bab ii landasan teori - bina sarana informatika · untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut,...
TRANSCRIPT
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar
1. Sistem
A. Definisi Sistem
Sistem menurut Mulyadi (2016:5) “Sistem adalah suatu jaringan prosedur
yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok
perusahaan”.
Menurut Romney dan Steinbart (2015:3) “sistem adalah suatu rangkaian yang
terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling
berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasa nya terbagi
dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”.
B. Klasifikasi Sistem
Menurut Krismiaji (2015:4) sistem diklasifikasikan menjadi 4 macam yaitu:
1) Sistem Tertutup
Yaitu sistem yang secara total terisolasi dari lingkungannya. Sistem tertutup
tidak memiliki penghubung dengan pihak eksternal sehingga sistem ini tidak
memiliki pengaruh dan dipengaruhi oleh lingkungn yang berada diluar batas
sistem.
2) Sistem Relatif Tertutup
Yaitu sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya secara terkendali.
Sistem relatif tertutup memiliki penghubung yang menghubungkan sistem
7
dengan lingkungannya dan mengendalikan pengaruh lingungan terhadap
proses yang dilakukan sistem.
3) Sistem Terbuka
Yaitu sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya dengan tidak
terkendali. Disamping memperoleh input dan output dari lingkungannya,
sistem terbuka juga memperoleh gangguan yang tidak terkendali akan
mempengaruhi proses sistem.
4) Sistem Umpan Balik
Yaitu sistem yang menggunakan sebagian output menjadi salah satu input
untuk proses yang sama dimasa berikutnya. Sebuah sistem dapat dirancang
untuk memberikan umpan balik guna membantu sistem tersebut mencapai
tujuannya.
C. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai ciri-ciri karakteristik yang terdapat pada
sekumpulan elemen yang harus dipahami dalam megidentifikasi pembuatan
sistem. Adapun karakteristik sistem menurut Hutahaean (2015:3) yang dimaksud
sebagai berikut:
1) Komponen Sistem
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama
untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa sub sistem
atau bagian-bagian dari sistem.
2) Batasan sistem (Boundary)
Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau
dengan lingkungan luar dinamakan dengan batasan sistem. Batasan sistem ini
8
memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan juga
menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3) Lingkungan luar sistem (environment)
Apapun yang berada di luar batas dari sistem dan mempengaruhi sistem
tersebut dinamakan dengan lingkungan luar system. Lingkungan luar yang
bersifat menguntungkan wajib dipelihara dan yang merugikan harus
dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sistem.
4) Penghubung sistem (interface)
Media penghubung diperlukan untuk mengalirkan sumber-sumber daya dari
sub sistem ke sub sistem lainnya dinamakan dengan penghubung sistem.
5) Masukkan sistem (input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem dinamakan dengan masukan sistem
(input) dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Perawatan ini berfungsi
agar sistem dapat beroperasi dan masukan sinyal adalah energi yang diproses
untuk menghasilkan keluaran (output).
6) Keluaran sistem (output)
Hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna dinamakan dengan keluaran sistem (output). Informasi
merupakan contoh keluaran sistem.
7) Pengolah sistem
Untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan suatu pengolah yang
dinamakan dengan pengolah sistem.
9
8) Sasaran sistem Sistem
Pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat menentukan input yang
dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan
D. Daur Hidup Sistem
Menurut Rusdian dan Irfan (2015:39), Daur hidup sistem terbagi menjadi
lima sistem, yaitu:
1) Mengenali adanya kebutuhan
Sebelum segala sesuatu terjadi, akan timbul kebutuhan yang harus dapat
dikenali sebagaimana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil
perkembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas
sistem yang ada. Semua data ini harus didefinisikan dengan jelas. Tanpa
adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan
kehilangan arah dan efektivitas.
2) Pembangunan Sistem
Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisis
kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi
kebutuhan tersebut.
3) Pemasangan Sistem
Setelah tahap pembangunan sistem selesai, sistem akan dioperasikan.
Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem.
Peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi
pemasangan sistem sebenarnya, yang merupakan langkah akhir pembangunan
sistem.
10
4) Pengoperasian Sistem
Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang
membentuk sistem informasi semuanya bersifat stalis, sedangkan organisasi
ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-
perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan
kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan-
perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki dan diperbaharui.
5) Sistem menjadi Usang
Terkadang perubahan terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya
dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Dengan
demikian, secara ekonomis dan teknis sistem yang ada tidak layak lagi untuk
dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.
2. Informasi
A. Definisi Informasi
Pengertian menurut Krismaji (2015:14) “Informasi adalah data yang telah
diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.
Menurut Rommey dan Steinbart (2015:4) “Informasi adalah data yang telah
dikelola dan di proses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses
pengambilan keputusan”.
B. Kualitas Informasi
Menurut Delone Mc Lean dalam Eko Budi Setiawan (2016:2), indikator yang
mendukung kualitas informasi adalah sebagai berikut:
11
1) Completeness
Suatu informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat di katakan
berkualitas jika informasi yang di hasilkannya lengkap. Informasi yang
lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan.
Informasi yang lengkap ini mencakup seluruh informasi yang di butuhkan
pengguna.
2) Relevance
Kualitas informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai
manfaat bagi penggunanya. Sesuatu dikatakan relevan jika memiliki
hubungan, berkaitan, atau berguna secara langsung.
3) Accurate
Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bias
atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas
mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi
karena sumber informasi atau Data mengalami gangguan atau kesengajaan
sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut. Informasi yang
dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat berguna bagi
pengguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang akurat harus
terbebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga informasi tersebut harus jelas
dengan kata lain harus mencerminkan maksud dari informasi yang disediakan
oleh sistem informasi.
4) Timeliness
Maksudnya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang
disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kulitas informasi yang baik.
12
Jika informasi yang disajikan dalam bentuk yang tepat maka informasi yang
dihasilkan dianggap berkualitas, tujuannya untuk memudahkan pengguna.
5) Format
Informasi yang tepat waktu sangat diperlukan sehingga informasi yang
datang kepada penerima tidak terlambat. Dengan kata lain untuk informasi
yang terlambat menjadikan informasi tersebut sudah tidak memiliki nilai lagi,
informasi yang tepat waktu menjadi landasan dalam pengambilan keputusan
yang cepat, jika informasi tersebut terlambat maka keputusan yang
diambilpun menjadi terlambat.
C. Karakteristik Informasi
Menurut Rommey dan Steinbart (2015:5) Ada beberapa karakteristik
informasi yang berkualitas, yaitu:
1) Effectiveness
Berkaitan dengan informasi yang relevan dan berkaitan dengan proses
bisnis yang di sampaikan dengan tepat waktu, benar, konsistem dan dapat
digunakan.
2) Efficiency
Informasi yang berkaitan melalui penyediaan informasi secara optimal
terhadap penggunaan sumber daya.
3) Confidentiality
Karakteristik informasi yang berkaitan dengan keakuratan dan
kelengkapan informasi serta validitas nya sesuai dengan nilai-nilai bisnis
dan harapan.
13
4) Integrity
Karakteristik informasi yang berkaitan dengan perlindungan terhadap
informasi yang sensitif dari pengungkapan yang tidak sah.
5) Availability
Suatu karakteristik informasi yang berkaitan dengan informasi yang
tersedia pada saat diperlukan oleh proses bisnis baik sekarang, maupun di
masa mendatang, hal ini juga menyangkut perlindungan sumber daya yang
diperlukan dan kemampuan yang terkait.
6) Compliance
Karakteristik informasi yang berkaitan dengan mematuhi peraturan dan
perjanjian kontrak dimana proses bisnis merupakan subjek nya berupa
kriteria bisnis secara internal maupun eksternal.
7) Reliability
Karakteristik informasi yang berkaitan dengan penyediaan informasi yang
tepat bagi manajemen untuk mengoperasikan entitas dan menjalankan
tanggung jawab serta tata kelola pemerintahan.
3. Sistem Informasi
A. Definisi Sistem Informasi
Pengertian menurut Krismaji (2015:15) “Sistem informasi adalah cara-cara
yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta
menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan,
mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa
sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi menurut Azhar Susanto (2017:80)
“Sistem informasi akuntansi dapat didefinisikan sebagai kumpulan (integrasi)
dari sub-sub sistem/ komponen baik fisik maupun nonfisik yang saling
berhubungan dan bekerja sama satu sama lain secara harmonis untuk
14
mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi
informasi keuangan”.
B. Komponen Sistem Informasi
Menurut Susanto (2017:207) adapun penjelasan tentang komponen sistem
informasi akuantansi adalah sebagai berikut :
1) Hardware
Hardware merupakan merupakan peralatan phisik yang dapat digunakan
untuk mengumpulkan, memasukan, memproses, menyimpan dan
mengeluarkan hasil pengolahan data dalam bentuk informasi.
2) Software
Software adalah kumpulan dari program-program yang digunakan untuk
menjalankan aplikasi tertentu pada komputer, sedangkan program merupakan
kumpulan dari perintah-perintah komputer yang tersusun secara sistematis
3) Brainware
Braiware merupakan sumber daya yang terlibat dalam pembuatan sistem
informasi, pengumpulan dan pengolahan data, pendistribusian dan
pemanfaatan informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi tersebut.
Beberapa kelompok SDM suatu organisasi yang terlibat dalam beberapa
aktivitas diatas secara garis besar dapat dikelompokan kedalam pemilik dan
pemakai sistem informasi
4) Prosedur
Prosedur merupakan rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara
berulang-ulang dengan cara yang sama. Prosedur merupakan komponen dari
sistem informasi baik itu sistem informasi manajemen atau sistem informasi
15
akuntansi yang sering dilupakan, padahal tanpa prosedur yang benar sistem
informasi sehebat apapun tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
5) Database
Merupakan kumpulan data-data akurat, relevan, tepat waktu dan lengkap
sesuai dengan kebutuhan kebutuhan pemakai, yang tersimpan didalam media
penyimpanan di suatu perusahaan atau didalam perusahaan.
6) Jaringan komputer dan telekomunikasi
Komponen-komponen yang digunakan dalam jaringan komunikasi data satu
sama lain harus berintegrasi secara harmonis atau bersinergi membentuk
jaringan komunikasi data dalam sistem informasi akuntansi.
C. Tujuan Sistem Informasi
Menurut Melandy (2017) tujuan sistem informasi terdiri dari:
1) Kegunaan (Uselfulness)
Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan
relevan untuk pengembalian keputusan manajemen dan personil operasi
didalam organisasi.
2) Ekonomi (Economic)
Semua bagian komponen sistem termasuk laporan, pengendalian dan
mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar
biaya yang dibutuhkan.
3) Keandalan (Realibilty)
Keluaran sistem harus mampu beroperasi secara efektif baik pada waktu
komponen manusia tidak hadir atau saat bagian-bagian mesin tidak
beroperasi secara temporer.
16
4) Pelayanan Langganan (Customer Service)
Memberikan pelayanan yang baik atau tamah kepada para pelanggan.
Sehingga sistem tersebut dapat dipahami oleh para pelanggannya.
5) Kesederhanaan (Simplicity)
Kesederhanaan sistem dibuat secara terstruktur dan operasinya dapat
dengan mudah dimengerti maupun prosedurnya.
6) Fleksibilitas (Fleksibility)
Fleksibel dalam menangani perubahan yang terjadi, kepentingannya dapat
menjadi alasan dengan kondisi dimana sistem operasi diwajibkan oleh
organisasi.
4. Rancang
Menurut Nafisah (2015:2) “Rancang adalah penggambaran, perencanaan dan
pembuatan sketsa atau pengaturan dari berbagai elemen yang terpisah ke dalam
satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.
5. Rancang Bangun
Rancang bangun adalah suatu istilah umum untuk membuat atau
mendesain suatu objek dari awal pembuatan sampai akhir pembuatan
(Fajriyah,dkk : 2017)
Menurut Pressman (2016:22) “Rancang bangun adalah suatu istilah umum
untuk membuat atau mendesain suatu objek dari awal pembuatan sampai
akhir pembuatan”.
6. Penjualan
Menurut Samryn (2014:124) “Penjualan kredit adalah penjualan yang
direalisasikan dengan timbulnya tagihan atau piutang kepada pihak pembeli”.
17
Menurut Abdullah dan Tantri (2016:3) “Penjualan adalah bagian dari promosi
dan promosi adalah salah satu bagian dari keseluruhan sistem pemasaran”.
2.2. Peralatan Pendukung
1. Analisis Desain Sistem
Dalam pembuatan program penjualan berbasis web ini, ada beberapa
peralatan pendukung yang digunakan oleh penulis, antara lain:
A. Unified Modelling Language (UML)
Menurut Sukamto dan Shalahudin (2014:133) “Unified Modeling Language
(UML ) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri
untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta
menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. UML
merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah
sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.
UML beberapa diagram yang digunakan, yaitu:
1) Diagram Use Case
Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan sistem
informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi
antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat.”
Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada
didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja berhak menggunakan fungsi-
fungsi itu, syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel
mungkin dan dapat dipahami
2) Diagram Class
Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-
kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem”.
18
3) Diagram Package
Untuk mengatur pengorganisasian diagram Class yang kompleks, dapat
dilakukan pengelompokan kelas-kelas berupa package (paket-paket).
Package adalah kumpulan elemen-elemen logika UML.
4) Diagram Sequence
Diagram sekuen menggambarkan objek pada use case dengan
mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan
diterima antar objek.
5) Diagram Collaboration
Diagram Collaborationjuga merupakan diagram interaction. Diagram
membawa informasi yang sama dengan diagram Sekuen, tetapi lebih
memusatkan atau memfokuskan pada kegiatan obyek dari waktu pesan itu
dikirimkan.
6) Diagram StateChart
Behaviors dan state dimiliki oleh obyek. Keadaan dari suatu obyek
bergantung pada kegiatan dan keadaan yang berlaku pada saat itu. Diagram
StateChart menunjukan kemungkinan dari keadaan obyek dan proses yang
menyebabkan perubahan pada keadaannya.
7) Diagram Activity
Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari
sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.
8) Diagram Component
Component adalah sebuah code module (kode-kode module). Diagram
Component merupakan fisik sebenarnya dari diagram Class.
19
9) Diagram Deployment
Diagram Deployment menerangkan bahwa konfigurasi fisik software dan
hardware.
B. Entity Relationship Diagram (ERD)
Salah satu tools diagram yang digunakan untuk memodelkan abstraksi data
adalah Entity Relationship Diagram (ERD).
Menurut Mulyani (2016:100) “ Entity Relationship Diagram (ERD) adalah
tools yang digunakan untuk melakukan pemodelan data secara abstrak dengan
tujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan struktur dari data yang
digunakan. Adapun fungsi utama ERD yaitu sebagai alat untuk memodelkan
hasil dari analisis data, sebagai alat untuk memodelkan data konseptual dan
sebagai alat untuk memodelkan objek-objek dalam suatu sistem”.
ERD berfungsi untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data,
untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya
ada tiga komponen yang digunakan, yaitu:
a. Entitas
Entitas merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entity ini biasanya
digambarkan dengan persegi panjang.
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi
untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut
mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu
dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.
20
c. Hubungan
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut: Relasi yang terjadi
diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data
yaitu:
1) Satu ke satu (One to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas
A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan
entitas B.
2) Satu ke banyak (One to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada
entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas
A.
3) Banyak ke banyak (Many to many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan
banyak entitas pada himpunan entitas B.
21
Sumber :Widiati, Hafian (2018:173)
Gambar II.1. Entity Relationship Diagram
C. Bahasa Script Program
1. Phpmy Admin
Menurut Buana (2014:2) “phpMyAdmin adalah salah satu aplikasi yang
digunakan untuk memudahkan dalam melakukan pengelolaan database MySQL.
phpMyAdmin merupakan aplikasi web yang bersifat opensource”.
2. Xampp
Menurut Buana (2014:4) “XAMPP adalah perangkat lunak opensource yang
diunggah secara geratis dan bisa dijalankan di semua semua operasi seperti
windows, linux, solaris, dan mac”.
22
3. CSS
Menurut Zaenal (2016:69) mengemukakan bahwa “CSS adalah bahasa
pengkodean yang digunakan untuk menata gaya tampilan halaman web agar lebih
cantik dan indah saat ditampilkan di web browser”
4. Hyper Text Markup Language(HTML)
Menurut Bekti (2015:35) “HTML adalah bahasa pemrograman yang
digunakan untuk mendesain sebuah halam web”.
Menurut kadir (2014:2 “HTML singkatan dari hypertext markup language
yaitu tag-tag untuk membuat dan mengatur struktur website”
5. Web
Menurut Kadir (2014:310) “World Wide Web (WWW) adalah sistem
pengakses informasi dalam internet yang biasa dikenal dengan istilah web”.
Web menggunakan protokol yang disebut HTTP (HyperText Transfer
Protocol) yang berjalan pada TCP/IP. Dengan menggunakan 9 HyperText,
pemakai dapat melompat dari suatu dokumen ke dokumen lain dengan mudah,
dengan cukup mengklik text-text khusus yang pada awalnya ditandai dengan garis
bawah.
6. Sublime Text 3
Menurut Supono dan Putratama (2016:14) “Sublime text merupakan
perangkat lunak text editor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu
aplikasi. Sublime text mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan
programmer”.
Menurut Faridi (2015:3) menjelaskan bahwa “Sublime Text 3 adalah editor
berbasis python, sebuah teks editor yang elegan, kaya akan fitur, cross platform,
23
mudah dan simple yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang),
penulis dan desainer”.
7. Mysql
Menurut Buana (2014:2) “MySQL Merupakan database server yang paling
sering digunakan dalam pemograman PHP. MySQL digunakan untuk menyimpan
data dalam database dan memanipulasi data-data yang diperlukan. Manipulasi
data tersebut berupa menambah, mengubah, dan menghapus data yang berada
dalam database”.
Menurut Raharjo (2015:16) “MySQL merupakan software yang dapat
mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah
sangat besar, dapat diakses oleh banyak user (multi-user) dan dapat melakukan
suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi-threaded”.