bab ii studi kepustakaan dan kerangka pikir a. studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfkonsep...

29
BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi Kepustakaan Dengan berbagai penjelasan tentang permasalahan yang ada pada latar belakang masalah, maka penulis memaparkan beberapa teori yang berkaitan dengan penelitian ini. Diantaranya adalah : 1. Konsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, sebagaimana yang dikemukakan oleh Faried Ali(2011;19) apa yang disebut dengan “Administrasi” adalah mengurus, mengatur, mengelola. Mengurus diarahkan pada penciptaan keteraturan sebab pengurusan yang teratur menghasilkan pencapaian tujuan yang tepat atau pada tujuan yang diinginkan.Mengatur diarahkan pada penciptaan keteraturan, serta mengelola diarahkan pada kegiatan yang berlangsung secara holistik. Menurut Siagian (2003:2) administrasi merupakan sebagai keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Administrasi dalam arti luas yakni proses (rangkaian) kegiatan usaha kerja sama sekelompok orang secara terorganisasi untuk mencapai tujuan tertentu secara efesien. Dengan demikian, dalam pengertian administrasi terkandung hal- hal berikut: a. Kelompok orang (manusia), yakni berkumpulnya dua orang atau lebih dalam sebuah perkumpulan (organisasi), organisasi sipil atau militer, negeri atau swasta, organisasi besar atau kecil. Pengelompokkan orang dalam suatu kerjasama tersebut terjadi dengan asumsi bahwa tujuan yang ingin dicapai tidak dapat dilakukan seorang diri.

Upload: buithuan

Post on 24-Jun-2019

267 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

BAB II

STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR

A. Studi Kepustakaan

Dengan berbagai penjelasan tentang permasalahan yang ada pada latar

belakang masalah, maka penulis memaparkan beberapa teori yang berkaitan

dengan penelitian ini. Diantaranya adalah :

1. Konsep Administrasi dan Administrasi Publik

Secara terminologi, sebagaimana yang dikemukakan oleh Faried

Ali(2011;19) apa yang disebut dengan “Administrasi” adalah mengurus,

mengatur, mengelola. Mengurus diarahkan pada penciptaan keteraturan sebab

pengurusan yang teratur menghasilkan pencapaian tujuan yang tepat atau pada

tujuan yang diinginkan.Mengatur diarahkan pada penciptaan keteraturan, serta

mengelola diarahkan pada kegiatan yang berlangsung secara holistik.

Menurut Siagian (2003:2) administrasi merupakan sebagai keseluruhan

proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas

rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Administrasi dalam arti luas yakni proses (rangkaian) kegiatan usaha kerja

sama sekelompok orang secara terorganisasi untuk mencapai tujuan tertentu

secara efesien. Dengan demikian, dalam pengertian administrasi terkandung hal-

hal berikut:

a. Kelompok orang (manusia), yakni berkumpulnya dua orang atau lebih

dalam sebuah perkumpulan (organisasi), organisasi sipil atau militer,

negeri atau swasta, organisasi besar atau kecil. Pengelompokkan orang

dalam suatu kerjasama tersebut terjadi dengan asumsi bahwa tujuan

yang ingin dicapai tidak dapat dilakukan seorang diri.

Page 2: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

b. Kegiatan, yakni berupa sejumlah aktivitas yang harus dikerjakan baik

secara individual, namun masih terkait dengan kegiatan orang lain,

ataupun bersama-sama untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.

c. Kerjasama, yakni interaksi antar individu dalam kelompok untuk

menyelesaikan suatu pekerjaan karena pekerjaan itu tidak dapat dan

juga tidak boleh diselesaikan (dituntaskan) seorang diri;

d. Tujuan, yakni sesuatu yang ingin didapatkan/dicapai oleh kelompok

orang yang bekerja sama tersebut dan biasanya berupa kebutuhan

bersama yang tidak bisa diraih seorang diri.

e. Efesiensi, yakni perbandingan terbaik antara masukan (input) dan

keluaran (output).

Menurut Ordway Tead (dalam Zulkifli, 2009;9) Administrasi adalah

penataan dari kegiatan-kegiatan individu-individu eksekutif dalam suatu

organisasi yang bertugas mengatur, memajukan dan menyediakan sarana dan

prasarana bagi upaya-upaya kerja sama sekelompok individu-individu untuk

merealisasikan beberapa tujuan yang telah ditentukan.

Sarana dan prasarana yang diperlukan dalam administrasi tergantung dari

berbagai factor seperti :

1) Jumlah orang yang terlibat dalam proses itu

2) Sifat tujuan yang hendak dicapai

3) Ruang lingkup serta aneka ragamnya tugas yang hendak dijalankan

4) Sifat kerja sama yang dapat diciptakan dan dikembangkan

Atmosudirdjo (dalam Zulkifli,2009;9) merumuskan ragam pengertian

untuk menerangkan lingkup konsep Administrasi yaitu:

a. Administrasi sebagai fungsi atau kegiatan(activity) adalah seperangkat

kegiatan-kegiatan yang tertentu dan terarah yang berlangsung untuk

memimpin serta mengendalikan suatu organisasi yang menjadi wahana

suatu urusan usaha dan sekaligus apa yang berlangsung didalamnya.

Page 3: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

b. Organisasi modern sebagai badan, adalah organisasi yang mempunyai

konstitusi dan statute yang tertentu sehingga jelas apa yang menjadi

maksud (purpose) dan tujuan-tujuan (goals),usahanya, sumber

pendanaannya (financial resources), serta langkah-langkah yang akan

ditempuh untuk mencapai tujuan-tujuannya.

c. Setiap organisasi modern dikepalai (yang bertugas dan bertanggung

jawab) dan dipimpin (yang menggerakkan secara terarah dan bertujuan)

oleh Administrator.

d. Administrator bisa perorangan bisa suatu dewan.

e. Administrator menunaikan tugas, wewenang, kewajiban, dan tanggung

jawabnya melalui apa yang disebut administrasi.

Dimock dan Atmosudirdjo (dalam Mustafa, 2002;3) menjelaskan secara

singkat bahwasanya administrasi adalah akivitas atau kegiatan dari orang atau

kelompok orang untuk maksud nyata atau tujuan tertentu.

Batasan administrasi yang menekankan pentingnya aspek rasionalias juga

dikemukakan oleh siagian (dalam Zulkifli, 2009;10) yaitu keseluruhan proses

kerja sama antara dua orang atau lebih yang didasarkan oleh rasionalitas tertentu

dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan

memanfaatkan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna dan berhasil

guna.

The Liang Gie (dalam Zulkifli, 2009,12) mengatakan bahwa administrasi

merupakan segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang

dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerja sama mencapai tujuan tertentu.

Pekerjaan pokok yang dimaksud mencakup unsure-unsur umum administrasi

dalam perspektif proses.

Bertitik tolak dari teoritis batasan konsep administrasi baik dalam arti

sempit maupun arti luas (keseluruhan proses kerja sama), menunjukkan adanya

Page 4: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

sejumlah aspek utama yang menjadi motor penggerak untuk efektivitas dan

efesiensi organisasi. Aspek-aspek yang dimaksud meliputi :

a. Organisasi

b. Manajemen

c. Kepemimpinan

d. Pengambilan keputusan

e. Human relations

f. Informasi

g. Keuangan

h. Sumber daya manusia

Dalam aspek studi ilmu administrasi Negara ada beberapa prinsip-prinsip

umum yang harus dipahami dan dimplementasikan oleh para administrator. Henri

Fayol (dalam Zulkifli,2005:75) merumuskan 14 prinsip umum admistrasi :

1) Pembagian kerja (defesion of work). Dimaksudkan untuk memusatkan

kegiatan, pengkhususan orang dalam bidangnya agar memperoleh

efisien yang tinggi.

2) Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab (authority and

responbility). Wewenang merupakan hak administrator atau manajer

untuk memberikan perintah dan merupakan sesuatu yang melekat

dalam jabatan administrator atau manajer. Konsekuensi dari pemilikan

wewenang tersebut adalah tanggung jawab, baik bagi yang memberi

maupun yang menerima perintah keseimbangan antara wewenang dan

didelegasikan dengan tangging jawab perlu untuk dipertimbangkan.

3) Disiplin (discipline). Disiplin merupakan hal yang mutlak dalam

kegiatan kerjasama, dalam hal mana anggota organisasi tunduk dan

menaati peraturan yang telah ditetapkan . Disiplin mengikat semua

tingkat kepemimpinan organisasi dan menuntut adanya sanksi.

4) Kesatuan perintah(unity of command). Pekerja (bawahan) menerima

perintah hanya dari satu pimpinan(atasan)

Page 5: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

5) Kesatuan arah dan tujuan (unity of direction). Bahwa kegiatan

organisasi harus mempunyai tujuan yang sama dan dibuat langsung

dari perencanaan yang dibuat oleh seorang manajer

6) Mendahulukan atau mengutamakan atau menempatkan kepentingan

umum (organisasi) diatas kepentingan pribadi. Dalam hal ini

kepentingan organisasi sebagai kepentingan bersama harus

didahulukan, bukan kepentingan pribadi.

7) Pengupahan dan penggajian (renume-ration). Penggajian dan metode

pembayarannya harus adil dan jujur sesuai dengan kompensasi pekerja

dengan mengusahakan agarvdapat memuaskan pimpinan dan

bawahan.

8) Sentralisasi (centralization). Wewenang perlu didelegasikan kepada

bawahannya, tetapi tanggung jawab akhir tetap dipegang oleh

pimpinan puncak (top manajer). Masalahnya seberapa besar

masalahnya seberapa besar masalah wewenang didelegasikan,

disentralisasikan atau dipusatkan.

9) Skala hiearki (scalar chain). Skala hiearki merupakan garis wewenang

dan program yang diturunkan dari kepimpinan terbawah dan pekerja

10) Tata tertib (order). Penempatan dan pendayagunaan sumber

daya(orang-orang dan barang-barang) sesuai dengan tempatnya dalam

organisasi.

11) Keadilan (equity). Kesetian dan pengabdian anggota harus diimbangi

dengan sikap keadilan dan kebaikan serta perlakuan wajar dari

manajer terhadapnya.

12) Stabilitas jabatan (stability of tenure). Memberikan waktu yang cukup

sangat diperlukan pekerja untuk menjalankan fungsinya dengan

efektif, sehingga perlu mengurangi intensitas penggantian pejabat atau

proposal.

13) Prakarsa atau inisiatif (initiative). Dalam semua tingkatan organisasi

semangat kerja didukung oleh berkembangnya prakasa, dan karenanya

kepada bawahan perlu diberikan kebebasan untuk memikirkan dan

Page 6: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

mengeluarkan pendapat tentang semua aktivitas, bahkan melihat dan

menilai kesalahan-kesalahan yang terjadi.

14) Solidaritas kelompok kerja. Prinsip ini menitik beratkan semangat

persatuan dan kesatuan, perlu kerjasama dan memelihara hubungan

antar pekerja untuk menumbuhkan dan meningkatkan motivasi kerja.

Administrasi publik adalah proses kerja sama kelompok orang dalam

merumuskan, mengimplementasikan (melaksanakan) berbagai kebijakan dan

program untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan pencapaian tujuan negara

secara efien dan berkeadilan sosial. Kelompok orang dalam definisi di atas

meliputi aparatur negara, anggota legislatif, partai politik, lembaga swadaya

masyarakat/LSM, kelompok kepentingan, organisasi profesi, media massa, atau

masyarakat sipil lain yang berkepentingan dan berminat terhadap perumusan dan

pelaksanaan kebijakan negara.

Menurut Siagian Administrasi publik didefinisikan sebagai keseluruhan

kegiatan yang dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintah dari suatu negara dalam

usaha mencapai tujuan negara.

Menurut Edward Administrasi publik adalah studi me ngenai bagaimana

bermacam-macam badan-badan pemerintah diorganisasi, diperlengkapi tenaga-

tenaganya, dibiayai, digerakan, dan dipimpin (dalam Bintoro,1995).

2. Konsep Organisasi dan Organisasi Publik

Dijelaskan dalam Zulkifli (2009;14) sebagian para ahli mengartikan

organisasi secara sempit yaitu sebagai alat bagi seseorang atau sekelompok orang

untuk mencapai satu atau sejumlah tujuan. Defenisi konsep organisasi dalam arti

luas bertitik tolak dari pendekatan multi aspek dan dimensi yang melekat dengan

Page 7: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

aktivitas organisasi tersebut. Siagian (dalam Zulkifli, 2009;14) mendefenisi

organisasi sebagai berikut :

“Organisasi merupakan sebagai setiap bentuk persekutuan antara dua

orang atau lebih yang bekerjasama dan secara formal terikat dalam rangka

pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan mana terdapat

seorang atau beberapa orang yang disebut atasan dan seorang atau

sekelompok orang yang disebut atasan dan seorang atau sekelompok orang

yang disebut bawahan”.

Sebagai suatu proses, Zulkifli (2009;14) mengatakan organisasi berarti

serangkaian aktivitas kolektif dari orang-orang yang di awali dengan penentuan

tujuan, pembagian kerja dengan perincian tugas tertentu, pendelegasian

wewenang, pengawasan, dan di akhiri dengan pengevaluasian pelaksanaan tugas.

Defenisi organisasi menurut pendekatan proses antara lain tergambar

dalam pendapat Massie (dalam Zulkifli, 2009;14) Organisasi merupakan suatu

kerja sama sekelompok orang yang membagi tugas-tugasnya diantara para

anggota, menetapkan hubungan-hubungan kerja dan menyatukan aktivitas-

aktivitasnya kearah pencapaian tujuan bersama.

Hamim (2005;24) menjelaskan bahwa Organisasi adalah proses

penggabungan pekerjaan yang para individu atau kelompok-kelompoknya harus

melakukan dengan bakat-bakat yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas

sedemikian rupa memberi saluran terbaik untuk pemakaian efesien, sistematis,

positif dari usaha yang tersedia untuk mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan.

Selanjutnya menurut Rosenweg (dalam Hamim, 2005;31) organisasi dapat

dipandang sebagai :

a. System sosial, yaitu orang-orang dalam kelompok.

Page 8: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

b. Integrasi atau kesatuan dari aktivitas-aktivitas orang yang bekerja

sama.

c. Orang-orang yang berorientasi atau berpedoman pada tujuan bersama.

Secara terperinci Syafri (2012;12) mengemukakan Organisasi merupakan

unsur utama bagi kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan

tertentu karena organisasi merupakan wadah(tempat) pengelompokan orang dan

pembagian tugas sekaligus tempat berlangsungnya berbagai aktivitas (proses) bagi

pencapaian tujuan.

Admosudirdjo (dalam Zulkifli, 2009;35) dijelaskan prinsip-prinsip

organisasi yaitu sebagai berikut :

a. Organisasi itu harus mempunyai tujuan.

b. Harus ada pembagian kerja dan penugasan kerja yang homogen,

c. Antara tugas, tanggung jawab, dan kekuasaan (wewenang) harus

selalu terdapat kesesuaian serta keseimbangan,

d. Setiap pelimpahan kekuasaan dan tugas harus dilakukan setepat-

setepatnya dan sejelas-jelasnya,

e. Kesatuan komando atau hierarki (the one man one chief principle),

f. Komunikasi

g. Kewajiban pimpinan untuk mengadakan pengecekan terhadap

pelaksanaan perintah-perintahnya,

h. Kontinutas,

i. Saling asuh antara instansi line atau staf,

j. Koordinasi,

k. Kehayatan,

l. Tahu diri setiap warga organisasi.

Menurut Mohamad Mahsun organisasi sektor publik adalah organisasi

yang berhubungan dengan kepentingan umum dan penyediaan barang atau jasa

kepada publik yang dibayar melalui pajak atau pendapatan negara lain yang diatur

hukum.

Page 9: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

Menurut Indra Bastian organisasi sektor publik adalah organisasi yang

menggunakan dana masyarakat, seperti: Organisasi Pemerintah Pusat, Organisasi

Pemerintah Daerah, Organisasi Partai Politik dan Lembaga Swadaya Masyarakat,

Organisasi Yayasan, Organisasi Pendidikan dan Kesehatan (puskesmas, rumah

sakit, dan sekolah), Organisasi Tempat Peribadatan (masjid, gereja, vihara, kuil).

3. Konsep manajemen dan Manajemen Publik

Manajemen secara umum merupakan proses pencapaian tujuan melalui

dinamika kerja sama manusia atau melalui kegiatan orang lain. Untuk lebih

jelasnya, manajemen dapat ditelaah dari beberapa defenisi, Stoner (dalam Sitorus

2009;2) menyatakan bahwa manajemen adalah proses perencanaan,

pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian sumber daya dari suatu

organisasi (material, manusia, informasi, dan lain-lain). Selanjutnya Winardi

(dalam Sitorus 2009;3) mengemukakan pandangan berikut :

“Manajemen adalah merupakan sebuah proses khusus, yang terdiri dari kegiatan-kegiatan yakni perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan, dan tindakan pengawasan (controlling) yang dilaksanakan untuk mendeterminasikan dan mencapai sasaran-sasaran yang ditetapkan sebelumnya, dengan jalan memanfaatkan unsur manusia dan sumber daya lainnya”.

Stoner, (dalam Zulkifli 2009;16) mengemukakan manajemen merupakan

suatu proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan

pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi

untuk mencapai sasran organisasi yang sudah ditetapkan. Selanjutnya Sitorus

(2002;4) mengatakan manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang

melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah

tujuan-tujuan organisasional atau maksud yang nyata.

Page 10: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

Menurut Hasibuan (2006;2) manajemen adalah ilmu dan seni mengatur

proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara

efektif dan efesien, untuk mencapai tujuan tertentu. Selanjutnya Terry (2009;9)

mengatakan bahwa manajemen merupakan :

“suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk

menentukan serta mencapai sasaran yang telah ditentukan melalui

pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Manajemen

mencakup kegiatan untuk mencapai tujuan, dilakukan oleh individu-

individu yang menyumbangkan upayanya yang terbaik melalui tindakan-

tindakan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Defenisi konsep manajemen yang menunjukkan secara eksplisit

esensialnya penataan terhadap sumber daya organisasi, tergambar pada rumusan

yang dikemukakan oleh The Liang Gie (dalam Zulkifli, 2009;16) menurutnya,

manajemen suatu sub konsep tata pimpinan merupakan serangkaian kegiatan

penataan yang berupa penggerakan orang-orang dan pengarahan fasilitas kerja

agar tujuan kerja sama benar-benar tercapai.

Batasan manajemen hingga saat ini belum ada keseragaman, namun selalu

dan digunakan adalah : ketelaksanaan, manajemen, manajemen dan pengurusan.

Untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda, maka kita pakai istilah aslinya

yaitu manajemen mengadung tiga pengertian :

1) Manajmen sebagai suatu proses

2) Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan

aktivitas manajemen

3) Manajemen sebagai suatu seni dan sebagai suatu ilmu

Menurut Overman (dalam Keban,2004;11) manajemen publik adalah suatu

studi interdisipliner dari aspek-aspek umum organisasi, dan merupakan gabungan

Page 11: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

antara fungsi manajemen seperti planning,organizing,dan controlling di satu sisi,

dengan sumber daya manusia, keuangan, fisik, informasi dan politik di sisi lain.

Menurut Safritz (dalam Keban,2004;11) manajemen publik memfokurkan

pada alat-alat manajerial, teknik-teknik, ilmu pengetahuan, dan keahlian yang

dapat digunakan untuk menerapkan ide-ide dalam kebijakan ke dalam program-

progran tindakan.

4. Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) bila diuraikan berasal dari

kata manajemen dan sumber daya manusia. Manajemen berarti mengarahkan dan

mendorong SDM untuk bekerja sebagai patner dalam mencapai tujuan organisasi

dimasa sekarang dan masa yang akan datang.

Disamping itu dapat dikatakan pengertian manajemen sumber daya

manusia yang dikemukakan Indrastuti dan Tanjung (2012;1) adalah suatu cara

bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya manusia (tenaga kerja)

yang dimiliki oleh individu yang dimana oleh para professional SDM dan manajer

sehingga 5M dapat dikelola secara efesien dan efektif sreta dapat digunakan

secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) organisasi atau perusahaan.

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu kegiatan pengelolaan yang

meliputi pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa bagi

manusia sebagai individu anggota organisasi atau perusahaan bisnis.

(Samsudin,2010;22)

Amirullah (2004;206) mengemukakan manajemen sumber daya manusia

merupakan kegiatan yang mengatur tentang cara pengadaan tenaga kerja,

melakukan pengembangan, memberikan konvensasi, integrasi, pemeliharaan, dan

Page 12: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

pemisahan tenaga kerja melalui proses-proses manajemen dalam rangka mencapai

tujuan organisasi.

Manajemen sumber daya manusia sebagai suatu proses serta mengrekrut,

mengembangkan, memotivasi, seerta mengevaluasi keseluruhan sumber daya

yang diperlukan organisasi dalam pencapaian tujuannya. Manajemen sumber daya

manusia yaitu merupakan penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan

penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik tujuan individu

maupun tujuan organisasi. (Handoko,2011;4)

5. Konsep Peranan

Stogdil (dalam Giroth, 2004;25) memandang konsep peranan sebagai

perkiraan tentang yang diharapkan dari seseorang dalam posisi tertentu yang lebih

dikaitkan dengan sifat-sifat pribadi individu itu dari pada dengan posisinya.

Sementara itu Judistira (Giroth, 2004;26) menyatakan bahwa teori-teori peranan

adalah teori yang merupakan perpaduan berbagai teori, orientasi, maupun disiplin

ilmu, selain dari psikologis, teori peranan berawal dari dan masih tetap digunakan

dalam sosiologi dan antropologi.

Pendapat lain juga dinyatakan oleh Cross (dalam Berry, 2003;105)

peranan sebagai harapan-harapan yang dikenakan pada individu yang menempati

kedudukan social tertentu. Harapan-harapan tersebut merupakan imbangan dari

norma-norma social dan oleh karena itu dikatakan bahwa peranan itu ditentukan

oleh normadidalam masyarakat.Peran menurut Rivai (2004) juga dapat di artikan

sebagai prilaku yang di atur dan diharapkan dari seseorang dalam posisi tertentu.

Sedangkan pendapat Soekanto (2001;268) peranan adalah:

Peranan merupakan aspek dinamis kedudukan (status) apabila seseorang

melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya maka

Page 13: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

ia menjalankan suatu peranan. Perbedaan antara kedudukan dengan

peranan adalah untuk kepentingan ilmu pengetahuan, keduanya tidak dapat

dipisahkan, karena yang satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya,

tidak ada peranan tanpa kedudukan atau kedudukan tanpa peranan.

Factor yang menentukan peranan yang akan dilakukan menurut Giroth

(2004;27):

1) Norma yang berlaku dalam situasi interaksi yang sesuai dengan norma

keseragaman yang berlaku pada kelompok/masyarakat dalam situasi

yang sama.

2) Apabila norma itu jelas maka dapat dikaitkan adanya kemungkinan

besar untuk menjalankannya.

3) Apabila individu dihadapkan pada situasi lebih dari satu norma yang

dikenalnya maka ia akan berusaha untuk mengadakan kompromi dan

modifikasi di antara norma-norma.

Sementara itu peranan juga mencakup 3 hal menurut Soekanto (2001;269)

yaitu :

1) Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau

tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini

merupakan rangkaian peraturan-peraturan yang menimbang seseorang

dalam kehidupan kemasyarakatan.

2) Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan oleh

individu didalam masyarakat sebagai organisasi.

3) Peranan juga dapat dikatakan sebagai prilaku individu yang peting

bagi struktur social dalam masyarakat.

Menurut Minterg (dalam Kusnadi, 2005;358) ada 3 peran yang dilakukan

pimpinan dalam organisasi yaitu;

1) Peran pribadi (Interpersonal Role),mengacu pada hubungan antar

pemimpin dengan yang lain baik dalam organisasi maupun diluar

organisasi, dalam hal ini pemimpin memiliki peran yang berbeda yaitu

:

a. Figuran, bertindak sebagai symbol organisasi

b. Peran pemimpin, bertindak untuk mendorong agar pegawainya

bekerja secara produktif, efektif dan efesien, dan mempengaruhi

mereka yang bekerja secara optimal untuk mencapai tujuan.

c. Peran perantara, pemimpin sering terlibat dalam masalah pegawai.

2) Peran berkaitan dengan informasi (Informasi Role) dimana

pimpinannya merupakan titik sentral bagi lalu lintas hubungan kerja

Page 14: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

sama antar pegawai yang berada dalam lingkupnya, dalam hal ini

pimpinan dilibatkan dalam 3 hal yaitu :

a. Memantau secara terus menerus memperoleh data, pesan atau

informasi dari dalam dan luar organisasi yang dianggap relevan.

b. Menyebarkan informasi yang diperoleh selanjutnya disebarluaskan

keseluruh bagian organisasi.

c. Sebagai juru bicara.

3) Peran keputusan (Decition Role) dalam hal ini pimpinan memainkan

empat peranan yaitu peran wiraswasta, penanganan gangguan,

pengalokasian sumber daya dan juru runding.

Dari sejumlah konsep di atas dapat disimpulkan bahwa peranan adalah

suatu kegiatan yang merujuk kepada sesuatu hal yang harus dijalankan

berdasarkan kedudukan, tugas dan fungsi yang telah ditetapkan serta merupakan

suatu hak dan kewajiban dan ditentukan oleh norma-norma social.

6. Konsep Taman Kota

Taman merupakan sebidang lahan berpagar yang digunakan untuk

mendapat kesenangan, kegembiraan, dan kenyamanan (Laurie,1986;9). Kota

adalah tempat berlangsungnya proses hidup dan kehidupan atau sebagai tempat

berlangsungnya aktivitas manusia (Setiyaningrum, Diyah, 2002;4).

Taman kota adalah taman yang ada dilingkungan perkotaan dalam skala

yang luas dan dapat mengantisipasi dampak-dampak yang ditimbulkan oleh

perkembangan kota dan dapat di nikmati oleh seluruh warga kota. Adapun

Manfaat Taman mempunyai multi fungsi dan manfaat bagi kehidupan manusia,

baik dilihat dari segi kesehatan, ekologi, estetika dan rekreasi (dalam Rianniza

Writing).

1. Manfaat taman kota dari segi kesehatan

a. Tamankota sebagai paru-paru kota dan sebagai penyaring udara.

Page 15: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

Taman yang penuh dengan pohon sebagai paru-paru kota

merupakan produsen oksigen yang belum tergantikan fungsinya.

Peran pepohonan yang tidak dapat digantikan adalah berkaitan

dengan penyediaan oksigen bagi kehidupan manusia.Kita tahu

bahwa manusia membutuhkan oksigen untuk bernapas.Mengingat

pentingnya hal tersebut, maka ketersediaan oksigen harus tetap

terpenuhi.

b. Taman kota sebagai tempat rekreasi dan berolah Raga

Tamankota dapat juga berfungsi sebagai tempat rekreasi dan

berolah raga yang sehat. Tersedianya lahan yang teduh, sejuk dan

nyaman, mendorong warga kota dapat memanfaatkan sebagai

sarana berjalan kaki setiap pagi dalam lingkungan kota yang benar-

benar asri. Suasana yang begitu nyaman juga akan memberikan

suatu relaksasi bagi masyarakat.

c. Taman kota sebagai lahan resapan air

Taman kota yang merupakan lahan terbuka hijau, dapat berperan

dalam membantu fungsi hidrologi dalam hal penyerapan air dan

mereduksi potensi banjir. Pepohonan melalui perakarannya mampu

meresapkan air ke dalam tanah, sehingga pasokan air di dalam

tanah semakin meningkat dan jumlah aliran limpahan air juga

berkurang yang akan mengurangi terjadinya banjir. Hal tersebut

juga dapat meningkatkan pasokan air bersih yang sehat untuk

dikonsumsi masyarakat.

d. Taman kota sebagai peneduh.

Sinar ultraviolet dari matahari dapat sangat berbahaya bagi

kesehatan kulit.Pancaran sinar ultraviolet dalam intensitas waktu

yang lama, atau frekuensi yang sering, dapat menyebabkan

seseorang menderita kanker kulit. Untuk itu, dibutuhkan taman

hutan kota untuk tempat berteduh. Selain itu, adanya hutan kota

mampu mengurangi suhu sampai delapan derajat Celsius, sehingga

terasa sejuk.

2. Manfaat taman kota dari segi Estetika

Dengan terpeliharanya dan tertatanya tamankota dengan baik dan

meningkatkan kebersihan dan keindahan lingkungan, sehingga akan

memiliki nilai estetika.

3. Manfaat taman kota dari segi Ekologis

Page 16: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

Taman kota mempunyai fungsi ekologis, yaitu sebagai penjaga

kualitas lingkungan kota. Bahkan rindangnya hutan dengan banyaknya

pepohonan merupakan habitat yang baik bagi burung-burung untuk

tinggal, sehingga dapat mengundang burung-burung untuk

berkembang. Terkait dengan fungsi ekologis hutan kota dapat

berfungsi sebagai filter berbagai gas pencemar dan debu, pengikat

karbon, pengatur iklim mikro. Pepohonan yang rimbun dan rindang

yang terus menerus menyerap dan mengolah gas karbondioksida

(CO2), sulfur oksida (SO2), ozon (O3), nitrogendioksida (NO2),

karbon monoksida (CO), dan timbal (Pb) yang merupakan 80 %

pencemar udara kota, menjadi oksigen segar yang siap dihirup warga

setiap saat. Kita sadari pentignya tanaman dan hutan sebagai paru-

paru kota yang diharapkan dapat membantu menyaring dan menyerap

polutan di udara, sehingga program penghijauan harus mulai

digalakkan kembali.

Dilihat dari manfaat yang timbul dari sebuah taman kota, taman kota

seharusnya menjadi poin pnting dalam perencanaan sebuah kota. Karena selain

berfungsi untuk menjaga kualitas lingkungan perkotaan yang padat aktivitas,

taman koa dapat menumbuhkan rasa sosialis yang tinggi didalam lingkungan

perkotaan yang kini mengarah pada individualis. Menumbuhkan rasa toleransi,

tidak hanya terhadap sesama manusia melainkan terhadap mahkluk hidup lainnya.

Taman yang baik merupakan cerminan kota dengan manusia(masyarakat) yang

baik. Manusia (masyarakat) merupakan aspek penting dalam sebuah kota,

sehingga kualitas manusia (masyarakat) akan mempengaruhi kualitas sebuah kota.

Adapun yang menjadi standar Tamankota yaitu harus memenuhi unsur

alami dan buatan.

Page 17: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

1. Unsur alami: Taman kota harus memiliki pohon, tanaman perdu,

semak dan rumput.

2. Unsur buatan: adanya fasilitas umum seperti toilet, tempat

pembuangan sampah, tempat duduk, pagar dan lampu.

7. Konsep Pemeliharaan

Pemeliharaan merupakan suatu usaha untuk menjaga dan merawat areal

lanskap dengan segala fasilitas yang ada di dalamnya agar kondisi tetap baik atau

sedapat mungkin mempertahankan pada keadaan yang sesuai dengan tujuan dan

fungsi awal (Arifin, 2009).Selain itu, pemeliharaan juga bertujuan agar suatu areal

lanskap memiliki suatu keindahan secara estetika serta nyaman dan aman (Arifin,

2009).

Kemudian pemeliharaan dapat dicermati berdasarkan tujuannya yaitu:

1. Pemeliharaan Ideal

Pemeliharaan ideal merupakan kegiatan pemeliharaan elemen-elemen

lanskap baik soft material maupun hard material sehingga sesuai

dengan tujuan dan fungsi semula. Dalam kegiatan pemeliharaan ini

diharapkan ruang terbuka hijau dapat memberikan keindahan dan

kenyamanan bagi pengunjung taman kota dengan tetap

mempertahankan desain awal yang telah dibentuk.

2. Pemeliharaan Fisik

Pemeliharaan fisik adalah pemeliharaan taman untuk mengimbangi

pemeliharaan secara ideal sehingga taman tetap rapi, indah, asri,

nyaman dan aman. Pemeliharaan fisik ini bertujuan menjaga kondisi

fisik agar tetap berfungsi dengan baik, indah, dan berkelanjutan.

Page 18: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

Menurut Sternloff dan Warren (1984), terdapat tiga tipe organisasi

pemeliharaan :

a. Sistem pemeliharaan unit (unit maintenance), yaitu pemeliharaan yang

didasarkan pada unit-unit taman yang ada sehingga setiap unit taman

mempunyai tim pemeliharaan sendiri;

b. Sistem tim pemeliharaan khusus (specialized maintenance crew),

yaitu pemeliharaan di dasarkan pada keahlian tertentu dari

pegawainya, seperti pegawai khusus potong rumput atau pekerja

khusus lainnya, berdasarkan jadwal pindah dari satu unit ke unit

lainnya;

c. Sistem pemeliharaan secara kontrak (maintenance by contract), yaitu

pemeliharaan diserahkan pada kontraktor sehingga seluruh pekerjaan

pemeliharaan dikerjakan oleh kontraktor.

Menurut Sternloff dan Warren (1984), tujuan kegiatan pemeliharaan

adalah menjaga tapak serta fasilitasnya supaya tetap dalam keadaan awal atau

desain semula. Untuk mencapai hasil yang di inginkan perlu diperhatikan

beberapa hal sebagai berikut :

a. Menetapkan prinsip-prinsip operasi;

b. Pemeliharaan fasilitas dengan standar yang telah ditentukan;

c. Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan.

Penataan merupakan suatu proses penyusunan dari berbagai fasilitas yang

digunakan untuk menunjang atau pendukung tingkat keindahan suatu taman kota.

adapun yang menjadi indikator dalam penataan dan pemeliharaan yaitu :

a. Merencanakan;

Merupakan suatu proses yang akan dilakukan untuk mencapai suatu

yang diinginkan dimasa yang akan datang.

Page 19: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

b. Mengawasi;

Merupakan proses untuk memastikan bahwa semua aktifitas yang

terlaksana telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan

sebelumnya.

c. Pemeliharaan Fisik;

merupakan pemeliharaan taman untuk mengimbangi pemeliharaan

secara ideal sehingga taman tetap rapi, indah, asri, nyaman dan aman.

Pemeliharaan fisik ini bertujuan menjaga kondisi fisik agar tetap

berfungsi dengan baik, indah, dan berkelanjutan.

8. Tugas, Fungsi dan Tata kerja oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten

Pelalawan

a. Menyusun rencana dan program kerja operasional kegiatan seksi

pertamanan dan pemakaman berdasarkan rencana strategis dan

program kerja tahunan dinas.

b. Melaksanakan pembangunan dan pengelolaan pertamanan dan

pemakaman

c. Melaksanakan teknis operasional penghijauan pada kegiatan

pertamanan.

B. Kerangka Pikir

Untuk mempermudah dalam penelitian ini, maka perlu diuraikan alur

pikiran yang mendudukan permasalahan dalam penelitian ini.Berpedoman pada

variable penelitin suatu tinjauan Peranan Dinas Lingkungan Hidup Dalam

Pemeliharaan Dan Penataan Taman Kota Pangkalan Kerinci Kabupaten

Pelalawan.Mengacu pada teori yang dijadikan indikator penelitian.

Page 20: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

Kerangka pikir berguna sebagai pedoman bagi penulis dalam

mengembangkan penelitian terhadap masing-masing indicator.

Gambar II.I : Kerangka Pikir Penelitian Tentang Peranan Dinas Lingkungan

Hidup Dalam Penataan dan Pemeliharaan Taman Kota

Kabupaten Pelalawan Di Pangkalan Kerinci.

Organisasi

Dinas Lingkungan Hidup

Pangkalan Kerinci Kabupaten

Pelalawan

Administrasi

Pemeliharaan

Pemeliharaan merupakan suatu

usaha untuk menjaga dan

merawat areal lanskap dengan

segala fasiitas yang ada

didalamnya agar kondisi tetap

baik atau sedapat mungkin

mempertahankan pada keadaan

yang sesuai dengan tujuan fungsi

awal (Arifin 2009)

Page 21: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

Manajemen

Penataan dan pemeliharaan

Sumber :Modifikasi peneliti, 2017

C. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah yang peneliti kemukakan pada penelitian

ini mengenai Peranan Dinas Lingkungan Hidup Dalam Penataan Dan

Pemeliharaan Taman Kota Di Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, Diduga

bahwa dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup dalam

pemeliharaan dan penataan taman kota di Pangkalan Kerinci diduga belum efektif

dalam menata dan memelihara Taman Kota Pangkalan Kerinci.

D. Konsep Operasional

Defenisi konsep merupakan istilah dan defenisi yang digunakan untuk

menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok, atau individu yang

menjadi pusat perhatian ilmu sosial (Singarimbun, 2006;33). Untuk memudahkan

memahami penelitian serta menghindari kesalahan dalam menafsirkan istilah-

istilah yang dipergunakan, maka perlu dijelaskan beberapa konsep operasional,

yaitu sebagai berikut:

1. Merencanakan

2. Mengawasi

3. Pemeliharaan fisik

Terlaksana Cukup terlaksana Kurang terlaksana

Page 22: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

1. Administrasi adalah serangkaian kegiatan kerja sama sekelompok

orang untuk mencapai suatu tujuan tertentu secara efektif dan efesien.

2. Organisasi digambarkan sebagai suatu wadah dalam berlangsungnya

berbagai aktivitas-aktivitas kerja sama dari sekelompok orang dalam

organisasi tersebut untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

3. Manajemen merupakan seni dan proses mengatur serta pemanfaatan

sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan

efesien untuk mencapai tujuan tertentu.

4. peranan adalah suatu kegiatan yang merujuk kepada sesuatu hal yang

harus dijalankan berdasarkan kedudukan, tugas dan fungsi yang telah

ditetapkan serta merupakan suatu hak dan kewajiban dan ditentukan

oleh norma-norma social.Dalam penelitian ini peranan dari

pemeliharaan dan penataan taman kota oleh Dinas Lingkungan Hidup

Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan.

5. Bidang Pertamanan dan Kebersihan Pertamanan adalah Dinas

Ligkungan Hidup Kabupaten Pelalawan yang terletak dikota

Pangkalan Kerinci.

6. Taman merupakan sebuah areal yang berisikan komponen material

keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang

sengaja, direncanakan dan dibuat oleh manusia dalam kegunaannya

sebagai tempat penyegar dalam dan luar ruangan. Taman disini

merupakan TamanKota yang terletak di Pangkalan Kerinci.

7. Taman kota merupakan Taman Kota Pangkalan Kerinci yang berada

di Kabupaten Pelalawan.

Page 23: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

8. Sarana dan prasarana tamankota merupakan sarana dan prasarana

yang digunakan untuk Memelihara Dan Menataa Taman Kota

Pangkalan Kerinci.

9. Pemeliharaan adalah serangkaian aktivitas untuk menjaga,

memperbaiki dan mengembalikan kondisi peralatan atau system, agar

kinerjanya sesuai dengan fungsi atau rancangannya.

10. Tahapan-tahapan pemeliharaan oleh Dinas Lingkungan Hidup

Pangkalan Kerinci.

a. Merencanakan merupakan suatu proses yang akan dilakukan untuk

mencapai suatu yang diinginkan dimasa yang akan dating.

b. Mengawasi merupakan proses untuk memastikan bahwa semua

aktifitas yang terlaksana telah sesuai dengan apa yang telah

direncanakan sebelumnya.

c. Pemeliharaan fisik merupakan pemeliharaan taman untuk

mengimbangi pemeliharaan ideal sehingga taman tetap rapi, indah,

asri, nyaman serta aman.

E. Operasional Variabel

TabelII.I : Operasional Variable Penelitian Tentang Peranan Dinas Lingkungan Hidup

Dalam Penataan Dan Pemeliharaan Taman Kota Kabupaten Pelalawan Di

Pangkalan Kerinci

Konsep Variabel Indiator Item penilaian Ukuran

1 2 3 4 5

Pemeliharaan

Taman Kota

merupakan

suatu usaha

untuk

menjaga dan

merawat

areal lanskap

dengan

segala

fasilitas yang

Peranan

Dinas

Lingkungan

Hidup

dalam

penataan

dan

pemeliharaa

n taman

kota

Kabupaten

1. Merencanakan

a. Merencanakan taman dengan

pola-pola yang sederhana

sehingga pemeliharaan fisik

mudah dilakukan

b. Melengkapi Taman dengan

fasilitas yang memadai,

misalnya lampu penerangan

dan jaringan utilitas.

c. Menciptakan lingkungan an

kota yang indah, asri,

nyaman dan aman

Terlaksana

Cukup

terlaksana

Kurang

terlaksana

Page 24: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

ada di

dalamnya

agar kondisi

tetap baik

atau sedapat

mungkin

mempertahan

kan pada

keadaan yang

sesuai dengan

tujuan dan

fungsi awal

(Arifin,

2009).

Pelalawan

di

Pangkalan

Kerinci

2. mangawasi

a. Melakukan tinjauan langsung

ke lapangan

b. Melakukan sosialisasi kepada

masyarakat

c. Memberikan teguran kepada

masyarakat yang merusak

sikitar areal taman

Terlaksana

Cukup

terlaksana

Kurang

terlaksana

3. Pemeliharaan

fisik

a. melakukan pencegahan yaitu

pembersihan terhadap lumut

dan karat, pengecatan dan

penggantian, serta perbaikan

elemen yang rusak

b. Melakukan penyiraman,

pemangkasan serta

pemupukan terhadap

tanaman.

c. Melakukan penggantian

fasilitas-fasilitas yang rusak

atau sudah tidak layak

dipakai

Terlaksana

Cukup

terlaksana

Kurang

terlaksana

Sumber : Modifikasi penulis, 2017

F. Teknik Pengukuran

Penilaian pengukuran untuk Peranan Dinas Lingkungan Hidup dalam

penataan dan pemeliharaan taman kota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan

untuk setiap indikator variabel meggunakan skala ordinal yang di klasifikasikan

dalam 3 kategori yaitu kategori satu (1) Terlaksana, kategori dua (2) Cukup

Terlaksana, dan kategori tiga (3) Kurang Terlaksana.. Dengan demikian penilaian

terhadap variabel dapat dinyatakan sebagai berikut :

a. Terlaksana : Apabila hasil indicator variable penelitian berada

pada interval 67%-100%.

b. Cukup terlaksana : Apabila hasil indicator variable penelitian berada

pada interval 34%-66%.

Page 25: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

c. Kurang terlaksana : Apabila hasil indicator variable penelitian berada

pada interval 0%-33%.

1. Merencanakan

Merencanakan merupakan suatu proses yang akan dilakukan untuk mencapai

suatu yang diinginkan dimasa yang akan datang. Untuk indicator dari

merencanakan dapat dikategorikan :

1.1 Merencanakan taman dengan pola-pola yang sederhana sehingga

pemeliharaan fisik mudah dilakukan.

Terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Merencanakan taman dengan pola-pola yang

sederhana sehingga pemeliharaan fisik mudah

dilakukan berada pada interval 67%-100%.

Cukup terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Merencanakan taman dengan pola-pola yang

sederhana sehingga pemeliharaan fisik mudah

dilakukan berada pada interval 34%-66%.

Kurang terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Merencanakan taman dengan pola-pola yang

sederhana sehingga pemeliharaan fisik mudah

dilakukan berada pada interval 0%-33%.

1.2 Melengkapi taman dengan fasilitas yang memadai, misalnya lampu

penerangan dan jaringan utilitas.

Terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Melengkapi taman dengan fasilitas yang

memadai, misalnya lampu penerangan dan

jaringan utilitas berada pada interval 67%-100%.

Cukup terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Melengkapi taman dengan fasilitas yang

Page 26: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

memadai, misalnya lampu penerangan dan

jaringan utilitas berada pada interval 34%-66%.

Kurang terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Melengkapi taman dengan fasilitas yang

memadai, misalnya lampu penerangan dan

jaringan utilitas berada pada interval 0%-33%.

1.3 Menciptakan lingkugan kota yang indah, asri, nyaman dan aman.

Terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Menciptakan lingkugan kota yang indah, asri,

nyaman dan aman berada pada interval 67%-

100%.

Cukup terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Menciptakan lingkugan kota yang indah, asri,

nyaman dan aman berada pada interval 34%-

66%.

Kurang terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Menciptakan lingkugan kota yang indah, asri,

nyaman dan aman berada pada interval 0%-33%.

2. Mengawasi

Mengawasi merupakan sebuah proses untuk memastikan bahwa semua

aktifitas yang telah terlaksana telah sesuai dengan apa yang telah

direncanakan sebelumnya. Untuk indikator mengawasi dapat dikategorikan :

2.1 Melakukan tinjauan langsung kelapangan.

Terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Melakukan tinjauan langsung kelapangan berada

pada interval 67%-100%.

Cukup terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Melakukan tinjauan langsung kelapangan berada

pada interval 34%-66%.

Page 27: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

Kurang terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Melakukan tinjauan langsung kelapangan berada

pada interval 0%-33%.

2.2 Melakukan Sosialisasi kepada Masyarakat.

Terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Melakukan Sosialisasi kepada Masyarakat berada

pada interval 67%-100%.

Cukup terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Melakukan Sosialisasi kepada Masyarakat berada

pada interval 34%-66%.

Kurang terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Melakukan Sosialisasi kepada Masyarakat berada

pada interval 0%-33%.

2.3 Memberikan taguran kepada masyarakat yang merusak sekitar areal

taman.

Terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Memberikan taguran kepada masyarakat yang

merusak sekitar areal taman berada pada interval

67%-100%.

Cukup terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Memberikan taguran kepada masyarakat yang

merusak sekitar areal taman berada pada interval

34%-66%.

Kurang terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Memberikan taguran kepada masyarakat yang

merusak sekitar areal taman berada pada interval

00%-33%.

3. Pemeliharaan Fisik

Page 28: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

Pemeliharaan fisik adalah adalah pemeliharaan taman untuk mengimbangi

pemeliharaan secara ideal sehingga taman tetap rapi, indah, asri, nyaman serta

aman. Untuk indicator pemeliharaan fisik dapat dikategorikan :

3.1 Melakukan Pencegahan yaitu pembersihan terhadap lumut dan karat,

pengecatan dan penggantian, serta perbaikan elemen yang rusak.

Terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Melakukan Pencegahan yaitu pembersihan

terhadap lumut dan karat, pengecatan dan

penggantian, serta perbaikan elemen yang rusak

berada pada interval 67%-100%.

Cukup terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Melakukan Pencegahan yaitu pembersihan

terhadap lumut dan karat, pengecatan dan

penggantian, serta perbaikan elemen yang rusak

berada pada interval 34%-66%.

Kurang terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Melakukan Pencegahan yaitu pembersihan

terhadap lumut dan karat, pengecatan dan

penggantian, serta perbaikan elemen yang rusak

berada pada interval 00%-33%.

3.2 Melakukan Penyiraman pemangkasan serta pemupukan terhadap

tanaman.

Terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Melakukan Penyiraman pemangkasan serta

pemupukan terhadap tanaman berada pada

interval 67%-100%.

Cukup terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Melakukan Penyiraman pemangkasan serta

pemupukan terhadap tanaman berada pada

interval 34%-66%.

Page 29: BAB II STUDI KEPUSTAKAAN DAN KERANGKA PIKIR A. Studi ...repository.uir.ac.id/776/2/bab2.pdfKonsep Administrasi dan Administrasi Publik Secara terminologi, ... merumuskan ragam pengertian

Kurang terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Melakukan Penyiraman pemangkasan serta

pemupukan terhadap tanaman berada pada

interval 00%-33%.

3.3 Melakukan Penggantian Fasilitas-Fasilitas yang rusak atau sudah tidak

layak dipakai.

Terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Melakukan Penggantian Fasilitas-Fasilitas yang

rusak atau sudah tidak layak dipakai berada pada

interval 67% - 100%.

Cukup terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Melakukan Penggantian Fasilitas-Fasilitas yang

rusak atau sudah tidak layak dipakai berada pada

interval 34% - 66%.

Kurang terlaksana : Apabila hasil mengenai Sub indicator variabel

Melakukan Penggantian Fasilitas-Fasilitas yang

rusak atau sudah tidak layak dipakai berada pada

interval 00% - 33%.