bab ii tinjauan pelaksanaan dan perhitungan daya dukung pondasi tiang pancang dan pilecap pada...

15
4 BAB II GAMBARAN UMUM PROYEK 2.1 Gambaran Umum Proyek Proyek pembangunan Gedung Rusunawa Polda Sumsel Pakri, Palembang merupakan proyek Kementerian Perumahan Rakyat yang dibangun di atas lahan dengan luas 78,2 m x 44,3 m. Sumber : Data Proyek Gambar 2.1 Papan Nama Proyek 2.2 Profil Proyek 2.2.1 Data Umum Adapun data umum dari proyek ini antara lain : Nama Kegiatan : Pembangunan Gedung Rusunawa Polri Sumatera Selatan Nama Proyek : Pembangunan Gedung Rusunawa Polda Sumatera Selatan Lokasi : Komplek Perumahan Polda Sumsel Pakri (1 TB) (Rusun 13-04) Pemilik Proyek : Mentri Perumahan Rakyat

Upload: muhammad-abdul-fattah

Post on 04-Feb-2016

56 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

BAB II

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DAN PILECAP PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUSUNAWA POLDA SUMATERA SELATAN

4

BAB II

GAMBARAN UMUM PROYEK

2.1 Gambaran Umum Proyek

Proyek pembangunan Gedung Rusunawa Polda Sumsel Pakri, Palembang

merupakan proyek Kementerian Perumahan Rakyat yang dibangun di atas lahan

dengan luas 78,2 m x 44,3 m.

Sumber : Data Proyek

Gambar 2.1 Papan Nama Proyek

2.2 Profil Proyek

2.2.1 Data Umum

Adapun data umum dari proyek ini antara lain :

Nama Kegiatan : Pembangunan Gedung Rusunawa Polri Sumatera

Selatan

Nama Proyek : Pembangunan Gedung Rusunawa Polda Sumatera

Selatan

Lokasi : Komplek Perumahan Polda Sumsel Pakri (1 TB)

(Rusun 13-04)

Pemilik Proyek : Mentri Perumahan Rakyat

Page 2: BAB II TINJAUAN PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DAN PILECAP PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUSUNAWA POLDA SUMATERA SELATAN

5

Konsultan Pengawas : PT. Yodya Karya (Persero)

Konsultan Perencana : PT Adhikara Mitracipta

Kontraktor : PT Anda Maria

Jenis/ Type Proyek : Gedung Rusunawa

Sumber Dana : APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)

Periode Pelaksanaan : 15 Juni 2013 – Desember 2013

Masa Pelaksanaan : 6 bulan / 180 ( seratus delapan puluh ) hari

Kalender

Masa Pemeliharaan : 6 bulan / 180 ( seratus delapan puluh ) hari

Kalender

Konstruksi : Beton Bertulang

Renc Subkontraktor : Pekerjaan Rangka Atap Baja Ringan

Nilai Kontrak : Rp. 9.497.169.000,-

2.2.2 Data Teknis Proyek

Data teknis untuk konstruksi bangunan adalah sebagai berikut :

Luas Tanah Lokasi : 78,2 m x 44.3 m

Tinggi Gedung : ± 15,6 m

Jumlah Lantai : 3 lantai

Lantai dasar : 3,40 m

Lantai 2 : 3,00 m

Lantai 3 : 3,00 m

Pondasi : Pondasi Tiang Pancang

a. Dimensi tiang pancang : 25cm x 25cm

b. Bentuk penampang : Segiempat

c. Kedalaman pancang : 9,8 m

d. Jumlah Titik : 152 titik

Mutu Beton Tiang pancang : K-500

Mutu Beton Pilecap : K-350

Alat pemancangan : Drop Hammer kekuatan 1,5 ton

Untuk gambar site plan, perspektif tampak depan, perspektif tampak belakang

ditunjukkan pada lampiran.

Page 3: BAB II TINJAUAN PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DAN PILECAP PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUSUNAWA POLDA SUMATERA SELATAN

6

2.3 Pihak - Pihak Yang Terlibat Dalam Proyek

Dalam pembangunan suatu proyek, dilakukan beberapa tahapan kerja yaitu

mulai dari tahap perencanaan, survei lapangan sampai dengan pelaksanaan proyek.

Agar pelaksanaan dan pembangunan proyek dapat berjalan baik, maka dilibatkan

banyak pihak dalam pelaksanaan tersebut. Secara umum pihak-pihak yang berperan

dalam pembangunan suatu proyek adalah sebaga berikut :

2.3.1. Pemilik Proyek (Owner)

Pemilik proyek/owner adalah orang atau badan swasta atau pemerintah yang

menghendaki suatu pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak lain. Dalam hal ini

owner harus cukup punya dana untuk merealisasikan proyek yang diinginkan.

Adapun tugas-tugas dari owner/pemilik proyek adalah:

o Menyediakan dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan proyek.

o Mengurus Surat Izin Mendirikan Bangunan.

o Mengeluarkan surat perintah kerja kepada kontraktor mengenai

pembangunan proyek sesuai dengan dokumen kontrak.

o Memerintahkan penambahan atau pengurangan pekerjaan suatu proyek.

o Menyetujui atau menolak perubahan suatu pekerjaan.

o Menerima pekerjaan apabila telah memenuhi persyaratan.

Dalam proyek Pembangunan Gedung Rusunawa Polda Sumatera Selatan ini, owner-

nya adalah Pimpinan.

2.3.2. Konsultan Perencana

Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh owner untuk bertindak

selaku perencana, baik gambar maupun arsitektur, perhitungan konstrusi gambar

kerja, serta syarat-syarat pekerjaan dan uraian pelaksanaannya.

Dalam proyek ini konsultan perencana adalah PT. Adhikara Mitracipta, yang

telah memenuhi persyaratan untuk mengerjakan perencanaan teknis, menyiapkan

dokumen lelang, memberikan penjelasan teknis dan mengadakan pengawasan secara

berkala, serta menyiapkan kelengkapan lainya yang berhubungan dengan

pelaksanaan pekerjaan. Adapun tugas-tugas dari Konsultan Perencana adalah:

­ Membuat rencana sesuai dengan keinginan pemberi tugas atau kontraktor

yang meliputi perencana arsitektural, perencanaan struktural dan mekanikal.

­ Bertanggung jawab sepenuhnya atas hasil rancang bangunan yang

ditanganinya.

Page 4: BAB II TINJAUAN PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DAN PILECAP PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUSUNAWA POLDA SUMATERA SELATAN

7

­ Memberi penjelasan mengenai hal-hal arsitektural, struktural, mekanikal dan

elektrikal jika terdapat keraguan mengenai ketentuan dalam konstruksi.

­ Dapat menyelesaikan persoalan apabila terdapat masalah teknis di lapangan.

­ Mengadakan rapat secara berkala dengan kontraktor untuk membahas teknis

pekerjaan yang baik saat ini maupun yang akan datang.

­ Mengadakan pengawasan pada pelaksanaan proyek dan apabila terdapat

penyimpangan-penyimpangan, konsultasi perencana dapat menyampaikannya

pada kontraktor.

2.3.3. Konsultan Pengawas

Pengawas adalah seseorang atau badan hukum yang mampu dan memenuhi

syarat sebagai pihak yang menerima tugas dari pemilik proyek untuk mengawasi

jalannya proyek dan pelaksanaan di lapangan atau sebagai pengelola teknis.

Yang bertindak sebagai Konsultan Pengawas dalam proyek Pembangunan

Gedung Rusunawa Polda Sumatera Selatan adalah PT. Yodya Karya (Persero).

Adapun tugas dan wewenang dari konsultan pengawas adalah :

a. Mewakili proyek atau owner dalam pengawasan secara berkala serta

memberikan pengarahan, petunjuk, dan penjelasan kepada kontraktor, serta

meneliti hasil yang telah dikerjakan oleh kontraktor.

b. Selalu memeriksa dan memberikan rekomendasi tentang material yang boleh

dipakai, serta memeriksa gambar-gambar yang diajukan sebelum pelaksanaan

pekerjaan dilapangan.

c. Mengawasi laju pelaksanaan pekerjaan fisik dari segi konstruksi maupun bahan

bangunan yang digunakan serta pelaksanaannya.

d. Melaksanakan pekerjaan serta produknya terhadap ketepatan waktu dan

pelaksanaan konstruksi fisik.

e. Mengawasi atau meneliti perubahan–perubahan serta penyesuaian yang terjadi

selama pelaksanaan pekerjaan.

f. Menyusun daftar kekurangan dan cacat selama waktu pemeliharaan.

g. Membuat dan menyampaikan laporan harian, mingguan, dan bulanan selama

pembangunan fisik.

h. Membuat gambar-gambar arsip.

i. Membuat pernyataan tentang selesainya pekerjaan.

Page 5: BAB II TINJAUAN PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DAN PILECAP PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUSUNAWA POLDA SUMATERA SELATAN

8

j. Meneliti cara-cara, teknik, urutan atau prosedur pelaksanaan.

k. Berhak melakukan tindakan-tindakan atas nama pemilik, misalnya melakukan

penolakan pekerjaan yang dinilai tidak sesuai dengan dokumen kontrak.

2.3.4. Kontraktor (Pemborong)

Kontraktor merupakan perusahaan atau badan hukum yag telah memenuhi

persyaratan administrasi sesuai dengan ketentuan yang telah disiapkan oleh

pemerintah Republik Indonesia, yang ditunjuk oleh pemberi tugas untuk

melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing), peraturan-

peraturan dan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh perencana.

Dalam proyek ini yang ditunjuk sebagai kontraktor adalah PT. Anda Maria.

Secara umum tugas-tugas kontraktor :

1. Membuat metode kerja.

2. Menyiapkan tenaga kerja, peralatan, bahan-bahan dan segala sesuatu yang

digunakan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

3. Melaksanakan pekerjaan berdasarkan keahlian dan pengalaman yang dimilki

sesuai dengan gambar rencana yang dibuat oleh konsultan perencana dan

tidak keluar dari spesifikasi kerja yang telah disetujui.

4. Berkewajiban melaksanakan pekerjaan seperti yang diinstruksikan oleh

owner.

5. Menyerahkan pekerjaan apabila pekerjaan telah selesai secara keseluruhan

kepada owner.

Selain tugas secara umum, kontraktor mempunyai organisasi sendiri dimana

masing-masing bagian memiliki tugas yang lebih spesifik lagi. Berikut tugas dan

kewajiban masing-masing pihak :

1) Kepala Proyek

a. Tugas kepala proyek :

1. Mengkoordinir bagian-bagian di bawahnya dan menjamin pelaksanaan

pekerjaan sesuai spesifikasi yang ditentukan oleh pihak pengguna jasa serta

mengoreski bila ada review design,

Page 6: BAB II TINJAUAN PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DAN PILECAP PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUSUNAWA POLDA SUMATERA SELATAN

9

2. Mengkoordinir pelaksanaan penyelesaian keluhan pelanggan dan

bertanggungjawab terhadap pelaksanaan penyelesaian produk yang tidak

sesuai,

3. Mendata perubahan-perubahan pelaksanaan terhadap kontrak,

4. Melakukan tindakan koreksi dan pencegahan yang telah direkomendasi

pengendalian sistem mutu,

5. Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak memenuhi standar mutu yang

telah ditetapkan,

6. Membuat laporan-laporan yang telah ditetapkan perusahaan dan laporan-

laporan lain yang berhubungan dengan bidang tugasnya,

7. Berkoordinasi dengan pihak konsultan supervisi, aparat setempat, utamanya

pihak direksi PU serta menyelesaikan masalah-masalah teknis lapangan dengan

pengawas,

8. Membantu bidang administrasi kontrak untuk memeriksa dan menyetujui

tagihan upah mandor, sub kontraktor, dan sewa alat yang berhubungan dengan

prestasi fisik lapangan serta mengajukan request ke direksi proyek sebelum

pekerjaan dimulai termasuk koordinasi dengan konsultan supervisi.

b. Tanggung Jawab Kepala Proyek :

1. Menetapkan sasaran mutu,

2. Memimpin setiap pertemuan,

3. Melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait dilokasi proyek,

4. Memberikan persetujuan atas permintaan kebutuhan proyek ke kantor pusat/

cabang.

2) Site Engineer

Tugas dan kewajiban site engineer adalah sebagai berikut:

1. Menjamin bahwa semua isi dari kerangka acuan pekerjaan akan dipenuhi

dengan baik yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan,

2. Membantu pejabat pelaksana teknis kegiatan dalam penyelesaian administrasi

kemajuan proyek. Bantuan ini termasuk mengumpulkan data proyek seperti

kemajauan pekerjaan, kunjungan pekerjaan, kunjungan lapangan, rapat-rapat

koordinasi dilapangan, data pengukuran kuantitas, dan pembayaran kepada

kontraktor. Semuanya dikumpulkan dalam dalam bentuk laporan kemajuan

Page 7: BAB II TINJAUAN PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DAN PILECAP PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUSUNAWA POLDA SUMATERA SELATAN

10

bulanan dan memberikan saran-saran untuk mempercepat pekerjaan serta

memberikan penyelesaian terhadap kesulitan yang timbul baik secara teknis

maupun kontraktual untuk menghindari keterlambatan pekerjaan,

3. Menjamin semua pelaksanaan detail teknis untuk pekerjaan mayor tidak akan

terlambat selama masa mobilisasi untuk masing-masing paket kontrak dalam

menentukan lokasi, tingkat serta jumlah dari jenis-jenis pekerjaan yang secara

khusus disebutkan dalam dokumen kontrak,

4. Membantu dan memberikan petunjuk kepada tim di lapangan dalam

melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis segera setelah kontrak fisik

ditandatangani, menyiapkan rekomendasi secara terinci atas usulan desain,

termasuk data pendukung yang diperlukan, mengendalikan kegiatan-kegiatan

kontraktor, termasuk pengendalian pemenuhan waktu pelaksanaan pekerjaan,

serta mencari pemecahan-pemecahan atas permasalahan yang timbul baik

sehubungan dengan teknis maupun permasalahan kontrak,

5. Mengendalikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan penyelidikan

bahan/material baik di lapangan maupun laboratorium serta menyusun rencana

kerjanya,

6. Mengikuti petunjuk–petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan terutama

sehubungan dengan:

a. Inspeksi secara teratur ke paket-paket pekerjaan untuk melakukan

monitoring kondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan-perbaikan agar

pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan

yang telah ditentukan,

b. Pemahaman terhadap spesifikasi. Metode pelaksanaan untuk setiap jenis

pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi dilapangan,

c. Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan pasal-pasal

dalam Dokumen Kontrak tentang cara pengukuran dan pembayaran.

7. Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor segera

melaporkan kepada pejabat pelaksana teknis kegiatan apabila kemajuan

pekerjaan ternyata mengalami keterlambatan lebih dari 15% dari rencana, serta

membuat saran-saran penanggulangan dan perbaikan,

8. Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan dan secara

khusus harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan,

Page 8: BAB II TINJAUAN PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DAN PILECAP PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUSUNAWA POLDA SUMATERA SELATAN

11

9. Menyusun laporan bulanan tentang progress fisik dan keuangan serta

menyerahkan kepada Pejabat pelaksana teknis kegiatan,

10. Menyusun Justifikasi teknis, termasuk gambar dan perhitungan, sehubungan

dengan usulan perubahan kontrak,

11. Mengecek dan menandatangani dokumen pembayaran bulanan (Monthly

Certificate),

12. Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen tentang pengendalian mutu

dan volume pekerjaan,

13. Memeriksa gambar kerja (shop drawing) yang diajukan oleh kontraktor dan

disetujui oleh Direksi Teknik,

14. Memeriksa gambar hasil terlaksana (as built drawing) yang diajukan oleh

kontraktor dan disetujui oleh Direksi Teknik. Gambar tersebut harus dibuat

secara bertahap setiap pekerjaan selesai dikerjakan.

3) Koordinator Pelaksana Lapangan

Tugas dan kewajibannya, antara lain :

1. Membina hubungan industrial proyek.

2. Bertanggung jawab penuh terhadap mutu dan waktu pelaksanaan proyek

3. Mengatur dan menggerakkan seluruh tim pelaksana

4) Pelaksana Lapangan

Tugas dan kewajibannya, antara lain:

1. Menyimpan gambar kerja dengan baik, tidak boleh merubah/mencoret tanpa

seizin atasan langsung,

2. Melaksanakan pekerjaan dengan konsisten sesuai dengan rencana mutu proyek

(instruksi kerja), speksifikasi teknis dari pelanggan, dan gambar kerja yang

diterimanya dengan mengarahkan tukang/sub kontraktor dan pekerjanya

hingga didapat pekerjaan yang bermutu, tepat waktu, dan biaya yang seefisien

mungkin,

3. Melaksanakan tindakan koreksi dan pencegahan,

4. Membuat dan melaksanakan detail program kerja berdasarkan program

harian/mingguan/bulanan yang adan serta melaporkan prestasi kerja ke kepala

proyek,

Page 9: BAB II TINJAUAN PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DAN PILECAP PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUSUNAWA POLDA SUMATERA SELATAN

12

5. Membuat opname prestasi pekerjaan bersama-sama kepala proyek dan sub

kontraktor (bila ada) yang bersangkutan untuk keperluan tagihan dan lain-lain,

6. Menyelenggarakan pencatatan-pencatatan atas tindakan yang telah dikerjakan

baik qualitatif maupun quantitatif untuk dapat membuat laporan mingguan

mengenai:

a. Pemakaian bahan, mesin-mesin/alat-alat dalam pekerjaan yang sedang

dilaksanakan,

b. Penggunaan persekot karya yang dipercayakan kepadanya,

c. Ihktisar upah dan hari perkerjaan,

d. Kemajuan pekerjaan yang sedang dilaksanakan.

7. Mengumpulkan bukti-bukti penerimaan/pengeluaran tertulis akibat bahan/

material, alat, dan keperluan lainnya kepada kepala proyek sehingga

pertanggungjawaban akan terlihat di dalam cash flow perusahaan.

5) Quality Engineer

Tugas dan kewajibannya adalah sebagai berikut:

1. Membuat rencana berkala pelaksanaan pemeriksaan dan pengetesan sesuai

RMP,

2. Melaksanakan pemeriksaan dan/atau pengetesan barang serat memberikan

tanda status pada pekerjaan barang yang telah diperiksa/dites,

3. Melakukan final inspection atau memastikan bahwa seluruh kegiatan

pemeriksaan dan pengetesan telah dilaksanakan semuanya serta melakukan tes

terhadap material yang masuk khususnya yang dominan untuk mutu,

4. Mengontrol barang/alat yang dipasok untuk pelanggan apakah sesuai

persyaratan/perjanjian atau tidak dan menjamin bahwa keluhan pelanggan atau

produk tidak sesuai ditangani (prosedur mutu yang berlaku),

5. Mengkoordinir pelaksanaan lapangan terhadap tindakan koreksi dan

pencegahannya,

6. Bertanggung jawab penuh ke kepala proyek dan berkoordinasi ke konsultan

supervisi maupun direksi PU.

Page 10: BAB II TINJAUAN PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DAN PILECAP PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUSUNAWA POLDA SUMATERA SELATAN

13

6) Quantity Engineer

Tugas dan kewajiban quantity engineer, antara lain:

1. Melakukan opname pekerjaan,

2. Memonitor pelaksanaan pekerjaan di lapangan,

3. Menyampaikan rencana pekerjaan (request) kepada pengguna jasa/pemilik

proyek,

4. Membuat laporan kemajuan fisik proyek,

5. Membuat sertifikat bulanan dan data pendukungnya,

6. Membina, mengarahkan, dan mengkoordinasi bawahan,

7. Memastikan diimplementasikannya sistem manajemen mutu di bagian proyek,

8. Memenuhi sasaran mutu yang telah ditetapkan di bagian proyek,

9. Menyimpan arsip.

7) Logistik

Tugas dan tanggung jawabnya:

1. Melakukan pembelian barang langsung/alat, sesuai dengan tingkatan proyek

dengan mengambil pemasok yang sudah termasuk dalam daftar pemasok

terseleksi dan atas persetujuan direktur perusahaan,

2. Menyediakan tempat yang layak dan memelihara dengan baik barang langsung

maupun barang/alat yang dipasok pelanggan termasuk memberi label

keterangan setiap barang,

3. Bertanggung jawab terhadap cara penyimpanan barang dan mencatat keluar

masuknya barang-barang yang tersedia di penyimpanan/gudang,

4. Membuat/menyusun laporan yang telah ditetapkan perusahaan dan laporan

lainnya yang berhubungan dengan bidang tugasnya,

5. Membuat berita acara penerimaan/penolakan bahan/material setelah

pengontrolan kualitas (oleh quality control) dan kuantitas,

6. Selalu berkoordinasi dengan bagian teknik dan pelaksana dalam pengiriman

bahan/material termasuk berkoordinasi ke pihak direksi PU serta

mengamankan aktiva perusahaan berikut bukti-bukti kerjanya.

Page 11: BAB II TINJAUAN PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DAN PILECAP PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUSUNAWA POLDA SUMATERA SELATAN

14

8) Surveyor

Tugas dan kewajiban surveyor adalah:

1. Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan/pengukuran tempat-

tempat lokasi yang akan dikerjakan terutama untuk pekerjaan mayor item,

2. Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan sehingga

dapat meminimalisir kesalahan dan melakukan tindak koreksi dan

pencegahannya,

3. Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan ke kepala proyek.

9) Mekanik

Tugas dan kewajiban mekanik adalah :

1. Mengatur kelancaran pelaksanaan proyek dalam hal pemenuhan keperluan alat-

alat yang diperlukan, mlelaksanakan perawatan atau monitoring rutin atas

segala alat yang digunakan untuk menyelesaikan proyek.

2. Membuat laporan harian dan pemakaian bahan bakar serta alat-alat setiap

minggunya.

3. Mempersiapkan keperluan pelaksanaan baik dari segi elektrikal ataupun

alatnya.

4. Membuat order alat yang akan diperlukan dengan disetujui site manager/chief

supervisor

5. Mengatur pembagian kerja mekanikal dan elektrikal

6. Memelihara semua alat yang ada dalam proyek.

10) Drafter

Tugas dan kewajiban drafter :

1. Mencetak gambar rencana yang akan dijadikan acuan dalam pelaksanaan

pekerjaan di lapangan.

2. Melakukan perubahan gambar jika ada perubahan gambar rencana atas seizin

konsulton pengawas dan pemilik proyek.

2.4 Struktur Organisasi Proyek

Struktur Oganisasi ini mutlak diperlukan untuk menjamin kelancaran dan

kesuksesan suatu proyek.

Page 12: BAB II TINJAUAN PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DAN PILECAP PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUSUNAWA POLDA SUMATERA SELATAN

15

2.4.1. Bagan Struktur Organisasi Proyek Pembangunan Gedung Rusunawa

Polda Sumatera Selatan

Berikut bagan struktur organisasi proyek pembangunan gedung Rusunawa

Polda Sumatera Selatan, di perlihatkan pada gambar 2.2.

Sumber : Data Proyek

Gambar 2.2 Struktur organisasi proyek pembangunan gedung Rusunawa

Polda Sumatera Selatan

2.4.2. Bagan Struktur Organisasi Kontraktor Pembangunan Gedung

Rusunawa Polda Sumatera Selatan

Berikut bagan struktur organisasi kontraktor pada proyek pembangunan

gedung Rusunawa Polda Sumatera Selatan yang dapat dilihat pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 Struktur organisasi kontraktor pembangunan gedung Rusunawa

Polda Sumatera Selatan

SITE MANAGER SYAHRI ALI DONI

PROJECT MANAGER

JONRI SILALAHI

ADMINISTRASI

•MELLY

KEUANGAN

• LIVING

LOGISTIK

• ANTONIUS

MANDOR SIPIL

• SUCIPTO

MANDOR M.E

• YUDHA

MANDOR STRUKTUR

• WIDODO

Owner

DINAS POLDA SUMSEL

Perencana

Konsultan Pengawas

Kontraktor

PT. ANDA MARIA

PT. ADHIKARA MITRACIPTA

DINAS POLDA SUMSEL

PT. YODYA KARYA

Page 13: BAB II TINJAUAN PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DAN PILECAP PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUSUNAWA POLDA SUMATERA SELATAN

16

2.5. Tahapan Pembangunan Proyek

2.5.1. Tahapan Perencanaan

Tahapan ini meliputi beberapa hal, yaitu :

a) Persiapan perencanaan

Meliputi penyelidikan, penelitian dan penilaian yang mengenai :

o Keadaan pada saat perencanaan dan kebutuhan baik untuk masa

sekarang dan yang akan datang.

o Pekerjaan yang dilakukan sebagai analisa perencanaan.

o Lokasi bangunan, data pekerjaan yang dilaksanakan.

o Pembiayaan.

b) Konsep perencanaan

Penyusunan konsep perencanaan merupakan penggalian nilai – nilai dan

kemungkinan secara kreatif dari setiap analisa dalam pekerjaan persiapan,

serta perencanaan arsitek teknis yang disertai dengan kemampuan pemilik

proyek.

c) Pra-perencanaan

Pra-perencanaan merupakan terjemahan yang kreatif dari konsep

perencanaan dalam gambar – gambar teknis yang disertai keterangan dan

merupakan perwujudan yang optimis sehingga unsur rencana tersebut

terdapat didalamnya.

d) Rencana pelaksanaan (Final Design)

Rencana pelaksanaan merupakan dasar pembuatan perhitungan

konstruksi, pelelangan dan pelaksanaan suatu proyek.

2.5.2 Tahapan Pekerjaan

Ruang lingkup pekerjaan yang akan dipaparkan dalam laporan ini meliputi,

pelaksanaan di lapangan dalam hal pemasangan / pembuatan dan pembangunan

balok , kolom, dan plat lantai. Adapun ruang lingkup pekerjaan – pekerjaan pada

pembangunan Pembangunan Gedung Rusunawa Polri Sumatera Selatan adalah

sebagai berikut:

a) Pekerjaan persiapan

o Mendatangkan (leveransir) pengelola, pengangkutan dan pengarahan

tenaga kerja yang secara langsung atau tidak langsung mengarah

Page 14: BAB II TINJAUAN PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DAN PILECAP PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUSUNAWA POLDA SUMATERA SELATAN

17

dalam usaha penyelesaian pekerjaan yang baik, lengkap dan

sempurna.

o Mobilisasi dan demobilisasi alat – alat dan tenaga kerja.

o Pembersihan lapangan

o Mengadakan air untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan

o Membuat direksikeet

o Steiger / Penyanggah yang terbuat dari besi – besi yang disusun

sedemikian mungkin.

o Membuat papan nama proyek ukuran 120 x 80 cm, dipakukan dengan

dua tiang ukuran 5 x 7.

b) Pekerjaan tanah

o Galian tanah pondasi

o Pemasangan cerucup gelam

o Urugan tanah puru

o Pemadatan tanah

o Urugan pasir

2.5.3. Tahapan Konstruksi

Tahapan ini meliputi beberapa hal :

a) Pekerjaan beton bertulang

o Semua pekerjaan beton bertulang baik ukuran, bentuk dan

penempatannya harus sesuai dengan gambar kerja (Shop Drawing).

o Semua pelaksanaan beton bertulang harus diawasi langsung oleh

pelaksana.

o Pelaksana wajib melapor kepada pelaksana bila terjadi kesulitan

dalam pelaksanaan.

b) Pekerjaan besi atau tulangan

Semua pekerjaan besi atau tulangan dirakit dengan benar dan sesuai

dngan gambar kerja (Shop Drawing).

2.6 Rencana Pelaksanaan Proyek

Jadwal pelaksanaan pekerjaan (time schedule) merupakan acuan suatu proyek

agar tidak terjadi over lapping (penumpukkan beberapa pekerjaan dalam satu waktu),

dan juga untuk menghindari keterlambatan suatu proyek. Rencana pelaksanaan

proyek ini adalah selama 180 hari kalender dimulai dari bulan Juni 2013 sampai

Page 15: BAB II TINJAUAN PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DAN PILECAP PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUSUNAWA POLDA SUMATERA SELATAN

18

dengan Desember 2013. Rencana tersebut diluar dari masalah-masalah yang

mungkin dapat menghambat pelaksanaan pekerjaan.

2.7 Lokasi Proyek

Lokasi proyek pembangunan gedung Rusunawa Polda Sumatera Selatan ini

berada di Jalan Ogan Bukit Besar. Berikut denah yang disunting dari google,

diperlihatkan pada gambar 2.4.

Sumber : Google Map

Gambar 2.4 Lokasi Proyek