasetijo & Ihalauw, 2006):
• Advertising atau periklanan
• Public Relation atau Kehumasan dan berbagai macam publikasi
• Rancangan kemasan produk dan logistik perusahaan
Menurut (Sutisna, 2003) komunikasi pemasaran adalah proses untuk
memberikan informasi kepada publik agar pengetahuan mengenai produk tepat
sasaran terutama bagi konsumen. Kegiatan komunikasi pemasaran yang sering
digunakan untuk mencapai target yang ingin dicapai mencakup: 1) memasang
iklan (beriklan) dimedia massa (media advertising); 2) pemasaran langsung
(direct marketing); 3) promosi penjualan (sales promotion); 4) penjualan personal
(personal selling); 5) pemasaran interaktif; 6) hubungan masyarakat (public
relations) untuk mencapai komunikasi yang lebih efektif.
Jadi, dari beberapa pengertian diatas, dapat peneliti simpulkan bahwa,
komunikasi pemasaran diharapkan akan menjadi sebuah alat untuk memberikan
12
hasil citra atau image yang baik terhadap perusahaan yang konsisten dan terfokus
sehingga konsumen dapat mengenalnya dengan memaksimalkan penyampaian
pesan hanya melalui satu sumber sehingga segala informasi yang diterima oleh
konsumen memiliki persamaan persepsi.
Gambar 2.1 Model Komunikasi Pemasaran
Sumber : Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran (Sutisna, 2003)
Berikut beberapa penjelasan mengenai Tahapan Proses Komunikasi
Pemasaran sesuai gambar 2.1 diatas:
Pada awal pesan dating melalui sumber atau pengirim pesan pemasaran
kepada konsumen dengan susunan pesan yang mudah dipahami. Pada proses ini
ditentukanlah jenis komunikasi yang akan digunakan dalam penyampaian pesan
baik itu melalui iklan, personal selling, promosi penjualan, public relation atau
direct marketing, pada tahap inilah yang disebut dengan proses encoding. Proses
kemudian pesan disampaikan melalui sebuah media yang juga dikatakan sebagai
transmisi. Apabila sebuah pesan yang dirancang dalam bentuk iklan, seharusnya
pesan akan disalurkan melalui media cetak serta dapat juga disalurkan melalui
media elektronik. Penyampaian pesan yang lebih spesifik dan detail harus
dilakukan agar memberikan penjelasan mengenai produk bias maksimal. Berbeda
13
dengan karakteristik dari media elektronik seperti radio, televisi yang memiliki
biaya tinggi untuk menyalurkan pesan, maka pesan harus dikemas dengan singkat.
Proses selanjutnya adalah proses penerimaan pesan oleh penerima. Ketika
pesan diterima, maka akan mendapatkan respon dari penerima terhadap pesan yang
telah disampaikan serta mengintrepretasikan pesan tersebut dan hal ini disebut
sebagai proses decoding. Setelah itu penerima pesan akan melanjutkan proses
decoding dalam bentuk tindakan yang dilakukan konsumen. Jika pesan yang sampai
diterima secara positif, maka hal ini akan memberikan pengaruh positif pada sikap
dan perilaku konsumen yaitu melakukan pembelian, namun jika sikap yang
dimunculkan negatif terhadap produk maka akan menghalangi konsumen untuk
melakukan tindakan pembelian. Proses terakhir yaitu umpan balik (feedback) atas
pesan yang dikirimkan. Artinya apakah mendapat respon dan tindakan positif dari
konsumen yang akan menghasilkan peningkatan penjualan atau malah sebaliknya
tidak sampai secara efektif sehinggan penjualan akan menurun.
Tujuan Komunikasi Pemasaran dalam (Sutisna, 2003):
Feedback yang muncul oleh para audiens terhadap sebuah komunikasi
pemasaran akan beragam
• Munculnya kesadaran akan kebutuhan terhadap beragam produk-
produk yang disampaikan.
• Kesan yang positif terhadap merek serta produk yang
dikomunikasikan.
• Adanya keinginan membeli terhadap produk atau
jasa yang dikomunikasikan
• Audiens bisa menunjukkan berbagai macam perilaku untuk membeli
merek tersebut.
Karena banyaknya komuniaksi pemasaran yang disajikan, maka pesan dari
14
pemasaran harus dirancang agar pesan tersebut terpusat pada satu efek yang ingin
dicapai.
2.2 New Media Dalam Studi Komunikasi
Perkembangan zaman juga memberikan dampak terhadap munculnya
tekhnologi baru. Dalam hal komunikasi dalam dunia maya, internet memiliki
peran yang sangat besar atas bermunculan era digital serta teknologi komunikasi
pada saat ini. Karakteristik new media yang ada dapat, padat, mapat,
memanipulasi, memikat serta interaktif dan pada akhirnya dianggap sebagai efek
dari teknologi komunikasi yang muncul. Ditambah dengan munculnya internet
sebagai media baru jelas memberikan dampak yang kecil juga terhadap pola sosial
dalam kehidupan masyarakat. pada akhirnya memberikan dampak baik secara
langsung maupun tidak langsung (Nasrullah, 2018).
Media baru memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sosial
pada dewasa ini, tidak hanya dianggap sebagai perkembangan teknologi. Akan
tetapi kemunculan internet sebagai media baru juga memberikan pengaruh yang
besar. Hubungan dari munculnya media baru sebagai alat untuk melakukan segala
hal oelah masyarakat memberikan dampak sosial yang kecil juga terhadap
kehidupan masyarakat. Menurut McQuails, new media tidak sekedar sebuah
produk perkembangan teknologi semata. Pengaruh terhadap proses komunikasi
manusia juga sangat dipengaruhi oleh new media. Dalam peradaban manusia
media baru digunakan sebagai alat untuk bertukar informasi dengan
individu/kelompok lain dari jarak jauh, yang sulit dijangkau dari jarak yang
berdekatan untuk melakukan proses komunikasi.
Jika ditelisik melalui sudut pandang media baru yang erat kaitannya dengan
15
teknologi dan digital, Menurut O’Breien (dalam Bungin, 2011) perilaku manusia
saat ini dapat dikatan memiliki hubungan antara teknologi dalam lingkungan
sosioteknologi. Terdapat lima komponen yang memiliki hubungan interaksi antara
manusia dengan teknologi yaitu: (1) struktur masyarakat, (2) sistem dan teknologi
informasi, (3) masyarakat dan budaya, (4) strategi komunikasi, (5) proses sosial.
Pengembangan ruang gerak kehidupan manusia juga dipengaruhi oleh
perkembangan teknologi informasi yang terjadi secara global, tidak hanya itu,
terpaan yang muncul juga terjadi secarta materi. Tanpa disadari, kelompok sosial
atau komunitas hidup dalam dua dunia, yaitu dunia maya yang juga disebut
sebagai cybercommunity dan dunia nyata yang dirasakan secara nyata. Dalam
kehidupan masyarakat nyata, segala aktifitas dapat dirasakan melalui panca indera
dan dirasakan secara indrawi, hubungan-hubungan sosial yang terjadi pun bisa
dirasakan dan dibangun melalui penginderaan. Dalam masyarakat nyata,
kehidupan manusia dapat disaksikan sebagaimana apa adanya.
Kehidupan dalam masyarakat maya akan berbeda dengan kehidupan
masyarakat nyata yang dapat disaksikan melalui penginderaan, hanya dapat
melakukan interaksi sosial melalui teknologi informasi secara maya akan tetapi
dapat dirasakan sebagai sebuah kenyataan sosial yang ada. Pada kehidupan dalam
masyarakat maya juga akan membentuk sebuah kelompok maya yang didalamnya
terdapat kumpulan individu yang maya juga. Berbagai macam aspek terhadap
individu tersebut juga beragam baik secara material dan immaterial.
Keberagaman itu juga memiliki fasilitas yang dalam dunia maya karena pada
kehidupan maya juga sangat memungkinakan untuk melalui proses interaksi antar
individu maupun kelompok secara maya.
16
2.2.1 Sosial Media
Media sosial merupakan salah satu bentuk dari perkembangan teknologi
komunikasi dan informasi serta adanya new media. Sebagaimana yang diketahui
secara sederhana media dapat menjadi wadah dalam melakukan komunikasi, pada
sifat media juga akan memiliki kedekatan dengan massa yang dapat dilihat dari
beberapa pendapat serta teori yang terdapat dalam komunikasi massa. Namun,
semua definisi yang ada memiliki kecenderungan yang sama bahwa ketika
disebutkan kata “media” yang muncul bersamaan dengan itu adalah sarana
disertai dengan teknologinya (Nasrullah, 2018)
Menurut Boyd, 2009 (dalam Nasrullah, 2018)) mengemukakan bahwa
media sosial digunakan sebagai tempat untuk berkumpul, berkomunikasi, dan
berbagi. Medium yang ada yaitu sebuah perangkat lunak yang didalamnya
terdapat berbagai individu maupun kelompok yang juga akan melakukan kegiatan
lain yang memungkinkan untuk dilakukan seperti bermain atau berkolaborasi.
Media sosial memeiliki karakteristik yang berbeda dengan media massa pada
umumnya, jika pada media massa seluruh content akan dibuat oleh editor akan
tetapi pada sosial media memiliki kekuatan pada user-generated content yang
dimana seluruh konten akan dihasilkan oleh pengguna. Sementara menurut Van
Dijk, 2013 (dalam Nasrullah, 2018) media sosial merupakan sebuah platform
media yang memungkinkan untuk mencapai eksistensi penggunanya melalui
aktivitas yang dilakukannya. Karena itu, media sosial dapat dilihat sebagai
medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan antarpengguna sekaligus
sebagai sebuah ikatan sosial.
Dalam penelitian ini media sosial berarti merupakan sebuah wadah untuk
17
mendapatkan berbagai informasi, memungkinkan penggunanya saling berbagi
antarpengguna, berinteraksi satu sama lain, maupun membangun jaringan yang
lebih luas dengan memanfaatkan fasilitas platform media sosial dan jaringan
internet.
2.2.2 Jenis Media Sosial
Dalam kajian mengenai jenis media sosial, terdapat banyak yang muncul di
internet namun peneliti mengemukakan beberapa yang mungkin relevan dengan
penelitian yang kami buat, antara lainnya sebagai berikut:
1. Jaringan Sosial (Social Networking)
Penggunaan jaringan sosial sangat diminati oleh masyarakat, dalam satu
jenis jaringan sosial di Internet dapat digunakan untuk bertukar pesan
serta image juga digunakan sebagai tempat bertukar sebuah info
2. Blog
Blog digunakan sebagai tempat berbagi informasi oleh penggunanya dan
juga sebagai tempat belajar.
3. Twitter
Media sosial twitter merupakan jaringan sosial yang digunakan untuk
mengekpresikan pendapat serta berbagi informasi, akan tetapi
penyampaian satu pesan akan dibatasi jumlahnya.
4. Instagram
Media sosial instagram merupakan wadah untuk berbagi foto serta video
kepada pengguna lain, akan tetapi tidak ahanya dengan foto bertukar
informasi melalui teks juga bisa serta membalas pesan yang dikirmkan
antar pengguna lainnya juga bisa melalui fitur yang ada.
18
Dukungan fitur yang beragam juga dapat mewadahi kreatifitas
penggunanya untuk bertukar informasi melainkan akan dijumpai banyak
menemukan fitur lainnya, diantaranya seperti fitur yang memungkinkan
foto tampak menjadi lebih indah, artistic dan tampak cantik (Atmoko,
2012). Selain itu instagram dapat digunakan untuk berbaagi foto dan
video yang dapat memakai sebuah filter digital yang berfungsi untuk
merubah tampilan atau memberi efek terhadap foto atau video tersebut,
kemudian mempublikasikan kepada sesame pengguna Instagram lainnya.
Berikut dashboard di media sosial instagram:
a) Home Page
Home page adalah halaman utama yang menampilkan (timeline)
foto- foto terbaru dari sesama pengguna yang telah diikuti. Cara
melihat foto yaitu hanya dengan menggeser layar dari bawah ke atas
seperti saat scroll mouse di komputer. Kurang lebih 30 foto terbaru
dimuat saat pengguna mengakses aplikasi, Instagram hanya
membatasi foto- foto terbaru.
b) Comments
Salah satu karakteristik jaringan sosial yaitu dapat mengirimkan
pesan, maka Instagram juga menyajikan fitur komentar, para
pengguna dapat memberikan komentar terhadap foto dan video yang
di unggah. Dengan cara mengakses yang mudah dapat mempercepat
proses pemberian komentar di setiap foto yang ingin diberikan
komentar.
c) Explore
19
Fitur ini dapat menampilkan foto dan video yang popular dan banyak
disukai oleh pengguna lainnya, kriteria untuk menampilkan foto-foto
yang ada merupakan algoritma rahasia yang dimiliki oleh Instagram.
d) Profil
Dalam menu ini memuat informasi pengguna yang telah dibuat
sendiri oleh pengguna Instagram dan dapat dilihat oleh sesama
pengguna Instagram lainnya. Halaman profil juga menyajjikan
informasi berupa jumlah foto yang telah diunggah, berapa banyak
pengikut (followers), serta pengguna yang telah diikuti (following).
e) News Feed
New feed adalah fitur yang memberikan notifikasi terkait aktivitas
yang di dalam Instagram. News feed Tab following menampilkan
aktivitas terbaru pada user yang telah pengguna follow, maka tab
news memberitahukan mengenai aktivitas apa saja yang terjadi
terkait foto pengguna, pemberitahuan komentar atau follow akan
muncul di tab ini.
Informasi didalam media sosial instagram dapat memberikan makna
lebih dalam informasinya, ada menu-menu didalam instagram
diantaranya:
1. Tema atau Judul
Setiap unggahan foto yang diunggah oleh setiap pengguna akan
dibnerikan keterangan pendukung berupa caption foto.
2. Hashtag
Fitur hastag (#) digunakan agar mempermudah pencarian tertentu dalam
20
Instagram.
3. Tempat atau Lokasi
Dalam postingan foto yang terdapat pada Instagram, pengguna juga dapat
memberikan keterangan dimana lokasi foto tersebut diambil atau sekedar
membagikan lokasi kepada pengguna lainnya. Maka dari itu Instagram
tidak hanya dapat memuat informasi yang berupa gambar dan juga lokasi
namu juga disebut sebagai jejaring sosial. Sehingga terdapat banyak
aktifitas yang dapat dilakukan melalui Instagram diantaranya sebagai
berikut:
a. Follow
Follow adalah pengikut, yang memungkinkan pengikut di Instagram
dapat melihat dan berbagi pesan teks melalui fitur yang telah ada
b. Like
Like merupakan fitur yang berarti memberikan pujian terhadap foto
yang di unggah oleh pengguna lainnya, caranya ialah dengan
menekan icon berbentuk hati disebelah icon komentar. Juga dapat
dilakukan dengan menekan dua kali pada foto yang ingin diberikan
like.
c. Komentar
Dalam setiap unggahan foto maupun foto para pengguna diberikan
kebebebasan untuk mengutarakan komentar berupa teks yang
beragam, mulai dari kritik, pujian dan juga saran.
d. Mentions
21
Salah satu fitur yang memberikan akses kepada pengguna untuk
saling menyebut penguna lainnya, dengan cara menambah arroba
(@) pada nama akun Instagram yang ingin disebut/dipanggil dan
memasukan akun instagram dari pengguna tersebut.
2.2.3 Media Sosial Marketing
Menurut (Gunelius, 2011) setiap media sosial yang digunakan akan
memiliki aturan serta tata cara dalam penggunaannya. Berdasarkan data Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pengguna media sosial aktif kini
mencapai 129,2 juta dari 256,2 juta populasi penduduk Indonesia, sedangkan
pengguna mobile mencapai 63,1 juta APJII, (2016:16). Salah satu media sosial
yang saat ini banyak digunakan khususnya di industri fashion adalah instagram.
Instagram merupakan sebuah aplikasi media sosial yang terdapat pada
smartphone. Berdasarkan Data Riset Pengguna Instagram di Indonesia, pengguna
Instagram yang dalam kategori aktif di Indonesia mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun (Januari 2017). Aktivitas pengguna Instagram di Indonesia sangat
ramai, 97% dari mereka sering berkomentar dan mention teman-teman mereka di
kolom komentar, 21% mengunggah 1-2 foto setiap hari, 71% mengecek akunnya
setiap mereka ada waktu luang dan 12% melakukan ini sedikitnya 1 kali setiap
jam. Data Riset Pengguna Instagram di Indonesia juga menyimpulkan bahwa 89%
berusia 18 – 34 tahun, 63% pengguna adalah perempuan dan 45% pengguna sering
membeli barang-barang yang ditemukan diakun Instagram (APJII, 2018).
22
Berdasarkan Data Riset Perilaku Pengusaha Indonesia diakun Instagram
diketahui bahwa 53% akun Instagram milik usaha di Indonesia adalah akun dari
perusahaan yang bergerak pada industri food and beverages. 21% dari industri
farmasi, kesehatan dan kecantikan. 17% dari industri fashion. Jumlah perusahaan
yang telah menggunakan Instagram selama 2-3 tahun terdapat sebanyak 33%.
(APJII, 2018) Dua cara paling sering dipakai untuk mempromosikan akun
instagrm adalah:
1. Penggunaan tagar (hashtag)
2. Bekerja sama dengan influencer untuk mendapatkan endorsement mereka
Untuk memajukan target pemasaran dari Kedai Kopi CoffeeBelt NS 25
dalam membangun komunikasi pemasaran terhadap produk kopi maka
perusahaan atau pemilih usaha memanfaatkan media Instagram melalui
beberapa future.
2.3 Bauran Komunikasi Pemasaran (Mix Marketing Communication)
Dalam memasarkan produk, selain melakukan komunikasi untuk
memperkenalkan serta menjual produk baik barang / jasa kepada masyarakat,
pemasaran juga perlu melakukan strategi pemasaran yang tepat agar masyarakat
21%
100%
90%
80%
97%
Data IG
Aktif Pengunggah Foto Buka Akun
23
tidak hanya kenal dengan produk yang ditawarkan namun juga tertarik bahkan
sampai pada tahap keputusan pembelian serta memakai produk tersebut. Berhasil
tidaknya kegiatan komunikasi pemasaran secara efektif banyak ditentukan oleh
strateginya. Menurut (Sarastuti, 2017) strategi pada hakikatnya adalah
perencanaan dan manajemen untuk mencapai tujuan. Sedangkan strategi
komunikasi merupakan paduan dari perencanaan komunikasi dan manajemen
komunikasi untuk mencapai suatu tujuan.
Terdapat tiga tahap proses pemasaran yang saling berkesinambungan guna
mendukung keefektifan sebuah strategi pemasaran Menurut Philip Kottler
(Morrisan, 2015):
2.3.1 Segmentasi
Eric Berkowitz dan rekan mendefinisikan segmentasi pasar sebagai
pembagian suatu pasar kedalam kelompok- kelompok yang jelas terutama yang
memiliki kebutuhan yang sama serta dapat memberikan respon yang sama
terhadap suatu tindakan pemasaran. Dengan demikian, Segmentasi adalah suatu
kegiatan untuk membagi – bagi atau mengkelompokkan konsumen ke dalam
struktur konsumen yang lebih homogen. Segmentasi terdiri atas segmentasi
demografis, Geografis, geodemografis, psikografis, perilaku dan manfaat.
2.3.2 Targeting (Target)
Target atau sasaran ialah tahap memilih kemana fokus kegiatan promosi
akan disebarkan dan pengelompokkan segmen mana saja yang akan dicapai.
Fungsi dari target sendiri adalah menyeleksi konsumen sesuai kriteria yang
ditentukan oleh perusahaan dan menjangkau sasaran yang telah disusun.
24
2.3.3 Positioning
Positioning merupakan salah satu strategi komunikasi yang berkaitan
dengan bagaimana cara menempatkan sebuah produk dalam benak khalayak
umum, sebuah merek serta perusahaan didalam fikirannya, juga pada alam
khayalnya, sehingga memberikan penilaian tertentu dari khalayak tersebut. Suatu
produk harus memiliki pernyataan positioning yang memiliki hubungan erat
dengan strategi merebut konsumen dan harus bisa mewakili citra atau persepsi
yang hendak dicetak dalam benak konsumen.
Strategi Komunikasi pemasaran Menurut Hifni Alifahmi (Dianti, 2018)
adalah perencanaan yang sesuai dan cermat terhadap kegiatan pemasaran sebagai
bentuk usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen
sasarannya mengenai keberadaan produk dipasar agar tercapai tujuan yang
diinginkan. Strategi komunikasi pemasaran bertujuan agar konsumen yang
menjadi sasaran penjualan mengetahui bahwa produk mereka ada di pasaran
sehingga penyampaian pesan pemasaran haruslah maksimal agar mudah dipahami
dan menimbulkan tindakan sasaran sesuai dengan isi pesan yang disampaikan.
Gambar 2.3 Strategi Komunikasi Pemasaran
Sumber : P.R Smith (1993).Marketing Communication:An Integrated Approach, London:Kogan Page Limited,p.32 dalam (Dianti, 2018)
Misi Korporasi Tujuan Korporasi
Tujuan Pemasaran
Tujuan Strategi Komunikasi Pemasaran
Aktivitas Bauran
Public Pelanggan
25
Jadi, Strategi komunikasi harus berjalan beriringan antara strategi
pemasaran dan strategi perusahaan agar mencapai segmentasi yang kuat, dan agar
lebih memperkuat loyalitas pelanggan pada produk yang ada, yaitu barang dan
jasa yang dimilki perusahaan.
2.3.4 Pemasaran Interaktif (Interactive/ Internet Marketing)
Media Interaktif memungkinkan terjadinya arus informasi timbal balik yang
memungkinkan pengguna dapat berpartisipasi dan memodifikasi bentuk dan isi
informasi pada saat itu juga (real time). Media interaktif memungkinkan
pengguna melakukan berbagai fungsi seperti menerima dan mengubah informasi
dan gambar, mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, dan hingga
melakukan pembelian. Pemasaran Interaktif / Internet, juga disebut sebagai
pemasaran-i web marketing, online marketing, e-marketing atau e-commerce
adalah pemasaran dari produk atau jasa melalui internet.
Basis utama pemasar dalam pemasaran internet adalah dengan
menggunakan dan memanfaatkan Web, dengan tetap berorientasi pada prinsip
pemasaran konvensional yang harus menerapkan 3 hal, dalam (Sarastuti, 2017)
• Tujuan Pemasaran
• Pasar Sasaran
• Dan produk atau jasa yang ditawarkan (MA, 2010)
2.4 Netnografi
Netnografi berasal dari kata internet (internetconnection network) dan
etnografi. Etnografi sendiri lanjutan dari ilmu antropologi yang berasal dari
Bahasa Yunani, yaitu perpaduan kata ethnos yang memiliki makna warga suatu
26
bangsa atau masyarakat dan kata graphien yang diartikan tulisan. Netnografi dapat
disebut juga sebagai sebuah metode penelitian daring yang diadaptasi dari
etnografi yang diterapkan untuk memahami proses interaksi sosial dalam konteks
komunikasi digital (Nasrullah, 2018). Beberapa definisi dari para ahli netnografi
mempunyai pemahaman dan istilah yang digunakannya sendiri, yaitu: (a)
Etnografi virtual (Hine, 2000) adalah metodologi yang digunakan untuk
menyelidiki internet dan melakukan eksplorasi terhadap entitas (users) saat
menggunakan internet tersebut; (b) Robert Kozinets mengatakan bahwa bagian
special dari metode etnografi ialah netnografi karena telah disesuaikan untuk
melakukan olah data tentang kejadian dan fenomena sosial yang dimuat oleh
komputer (internet) termasuk juga dalam bidang marketing (Kozinets, 2002).
Dengan banyaknya informasi yang terdapat pada internet, maka netnografi
memiliki kelebihan untuk dapat melakukan penelitian secara mendalam dan juga
detail tanpa memperhatikan gangguan yang muncul. Pengetahuan akan konten apa
yang cocok untuk diunggah merupakan sebuah keharusan, sehingga dapat
menghasilkan engagement yang tinggi. Tidak hanya tentang konten apa yang di
unggah tapi waktu untuk mengunggah juga harus dipertimbangkan dan juga visual
yang harus menarik (Berge & Gaede, 2017).
Dalam penelitian kualitatif untuk mengetahui kejadian yang ada berupa
budaya serta komunitas yang ada pada computer-mediated communications juga
dapat dilakukan menggunakan alat yang disebut Netnografi (Kozinets, 2002) dan
menjadi sebuah salah satu metode riset pada kejadian yang muncul di media social
(Kozinets, 2002); (c) Menurut Jörgen Skågeby dalam (Daniel, 2011), untuk
mempelajari dan memahami kejadian dalam sebuah komunitas virtual dapat
27
menggunakan metode online ethnographical secara kualitatif.
Dengan melakukan wawancara secara online, metode ini dapat memaparkan
tentang bagaimana nudaya komunitas secara mendalam dan spesifik serta panduan
untuk melakukan komunikasi melalui teknologi. (d) Kemudian, Katie J. Ward
memakai alat untuk meneliti komunitas virtual dengan istilah yang disebut sebagai
cyber-ethnograpic, salah satunya komunitas konsumen virtual; sebagai teknik
yang menghasilkan berbagai macam informasi yang diperoleh dari beragam
komunitas virtual yang ada, seperti pemikiran, juga pengalaman, hingga produk
dan jasa (Ward, 1999).
2.5 Instagram
2.5.1 Pengertian Instagram
Pada deawasa ini Instagram sangan diminati oleh seluruh masyarakat dunia.
Aplikasi jejaring sosial Instagram sangat memungkinkan penggunanya untuk
berbagi foto serta menggunakan filter digital untuk memperindah foto yang
diunggah dan membagikan foto tersebut kepada pengguna Instagram lainnya
bahkan ke media sosial lainnya. Perkembangan teknologi dalam bidang fotografi
juga berdampak bagi ketenaran Instagram karena salah satu fitur yang dimilki
dapat memotong gambar menjadi persegi seperti fitur yang ada pada kamera yang
sedang digemari banyak orang. Instagram lahir dari hasil pemikiran kreatif dua
orang yaitu Kevin Systrom dan Mike Krieger (Hartini Sri, 2017 :51).
Instagram merupakan salah satu media sosial yang berkembang pesat di
zaman modern saat ini, instagram menjadi media sosial yang memiliki banyak
pengguna dari seluruh dunia termasuk Indonesia. Instagram adalah aplikasi yang
menampilkan foto atau video secara instan layaknya polaroid didalam
28
tampilannya. Instagram merupakan salah satu bentuk media sharing, yaitu jenis
media sosial yang memfasilitasi penggunnnya untuk berbagi . saat mengunggah
foto pun pengguna bisa menulis caption dibawahnya sebagai keterangan
mengenai foto atau video yang di unggah tersebut (Anwar, 2017 ).
Qashmal dan Ahmadi, 2015 (dalam Ananda, 2019) menyebutkan Instagram
dapat digunakan oleh pengguna untuk mengunggah foto dan video berserta effect
untuk menunjang para penggunanya, fitur lain yang ditawarkan seperti comment,
dan fitur yang memungkinkan orang untuk memberikan like pada foto tertentu.
Maka dari itu Instagram diambil dari kata “ instan-telegram”, yang dapat diartikan
sebagai aplikasi untuk berbagi foto serta mengambil foto, menambahkan sebuah
filter digital, dan membagikan ke meda sosial yang lain. Fitur Instagram yang di
adopsi dari kamera polaroid adalah dapat memotong foto menjadi bentuk persegi
untuk di unggah, sehingga foto yang terlihat akan menyerupai hasil kamera
polaroid atau kamera kodak instan.
2.5.2 Pemanfaatan Instagram
Pemanfaatan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, (2003) yang
menyebutkan bahwa “pemanfaatan mengandung arti yaitu proses, cara, dan
perbuatan memanfaatkan sesuatu untuk kepentingan sendiri”.
Dari pemanfaatan instagram sebagai media sosial pemasaran dalam
menyampaikan informasi kepada publik,diharapkan dapat memberikanhasil
berupa pengetahuan yangberguna bagi publik yang membaca bahkan melihatnya,
yang dalam hal ini adalah para pelanggan Kedai Kopi @CoffeeBelt NS 25.
Sehingga pelanggan menjadi tahu tentang produk-produk yang ditawarkan oleh
@CoffeeBelt NS 25 ini melalui instagram.
29
2.5.3 Fitur-Fitur Instagram
Terdapat beberapa fitur penunjang dari media sosial instagram dalam
memanjakan penggunanya, diantaranya adalah:
1. Followers (Pengikut)
Dalam menggunakan Instagram, terdapat system sosial yang berlaku yaitu
memiliki pengikut dan juga mengikuti pengguna lain. Maka dari itu proses
interaksi dapat dilakukan ketika saling mengikuti satu sama lain. Bisa dengan
memberikan like pada foto unggahan pengguna yang diikuti dan pengikut juga
dapat memberikan komentar serta like pada foto yang diunggah. Jumlah dari like
yang diberikan oleh pengikut juga menjadi hal yang penting, tujuannya agar dapat
menjadikan foto pengguna tertentu sebagai foto yang popular dalam Instagram.
2. Upload Photo (Mengunggah Foto)
Fungsi utama dari Instagram adalah membagikan foto kepada pengguna
lainnya, maka terdapat sebuah fitur yang dapat mengunggah foto dari smartphone
ataupun dari kamera digital lainnya yang terdapat dalam album foto smartphone
pengguna.
3. Kamera
Selain membagikan foto kepada pengguna lainnya, Instagram juga memiliki
fitur yang dapat menyimpan foto yang telah diambil melalui aplikasi Instagram.
Penggunaan kamera melalui Instagram juga bisa langsung mengaplikasikan efek-
efek yang disediakan, entah hanya sekedar mengatur kecerahan pada foto atau
dapat memotong foto yang telah diambil. Foto yang telah di ambil juga dapat
diputar posisinya tergantung selera dari pengguna. Pembatasan dalam
mengunggah foto tidak akan diberikan batasan, hanya ukuran foto yang
30
diperbolehkan untuk diunggah di tentukan oleh Instagram. Jenis ukuran ideal foto
yang di perbolehkan adalah foto yang memiliki rasio 3:2 namun pada sekarang ini
penggunaan foto dengan ukuran lain juga bisa, namun kurang memiliki estetika
dari segi visual. Pengguna yang mementingkan estetika visual akan mengunggah
menggunakan ukuran yang disarankan namun untuk foto dengan tujuan tertentu
akan mengunggah sesuai keinginan mereka, atau dapat melakukan penyuntingan
foto yang sesuai dengan ketentuan yang ada.
4. Caption Photo
Tidak hanya sekedar mengunggah gambar tanpa keterangan yang jelas
berupa teks, agar pengguna mendapatkan informasi tambahan sehingga
memudahkan user atau pengguna untuk mencari apa yang diinginkan dibantu
dengan kotak pencarian kata kunci.
5. Arroba (at)
Dalam Instagram pengguna diberikan fitur untuk menyebut pengguna
Instagram yang lain dengan menggunakan tanda arroba (@) dan kemudian
mencantumkan nama pengguna dari akun yang ingin disebut kepada pengguna
bersangkutan. Bukan hanya me-mention pengguna lain melalui foto yang
diunggah, namun pada kolom komentar pun juga didukung penggunaan tanda
arroba (@) untuk menyinggung pengguna lainnya. Sebenarnya penyinggungan
dan mention user yang lainnya dimaksudkan untuk berkomunikasi dengan user
yang telah di mention tersebut.
6. Label Foto
Untuk memberikan kemudahan pencarian foto pengguna lain maka
diberikan fitur label foto dengan menggunakan "kata kunci". Penambahan label
31
pada foto akan memudahkan para pengguna lainnya untuk menemukan foto yang
diunggah.
Dalam penggunaan segala macam bentuk untuk berkomunikasi yang terkait
dengan foto tersebut, maka digunakan fitur label untuk menunjangnya.
Penggunaan label foto juga tidak hanya untuk memasukkan nama sendiri
melainkan dapat memberikan keterangan tempat foto diambil, kemudian dapat
memberitahukan sebuah acara, atau mungkin memberitahukan bahwa foto itu
sedang mengikuti sebuah kontes foto dan juga dapat menginformasikan jika
komunitas Instagram yang mengambil foto tersebut. Pemberian informasi terkait
dari foto yang telah diunggah juga dapat menggunakan fitur label . Untuk saat ini,
penggunaan label sangatlah mempermudah untuk mempromosikan foto yang
diunggah melalui Instagram.
7. Jejaring Sosial
Dalam mengunggah foto tidak hanya dapat dilakukan melaui Instagram akan
tetapi dapat di bagikan ke media sosial yang lain seperti jejaring sosial Facebook,
Snapchat, Whatsapp, Twitter, OK.ru, dan Ameba yang tersedia di halaman
Instagram untuk membagi foto tersebut.
8. Likes Photo
Seperti halnya dalam jejaring sosial facebook, fitur tanda suka juga tersedia
dalam Instagram, dengan tujuan untuk memberikan informasi bahwa foto yang
diunggah telah disukai oleh pengguna lainnya. Untuk mengetahui foto yang telah
diunggah berdasarkan watu dan juga jumlah like akan menandakan foto tersebut
terkenal atau tidak. Disamping itu juga jumlah pengikut akan memperngaruhi
seberapa banyak like yang diterima sehingga dapat menjadi tolak ukur foto
32
tersebut terkenal atau tidak. Kemudian setelah foto yang diunggah memiliki like
yang banyak berdasarkan waktu setelah diunggah maka foto itu akan di muat
kedalam halaman popular.
9. Trending
Ketika sebuah foto yang diunggah kemudian dimuat kedalam halaman
popular, yang didalamnya terdapat foto-foto yang telah dipilih dari berbagai
pengguna di seluruh dunia. Maka foto tersebut akan dikenal oleh seluruh
pengguna dari berbagai negara di seluruh dunia, menjadikan pengikut juga akan
bertambah. Setelah beberapa lama foto yang sudah dimuat di halaman popular
secara otomatis akan hilang berdasarkan waktu dan algoritma yang Instagram
miliki, melainkan dengan berjalannya waktu akan ada foto-foto popular baru lain
yang masuk ke dalam daftar halaman dan menggeser posisi kepopuleran foto
tersebut.
10. Kebijakan dan Peraturan dalam Instagram
Mengunggah foto dalam Instagram juga memiliki beberapa aturan yang
diterapkan, mengingat pengguna yang tidak terbatas dari beebagai negara agar
para pengguna tidak mengunggah foto-foto yang tidak sesuai dengan peraturan.
Hal yang menjadi focus utama Instagram adalah pengguna yang mengunggah foto
yang mengandung konten pornografi, dan serta foto yang dihasilkan oleh orang
lain yang diunggah. Kesamaan foto yang muncul dengan pengguna yang lain,
maka dari itu pengguna tersebut memiliki hak untuk menandai foto tersebut
dengan bendera atau melaporkannya langsung kepada Instagram.
2.5.4. Kelebihan Instagram
1. Pasar yang melek teknologi. Melakukan pemasaran secara online akan lebih
33
mudah karena para penggunanya telah mengetahui jejaring sosial yang
lainnya juga. Artinya,para pengguna Instagram juga sudah pasti
menggunakan Twitter dan juga Facebook. Maka sangatlah ideal untuk
dijadikan sebagai media promosi yang nantinya dibantu dengan jejajring
sosial lainnya.
2. Untuk mengakses jjejaring sosial tersebut pastinya penggunanya sudah
memeiliki alat yang berupa gadget seperti smartphone. Yang juga berarti
pengguna Instagram adalah kelas menengah keatas, sehingga sangat
menjadi peluang untuk melakukan pemebelian karena memiliki keuangan
yang lebih.
3. Tampilan produk yang simple.
User Interface Instagram yang sangat simple, sehingga mendukung
penyampaian pesan yang lebih terfokus terhadap konten yang diunggah oleh
pengguna.
4. Di Instagram, kebanyakan fotonya menggunakan (#) hashtag.
Untuk mempermudah pencarian foto maka kebanyakan foto pengguna
menggunakan tambahan hashtag.
2.6 Teori Perencanaan oleh Charles Berger
Penelitian yang dilakukan menggunakan teori perencanaaan oleh Charles
Berger. Teori perencanaan juga merupakan salah satu dari model penyusunan
pesan yang menganggap bahwa para komunkator atau pelaku komunikasi
dihadapkan untuk memilih strategi demi mencapai tujuan komunikasi yang
efektif. Teori perencanaan ini sendiri memiliki pengertian mengenai sebuah teori
tentang perencanaan didalam bidang ilmu komunikasi demi menjelaskan proses
34
yang dilalui individu dalam merencanakan perilaku dalam ranah ilmu komunikasi
(Littlejohn & Foss, 2009). Dalam konsep ini Berger memaparkan bahwa rencana
dari pelaku dan perilaku komunikasi diantarnya adalah representasi dari segi
kognitif hierarki dari rangkaian tindakan mencapai tujuan. Oleh karena itu
rencana-rencana merupakan gambaran mental dari langkah-langkah yang diambil
komunikator demi mencapai sebuah tujuan yang efektif dan seuai harapan.
Representative dari konsep kognitif hierarki dan rangkaian sebuah tindakan
mencapai tujuan merupakan rencana-rencana dari perilaku komunikasi yang
dijelaskan dalam Teori Perencanaan Charles Berger. Oleh karena itu, dalam
pengambilan tujuan akan didasari dari perencanaan-perencanaan komunikasi yang
dilalui dari gambaran mental yang ada. Pada dasarnya Teori ini juga menjelaskan
tentang proses-proses yang berlangsung dalam diri manusia dalam proses
komunikasi yakni ketika proses membuat pesan dan proses memahami pesan.
Seorang individu jika didalam proses menghasilkan suatu pesan dari unsur
komunikasi maka berikutnya akan melibatkan proses yang berlangsung secara
internal didalam diri manusia seperti misalnyaproses dalam berfikir, pembuatan
keputusan, sampai proses pembuatan symbol dan kode sebelum memproduksi
pesan (Littlejohn & Foss, 2009).
Era perkembangan zaman sekarang ini di era milenial dan digitalisasi sangat
berpengaruh terhadap kompleksitas permasalahan yang dihadapi di dalam sebuah
perencanaan. Disamping itu peranan teknologi yang berkembang seiring
berjalannya waktu akan mempengaruhi dalam menentukan bentuk dari
pendekatan dalam merencanakan komunikasi yang akan diterapkan kelak . Maka
dari itu perkembangan perencanaan dan praktek-praktek perencanaan akan sejalan
35
dengan berkembangnya zaman serta teknologi dalam kurun waktu tertentu. Sama
halnya ketika membuat pesan melalui media sosial instagram, akan
mempengaruhi kondisi yang dialami pengguna dalam mengambil keputusan pada
saat membuat pesan di akun Instagramnya. Baik itu perasaaan yang sifatnya
emosional dan orientasi nya mengarah ke sebuah usaha untuk dapat mencapai
hasil sebuah pencitraaan diri dan interaksi melalui media sosial kepada sesama
user lainnya terutama di media sosial instagram