bab ii tinjauan dan landasan teori ii.1. tinjauan umum...

36
BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta 10 BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum II.1.1. Rumah Definisi rumah adalah bangunan buatan manusia yang dijadikan tempat tinggal selama periode waktu tertentu. (http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah; 2-9-2008; 22:45) tempat atau bangunan yang dibangun untuk dihuni dan menjadi tempat tinggal manusia. (http://id.wiktionary.org/wiki/rumah; 2-9-2008; 22:40) Rumah adalah keperluan asa yang perlu ada bertujuan untuk dijadikan sebagai tempat berlindung dan merupakan keperluan peringkat ke dua yang mesti cicapai untuk tujuan keselamatan sebelum keperluan-keperluan dalam peringkat yang lebih tinggi dipenuhi. (http://altis0125.tripod.com/id15.html; 7-9-2008; 22:20) Rumah sesuai hakekatnya sebagai tempat tinggal tersusun atas ruangan-ruangan tempat berlangsungnya segala aktivitas manusia seperti makan, mandi, bermain, tidur, bekerja, dan sebagainya. Pada umumnya sebuah rumah mempunyai ruangan-ruangan antara lain ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, kamar mandi, dapur, garasi, ruang belajar, ruang makan, ruang cuci dan jemur, gudang dan lain-lain. Pembatas antar ruang dapat berupa dinding masif, partisi, lemari, ataupun pemisah dengan perbedaan ketinggian lantai. Penghubung suatu ruangan yang satu dengan yang lainnya adalah dengan sebuah pintu. Bentuk bukaan berupa jendela juga merupakan unsur terpenting dalam sebuah rumah. Fungsi utamanya adalah sebagai akses masuknya cahaya matahari dan pertukaran udara.

Upload: vuongminh

Post on 10-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

10

BAB II

TINJAUAN dan LANDASAN TEORI

II.1. Tinjauan Umum

II.1.1. Rumah

Definisi

• rumah adalah bangunan buatan manusia yang dijadikan tempat tinggal selama periode waktu tertentu. (http://id.wikipedia.org/wiki/Rumah; 2-9-2008; 22:45)

• tempat atau bangunan yang dibangun untuk dihuni dan menjadi tempat tinggal manusia. (http://id.wiktionary.org/wiki/rumah; 2-9-2008; 22:40)

• Rumah adalah keperluan asa yang perlu ada bertujuan untuk dijadikan sebagai tempat berlindung dan merupakan keperluan peringkat ke dua yang mesti cicapai untuk tujuan keselamatan sebelum keperluan-keperluan dalam peringkat yang lebih tinggi dipenuhi. (http://altis0125.tripod.com/id15.html; 7-9-2008; 22:20)

Rumah sesuai hakekatnya sebagai tempat tinggal tersusun atas

ruangan-ruangan tempat berlangsungnya segala aktivitas manusia seperti

makan, mandi, bermain, tidur, bekerja, dan sebagainya. Pada umumnya

sebuah rumah mempunyai ruangan-ruangan antara lain ruang tamu, ruang

keluarga, kamar tidur, kamar mandi, dapur, garasi, ruang belajar, ruang

makan, ruang cuci dan jemur, gudang dan lain-lain. Pembatas antar ruang

dapat berupa dinding masif, partisi, lemari, ataupun pemisah dengan

perbedaan ketinggian lantai. Penghubung suatu ruangan yang satu dengan

yang lainnya adalah dengan sebuah pintu. Bentuk bukaan berupa jendela

juga merupakan unsur terpenting dalam sebuah rumah. Fungsi utamanya

adalah sebagai akses masuknya cahaya matahari dan pertukaran udara.

Page 2: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

11

Beberapa faktor dan syarat yang harus diperhatikan dalam membuat

sebuah bangunan rumah tinggal adalah:

1. Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi

untuk melindungi penghuninya dari bahaya keruntuhan dan juga

agar penghuni dapat merasa tentram tinggal didalamnya.

2. Keawetan : suatu bangunan harus direncanakan mempunyai umur

yang panjang, sebab bangunan yang kuat dan awet akan memberikan

kesenangan dan ketenangan penghuninya.

3. Keindahan : suatu bangunan harus direncanakan dengan bentuk yang

indah secara arsitektur, agar dapat memberikan kebanggaan kepada

penghuninya dan juga menambah nilai bangunan tersebut.

4. Kesehatan : suatu bangunan juga harus direncanakan dengan

memperhatikan kebersihan dan kesehatan lingkungannya.

(Sumber : Konstruksi Bangunan Gedung Tidak Bertingkat; Benny Puspantoro; p3; 1996)

II.1.2. Rumah Susun/Flat/Apartemen

Definisi

• A room or suite of rooms designed as a residence and generally located in a building occupied by more than one household. (http://education.yahoo.com/Yahoo; 1-9-2008; 22:22)

• Apartemen merupakan sebuah model tempat tinggal yang hanya mengambil sebagian kecil ruang dari suatu bangunan. (http://id.wikipedia.org/wiki/Apartemen; 1-9-2008; 22:10)

• Rumah susun adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan, yang terbagi dalam bagian – bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan –

Page 3: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

12

satuan yang masing – masing dapat dimiliki dan digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian, yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama.

(Undang – Undang nomor 16 tahun 1985 tentang Rumah Susun, Presiden Republik Indonesia, 1985).

• Bangunan hunian yang dipisahkan secara horisontal dan vertikal agar tersedia hunian yang berdiri sendiri dan mencakup bangunan bertingkat rendah atau bangunan bertingkat tinggi, dilengkapi berbagai fasilitas yang sesuai dengan standart yang ditentukan. (Ernst Neufert, 1980, p86)

Rumah susun atau bagi penghuni golongan menengah keatas dikenal

dengan nama apartemen atau flat merupakan hunian tinggal yang tersusun

vertikal dengan akses berupa tangga atau lift yang dimana penghuninya

tinggal bertetangga seperti rumah-rumah pada umumnya. Istilah rumah susun

berkonotasi lebih rendah daripada apartemen atau flat. Hal ini disebabkan

karena pandangan masyarakat terhadap apartemen yang berada di luar negeri

maupun di kota besar terlihat mewah. Di Jakarta banyak rumah susun mewah

yang dibangun dan dinamakan apartemen atau flat untuk memberikan kesan

eksklusif lengkap dengan beragam fasilitas dan pada akhirnya para calon

konsumen tertarik untuk membeli. Beragam proyek rumah susun yang

dibangun pemerintah seperti rusun Tanah Abang, Pejompongan, Klender dan

lain-lain terkesan tidak mewah dan tidak menarik. Hal ini karena memang

ditujukan untuk kalangan ekonomi lemah. Fungsi yang sama yaitu sebagai

hunian tempat tinggal dan persyaratan bangunan keduanya juga tidak ada

perbedaan yang mencolok membuat rumah susun sebenarnya memiliki

konsep yang hampir sama dengan apartement

Page 4: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

13

II.1.3. Karakteristik Rumah Susun/Flat/Apartemen

Karakteristik rumah susun/flat/apartemen yang dirangkum dari

berbagai sumber antara lain adalah:

o Pemanfaatan ruang yang optimal.

o Memiliki lebih dari dua lantai dan berbentuk vertikal.

o Setiap lantainya terdiri dari beberapa unit hunian.

o Sirkulasi vertikal berupa tangga atau lift dan sirkulasi horisontal

berupa koridor.

o Efisien, efektif, dan ekonomis.

o Struktur dan bahan bangunan yang tahan lama.

o Biasanya terdapat area komersil pada bangunan atau lingkungan.

II.1.4. Klasifikasi Rumah Susun/Flat/Apartemen

Rumah Susun/Flat/Apartemen dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Berdasarkan ketinggian bangunan :

- high rise (lebih dari 6 lantai)

- low rise (kurang dari 6 lantai)

- garden apartment (2 atau 3 lantai dengan porsi taman yang luas)

2. Berdasarkan kemewahan bangunan :

- sederhana (desain sederhana, lokasi si daerah yang padat

penduduk atau di lahan pemerintah, material penyelesaian yang

murah)

Page 5: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

14

- menengah (desain fungsional, lokasi di daerah perumahan atau

di kompleks padat apartemen, material penyelesaian standart)

- mewah (desain berestetika tinggi, lokasi di daerah strategis

dalam kota, material penyelesaian lebih mewah)

3. Berdasarkan jumlah ruang :

- tipe studio (1 penghuni, luas 20-35 m2)

- tipe keluarga (1-4 ruang tidur, luas 25-140 m2)

- loft (1-4 ruang tidur, 25-140 m2, plafond tinggi, denah terbuka)

- penthouse (2-4 ruang tidur, 1-2 tingkat, ruang terbuka si atasnya,

luas > 300 m2)

4. Berdasarkan sistem pengelolaan :

- milik (dikelola oleh perhimpunan penghuni/ PP setelah seluruh

unit terjual, hak milik pribadi)

- sewa (dikelola oleh PP atau pengelola profesional, hak milik

pembeli yang kemudian disewakan dalam jangka waktu panjang)

- servis (dikelola oleh manajemen hotel berbintang, hak milik

pribadi dapat disewakan dalam jangka waktu pendek atau

panjang, harga kompetitif karena adanya fasilitas standart yang

bertaraf internasional)

Page 6: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

15

II.1.5. Rusuna (Rumah Susun Sederhana)

Definisi

• Rumah Susun Sederhana adalah bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang dipergunakan sebagai tempat hunian dengan luas maksimum 21 m2 (dua puluh satu meter persegi) setiap hunian, dilengkapi dengan KM/WC serta dapur, dapat bersatu dengan unit hunian ataupun terpisah dengan penggunaan komunal, dan diperuntukkan bagi golongan masyarakat berpenghasilan rendah yang pembangunannya mengacu pada Permen PU Nomor 60/PRT/1992 tentang Persyaratan Teknis Pembangunan Rumah Susun. (Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : 524/KMK.03/2001)

Sebuah rumah susun dikategorikan sebagai rumah susun sederhana

(rusuna) saat diperuntukkan untuk kalangan ekonomi lemah dengan luas

hunian tidak lebih dari 21 m2. Penggunaan material yang tidak bermutu tinggi

dan penyediaan fasilitas-fasilitas penunjang seadanya juga menjadi ciri dari

rumah susun sederhana. Pemerintah melakukan kebijakan penggalakkan

pembangunan rusuna karena adanya permasalahan ibu kota dengan jumlah

penduduk yang setiap tahun semakin meningkat. Tindakan pemerintah ini

tepat dikarenakan luas lahan di ibu kota yang seiring berjalannya waktu

semakin terbatas jumlahnya dan tidak memungkinkan untuk membangun

pemukiman secara horizontal. Pembangunan yang ada kini lebih difokuskan

kearah pembanguna secara vertikal (bersusun). Hal itu yang menyebabkan

rusuna kini kian menjamur di mana saja.

Page 7: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

16

II.1.6. Klasifikasi Rusuna

Rumah Susun Sederhana dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Berdasarkan fungsi :

- Rusuna Hunian (rusuna yang seluruhnya berfungsi sebagai

tempat tinggal.)

- Rusuna Bukan Hunian (rusuna yang seluruhnya berfungsi

sebagai tempat usaha dan atau kegiatan sosial.)

- Rusuna Campuran (rusuna yang sebagian berfungsi sebagai

tempat tinggal dan sebagian lainnya berfungsi sebagai tempat

usaha atau kegiatan sosial.)

(Sumber: PERMEN PU NO. 60/PRT/1992 tentang Persyaratan

Teknis Pembangunan Rusuna)

2. Berdasarkan sistem pengelolaan :

- Rusunawa (dikelola oleh PP atau pengelola profesional, hak milik

pembeli yang kemudian disewakan dalam jangka waktu panjang.)

- Rusunami (dikelola oleh perhimpunan penghuni/ PP setelah

seluruh unit terjual, hak milik pribadi.)

II.1.7. Rusunawa (Rumah Susun Sederhana Sewa)

Definisi

• Bangunan gedung bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian – bagian yang distrukturkan secara fungsional dalam arah

Page 8: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

17

horizontal maupun vertikal dan merupakan satuan – satuan yang masing – masing dapat disewa secara terpisah, terutama untuk tempat hunian yang dilengkapi dengan bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama. (Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Permukiman, Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, p.V-2)

Rumah susun sederhana ini mewajibkan setiap penghuninya untuk

membayar sewa atas unit hunian yang ditinggalinya masing-masing. Selama

menyewa, penghuni berhak menggunakan fasilitas-fasilitas seperti listrik dan

air bersih. Fasilitas-fasilitas umum seperti mesjid, lapangan, taman bermain,

dan lain-lain terdapat di rumah susun sederhana ini. Perawatan dan

pemeliharaan fasilitas umum menjadi tanggung jawab bersama dibantu

dengan sebuah badan yaitu, Unit Pelaksana Teknis (UPT) rusun. Besarnya

tarif sewa untuk setiap unit hunian rusunawa diatur dalam Peraturan Daerah

Provinsi DKI Jakarta nomor 1 pasal 117 tahun 2006 tentang Retribusi

Daerah. Untuk luas unit 30 m2, tarif sewa per bulannya bervariasi antara Rp.

175.000,- sampai Rp. 341.000,- tergantung di lantai berapa unit tersebut

berada. Semakin tinggi lantai tempat keberadaan suatu unit hunian, semakin

murah pula harga sewanya. Jenis rumah susun pada proyek saya adalah

rusunawa untuk dinas pemadam kebakaran, dimana para petugas pemadam

dapat menyewa unit rusun dan membayar biaya sewa setiap bulannya.

II.1.8. Dinas Pemadam Kebakaran

Definisi

• petugas atau dinas yang dilatih dan bertugas untuk menanggulangi kebakaran. Petugas pemadam kebakaran selain terlatih untuk menyelamatkan korban dari kebakaran, juga dilatih untuk menyelamatkan korban kecelakaan lalu lintas, gedung runtuh, dan lain-lain. Dinas pemadam kebakaran adalah unsur pelaksana pemerintah yang diberi tanggung

Page 9: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

18

jawab dalam melaksanakan tugas-tugas penanganan masalah kebakaran, yang termasuk dalam dinas gawat darurat. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pemadam_kebakaran; 14-3-2010; 15:03)

• (firefighting) A person who is skilled in the work of fighting fire. (http://en.wiktionary.org/wiki/fireman; 14-3-2010; 15:10)

• any person regularly or temporarily, or as a substitute, employed and paid as a member of a fire department, who has passed a civil service examination for fireman and who is actively employed as a fireman; and shall include any 'prior fireman (http://www.atg.wa.gov/AGOOpinions/Opinion.aspx?section=archive&id=8784; 14-3-2010; 15:13)

Petugas pemadam kebakaran adalah profesi yang menuntut

pengabdian, tanggung jawab, keberanian, dan ketabahan yang besar. Sebagai

bagian dari pelayanan pemerintah terhadap masyarakat, peranan petugas

pemadam kebakaran menjadi sangat vital disaat terjadi bencana kebakaran di

sebuah kota atau daerah. Keselamatan harta benda atau bahkan nyawa akan

sangat tergantung pada mereka. Keberanian dan kerelaan mereka untuk

menolong sesama yang sedang tertimpa bencana sudah tidak diragukan lagi.

Berbagai resiko yang mungkin dapat mereka alami dalam melaksanakan

pekerjaan mulia ini, seperti menghirup udara panas, terbakar, tertimpa

reruntuhan, atau bahkan kehilangan nyawa harus mereka terima sebagai

konsekuensi pekerjaan. Pengabdian ini belumlah setimpal dengan apa yang

mereka dapatkan sebagai bentuk balas jasa atas apa yang telah mereka

lakukan selama ini. Kehidupan yang masih terlantar dan mendekati garis

kemiskinan masi terdapat dimana-mana. Sudah selayaknya mereka mendapat

apresiasi lebih atas pengabdian yang mereka lakukan.

Sumber daya manusia yang ada di dinas pemadam kebakaran dan

penanggulangan bencana provinsi DKI Jakarta menurut peruntukannya bagi

cabang di Jakarta Pusat:

Page 10: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

19

Bidang Pekerjaan Jumlah Petugas Cabang Jakarta

Pusat

Petugas Pemadam 428 orang

Inspektur Kebakaran 50 orang

Petugas Penyelamat 30 orang

Petugas Penyuluh Lab 6 orang

Petugas Pengemudi 85 orang

Montir 15 orang

Staff 70 orang

Total 684 orang

Peruntukan bangunan nanti tiap 1 kompleks terdapat 300 kepala

keluarga. Untuk 1 RW memiliki 9 RT. 8 unit untuk pejabat, 6 unit untuk

kasudin dan excelon 3. Jakarta pusat memiliki 518 anggota distrik.

Rusunawa dapat ditempati PTT (pegawai tidak tetap) yang jumlahnya 230

orang asalkan telah menikah.

II.2. Tinjauan Khusus Topik

II.2.1. Lokalitas

Definisi

• Lokalitas (locality) berdasar ruang. Proses cenderung terkonsenstrasi acuannya ke satu kelompok data yang berdekatan. Dan data cenderung mengelompok ke range lokasi tertentu. Begitu suatu lokasi diacu, cenderung akan mengacu ke lokasi-lokasi didekatnya. (http://www.total.or.id/info.php?kk=spatial%20locality; 16-3-2010; 11:00)

Page 11: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

20

• Lokalitas dalam arti ia berada dalam identitas yang saling berbeda; plural dalam pengertian horisontal(gender, suku, ras) maupun vertikal (berupa akses ekonomi dan politik). (http://bs-ba.facebook.com/topic.php?uid=87283993685&topic=8857;16-3-2010; 10:23)

• Lokalitas adalah energi paling krusial dalam tarik menarik kepentingan globalisasi dari penyeragaman citarasa dunia (http://fitriastarie.blogspot.com/2009/06/lokalitas-adalah-energi-paling-krusial.html; 16-3-2010; 14:48)

Meminjam Lewis Mumford, maka ada lima point dalam kita

memandang nilai ke-lokalitas-an:

1. Lokalitas bukan hanya terpaku dari kebesaran sejarah, seperti misalnya

banyak bangunan bersejarah yang diidentifikasikan sebagai 'vernacular

brick tradition'. Bagi Mumford bahwa bentuk-bentuk yang digunakan

masyarakat sepanjang peradabannya telah membentuk struktur koheren

yang melekat dalam kehidupannya. Sebuah kekeliruan ketika mencoba

meminjam sejarah dari sebuah tradisi yang langsung ditransfer dalam

sebuah ruang yang kosong – ruang yang dihasilkan adalah ruang yang

tidak memiliki jiwa. Mumford menekannkan bahwa tugas kita tidak

hanya membuat imitasi sebuah masa lampau tetapi mencoba mengerti

dan memahaminya, lalu mungkin suatu saat kita berhadapan dan

menyetujuinya dalam kesamaaan semangat kekreatifan. Tugas kita

bukan hanya meminjam material atau mengopi sebuah contoh kontruksi

dari sesuatu satu atau dua abad yang lalu, tetapi harus mulai mengetahui

tentang diri kita, tentang lingkungan untuk mengkreasikan sebuah

arsitektur yang bertradisi lokal.

Page 12: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

21

2. Lokalitas adalah tentang bagaimana melihat bahwa seharusnya sebuah

tempat memiliki sentuhan personal, untuk sebuah keindahan yang tidak

terduga. Yang terpenting dari semua yang kita lakukan adalah membuat

orang-orang merasa seperti di rumah dalam lingkungannya. Lokalitas

harus dimunculkan karena memang dibutuhkan sebagai sebuah jawaban

terhadap kebutuhan manusia. Ada kebutuhan sosial – ekonomi bahkan

politik serta lingkungan dalam jiwa lokalitas itu sendiri.

3. Lokalitas dalam perkembangannya harus memanfaatkan teknologi yang

berkelanjutan, dan ini menjadi penting dalam membangun sebuah

tradisi baru. Dalam dunia yang semakin carut-marut ini, sebuah tradisi

harus selalu ditempatkan dalam konteks tentang hidup di dunia. Sebuah

tradisi adalah tinggal kenangan apabila tradisi itu tidak dapat

bernegosiasi dengan mesin-mesin teknologi yang memang menebarkan

candu. Membuat lokalitas menjadi pintar adalah membuat lokalitas

yang dapat berkelanjutan dalam teknologi yang tepat guna.

4. Lokalitas harus memberikan kegunaan terhadap penggunanya,

modifikasi terhadap lokalitas harus dibuat bukan hanya sekedar

memenuhi kebutuhan. Lokalitas setidaknya harus dapat dikaji dalam

nilai keteraturannya, kooperatif, kekuatannya, kesensifitasannya, juga

terhadap karakter dari komunitas di mana lokalitas ingin ditempatkan.

5. Global dan lokalitas bukanlah sesuatu yang harus dipertentangkan

tetapi mereka saling melengkapi, Mumford menekankan perlu ada

keseimbangan di antara mereka. Keseimbangan di mana global menge-

Page 13: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

22

print mesin-mesin kapitalis sedang lokal menge-print komunitas.

Lokalitas perlu menempatkan dirinya sebagai sesuatu yang utama

dalam nilai keuniversalan.

II.2.2. Arsitektur Lokal

Definisi

• 'perbedaan' yang secara spatiality memang terbentuk dari di mana lokalitas itu tumbuh atau ditumbuhkan. (http://www.ilumarta.com/berita/07_memaknailokalitas.htm;16-3-2010;11:20)

• arsitektur yang merupakan hasil dari sebuah kultur dan komunitas masyarakat tertentu (civilization). (http://www. Ninkarch’s Blog.htm)

Maraknya diskusi lokalitas dalam arsitektur boleh jadi adalah sebuah

bentuk 'protes' atau 'gerakan' terhadap kemapanan dari langgam modern –

post modern – atau pun pemikiran dekonstruksi sampai pada generative

process dalam dunia arsitektur.

Lokalitas bukanlah sebuah 'gerakan' baru dalam dunia arsitektur –

kemunculannya menjadi terasa seiring gencarnya gerakan modernitas dalam

dunia ini. Lokalitas telah dianggap sebagai senjata yang tepat untuk

menahan lajunya ruang-ruang kapitalis yang telah menyusup dalam

kehidupan manusia di dunia modern ini. Alexanander Tzonis(http://www.

Ninkarch’s Blog.htm ) mengungkapkan bahwa seharusnya lokalitas bukanlah

sebuah tema gerakan tetapi lebih kepada conceptual device yang kita pilih

sebagai alat untuk melakukan analisis dan sintesis. Lokalitas membantu kita

Page 14: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

23

untuk menempatkan identitas sebagai prioritas ketimbang intervensi

internasional atau pun dogma yang bersifat universal.

Vitruvius (http://www. Ninkarch’s Blog.htm )mengatakan: "unsur alam

dan raisonalitas manusia membangun sebuah bentuk arsitektur". Vitruvius

percaya bahwa perbedaan dari bangunan-bangunan yang ada di muka bumi

ini, adalah akibat dari dialog bolak-balik dari manusia dengan

lingkungannya . "There is an in-between 'temperate' kind of environment

that creates temperate architecture and temperate people”. Lokalitas dalam

hal ini adalah juga sebuah 'perbedaan' yang secara spatiality memang

terbentuk dari di mana Lokalitas itu tumbuh atau ditumbuhkan. Ini

membawa pengertian bahwa ada perbedaan antara lokalitas yang satu

dengan yang lain.

Memaknai lokalitas artinya memaknai tentang bagaimana kita

melakukan pembelajaran tentang sejarah bangunan, material, latar belakang

sosial, isu-isu konservasi, konstruksi bangunan yang pada akhirnya

keunikan sebuah lokalitas dalam arsitektur adalah tentang bagaimana

material lokal–teknologi dan formasi sosial dapat ditransfer dalam bahasa

arsitektur.

Dalam istilah Romo Mangun(1929-1999), rohaniwan dan filsuf,

budayawan dan sastrawan, penulis cerpen dan kolumnis, teorisisi arsitektur

dan dosen, “membaca-pahami” alam adalah upaya untuk menyelaraslan

arsitektur pada hukum alam.

Page 15: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

24

Foto 1. Butet Ketarajasa House, Yogyakarta (2001-2002)

Foto 2. Kapel Gereja Kristen Indonesia Sokaraja (1994-1995)

Sumber : New Directions in Tropical Asian Architecture; Eko Prawoto

Tanpa lokalitas, manusia tak akan punya budaya, tak punya konteks.

Segaris dengan pandangan Koolhaas, bahwa “ada bahasa universal tetapi

tetap harus eksis dialek-dialek lokal” (Lee,1997). Arsitektur rakyat sangat

Page 16: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

25

dekat dengan kehidupan, pro-manusia, fungsional, pragmatik, namun sarat

kandungan ide dalam menanggapi iklim tropik. .(Sumber : Arsitektur Untuk

Kemanusiaan (Galih Widjil Pangarsa, 2008, p67)

Arsitektur lokal yang dimaksudkan didalam karya tulis ini lebih

mengarah pada potensi yang ada yang menjadi identitas dari suatu lokasi,

yang membuat lokasi tersebut menjadi lebih selaras dengan kehidupan

lingkungan masyarakat disekitarnya. Keselarasan ini diwujudkan dengan

menyalurkan serta melestarikan kebiasaan atau budaya masyarakat yang

akan menghuni bangunan atau berada disekitar bangunan sampai pada

pemakaian material yang sesuai dengan iklim ataupun yang memang

tersedia tidak jauh dari lokasi.

II.2.3. Arsitektur Betawi

Arsitektur Betawi adalah wujud karya arsitektur yang dipadukan

dengan kebudayaan Betawi yang sudah bertahun-tahun ada dan menjadi ciri

khas di Jakarta. "Betawi" adalah kata yang berasal dari "Batavia", nama kota

Jakarta sebelumnya. Kehadiran 'orang Betawi' mulai berkurang sejak

pertumbuhan besar-besaran kota Jakarta. Konsep rumah Betawi sebenarnya

sudah sangat sesuai untuk kondisi geografisnya, serta sesuai untuk

masyarakat Indonesia pesisir, karena budaya Betawi yang sudah turun-

temurun menghasilkan arsitektur dan budaya dengan corak kuat dan

karakter khas. Salah satu karakter rumah Betawi adalah perhatian pada

hubungan bermasyarakat dan keluarga, yang dihadirkan dengan adanya

Page 17: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

26

konsep beranda atau teras yang menyambut tamu datang kapan saja dengan

bebas bisa memakai beranda tersebut.

Rumah Tradisional Betawi kuno terbuat dari kayu, lazimnya

menggunakan kayu Nangka. Pada dasarnya ada tiga zoning di rumah

tradisional Betawi. Kurang lebih mengikuti hukum arsitektur modern juga,

kawasan publik (ruang tamu), kawasan privat (ruang tengah dan kamar) dan

kawasan servis (dapur). Dalam bahasa Betawi, kawasan publik yang berupa

ruang tanpa dinding ini kawasan amben, disusul ruang tengah yang

didalamnya ada kamar yakni wilayah pangkeng. Paling belakang adalah

dapur atau srondoyan.

Foto 3. Rumah Betawi dan Gambar 1. Denah Perkampungan Budaya

Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan

Menurut Ridwan Saidi, seorang tokoh Betawi dan penulis buku riset

“Babad Tanah Betawi”, arsitektur betawi sendiri selain rumah biasa juga ada

rumah panggung, karena orang Betawi hidupnya tersebar dari pesisir pantai

hingga pedalaman. Salah satu konsep menarik dari rumah Betawi adalah

Ruang tamu

Ruang tengah &kamar

Dapur

Page 18: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

27

konsep keterbukaan dari beranda atau teras yang hadir karena orang Betawi

sangat mudah bergaul dan terbuka. Konsep keterbukaan ini masih bisa

dihadirkan dalam rumah modern dengan membuat beranda atau teras

tersebut sebagai pengganti ruang tamu. Meskipun rumah modern dapat

dibuat atau didesain dengan memakai bahan-bahan modern maupun

penataan ruangan yang modern, konsep keterbukaan tetap dapat dihadirkan

sehingga karakter Betawinya masih ada.

Foto 4 Teras Rumah Betawi

Foto 5 Rumah Si Pitung

Page 19: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

28

II.3. Tinjauan Khusus Tapak

II.3.1. Pemilihan Tapak

Pemilihan tapak dilakukan sesuai dengan peruntukan yang

ditentukan oleh pemerintah untuk Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta,

di wilayah kelurahan Pegadungan, kecamatan Kalideres. Sesuai rencana

pemerintah akan dibangun sebanyak 6 blok massa bangunan dan terdapat

600 unit yang disediakan untuk Dinas Pemadam Kebakaran DK Jakarta.

Tabel 1. Rencana Pembangunan Rusun di Jakarta

Page 20: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

29

II.3.2. Analisa Pemilihan Tapak

Kriteria Alternatif 1 Alternatif 2

Bentuk persegi persegi panjang

Luas 14.000 m2 28.000 m2

Peruntukan Wisma susun Wisma susun

KDB/KLB 35% / 2,5 45% / 2,5

Ketinggian max 8 lantai 5 lantai

Akses 3 jalan sedang 2 jalan besar

Keterangan Sudah ada bangunan Belum ada bangunan

Tabel 2. Keterangan Alternatif Tapak

Peta 1. Lokasi Alternatif tapak

Page 21: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

30

• Bentuk : Bangunan rumah susun mengutamakan efisiensi bentuk dan

penempatan ruang secara fungsional sehingga lebih sesuai dengan tapak

yang memiliki bentuk simetris atau tidak berbentuk acak. Dalam hal ini

bentuk segi empat.

• Luas : Bangunan rumah susun memerlukan lahan yang cukup luas untuk

menampung kebutuhan penghuni serta aktifitas sehari-hari. Lahan yang

luas lebih diutamakan.

• Peruntukan: Peruntukan lahan dari pemerintah menjadi pertimbangan

bangunan yang selaras dengan lingkungan. Peruntukannya yakni

“Wisma Susun”

• KDB /KLB : menentukan besar lahan yang efisien digunakan untuk

bangunan. Semakin kecil KDB semakin besar lahan yang dapat

dibangun akan semakin baik untuk rumah susun yang padat.

• Ketinggian maximun: unit rumah susun memerlukan ketinggian yang

maksimum untuk memenuhi fungsinya sebagai hunian vertikal.

• Akses: Rumah susun sebagai hunian memerlukan akses yang maksimal

dari segala arah baik untuk pejalan kaki maupun kendaraan.

• Keterangan: keterangan pada site apakah sudah terdapat bangunan atau

belum.

Page 22: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

31

Kriteria Bobot Alternatif 1 Alternatif 2

Bentuk 10% 30 = 3 30 = 3

Luas 30% 30 = 6 40 = 8

Peruntukan 20% 30 = 4,5 30 = 4,5

KDB/KLB 10% 20 = 2 20 = 2

Ketinggian max 10% 30 = 3 20 = 2

Akses 10% 20 = 2 10 = 1

Keterangan 10% 10 = 2,5 40 = 10

Total 100% 23 30,5

Dengan melihat hasil perhitungan bobot alternatif tapak, maka tapak

yang dipilih adalah alternatif tapak 2. Sesuai bahkan melebihi standar

luasan minimum yang diminta dan merupakan lahan kosong.

Tabel 3. Perhitungan Bobot Alternatif Tapak

Peta 2. Foto Udara Lokasi Tapak

Sumber : Google Earth

Marketing office citra 6-Citra Garden City

Page 23: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

32

Data Tapak

• Lokasi : Jl Palem Raja Barat, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan

Kalideres, Jakarta Barat.

• Luas tapak : 28.000 m2

• Batas tapak :

- Utara : Jalan kecil dan rawa luas

- Selatan : Perumahan

- Timur : Komplek Citra Garden 6

- Barat : perumahan

• Rencana Batas Wilayah Kota DKI Jakarta :

- Peruntukan lahan : Wisma susun

Peta 3. Lokasi Proyek Tugas Akhir

Sumber : http://www.tatakota-jakartaku.net

Page 24: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

33

- Koefisien Dasar Bangunan (KDB) : 45 %

- Koefisien Luas Bangunan (KLB) : 2,5

- Maksimal jumlah lantai : 5 lantai

- Garis Sepadan Bangunan (GSB) : 10 m (timur,selatan) dan

8 m (utara,barat)

II.3.3. Kondisi Tapak dan Lingkungan Sekitar Tapak

Pada tapak terdapat sejumlah ruko dan rumah penduduk. Sedangkan

pada lingkungan sekitar terdapat tanah kosong berupa rawa, komplek

perumahan, kios, dan sekolah.

Page 25: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

34

II.4. Kelengkapan dan Relevansi Data Pendukung

II.4.1. Survey Literatur

Sumber : Apartement Bersubsidi; IDEA books, Agustus 2008

Bangunan berarsitektur lokal (Masjid Raya Baitul Ma’Mur)

Masjid ini adalah yang tertua sekaligus cagar budaya di wilayah

Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Masjid ini berarsitektur khas Betawi

yang menunjukan lokalitas kedaerahan di kawasan Srengseng Sawah.

Tabel 4. Studi Banding Literatur Rusunami

Page 26: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

35

Dikategorikan berarsitektur “lokal” karena bangunan ini tidak hanya

mengambil bentuk-bentuk bangunan(atap, material,ornament) khas betawi

yang lebih mendekati arsitektur vernacular, tetapi juga terdapat konsep

pembagian ruang dan ada ruang penerima tamu (teras) yang menjadi jiwa

atau identitas dari bangunan betawi. Sebagian bangunan tersebut tak lepas

dari sentuhan arsitektur tradisional. Seiring dengan perkembangan zaman,

arsitektur masjid juga mengadopsi gaya arsitektur modern, tanpa

meninggalkan kesan tradisional, terutama untuk ruangan wudhu. Perpaduan

ini justru mampu menambah kesan praktis pada bangunan.

Bangunan ini membuktikan bahwa pada bangunan berarsitektur

lokal, yang menjadi pembeda adalah jiwa atau identitas kemanusiaan yang

hidup dan menempati bangunan. Dalam hal ini jiwa bangunan berarsitektur

betawi adalah adanya teras sebagai ruang penerima disetiap bangunan

betawi baik untuk apapun fungsinya.

Sumber: http://masjidbaitulmamur.wordpress.com/about/

Foto 12. Masjid Raya Baitul Ma’Mur (1) Foto 13. Masjid Raya Baitul Ma’Mur (2)

Page 27: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

36

II.4.2. Survey Lapangan

Rumah Susun Sewa Marunda

RUSUNAWA Marunda ini memiliki 12 massa bangunan yang

masing-masing massa bangunan terdiri dari 6 lantai dimana lantai dasar (1)

digunakan sebagai fasilitas umum dan dua (2) unit untuk disable person ,

sedangkan lantai 2 – 6 sebagai lantai hunian yang tiap lantainya terdapat 20

unit hunian dengan tipe tipikal, sehingga satu massa bangunan dapat

memiliki 100 unit hunian. Transportasi vertikal yang digunakan di

RUSUNAWA ini adalah 1 buah lift yang terletak di tengah dan 2 buah

tangga di tiap sisinya.Terdapat pula ruang bersama, void (4,35 m x 23,45

m), dan selasar 1,225 m.

Foto 8. Rumah Susun Marunda

Page 28: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

37

Gambar 2. Denah Lantai tipikal, 1 lantai 20 unit hunian

Bangunan RUSUNAWA ini menggunakan modul 3,9 m. Tiap massa

bangunan dilengkapi pula dengan 2 tempat sampah bersama. RUSUNAWA

Marunda ini memiliki ruang penunjang antara lain serba guna, musholla,

bersama, komersial, jemuran, parkir mobil dan motor dan ME.

yang terkait pada bangunan RUSUNAWA ini adalah TWIN

BLOCK, dari segi pencahayaan, untuk penghematan energi di gunakan

sebanyak mungkin pencahayaan alami, sedangkan segi penghawaannya

dengan cross ventilation, sehingga udara selalu mengalir & tidak

pengap,namun pada kenyataannya udara terasa pengap. Pada keadaan

darurat, tersedia tangga kebakaran yang cukup untuk memperlancar

Page 29: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

38

evakuasi, selain itu itu juga dilengkapi dengan fire hydrant, fire detector dan

air yang cukup apabila terjadi keadaaan darurat.

Sistem telephone dan televisi juga dilengkapi pada tiap hunian

dengan disiapkan masing-masing 1 titik. Penangkal petir juga tersedia pada

RUSUNAWA ini untuk mengamankan bangunan dan penghuni yang

berada disekitar bangunan dari sambaran petir diusulkan dipasang sistem

penangkal petir non radiaktor dengan radius 150 m diletakan diatas

bangunan.

Seluruh sistem plumbing (utilitas), diletakkan pada lubang lantai

yang lokasinya saling tidak menggangu dan mudah dalam melakukan

maintenance. Termasuk sistem plumbing (utilitas) adalah sistem instalasi air

bersih, air bekas, air kotor dan air buangan hujan.

Pengguna dari RUSUNAWA Marunda ini adalah mantan

tunawisma, korban penggusuran daerah sekitar dan sebagian kecil buruh

Foto 9. Shaft Rumah Susun Marunda Foto 10. Luar Rumah Susun Marunda

Page 30: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

39

pabrik sekitar yang telah berkeluarga semua. Bangunan RUSUNAWA ini

telah berdiri sejak tahun 2006 namun bari dihuni pertangahan tahun 2009.

Menurut para penghuni, RUSUNAWA ini sudah terjadi kerusakan dan

kebocoran dimana-mana, untuk air bersih saja mereka harus membeli dari

supplier.

Gambar 3. Denah 1 unit hunian Rusun Marunda

Satu massa bangunan RUSUNAWA Marunda ini memiliki panjang

± 63,5 m dan lebar ± 19,9 m.Unit hunian pada RUSUNAWA ini adalah satu

tipe tipikal, dimana terdapat dua kamar tidur dengan luasan masing –masing

± 5,75 m2 dan ± 7 m2, ruang duduk dan ruang makan = ± 11,44 m2, dapur

= ± 2,92 m2, km/wc = ± 2,73 m2 dan balkon / jemur = ± 2,63 m2. Harga

unit hunian lantai 2 adalah Rp 375.000 sedangkan untuk lantai diatasnya

Page 31: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

40

dikurangi Rp 10.000 tiap lantainya, sehingga semakin atas semakin murah

harga sewanya.

Rumah Susun Kemayoran

Terletak di Jl Landas Pacu Timur ,Kemayoran, Jakarta Pusat.

Rumah Susun Kemayoran sebagian berfungsi sebagai tempat tinggal

dan sebagian lagi berfungsi sebagai tempat usaha. Rumah susun ini

diperuntukan bagi korban penggusuran, korban bencana dan masyarakat

ekonomi menengah ke bawah. Tetapi sekarang ini telah berganti

peruntukan karena sekarang yang menempati rusun ini adalah masyarakat

dengan ekonomi menengah ke atas. Penghuni rumah susun sekarang ini

adalah yang berprofesi sebagai buruh, satpam, pegawai negeri, pegawai

Foto 11. Rumah Susun Kemayoran

Page 32: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

41

swasta, bahkan pengusaha. Rata-rata yang menempati rumah susun ini

minimal memiliki sepeda motor.

Rumah susun ini ada yang menjadi hak milik dan ada juga yang

disewakan. Rumah susun ini memiliki perhimpunan penghuni yaitu PPRS

(Persatuan Penghuni Rumah Susun). Tugas dari PPRS ini yaitu :

• Membina terciptanya kehidupan lingkungan yang sehat, tertib, dan aman

• Mengatur dan membina kepentingan penghuni

• Mengelola rumah susun dan lingkungannya

• Melaksanakan pemeriksaan, pemeliharaan, kebersihan dan perbaikan

rumah susun dan lingkungannya pada bagian bersama, benda bersama,

dan tanah bersama.

Gambar 4. Denah Rumah Susun Kemayoran

Page 33: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

42

• Mengawasi ketertiban dan keamanan penghuni serta penggunaan bagian

bersama, benda bersama, dan tanah bersama sesuai dengan

peruntukannya.

• Mengurus semua yang berkaitan tentang pembelian rumah

susun,penyewaan rusun, surat balik nama bagi pembeli rusun,

mengkoordinir pembayaran listrik dan air.

Gubahan massa pada rusun ini disusun sedemikian rupa sehingga

membentuk ruang-ruang luar yang digunakan sebagai ruang komunal.

Sistem gubahan massa pada rusun ini yaitu sistem terpusat ke lapangan dan

tempat parkir.

Rumah susun ini terdiri dari 2 tahap pembangunan yaitu :

- Tahap I terdiri dari Rusun jenis Dakota dan Apron yang tiap unitnya

tidak memiliki WC di dalam tetapi memiliki WC umum/ bersama.

- Tahap II terdiri dari Rusun jenis Conver dan Boeing yang tiap unitnya

memiliki WC di dalam tiap unitnya.

Gambar 5. Block Plan Rumah Susun Kemayoran

Page 34: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

43

Untuk jenis Conver terbagi menjadi 6 blok yaitu :

- Conver I A - B

- Conver II A - B

- Conver III A – D

- Conver IV A – D

- Conver V A – B

- Conver VI A – B

Setiap blok terdiri dari 5 lantai. Tiap lantai terdapat 4 unit hunian.

Lantai pertama dijadikan tempat usaha dan lantai 2 – 5 sebagai hunian.

Blok- blok dalam rusun ini diatur sedemikian rupa sehingga blok-blok

tersebut menyatu dan membentuk ruang luar yang baik. Antara blok yang

satu dengan yang lain menempel tetapi tidak memiliki akses yang satu ke

yang lainnya. Masing-masing blok memiliki akses masing-masing.

Gambar 6. Block Plan Unit Rumah Susun Kemayoran

Page 35: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

44

Tipe unit pada rusun Kemayoran jenis Conver ada yang tipe 36 dan

tipe 42. untuk Conver 1 dan 2 adalah tipe 42. dan Conver 3-6 adalah tipe 36.

Tipe 42 terdiri dari : 2 ruang tidur, kamar mandi, dapur, teras/tempat

jemur, ruang tamu dan keluarga. Tinggi plafond tiap unit yaitu 2,6 m.

Gambar 7. Denah tipe 42 Kemayoran Gambar 8.Zoning unit Kemayoran

Pencahayaan alami pada rusun ini baik, karena sinar matahari dapat

masuk ke dalam ruangan dan ruangan tidak terasa gelap. Di tiap kamar

terdapat bukaan sehingga sinar matahari dapat masuk. Pada dapur juga

terdapat bukaan sehingga tidak perlu menyalakan lampu pada siang hari dan

dapat menghemat pemakaian listrik.

Foto 12. Unit Rumah Susun Kemayoran (1) Foto 13. Unit Rumah Susun Kemayoran (2)

Page 36: BAB II TINJAUAN dan LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Umum …thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2010-2-00109-AR bab 2.pdf · Kekuatan : suatu bangunan harus mempunya kekuatan konstruksi untuk

BINUS University Jakarta Rusun Susun Sewa Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta

45

II.4.3. Kesimpulan

Setelah membandingkan hasil survey literatur dan survey lapangan,

maka dapat disimpulkan bahwa sebuah rusun:

• Mempunyai luas unit berkisar antara 21 m2 hingga 36 m2.

• Jumlah lantai 6 hingga 10 lantai. (terlalu tinggi tidak efisien

untuk pengguna)

• Menggunakan material dan finishing yang tidak mahal. (material

lokal diutamakan)

• Mempunyai kisaran harga sewa Rp. 175.000 – Rp. 341.000 /

bulan (sewa) dan Rp. 86 juta – Rp. 144 juta (milik).

• Lokasi dapat dicapai dari segala arah untuk menunjang aktivitas

dari penghuninya

• Dilengkapi instalasi listrik ± 1300 W dan air bersih/PAM untuk

memenuhi kebutuhan dan aktifitas hidup penghuninya.

• Dilengkapi fasilitas sarana olahraga, lapangan parkir, taman

hijau, shaft sampah, proteksi kebakaran.

• Disertakan retail store atau kios-kios sebagai tempat usaha

penghuni, sekaligus pihak pemberi subsidi silang harga unit

hunian.