bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id filedijalankan di server web, kemudian hasil dikirimkan...

18
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Menurut Kustiyahningsih (2011:5) “World Wide Web (WWW) lebih dikenal dengan web yang merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pemakai komputer, yang terhubung ke internet dengan fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa teks, gambar, suara, animasi dan data multimedia lainnya”. Php merupakan salah satu script (perintah-perintah program) server side yang sangat populer diterapkan dalam sebuah situs web. Situs atau web dapat diterapkan menjadi dua yaitu web Statis dan web Dinamis. Web Statis adalah web yang berisi atau menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis (tetap), sedangkan “web Dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan pengguna”. Ada dua kategori pemrograman web yaitu pemrograman server side dan client side. Pada pemrograman server side perintah-perintah program (script) dijalankan di server web, kemudian hasil dikirimkan ke browser dalam bentuk HTML biasa. Adapun pada client side perintah program dijalankan pada browser web sehingga ketika klient meminta dokumen script maka script dapat di- download dari server kemudian dijalankan pada browser yang bersangkutan.

Upload: truongcong

Post on 10-Apr-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web

Menurut Kustiyahningsih (2011:5) “World Wide Web (WWW) lebih

dikenal dengan web yang merupakan salah satu layanan yang didapat oleh

pemakai komputer, yang terhubung ke internet dengan fasilitas hypertext

untuk menampilkan data berupa teks, gambar, suara, animasi dan data

multimedia lainnya”.

Php merupakan salah satu script (perintah-perintah program) server side

yang sangat populer diterapkan dalam sebuah situs web. Situs atau web dapat

diterapkan menjadi dua yaitu web Statis dan web Dinamis. Web Statis adalah web

yang berisi atau menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis (tetap),

sedangkan “web Dinamis adalah web yang menampilkan informasi serta dapat

berinteraksi dengan pengguna”.

Ada dua kategori pemrograman web yaitu pemrograman server side dan

client side. Pada pemrograman server side perintah-perintah program (script)

dijalankan di server web, kemudian hasil dikirimkan ke browser dalam bentuk

HTML biasa. Adapun pada client side perintah program dijalankan pada browser

web sehingga ketika klient meminta dokumen script maka script dapat di-

download dari server kemudian dijalankan pada browser yang bersangkutan.

10

A. Website

Menurut Fathansyah (2012:464) menyimpulkan bahwa “World Wide Web

(WWW) merupakan sistem informasi terdistribusi yang berbasis hypertext”.

Dokumen-dokumen yang dikelola dalam web bisa beraneka jenis (pengolahan

kata, lembar kerja, tabel basis data presentasi, hypertext, dan lain-lain) dan

beragam format (.doe, .pdf, .xls, .dbf, .ppt, .html, dan lain-lain)

1. Internet

Menurut Oetomo (2007:23) menyatakan bahwa Internet berasal dari kata

Interconnection Networking yang berarti hubungan komputer dengan

berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh

dunia (jaringan komputer global) melalui jalur telekomunikasi seperti

telepon, radio link, satelit, handphone dan lain-lain”.

Pada awalnya, internet berasal dari ARPAnet, dibangun oleh Advance

Research Project Agency. ARPAnet merupakan jaringan riset dan pertahanan

yang dibuat oleh Departemen Pertahanan AS pada awal 1970-an untuk riset

sistem jaringan dan sarana komunikasi serta pertukaran data antar ilmuwan untuk

proyek lainnya. The National Science Foundation (NSF) memperluas ARPAnet

dengan NSFnet yang pada awalnya dirancang untuk mengkoneksikan universitas-

univesitas dan pusat riset. Kemudian koneksi ini juga digunakan untuk

berkomunikasi antara individu-individu di dalam institusi ini lewat e-mail,

transfer file data, kelompok diskusi dan penggunaan lainnya.

11

2. Intranet

Menurut Syukrie (2008:46) “Intranet merupakan suatu teknik jaringan

dimana aplikasi yang berjalan disembunyikan oleh pihak tertentu untuk kalangan

internal perusahaan atau instansi tertentu”.

Intarnet memungkinkan karyawan perusahaan atau institusi mengakses

data atau sumber daya dari perusahaan atau institusi lain. Media penghubung

intranet ada yang menggunakan kabel saja dan ada yang menggunakan kabel dan

komputer server. Komputer server berfungsi melayani komputer yang terdapat

dalam jaringan tersebut. Jaringan komputer termasuk dalam intranet adalah LAN

(Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network).

3. XAMPP

Menurut Wardana (2010:8), “XAMPP adalah paket software yang

didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP

sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database

server MySQL dan support PHP programming.

B. Bahasa Pemrograman

Menurut Munir (2011:13) mengemukakan bahwa “Bahasa pemrograman

adalah bahasa komputer yang digunakan dalam menulis program”. Menurut

Subhan (2012:109) mengungkapkan: “Perancangan adalah proses pengembangan

spesifikasi baru berdasarkan rekomendasi hasil analisis sistem”. Menurut

Yulikuspartono (2009:29) mengemukakan bahwa, “Program merupakan sederetan

instruksi atau statement dalam bahasa yang dimengerti oleh komputer yang

bersangkutan”. Menurut Stice (2009:571) adalah: “Persediaan ditujukan untuk

12

barang-barang yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal, dan dalam

kasus perusahaan manufaktur, maka persediaan ditujukan untuk barang dalam

proses produksi atau yang ditempatkan dalam kegiatan produksi”. Untuk

mengembangkan proses pembuatan website penulis menggunakan beberapa

bahasa pemrograman diantaranya, adalah :

1. HTML (HyperText Markup Language)

Menurut Winarmo (2013:1) “HTML merupakan singkatan dari HyperText

Markup Language, artinya bahasa ini adalah bahasa markup untuk

memformat konten halaman web. Atau dengan kata lain, bahasa untuk

mengatur bagaimana penampilan dan pemfromatan konten yang ada web”.

HTML menekenkan penggambaran komponen-komponen struktur dan

format didalam halaman web. Adapun untuk menentukan penampilan

adalah tugas CSS. Dengan adanya HTML, maka komputer menjadi

memiliki bahasa komunikasi yang standar. Jadi dokumen HTML ini bisa

dilihat dengan penampilan yang sama, baik di komputer Windows, MAC,

Linux dan lain sebagainya.

HTML digunakan untuk menampilkan berbagai info di dalam sebuah

penjelajah web internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis ke

dalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang

terintegrasi. HTML saat ini merupakan standar internet yang didefinisikan

dan dikendalikan penggunaannya oleh world wide web (www). Dengan

kata lain, HTML adalah script pemograman yang mengatur bagaimana kita

menyajikan informasi di dunia internet dan bagaimana itu membawa kita

melompat dari satu tempat ke tempat lainnya. Adapun elemen-elemen

13

yang termasuk adalah head, body, table, paragraph, dan list. Elemen dapat

berupa teks murni atau bukan teks, atau berupa keduanya.

2. PHP (Personal Home Page)

Menurut Anhar (2010:3), menyatakan bahwa PHP singkatan dari PHP:

Hypertexy Processor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang

bersifat open source. PHP merupakan script yang terintegrasi dengan

HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting).

PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman yang dinamis.

Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu

diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima

client selalu yang terbaru atau up to date. Semua script PHP dieksekusi

pada server dimana script tersebut dijalankan.

PHP digunakan untuk membuat tampilan web menjadi lebih dinamis,

dengan PHP anda bisa menjalankan beberapa file dalam satu file dengan

cara memasukkan atau memanggil. PHP itu sendiri sudah dapat

berinteraksi dengan beberapa database walaupun dengan kelengkapan

berbeda, yaitu seperti : DBM, FilePro (Personal,Inc), Informix, Ingres,

Interbase, Microsoft Access, MSSQL, MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan

Sybase.

3. JavaScript

Menurut Sunyoto (2007:17) “Javascript adalah bahasa scripting yang

popular di internet dan dapat bekerja di sebagian besar browser popular

seperti Internet Exploler, Mozilla Firefox, Netscape, dan Opera”. Kode

Javascript dapat disisipkan dalam halaman web mengunakan tag script.

Beberapa hal tentang JavaScript sebagai berikut:

1. JavaScript didesain untuk menambah interaktif suatu web.

2. JavaScript merupakan sebuah bahasa scripting.

14

3. JavaScript berisi baris kode yang dijalankan di komputer (web

browser).

4. Bahasa Scirpting merupakan bahasa pemrograman yang ringan.

5. JavaScript biasanya disisipkan (embedded) dalam halaman HTML

6. JavaScript adalah bahasa interpreter (yang berarti skrip dieksekusi

tanpa proses kompilasi).

4. Cascading Style Sheet (CSS)

Menurut Prasetio (2012:260) “Cascading Style Sheet (CSS) adalah suatu

teknnologi yang digunakan untuk memperindah halaman website (situs). Ada dua

jenis CSS yang dapat anda gunakan yaitu CSS yang bersifat internal dan

eksternal. Anda akan lebih mudah menggunakan yang eksternal, karena script

CSS akan tersimpan berupa file CSS tersendiri, jadi akan lebih mudah melakukan

pengeditan, karena biasanya dihubungkan dengan link. Jika anda melakukan

perubahan format, anda cuku melakukan perubahan pada file CSS, maka halaman

yang terhubung dengan file CSS tersebut akan ikut berubah. Jika menggunakan

CSS bersifat internal pada halaman, maka buka ada perubahan format harus

melakukan banyak pengeditan pada semua file.

C. Basis Data

Menurut Anhar (2010:45) “Database adalah sekumpulan tabel-tabel yang

berisi data dan merupakan kumpulan dari baris (field) dan kolom (column).

Setruktur file yang menyusun sebuah database adalah Data Record dan Field”.

15

1. MySQL

Menurut Anhar (2010:5) mengatakan bahwa “MySQL (My Structured

Query Language) adalah sebuah program pembuat dan pengelola database

atau yang sering disebut DBMS (Database Management System), sifat dari

DBMS ini adalah Open Source dan ini didapatkan gratis pada alamat

http://www.mysql.com”.

MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang

berlokasi di Swedia dan dulunya MySQL berjalan pada Platform Linux,

dengan adanya perkembangan dan banyaknya pengguna, serta lisensi dari

database ini adalah Open Source, maka para ahli pengembang merilisnya

versi windowsnya.

2. PHPMyAdmin

Menurut Nugroho (2009:88), “PHPMyAdmin adalah suatu aplikasi Open

Source yang berbasis web, aplikasi ini dibuat menggunakan PHP, fungsi

aplikasi ini adalah untuk mengakses database MySQL”.

Dengan adanya aplikasi ini akan sangat mempermudah dan

mempersingkat kerja kita dalam mengelola database MySQL. Dengan

adanya kelebihan yang dimilikinya mengakibatkan para pengguna awan

tidak harus mampu untuk mengetahui perintah-perintah MySQL dalam

pembuatan database dan tabel.

3. Apache

Menurut Sibero (2011:374),“Apache adalah perangkat lunak yang

digunakan untuk mengakses dan mengatur konfigurasi Apache web

server”.

16

Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat

dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga

didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang

memungkinkan penanganan server menjadi mudah. Apache merupakan

perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka

yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache

Software Foundation.

D. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini

menggunakan model waterfall atau yang bisa disebut air terjun. Menurut Sukamto

dan Shalahuddin (2013:28) yang terbagi menjadi empat tahapan yaitu :

Sumber: Sukamto dan Shalahuddin (2013:28)

Gambar II.1

Model Waterfall

Berikut adalah penjelasan dari tahapan-tahapan pada gambar II.1

1. Analisis (analyst)

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami

perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan user. Spesifikasi kebutuhan

perangkat lunak pada tahap ini perlu di dokumentasikan.

17

2. Pengodean (coding)

Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil

dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah

dibuat pada tahap desain.

3. Pengujian (testing)

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan

fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini

dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan

keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

4. Pendukung (support)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami

perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi

karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat

pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan

yang baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi

proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan

perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat

lunak baru.

2.2. Peralatan Pendukung (Tools Systems)

Perancangan program tidak terlepas dari penggunaan peralatan pendukung

(tools system), penggunaan peralatan pendukung ini menambah kemudahan dalam

merancang website. Pada perancngan website kali ini penulis menggunakan 6

(enam) peralatan pendukung diantaranya :

18

A. Struktur Navigasi

Menurut Binanto (2010:268) “Struktur navigasi adalah gabungan dari

struktur referensi informasi situs web dan mekanisme link yang mendukung

pengunjung untuk melakukan penjelajahan situs”. Struktur navigasi berfungsi

untuk menggambarkan dengan jelas hubungan dan rantai kerja seluruh elemen

yang akan digunakan dalam aplikasi. Sebelum menyusun aplikasi multimedia

kedalam sebuah software, kita harus menentukan terlebih dahulu alur yang akan

digunakan dalam aplikasi yang dibuat. Ada 4 macam bentuk dasar struktur

navigasi:

a. Struktur Navigasi Linier

Struktur Navigasi Linier merupakan tipe navigasi yang paling mudah,

secara konseptual banyak digunakan pada beberapa presentasi baik dalam

perkuliahan, buku test, video, dan lain-lain. Dalam navigasi linier

tampilan satu persatu secara langsung dan utuh.

Pada struktur navigasi ini tidak diperkenankan adanya percabangan.

Biasanya struktur ini digunakan untuk membuat multimedia presentasi

karena tidak selalu menurut keinteraksi tetapi hanya memerlukan

keindahan dan kemudahan menampilkan data sebagai informasi.

Sumber: Binanto (2010:269)

Gambar II. 2

Struktur Navigasi Linear Navigation Model

19

b. Struktur Navigas Non Linier

Pada struktur nonlienier diperkenankan membuat struktur navigasi

bercabang, percabangan ini berbeda dengan percabangan pada struktur

hirarki. Pada percabangan nonlinier walaupun terdapat banyak

percabangan tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama

tidak ada pada master page dan salve page.

Sumber: Binanto (2010:269)

Gambar II. 3

Struktur Navigasi NonLinier

c. Struktur Navigasi Hirarki

Struktur Navigasi Hirarki (bercabang) merupakan suatu struktur yang

mengendalikan percabangan untuk menampilkan data atau gambar pada

layer berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu utama disebut

master page (halaman utama kesatu), halaman utama ini mempunyai

halaman percabangan yang disebut slave page (halaman pendukung). Jika

salah satu halaman pendukung dipilih atau diaktifkan maka tampilan

tersebut akan bernama master page (halaman utama kedua), dan

seterusnya. Pada struktur navigasi ini tidak diperkenankan adanya

tampilan linier.

20

Sumber: Binanto (2010:269)

Gambar II. 4

Struktur Navigasi Hierachical Model

4. Struktur Navigasi Campuran

Struktur Navigasi Campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur

sebelumnya. Struktur ini juga bisa disebut navigasi bebas, struktur ini

banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi multimedia sehingga dapat

memberikan keinteraksian yang lebih tinggi.

Sumber: Binanto (2010:269)

Gambar II. 5

Struktur Navigasi Campuran

21

B. Sublime Text 3

Menurut Haughee (2013:32), “bahwa Sublime Text adalah aplikasi editor

untuk kode dan teks yang dapat berjalan di berbagai platform operating system

dengan menggunakan teknologi Phyton API”.

Sublime Text 3 adalah aplikasi editor untuk kode dan teks yang dapat

berjalan diberbagai platform operating system dengan menggunakan teknologi

Phyton API. Terciptanya aplikasi ini terinspirasi dari aplikasi Vim, Aplikasi ini

sangatlah fleksibel dan powerfull. Fungsionalitas dari aplikasi ini dapat

dikembangkan dengan menggunakan sublime-packages. Sublime Text bukanlah

aplikasi Open Source dan juga aplikasi yang dapat digunakan dan didapatkan

secara gratis, akan tetapi beberapa fitur pengembangan fungsionalitas (packages)

dari aplikasi ini merupakan hasil dari temuan dan mendapat dukungan penuh dari

komunitas serta memiliki linsensi aplikasi gratis.

Sublime Text mendukung berbagai bahasa pemrograman dan mampu

menyajikan fitur syntax highlight hampir di semua bahasa pemrogramman yang

didukung ataupun dikembangkan oleh komunitas seperti; C, C++, C#, CSS, D,

Dylan, Erlang, HTML, Groovy, Haskell, Java, JavaScript, LaTeX, Lisp, Lua,

Markdown, MATLAB, OCaml, Perl, PHP, Python, R, Ruby, SQL, TCL, Textile

and XML. Biasanya bagi bahasa pemrograman yang didukung ataupun belum

terdukung secara default dapat lebih dimaksimalkan atau didukung dengan

menggunakan add-ons yang bisa didownload sesuai kebutuhan user.

Berikut beberapa fitur yang diunggulkan dari aplikasi Sublime Text:

22

a. Goto Anything

Fitur yang sangat membantu dalam membuka file ataupun menjelajahi isi

dari file hanya dengan beberapa keystrokes.

b. Multiple Selections

Fitur ini memungkinkan user untuk mengubah secara interaktif banyak

baris sekaligus, mengubah nama variabel dengan mudah, dan

memanipulasi file lebih cepat dari sebelumnya.

c. Command Pallete

Dengan hanya beberapa keystorkes, user dapat dengan cepat mencari

fungsi yang diinginkan, tanpa harus menavigasi melalu menu.

d. Distraction Free Mode

Bila user memerlukan fokus penuh pada aplikasi ini, fitur ini dapat

membantu user dengan memberikan tampilan layar penuh.

e. Split Editing

Dapatkan hasil yang maksimal dari monitor layar lebar dengan dukungan

editing perpecahan. Mengedit sisi file dengan sisi, atau mengedit dua

lokasi di satu file. Anda dapat mengedit dengan banyak baris dan kolom

yang user inginkan.

f. Instant Project Switch

Menangkap semua file yang dimasukkan kedalam project pada aplikasi ini.

Terintegrasi dengan fitur Goto Anything untuk menjelajahi semua file yang

ada ataupun untuk beralih ke file dalam project lainnya dengan cepat.

23

g. Plugin API

Dilengkapi dengan plugin API berbasis Phyton sehingga membuat aplikasi

ini sangat tangguh.

h. Customize Anything

Aplikasi ini memberikan user fleksibilitas dalam hal pengaturan

fungsional dalam aplkasi ini.

i. Cross Platform

Aplikasi ini dapat berjalan hampir disemua operating system modern

seperti Windows, OS X, dan Linux based operating system.

C. Pengujian (Testing)

Menurut Nidhra dan Dondeti (2012:1), pengujian software adalah

teknik yang sering digunakan untuk verifikasi dan validasi kualitas suatu

software. Pengujian software adalah prosedur untuk eksekusi sebuah program

atau sistem dengan tujuan untuk menemukan kesalahan.

a. Behavioral (Black-Box)

Menurut Black (2009 :3), “Tester menggunakan behavioral test

(disebut juga Black-Box Tests), sering digunakan untuk menemukan

bugdalam high level operations, pada tingkatan fitur, profil

operasional dan skenario customer”. Tester dapat membuat pengujian

fungsional black box berdasarkan pada apa yang harus sistem

lakukan. Behavioral testing melibatkan pemahaman rinci mengenai

domain aplikasi, masalah bisnis yang dipecahkan oleh sistem dan

misi yang dilakukan sistem.

24

b. Structural (White-Box)

Menurut Black (2009 :2), “Structural test (atau yang biasa disebut

white-box tests dan glass-box tests) menemukan bugdalam elemen

struktur tingkat rendah seperti yang terjadi di tingkatan code ,

database scemas, chips, subassemblies dan interfaces”. Pengujian

struktural ini didasarkan pada bagaimana suatu sistem beroperasi.

D. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity

Relationship diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk

memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys

dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system. Sementara

seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain

database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD

bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada

gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database.

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data

dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan

antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk

menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.

Cardinality yang digunakan untuk menjelaskan batasan pada jumlah

entity yang berhubungan melalui suatu relationship.

25

1. One to One ( 1 : 1 )

Hubungan antara entity pertama dengan entity ke dua adalah satu

berbanding satu. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda

lingkaran untuk menunjukkan tabel dan relasi antara keduanya dan

diwakili dengan tanda anak panah tunggal.

Gambar II.6

Contoh Cardinality One To One

2. One to Many ( 1 : M )

Hubungan antara entity pertama dengan entity ke dua adalah satu

berbanding banyak .

Gambar II.7

Contoh Cardinality One To Many

3. Many to Many ( M : N )

Hubungan antara entity pertama dengan entity ke dua adalah banyak

berbanding banyak .

Gambar II.8

Contoh Cardinality Many To Many

26

E. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:608) memberikan batasan bahwa

LRS adalah “sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER

akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dalam kaitanya dengan

konvensi ke LRS”. Perubahan yang terjadi yaitu mengikuti aturan-aturan sebagai

berikut (Hasugian dan Shidiq, 2012:608) :

1. Setiap entitas akan diubah kebentuk kotak.

2. Sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas jika

hubungan yang terjadi pada diagram-ER 1:M (relasi bersatu dengan

cardinality M) atau tingkat hubungan 1:1 (relasi bersatu dengan

cardinality yang paling membutuhkan referensi).