bab ii menemukenali spesifikasi tirta ujung di … ii.pdf · dari fasilitas yang ada. 2.1.2....
TRANSCRIPT
7
BAB II
MENEMUKENALI SPESIFIKASI TIRTA UJUNG
DI KARANGASEM
“Tirta Ujung” merupakan mata air alami di Desa Ujung yang dibendung
menjadi kolam, yang kemudian digunakan warga setempat untuk melakukan ritual
melukat. Selain keperluan ritual, kolam ini juga digunakan warga untuk mandi dan
berenang. “Tirta Ujung” terletak di Banjar Ujung, Desa Tumbu, Kecamatan
Karangasem, Kabupaten Karangasem - Bali.
2.1. Kondisi Non Fisik Eksisting Kolam Renang Alami “Tirta Ujung”
Kondisi non fisik eksisting kolam renang alami “Tirta Ujung” dapat
dijelaskan dengan 3 pembagian, yaitu : status pelayanan dan fungsi, civitas, status
kepemilikan tanah.
2.1.1. Status Pelayanan dan Fungsi
Kunjungan kolam renang pada waktu paling ramai adalah sore hari, hari
sabtu dan minggu, libur nasional serta hari manis galungan dan manis kuningan.
Pengunjung paling banyak adalah pada libur manis galungan dan manis kuningan.
Berdasarkan wawancara dengan Komang Sije, jumlah pengunjung terbanyak
mencapai 156 org. Jumlah tersebut didapat dari jumlah penjualan karcis masuk
8
pengunjung. Pengunjung terbanyak yaitu pada sore hari dengan didominasi oleh
keluarga.
Fasilitas “Tirta Ujung” yang tersedia adalah kolam renang dewasa dan
kolam renang untuk anak – anak. Fasilitas pendukung yang tersedia adalah warung
makanan ringan, ruang ganti, dan gazebo tempat bersantai. Fasilitas yang tersedia
ini dalam keadaan yang buruk.
Kolam renang alami “Tirta Ujung” ini melayani masyarakat sekitar yang
ingin berkunjung untuk melukat, berenang, mandi atau melakukan kegiatan rekreasi
di kolam renang. Pengunjung “Tirta Ujung” dikenakan biaya Rp 2000 setiap orang
sebagai tiket masuk. Dengan biaya tersebut, warga dapat menikmati kesegaran
kolam renang alami sepuasnya dari pukul 08.00 sampai dengan 18.00. selain biaya
tiket masuk, pengunjung juga dikenakan biaya parkir, yaitu Rp 1000 untuk sepeda
motor dan Rp 2000 untuk mobil.
Biaya yang murah tentu tidak ditunjang dengan fasilitas yang baik. Fasilitas
yang ada adalah fasilitas yang dibangun sekedarnya saja oleh pengelola. Sehingga
jika pada hari yang padat, pengunjung akan merasa tidak nyaman akibat antrian
pada ruang ganti, kurang tersedianya parkir dan berbagai keterbatasan pelayaan
dari fasilitas yang ada.
2.1.2. Civitas
Civitas yang ada di “Tirta Ujung” dapat dikelompokkan menjadi 2
kelompok yang memiliki fungsi dan aktifitas yang berbeda – beda. Civitas tersebut
adalah Pengelola dan pengunjung yaitu sebagai berikut :
2.1.2.1. Pengelola
Kolam Renang “Tirta Ujung” ini dikelola secara pribadi oleh salah seorang
warga yang sekaligus diberi tugas untuk menjaga kebersihan dan kesucian “Tirta
Ujung”. yaitu Mangku Amerta dan Ni Komang Sije.
Mangku Amerta adalah seorang pemangku yang di tunjuk oleh Desa Adat
Ujung untuk menjaga kebersihan dan kesucian “Tirta Ujung”. Beliau sehari-harinya
membersihkan kolam dari sampah dedaunan dan limbah dengan cara manual.
9
Selain itu, beliau juga ngemong (bertanggung jawab) pelinggih yang ada di “Tirta
Ujung”.
Komang Sije sebagai istri dari Mangku Amerta. Beliau bertugas
mengumpulkan uang hasil tiket masuk pengunjung, yang nantinya digunakan untuk
mengembangkan fasilitas “Tirta Ujung”. Selain itu, Komang Sije juga menyediakan
fasilitas mandi, makanan dan minuman bagi pengunjung.
2.1.2.2. Pengunjung
Pengunjung “Tirta Ujung” sebagian besar adalah warga sekitar. Hal ini
dipengaruhi karena lokasi “Tirta Ujung” yang terpencil dan sulit terlihat dari luar.
Selain itu, tidak ada penanda wisata yang memadai menyebabkan kurangnya
informasi dari wisata air kolam renang ini.
Kolam renang alami ini merupakan tujuan wisata keluarga. Kebanyakan
pengunjung adalah satu keluarga yang terdiri dari orang tua, remaja dan anak –
anak. Keluarga yang datang bersama anak – anak biasanya menggunakan fasilitas
kolam renang ini untuk mengajarkan anaknya untuk belajar berenang.
Orang tua yang datang ke wisata air ini adalah untuk berendam dan mandi.
Remaja dan anak – anak datang ke wisata air ini adalah untuk berenang dan
bermain. Biasanya pengunjung membawa pelampung berbentuk ban atau bebek
sebagai penunjang untuk bermain di kolam renang “Tirta Ujung” ini. Selain itu,
sumber mata air yang dipercaya suci tidak jarang membuat pengunjung datang
untuk melukat.
2.2. Kondisi Fisik Eksisting Kolam Renang Alami “Tirta Ujung”
2.2.1. Lokasi Kolam Renang Alami “Tirta Ujung”
Lokasi Kolam Renang Alami “Tirta Ujung” dapat di lihat pada gambar 2.1.
Lokasi tersebut adalah di Banjar Ujung, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem,
Kabupaten Karangasem, Bali.
10
Gambar 2. 2 Lokasi Eksisting “Tirta Ujung”
Sumber : Observasi, 11 Oktober 2014
U
Provinsi Bali
Kab. Karangasem
Desa Ujung
Gambar 2. 1 Ilustrasi Lokasi “Tirta Ujung”
Sumber : Google Earth 2014
11
Keadaan eksisting “Tirta Ujung” secara umum dapat dilihat pada gambar
2.2. Lokasi “Tirta Ujung” terletak dekat dengan Taman Sukasada Ujung yang
merupakan wisata budaya yang belakangan sangat terkenal di Karangasem.
2.2.2. Keadaan Lingkungan Sekitar
Keadaan sekitar “Tirta Ujung” merupakan persawahan dan kebun warga
sekitar yang masih alami. Keberadaan rumah penduduk masih jarang terlihat. Pada
Tabel 2.1 akan di jelaskan keadaan lingkungan sekitar dengan lebih rinci.
Tabel 2. 1 Lingkungan Sekitar Site
No Kriteria Keterangan
1 Pencapaian Terdapat akses jalan dengan lebar 8m untuk mencapai ke
area kolam renang alami “Tirta Ujung”. Jalan tersebut
adalah Jln. Pesagi yang merupakan jalan 2 arah yang masih
sepi. Akan tetapi, pengunjung perlu melewati persawahan
dengan berjalan kaki untuk mencapi “Tirta Ujung”.
2 Angkutan
umum
Tidak ada akses kendaraan umum menuju site.
3 Sirkulasi
kendaraan
Site dapat dicapai dari Jalan Pesagi, jalur kendaraan 2 arah
lebar jalan di depan site yaitu 6 meter.
4 Sirkulasi
pejalan kaki
Belum ada pedestrian way yang baik untuk pejalan kaki.
Jalan menuju site merupakan jalan setapak sawah yang
akan becek saat musim ujan.
5 Potensi
sekitar
Sumber mata air yang melimpah sebagai modal yang
sangat baik untuk pengembangan kolam renang dan
rekreasi air.
Berdekatan dengan daerah wisata budaya “Taman
Sukasada Ujung”. Wisata “Taman Sukasada Ujung” yang
sudah terkenal dapat dijadikan media untuk
mempromosikan “Tirta Ujung” sebagai wisata rekreasi air
di Karangasem.
Keadaan Sawah yang sebagian besar mengelilingi site
merupakan view yang baik untuk dapat digunakan secara
maksimal.
Sumber : Observasi, 11 Oktober 2014
12
2.2.3. Sarana dan Prasarana
Pengunjung yang datang ke “Tirta Ujung” dapat memarkir kendaraannya
di parkir yang telah disediakan seperti pada gambar 2.3. Sarana tempat parkir yang
tersedia memiliki kapasitas mencapai 40 sepeda motor atau 2 mobil dan 20 sepeda
motor. Selain pengunjung, parkir ini juga digunakan oleh warga setempat untuk
memarkirkan kendaraannya.
Gambar 2. 3 Parkir Pengunjung
Sumber : Observasi, 11 Oktober 2014
Setelah memarkir kendaraan, untuk mencapai “Tirta Ujung” pengunjung
diharuskan berjalan kaki sejauh 250 m. Pemandangan sawah yang alami akan
menemani dalam perjalanan menuju “Tirta Ujung”, seperti pada gambar 2.4.
Gambar 2. 4 Jalan Menuju “Tirta Ujung”
Sumber : Observasi, 11 Oktober 2014
13
Pada gambar 2.5. terlihat keadaan akses jalan menuju kolam yang sebagian
sudah longsor. Hal ini menyebabkan pengunjung harus berhati – hati. Kolam renang
yang berada di level tanah yang lebih dalam membuat pengelola harus membuat
tangga ke bawah untuk memudahkan mencapai kolam.
Gambar 2. 5 Akses Masuk “Tirta Ujung”
Sumber : Observasi, 11 Oktober 2014
Kondisi pelinggih yang ada di “Tirta Ujung” dapat dilihat pada gambar
2.6. Untuk menjaga kesucian pelinggih, dibuatkan tembok pembatas, agar tidak
sembarang orang dapat melintasi area pelinggih.
Gambar 2. 6 Pelinggih “Tirta Ujung”
Sumber : Observasi, 11 Oktober 2014
14
Gambar 2. 7 Kolam Renang Anak – Anak dan Dewasa “Tirta Ujung”
Sumber : Observasi, 11 Oktober 2014
Fasilitas utama yang terdapat di “Tirta Ujung” adalah kolam renang.
Kolam renang di “Tirta Ujung” terbagi atas 2 kategori, yaitu kolam renang dewasa
dan anak – anak. Kedalaman kolam renang anak – anak adalah setinggi lutut orang
dewasa atau rata – rata 50 cm. Sedangkan kolam renang untuk orang dewasa adalah
rata – rata 120 cm. Ketinggian kolam renang tidak merata, tetapi bergelombang
pada beberapa sisi kolam renang. Keadaan kolam renang dapat dilihat pada gambar
2.7.
Gambar 2. 8 Ruang Ganti “Tirta Ujung”
Sumber : Observasi, 11 Oktober 2014
15
Ruang ganti yang tersedia pada “Tirta Ujung” berupa ruang sederhana
yang beratapkan seng dan dinding semi masif dengan ketinggian 170 cm yang
berkapasitas 1 orang. Keadaan ruang ganti sangat buruk, menyebabkan pengunjung
enggan menggunakanya. Kondisi ruang ganti dapat dilihat pada gambar 2.8.
Pada hari libur atau hari raya tertentu yang ramai pengunjung,
mengharuskan pengunjung untuk antri dalam waktu lama untuk dapat
menggunakan ruang ganti. Sehingga pengunjung terkadang pulang dalam keadaan
pakaian yang basah, atau langsung menggati pakaian di pinggir kolam renang.
Gambar 2. 9 Gazebo tempat bersantai
Sumber : Observasi, 11 Oktober 2014
Tempat bersantai disediakan untuk menunjang aktifitas di kolam renang
“Tirta Ujung” ini dapat dilihat pada gambar 2.9. Selain sebagai pemanis landscape
wisata air di sini, gazebo ini juga biasa digunakan oleh warga untuk bersantai, atau
menyantap makanan setelah berenang. Biasanya digunakan juga untuk menaruh
pakaian ganti.
16
Gambar 2. 10 Dinding Pembatas Kolam Renang
Sumber : Observasi, 11 Oktober 2014
Menjaga privasi adalah hal yang penting bagi pengunjung. Sehingga untuk
menjaga privasi pengunjung yang sedang berenang di kolam renang, dibuatkan
pagar pembatas berupa pagar kayu sederhana dan tanaman- tanaman yang tumbuh
secara alami. Seperti yang terlihat pada gambar 2.10.
2.3. Potensi dan Permasalahan “Tirta Ujung”
Pengembangan fasilitas dapat memenuhi sasaran yang tepat jika telah
menemukan potensi dan permasalahan pada Kolam Renang Alami “Tirta Ujung”.
Sehingga, dapat ditentukan solusi yang tepat untuk mendasari pengembangan
fasilitas tersebut. Berikut ini akan di jelaskan potensi dan permasalah di Kolam
Renang Alami “Tirta Ujung”.
2.1.1. Potensi Kolam Renang Alami “Tirta Ujung”
Potensi yang dimiliki pada Kolam Renang Alami “Tirta Ujung” adalah
sebagai berikut :
2.1.1.1. Lokasi yang Stategis
Lokasi kolam renang alami “Tirta Ujung” berdekatan dengan Taman
Sukasada yang merupakan salah satu wisata budaya yang terkenal di Karangasem.
Lokasi taman sukasada yang sangat dekat dengan “Tirta Ujung”, memberikan
kesempatan bagi “Tirta Ujung” untuk mempromosikan wisata air ini lewat Taman
17
Sukasada. Sehingga bisa manarik pengunjung dari luar daerah untuk mengunjungi
kolam renang alami “Tirta Ujung”.
2.1.1.2. Sumber Mata Air yang Dipercaya Suci
Warga Bali khususnya karangasem percaya bahwa air yang berasal dari
sumber mata air alami adalah air suci. Seperti pada kolam renang alami “Tirta
Ujung”, yang berasal dari mata air alami. Sehingga dibangun pelinggih di mata air
tersebut. Hal ini tentu akan menarik perhatian warga untuk mengunjungi wisata air
ini.
Kegiatan yang akan dilakukan warga misalkan seperti melukat, yaitu
mandi dengan air suci. Tentu hal ini akan membutuhkan ruang yang khusus bagi
warga yang ingin melukat agar terpisah dengan aktivitas rekreasi yang lain.
2.1.1.3. Keadaan Alami yang Sejuk dan Indah
Pada gambar 2.4. terlihat hamparan sawah yang sangat indah sebelum
mancapai Kolam Renang. Keindahan alam ini dapat dijadikan nilai tambah dan
potensi yang dapat dikembangkan sehingga dapat meningkatkan kualitas “Tirta
Ujung”. Pengadaan fasilitas pedestrian way akan sangat didukung dengan adanya
view sawah yang indah. Keberadaan sawah ini akan menjadi komponen lanscape
dan diatur sehingga dapat menjadi irama dengan vocal point berupa kolam renang
alami “Tirta Ujung”. Sehingga memberikan kesan kejutan pada “Tirta Ujung”.
2.1.2. Permasalahan
Fasilitas yang tersedia untuk menunjang aktifitas rekreasi di kolam renang
alami “Tirta Ujung” pada umumnya sangat kurang. Berikut dijelaskan berbagai
masalah yang ada pada berbagai fasilitas kolam renang alami “Tirta Ujung” :
Entrance dan Parkir
Entrance “Tirta Ujung” terletak tepat di persimpangan jalan, hal ini tentu
akan membuat sirkulasi luar maupun dalam site akan sangat terganggu. Keadaan
parkir yang beralaskan tanah setapak tentu tidak menyamankan bagi kendaraan
18
yang parkir. Keberadaan kerikil dan pasir tentu akan membuat permukaan lantai
tidak merata sehingga sepeda motor sulit berjalan dan berbahaya karena bisa jatuh.
Parkir tidak dilengkapi dengan garis penanda sehingga penataan
kendaraan tidak rapi. Akibatnya pengunjung sembarangan memarkir kendaraan
yang menyebabkan sulitnya pengunjung lain untuk mengeluarkan kendaraannya.
Pedestrian Way
Jalan setapak yang saat musim kering saat berdebu yang kurang baik untuk
kesehatan pengunjung, seperti pada gambar 2.4. Selain itu, kecilnya pedestrian way
menyebabkan jika ada pengunjung yang bersamaan melintas dari 2 arah sulit untuk
melintas. Harus ada pengunjug yang mengalah. Hal ini tentu akan mengganggu
sirkulasi di dalam site.
Pada saat musim hujang, kondisi pedestrian akan becek. Hal ini tentu akan
membuat pengunjung kesulitan untuk melintas dan dapat menyebabkan
pengunjung tergelincir jatuh ke sawah. Sehingga diperlukan penataan pedestrian
yang baik sehingga dapat menghadapi dengan baik dan tahan terhadap musm kering
dan hujan.
Ruang Ganti
Minimnya jumlah ruang ganti dan kondisi ruang ganti yang buruk akan
berdampak pada kenyamanan pengunjung, terutama pada saat padat pengunjung
yaitu hari libur. Jumlah ruang ganti hanya 1 ruang, tentu tidak sepadan dengan
jumlah pengunjung yang mencapai 50 orang setiap hari (pada hari biasa). Keadaan
ruang ganti yang sempit, tidak nyaman dan kurang memenuhi syarat ketentuan
ruang ganti, menyebabkan aktivitas di dalamnya terganggu.
Ruang ganti yang tersedia tidak dilengkapi dengan loker penyimpanan
sehingga warga kesulitan untuk menyimpan pakaian tetap aman setelah atau
sebelum berganti. Hal ini tentu berdampak pada kenyaman dan rasa aman bagi
pengunjung.
19
Kolam renang
Tidak ada penanda yang jelas antara kolam renang dewasa dan anak-anak.
Hal ini tentu sangat membahayakan pengunjung. Anak – anak yang tidak mendapat
pengawasan kemungkinan akan terpeleset ke kolam dewasa dan terancam
tenggelam. Hal ini sangat perlu diperhatikan untuk memberikan rasa aman bagi
pengunjung “Tirta Ujung”.
Alas kolam yang merupakan batu dan krikil alami, membuat pengunjung
terkadang mengalami luka karena menginjak batu yang tajam. Selain itu, adanya
batu besar di dasar kolam membuat pengunjung terkadang terbentuk pada batu
tersebut. Hal ini, penting untuk diperhatikan untuk menjaga keselamatan
pengunjung.
2.4. Spesifikasi Umum Pengembangan Fasilitas “Tirta Ujung”
2.6.1. Pengertian
Pengembangan Fasilitas Tirta Ujung Sebagai Sarana Rekreasi Air adalah
suatu proses, cara atau perbuatan untuk mengembangkan sarana untuk
memudahkann suatu kegiatan yang berhubungan dengan rekreasi air di Tirta Ujung
Karangasem.
Seperti pada studi banding yang akan dilakukan, agar kegiatan utama dapat
berjalan dengan baik diperlukan fasilitas penunjang. Fasilitas penunjang adalah
loker, ruang ganti, toilet umum, tempat bersantai, tempat makan, parkir dan
penunjang lain yang dapat menghidupkan suasana sarana rekreasi air. Rekreasi air
yang dimaksud berupa berenang rekreasi tanpa alat dan rekreasi memancing.
2.6.2. Fungsi
Fungsi dari pengembangan fasilitasi ini adalah sebagai sarana untuk
mewadahi kegiatan yang berhubungan dengan rekreasi air bagi masyarakat
sehingga dapat menciptakan suasana baru yang lebih nyaman dan sehat bagi
pengunjung. Rekreasi yang dimaksud terdiri atas, rekreasi air berupa berenang
tanpa alat. Selain itu juga terdapat fungsi memancing bagi keluarga yang ikan hasil
dari memancing dapat langsung dimasak dan dimakan.
Sebagai fungsi ritual untuk kegiatan ritual keagamaan berupa melukat, dll
20
akan tidak dikembangkan lebih lanjut. Akan tetapi, tetap akan direncanakan ruang
yang cukup untuk kegiatan ritual keagamaan tersebut.
Fokus fungsi yang akan direncanakan adalah sarana rekreasi air berupa
berenang dan memancing. Dengan memaksimalkan keadaan alam berupa mata air
alami dan lanscape yang alami.
2.6.3. Tujuan dan Sasaran
Berdasarkan tinjauan pustaka dan studi banding yang telah dilakukan dapat
dijabarkan tujuan dan sasaran sebagai berikut :
2.6.3.1. Tujuan
Menyediakan sarana dan fasilitas yang lebih baik di “Tirta Ujung” bagi
pengunjung untuk melakukan aktifitas rekreasi air.
Menjadikan “Tirta Ujung” sebagai tujuan wisata lokal maupun internasional
yang memiliki fasilitas dengan kualitas yang baik.
Menjadikan Tirta Ujung sebagai wadah bagi pengunjung untuk melakukan
kegiatan memancing bersama keluarga.
2.6.3.2. Sasaran
Sasaran dalam pengembangan fasilitas ini adalah masyarakat lokal Desa
Ujung dan dari luar desa yang ingin mengunjungi tempat rekreasi air.
2.6.4. Lingkup Pelayanan
Lingkup pelayanan yang tersedia di kolam renang “Tirta Ujung” ini adalah
Melayani kegiatan rekreasi air,
Melayani tempat penyimpanan pakaian, tempat berganti pakaian, tempat MCK
dan tempat makan,
2.6.5. Fasilitas Yang Tersedia
Fasilitas yang tersedia di Kolam Renang “Tirta Ujung” ini adalah Kolam
renang rekreasi, loker, kamar mandi umum, ruang ganti, tempat bersantai,
foodcourt dan beberapa bale bengong untuk bersantai.