bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id · object mewakili suatu bagian program yang akan...
TRANSCRIPT
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian Perangkat Lunak
Menurut Herliana & Rasyid, (2016:43) Perangkat lunak aplikasi adalah
intruksi langsung komputer untuk melakukan pekerjaan dan dapat ditemukan
disetiap aspek kehidupan modern dari aplikasi yang kritis untuk hidup (life-
critical). Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang
mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung
menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang
menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah
pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media. Beberapa aplikasi yang digabung
bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite
aplikasi (application suite). Contohnya adalah Microsoft Office dan Open
Office.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta
beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki
antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna
untuk mempelajari dan menggunakan setiap aplikasi. Sering kali, aplikasi ini
memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga
menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan
7
dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja
yang terpisah.
2.1.2 Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Riska, dkk (2017:153) Media pembelajaran adalah merupakan
salah satu komponen komunikasi yang digunakan antara guru kepada siswanya
atau peserta didik dalam upaya menyampaikan sebuah informasi pembelajaran.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah suatu
perantara yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pelajaran dengan
tujuan agar merangsang peserta didik untuk belajar. Sedangkan penggunaan
media pembelajaran merupakan cara yang dilakukan untuk menyampaikan
informasi berupa materi pembelajaran.
Adanya media diharapkan proses pembelajaran akan lebih mudah bagi
peserta didik, karena media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan ruang dan
waktu dalam belajar, selain itu media juga dapat memberikan motivasi bagi
peserta didik untuk belajar.
2. Fungsi Media Pembelajaran
Media pembelajaran dalam menunjang proses pembelajaran memiliki
banyak fungsi. Menurut Levie & Lentz (1982) dalam Hujair A.H Sanaky (2010:7)
fungsi media pembelajaran, yaitu:
a. Fungsi Atensi, Media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan
perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan
dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
8
Seringkali pada awal pelajaran peserta didik tidak tertarik dengan materi
pelajaran atau mata pelajaran, itu merupakan salah satu pelajaran yang tidak
disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan. Media gambar
yang diproyeksikan melalui LCD dapat menenangkan dan mengarahkan
perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima. Dengan
demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat isi pelajaran
semakin besar.
b. Fungsi Afektif, Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan peserta didik
ketika belajar atau membaca teks yang bergambar. Gambar atau lambang dapat
menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut
masalah sosial atau ras.
c. Fungsi Kognitif, Media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang
mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung
dalam gambar.
d. Fungsi Kompensatoris, Media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa
media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu
peserta didik yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi
dalam teks dan mengingatnya kembali.
Pemrograman berorientasi objek atau object-oriented programming
merupakan suatu pendekatan pemrograman yang menggunakan object dan class.
Saat ini konsep OOP sudah semakin berkembang. Hampir semua programmer
maupun pengengmbang aplikasi menerapkan konsep OOP. OOP bukanlah
sekedar cara penulisan sintaks program yang berbeda, namun lebih dari itu, OOP
9
merupakan cara pandang dalam menganalisa sistem dan permasalahan
pemrograman. Dalam OOP, setiap bagian dari program adalah object. Sebuah
object mewakili suatu bagian program yang akan diselesaikan.
2.1.3 Rancangan Program
Untuk selanjutnya adalah program yang disiapkan untuk menunjang
kebutuhan dalam merancang dan membangun aplikasi yang akan dibuat
diantaranya:
1. Android
Menurut Safaat (2012:1) dalam Maarif, dkk (2018:93) “Android adalah
sistem operasi berbasis linux yang dimodifikasi untuk perangkat bergerak
(mobile device) yang terdiri dari sistem operasi, middleware, dan aplikasi-
aplikasi utama”. Android pertama kali dikembangkan oleh Android Inc,
kemudian pada tahun 2005 android dibeli oleh perusahaan Google, untuk
mengembangkan android maka dibentuklah organisasi Open Handset
Alliance pada tahun 2007, selain Google beberapa nama besar juga ikut
dalam organisasi tersebut antara lain pembuat telepon seluler seperti HTC
dan Motorola, produsen chip seperti Qualcomm dan Texas Instrument, dan
juga operator termasuk T-Mobile.
Dalam perkembangannya android selalu mengalami pembaharuan dari
sejak pertama kali dirilis. Sistem android juga memiliki nama yang unik
dalam setiap versi pembaharuan, dan berikut adalah nama-nama versi
android yang dimulai dengan huruf depannya sesuai dengan abjad.
10
Table II.1 Versi android dari masa ke masa
No. API Level Versi Kode Tanggal Rilis
1 API Level 1 1.0 23 September
2008
2 API Level 2 1.1 Februari 2009
3 API Level 3 1.5 Cupcake 30 April 2009
4 API Level 4 1.6 Donut 15 September
2009
5 API Level 5-7 2.0 – 2.1 Éclair 26 Oktober 2009
6 API Level 8 2.2 –
2.2.3 Froyo 20 Mei 2010
7 API level 9-10 2.3 –
2.3.7 Gingerbread 6 Desember 2010
8 API Level 11-
13
3.0 –
3.2.6 Honeycomb 10 Mei 2011
9 API Level 14-
15
4.0 –
4.0.4
Ice Cream
Sandwich 16 Desember 2011
10 API Level 16-
18
4.1 –
4.3.1 Jelly Bean 9 Juli 2012
11 API Level 19 4.4 –
4.4.4 KitKat 31 Oktober 2013
12 API Level 21-
22
5.0 –
5.1.1 Lollipop 15 Oktober 2014
13 API Level 23 6.0 –
6.0.1
Marshmallo
w 19 Agustus 2015
14 API Level 24-
26 7.0 Nougat 22 Agustus 2016
15 API Level 27 8.0 Oreo 21 Agustus 2017
Sumber : Sumarna (2018)
a. Android 1.0
Untuk pertama kalinya sistem android diperkenalkan dengan
memperkenalkan mekanisme pengecekan notifikasi yang kerap
diistilahkan pull-down notifikasi, serta widget aplikasi dan toko
aplikasi google yang bernama “Market”.
11
b. Android 1.1
HTC adalah salah satu ponsel android pertama yang menggunakan
sistem operasi ini, dengan fitur yang tidak jauh beda dengan versi
sebelumnya.
c. Android 1.5 (Cupcake)
Android versi Cupcake ini menggunakan Linux Kernel 2.6.27,
dengan menyediakan fitur antara lain dukungan untuk pihak ketiga,
perekaman dan pemutar video, fitur copy paste di browser, transisi
layar animasi dan pilihan auto-rotate.
d. Andriod 1.6 (Donut)
Android versi Donut ini adalah versi yang memperlihatkan
informasi dunia seperti di ujung jari, pencarian web, mendapatkan
petunjuk arah dan menonton video dengan menggunakan Linux
Kernel 2.6.29 dengan penambahan fitur seperti dukungan jaringan
berbasis CDMA, pengenalan Kotak pencarian cepat,dan beralih
cepat antara kamera, Camcoder, dan Galeri,memperkenalkan Widget
kontrol daya untuk mengelola Wi-Fi, Bluetooth, GPS dan lain-lain.
e. Android 2.0 – 2.1 (Eclair)
Dalam versi ini android melakukan pembaharuan yang dapat
membuat layar sesuai dengan keinginan, mengatur aplikasi di
beberapa layar, latar belakang(wallpaper) hidup saat menyentuh
layar. Selain itu juga versi eclait dapat tambahan fitur seperti
Sinkronisasi akun, kontak cepat, Bluetooth, kamera memiliki fitur
12
dukungan flash, digital zoom, scene mode, kemampuan
menunjukkan pop-up untuk panggilan, SMS dan Email.
f. Android 2.2 (Froyo)
Pada versi Froyo ini android menggunakan Linux Kernel 2.6.32
dengan beberapa pembaharuan seperti fungsi USB tethering dan Wi-
Fi hotspot, mendukung kata sandi angka dan karakter unik.
g. Android 2.3 (Gingerbread)
Dengan menggunakan Linux Kernel 2.6.35 android versi gingerbread
ini mendapatkan pembaharuan antara lain dukungan NFC, fitur
sensor lebih akurat, dukungan multi kamera termasuk kamera depan.
h. Android 3.0 – 3.2 (Honeycomb)
Versi Honeycomb ini dioptimalkan untuk perangkat tablet dengan
Linux Kernel 2.6.36 serta memperkenalkan akselerasi perangkat
keras dan dukungan untuk prosesor multi-core.
i. Android 4.0 (Ice Cream Sandwich)
Android ice Cream sandwich adalah versi yang dirilis dengan
kemampuan akses langsung aplikasi dari pengunci, integrasi, pembuka
kunci dengan deteksi wajah.
j. Android 4.1 – 4.3 (JellyBean)
Androd versi jellybean adalah pembaharuan tambahan dengan
tujuan utama meningkatkan fungsi dan kinerja antarmuka pengguna,
menggunakan antisipasi sentuh, triple buffering.
13
k. Android 4.4 (Kitkat)
Dalam versi kitkat ini android menambahkan pembaharuan yaitu
fitur perekaman layar Built-in, sistem yang cerdas, sederhana,
meningkatkan kinerja.
l. Android 5.0 – 5.1 (Lollipop)
Pada versi lollipop ini memiliki kecerdasan pada layar besar maupun
kecil, fitur antarmuka yang di disain ulang, dibangun dengan disain
responsif dan penambahan multi-bahasa.
m. Android 6.0 (Marshmallow)
Android dengan kode nama Android M ini berfokus terutama pada
peningkatan pengalaman pengguna secara keseluruhan dari versi
Lollipop, memperkenalkan arsitektur baru, termasuk bantuan
kontekstual, dukungan asli untuk pengenalan sidik jari dan USB,
kemampuan bermigrasi data dan aplikasi ke kartu microSD dan
menggunakannya sebagai penyimpanan utama, serta perubahan
internal lainnya.
n. Android 7.0 (Nougat)
Android nougat adalah sistem operasi terbaru yang memperkenalkan
perubahan penting untuk platform dan pengembangan, termasuk
untuk menampilkan beberapa aplikasi dilayat sekaligus dalam
tampilan layar terpisah,dukungan untuk bahasa pemberitahuan, serta
lingkungan berbasis “Java Open JDK” dan dukungan untuk render
14
grafis “Vulkan API” dan pembaharuan sistem, mulus pada perangkat
yang didukung.
o. Android 8.0 (Oreo)
Android oreo adalah rilisi utama ke 8 dari sistem operasi utama
android dengan Project Treble, arsitektur modular yang membuat
lebih mudah dan lebih cepat bagi pembuat perangkat kerang untuk
menghadirkan pembaharuan, dukungan emoji Unicode 10.0 dan
pengganti semua emoji berbentuk gumpalan dengan yang bulat
dengan gradien dan garis besar.
Di setiap versi tersebut android juga memiliki masing-masing
logo yang cukup unik dan berikut adalah logo-logo dari versi
android.
Sumber:https://www.instagram.com/p/BdnaCBPMk/?taken-by=androidcityks
Gambar II.1.
Logo Versi Android
15
2. Java
Java merupakan sebuah bahasa pemrograman berorientasi objek dan
platform-independen yang dikembangkan oleh Sun Microsystem, Inc.
Untuk memecahkan sejumlah masalah dalam praktik pemrograman
modern.
3. Java Development Kit (JDK)
Java Development Kit menurut Sumawardani, dkk (2016:74) adalah
“Sebuah produk dari Oracle Corporation yang diperuntukan bagi para
pengembang Java”. Di dalam paket JDK terdapat komponen yang dibutuhkan
programmer seperti Kompilator dan Interpreter.
4. Android Studio
Menurut Herdi (2014) dalam Maarif, dkk (2018:93) Android Studio
adalah sebuah IDE yang bisa digunakan untuk pengembangan aplikasi
Android, dan dikembangkan oleh Google. Android Studio merupakan
pengembangkan dari Eclipse IDE, dan dibuat berdasarkan IDE Java populer,
yaitu IntelliJ IDEA. Android Studio menawarkan fitur lebih banyak untuk
meningkatkan produktivitas pemrogram saat membuat aplikasi android
misalnya:
a. Sistem versi berbasis Gradle yang fleksibel.
b. Emulator yang cepat dan kaya fitur.
c. Lingkungan yang menyatu untuk pengembang bagi semua
perangkat android.
d. Instant Run untuk mendorong perubahan aplikasi yang berjalan
tanpa membuat APK baru.
16
e. Templet kode dan integrasi GitHub untuk membuat fitur
aplikasi yang sama dan mengimpor kode contoh.
f. Alat pengujian dan kerangka kerja yang ekstensif.
g. Alat Lint untuk meningkatkan kinerja, kegunaan, kompatibilitas
versi, dan masalah-masalah lainnya.
h. Dukungan C++ dan NDK.
i. Dukungan bawaan untuk Google Cloud Platform,
mempermudah pengintegrasian Google Cloud Messaging dari
APP Engine.
Pada gambar merupakan tampilan dari antarmuka android studio
Sumber: https://developer.android.com/studio/intro/?hl=id
Gambar II.2.
Tampilan antarmuka android studio
17
Dan berikut ini adalah keterangan pada gambar II.2
1) Menu alat memungkinkan untuk melakukan berbagai jenis
tindakan, termasuk menjalankan aplikasi dan meluncurkan
alat android.
2) Menu navigasi membantu bernavigasi di antar proyek dan
membuka file untuk di edit. Menu ini memberikan tampilan
struktur yang terlihat lebih ringkas dalam jendela Project.
3) Jendela editor adalah tempat membuat dan memodifikasi
kode. Bergantung pada jenis file saat ini, editor dapat berubah.
Misalnya, ketika melihat file tata letak, editor menampilkan
Layout Editor.
4) Menu jendela alat muncul di luar jendela IDE dan berisi
tombol yang memungkinkan meluaskan atau menciutkan
jendela alat individu.
5) Jendela alat memberi akses ke tugas tertentu seperti
pengolahan proyek, penelusuran, kontrol versi, dan banyak
lagi.
6) Menu status tampilan status proyek dan IDE itu sendiri,
serta setiap peringatan atau pesan.
5. Android Software Development Kit (SDK)
Menurut Safaat (2014:5) dalam Maarif, dkk (2018:93) “Android SDK
merupakan sebuah tools yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi
berbasis Android menggunakan bahasa pemrograman Java”. Pada saat ini
18
Android SDK telah menjadi alat bantu dan Application Programming
Interface (API) untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android.
6. Android Development Tool (ADT)
Menurut Adami & Budihartanti, (2016:124) Plug-in yang digunakan untuk
mengintegrasikan eclipse menjadi lingkungan pengembangan Android.
ADT adalah plug-in android studio yang menambahkan fungsional
pengembangan aplikasi android di android studio. ADT memungkinkan kita
menjalankan kompilasi kode program melalui android studio.
2.2 Teori Pendukung
2.2.1 UML (Unified Modeling Language)
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:133) dalam Pratama & Junianto,
(2015:216) “UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa
yang banyak digunakan di dunia industri untuk medefinisikan requirement,
membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsiteksur dalam
pemograman berorientasi objek”.
UML muncul karena adanya kebutuhan pemodel visual untuk
menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan dokumentasi dari sistem
perangkat lunak.
UML mempunyai beberapa atau sejumlah elemen grafis yang bisa
dikombinasikan menjadi diagram. Diagram tersebut akan menggambarkan atau
mendokumentasikan beberapa aspek dari sebuah sistem. Abstraksi konsep dasar
UML terdiri dari structural classification, dynamic behavior, dan model
management, Berikut adalah diagram yang ada pada UML :
19
a. Use Case Diagram Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:155) dalam Sri,
(2016:43) “Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk
kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat”. Use case
mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem
informasi yang akan dibuat.
b. Activity Diagram Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:161), “Diagram
aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau
aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada
perangkat lunak”. Activity Diagram menggambarkan aktivitas sistem bukan
apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
c. Component Diagram “Diagram Kompenen atau Component diagram dibuat
untuk menunjukan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan
kompenen dalam sebuah sistem”. Menurut Rosa dan Shalahuddin,
(2014:148) dalam Eka Wida Fridayanthie, (2016:132). Diagram kompenen
fokus pada kompenen sistem yang dibutuhkan dan ada didalam sistem.
d. Deployment Diagram Diagram deployment atau deployment diagram
menunjukan konfigurasi kompenen dalam proses eksekusi aplikasi”.
20
2.2.2 Diagram Use Case
Diagram use case menyajikan interaksi antara use case dan actor. Dimana
aktor dapat berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan
sistem yang sedang dibangun. Use case menggambarkan fungsionalitas sistem
atau persyaratan yang harus dipenuhi sistem dari pandangan pemakai.
2.2.3 Diagram Activity
Diagram aktivitas adalah “sebuah cara untuk memodelkan aliran kerja
(workflow) dari use case bisnis dalam bentuk grafik”. Menurut Destiana,
(2014:34). Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktifitas dalam sistem
yang sedang dirancang, bagaimana masing masing alir berawal, decision yang
mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Pada tahap permodelan bisnis,
diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja bisnis
(bussiness flow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran kejadian
(flow of events) dalam use case.
2.2.4 Diagram Sequence
Menurut Hidayat, dkk (2017:27) Sequence diagram digunakan untuk
menggambarkan suatu skenario atau urutan langkah-langkah yang dilakukan baik
oleh aktor maupun sistem yang merupakan respon dari sebuah kejadian untuk
mendapatkan hasil atau output. Oleh karena itu, untuk menggambar diagram
sequence maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case
21
beserta metodemetode yang dimiliki class yang diinstansiasi menjadi objek itu
sendiri. Diagram sequence membutuhkan skenario yang ada pada use case.
2.2.5 Flowchart
Flowchart menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan
masalah, sehingga flowchart merupakan langkah-langkah penyelesaian masalah
yang dituliskan dalam simbol-simbol tertentu.