bab ii landasan teori - bina sarana informatika · untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut,...

18
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 1. Sistem A. Definisi Sistem Sistem menurut Mulyadi (2016:5) Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”. Menurut Romney dan Steinbart (2015:3) sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasa nya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”. B. Klasifikasi Sistem Menurut Krismiaji (2015:4) sistem diklasifikasikan menjadi 4 macam yaitu: 1) Sistem Tertutup Yaitu sistem yang secara total terisolasi dari lingkungannya. Sistem tertutup tidak memiliki penghubung dengan pihak eksternal sehingga sistem ini tidak memiliki pengaruh dan dipengaruhi oleh lingkungn yang berada diluar batas sistem. 2) Sistem Relatif Tertutup Yaitu sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya secara terkendali. Sistem relatif tertutup memiliki penghubung yang menghubungkan sistem

Upload: others

Post on 20-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar

1. Sistem

A. Definisi Sistem

Sistem menurut Mulyadi (2016:5) “Sistem adalah suatu jaringan prosedur

yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok

perusahaan”.

Menurut Romney dan Steinbart (2015:3) “sistem adalah suatu rangkaian yang

terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling

berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasa nya terbagi

dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”.

B. Klasifikasi Sistem

Menurut Krismiaji (2015:4) sistem diklasifikasikan menjadi 4 macam yaitu:

1) Sistem Tertutup

Yaitu sistem yang secara total terisolasi dari lingkungannya. Sistem tertutup

tidak memiliki penghubung dengan pihak eksternal sehingga sistem ini tidak

memiliki pengaruh dan dipengaruhi oleh lingkungn yang berada diluar batas

sistem.

2) Sistem Relatif Tertutup

Yaitu sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya secara terkendali.

Sistem relatif tertutup memiliki penghubung yang menghubungkan sistem

7

dengan lingkungannya dan mengendalikan pengaruh lingungan terhadap

proses yang dilakukan sistem.

3) Sistem Terbuka

Yaitu sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya dengan tidak

terkendali. Disamping memperoleh input dan output dari lingkungannya,

sistem terbuka juga memperoleh gangguan yang tidak terkendali akan

mempengaruhi proses sistem.

4) Sistem Umpan Balik

Yaitu sistem yang menggunakan sebagian output menjadi salah satu input

untuk proses yang sama dimasa berikutnya. Sebuah sistem dapat dirancang

untuk memberikan umpan balik guna membantu sistem tersebut mencapai

tujuannya.

C. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai ciri-ciri karakteristik yang terdapat pada

sekumpulan elemen yang harus dipahami dalam megidentifikasi pembuatan

sistem. Adapun karakteristik sistem menurut Hutahaean (2015:3) yang dimaksud

sebagai berikut:

1) Komponen Sistem

Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama

untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa sub sistem

atau bagian-bagian dari sistem.

2) Batasan sistem (Boundary)

Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau

dengan lingkungan luar dinamakan dengan batasan sistem. Batasan sistem ini

8

memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan juga

menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3) Lingkungan luar sistem (environment)

Apapun yang berada di luar batas dari sistem dan mempengaruhi sistem

tersebut dinamakan dengan lingkungan luar system. Lingkungan luar yang

bersifat menguntungkan wajib dipelihara dan yang merugikan harus

dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sistem.

4) Penghubung sistem (interface)

Media penghubung diperlukan untuk mengalirkan sumber-sumber daya dari

sub sistem ke sub sistem lainnya dinamakan dengan penghubung sistem.

5) Masukkan sistem (input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem dinamakan dengan masukan sistem

(input) dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Perawatan ini berfungsi

agar sistem dapat beroperasi dan masukan sinyal adalah energi yang diproses

untuk menghasilkan keluaran (output).

6) Keluaran sistem (output)

Hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran

yang berguna dinamakan dengan keluaran sistem (output). Informasi

merupakan contoh keluaran sistem.

7) Pengolah sistem

Untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan suatu pengolah yang

dinamakan dengan pengolah sistem.

9

8) Sasaran sistem Sistem

Pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat menentukan input yang

dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan

D. Daur Hidup Sistem

Menurut Rusdian dan Irfan (2015:39), Daur hidup sistem terbagi menjadi

lima sistem, yaitu:

1) Mengenali adanya kebutuhan

Sebelum segala sesuatu terjadi, akan timbul kebutuhan yang harus dapat

dikenali sebagaimana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil

perkembangan dari organisasi dan volume yang meningkat melebihi kapasitas

sistem yang ada. Semua data ini harus didefinisikan dengan jelas. Tanpa

adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan

kehilangan arah dan efektivitas.

2) Pembangunan Sistem

Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisis

kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi

kebutuhan tersebut.

3) Pemasangan Sistem

Setelah tahap pembangunan sistem selesai, sistem akan dioperasikan.

Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem.

Peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi

pemasangan sistem sebenarnya, yang merupakan langkah akhir pembangunan

sistem.

10

4) Pengoperasian Sistem

Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang

membentuk sistem informasi semuanya bersifat stalis, sedangkan organisasi

ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami perubahan-

perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan peraturan, dan

kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan-

perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki dan diperbaharui.

5) Sistem menjadi Usang

Terkadang perubahan terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya

dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan. Dengan

demikian, secara ekonomis dan teknis sistem yang ada tidak layak lagi untuk

dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.

2. Informasi

A. Definisi Informasi

Pengertian menurut Krismaji (2015:14) “Informasi adalah data yang telah

diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.

Menurut Rommey dan Steinbart (2015:4) “Informasi adalah data yang telah

dikelola dan di proses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses

pengambilan keputusan”.

B. Kualitas Informasi

Menurut Delone Mc Lean dalam Eko Budi Setiawan (2016:2), indikator yang

mendukung kualitas informasi adalah sebagai berikut:

11

1) Completeness

Suatu informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat di katakan

berkualitas jika informasi yang di hasilkannya lengkap. Informasi yang

lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan.

Informasi yang lengkap ini mencakup seluruh informasi yang di butuhkan

pengguna.

2) Relevance

Kualitas informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut mempunyai

manfaat bagi penggunanya. Sesuatu dikatakan relevan jika memiliki

hubungan, berkaitan, atau berguna secara langsung.

3) Accurate

Sebuah informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak bias

atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas

mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi

karena sumber informasi atau Data mengalami gangguan atau kesengajaan

sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut. Informasi yang

dihasilkan oleh sistem informasi harus akurat karena sangat berguna bagi

pengguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang akurat harus

terbebas dari kesalahan-kesalahan. Akurat juga informasi tersebut harus jelas

dengan kata lain harus mencerminkan maksud dari informasi yang disediakan

oleh sistem informasi.

4) Timeliness

Maksudnya agar memudahkan pengguna untuk memahami informasi yang

disediakan oleh sistem informasi mencerminkan kulitas informasi yang baik.

12

Jika informasi yang disajikan dalam bentuk yang tepat maka informasi yang

dihasilkan dianggap berkualitas, tujuannya untuk memudahkan pengguna.

5) Format

Informasi yang tepat waktu sangat diperlukan sehingga informasi yang

datang kepada penerima tidak terlambat. Dengan kata lain untuk informasi

yang terlambat menjadikan informasi tersebut sudah tidak memiliki nilai lagi,

informasi yang tepat waktu menjadi landasan dalam pengambilan keputusan

yang cepat, jika informasi tersebut terlambat maka keputusan yang

diambilpun menjadi terlambat.

C. Karakteristik Informasi

Menurut Rommey dan Steinbart (2015:5) Ada beberapa karakteristik

informasi yang berkualitas, yaitu:

1) Effectiveness

Berkaitan dengan informasi yang relevan dan berkaitan dengan proses

bisnis yang di sampaikan dengan tepat waktu, benar, konsistem dan dapat

digunakan.

2) Efficiency

Informasi yang berkaitan melalui penyediaan informasi secara optimal

terhadap penggunaan sumber daya.

3) Confidentiality

Karakteristik informasi yang berkaitan dengan keakuratan dan

kelengkapan informasi serta validitas nya sesuai dengan nilai-nilai bisnis

dan harapan.

13

4) Integrity

Karakteristik informasi yang berkaitan dengan perlindungan terhadap

informasi yang sensitif dari pengungkapan yang tidak sah.

5) Availability

Suatu karakteristik informasi yang berkaitan dengan informasi yang

tersedia pada saat diperlukan oleh proses bisnis baik sekarang, maupun di

masa mendatang, hal ini juga menyangkut perlindungan sumber daya yang

diperlukan dan kemampuan yang terkait.

6) Compliance

Karakteristik informasi yang berkaitan dengan mematuhi peraturan dan

perjanjian kontrak dimana proses bisnis merupakan subjek nya berupa

kriteria bisnis secara internal maupun eksternal.

7) Reliability

Karakteristik informasi yang berkaitan dengan penyediaan informasi yang

tepat bagi manajemen untuk mengoperasikan entitas dan menjalankan

tanggung jawab serta tata kelola pemerintahan.

3. Sistem Informasi

A. Definisi Sistem Informasi

Pengertian menurut Krismaji (2015:15) “Sistem informasi adalah cara-cara

yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta

menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan,

mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa

sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi menurut Azhar Susanto (2017:80)

“Sistem informasi akuntansi dapat didefinisikan sebagai kumpulan (integrasi)

dari sub-sub sistem/ komponen baik fisik maupun nonfisik yang saling

berhubungan dan bekerja sama satu sama lain secara harmonis untuk

14

mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi

informasi keuangan”.

B. Komponen Sistem Informasi

Menurut Susanto (2017:207) adapun penjelasan tentang komponen sistem

informasi akuantansi adalah sebagai berikut :

1) Hardware

Hardware merupakan merupakan peralatan phisik yang dapat digunakan

untuk mengumpulkan, memasukan, memproses, menyimpan dan

mengeluarkan hasil pengolahan data dalam bentuk informasi.

2) Software

Software adalah kumpulan dari program-program yang digunakan untuk

menjalankan aplikasi tertentu pada komputer, sedangkan program merupakan

kumpulan dari perintah-perintah komputer yang tersusun secara sistematis

3) Brainware

Braiware merupakan sumber daya yang terlibat dalam pembuatan sistem

informasi, pengumpulan dan pengolahan data, pendistribusian dan

pemanfaatan informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi tersebut.

Beberapa kelompok SDM suatu organisasi yang terlibat dalam beberapa

aktivitas diatas secara garis besar dapat dikelompokan kedalam pemilik dan

pemakai sistem informasi

4) Prosedur

Prosedur merupakan rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara

berulang-ulang dengan cara yang sama. Prosedur merupakan komponen dari

sistem informasi baik itu sistem informasi manajemen atau sistem informasi

15

akuntansi yang sering dilupakan, padahal tanpa prosedur yang benar sistem

informasi sehebat apapun tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.

5) Database

Merupakan kumpulan data-data akurat, relevan, tepat waktu dan lengkap

sesuai dengan kebutuhan kebutuhan pemakai, yang tersimpan didalam media

penyimpanan di suatu perusahaan atau didalam perusahaan.

6) Jaringan komputer dan telekomunikasi

Komponen-komponen yang digunakan dalam jaringan komunikasi data satu

sama lain harus berintegrasi secara harmonis atau bersinergi membentuk

jaringan komunikasi data dalam sistem informasi akuntansi.

C. Tujuan Sistem Informasi

Menurut Melandy (2017) tujuan sistem informasi terdiri dari:

1) Kegunaan (Uselfulness)

Sistem harus menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan

relevan untuk pengembalian keputusan manajemen dan personil operasi

didalam organisasi.

2) Ekonomi (Economic)

Semua bagian komponen sistem termasuk laporan, pengendalian dan

mesin harus menyumbang suatu nilai manfaat setidak-tidaknya sebesar

biaya yang dibutuhkan.

3) Keandalan (Realibilty)

Keluaran sistem harus mampu beroperasi secara efektif baik pada waktu

komponen manusia tidak hadir atau saat bagian-bagian mesin tidak

beroperasi secara temporer.

16

4) Pelayanan Langganan (Customer Service)

Memberikan pelayanan yang baik atau tamah kepada para pelanggan.

Sehingga sistem tersebut dapat dipahami oleh para pelanggannya.

5) Kesederhanaan (Simplicity)

Kesederhanaan sistem dibuat secara terstruktur dan operasinya dapat

dengan mudah dimengerti maupun prosedurnya.

6) Fleksibilitas (Fleksibility)

Fleksibel dalam menangani perubahan yang terjadi, kepentingannya dapat

menjadi alasan dengan kondisi dimana sistem operasi diwajibkan oleh

organisasi.

4. Rancang

Menurut Nafisah (2015:2) “Rancang adalah penggambaran, perencanaan dan

pembuatan sketsa atau pengaturan dari berbagai elemen yang terpisah ke dalam

satu kesatuan yang utuh dan berfungsi”.

5. Rancang Bangun

Rancang bangun adalah suatu istilah umum untuk membuat atau

mendesain suatu objek dari awal pembuatan sampai akhir pembuatan

(Fajriyah,dkk : 2017)

Menurut Pressman (2016:22) “Rancang bangun adalah suatu istilah umum

untuk membuat atau mendesain suatu objek dari awal pembuatan sampai

akhir pembuatan”.

6. Penjualan

Menurut Samryn (2014:124) “Penjualan kredit adalah penjualan yang

direalisasikan dengan timbulnya tagihan atau piutang kepada pihak pembeli”.

17

Menurut Abdullah dan Tantri (2016:3) “Penjualan adalah bagian dari promosi

dan promosi adalah salah satu bagian dari keseluruhan sistem pemasaran”.

2.2. Peralatan Pendukung

1. Analisis Desain Sistem

Dalam pembuatan program penjualan berbasis web ini, ada beberapa

peralatan pendukung yang digunakan oleh penulis, antara lain:

A. Unified Modelling Language (UML)

Menurut Sukamto dan Shalahudin (2014:133) “Unified Modeling Language

(UML ) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri

untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta

menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. UML

merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah

sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung”.

UML beberapa diagram yang digunakan, yaitu:

1) Diagram Use Case

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan sistem

informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi

antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat.”

Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada

didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja berhak menggunakan fungsi-

fungsi itu, syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel

mungkin dan dapat dipahami

2) Diagram Class

Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-

kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem”.

18

3) Diagram Package

Untuk mengatur pengorganisasian diagram Class yang kompleks, dapat

dilakukan pengelompokan kelas-kelas berupa package (paket-paket).

Package adalah kumpulan elemen-elemen logika UML.

4) Diagram Sequence

Diagram sekuen menggambarkan objek pada use case dengan

mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan

diterima antar objek.

5) Diagram Collaboration

Diagram Collaborationjuga merupakan diagram interaction. Diagram

membawa informasi yang sama dengan diagram Sekuen, tetapi lebih

memusatkan atau memfokuskan pada kegiatan obyek dari waktu pesan itu

dikirimkan.

6) Diagram StateChart

Behaviors dan state dimiliki oleh obyek. Keadaan dari suatu obyek

bergantung pada kegiatan dan keadaan yang berlaku pada saat itu. Diagram

StateChart menunjukan kemungkinan dari keadaan obyek dan proses yang

menyebabkan perubahan pada keadaannya.

7) Diagram Activity

Activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari

sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.

8) Diagram Component

Component adalah sebuah code module (kode-kode module). Diagram

Component merupakan fisik sebenarnya dari diagram Class.

19

9) Diagram Deployment

Diagram Deployment menerangkan bahwa konfigurasi fisik software dan

hardware.

B. Entity Relationship Diagram (ERD)

Salah satu tools diagram yang digunakan untuk memodelkan abstraksi data

adalah Entity Relationship Diagram (ERD).

Menurut Mulyani (2016:100) “ Entity Relationship Diagram (ERD) adalah

tools yang digunakan untuk melakukan pemodelan data secara abstrak dengan

tujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan struktur dari data yang

digunakan. Adapun fungsi utama ERD yaitu sebagai alat untuk memodelkan

hasil dari analisis data, sebagai alat untuk memodelkan data konseptual dan

sebagai alat untuk memodelkan objek-objek dalam suatu sistem”.

ERD berfungsi untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data,

untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya

ada tiga komponen yang digunakan, yaitu:

a. Entitas

Entitas merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat

dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entity ini biasanya

digambarkan dengan persegi panjang.

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi

untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut

mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu

dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

20

c. Hubungan

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang

berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut: Relasi yang terjadi

diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data

yaitu:

1) Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas

A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan

entitas B.

2) Satu ke banyak (One to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan

banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada

entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas

A.

3) Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan

banyak entitas pada himpunan entitas B.

21

Sumber :Widiati, Hafian (2018:173)

Gambar II.1. Entity Relationship Diagram

C. Bahasa Script Program

1. Phpmy Admin

Menurut Buana (2014:2) “phpMyAdmin adalah salah satu aplikasi yang

digunakan untuk memudahkan dalam melakukan pengelolaan database MySQL.

phpMyAdmin merupakan aplikasi web yang bersifat opensource”.

2. Xampp

Menurut Buana (2014:4) “XAMPP adalah perangkat lunak opensource yang

diunggah secara geratis dan bisa dijalankan di semua semua operasi seperti

windows, linux, solaris, dan mac”.

22

3. CSS

Menurut Zaenal (2016:69) mengemukakan bahwa “CSS adalah bahasa

pengkodean yang digunakan untuk menata gaya tampilan halaman web agar lebih

cantik dan indah saat ditampilkan di web browser”

4. Hyper Text Markup Language(HTML)

Menurut Bekti (2015:35) “HTML adalah bahasa pemrograman yang

digunakan untuk mendesain sebuah halam web”.

Menurut kadir (2014:2 “HTML singkatan dari hypertext markup language

yaitu tag-tag untuk membuat dan mengatur struktur website”

5. Web

Menurut Kadir (2014:310) “World Wide Web (WWW) adalah sistem

pengakses informasi dalam internet yang biasa dikenal dengan istilah web”.

Web menggunakan protokol yang disebut HTTP (HyperText Transfer

Protocol) yang berjalan pada TCP/IP. Dengan menggunakan 9 HyperText,

pemakai dapat melompat dari suatu dokumen ke dokumen lain dengan mudah,

dengan cukup mengklik text-text khusus yang pada awalnya ditandai dengan garis

bawah.

6. Sublime Text 3

Menurut Supono dan Putratama (2016:14) “Sublime text merupakan

perangkat lunak text editor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu

aplikasi. Sublime text mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan

programmer”.

Menurut Faridi (2015:3) menjelaskan bahwa “Sublime Text 3 adalah editor

berbasis python, sebuah teks editor yang elegan, kaya akan fitur, cross platform,

23

mudah dan simple yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang),

penulis dan desainer”.

7. Mysql

Menurut Buana (2014:2) “MySQL Merupakan database server yang paling

sering digunakan dalam pemograman PHP. MySQL digunakan untuk menyimpan

data dalam database dan memanipulasi data-data yang diperlukan. Manipulasi

data tersebut berupa menambah, mengubah, dan menghapus data yang berada

dalam database”.

Menurut Raharjo (2015:16) “MySQL merupakan software yang dapat

mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah

sangat besar, dapat diakses oleh banyak user (multi-user) dan dapat melakukan

suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi-threaded”.