bab ii sap sadari pms

7
BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pemeriksaan payudara setiap wanita. Pemeriksaan payudara sendiri dilakukan setiap 1 bulan sekali dan dapat menjadi instrumen penapisan yang efektif untuk mengetahui lesi payudara (Varney, 2007), Sedangkan menurut Smeltzer (2005) SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri antara hari ke – 5 dan ke – 10 dari siklus menstruasi, dengan menghitung hari pertama haid sebagai hari 1. Dan menurut Maulani (2009), Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah bagian penting dari perawatan kesehatan, yang dapat melindungi anda dari resiko kanker payudara. SADARI adalah pengembangan kepedulian seorang wanita terhadap kondisi payudaranya sendiri.Tindakan ini dilengkapi dengan langkah-langkah khusus untuk mendeteksi secara awal penyakit kanker payudara (Wenny, 2011). SADARI merupakan suatu cara untuk mengetahui perubahan- perubahan yang terjadi pada payudara (Luwia, 2003). Dapat disimpulkan bahwa SADARI merupakan usaha yang dilakukan untuk mendeteksi secara dini ada atau tidaknya kanker payudara dengan mengetahui perubahan yang terjadi pada payudara. Deteksi dini kanker payudara adalah program pemeriksaan untuk mengenali kanker payudara sewaktu masih berukuran kecil, dan sebelum kanker tersebut mempunyai

Upload: zaien-tosca

Post on 08-Dec-2015

253 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Bab II Sap Sadari Pms

TRANSCRIPT

Page 1: Bab II Sap Sadari Pms

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian

Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) adalah bagian yang tidak terpisahkan

dari pemeriksaan payudara setiap wanita. Pemeriksaan payudara sendiri dilakukan

setiap 1 bulan sekali dan dapat menjadi instrumen penapisan yang efektif untuk

mengetahui lesi payudara (Varney, 2007), Sedangkan menurut Smeltzer (2005)

SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri antara hari ke – 5 dan ke – 10 dari

siklus menstruasi, dengan menghitung hari pertama haid sebagai hari 1. Dan menurut

Maulani (2009), Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah bagian penting dari

perawatan kesehatan, yang dapat melindungi anda dari resiko kanker payudara.

SADARI adalah pengembangan kepedulian seorang wanita terhadap kondisi

payudaranya sendiri.Tindakan ini dilengkapi dengan langkah-langkah khusus untuk

mendeteksi secara awal penyakit kanker payudara (Wenny, 2011). SADARI

merupakan suatu cara untuk mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi pada

payudara (Luwia, 2003). Dapat disimpulkan bahwa SADARI merupakan usaha yang

dilakukan untuk mendeteksi secara dini ada atau tidaknya kanker payudara dengan

mengetahui perubahan yang terjadi pada payudara.

Deteksi dini kanker payudara adalah program pemeriksaan untuk mengenali

kanker payudara sewaktu masih berukuran kecil, dan sebelum kanker tersebut

mempunyai kesempatan untuk menyebar (Dixon dan Leonard, 2006). Kanker

payudara dapat ditemukan secara dini dengan pemeriksaan SADARI, pemeriksaan

klinik dan pemeriksaan mamografi. Deteksi dini dapat menekan angka kematian

sebesar 25-30% (Saryono dan Pramitasari, 2009).

B. Tujuan

Tujuan dilakukannya SADARI adalah sebagai skrining kanker payudara yaitu

untuk deteksi dini. Wanita yang melakukan SADARI menunjukkan tumor yang lebih

kecil dan masih pada stadium awal, hal ini memberikan prognosis yang baik. Para

peneliti telah menunjukkan bahwa angka harapan hidup berhubungan langsung

dengan stadium penyakit saat didiagnosis. American Cancer Sosiety (ACS) telah

menetapkan petunjuk penapisan untuk wanita tanpa gejala yang meliputi tiga metode

deteksi dini salah satunya adalah SADARI, sebagai berikut:

Page 2: Bab II Sap Sadari Pms

1. SADARI harus dilakukan setiap bulan oleh semua wanita berusia mulai dari 20

tahun

2. Pemeriksaan payudara klinis oleh profesional kesehatan, harus dilakukan setiap 3

tahun untuk wanita usia 20-40 tahun dan setiap tahun untuk wanita diatas 40

tahun.

3. Mammografi harus dimulai usia 40 tahun. Penapisan mammografi rutin harus

dilakukan setiap 1-2 tahun sekali untuk wanita usia 40-49 tahun dan setiap tahun

untuk wanita usia 50 tahun ke atas.

C. Strategi Mencegah Kanker Payudara

1. Pencegahan Primer

Pencegahan primer adalah pencegahan yang paling utama. Caranya adalah dengan

upaya menghindarkan diri dari keterpaparan pada berbagai faktor resiko dan

melaksanakan pola hidup sehat. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk pencegahan

primer adalah :

a. Membatasi konsumsi alkohol

b. Menjaga berat badan ideal

c. Berkonsultasi dengan dokter mengenai cara alternatif untuk menambah atau

hormon lainnya

d. Menggabungkan aktivitas fisik kedalam kehidupan sehari-hari

e. Mengonsumsi makanan kaya serat dan rendah lemak

f. Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran

2. Pencegahan Sekunder

a. Wanita usia 20 tahun dianjurkan melakukan SADARI selama 3 bulan sekali

agar kanker dapat terdeteksi secara dini. Jika ada benjolan atau hal-hal yang

mencurigakan segeralah menghubungi dokter.

b. Wanita usia 35-40 tahun melakukan mamografi

c. Wanita berusia diatas 40 tahun melakukan check-up pada dokter ahli atau

melakukan cancer risk assessement survey

d. Wanita berusia lebih dari 50 tahun check-up rutin dan demografi setiap tahun.

e. Saat baik melakukan mamografi adalah seminggu setelah menstruasi. Caranya

dengan meletakkan payudara secara bergantian antara dua lembar alas,

kemudian dibuat foto dari atas ke bawah, lalu dari kiri ke kanan.

Page 3: Bab II Sap Sadari Pms

3. Pencegahan Tersier

Pencegahan ini ditunjukan pada individu yang telah positif menderita kanker

payudara. Penanganan yang tepat sesuai dengan stadiumnya akan dapat

mengurangi kecacatan dan memperpanjang harapan hidup penderita. Pencegahan

ini untuk meningkatkan kualitas hidup penderita serta mencegah komplikasi

penyakit dan meneruskan pengobatan. Tindakan pengobatan yang dapat dilakukan

adalah dengan :

a. Operasi walaupun tidak berpengaruh banyak tehadap ketahanan penderita

b. Tindakan kemoterapi dengan sitostatika

c. Pada stadium tertentu, pengobatan diberikan hanya berupa sistomatik

d. Dianjurkan untuk mencari pengobatan alternatif (Endang dan Bertani, 2009)

D. Langkah Pemeriksaan SADARI

1. Langkah Pemeriksaan (Persiapan Pasien)

a. Melakukan konseling kepada klien sebelum mengajarkan SADARI,

sampaikan dengan jelas,sopan dan seramah mungkin.

b. Menyiapkan lingkungan pemeriksaan dengan cahaya atau sinar yang terang

2. Persiapan Alat

Menyiapkan perlengkapan atau bahan yang diperlukan seperti cermin

3. Pelaksanaan

a. Langkah 1

Posisi berdiri, Anjurkan ibu umtuk mencuci tangan dengan sabun dibawah air

mengalir dengan metode tujuh langkah.Persilahkan ibu menanggalkan seluruh

pakaian bagian atas.Mengatur posisi ibu dengan berdiri didepan cermin

dengan dada terbuka bahu tegak dengan kedua tangan tergantung

lepas.Perhatikan dengan teliti kedua payudara,apakah bentuk kedua payudara

bagian kanan dan kiri simetris,apakah bentuknya membesar atau

mengeras,apakah arah putingnya lurus kedepan atau berubah arah,apakah

putingnya tertarik kedalam, apakah kulitnya nampak kemerahan/kebiruan/

kehitaman, apakah permukaan kulitnya menebal seperti kulit jeruk, jika

ditemukan hal-hal seperti diatas,berarti itu tanda abnormal

b. Langkah 2

Page 4: Bab II Sap Sadari Pms

Menganjurkan ibu untuk mengangkat kedua lengan lurus keatas dan

perhatikan apakah ada tarikan pada kulit atau tidak (Lihat payudara dari

berbagai sudut),Setelah selesai,ulangi pengamatan dengan meletakkan kedua

tangan didepan perut (perhatikan adanya perubahan seperti benjolan yang

lebih jelas pada payudara kulit dan puting secara keseluruhan).

c. Langkah 3

Selanjutnya, letakkan tangan dipinggang,dada dibusungkan, kedua siku ditarik

kebelakang lakukakan pengamatan ulang. Dengan keadaan dua siku mengarah

kesamping, tekanlah telapak tangan yang satu kuat- kuat pada yang lain. Cara

ini akan mengangkat otot-otot dada, dimana dengan cara ini akan lebih mudah

melihat perubahan-perubahan seperti cekungan dan benjolan akan terlihat

kelihatan.

d. Langkah 4

Palpasi puting susu dengan menggunakan kedua tangan saling bergantian.

Pencet dan urutlah pelan-pelan daerah disekitar puting sampai kearah ujung

puting dan amatilah apakah keluar cairan yang tidak normal seperti putih

kekuning-kuningan yang terkadang bercampur dengan darah seperti

nanah.Pada wanita menyusui,bedakan dengan ASI.

e. Langkah 5

Posisi tidur. Anjurkan ibu untuk berbaring diatas tempat tidur untuk untuk

memeriksa payudara satu demi satu. Untuk memeriksa payudara sebelah kiri

letakkan sebuah bantal tipis dibawah bahu kiri sedang lengan kiri direntangkan

keatas disamping kepala atau diletakan dibawah kepala, Periksa payudara kiri

dengan menggunakan tangan kanan kemudian payudara kanan dengan tangan

kiri.

Page 5: Bab II Sap Sadari Pms