bab ii landasan teori · web untuk pendaftaran siswa baru berbasis online memudahkan calon siswa...
TRANSCRIPT
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
2.1.1. Pengertian Sistem
Menurut Budiwibowo dan Sudarmiani (2018:16) Sistem adalah:
Suatu kesatuan utuh dengan bagian-bagiannya yang tersusun secara sistematis,
mempunyai relasi satu dengan yang lain dan sesuai dengan konteksnya. Ciri-
ciri sistem: (1) merupakan suatu kebulatan, (2) mempunyai bagian-bagian yang
disebut sub sistem, sub-sub sistem dan bagian yang terkecil disebut komponen,
(3) bagian-bagian itu mempunyai relasi apabila salah satu rusak atau beberapa
bagian rusak akan mengganggu sistem, dan (4) selalu berada pada konteksnya,
yaitu lingkungan atau latar belakangnya.
Menurut Pratama dalam (Risdiansyah, 2017) mengemukakan bahwa “Sistem
didefinisikan sggggebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling
terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama”.
Menurut Lucas dalam (Witanto & Solihin, 2015) mendefinisikan “Sistem
sebagai suatu komponen atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling
bergantung satu samalain dan terpadu”
Menurut Mustakini dalam (Ruhul Amin, 2017) mengatakan Sistem dapat
diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Sistem diklasifikasikan sebagai system abstrak (abstract system) dan system
fisik (physical system). Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran
atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu
sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antar manusia dengan
Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem
komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
6
7
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem
buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang
terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran
bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antar manusia dengan mesin
disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-
machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system,
karena menyangkut penggunaan computer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu
(probabilitas sistem). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang
sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi
dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem
komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang tingkah lakunya dapat
dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu
adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena
mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem
terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini
bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya.
Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataan nya tidak ada sistem
yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara
relatip tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini
menerima masukan dan dan menghasilkan keluaran untuk lingkunan luar atau
8
subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh
lingkungan luarnya, maka sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian
yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara
relative tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan
terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan
komponen atau elemen yang saling bekerjasama untuk menghasilkan output yang
sudah ditentukan sebelumnya.
2.1.2. Pengertian Informasi
Menurut Pratama dalam (Risdiansyah, 2017) yaitu “Informasi merupakan hasil
pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga
memberikan nilai, arti, dan manfaat”.
Menurut Jogianto dalam (Witanto & Solihin, 2015) mengemukakan “Informasi
adalah Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya”
Menurut McLeod,Jr dalam (Irmayani & Susyatih, 2017) memberikan batasan
bahwa “sistem informasi adalah suatu sistem virtual yang memungkinkan manajemen
mengendalikan operasi sistem fisik perusahaan”.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah
sekumpulan data/fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga
mempunyai arti bagi penerima. Data yang telah di olah menjadi sesuatu yang berguna
bagi si penerima maksudnya yaitu dapat memberi keterangan atau pengetahuan.
9
Dengan demikian menjadi sumber informasi adalah data. Informasi dapat juga
dikatakan sebuah pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran, pengalaman, atau
intruksi.
2.1.3. Pengertian Sitem Informasi
Menurut O’Brien dalam (Sunarti, 2015) ”Sistem informasi adalah kombinasi
teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komputer dan sumberdaya data
yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah
organisasi”.
Sedangkan menurut Pratama dalam (Risdiansyah, 2017) bahwa :
“Sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama. Keempat
bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras
(hardware), infrasturktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih.
Keempat bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem
yang dapat mengelola data menjdai informasi yang bermanfaat”.
Menurut Robert A. Leitch & K. Roscoe Davis dalam (Witanto & Solihin, 2015)
“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan
kegiatan strategi-strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Jadi system informasi adalah elemen-elemen yang saling berkaitan dengan
menggunakan sumber daya untuk mengolah masukkan berupa data menjadi keluaran
berupa informasi, sehingga berguna bagi pihak yang membutuhkannya.
2.1.4. Pengertian Perancangan Sistem
Menurut Al-Bahra dalam (Witanto & Solihin, 2015) menjelaskan bahwa
“perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesign sistem
10
baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang
diperoleh dari pemilihan alternative sistem yang terbaik”.
Menurut O’Brien dalam (Sunarti, 2015) “Perancangan sistem adalah proses
pengamatan terhadap keadaan suatu badan usaha dengan tujuan dapat mengetahui
situasi operasionalnya dan apakah badan usaha tersebut memerlukan suatu perbaikan
atau tidak yang meliputi identifikasi suatu masalah, analisa suatu masalah,
penyelesaian suatu masalah”.
Perancangan sistem merupakan tahap merancang atau mendesain suatu sistem
yang baik, yang berisi langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan
prosedur untuk mendukung operasi sistem,
2.1.5. Studi Literatur
Menurut Putri dalam (Sidik & Rahmawati, 2018) menyatakan bahwa “Di
sekolah saat musim penerimaan siswa baru pihak sekolah bisa membuat web
penerimaan siswa baru sehingga calon siswa cukup melakukan pendaftaran di web
yang di sediakan oleh pihak sekolah tentunya lebih menghemat waktu dan tenaga
karena tidak perlu mengantri karena sudah disediakan pendaftaran siswa baru secara
online”.
Menurut Desi Anwar dalam (Witanto & Solihin, 2015) menyatakan
“Penerimaan merupakan penyambutan, proses, perbuatan atau sikap terhadap
seseorang”.
Menurut Sunaryo dkk dalam (Ruhul Amin, 2017) mengatakan “Pada Sekolah
Dasar Negeri Sirnoboyo 1 Pacitan pengolahan data dan nilai siswa masih
konvensional, yaitu pengolahan data siswa, sehingga proses pendataan berjalan sangat
lama, sering terjadi kesalahan data, sulitnya dalam pencarian data dan pencarian data
11
kurang begitu cepat. Sehingga menyebabkan keterlambatan dalam penyajian laporan
data-data pada saat laporan data tersebut diperlukan”.
Menurut (Sidik & Rahmawati, 2018) mengatakan bahwa “Pembuatan aplikasi
web untuk pendaftaran siswa baru berbasis online memudahkan calon siswa untuk
mendaftar sekolah karena dari pendaftaran secara offline menjadi online sehingga lebih
efisien waktu dan tidak perlu mengantri, mengurangi penggunaan kertas karena
formulir pendaftaran berupa form online dan dapat terhindar dari kehilangan formulir.
Memudahkan pihak sekolah karena untuk calon siswa bisa dimonitor kapan saja dan
dimana saja karena cukup diakses melauli internet”.
Menurut (Witanto & Solihin, 2015) menyatakan bahwa “Sistem informasi
penerimaan siswa baru berbasis web dari hasil penelitian ini dapat memberi
kemudahan akses informasi dan proses pendaftaran bagi calon siswa. Selain itu juga
dapat mengatasi pengolahan data calon siswa menjadi lebih baik karena disimpan
dalam suatu basis data yang terintegrasi. Proses administrasi penerimaan siswa baru
menjadi lebih efektif dan efisisen sehingga memberi kemudahan bagi para panitia
penerimaan siswa baru”
Menurut (Sunarti, 2015) dalam penelitiannya memaparkan bahwa “Adanya
perkembangan teknologi yang semakin pesat maka proses pendaftaran siswa baru
harusnya sudah bisa dilakukan dimana saja dan kapanpun juga misalnya dirumah,
diluar kota dan tidak perlu lagi datang ke sekolah untuk antri pengambilan formulir
dan demikian juga dalam proses pembayaran bisa dilakukan secara online.Untuk
diperhatikan juga dalam hal penyaringan sumber daya manusia yang masuk harus ketat
agar output yang dihasilkan akan memuaskan, maka perlu adanya tes potensi akademik
yang dilakukan sebelum siswa baru tersebut benar-benar diterima menjadi siswa di
SMP Islam Assalamah”
12
2.1.6. Konsep Dasar Website
1. Pengertian Website
Menurut Yuhefizar dkk dalam (Sunarti, 2015) menyatakan “Website adalah
keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang
mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web
yang saling berhubungan”. Adapun jenis-jenis web berdasarkan sifatnya adalah:
a. Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan content atau
isi yang selalu berubah-ubah setiap saat.
b. Website statis merupakan website yang content nya sangat jarang diubah.
Misalnya web profile organisasi, dan lain-lain.
Sedangkan menurut Jhonson dalam (Hendrianto, 2014) Menyatakan “Website
(Situs Web) merupakan kumpulan dari halaman-halaman web yang berhubungan
dengan file-file lain yang terkait. Dalam sebuah website terdapat suatu halaman yang
dikenal dengan sebutan home page. Home page adalah sebuah halaman yang pertama
kali dilihat ketika seseorang mengunjungi website. Dari home page, pengunjung dapat
mengklik hyperlink untuk pindah ke halaman lain yang terdapat dalam website
tersebut”.
Website dapat juga diartikan sebagai kumpulan halaman yang berisi informasi
data digital baik berupa teks, gambar, animasi, suara dan video atau gabungan dari
semuanya yang disediakan melalui jalur koneksi internet sehingga dapat diakses dan
dilihat oleh semua orang diseluruh dunia.
2. Pengertian Web Browser
Menurut Winarno dan Utomo dalam (Prayitno & Safitri, 2015) menerangkan
“web browser adalah alat yang digunakan untuk melihat halaman web”.
13
Web browser adalah sebuah program yang berfungsi untuk membuka berbagai
macam halaman situs yang ada di jaringan internet. Beberapa program web browser
populer yang paling banyak digunakan yaitu Google Crhome, Mozilla Firefox, Opera
browser, Safari browser dan Internet Explorer.
3. Pengertian Web Server
Menurut Fathansyah dalam (Prayitno & Safitri, 2015) menyatakan “World
Wide Web (WWW atau web) merupakan sistem informasi terdistribusi yang berbasis
hypertext”. Web Server merupakan software yang memberikan layanan data yang
berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan
browser web dan mengirimkan hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang
umumnya berbentuk dokumen HTML.
Fungsi umum web server adalah untuk mentransfer bekas atas permintaan
pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan. Saat ini web server telah
dilengkapi dengan mesin penerjemah bahasa skrip yang memungkinkan web server
menyediakan situs web dinamis dengan memanfaatkan pustaka tambahan seperti PHP,
ASP. Web server yang digunakan penulis adalah XAMPP.
4. Pengertian Internet
Menurut Prasojo dan Riyanto dalam (Prabowo & Agustina, 2017) menyatakan
“Internet merupakan singkatan dari interconnected networking atau international
networking, yang berarti sekumpulan jaringan komputer besar maupun kecil yang
sangat luas dan saling berhubungan dengan menggunakan jaringan komunikasi di
seluruh dunia”.
Menurut Hendra dalam (Prabowo & Agustina, 2017) menerangkan bahwa
“internet (Inter-Network) adalah sebutan untuk sekumpulan jaringan komputer yang
14
menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun
perorangan.”
Menurut Oneto dan Sugiarto dalam (Prayitno & Safitri, 2015) memaparkan
“Internet adalah jaringan komputer”. Sebagai sarana penghubung yang dapat diakses
oleh penggunanya di seluruh dunia dengan menggunakan Sistem Global Transmission
Control Protocol / Internet Protocol Suite (TCP/IP). Internet berasal dari Bahasa latin
yaitu “Inter” yang memiliki arti “Antara”. Jadi apabila digabungkan kata per kata
internet adalah jaringan antar atau penghubung.
5. PHP (Perl Hypertext Preprocessor)
Menurut Anhar dalam (Prayitno & Safitri, 2015) “PHP (Perl Hypertext
Preprocessor) adalah bahasa pemograman web berupa script yang dapat
diintegrasikan dengan HTML”.
6. HTML (Hypertext Markup Language)
Menurut Winarno dan Utomo dalam (Prayitno & Safitri, 2015) “HTML
singkatan dari Hypertext Markup Language dan berguna untuk menampilkan
halaman web”.
7. CSS (Cascading Style Sheet)
Menurut Winarno dan Utomo dalam (Prayitno & Safitri, 2015) menerangkan
bahwa “CSS merupakan bahasa pemograman web yang digunakan untuk
mengatur style-style yang ada di tag-tag HTML”.
8. MYSQL
Menurut Faisal dalam (Risdiansyah, 2017) mengatakan bahwa “MySQL
merupakan database server yang bersifat multiuser dan multi-threaded. SQL adalah
bahasa database standar yang memudahkan penyimpanan, pengubahan dan akses
15
informasi. Pada MySQL dikenal istilah database dan tabel. Tabel adalah sebuah
sttruktur data dua dimensi yang terdiri dari baris-baris record dan kolom”.
Menurut Madcoms dalam (Risdiansyah, 2017) yaitu “MySQL merupakan
salah satu software basis data open source yang dikembangkan sebuah komunitas
bernama MySQL AB dengan tujuan membantu user untuk menyimpan data dalam
tabel-tabel”.
Tabel terdiri atas field atau kolom yang mengelompokan data-data berdasarkan
kategori tertentu, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan sebagainya. Bagian lain
dari tabel adalah record atau baris yang berisikan data sebenarnya.
MySQL maupun software database yang lain dapat hubungkan oleh aplikasi-
aplikasi yang berbeda, baik dari sisi tujjuan maupun dari sisi bahasa pemograman yang
digunakan oleh masing-masing aplikasi yang bersangkutan. Ada empat instruksi dasar
yang digunakan dalam SQL, yaitu:
a. Select, digunakan untuk menampilkan data yang telah ada atau tersimpan
b. Insert, digunakan untuk menambahkan data yang baru kedalam database
c. Update, digunakan untuk mengubah data yang telah disimpan sebelumnya pada
database.
d. Delete, digunakan untuk menghapus data yang telah ada pada database.
2.1.7. Database
Menurut Asrianda dalam (Hendini, 2016) menyatakan “Database adalah
sekumpulan tabel- tabel yang saling berelasi, relasi tersebut bisa ditunjukkan dengan
kunci dari tiap tabel yang ada. Satu database menunjukkan satu lingkup perusahaan
atau instansi”
16
Sedangkan menurut Nugroho dan Priyo dalam (Hendini, 2016) menyatakan
bahwa “Database juga merupakan kumpulan data yang umumnya menggambarkan
aktifitas-aktifitas dan pelakunya dalam suatu organisasi.Sistem database merupakan
sistem komputer yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola data tersebut”.
Jenis-jenis software database diantaranya:
1. Microsoft Access
2. Oracle
3. Ms SQL Server
4. MySQL
5. Firebird
6. Postgre SQL
Dapat disimpulkan bahwa database atau basis data, adalah kumpulan informasi
yang disimpan dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa
menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi.
2.1.8. Metode Pengembangan Perangkat Lunak
Metode yang akan digunakan dalam perancangan sistem yang akan dibuat
adalah menggunakan Waterfall Model. Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam
(Sidik & Rahmawati, 2018) menyatakan bahwa “SDLC (System Development Life
Cycle) adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak
dengan menggunakan model-model metodologi yang digunakan orang untuk
mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best
practice atau cara-cara yang sudah teruji baik)”.
17
Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam (Sidik & Rahmawati, 2018)
menyimpulkan bahwa “SDLC memiliki beberapa model dalam penerapan tahapan
prosesnya. Beberapa model dasar akun dibahas pada submodul-submodul berikutnya.
Selain model-model dasar yang akan dibahas, masih banyak model-model yang
muncul dengan memodifikasi model-model SDLC dasar”.
Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam (Sunarti, 2015) beberapa tahapan dalam
pengembangan perangkat lunak model waterfall yaitu:
a) Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat
lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat
lunak pada tahap ini perlu untuk di doumentasikan.
b) Desain
Proses multilangkah yang focus pada desain pembuatan program perangkat lunak
termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, referensi antarmuka dan
prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat perangkat
lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat
diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya.
c) Pembuatan kode program.
Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap
ini adalah program computer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap
desain.
d) Pengujian.
18
Pengujian focus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan
yang diinginkan.
e) Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan
yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus
beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat
mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan
perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
2.2. Teori Pendukung
2.2.1. ERD
Menurut Indrajani dalam (Nugraha dan Octasia, 2016) menyatakan ”Entity
Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah pendekatan top-bottom dalam
perancangan basis data yang dimulai dengan mengidentifikasikan data-data yang
terpenting yang disebut entitas dan hubungan antara entitas-entitas tersebut
digambarkan dalam suatu model atau diagram”.
Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam (Sidik & Rahmawati, 2018) menyatakan
”Entity Relationship Diagram adalah bentuk paling awal dalam melakukan
perancangan basis data relasional”. Pemodelan awal basis data yang paling banyak
digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram. ERD dikembangkan
19
berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk
pemodelan basis data relasional.
2.2.2. LRS (Logical Record Structure)
Menurut Kusrini dalam (Nugraha dan Octasia, 2016) menjelaskan “LRS
(Logical Record Structure) merupakan reprentasi dari struktur record-record pada
tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas pada diagram E-R”.
Menurut (Risdiansyah, 2017) menyatakan “Model relasional secara formal
diperkenalkan oleh Dr. E. F. Codd pada tahun 1970 dan berkembang saat itu melalui
serangkaian tulisan. Pada model relasional, suatu basis data merupakan suatu
kumpulan tabel relational”.
Menurut Simarmata dalam (Risdiansyah, 2017) menyatakan “Suatu tabel
relasional adalah suatu file flat yang terdiri atas sekumpulan kolom dan sejumlah baris
yang tak dikenal. Sedangkan suatu relationship adalah suatu keterkaitan antara dua
tabel atau lebih yang hubungannya dinyatakan dengan kunci utama dan kunci tamu”.
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa Logical Record Structure
(LRS) adalah representasi dari record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil
antar himpunan entitas.
2.2.3. UML
Menurut Gata dan Grace dalam (Hendini, 2016) menyatakan “Unified
Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan
untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membanngun perangkat lunak.
20
UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan
juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan system”.
Alat bantu yang digunakan dalam perancangan berorientasi objek berbasiskan
UML adalah sebagai berikut:
1. Use Case Diagram
“Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuakn (behavior) sistem
informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja
yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-
fungsi tersebut”. Berikut simbol-simbol yang ada pada use case:
2. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)
Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis. Simbol-simbol yang digunakan dalam activity
diagram yaitu:
3. Diagram Urutan (Sequence Diagram)
Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima
antar objek.
4. Diagram Kelas (Class Diagram)
Merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam
model desain dari suatu sistem, juga memperlihatkan aturan-aturan dan
tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Class Diagram juga
mennunjukan atribut-atribut dan operasi-operasi dari sebuah kelas dan
constraint yang berhubungan dengan objek yang dikoneksikan. Class Diagram
secara khas meliputi kelas (class), relasi associations, generalization, dan
21
aggregation, attribute, operasi (operation/method) dan visibility, tingkat akses
objek eksternal kepada suatu operasi atau atribut. Hubungan antar kelas
mempunyai keterangan yang disebut dengan Multiplicity atau Cardinality.
5. Deployment Diagram
Digunakan untuk menggambarkan detail bagaimana komponen disusun di
infrastruktur sistem.