bab ii landasan teori · piutang usaha dikatakan aset karena ... dari piutang menjadi uang kas,...
TRANSCRIPT
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Akuntansi
Informasi keuangan mutlak diperlukan dalam pengambilan berbagai
keputusan ekonomi, oleh karena itu dibutuhkan sistem informasi yang andal agar
keputusan dapat dilakukan secara tepat oleh para pelaku kegiatan ekonomi. Ketiadaan
informasi dapat diibaratkan seperti kapal yang tidak memiliki sistem navigasi
sehingga mengakibatkan kapal menjadi salah arah.
Sistem informasi akuntansi menghasilkan informasi keuangan melalui
laporan-laporan keuangan yang didasarkan pada prinsip-prinsip dan konsep-konsep
yang berlaku umum. Laporan keuangan yang dapat diandalkan oleh para
penggunanya merupakan hasil dari proses akuntansi.
2.1.1. Definisi Akuntansi
Akuntansi sering dijuluki sebagai bahasa bisnis (the languange of business).
Perubahan yang cepat dalam masyarakat telah menyebabkan semakin kompleksnya
bahasa tersebut, yang digunakan untuk mencatat, meringkas, melaporkan,
menginterprestasi data dasar ekonomi untuk kepentingan perorangan, pengusaha,
pemerintah, dan anggota masyarakat lainnya.
Menurut Sujarweni dalam Utami & Hidayat (2018) “Akuntansi adalah proses
dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat
6
jurnal, buku besar, neraca lajur, kemudian akan menghasilkan informasi dalam
bentuk laporan keuangan yang digunakan pihak-pihak tertentu”.
Menurut Samryn dalam Utami & Hidayat (2018) menyimpulkan bahwa,
“Secara umu akuntansi merupakan suatu sistem yang digunakan untuk mengubah
data dari transaksi menjadi informasi keuangan”.
Dari teori diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa akuntansi adalah proses
identifikasi, pencatatan, dan komunikasi terhadap transaksi ekonomi dari suatu entitas
yang akan membantu perusahaan untuk membuat keputusan di dalam perusahaan.
2.1.2. Pemakai Informasi Akuntansi
Menurut Hery (2014:6) “akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem
informasi yang memberikan laporan kepada para pengguna informasi akuntansi atau
kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan (stakeholders) terhadap hasil kinerja
dan kondisi keuangan perusahaan”.
Informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh para pengguna laporan keuangan
sangat berbeda-beda (bervariasi) tergantung pada jenis keputusan yang hendak
diambil. Para pengguna informasi akuntansi ini dikelompokan ke dalam dua kategori,
yaitu pemakai internal (internal user) dan pemakai eksternal (eksternal users).
Yang termasuk dalam kategori pemakai internal, antara lain:
1. Direktur dan Manajer Keuangan
2. Direktur Operasional dan Manajer Pemasaran
3. Manajer dan Supervisor Produksi
7
Sedangkan yang termasuk dalam kategori pemakai eksternal, antara lain:
1. Investor (penanam modal)
2. Kreditur
3. Pemerintah
4. Badan Pengawas Pasar Modal
5. Ekonom, Praktisi, dan Analis
2.1.3. Persamaan Dasar Akuntansi
Sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan dinamakan
aset/harta/kekayaan (assets). Aset ini selanjutnya akan digunakan oleh perusahaan
demi lancarnya kegiatan operasional sehari-hari. Piutang usaha dikatakan aset karena
piutang ini nantinya akan dapat dicairkan (di convert) dari piutang menjadi uang kas,
sebagai hasil dari penagihan penjualan. Piutang usaha mencerminkan hak perusahaan
untuk menagih kepada customer/pelanggan demi mendapatkan uang kas. Persediaan
barang dagangan merupakan aset karena nantinya akan dijual oleh perusahaan kepada
pelanggan untuk mendapatkan piutang (hak menagih) maupun kas pada akhirnya.
Sedangkan untuk perlengkapan toko dan kantor, asuransi dan sewa dibayar dimuka,
tanah, bangunan, peralatan/perabot toko dan kantor, dan kendaraan operasional
dikatakan aset karena mereka memiliki manfaat ekonomi bagi perusahaan untuk
dapat digunakan/ dikonsumsi selama periode akuntansi.
Utang (liabilities) merupakan kewajiban perusahaan kepada kreditur
(supplier, bankir) dan pihak lainnya (karyawan, pemerintah). Kreditur dan pihak
lainnya disini memiliki hak/klaim atas assets perusahaan.
8
Ekuitas (equity) merupakan hak pemilik dana atau pemegang saham atas
assets perusahaan. Ekuitas untuk perusahaan perorangan dinamakan ekuitas pemilik
(owner’s equity), untuk firma (persekutuan) dinamakan partnership equity,
sedangkan untuk peseorangan dinamakan ekuitas pemegang saham (stockholders’
equity). Ekuitas atau modal disebut juga sebagai kekayaan bersih (net assets), yang
artinya bahwa hak/klaim pemilik atau pemegang saham atas kekayaan perusahaan
dikurangi dengan seluruh kewajiban perusahaan.
Hubungan antara kekayaan, kewajiban, dan ekuitas dapat dirumuskan ke
dalam sebuah persamaan akuntansi (accounting equation) sebagai berikut :
Sumber : Hery (2014:14)
Gambar II.1. Persamaan Dasar Akuntansi
Rumusan persamaan akuntansi diatas sifatnya baku (mutlak), dimana
liabilities harus ditempatkan terlebih dahulu sebelum equity, mengandung makna
bahwa kreditur memiliki hak yang pertama atas kekayaan perusahaan, setelah itu sisa
assets yang masih ada barulah merupakan hak pemilik dana/pemegang saham.
Assets = Liabilities + Equity
9
2.1.4. Klasifikasi Akun
Menurut Sinaga (2016:55) “Akun ialah tempat mencatat transaksi keuangan
yang mempengaruhi keseimbangan harta, utang, dan modal”. Akun dibedakan
menjadi dua, yaitu akun riil dan akun nominal. Akun riil merupakan jenis akun yang
tercatat di neraca, seperti harta, utang, dan modal. Akun nominal merupakan akun
yang tercatat di laporan laba/rugi, seperti pendapatan dan beban
Dibawah ini yang termasuk ke dalam daftar akun adalah :
1. Asset/Aktiva
2. Hutang/Liability
3. Modal/Equity
4. Income/Pendapatan
5. Cost of sales (HPP/Harga Pokok Penjualan)
6. Biaya/Expense
7. Other Income
8. Other Expense
2.1.5. Siklus Akuntansi
Secara umum siklus akuntansi dapat diartikan sebagai langkah-langkah atau
proses akuntansi untuk menghasilkan informasi keuangan, mulai dari transaksi
sampai penyajian laporan.
Menurut (Rachmawati & Nurjanah, 2017) “Siklus akuntansi merupakan
proses pencatatan akuntansi mulai dari dokumen sampai penyajian laporan
keuangan”.
10
Sedangkan definisi siklus akuntansi menurut Hery (2014:66) “Proses
akuntansi yang diawali dengan menganalisis dan menjurnal transaksi, dan yang
diakhiri dengan membuat laporan dinamakan sebagai siklus akuntansi (accounting
cycle)”.
Analisis
Transaksi
Menyiapkan
Jurnal Transaksi
Posting Jurnal
ke Buku Besar
Menyiapkan
Neraca Saldo
Jurnal & Posting
Penyesuaian
prepaid &
Terutang
Neraca Saldo
Yang
Disesuaikan
Menyiapkan
Laporan
keuangan
Menyiapkan
Jurnal Penutup
dan Posting
Neraca Saldo
Sesudah
penutupan
Sumber : Samryn dalam (Desmahary & Kuswara,2016)
Gambar II.2. Siklus Akuntansi
2.1.6. Laporan Keuangan
Menurut Munawir (2014:2) “Akuntansi adalah seni daripada pencatatan,
penggolongan dan peringkasan daripada peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian
yang setidak-tidaknya sebagian bersifat keuangan dengan cara setepat-tepatnya dan
dengan penunjuk atau dinyatakan dalam uang, serta penafsiran terhadap hal-hal yang
timbul daripadanya”.
Dari definisi akuntansi tersebut diketahui bahwa peringkasan dalam hal ini
dimaksudkan adalah pelaporan dari peristiwa-peristiwa keuangan perusahaan yang
11
dapat diartikan sebagai laporan keuangan, menurut Myer dalam bukunya Financial
Statement Analysis mengatakan bahwa yang dimaksud dengan laporan keuangan
adalah :
Dua daftar yang disusun oleh Akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan.
Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan daftar
pendapatan atau daftar laba rugi-laba. Pada waktu akhir-akhir ini sudah menjadi
kebiasaan bagi perseroan-perseroan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar
surplus atau daftar laba yang tak dibagikan (laba yang ditahan).
2.1.7. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema),
artinya suatu kesatuan komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering digunakan untuk
menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana sering kali menggunakan
suatu model matematika.
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe dalam (Rahmawati Mari, 2015)
“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung kegiatan oprasi
sehari-hari, bersifat manajerial dan kegiatan suatu organisasi dan menyediakan pihak-
pihak tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Menurut Mardi (2014:4) Pengertian Sistem Informasi Akuntansi adalah:
“suatu kegiatan yang terintegrasi yang menghasilkan laporan dibentuk data transaksi
bisnis yang diolah dan disajikan sehingga menjadi sebuah laporan keuangan yang
memiliki arti bagi pihak yang membutuhkannya”.
12
2.2. Tools Aplikasi
Menurut Martinus (2017:18) “Zahir accounting salah satu software akuntansi
terbaik yang dilahirkan oleh putera Indonesia dan mampu mengantisipasi dan
memberikan solusi kepada penggunanya”. PT Zahir Internasional ialah perusahaan
pembuat dan pengembang peranti lunak akuntansi dengan nama Zahir Accounting
sejak tahun 1996 yang diasaskan oleh putra bangsa Indonesia.
Zahir Accounting versi 1.0 dibuat kali pertama pada tahun 1996. Pada tahun
1997 ia dikembangkan menjadi versi 2.0 dan dipasarkan pada tahun 1999. Sejak
dipasarkan, Zahir Accounting menjadi perhatian bagi para pengusaha yang memang
memerlukan software akuntansi untuk menunjang pencatatan keuangan bisnisnya
dengan mudah, cepat, dan tepat.
2.2.1. Instalasi Zahir Accounting
Penginstalan Zahir Versi 5.1 Edisi Pendidikan diperuntukan bagi pelajar atau
mahasiswa setelah melakukan pemilihan Zahir versi, akan muncul gambar welcome
to the installshield wizard seperti dibawah ini, pilih Next untuk melanjutkan
penginstalan.
13
Sumber : Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.3. Instalasi Awal
Setelah klik next akan muncul tampilan untuk nama perusahaan customer atau
perusahaan yang membeli Software Zahir.
Sumber : Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.4. Pengisian Aplikasi
Setelah mengisi information yang diharuskan tekan Next muncul gambar setup type.
Seperti gambar dibawah ini.
14
Sumber : Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.5. Pemilihan Struktur Zahir
Pilih Typical, lalu tekan Next dan Program siap di install.
Sumber : Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.6. Tampilan Install
Tekan Install. Penginstalan sedang berlangsung.
15
Sumber : Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.7. Loading Data
Bila loading pengisntalan telah selesai, pilih Finish.
Sumber : Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.8. Tampilan Akhir Pengisntalan
16
2.2.2. Mengaktifkan Program Zahir Accounting
Langkah-langkah untuk membuka program Zahir Accounting sebagai berikut:
1. Pilih Menu Start klik All Program pilih Zahir System Standar 5.1.
Sumber : Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.9. Membuka Program Zahir
2. Selanjutnya pada layar komputer akan muncul logo Zahir Accounting.
Sumber : Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.10. Tampilan Logo Program Zahir Accounting
17
3. Setelah proses upload program sukses, akan muncul tampilan utama program
Zahir Accounting.
Sumber : Zahir Accounting Versi 5.1
Gambar II.11. Tampilan Awal Program Zahir
2.2.3. Modul Program
Modul yang ada pada Zahir Accounting dibuat untuk memudahkan dalam
menginput transaksi.
Sumber : (Normah, 2017)
Gambar II.12. Modul Program Zahir
1. Menu Data-data
Menu data-data berisi data master yang akan digunakan dalam modul-modul
lain. Pada bagian ini, dapat mengelola berbagai master data.
18
Sumber : (Normah, 2017)
Gambar II.13. Fasilitas Menu Data-data
2. Menu Buku Besar
Menu buku besar merupakan tempat di mana bisa membuat atau mengedit
rekening perkiraan, menginput transaksi jurnal umum (dalam bentuk debet-
kredit), menampilkan buku besar rekening (seperti buku bank), dan
menampilkan transaksi jurnal umum yang pernah diinput (juga mencetaknya).
19
Sumber : (Normah, 2017)
Gambar II.14. Fasilitas Menu Buku Besar
3. Menu Penjualan
Menu penjualan berisi segala fasilitas pencatatan yang berhubungan dengan
aktifitas penjualan baik tunai maupun kredit.
Sumber : (Normah, 2017)
Gambar II.15. Fasilitas Menu Penjualan
20
4. Menu pembelian
Menu ini berisi segala fasilitas yang terkait dengan aktivitas pembelian baik
tunai maupun kredit.
Sumber : (Normah, 2017)
Gambar II.16. Fasilitas Menu Pembelian
5. Menu Kas dan Bank
Menu kas dan bank berisi semua fasilitas yang berhubungan dengan kas dan
bank, baik transaksi keluar masuk kas/bank, dan juga transfer kas ke bank
atau sebaliknya.
21
Sumber : (Normah, 2017)
Gambar II.17. Fasilitas Menu Kas dan Bank
6. Menu Persediaan
Menu persediaan berisi semua fasilitas yang berhubungan dengan persediaan.
Sumber : (Normah, 2017)
Gambar II.18. Fasilitas Menu Persediaan
7. Menu Laporan
Pada bagian ini, dapat menampilkan berbagai laporan data juga analisa grafik.
Di sisi sebelah kiri adalah kategori laporan, sedangkan disisi sebelah kanan
terdapat daftar laporan yang tersedia untuk kategori tersebut.
22
Sumber : (Normah, 2017)
Gambar II.19. Fasilitas Menu Laporan
8. Menu Program
Pada bagian atas menu utama Zahir Accounting terdapat beberapa menu
program.
Sumber : (Normah, 2017)
Gambar II.20. Menu Program