bab ii landasan teori · web untuk pendaftaran siswa baru berbasis online memudahkan calon siswa...

16
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Budiwibowo dan Sudarmiani (2018:16) Sistem adalah: Suatu kesatuan utuh dengan bagian-bagiannya yang tersusun secara sistematis, mempunyai relasi satu dengan yang lain dan sesuai dengan konteksnya. Ciri- ciri sistem: (1) merupakan suatu kebulatan, (2) mempunyai bagian-bagian yang disebut sub sistem, sub-sub sistem dan bagian yang terkecil disebut komponen, (3) bagian-bagian itu mempunyai relasi apabila salah satu rusak atau beberapa bagian rusak akan mengganggu sistem, dan (4) selalu berada pada konteksnya, yaitu lingkungan atau latar belakangnya. Menurut Pratama dalam (Risdiansyah, 2017) mengemukakan bahwa “Sistem didefinisikan sggggebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama”. Menurut Lucas dalam (Witanto & Solihin, 2015) mendefinisikan “Sistem sebagai suatu komponen atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu samalain dan terpadu” Menurut Mustakini dalam (Ruhul Amin, 2017) mengatakan Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Sistem diklasifikasikan sebagai system abstrak (abstract system) dan system fisik (physical system). Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antar manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya. 6

Upload: others

Post on 23-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Budiwibowo dan Sudarmiani (2018:16) Sistem adalah:

Suatu kesatuan utuh dengan bagian-bagiannya yang tersusun secara sistematis,

mempunyai relasi satu dengan yang lain dan sesuai dengan konteksnya. Ciri-

ciri sistem: (1) merupakan suatu kebulatan, (2) mempunyai bagian-bagian yang

disebut sub sistem, sub-sub sistem dan bagian yang terkecil disebut komponen,

(3) bagian-bagian itu mempunyai relasi apabila salah satu rusak atau beberapa

bagian rusak akan mengganggu sistem, dan (4) selalu berada pada konteksnya,

yaitu lingkungan atau latar belakangnya.

Menurut Pratama dalam (Risdiansyah, 2017) mengemukakan bahwa “Sistem

didefinisikan sggggebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling

terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama”.

Menurut Lucas dalam (Witanto & Solihin, 2015) mendefinisikan “Sistem

sebagai suatu komponen atau variable yang terorganisir, saling berinteraksi, saling

bergantung satu samalain dan terpadu”

Menurut Mustakini dalam (Ruhul Amin, 2017) mengatakan Sistem dapat

diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai system abstrak (abstract system) dan system

fisik (physical system). Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran

atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu

sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antar manusia dengan

Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem

komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

6

7

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem

buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang

terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran

bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antar manusia dengan mesin

disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-

machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system,

karena menyangkut penggunaan computer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu

(probabilitas sistem). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang

sudah dapat diprediksi interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi

dengan pasti. Sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem

komputer adalah contoh dari sistem interaksi yang tingkah lakunya dapat

dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu

adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena

mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (close system) dan sistem

terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak

berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini

bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya.

Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataan nya tidak ada sistem

yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara

relatip tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang

berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini

menerima masukan dan dan menghasilkan keluaran untuk lingkunan luar atau

8

subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh

lingkungan luarnya, maka sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian

yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara

relative tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan

terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekumpulan

komponen atau elemen yang saling bekerjasama untuk menghasilkan output yang

sudah ditentukan sebelumnya.

2.1.2. Pengertian Informasi

Menurut Pratama dalam (Risdiansyah, 2017) yaitu “Informasi merupakan hasil

pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga

memberikan nilai, arti, dan manfaat”.

Menurut Jogianto dalam (Witanto & Solihin, 2015) mengemukakan “Informasi

adalah Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya”

Menurut McLeod,Jr dalam (Irmayani & Susyatih, 2017) memberikan batasan

bahwa “sistem informasi adalah suatu sistem virtual yang memungkinkan manajemen

mengendalikan operasi sistem fisik perusahaan”.

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Informasi adalah

sekumpulan data/fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga

mempunyai arti bagi penerima. Data yang telah di olah menjadi sesuatu yang berguna

bagi si penerima maksudnya yaitu dapat memberi keterangan atau pengetahuan.

9

Dengan demikian menjadi sumber informasi adalah data. Informasi dapat juga

dikatakan sebuah pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran, pengalaman, atau

intruksi.

2.1.3. Pengertian Sitem Informasi

Menurut O’Brien dalam (Sunarti, 2015) ”Sistem informasi adalah kombinasi

teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komputer dan sumberdaya data

yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi dalam sebuah

organisasi”.

Sedangkan menurut Pratama dalam (Risdiansyah, 2017) bahwa :

“Sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama. Keempat

bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras

(hardware), infrasturktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih.

Keempat bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem

yang dapat mengelola data menjdai informasi yang bermanfaat”.

Menurut Robert A. Leitch & K. Roscoe Davis dalam (Witanto & Solihin, 2015)

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan

kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan

kegiatan strategi-strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu

dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Jadi system informasi adalah elemen-elemen yang saling berkaitan dengan

menggunakan sumber daya untuk mengolah masukkan berupa data menjadi keluaran

berupa informasi, sehingga berguna bagi pihak yang membutuhkannya.

2.1.4. Pengertian Perancangan Sistem

Menurut Al-Bahra dalam (Witanto & Solihin, 2015) menjelaskan bahwa

“perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesign sistem

10

baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang

diperoleh dari pemilihan alternative sistem yang terbaik”.

Menurut O’Brien dalam (Sunarti, 2015) “Perancangan sistem adalah proses

pengamatan terhadap keadaan suatu badan usaha dengan tujuan dapat mengetahui

situasi operasionalnya dan apakah badan usaha tersebut memerlukan suatu perbaikan

atau tidak yang meliputi identifikasi suatu masalah, analisa suatu masalah,

penyelesaian suatu masalah”.

Perancangan sistem merupakan tahap merancang atau mendesain suatu sistem

yang baik, yang berisi langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan

prosedur untuk mendukung operasi sistem,

2.1.5. Studi Literatur

Menurut Putri dalam (Sidik & Rahmawati, 2018) menyatakan bahwa “Di

sekolah saat musim penerimaan siswa baru pihak sekolah bisa membuat web

penerimaan siswa baru sehingga calon siswa cukup melakukan pendaftaran di web

yang di sediakan oleh pihak sekolah tentunya lebih menghemat waktu dan tenaga

karena tidak perlu mengantri karena sudah disediakan pendaftaran siswa baru secara

online”.

Menurut Desi Anwar dalam (Witanto & Solihin, 2015) menyatakan

“Penerimaan merupakan penyambutan, proses, perbuatan atau sikap terhadap

seseorang”.

Menurut Sunaryo dkk dalam (Ruhul Amin, 2017) mengatakan “Pada Sekolah

Dasar Negeri Sirnoboyo 1 Pacitan pengolahan data dan nilai siswa masih

konvensional, yaitu pengolahan data siswa, sehingga proses pendataan berjalan sangat

lama, sering terjadi kesalahan data, sulitnya dalam pencarian data dan pencarian data

11

kurang begitu cepat. Sehingga menyebabkan keterlambatan dalam penyajian laporan

data-data pada saat laporan data tersebut diperlukan”.

Menurut (Sidik & Rahmawati, 2018) mengatakan bahwa “Pembuatan aplikasi

web untuk pendaftaran siswa baru berbasis online memudahkan calon siswa untuk

mendaftar sekolah karena dari pendaftaran secara offline menjadi online sehingga lebih

efisien waktu dan tidak perlu mengantri, mengurangi penggunaan kertas karena

formulir pendaftaran berupa form online dan dapat terhindar dari kehilangan formulir.

Memudahkan pihak sekolah karena untuk calon siswa bisa dimonitor kapan saja dan

dimana saja karena cukup diakses melauli internet”.

Menurut (Witanto & Solihin, 2015) menyatakan bahwa “Sistem informasi

penerimaan siswa baru berbasis web dari hasil penelitian ini dapat memberi

kemudahan akses informasi dan proses pendaftaran bagi calon siswa. Selain itu juga

dapat mengatasi pengolahan data calon siswa menjadi lebih baik karena disimpan

dalam suatu basis data yang terintegrasi. Proses administrasi penerimaan siswa baru

menjadi lebih efektif dan efisisen sehingga memberi kemudahan bagi para panitia

penerimaan siswa baru”

Menurut (Sunarti, 2015) dalam penelitiannya memaparkan bahwa “Adanya

perkembangan teknologi yang semakin pesat maka proses pendaftaran siswa baru

harusnya sudah bisa dilakukan dimana saja dan kapanpun juga misalnya dirumah,

diluar kota dan tidak perlu lagi datang ke sekolah untuk antri pengambilan formulir

dan demikian juga dalam proses pembayaran bisa dilakukan secara online.Untuk

diperhatikan juga dalam hal penyaringan sumber daya manusia yang masuk harus ketat

agar output yang dihasilkan akan memuaskan, maka perlu adanya tes potensi akademik

yang dilakukan sebelum siswa baru tersebut benar-benar diterima menjadi siswa di

SMP Islam Assalamah”

12

2.1.6. Konsep Dasar Website

1. Pengertian Website

Menurut Yuhefizar dkk dalam (Sunarti, 2015) menyatakan “Website adalah

keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang

mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web

yang saling berhubungan”. Adapun jenis-jenis web berdasarkan sifatnya adalah:

a. Website dinamis, merupakan sebuah website yang menyediakan content atau

isi yang selalu berubah-ubah setiap saat.

b. Website statis merupakan website yang content nya sangat jarang diubah.

Misalnya web profile organisasi, dan lain-lain.

Sedangkan menurut Jhonson dalam (Hendrianto, 2014) Menyatakan “Website

(Situs Web) merupakan kumpulan dari halaman-halaman web yang berhubungan

dengan file-file lain yang terkait. Dalam sebuah website terdapat suatu halaman yang

dikenal dengan sebutan home page. Home page adalah sebuah halaman yang pertama

kali dilihat ketika seseorang mengunjungi website. Dari home page, pengunjung dapat

mengklik hyperlink untuk pindah ke halaman lain yang terdapat dalam website

tersebut”.

Website dapat juga diartikan sebagai kumpulan halaman yang berisi informasi

data digital baik berupa teks, gambar, animasi, suara dan video atau gabungan dari

semuanya yang disediakan melalui jalur koneksi internet sehingga dapat diakses dan

dilihat oleh semua orang diseluruh dunia.

2. Pengertian Web Browser

Menurut Winarno dan Utomo dalam (Prayitno & Safitri, 2015) menerangkan

“web browser adalah alat yang digunakan untuk melihat halaman web”.

13

Web browser adalah sebuah program yang berfungsi untuk membuka berbagai

macam halaman situs yang ada di jaringan internet. Beberapa program web browser

populer yang paling banyak digunakan yaitu Google Crhome, Mozilla Firefox, Opera

browser, Safari browser dan Internet Explorer.

3. Pengertian Web Server

Menurut Fathansyah dalam (Prayitno & Safitri, 2015) menyatakan “World

Wide Web (WWW atau web) merupakan sistem informasi terdistribusi yang berbasis

hypertext”. Web Server merupakan software yang memberikan layanan data yang

berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan

browser web dan mengirimkan hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang

umumnya berbentuk dokumen HTML.

Fungsi umum web server adalah untuk mentransfer bekas atas permintaan

pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan. Saat ini web server telah

dilengkapi dengan mesin penerjemah bahasa skrip yang memungkinkan web server

menyediakan situs web dinamis dengan memanfaatkan pustaka tambahan seperti PHP,

ASP. Web server yang digunakan penulis adalah XAMPP.

4. Pengertian Internet

Menurut Prasojo dan Riyanto dalam (Prabowo & Agustina, 2017) menyatakan

“Internet merupakan singkatan dari interconnected networking atau international

networking, yang berarti sekumpulan jaringan komputer besar maupun kecil yang

sangat luas dan saling berhubungan dengan menggunakan jaringan komunikasi di

seluruh dunia”.

Menurut Hendra dalam (Prabowo & Agustina, 2017) menerangkan bahwa

“internet (Inter-Network) adalah sebutan untuk sekumpulan jaringan komputer yang

14

menghubungkan situs akademik, pemerintahan, komersial, organisasi, maupun

perorangan.”

Menurut Oneto dan Sugiarto dalam (Prayitno & Safitri, 2015) memaparkan

“Internet adalah jaringan komputer”. Sebagai sarana penghubung yang dapat diakses

oleh penggunanya di seluruh dunia dengan menggunakan Sistem Global Transmission

Control Protocol / Internet Protocol Suite (TCP/IP). Internet berasal dari Bahasa latin

yaitu “Inter” yang memiliki arti “Antara”. Jadi apabila digabungkan kata per kata

internet adalah jaringan antar atau penghubung.

5. PHP (Perl Hypertext Preprocessor)

Menurut Anhar dalam (Prayitno & Safitri, 2015) “PHP (Perl Hypertext

Preprocessor) adalah bahasa pemograman web berupa script yang dapat

diintegrasikan dengan HTML”.

6. HTML (Hypertext Markup Language)

Menurut Winarno dan Utomo dalam (Prayitno & Safitri, 2015) “HTML

singkatan dari Hypertext Markup Language dan berguna untuk menampilkan

halaman web”.

7. CSS (Cascading Style Sheet)

Menurut Winarno dan Utomo dalam (Prayitno & Safitri, 2015) menerangkan

bahwa “CSS merupakan bahasa pemograman web yang digunakan untuk

mengatur style-style yang ada di tag-tag HTML”.

8. MYSQL

Menurut Faisal dalam (Risdiansyah, 2017) mengatakan bahwa “MySQL

merupakan database server yang bersifat multiuser dan multi-threaded. SQL adalah

bahasa database standar yang memudahkan penyimpanan, pengubahan dan akses

15

informasi. Pada MySQL dikenal istilah database dan tabel. Tabel adalah sebuah

sttruktur data dua dimensi yang terdiri dari baris-baris record dan kolom”.

Menurut Madcoms dalam (Risdiansyah, 2017) yaitu “MySQL merupakan

salah satu software basis data open source yang dikembangkan sebuah komunitas

bernama MySQL AB dengan tujuan membantu user untuk menyimpan data dalam

tabel-tabel”.

Tabel terdiri atas field atau kolom yang mengelompokan data-data berdasarkan

kategori tertentu, seperti nama, alamat, nomor telepon, dan sebagainya. Bagian lain

dari tabel adalah record atau baris yang berisikan data sebenarnya.

MySQL maupun software database yang lain dapat hubungkan oleh aplikasi-

aplikasi yang berbeda, baik dari sisi tujjuan maupun dari sisi bahasa pemograman yang

digunakan oleh masing-masing aplikasi yang bersangkutan. Ada empat instruksi dasar

yang digunakan dalam SQL, yaitu:

a. Select, digunakan untuk menampilkan data yang telah ada atau tersimpan

b. Insert, digunakan untuk menambahkan data yang baru kedalam database

c. Update, digunakan untuk mengubah data yang telah disimpan sebelumnya pada

database.

d. Delete, digunakan untuk menghapus data yang telah ada pada database.

2.1.7. Database

Menurut Asrianda dalam (Hendini, 2016) menyatakan “Database adalah

sekumpulan tabel- tabel yang saling berelasi, relasi tersebut bisa ditunjukkan dengan

kunci dari tiap tabel yang ada. Satu database menunjukkan satu lingkup perusahaan

atau instansi”

16

Sedangkan menurut Nugroho dan Priyo dalam (Hendini, 2016) menyatakan

bahwa “Database juga merupakan kumpulan data yang umumnya menggambarkan

aktifitas-aktifitas dan pelakunya dalam suatu organisasi.Sistem database merupakan

sistem komputer yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola data tersebut”.

Jenis-jenis software database diantaranya:

1. Microsoft Access

2. Oracle

3. Ms SQL Server

4. MySQL

5. Firebird

6. Postgre SQL

Dapat disimpulkan bahwa database atau basis data, adalah kumpulan informasi

yang disimpan dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa

menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi.

2.1.8. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Metode yang akan digunakan dalam perancangan sistem yang akan dibuat

adalah menggunakan Waterfall Model. Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam

(Sidik & Rahmawati, 2018) menyatakan bahwa “SDLC (System Development Life

Cycle) adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak

dengan menggunakan model-model metodologi yang digunakan orang untuk

mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best

practice atau cara-cara yang sudah teruji baik)”.

17

Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam (Sidik & Rahmawati, 2018)

menyimpulkan bahwa “SDLC memiliki beberapa model dalam penerapan tahapan

prosesnya. Beberapa model dasar akun dibahas pada submodul-submodul berikutnya.

Selain model-model dasar yang akan dibahas, masih banyak model-model yang

muncul dengan memodifikasi model-model SDLC dasar”.

Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam (Sunarti, 2015) beberapa tahapan dalam

pengembangan perangkat lunak model waterfall yaitu:

a) Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat

lunak pada tahap ini perlu untuk di doumentasikan.

b) Desain

Proses multilangkah yang focus pada desain pembuatan program perangkat lunak

termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, referensi antarmuka dan

prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat perangkat

lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat

diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya.

c) Pembuatan kode program.

Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap

ini adalah program computer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap

desain.

d) Pengujian.

18

Pengujian focus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

meminimalisir kesalahan dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan

yang diinginkan.

e) Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan

yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus

beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat

mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan

perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

2.2. Teori Pendukung

2.2.1. ERD

Menurut Indrajani dalam (Nugraha dan Octasia, 2016) menyatakan ”Entity

Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah pendekatan top-bottom dalam

perancangan basis data yang dimulai dengan mengidentifikasikan data-data yang

terpenting yang disebut entitas dan hubungan antara entitas-entitas tersebut

digambarkan dalam suatu model atau diagram”.

Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam (Sidik & Rahmawati, 2018) menyatakan

”Entity Relationship Diagram adalah bentuk paling awal dalam melakukan

perancangan basis data relasional”. Pemodelan awal basis data yang paling banyak

digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram. ERD dikembangkan

19

berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk

pemodelan basis data relasional.

2.2.2. LRS (Logical Record Structure)

Menurut Kusrini dalam (Nugraha dan Octasia, 2016) menjelaskan “LRS

(Logical Record Structure) merupakan reprentasi dari struktur record-record pada

tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas pada diagram E-R”.

Menurut (Risdiansyah, 2017) menyatakan “Model relasional secara formal

diperkenalkan oleh Dr. E. F. Codd pada tahun 1970 dan berkembang saat itu melalui

serangkaian tulisan. Pada model relasional, suatu basis data merupakan suatu

kumpulan tabel relational”.

Menurut Simarmata dalam (Risdiansyah, 2017) menyatakan “Suatu tabel

relasional adalah suatu file flat yang terdiri atas sekumpulan kolom dan sejumlah baris

yang tak dikenal. Sedangkan suatu relationship adalah suatu keterkaitan antara dua

tabel atau lebih yang hubungannya dinyatakan dengan kunci utama dan kunci tamu”.

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa Logical Record Structure

(LRS) adalah representasi dari record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil

antar himpunan entitas.

2.2.3. UML

Menurut Gata dan Grace dalam (Hendini, 2016) menyatakan “Unified

Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan

untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membanngun perangkat lunak.

20

UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan

juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan system”.

Alat bantu yang digunakan dalam perancangan berorientasi objek berbasiskan

UML adalah sebagai berikut:

1. Use Case Diagram

“Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuakn (behavior) sistem

informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja

yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-

fungsi tersebut”. Berikut simbol-simbol yang ada pada use case:

2. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari

sebuah sistem atau proses bisnis. Simbol-simbol yang digunakan dalam activity

diagram yaitu:

3. Diagram Urutan (Sequence Diagram)

Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima

antar objek.

4. Diagram Kelas (Class Diagram)

Merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas di dalam

model desain dari suatu sistem, juga memperlihatkan aturan-aturan dan

tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Class Diagram juga

mennunjukan atribut-atribut dan operasi-operasi dari sebuah kelas dan

constraint yang berhubungan dengan objek yang dikoneksikan. Class Diagram

secara khas meliputi kelas (class), relasi associations, generalization, dan

21

aggregation, attribute, operasi (operation/method) dan visibility, tingkat akses

objek eksternal kepada suatu operasi atau atribut. Hubungan antar kelas

mempunyai keterangan yang disebut dengan Multiplicity atau Cardinality.

5. Deployment Diagram

Digunakan untuk menggambarkan detail bagaimana komponen disusun di

infrastruktur sistem.