bab ii landasan teori...koneksi internet sehingga dapat diakses dan dilihat oleh semua orang...
TRANSCRIPT
6
BAB II
LANDASAN TEORI
1.1. Konsep Dasar Web
Menurut Sibero dalam (Wasiyanti & Talaohu, 2016), “Web adalah suatu
sistem yang berkaitan dengan dokumen yang digunakan untuk sebagai media
menampilkan tesk, gambar, multimedia dan lainnya pada jaringan internet”.
Sedangkan menurut Rohi Abdulloh dalam (Destiningrum & Adrian, 2017),
“Web adalah sekumpulan halaman yang terdiri dari beberapa halaman yang berisi
informasi dalam bentuk data digital baik berupa text, gambar, video, audio, dan
animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet”.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Web adalah sebuah
software yang berfungsi untuk menampilkan dokumen-dokumen pada suatu web
yang membuat pengguna dapat mengakses internet melalui software yang terkoneksi
dengan internet.
Adapun konsep dasar web dalam penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai
berikut :
A. Pengertian Website
Menurut Setiadi dalam (Sari, 2017) mengemukakan bahwa “Website adalah
sekumpulan halaman yang menampilkan konten atau sesuatu yang bisa diakses atau
dibuka apabila kita mengakses internet”.
Menurut (Nurhadi, 2017), “Website adalah kumpulan dari berbagi macam
halaman situs, yang terangkum didalam sebuah domain atau juga subdomain, yang
7
lebih tempatnya berada didalam WWW (World Wide Web) yang tentunya terdapat
didalam internet.
Sedangkan menurut (Abdullah, 2018), “Website dapat diartikan sebagai
kumpulan halaman yang berisi informasi data digital baik berupa teks, gambar,
animasi, suara dan video atau gabungan dari semuanya yang disediakan melalui jalur
koneksi internet sehingga dapat diakses dan dilihat oleh semua orang diseluruh
dunia”.
Secara umum, website dibagi menjadi 3 jenis menurut (Abdullah, 2018),
yaitu :
1. Website Statis
Website statis yaitu jenis website yang isinya tidak diperbaharui secara berkala,
sehingga isinya dari waktu akan selalu tetap. Website jenis ini biasanya hanya
digunakan untuk menampilkan profil dari pemilik website seperti profil
perusahaan atau organisasi.
2. Website Dinamis
Website Dinamis yaitu jenis website yang isinya terus diperbaharui secara
berkala oleh pengelola web atau pemilik website. Website jenis ini banyak
dimiliki oleh perusahaan atau perorangan yang aktifitas bisnisnya memang
berkaitan dengan internet. Contoh paling mudah dari website jenis ini yaitu web
blog dan website berita.
3. Website Interaktif
Website Interaktif pada dasarnya termasuk dalam kategori website dinamis,
dimana isi informasinya selalu diperbaharui dari waktu ke waktu. Hanya saja, isi
informasi tidak hanya diubah oleh pengelola website tetapi lebih banyak
8
dilakukan oleh pengguna website itu sendiri. Contoh website jenis ini yaitu
website jejaring sosial seperti bukalapak, tokopedia, dan sebagainya.
B. Bahasa Pemrograman
Menurut Amborowati dalam (Sari, 2017) menjelaskan bahwa “Bahasa
pemograman merupakan notasi untuk memberikan secara tepat program komputer.
Didalam bahasa pemograman yang digunakan sebagai alat komunikasi untuk
memberikan perintah kepda komputer, tidak berlaku kebebasan berekspresi seperti
layaknya bahasa alamiah”.
Menurut (Fridayanthie, 2015) mengemukakan bahwa “Bahasa pemrograman
merupakan notasi untuk memberikan perintah secara tepat program komputer”.
Terdapat berbagai jenis bahasa pemrograman website menurut (Nurhadi,
2017), diantaranya :
1. HTML (HyperText Markup Language)
HTML merupakan bahasa standar yang digunakan untuk membuat suatu
dokumen atau halaman web, terdiri dari kode-kode singkat tertentu yang akan
ditampilkan oleh web bowser.
2. JavaScript
JavaScript adalah bahasa script yang dapat bekerja di sebagian besar browser.
JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag SCRIPT.
3. PHP (Personal Home Page)
PHP adalah bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk
penggunaan, pembuatan, dan pengembangan sebuah situs web dan bisa
digunakan bersamaan dengan HTML.
9
4. JavaServlet/JSP
Teknologi server side Java. Mempunyai banyak keunggulan dan kemudahan
pemrograman. Tetapi karena murni berorientasi objek, banyak programmer
pemula yang kesulitan menggunakannya. Selain itu, Java juga adalah bahasa
pemrograman yang relative rumit bagi pemula. Keunggulannya, sangat portable.
Dapat dipindahkan dengan mudah dari Windows ke Unix dan sebaliknya.
5. XML (Extensible Markup Language)
XML adalah bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C,
untuk membuat dikumen markup keperluan pertukaran data antar system yang
beraneka ragam. XML didesain untuk menyimpan data secara ringkas sehingga
menjadi lebih efisien dan mudah diatur.
6. WML (Wireless markup Language)
WML adalah bahasa markup yang digunakan untuk mengimplementasikan
WAP dokumen WML bebasis XML, dimana versinya mempunyai DPD
dokumen type devinition. WML merupakan analog dari HTML yang berjalan
pada protocol nirkabel.
7. CSS (Cascading Style Sheet)
CSS merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah
web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa
pemrograman. Sama halnya Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa
style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya
untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file).
10
8. AJAX (Asynchronous JavaScript And XML)
AJAX adalah bahasa pemrograman yang membuat web lebih interaktif. Salah
satu contoh web yang banyak menggunakan AJAX adalah Facebook. Dengan
menggunakan web terlihat lebih dinamis karena tidak semua page terload.
9. ASP (Active Server Pages)
Active Server Pages (ASP) ialah pengaturan web yang digunakan untuk
membina halaman web yang dinamik dan bersifat interaktif. Active Server Page
adalah fasilitas yang diberikan oleh Microsoft untuk memudahkan pembuatan
aplikasi-aplikasi Web Server. Hal ini di mungkinkan dengan menggabungkan
komponen-komponen Hyper Text Markup Language (HTML) dengan Visual
Basic Script (VBScript).
10. ColdFusion
Bahasa pemrograman ini mirip dengan HTML, menggunakan tag untuk
membentuk blok-blok programnya.
11. JQuery
JQuery adalah pustaka JavaScript kecil bersumber terbuka yang menekankan
pada interaktif antara JavaScript dan HTML. Pustaka ini dirilis pada Januari
2006 di BarCamp NYC oleh John Resign dan berlisensi ganda di bawah MIT
dan GPL. Microsoft dan Nokia telah mengumumkan akan mengemas jQuery di
platform mereka. Microsoft awalnya mengadopsinya dalam Visual Studio untuk
digunakan dalam ASP.NET .
C. Basis Data
Menurut (Mardiani, 2016) mengatakan bahwa “DATABASE adalah suatu
susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang
diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi menggunakan metode tertentu,
11
dengan menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi secara
optimal yang diperlukan pemakainya”.
Sedangkan menurut Winarno dan Utomo dalam (Prayitno, 2015)
mengemukakan bahwa “Database atau biasa disebut basis data merupakan kumpulan
data yang saling berhubungan. Data tersebut biasanya terdapat dalam tabel- tabel
yang saling berhubungan satu sama lain, dengan menggunakan field/kolom pada tiap
tabel yang ada”.
Basis data yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini yaitu :
1. MySQL (My Structure Query Language)
Menurut (Fatmawati, 2016), mengemukakan bahwa “MySQL (My Structure
Query Language) adalah salah satu DataBase Management System (DBMS) dari
sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lainnya. MySQL
berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL”.
Menurut Sibero dalam (Sari, 2017) “MySQL adalah suatu RDBMS
(Relational Database Management System) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan
fungsi pengolahan data. MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan
bahasa SQL”.
Sedangkan menurut (Wongso, 2017), mengemukakan bahwa “MySQL adalah
mampu mendukung Relational Database Manajement System (RDBMS), sehingga
dengan kemampuan itu MySQL akan mampu menangani data-data sebuah
perusahaan yang berukuran sangat besar hingga ukuran Giga Byte.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan
bahwa, MySQL adalah software yang bersifat open source yang banyak digunakan
untuk membangun aplikasi web serta menjalankan fungsi pengolahan data.
12
2. SQL (Structur Query Language)
Menurut (Mardiani, 2016) mengatakan bahwa “SQL (Structur Query
Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam
basis data relasional. SQL juga dapat diartikan sebagai antarmuka standar untuk
system manajemen basis data relasional, termasuk sistem yang beroperasi pada
computer pribadi”.
Menurut (Enterprise, 2018) mengemukakan bahwa “Fungsi utama SQL
Server adalah menampung dan menggunakan data yang terintegrasi dengan aplikasi,
baik pada komputer yang sama atau dari komputer lain dalam jaringan”.
3. Xampp
Menurut (Prayitno, 2015) dalam Wahana mengatakan bahwa “XAMPP
adalah salah satu paket instalasi apache, PHP, dan MySQL secara instant yang dapat
digunakan digunakan untuk membantu proses instalasi ketiga produk tersebut”.
Menurut (Aswadi, 2015) Mengemukakan bahwa “ Xampp adalah sebuah
paket kumpulan software yang terdiri dari apache, mysql, phpmyadmin, php, Perl,
Freetype2, dll”.
Sedangkan menurut (Wongso, 2017) mengatakan bahwa “XAMPP adalah
perangkat lunak gratis, yang mendukung banyak sistem operasi,merupakankompilasi
dari beberapa program. Fungsi XAMPP adalah sebagai server yang berdiri sendiri
(localhost), yang terdiriatas program Apache HTTP Server, MySSQL database, dan
penterjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl”.
D. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis menggunakan model pengembangan
perangkat lunak SDLC (Software Development Life Cycle) air terjun (Waterfall).
13
Menurut (Fridayanthie, 2015) dalam Pressman mengatakan bahwa “Model
waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun
software”.
Menurut (Destiningrum & Adrian, 2017) dalam Sommerville mengatakan
bahwa “Waterfall model adalah sebuah contoh dari dari proses perencanaan, dimana
semua proses kegiatan harus terlebih dahulu direncanakan dan dijadwalkan sebelum
dikerjakan. Penggunaan model waterfall dalam pengembangan sistem diharapkan
mampu memudahkan pembuatan sehingga pembangunan sistem bisa terstruktur”.
Pada tahappan-tahapan dari model air terjun langsung mencerminkan
kegiatan yang mendasar menurut (Destiningrum & Adrian, 2017), sebagai berikut :
1. Requirements Analysis and Definition
Sistem ini layanan, kendala, dan tujuan ditetapkan oleh konsultasi dengan
pengguna sistem. Mereka kemudian ditetapkan secara detail dan melayani
sebagai spesifikasi sistem.
2. System and Software Design
Proses desain sistem mengalokasikan membutuhkan perangkat keras atau
perangkat lunak sistem dengan membentuk sistem secara keseluruhan arsitektur.
Desain perangkat lunak melibatkan identifikasi dan menggambarkan abstraksi
sistem perangkat lunak.
3. Implementation and Unit Testing
Pada tahap ini desain perangkat lunak adalah sebagai seperangkat program atau
unit program. Unit pengujian melibatkan verifikasi bahwa setiap unit memenuhi
spesifikasinya.
14
4. Integration and System Testing
Unit program individu atau program diintegrasikan dan diuji sebagai sistem
yang lengkap untuk memastikan bahwa perangkat lunak persyaratan telah
terpenuhi. Setelah pengujian sistem perangkat lunak disampaikan kepada
pelanggan.
5. Operation and Maintenance
Biasanya (meskipun tidak selalu), ini adalah terpanjang fase siklus hidup. Sistem
terinstal dan dimasukkan ke dalam penggunaan praktis.
2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)
Dalam pembuatan tugas akhir ini penulis juga menggunakan beberapa
peralatan pendukung, guna menunjang keberhasilan dalam pembuatan tugas akhir
ini. Adapun peralatn pendukung yang digunakan penulis adalah sebagai berikut :
A. Struktur Navigasi
Navigasi menjadi hal yang penting dalam sebuah website karena dengan
adanya navigasi akan mempermudah pengunjung website untuk mengakses halaman
website kita dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Dalam pembuatan website
hal yang perlu diperhatikan sebelum merancang web adalah pembuatan struktur
navigasi.
Menurut (Zamaludin, Yusnaeni, & Amelia, 2016), mengatakan bahwa
“Struktur navigasi adalah Navigasi yang ada pada situs Web atau aplikasi Web
menunjukkan sesuatu yang penting dan menjadi kata kunci usabilitas aplikasi”.
Ada empat struktur dasar yang digunakan menurut Binanto dalam (Eka &
Arviana, 2018), yaitu :
15
1. Linier
Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan dari frame atau byte
informasi yang satu ke yang lainnya.
Sumber : Binanto dalam (Eka & Arviana, 2018)
Gambar II.1
Struktur Navigasi Linier
2. Hierarkis
Struktur dasar ini disebut juga struktur “linear dengan percabangan” karena
pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk
oleh logika isi.
Sumber : Binanto dalam (Eka & Arviana, 2018)
Gambar II.2
Struktur Navigasi Hierarkis
3. Non - linear
Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan
tidak terkait dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.
16
Sumber : Binanto dalam (Eka & Arviana, 2018)
Gambar II.3
Struktur Navigasi Non - linier
4. Komposit
Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara nonlinear), tetapi
terkadang dibatasi presentasi linear film atau informasi penting dan atau pada data
yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki.
Sumber : Binanto dalam (Eka & Arviana, 2018)
Gambar II.4
Struktur Navigasi Komposit
B. Enterprise Relationship Diagram (ERD)
Menurut Fathansyah dalam (Sari, 2017), mengemukakan bahwa “ERD
merupakan model yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan
17
relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan
seluruh fakta dari ’dunia nyata’ yang kita tinjau”.
Menurut (Syarif, 2016), mengemukakan bahwa “ERD adalah model data
untuk menggambarkan hubungan antara satu entitas dengan entitas lain yang
mempunyai relasi (hubungan) dengan batasan-batasan”.
C. Unified Modeling Language (UML)
Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam (Harjunawati, 2017), mengemukakan
bahwa “UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk
menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem
perangkat lunak”.
Menurut Nugroho dalam (Harjunawati, 2017), mengatakan bahwa “UML
adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma”.
Sedangkan menurut (Fatmawati, 2016), mengemukakan bahwa “UML
(Unified Modelling Language) sebagai salah satu alat bantu yang sangat handal di
dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek”.
Dalam UML (Unified Modelling Language) terdapat diagram – diagram,
sebagai berikut :
1. Use Case Diagram
Menurut (Fatmawati, 2016), mengemukakan bahwa “Use case adalah
deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use case bekerja
dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara Pelanggan (pengguna) sebuah
sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem
dipakai”.
18
Menurut Rossa dan Shalahuddin dalam (Harjunawati, 2017), mengatakan
bahwa “Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan
(behavior) system informasi yang akan dibuat”.
2. Activity Diagram
Menurut (Fatmawati, 2016), mengemukakan bahwa “Activity diagram adalah
teknik untuk mendiskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam
banyak kasus. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya Flowchart, akan
tetapi perbedaannya melihat dengan flowchart adalah activity diagram bisa
mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bias”.
Menurut Rossa dan Shalahuddin dalam (Harjunawati, 2017), mengatakan
bahwa “Diagram aktivitas atau activity diagram menggunakan workflow (aliran
kerja) atau aktivitas dari sebuah system atau proses bisnis atau menu yang ada pada
perangkat lunak.
3. Sequence Diagram
Menurut Rossa dan Shalahuddin dalam (Harjunawati, 2017), mengemukakan
bahwa “Diagram sequen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar
objek”.
4. Deployment Diagram
Menurut (Fatmawati, 2016), mengemukakan bahwa
“Deployment diagram menunjukkan tata letak sebuah sistem secara fisik,
menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian hardware.
Bagian utama hardware atau perangkat keras adalah node yaitu nama umum
untuk semua jenis sumber komputasi. Ada dua tipe node yaitu processor dan
device. Processor adalah node yang bisa mengeksekusi sebuah component,
sedangkan device tidak. Device adalah perangkat keras (seperti printer,
monitor) tipikalnya menjadi interface dengan dunia luar”.
19
D. Black Box Testing
Menurut (Mustaqbal, Firdaus, & Rahmadi, 2015) mengemukakan bahwa
“Black Box Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester
dapat mendefinisikan kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada
spesifikasi fungsional program”.
Saat ini terdapat banyak metode atau teknik untuk melaksanakan Black Box
Testing menurut (Mustaqbal, Firdaus, & Rahmadi, 2015), antara lain:
1. Equivalence Partitioning,
2. Boundary Value Analysis/Limit Testing,
3. Comparison Testing,
4. Sample Testing,
5. Robustness Testing,
6. Behavior Testing,
7. Requirement Testing,
8. Performance Testing,
9. Uji Ketahanan (Endurance Testing), dan
10. Uji Sebab-Akibat (Cause-Effect Relationship Testing).