bab ii lirta print

Download Bab II Lirta Print

If you can't read please download the document

Upload: silver8oys

Post on 17-Sep-2015

221 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

KTI

TRANSCRIPT

24

7

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Konsep TeoriTinjauan Umum Tentang Pengetahuan Pengertian

Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi bila seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh dari mata dan telinga (Notoatmodjo, 2007).Pengetahuan (Knowledge) merupakan hasil pengindraan manusia atau hasil dari tahu seseorang terhadap obyek melalui indera yang dimilikinya melalui proses pengalaman dan proses belajar dalam pendidikan, baik yang bersifat formal maupun informal (Notoatmodjo, 2010).Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2007), bahwa tingkat pengetahuan dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan:Tahu (Know) diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Kata kerja untuk mengukur bahwa seorang tahu apa yang dipelajari antara lain: menyebutkan, mengutarakan, mendefinisikan, menyatakan, dan sebagainya.Memahami (Komprehension) diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui.Aplikasi (Aplication) diartikan sebagai kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prisip dan sebagiannya dalam konteks atau situasi yang lain.Analisa (Analysis) adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.Sintesis (Synthesis), menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan.Evaluasi (Evaluation), hal ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.

Cara Memperoleh Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2002), cara memperoleh pengetahuan ada dua cara yaitu:Cara Kuno atau Coba-coba Salah

Coba-coba salah yaitu, cara tradisional yang pernah digunakan dalam memperoleh pengetahuan. Cara ini digunakan sebelum ada peradaban sebagai usaha pemecahan masalah dan apabila tidak berhasil maka akan dicoba kemungkinan yang lain.Cara kebiasaan yaitu, cara kebiasaan yang digunakan orang-orang tanpa melalui penalaran dan kebiasaan ini diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.Berdasarkan pengalaman pribadi, upaya memperoleh pengetahuan dengan cara mengulangi kembali pengalaman yang pernah diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi.Melalui jalan pikiran; merupakan cara melahirkan pemikiran tidak langsung melalui pernyataan-pernyataan yang dikemukakan kemudian dicari hubungan, sehingga dapat dibuat suatu kesimpulan.

Cara Modern atau Ilmiah

Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan lebih sistematis, logis dan ilmiah.

Kriteria Pengetahuan

Menurut Arikunto (2009), mengatakan kualitas pengetahuan pada masing-masing tingkat pengetahuan dapat dilakukan dengan skoring yaitu:Sangat baik: Jika respon dapat menjawab 81-100%Baik: Jika respon dapat menjawab 61-80%Cukup: Jika respon dapat menjawab 41-60%Kurang: Jika respon dapat menjawab 21-40%Kurang sekali : Jika respon dapat menjawab 0-20%

Pengukuran Pengetahuan

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang menanyakan tentang isi materi yang akan diukur dari subjek penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkatan-tingkatan di atas (Notoatmodjo, 2005).Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan dalam diri seseorang adalah:Pendidikan

Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun dari media massa. Semakin banyak informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan. Pengetahuan sangat erat kaitannya dengan pendidikan dimana diharapkan seseorang dengan pendidikan tinggi, maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Namun perlu ditekankan bahwa seorang yang berpendidikan rendah tidak berarti mutlak berpengetahuan rendah pula (Wahyudi, 2012).Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh di pendidikan formal, akan tetapi juga dapat diperoleh pada pendidikan non formal. Pengetahuan seseorang tentang sesuatu obyek juga mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan negatif. Kedua aspek inilah yang akhirnya akan menentukan sikap seseorang terhadap obyek tertentu. Semakin banyak aspek positif dari obyek yang diketahui, akan menumbuhkan sikap makin positif terhadap obyek tersebut (Wahyudi, 2012).Menurut Wied Hary dalam Fadlil (2011), menyebutkan bahwa tingkat pendidikan turut pula menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan yang mereka peroleh, pada umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang makin baik pula pengetahuanya.Kategori tingkat pendidikan menurut Depkes RI (2009):Belum sekolahSekolah dasarSekolah menengah pertamaSekolah menengah atasPerguruan tinggi

Informasi/Media Massa

Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact) sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia bermacam-macam media massa yang dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru. Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan kepercayan orang. Dalam penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media massa membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya pengetahuan terhadap hal tersebut (Wahyudi, 2012).Menurut Wied Hary dalam Fadlil (2011), bahwa informasi akan memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang. Meskipun seseorang memiliki pendidikan yang rendah tetapi jika ia mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media misalnya TV, radio atau surat kabar maka hal itu akan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang. Sosial budaya dan ekonomi

Menurut Wahyudi (2012), kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak melakukan. Status ekonomi seseorang juga akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan seseorang.Menurut Lukman dalam Fadlil (2011), sosial budaya mempunyai pengaruh pada pengetahuan seseorang. Seseorang memperoleh suatu kebudayaan dalam hubunganya dengan orang lain, karena hubungan ini seseorang mengalami suatu proses belajar dan memperoleh suatu pengetahuan. Status ekonomi seseorang juga akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan seseorang.Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balik ataupun tidak yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu (Wahyudi, 2012).Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang. Lingkungan memberikan pengaruh pertama bagi seseorang, dimana seseorang dapat mempelajari hal-hal yang baik dan juga hal-hal yang buruk tergantung pada sifat kelompoknya. Dalam lingkungan seseorang akan memperoleh pengalaman yang akan berpengaruh pada pada cara berpikir seseorang (Fadlil, 2011).Pengalaman

Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu. Pengalaman belajar dalam bekerja yang dikembangkan memberikan pengetahuan dan keterampilan profesional serta pengalaman belajar selama bekerja akan dapat mengembangkan kemampuan mengambil keputusan yang merupakan manifestasi dari keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang kerjanya (Wahyudi, 2012).Pengalaman merupakan sumber pengetahuan, atau pengalaman itu suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadipun dapat digunakan sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu (Fadlil, 2011).Pekerjaan

Memang secara tidak langsung pekerjaan turut andil dalam mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang, hal ini dikarenakan pekerjaan berhubungan erat dengan faktor interaksi sosial dan kebudayaan, sedangkan interaksi sosial dan budaya berhubungan erat dengan proses pertukaran informasi. Dan hal ini tentunya akan mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang (Fadlil, 2011).Kategori pekerjaan menurut Sakernas dalam Notoatmodjo (2010) terdiri dari:PedagangBuruh/TaniPNSTNI/PolriPensiunanWiraswastaIRT

Intelegensi

Intelegensi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk belajar dan berpikir abstrak guna menyesuaikan diri secara mental dalam situasi baru. Intelegensi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil dari proses belajar. Intelegensi bagi seseorang merupakan salah satu modal untuk berpikir dan mengolah berbagai informasi secara terarah sehingga ia mampu menguasai lingkungan (Fadlil, 2011).Usia

Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. Pada usia madya, individu akan lebih berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta lebih banyak melakukan persiapan demi suksesnya upaya menyesuaikan diri menuju usia tua, selain itu orang usia madya akan lebih banyak menggunakan banyak waktu untuk membaca. Kemampuan intelektual, pemecahan masalah, dan kemampuan verbal dilaporkan hampir tidak ada penurunan pada usia ini. Dua sikap tradisional mengenai jalannya perkembangan selama hidup: Semakin tua semakin bijaksana, semakin banyak informasi yang dijumpai dan semakin banyak hal yang dikerjakan sehingga menambah pengetahuannya.Tidak dapat mengajarkan kepandaian baru kepada orang yang sudah tua karena mengalami kemunduran baik fisik maupun mental. Dapat diperkirakan bahwa IQ akan menurun sejalan dengan bertambahnya usia, khususnya pada beberapa kemampuan yang lain seperti misalnya kosa kata dan pengetahuan umum. Beberapa teori berpendapat ternyata IQ seseorang akan menurun cukup cepat sejalan dengan bertambahnya usia (Wahyudi, 2012).

Singgih dalam Fadlil (2011) Mengemukakan bahwa makin tua usia seseorang maka proses-proses perkembangan mentalnya bertambah baik, akan tetapi pada usia tertentu, bertambahnya proses perkembangan mental ini tidak secepat seperti ketika berumur belasan tahun. Selain itu Abu Ahmadi dalam Fadlil (2011), juga mengemukakan bahwa memang daya ingat seseorang itu salah satunya dipengaruhi oleh umur. Dari uraian ini maka dapat kita simpulkan bahwa bertambahnya umur seseorang dapat berpengaruh pada pertambahan pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi pada umur-umur tertentu atau menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan atau mengingat suatu pengetahuan akan berkurang. Usia dengan bertambahnya usia maka tingkat pengetahuan akan berkembang sesuai dengan pengetahuan yang didapat.Kategori umur menurut Depkes RI (2009) terdiri dari:Masa balita : 05 tahunMasa kanak-kanak: 511 tahun Masa remaja awal: 1216 tahunMasa remaja akhir : 1725 tahunMasa dewasa awal : 2635 tahunMasa dewasa akhir : 3645 tahunMasa lansia awal: 4655 tahunMasa lansia akhir : 5665 tahunMasa manula : 65sampai atas

Tinjauan Umum Tentang Ibu HamilPengertian ibu hamil

Gravida adalah wanita yang sedang hamil. Keadaan kesehatan ibu hamil sangat memepengaruhi kehidupan janin. Untuk melahirkan bayi yang sehat ibu hamil harus mempunyai kesehatan yang optimal (Manuaba, 1998).Pembagian gravida

Menurut Manuaba (1998), Gravida terbagi atas dua bagian yaitu:Primigaravida adalah wanita yang hamil untuk pertama kalinya. Ciricirinya adalah payudara tegang, puting susu runcing, perut tegang menonjol, striase livide, perineum utuh, vulva menonjol, hymen perforatus, vagina sempit, dengan rugae, portio runcing dan tertutup.Multigravida adalah wanita yang pernah hamil dan melahirkan bayi cukup bulan. Ciricirinya adalah payudara lembek dan bekas dan menggantung, puting susu tumpul, perut lembek dan menggantung, striase livide dan ablikan, per ineum terdapat bekas robekan, vulva terbuka,vagina longgar tanpa rugae, portio tumpul dan terbagi dalam bibir depan sampai belakang.

Tinjauan Umum Tentang Kecerdasan Matematika JaninPengertian

Kecerdasan matematika adalah kecerdasan yang melibatkan ketrampilan dalam mengelola angka dengan baik atau kemahiran menggunakan penalaran atau logikanya. Adapun proses yang digunakan anak yang memiliki kecerdasan matematika logis antara lain klasifikasi atau penggolongan, pengambilan kesimpulan dan perhitungan. Menurut Rusdie (2012), kecerdasan matematika adalah kemampuan penalaran ilmiah, perhitungan secara matematis, pemikiran secara logis, penararan induktif-deduktif, ketajaman pola-pola abstrak serta hubungan-hubungan (Rusdie, 2012). Menurut Howard Gardner seperti yang dikutip dalam Paul Suparno (2004), kecerdasan matematika adalah kemampuan yang berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika secara efektif seperti kemampuan yang dimiliki oleh matematikus, saintis, programer dan logikus. Cara tepat merangsang kecerdasan matematika janin

Menurut Sinambela dalam Rusdie (2012), ada beberapa cara yang dapat ibu lakukan untuk mengstimulasi kecerdasan matematika janin, antara lain: Menyimak gambar/poster angkaMenulis diary tanggalMengisi teka-tekiMembaca dan mengerjakan soal matematika

Aktivasi kecerdasan matematika janin

Agar anak ibu kelak dapat menguasai matematika dengan mudah lakukan aktivasi kecerdasan matematika sejak ia masih berbentuk janin dalam kandungan, berikut ini adalah beberapa cara yang harus diikuti, antara lain:Tahap persiapan

Beberapa tahap persiapan yang perlu dilakukan sebelum memasuki masa-masa kehamilan, menurut Rusdie (2012), antara lain:Lakukan pola makan sehat sesuai prinsip

Menurut dr. Inge Permadhi, MS, Sp.OG, sebagaimana dikutip oleh Wardah Fazriayati (2011), calon ibu seharusnya melakukan persiapan pola makan sehat yang meliputi 3J yakni jumlah, jenis dan jadwal. Hal ini harus diterapkan dalam kehidupan wanita sehari-hari.Melakukan konseling

Untuk menyongsong kehamilan ibu disarankan untuk melakukan konseling prahamil biasanya pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan fisik, laboratorium, radiologi dan genetika.Menjaga berat badan

Sebelum memasuki kehamilan ibu harus menjaga BB supaya tetap ideal atau proposional dengan tinggi badan sebab saat hamil ibu tidak diperbolehkan diet atau membatasi asupan gizi karena janin memerlukan asupan gizi tersebut untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasanMengobati dan menyembuhkan penyakit

Apabila ibu mengidap suatu penyakit tertentu ibu harus mengobati sampai sembuh sebelum hamil sebab dikhawatirkan penyakit tersebut berdampak negatif bagi janin.Hindari konsumsi alkohol dan rokok

Saat menyongsong kehamilan hindari rokok dan alkohol sebab alkohol dan nikotin yang terkandung dalam rokok berdampak negatif pada janin.Perhatikan lingkungan sekitarOlahraga

Tahap memasuki kehamilan

Berikut ini adalah beberapa tahap persiapan yang perlu dilakukan saat memasuki kehamilan menurut Rusdie (2012), antara lain:Melakukan kontrol

Perlu diketahui melakukan kontrol kandungan tidak hanya dilakukan pada bulan-bulan akhir menjelang masa melahirkan sejak masa awal kelahiran ibu harus memeriksa kandungan secara teratur supaya kondisi ibu dan janin tetap terpantau dengan baik. Hindari zat-zat berbahaya

Saat hamil ibu tidak boleh bersentuhan dengan zat berbahaya seperti insktisida, cat, barang-barang yang mengandung merkuri atau timah hitam selain itu harus menghindari paparan asap rokok.Perbanyak minum air putih

Saat memasuki masa kehamilan ibu harus banyak minum air putih untuk menjaga kebugaran tubuh dan membantu meningkatkan volume darah selama kehamilan.Menjaga kebersihan diri

Supaya janin yang berada dalam kandungan tetap sehat ibu harus selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Cucilah tangan sesering mungkin setelah memegang kotoran, hal ini mencegah agar bakteri tidak masuk ke dalam tubuh dan mempengarui pekembangan janin.Hati-hati dalam menggunakan obat

Penggunaan obat-obatan yang tidak sesuai dapat menyebabkan masalah serius dan membahayakan bagi ibu dan janin.Tetap beraktivitas

Ibu tidak perlu menghentikan aktivitas saat hamil. Ibu justru dianjurkan untuk tetap beraktivitas terutama aktivitas ringan karena hal tersebut bermanfaat bagi tubuh.Cukup beristirahat

Ibu dan janin harus tetap beristiraht sebab jika kurang istirahat dan stres perkembangan fisik dan mental janin bisa terganggu. Sikap dan tindakan ibu hamil yang dapat merangsang kecerdasan matematika janin

Menurut Rusdie (2012), sikap dan tindakan ibu hamil yang dapat merangsang kecerdasan matematika janin dengan cara:Mengonsumsi EPA (eicosapentaenoic acid )Melakukan seks secara teratur Belajar bahasa asing TertawaJadilah pribadi yang kreatifBelajar melempar barangSekali tempo seperti kanak-kanak

Memahami aktivitas janin sebagai sarana stimulasi matematika

Menurut Rusdie (2012), aktivitas alami yang biasa dilakukan oleh janin adalah aktivitas yang berupa gerakan. Kemampuan janin dalam melakukan gerakan, salah satunya dipengaruhi oleh kemampuan indra pendengarannya yang telah berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, selain stimulasi suara ibu juga harus memberikan stimulasi berupa sentuhan. Akan tetapi, stimulasi yang harus ibu lakukan untuk mengoptimalkan kecerdasan matematika berdasarkan aktivitas janin yang aktif adalah dengan memperdengarkan angka-angka kepada janin sesering mungkin. Misalnya, saat ibu berolahraga (berjalan-jalan ) pada pagi hari, hitunglah langkah ibu dengan mulai dari 1 sampai 10. Dengan demikian, janin semakin mudah mengenal matematika. Stimulasi berdasarkan usia janin

Stimulasi minggu ke-16

Memasuki minggu ke-16 atau bulan ke-4 usia kehamilan, jenis stimulasi yang paling penting memperkenalkan angka-angka kepada janin. Maka, sering-seringlah mengucapkan angka-angka dari 1 sampai10.

Stimulasi minggu ke-17 sampai 29

Ibu harus memperkenalkan satu bentuk aplikasi ilmu matematika. Misalnya, penjumlahan, pengurangan dan sebagainya.Stimulasi minggu ke-30

Saat usia kehamilan memasuki minggu ke-30 sebaiknya ibu memberikan stimulasi suara secara total. Artinya, ibu dapat mengajak berkomunikasi janin sebagaimana orang dewasa. Maka dalam minggu-minggu ini, ibu harus lebih sering melibatkan janin dalam berbagai kegiatan yang memerlukan matematika sebagai pemecahannya, seperti mengkalkulasi uang belanja, menghitung uang kembalian dan kegiatan-kegiatan lain yang mengandung pelajaran matematika.Stimulasi minggu ke-31

Saat usia kehamilan menjelang persalinan, ibu diharapkan untuk memberikan stimulasi kepada janin secara baik supaya dapat memberikan efek tenang terhadap janin. Dengan begitu, proses persalinan akan menjadi mudah. Selain itu menjelang persalinan ibu harus selalu berpikir positif supaya lebih merasa rileks. Stimulasi peralihan

Berikut ini adalah bentuk-bentuk stimulasi peralihan: PercakapanPermainan Pengenalan Membaca komikMenciptakan pengalaman matematikaMenonton film Sering menyebut angkaIkut menyelesaikan tugas matematika Menghafal nomor-nomor baruSensitive numberFaktorfaktor yang dapat menghambat kemampuan dan kecerdasan matematika janin:

Kondisi gizi yang burukKekurangan vitamin Menjaga kesehatan Penggunaan obat-obatanPengaruh alkoholHindari rokokMenenteramkan emosi

Kerangka KonsepPengetahuan Ibu Hamil Tentang Menyiapkan Kecerdasan Matematika Anak Sejak Dalam Kandungan Di Ruang Poliklinik KIA RSHK Langgur

Ket::Variabel yang mau diteliti