bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id filebab ii landasan teori 2.1. konsep dasar sistem...

20
4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu sistem yang menekankan pada prosedurnya dan sistem yang menekankan pada komponen atau elemennya. 2.1.1. Pengertian Sistem Pengertian sistem menurut para ahli banyak pendapat tentang pengertian sistem yang dijelaskan oleh beberapa ahli antara lain: Menurut Sukamto dan Salahuddin (2013:291) adalah sistem merupakan kumpulan komponen yang terkait dan mempunyai satu tujuan yang ingin dicapai. Menurut Susanto (2013a:22) sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”. 2.1.2. Informasi Pengertian informasi banyak dikemukakan oleh para ahli antara lain: Menurut Agus Mulyanto (2009 : 12) menerangkan bahwa: Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang nyata.

Upload: dinhkhanh

Post on 15-Aug-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu sistem yang menekankan

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu

sistem yang menekankan pada prosedurnya dan sistem yang menekankan pada

komponen atau elemennya.

2.1.1. Pengertian Sistem

Pengertian sistem menurut para ahli banyak pendapat tentang pengertian

sistem yang dijelaskan oleh beberapa ahli antara lain:

Menurut Sukamto dan Salahuddin (2013:291) adalah “sistem merupakan

kumpulan komponen yang terkait dan mempunyai satu tujuan yang ingin dicapai”.

Menurut Susanto (2013a:22) sistem adalah “kumpulan/group dari sub

sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling

berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai

satu tujuan tertentu”.

2.1.2. Informasi

Pengertian informasi banyak dikemukakan oleh para ahli antara lain:

Menurut Agus Mulyanto (2009 : 12) menerangkan bahwa:

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, sedangkan data

merupakan sumber informasi yang menggambarkan suatu kejadian yang

nyata.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu sistem yang menekankan

5

Menurut Jogiyanto (2009 : 8) mengemukakan bahwa informasi adalah “Data

yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi

yang menerimanya”.

2.1.3. Sistem Informasi

Menurut Hanif (2009:9) menyimpulkan bahwa:

Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan data yang terorganisasi

beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh dari pada

sekedar penyajian.Istilah tersebut menyir atkan suatu maksud yang ingin

dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara

penggunaanya.

2.1.4. Akuntansi

Para ahli menyimpulkan beberapa pendapatnya tentang pengertian akuntansi

adapun pengertian akuntansi para menurut ahli sebagai berikut:

Menurut Soemarso (2009:14) Akuntansi (accounting) ialah “suatu disiplin

yang menyediakan informasi penting sehingga memungkinkan adanya

pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien”.

Menurut Mursyidi (2010:17) Mengemukakan bahwa:

Akuntansi adalah proses pengidentifikasian data keuangan,memproses

pengolahan dan penganalisisan data yang relevan untuk diubah menjadi

informasi yang dapat digunakan untuk pembuatan keputusan.

2.1.5. Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Susanto (2013b:72) menyimpulkan bahwa:

Kumpulan atau group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik

phisik atau non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu sistem yang menekankan

6

sama secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan

dengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan.

2.1.6. Pengertian Penjualan

Menurut Hery (2017a:134) Penjualan merupakan “total jumlah yang

dibebankan kepada pelanggan atas barang dagangan yang dijual perusahaan, baik

meliputi penjualan tunai maupun penjualan secara kredit”.

2.1.7. Jurnal Penjualan

Menurut Bahri (2016:353) Jurnal penjualan adalah “jurnal yang khusus untuk

menampung seluruh transaksi penjualan barang dagangan secara kredit”. Bentuk

jurnal penjualan digambarkan sebagai berikut :

Sumber : Bahri (2016:354)

Gambar II.1. Jurnal Penjualan

2.1.8. Akun

Menurut Hery (2015b:24) Akun adalah “catatan akuntansi mengenai

kenaikan atau penurunan saldo dari masing-masing aset, kewajiban, dan ekuitas”.

Model T Account :

TGL Keterangan No Debet

Faktur Piutang Penjualan

Dagang Rek Jumlah

(4111)

(1113)

Kredit

Lain-lain

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu sistem yang menekankan

7

Sumber : (2015:27)

Gambar II.2. Model T Account

1. ASET

a. Kas

b. Piutang Usaha

c. Perlengkapan Kantor

d. Asuransi Dibayar di muka

e. Peralatan Kantor

f. Perabot Kantor

2. UTANG

a. Utang

b. Sewa Diterima di muka

3. EKUITAS PEMILIK

a. Modal

b. Prive

4. PENDAPATAN

a. Pendapatan Usaha

b. Pendapatan Sewa

c. Pendapatan Bunga

5. BEBAN

a. Beban Gaji

b. Beban Iklan

Mutasi Debet Mutasi Kredit

(Dr) (Kr)

Nama Akun

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu sistem yang menekankan

8

c. Beban Sewa Kantor

d. Beban Utilitas

e. Beban Rupa-Rupa

Jurnal-jurnal yang digunakkan saat transaksi penjualan tunai di material bahan

bangunan adalah:

1. Saat menerima uang tunai hasil penjualan

Kas/Bank XXX

Penjualan Tunai XXX

PPN Keluaran XXX

2. Saat menyerahkan barang atau bahan material bangunan yang terjual

HPP XXX

Persediaan Barang Dagangan XXX

3. Saat menerima barang atau bahan material yang diretur

Persediaan Barang Dagangan XXX

HPP XXX

4. Saat pengembalian uang kepada pelanggan

Retur Penjualan XXX

PPN Keluaran XXX

Kas/Bank XXX

2.2. Peralatan Pendukung (Tool System)

Peralatan Pendukung dalam Bab 2 ini penulis akan menggunakan metode

Unified Modeling Language (UML) dalam menjelaskan sistem yang berjalan.

2.2.1. Pengertian SDLC (System Development Life Cycle)

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu sistem yang menekankan

9

Menurut Rosa dan Shalahudin (2013a:26) SDLC adalah “proses

mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan

menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk

mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best

practice atau cara-cara yang sudah teruji baik)”.

Tahapan-tahapan yang ada pada SDLC secara global adalah sebagai berikut:

1. Inisiasi (initiation)

Tahap ini biasanya ditandai dengan pembuatan proposal proyek perangkat lunak.

2. Pengembangan konsep sistem (system concept development)

Mendefinisikan lingkup konsep termasuk dokumen lingkup sistem, analisis

manfaat biaya, manajemen rencana, dan pembelajaran kemudahan sistem.

3. Perencanaan (planning)

Mengembangkan rencana manajemen proyek dan dokumen perencanaan

lainnya. Menyediakan dasar untuk mendapatkan sumber daya (resources) yang

dibutuhkan untuk memperoleh solusi.

4. Analisis kebutuhan (requirements analysis)

Menganalisis kebutuhan pemakai sistem perangkat lunak (user) dan

mengembangkan kebutuhan user. Membuat dokumen kebutuhan fungsional.

6. Desain (design)

Mentransformasikan kebutuhan detail menjadi kebutuhan yang sudah lengkap,

dokumen desain sistem fokus pada bagaimana dapat memenuhi fungsi-fungsi

yang dibutuhkan.

7. Pengembangan (development)

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu sistem yang menekankan

10

Mengonversi desain ke sistem informasi yang lengkap termasuk bagaimana

memperoleh dan melakukan instalasi lingkungan sistem yang dibutuhkan;

membuat basis data dan mempersiapkan prosedur kasus pengujian;

mempersiapkan berkas atau file pengujian, pengodean, pengompilasian,

memperbaiki dan membersihkan program; peninjauan pengujian.

8. Integrasi dan pengujian (integration and test)

Mendemonstrasikan sistem perangkat lunak bahwa telah memenuhi kebutuhan

yang di spesifikasikan pada dokumen kebutuhan fungsional. Dengan diarahkan

oleh staf penjamin kualitas (quality assurance) dan user. Menghasilkan laporan

analisis pengujian.

9. Implementasi (implementation)

Termasuk pada persiapan implementasi, implementasi perangkat lunak pada

lingkungan produksi (lingkungan pada user) dan menjalankan resolusi dari

permasalahan yang teridentifikasi dari fase integrasi dan pengujian.

10. Operasi dan pemeliharaan (operations and maintenance)

Mendeskripsikan pekerjaan untuk mengoperasikan dan memelihara sistem

informasi pada lingkungan produksi (lingkungan pada user), termasuk

implementasi akhir dan masuk pada proses peninjauan.

11. Disposisi (disposition)

Mendeskripsikan aktifitas akhir dari pengembangan sistem dan membangun data

yang sebenarnya sesuai dengan aktifitas user.

2.2.2. Model SDLC

1. Model Waterfall

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu sistem yang menekankan

11

Menurut Rosa dan Shalahudin (2013b:28) model waterfall merupakan “model

air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial

atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap

pendukung (support)”. Berikut adalah gambar model air terjun:

Sumber : Rosa dan Shalahudin (2013:29)

Gambar II.3. Ilustrasi Model Waterfall

a. Analisis kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.

b. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur

perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean.

c. Pembuatan kode program

Desain harus distranslasikan ke dalam program perangkat lunak.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu sistem yang menekankan

12

d. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional

dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji.

e. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses

pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat

lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

2.2.3. Pengertian Basis Data

Menurut Rosa dan Shalahudin (2013c:43) Sistem basis data adalah “sistem

terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah

atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”. pada intinya basis

data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan mudah dan

cepat. Basis data relasional yang diimplementasikan dengan tabel-tabel yang saling

memiliki relasi seperti pada gambar berikut.

Sumber : Rosa dan Shalahudin (2013:44)

Gambar II.4. Ilustrasi Basis Data

2.2.4. Sistem Manajemen Basis Data DBMS (Database Management System)

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu sistem yang menekankan

13

Menurut Rosa dan Shalahudin (2013d:44) sistem manajemen basis data

adalah “suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan

menampilkan data”.

Menurut Yasin (2012a:276) DBMS adalah suatu sistem piranti lunak yang

memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, serta

mengatur akses terhadap basis data.

1. Fasilitas DBMS

DBMS menyediakan beberapa fasilitas sebagai berikut :

a. Data Definition Languange (DDL)

Menurut Yasin (2012b:276) DDL adalah “suatu bahasa yang memungkinkan

administrator basis data atau pemakai untuk mendeskripsikan dan memberi

nama entiti-entiti, atribut-atribut, dan hubungan yang diperlukan untuk

aplikasi, bersama dengan segala integritas yang terkait dan batasan

keamanan”.

b. Data Manipulation Languange (DML)

Menurut Yasin (2012c:276) DML adalah “suatu bahasa yang menyediakan

sel operasi untuk mendukung pengoprasian dan manipulasi data yang terdapat

dalam basis data”.

2. Komponen DBMS

Ada lima komponen DBMS, yaitu :

a. Hardware (Perangkat Keras)

b. Software (Perangkat Lunak)

c. Data

d. Prosedur

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu sistem yang menekankan

14

e. Manusia

2.2.5. SQL

Menurut Rosa dan Shalahudin (2013e:46) SQL (Structured Query

Languange) adalah “bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada RDBMS”.

2.2.6. Alur Hidup Basis Data

Alur Hidup Basis Data atau Database Life Cycle (DBLC). Alur hidup basis

data dapat dilihat pada gambar berikut:

Sumber : Rosa dan Shalahudin (2013:49)

Gambar II.5. Alur Hidup Basis Data

2.2.7. ERD

Menurut Yasin (2012d:276) ERD adalah suatu pemodelan dari basis data

relasional yang didasarkan atas persepsi di dalam dunia nyata, dunia ini senantiasa

terdiri dari sekumpulan objek yang saling berhubungan antara satu dengan yang

lainnya.

Menurut Rosa dan Shalahudin (2013f:50) ERD adalah “pemodelan awal basis

data yang dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu sistem yang menekankan

15

untuk pemodelan basis data relasional”. Berikut adalah simbol-simbol yang

digunakan pada ERD dengan notasi Chen:

Tabel II.1.

Tabel Entity Relationship Diagram (ERD)

Simbol Deskripsi

Entitas / entity

Entitas merupakan data inti yang akan disimpan;

bakal tabel pada basis data; benda yang memiliki

data dan harus disimpan datanya agar dapat

diakses oleh aplikasi komputer; penamaan

entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum

merupakan nama table

Atribut

Field atau kolom data yang butuh disimpan

dalam suatu entitas

Atribut kunci primer

Field atau kolom data yang butuh disimpan

dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci

akses record yang diinginkan; biasanya berupa

id; kunci primer dapat lebih dari satu kolom,

asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut

dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang

sama)

Atribut multinilai /

multivalue

Field atau kolom data yang butuh disimpan

dalam suatu entitas yang dapat memiliki nilai

lebih dari satu

Relasi

Relasi yang menghubungkan antar entitas;

biasanya diawali dengan kata kerja

Asosiasi / association

Penghubung antara relasi dan entitas dimana di

kedua ujungnya memiliki multiplicity

kemungkinan jumlah pemakaian.

Kemungkinan jumlah maksimum

keterhubungan antara entitas satu dengan

kardinalitas.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu sistem yang menekankan

16

Misalkan ada kardinalitas 1 ke N atau sering

disebut dengan one to many menghubungkan

entitas A dan entitas B

Sumber : Rosa dan Shalahudin (2013:50)

1. Macam-Macam atribut sebagai berikut :

Simple attribute yaitu atribut yang terdiri atas satu komponen tunggal dengan

keberadaannya yang independen dan tidak dapat dibagi lagi ke komponen yang

lebih kecil.

a. Composite attribute yaitu atribut yang memiliki berbagai komponen dimana

semua komponennya memiliki keberadaan yang independen.

b. Single value attribute yaitu sebuah atribut yang mempunyai nilai tunggal

untuk setiap kejadian.

c. Multi valued attribute yaitu sebuah atribut yang mempunyai beberapa nilai

untuk setiap kejadian pada sebuah entitas.

d. Derived attribute yaitu atribut yang memiliki nilai yang dihasilkan dari satu

atau beberapa atribut lainnya, dan tidak harus dari satu entitas.

2.2.8. Pengertian Pemrograman Berorientasi Objek

Menurut Rosa dan Shalahudin (2013g:100) Metodologi berorientasi objek

adalah “suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan

perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang

diberlakukan terhadapnya”.

2.2.9. LRS (Logical Record Structure)

Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:608) memberikan batasan bahwa LRS

adalah “sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan

mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitanya dengan konvensi ke

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu sistem yang menekankan

17

LRS”. Perubahan yang terjadi yaitu mengikuti aturan-aturan sebagai berikut

(Hasugian dan Shidiq, 2012:608) :

1. Setiap entitas akan diubah kebentuk kotak.

2. Sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas jika

hubungan yang terjadi pada diagram-ER 1:M (relasi bersatu dengan cardinality

M) atau tingkat hubungan 1:1 (relasi bersatu dengan cardinality yang paling

membutuhkan referensi).

3. Sebuah relasi dipisah dalam sebuah kotak tersendiri (menjadi entitas baru) jika

tingkat hubunganya M:M (many to many) dan memiliki foreign key sebagai

primary key yang diambil dari kedua entitas yang sebelumnya saling

berhubungan.

2.2.10. Unified Modeling Language (UML)

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013h:137) “UML merupakan bahasa

visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan

menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.

Menurut Nugroho (2010:6) mendefinisikan “UML adalah bahasa

pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi

objek”. UML memiliki 13 diagram namun pada makalah ini penulis hanya

menjelaskan 4 diagram antara lain:

1. Use Case Diagram

Menurut Rossa dan Shalahuddin (2013i:155) mengatakan bahwa “Use case atau

diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem

informasi yang akan dibuat”.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu sistem yang menekankan

18

Tabel II.2.

Tabel Use Case Diagram

Simbol Deskripsi

Use case

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai

unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit

atau aktor; biasanya dinyatakan dengan

menggunakan kata kerja di awal di awal frase

nama use case

Aktor / actor

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi

dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar

sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri,

jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar

orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang;

biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di

awal frase nama actor

Asosiasi / association

Komunikasi antara aktor dan use case yang

berpartisipasi pada use case atau use case

memiliki interaksi dengan aktor

Ekstensi / extend

Relasi use case tambahan ke sebuah use case

dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri

sendiri walau tanpa use case tambahan itu; mirip

dengan prinsip inheritance pada pemrograman

berorientasi objek; biasanya use case tambahan

meiliki nama depan yang sama dengan use case

yang ditambahkan, misal

Arah panah mengarah pada use case yang

ditambahkan; biasanya use case yang menjadi

extend-nya merupakan jenis yang sama dengan

use case yang menjadi induknya

generalisasi / generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum –

khusus) antara dua buah use case dimana fungsi

yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari

lainnya, misal:

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu sistem yang menekankan

19

Arah panah mengarah pada use case yang

menjadi generalisasinya (umum)

Menggunakan / include /

uses

Relasi use case tambahan ke sebuah use case

dimana use case yang ditambahkan memerlukan

use case ini untuk menjalankan fungsinya atau

sebagai syarat dijalankan use case ini

Ada dua sudut pandang yang cukup besar

mengenai include di use case:

Include berarti use case yang ditambahkan akan

selalu dipanggi saaat use case tambahan

dijalankan, misal pada kasus berikut:

Include berarti use case yang tambahan akan

selalu melakukan pengecekan apakah use case

yang ditambahkan telah dijalankan sebelum use

case tambahan dijalankan, misal pada kasus

berikut:

Kedua interpretasi diatas dapat dianut salah satu

atau keduanya tergantung pada pertimbangan

dan interpretasi yang dibutuhkan.

Sumber : Rossa dan Shalahuddin (2013:156)

2. Activity Diagram

Menurut Rossa dan Shalahuddin (2013j:161) mengatakan bahwa “Diagram

aktivitas atau activity diagram menggunakan workflow (aliran kerja) atau

aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada

perangkat lunak”.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu sistem yang menekankan

20

Tabel II.3.

Tabel Activity Diagram

Simbol Deskripsi

Status awal

Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram

aktivitas memiliki sebuah status awal

Aktivitas

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya

diawali dengan kata kerja

Percabangan / decision

Asosiasi pecabangan dimana jika ada pilihan

aktivitas lebih dari satu

Penggabungan / join

Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu

aktivitas digabungkan menjadi satu

Status akhir

Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah

diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir

Swimlane

Atau

Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung

jawab terhadap aktivitas yang terjadi

Sumber : Rossa dan Shalahuddin (2013:162)

nama swimlane

nam

a sw

imla

ne

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu sistem yang menekankan

21

3. Sequence Diagram

Menurut Rossa dan Shalahuddin (2013k:165) mengatakan bahwa “Diagram

sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan

waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek”.

Tabel II.4.

Tabel Sequence Diagram

Simbol Deskripsi

Aktor

Atau

Tanpa waktu aktif

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi

dengan sistem informasi yang akan dibuat di

luar sistem informasi yang akan dibuat itu

sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah

gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan

orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata

benda di awal frase nama aktor

Garis hidup / lifeline

Menyatakan kehidupan suatu objek

Objek

Menyatakan objek yang berinteraksi pesan

Waktu aktif

Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan

berinteraksi, semua yang terhubung dengan

waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang

dilakukan didalamnya, misalnya

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu sistem yang menekankan

22

Maka cekStatusLogin() dan open() dilakukan di

dalam metode login()

Aktor tidak memiliki waktu aktif

Pesan tipe create

Menyatakan suatu objek membuat objek yang

lain, arah panah mengarah pada objek yang

dibuat

Pesan tipe call

Menyatakan suatu objek memanggil

operasi/metode yang ada pada objek lain atau

dirinya sendiri,

Arah panah mengarah pada objek yang memiliki

operasi/metode, karena ini memanggil

operasi/metode maka operasi/metode yang

dipanggil harus ada pada diagram kelas sesuai

dengan kelas objek yang berinteraksi

Pesan tipe send

Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan

data masukan/informasi ke objek lainnya, arah

panah mengarah pada objek yang dikirimi

Pesan tipe return

Menyatakan bahwa suatu objek yang telah

menjalankan suatu operasi atau metode

menghasilkan suatu kembalian ke objek

tertentu, arah panah mengarah pada objek yang

menerima kembalian

Pesan tipe destroy

Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup

objek yang lain, arah panah mengarah pada

objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada create

maka ada destroy

Sumber : Rossa dan Shalahuddin (2013:165)

4. Deployment Diagram

Menurut Rossa dan Shalahuddin (2013l:154) mengatakan bahwa “Diagram

deployment atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen

dalam proses eksekusi aplikasi”.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id fileBAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu sistem yang menekankan

23

Tabel II.5.

Tabel Deployment Diagram

Simbol Deskripsi

Package

Package merupakan sebuah bungkusan dari satu

atau lebih node

Node

Biasanya mengacu pada perangkat keras

(hardware), perangkat lunak yang tidak dibuat

sendiri (software), jika didalam node disertakan

komponen untuk mengkonsistenkan rancangan

maka komponen yang diikutsertakan harus sesuai

dengan komponen yang telah didefinisikan

sebelumnya pada diagram komponen

kebergantungan /

dependency

Kebergantungan antar node, arah panah mengarah

pada node yang dipakai

link

Relasi antar node

Sumber : Rossa dan Shalahuddin (2013:154)