bab ii landasan teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/tsa-2013-0020...

34
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Strategi Strategi adalah serangkaian tindakan terpadu ditujukan untuk peningkatan kesejahteraan jangka panjang dan kekuatan perusahaan dengan pesaingnya (Ward & Peppard, 2002, p. 69). Strategi berarti memperjelas tentang arah perusahaan anda secara dinamis, sehingga dapat merespon secara aktif terhadap perubahan lingkungan (Olsen, 2007, p. 10). Strategi adalah aset yang paling berharga yang dimiliki oleh bisnis apapun jenisnya bisnis tersebut, strategi merupakan pencarian keuntungan yang tidak pernah berakhir, strategi adalah mendefinisikan suatu kegiatan yang dapat menciptakan keuntungan bisnis (Bernard, 2001, p. 4). Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi adalah suatu rangkaian kegiatan yang dapat menentukan arah bisnis perusahaan untuk menciptakan keuntungan. 2.1.2. Visi dan Misi Menurut (Kuncoro, 2005) visi adalah suatu pernyataan komprehensif tentang apa yang diinginkan oleh pemimpin organisasi, mengapa organisasi berdiri dan apa yang diyakininnya, atau gambaran masa depan organisasi. Ada empat komponen utama yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun visi: - Visi dibangun berdasarkan nilai inti. Nilai inti menjawab apa yang penting bagi suatu organisasi: apakah menjalankan bisnis secara etis dan

Upload: hathuy

Post on 03-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Kajian Teori

2.1.1 Strategi

Strategi adalah serangkaian tindakan terpadu ditujukan untuk peningkatan

kesejahteraan jangka panjang dan kekuatan perusahaan dengan pesaingnya

(Ward & Peppard, 2002, p. 69). Strategi berarti memperjelas tentang arah

perusahaan anda secara dinamis, sehingga dapat merespon secara aktif terhadap

perubahan lingkungan (Olsen, 2007, p. 10). Strategi adalah aset yang paling

berharga yang dimiliki oleh bisnis apapun jenisnya bisnis tersebut, strategi

merupakan pencarian keuntungan yang tidak pernah berakhir, strategi adalah

mendefinisikan suatu kegiatan yang dapat menciptakan keuntungan bisnis

(Bernard, 2001, p. 4). Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

strategi adalah suatu rangkaian kegiatan yang dapat menentukan arah bisnis

perusahaan untuk menciptakan keuntungan.

2.1.2. Visi dan Misi

Menurut (Kuncoro, 2005) visi adalah suatu pernyataan komprehensif

tentang apa yang diinginkan oleh pemimpin organisasi, mengapa organisasi

berdiri dan apa yang diyakininnya, atau gambaran masa depan organisasi. Ada

empat komponen utama yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun visi:

- Visi dibangun berdasarkan nilai inti. Nilai inti menjawab apa yang

penting bagi suatu organisasi: apakah menjalankan bisnis secara etis dan

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

10

bertanggung jawab, memuaskan konsumen, menekankan pada kualitas,

atau menjadi “pemimpin pasar”.

- Visi perlu mengelaborasi tujuan organisasi.

- Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa yang dilakukan oleh

organisasi tersebut untuk mencapai tujuannya.

- Visi perlu merumuskan sasaran umum, sasaran adalah target dimana

semua anggota organisasi bekerja sama untuk mewujudkannya.

Misi menurut (Olsen, 2007) adalah tujuan dan peta jalan dalam rencana

strategis untuk memberdayakan karyawan anda untuk menjadi lebih efektif.

2.1.3. Teknologi Informasi

Teknologi adalah suatu penemuan secara revolusioner yang

mengakibatkan perkembangan sehingga membantu manusia dalam menjalankan

kegiatan sehari–hari. Teknologi informasi digunakan untuk semua bentuk

teknologi yang dipakai untuk pemrosesan, penyimpanan, dan pengiriman

informasi dalam bentuk elektronik (Pudjadi, 2007).

Teknologi Informasi menurut (Hendarti, 2011) adalah sebuah kombinasi

teknologi komputer dengan teknologi komunikasi yang memfasilitasi perolehan,

pemrosesan, penyimpanan, pengiriman dan pembagian informasi dan isi digital

lainnya. Sedangkan menurut O’Brien (2003) “Teknologi informasi adalah

hardware, software, telekomunikasi, manajemen database dan teknologi

pemrosesan informasi lainnya yang digunakan dalam sistem informasi berbasis

komputer.

(Peppard & Ward, 2007) Denggan menginfestasikan TI maka suatu

organisasi dapat meningkatkan kinerja dalam hal :

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

11

- Mengatasi kelemahan yang ada agar dapat bersaing.

- Mencegah kinerja yang buruk dimasa depan yang dapat mengakibatkan

kerugian.

- Dapat mencapai target bisnis yang diinginkan.

- Menghapus hambatan dan mengambil peluang.

2.1.4. Sub Divisi Satelit PT Telekomunikasi Indonesia

PT Telekomunikasi Indonesia (TELKOM) merupakan Badan Usaha Milik

Negara dan penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia.

TELKOM menyediakan layanan InfoComm, telepon kabel tidak bergerak (fixed

wireline) dan telepon nirkabel tidak bergerak (fixed wireless), layanan telepon

seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung

maupun melalui anak perusahaan.

SubDivSat Stasiun Pengendali Satelit merupakan organisasi dibawah

Divisi Infrastruktur PT Telekomunikasi Indonesia yang bertanggung jawab untuk

mengoperasikan sistem komunikasi satelit dan mengolah bisnis satelit. Salah satu

sub sistem ruas bumi yang berperan penting dalam sejarah sistem satelit

telekomunikasi di Indonesia adalah SPU (Stasiun Pengendali Utama) Cibinong

yang keberadaannya sama tuanya dengan operasional satelit telekomunikasi di

Indonesia. SPU Cibinong mulai di bangun bersamaan dengan persiapan fisik

pembuatan satelit pertama di Indonesia (palapaA). Berikut gambaran perjalanan

SPU Cibinong dari masa ke masa:

• Periode 1976 sampai dengan 1980

SPU dibangun dalam rangka program peluncuran satelit Palapa A.

Kontrak pembuatan satelit dan master kontrolnya (pengendali utama)

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

12

dimenangkan oleh hughes, kontrak untuk pembangunan gedung SPU

Cibinong dilaksanakan oleh PT. Graha Gapura Engineering dan CV

Modern. Total anggaran untuk pembangunan Sistem Komunikasi Satelit

Domestik (SKSD) mencapai USD 161,8 juta, belum termasuk dana

rupiah.

SPU Cibinong yang di bangun di atas lahan seluas 11 hektar,

diresmikan tahun 1976. Saat peluncuran satelit Palapa A-1 pada tanggal 9

Juli 1976 pukul 06.31 WIB yang diluncurkan dari Cape Caneveral, Florida

Amerika Serikat danditempatkan pada slot orbit 83 derajat Bujur Timur,

SPU Cibinong berfungsi sebagai pengendali utama di belahan bumi

bagian Timur.

Peran yang sama juga dilakukan SPU Cibinong pada peluncuran

SatelitPalapa A-2 pada 11 Maret 1977 dari tempat yang sama, yang

ditempatkan di slot orbit 77 derajat bujur timur. Sejak itu SPU Cibinong

mengendalikan dua satelit,yaitu Satelit palapa A-1 (12transponder) dan

Satelit Palapa A-2 (12transponder). Sebagai subsistem pengendali utama

satelit, SPU Cibinong dilengkapi dengan fasilitas perangkat pengendali

satelit Palapa A yang antara lain terdiri dari:

- Full Motion Antenna (FMA) 9,8 meter buatan SA

(Scientific Atlanta Inc)

- Spaceraft control Equipment (SCE) dengan komputer

pengendali bermerek HP-5Mx ( Hewlett packard ).

Tahun 1980, organisasi SPU Cibinong berubah menjadi Dinas

OperasiSatelit (DINOPSAT) di bawah pimpinan Direktur Operasi dan

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

13

Teknik Telekomunikasi. Kepala Dinopsat waktu itu adalah Ir. Remedy

Paranginangin,terakhir sebagai dirut PT. Ratelindo.

• Periode 1980 – 1990

Pada sub sistem pengendalian satelit, perangkat pengendali pada tahun

1981 di upgrade dengan perangkat baru yang di dukung oleh komputer

pengendali PDP 11/70. Pada tanggal 18 Juni 1983 SPU Cibinong kembali

memegang peran pengendalian belahan bumi Timur untuk peluncuran

Palapa B-1. Selanjutnya pada tanggal 21 Maret 1987 SPU Cibinong

mengendalikan peluncuran Palapa B2P. Demikian pula pada tanggal 14

april 1990 peranan yangsama dilakukan dengan baik oleh SPU Cibinong,

ketika peluncuran Palapa B2R.Tahun 1983 sebagai KAOPSAT adalah Ir

Sahala Silalahi. Tak lama kemudian struktur organisasi SPU Cibinong

berganti lagi, kali ini berada di bawah wewenang Wilayah Operasi

(Wilop) SKSD membawahi 10 zona. SebagaiKAWILOP SKSD Ir. Benny

Syahrial Nasution, yang kemudian di gantikan Ir.Sahala Silalahi pada

tahun 1987

• Periode 1990 sampai dengan sekarang

Periode 1990 sampai dengan sekarangPada periode 1990-an, Telkom

membangun stasiun pengendali satelit baru di kawasan jalan Daan Mogot,

Jakarta Barat. Satelit ini selain untuk mengoperasikan satelit yang ada

juga untuk mengendalikan satelit Palapa generasiC. Gedung dan

perangkat ini kemudian di kelola PT. Satelindo untuk pengoperasian

satelit Palapa C.Pada saat ini SPU Cibinong mengendalikan 3 buah satelit

secarabersamaan. Di tahun yang sama pula, SPU Cibinong mendapat

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

14

tugas tambahanuntuk mengendalikan Palapa B1 dalam inclined orbit

operation untuk kepentingan PT. Pasifik Satelin Nusantara (PSN) sebagai

Perusahaan afiliasiTELKOM.

Hal yang sama juga di lakukan SPU Cibinong dalam mendukung

pengoperasian satelit Palapa B2P setelah di alihkan kepada PT PSN pada

1996.Seiring dengan beroperasinya satelit Telkom-1 yang di luncurkan

sebagaipengganti satelit Palapa B2R, SPU Cibinong mulai disibukkan

dengan programkerja baru, yaitu persiapan peralihan pengoperasian posisi

orbit baru untuk Palapa B2R yang akan di alihkan pemakaiannya kepada suatu

perusahaan asing. Tugasspesifik dari SPU Cibinong selain menggeser satelit

dari ke lukasi baru, jugamerubah posisi satelit sehingga berbalik 180

derajat, sesuai permintaan calon pelanggan.

• Aspek Teknis Satelit milik Telkom

Palapa A adalah satelit pertama yang di miliki Indonesia adalah

Palapa A-1 yang diluncurkan dengan roket peluncur Delta 2914 di

Kennedy Space Center Cape Canaveral Florida AS pada 9 Juli 1976. Palapa

A-1 di tempatkan pada posisi 83derajat Bujur Timur pada orbit GEO

dengan ketinggian 36.000 Km di atasKhatulistiwa.Penggunaan satelit

Palapa A-1 adalah untuk merelai percakapan telepon serta hubungan

telegram dan teleks yang ditangani oleh Perumtel dalam lingkungan

Departemen Perhubungan yang saat itu merencanakan

415.000sambungan telepon pada akhir pelita II. Dalam satelit ini

terpasang 12 transponderyang masing-masing dapat melayani 400 sirkuit

atau 800 saluran sambungantelepon atau 1 saluran televisi berwarna.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

15

Dengan berakhirnya pula satelit generasipertama, maka diluncurkan

satelit generasi kedua, yakni Palapa B.

Palapa B seluruh satelit generasi kedua (Palapa B) memiliki

kapasitas 24 transponder, transponder merupakan perangkat elektronik

yang berfungsi sebagai penguat sinyal bila menerima getaran sinyal dari

stasiun bumi. Setiap transponder aktif dapat melayani sebanyak 1000 jalur

suara satu arah atau transmisi televisi berwarna. Selain itu satelit generasi

kedua ini membawa enamtransponder tak aktif yang memenuhi fungsi 5

untuk 4 redudansi. Artinya, dari setiap limatransponder hanya empat yang aktif

dan sisanya satu berfungsi sebagai cadanganyang akan terpakai jika satu dari

lima transponder dalam kelompok ini tak berfungsi.

Telkom-1 Basis satelit Gtelkom-1 adalah model A2100A

berbentuk kubus dengan jenis three axis stabilized . Tipe ini berbeda

dengan satelit-satelit sebelumnya,yakni Palapa A dan B yang berjenis

spiner satellite . Bobot total satelit Telkom-1adalah 2.784 Kg. Dengan

kemampuan penggunaan daya yang efisien sehinggadapat beroperasi mencapai

20 tahun. Total kapasitas payload 36 transponder. Dengan daya yang lebih

tinggi maka para pengguna Telkom-1 akanmendapatkan kualitas sinyal yang

lebih baik serta memungkinkan penggunaan antena dengan ukuran lebih

kecil, sehingga diharapkan harga terminal lebih ekonomis.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

16

2.1.5. Pengembangan Perekonomian Melalui

Penggunanaan Layanan Komunikasi Berbasis

Satelit

Menurut (Atayero, 2011) Komunikasi satelit menawarkan platform yang

baik untuk menyediakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) platform

untuk mendorong pembangunan ekonomi, dengan menyediakan solusi yang

efektif biaya dan akses terjangkau untuk memenuhi telekomunikasi, siaran,

maritim, pertahanan, keamanan dan pendapatan diversifikasi kebutuhan ekonomi

tersebut. Satelit komunikasi bermanfaat bagi Negara yang memiliki wilayah yang

medannya sulit, wilayah dibatasi oleh perairan yang luas, sehingga membuat

komunikasi konvensional menjadi mustahil. Sejumlah Negara berkembang

seperti India, Indonesia, Brazil dan Meksiko telah meluncurkan satelitnya sendiri

dengan pertimbangan untuk peningkatan ekonomi.

Satelit yang digunakan untuk membawa sinyal jaringan dari pusat ke

beberapa studio penerima stasiun bumi, masing-masing terhubung ke pemancar

TV lokal . Ketika dilengkapi dengan peralatan forward-link, remote Stasiun

Bumi dapat mengirimkan sinyal kembali ke studio central dimana stasiun berasal

sehingga memungkinkan untuk menayangkan pemrograman untuk seluruh

jaringan. Seperti fitur point-to-point yang dapat digunakan untuk peningkatan

layanan seperti laporan berita on-location. Selain itu, jaringan satelit yang

mampu memenuhi berbagai kebutuhan komunikasi bisnis, instansi pemerintah

dan organisasi non-pemerintah, selanutnya fitur point-to-multipoint membuat

Geosynchronous Earth Orbit (GEO) unggul untuk distribusi berbasis IP

multimedia konten seperti halaman web, film dan VOIP.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

17

Perusahaan swasta juga menggunakan Link point-to-point sebagai bagian

dari Wide Area Network (WAN) untuk mencegah dari ganguan jaringan publik

dan memberikan tingkat pelayanan data seperti video teleconferencing.

Gambar. 1: Satelit Komunikasi Penyebaran Skenario Untuk Akses Internet

(Atayero, 2011)

(Panagopoulos, 2012) Satelit Komunikasi (SatCom) akan memiliki peran

penting dalam Next Generation Networks (NGN) dan dalam membentuk

Internet Masa Depan. Jaringan seperti cakupan global, efektivitas biaya untuk

penyiaran dan multicasting. Konektivitas serta kemampuan untuk menyediakan

layanan interaktif broadband di daerah terpencil dan layanan darurat. Jaringan

SatCom menyediakan fondasi di seluruh Eropa dan dunia. Informasi digital

jaringan, sudah memainkan peran penting dalam Internet saat ini, seperti:

a. menyediakan layanan broadband untuk warga di daerah pedesaan, untuk

penumpang dari kapal, kereta api, atau pesawat

b. pengiriman konten ke kepala jaringan

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

18

c. mendistribusikan data ke perbankan, bisnis, kesehatan, sektor pemerintah

d. menyediakan konektivitas di Internet backbone

e. backhauling teknologi akses lainnya

f. menyediakan akses internet cepat dalam skenario darurat

2.1.6. TIME (Telecommunication, Information, Media and

Edutaiment)

Dalam kaitan portofolio bisnis TIME, Telkom telah mengembangkan

empat area pertumbuhan layanan TIME, yakni Cloud Computing, Home Digital

Environment, Mobile Broadband dan Machine to Machine.

1. Mobile Broadband, Layanan Mobile Broadband yang dapat

dinikmati masyarakat dalam waktu dekat, antara lain adalah

Indonesia Wifi, yaitu layanan hotspot untuk mempermudah publik

mengakses internet di berbagai tempat. Masih di dalam area

pertumbuhan mobile broadband, Telkom melalui anak perusahaan

Metranet, bekerja sama dengan Microsoft untuk meluncurkan

layanan PlasaMSN. PlasaMSN merupakan layanan yang

memanfaatkan teknologi portal Microsoft untuk menggabungkan

berbagai jenis informasi dari berbagai sumber ke dalam satu super

portal secara up-to-date. Untuk dapat meningkatkan pemanfaatan

layanan broadband, Telkom melalui anak perusahaan Metranet

meluncurkan layanan PlasaTicket yang dapat dimanfaatkan oleh

penyelenggara event sebagai kanal penjualan tiket melalui situs

web.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

19

2. Home Digital Environment, mulai dimanfaatkan di Indonesia

dengan layanan antara lain Groovia TV yaitu televisi berbasis

Internet protocol television (IPTV) yang berisi program-program

premium yang disalurkan melalui pita broadband. Layanan ini

mempunyai beberapa fitur interaktif yang tidak dimiliki oleh TV

kabel biasa seperti fast, forward, rewind, store dan lain-lain

sehingga penonton dapat menentukan waktu yang diinginkan

untuk menikmati tayangan yang disukainya.

Agar pelanggan bergerak dapat menikmati program premium

serupa melalui layar personal device (smartphone, tablet, dan

perangkat pintar lainnya) yang dimilikinya, Telkom akan

meluncurkan Groovia Lite. Dengan layanan Groovia Lite,

program-program premium akan disesuaikan formatnya untuk

dapat disalurkan melalui layanan internet biasa secara live maupun

on-demand, ke personal device pelanggan.

3. Layanan berbasis Machine to Machine diproyeksikan akan

menjadi lifestyle masyarakat dari berbagai kalangan yang akan

memberikan kemudahan hidup. Beberapa produk yang sudah

disiapkan, antara lain adalah Delima, yaitu layanan pengiriman

uang (remittance) tanpa harus memiliki akun atau rekening di

bank. Pelanggan dapat melakukan pengiriman uang dari agen ke

agen maupun dari handphone ke handphone Delima juga dapat

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

20

dipergunakan untuk melakukan transaksi pembelian, bayar tagihan

ataupun donasi.

Produk selanjutnya adalah e-Health, yaitu layanan IT Services

yang dapat mempermudah pelayanan kesehatan, baik di rumah

sakit, tempat praktek dokter, asuransi, apotek maupun

laboratorium. Dua layanan e-Health terbaru Telkom adalah

layanan Infokes yang digunakan dalam pengelolaan puskesmas

dan layanan e-Referal yang digunakan untuk menghubungkan

para penyedia layanan kesehatan melalui proses referensi.

Selanjutnya layanan e-Trade Logistik, yaitu layanan IT Services

yang diperlukan untuk membantu transaksi aliran barang dan

ekspor-impor komoditas dengan menyediakan sistem informasi

yang melibatkan sebagian atau keseluruhan value chain yang

terlibat dalam perdagangan nasional dan internasional sedangkan

LINK merupakan layanan yang disediakan Telkom untuk

memfasilitasi transaksi ATM antar bank anggota Himpunan Bank

Negara (HIMBARA). Untuk memberikan solusi pembayaran

melalui saluran perbankan tradisional maupun dengan

menggunakan electronic money, Telkom Group melalui anak

perusahaannya telah meluncurkan layanan FinPay. Layanan

FinPay ini memungkinkan pemilik produk / layanan

memanfaatkan kanal-kanal perbankan dan electronic money yang

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

21

sudah terhubung ke jaringan FinPay sebagai loket pembayaran

fisik dan virtual bagi produk / layanan mereka.

4. Cloud Computing, terbagi ke dalam kelompok layanan

Infrastructure as a Services (IaaS) dan Software as a Services

(SaaS), dua-duanya membantu dalam peningkatan efisiensi dan

efektivitas. Kelompok layanan IaaS merupakan layanan

infrastruktur komputasi on-demand untuk segmen korporasi dan

usaha kecil dan menengah (UKM). Kelompok layanan SaaS

antara lain e-Office, yaitu layanan aplikasi perkantoran dengan

target pasar segmen korporasi dan UKM.

Guna mendukung pemberdayaan masyarakat dan peningkatan

ekonomi kerakyatan, Telkom juga sudah mempersiapkan produk

e-Koperasi sedangkan untuk mengakomodasi kebutuhan segmen

apotik diluncurkan produk e-Apotik. Layanan ini merupakan

aplikasi apotik, baik untuk apotik yang berdiri sendiri maupun

apotik yang tergabung dalam jaringan apotik tertentu. Guna

membantu proses manajemen, operasional serta bisnis

perbengkelan, diluncurkan produk e-Bengkel.

Untuk keperluan koordinasi/rapat jarak jauh disiapkan

telepresence, yaitu layanan video conferencing dengan kualitas

sangat tinggi yang memungkinkan pelanggan seolah-olah bertatap

muka dalam satu ruangan meskipun dilakukan dari jarak jauh

(worldwide). Layanan Cloud Computing ini dijalankan di atas

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

22

infrastruktur Cloud Computing dan Data Center yang dikelola

oleh TelkomSigma sebagai anak perusahaan Telkom Group yang

memiliki kompetensi teknis & bisnis yang diperlukan untuk

pengelolaan layanan Data Center dan managed IT lainnya.

Berbagai layanan telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan

pelanggan, salah satunya adalah konten/aplikasi edutainment misalnya konten

bola Barclays Premier League (BPL) yang menyediakan informasi terbaru

mengenai Liga Inggris. TelkomGroup memiliki rencana untuk memberikan

berbagai konten musik secara gratis kepada pelanggan mengingat konten musik

merupakan konten yang sangat diminati dan memiliki kaitan emosional sangat

kuat dengan pelanggan. Diharapkan dengan tingkat engagement yang tinggi,

TelkomGroup memiliki peluang untuk mengembangkan binis over the top (OTT)

business to business to consumer (B2B2C) untuk mendukung layanan mobile

advertising.

Melalui layanan berbasis TIME yang sangat lengkap tersebut, Telkom

siap untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat, pelaku bisnis, pendidikan,

kesehatan, pemerintah sehingga pada saat yang sama dapat memanfaatkan

berbagai peluang untuk menuju ke pentas global.

Secara umum mayoritas anak perusahaan Telkom di bidang IME

mengalami pertumbuhan yang bagus (tahun 2010-2011) yaitu anak perusahaan

yang bergerak di sektor MediaPay TV (TelkomVision, YoY 78%), di bidang E-

Health Service (Admedika YoY 25%), di bidang E-payment (Finnet YoY 22%),

di bidang portal & E Commerce, Digital Advertising dan Super Portal & Content

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

23

(Metranet YoY 112%), di bidang Data Center & Managed IT (Sigma YoY 30%),

maupun di bidang advertising, Business Process Outsourcing (BPO) dan

Directory & Digital Media Rich Content (Infomedia, YoY 23%). Hal ini

mencerminkan transformasi portfolio bisnis TIME yang dilaksanakan

TelkomGroup mulai menampakkan hasil walaupun kontribusinya masih kecil

dibandingkan portofolio Telecommunication.

2.1.7. Studi Kasus

Menurut (Sarwono, 2006) studi kasus atau case study, adalah penelitian

tentang status subjek penelitian yang berkenan dengan suatu fase spesifik atau

khas dari keseluruhan personalitas. Tujuan studi kasus adalah untuk memberikan

gambaran secara mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-

karakter yang khas dari kasus, ataupun status dan individu, yang kemudian dari

sifat khas diatas akan dijadikan suatu hal yang bersifat umum. Studi kasus

mempunyai keunggulan sebagai suatu studi untuk mendukung studi-studi besar

dikemudian hari. Studi kasus dapat memberikan hipotesa-hipotesa untuk

penelitian lanjutan. Dari segi edukatif, maka studi kasus dapat digunakan sebagai

contoh ilustrasi baik dalam perumusan masalah, penggunaan statistik dalam

menganalisa data serta cara-cara perumusan generalisasi dan kesimpulan.

Menurut (Sarwono, 2006) rumusan langkah-langkah pokok dalam meneliti kasus

adalah sebagai berikut :

- Rumuskan tujuan penelitian

- Tentukan unit-unit studi, sifat mana yang akan diteliti dan hubungan apa

yang akan dikaji serta proses-proses apa yang akan menuntun penelitian.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

24

- Tentukan rancangan serta pendekatan dalam memilih unit-unit dan teknik

pengumpulan data mana yang akan digunakan. Sumber-sumber data apa

yang tersedia.

- Kumpulkan data

- Organisasi informasi serta data yang terkumpul dan analisa untuk

membuat interpertasi serta generalisasi.

- Susun laporan dengan memberikan kesimpulan serta impliksi dari hasil

penelitian.

(Plazaola, 2008) menggambarkan fase studi kasus sebagai berikut :

Gambar 2. Fase Studi Kasus

- Case study setting, pada tahap ini kita memilih perusahaan sebagai objek

yang akan diteliti, selanjutnya kita melakukan koordinasi dan survei

kontekstual. Koordinasi dengan manajemen perusahaan diperlukan untuk

mendefinisikan dan mengotorisasi kejelasan akses data dokumentasi dan

narasumber yang terlibat dalam tahap pengumpulan data. Wawancara,

dan rapat koordinasi harus dijadwalkan dengan manajer perusahaan

tersebut.

- Data collection, tahap ini dirancang untuk digunakan saat

mengumpulkan data dari sumber dokumen, lokakarya dan wawancara

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

25

setiap orang. Pada saat melakukan wawancara harus dilakukan dengan

fasilitator yang bisa menjelaskan setiap detail yang dibutuhkan pada saat

mengajukan pertanyaan atau jawaban yang disediakan dan dapat dipilih.

Wawancara dilakukan sebagai penjelasan aplikasi secara mendalam dari

survei serta untuk pengecekan validasi dari data yang dikumpulkan pada

saat penelitian.

- Data processing, database yang dihasilkan dari data yang telah

dikumpulkan meliputi pertanyaan, jawaban, yang Melibatkan narasumber

dalam wawancara, dan nama dokumen pendukung jawabannya. Database

ini digunakan untuk menganalisa frekuensi jawaban dan memeriksa

sumber data, serta memastikan kualitas pengumpulan data yang baik

seperti yang disarankan oleh Yin. Database digunakan dalam

penyaringan data, berdasarkan pada frekuensi jawaban dan keakuratan

jawaban sumber. Kriteria dalam melakukan penyaringan data hasil

wawancara atau kuisioner, apabila 70% dari total frekuensi jawaban yang

dikumpulkan menjawab YA untuk setiap pilihan maka dengan demikian

dari data yang valid tersebut dapat kita lakukan analisis lebih lanjut.

- Modeling – Instalation of the metamodel, melalui jawaban atas

pertanyaan yang disajikan, selanjutnya kita melakukan instansiasi

metamodel, yaitu melakukan keselarasan yang dibangun berdasarkan data

dikumpulkan dari perusahaan. Model ini harus disajikan kepada

narasumber yang terlibat dalam studi kasus sebagai tahap validasi terakhir

dan melakukan koreksi jika diperlukan.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

26

- Alignment assessment – Analysis of the model, dengan menggunakan

model keselarasan dan aturan inferensi, kita memperoleh tingkat

keselarasan perusahaan, tingkat keselarasan tersebut akan disajikan dalam

bentuk histogram per komponen bagian.

- Alignment assessment – Planning anhancements, penyesuaian tingkat

keselarasan model perusahaan per komponen view diwakili dalam

histogram, yang merupakan dasar untuk mengenali apa status terkini dari

sisi perspektif studi kasus yang diteliti. Dengan dasar ini, bisnis dan

eksekutif TI memungkinkan untuk membuat keputusan berdasarkan atas

tampilan dan komponen yang disajikan.

Menurut (Baxter, 2008) ada beberapa tipe dari studi kasus, diantaranya

sebagai berikut :

- Explanatory, jenis studi kasus ini akan digunakan apabila anda berusaha

menjawab pertanyaan. Studi kasus ini berusaha untuk menjelaskan

intervensi permasalahan dikehidupan nyata yang terlalu kompleks,

hasilnya berupa evaluasi penjelasan yang akan menghubungkan

pelaksanaan penelitian dan hasil yang didapat. Contoh kasus: Joia (2002).

Analysing a web based e-commerce learning community: A case study in

Brazil.

- Exploratory, studi kasus ini digunakan untuk melakukan penelitian atas

terjadinya situasi intervensi yang belum jelas dan akan dievaluasi berupa

satu pokok permasalahan. Contoh : Lotzkar & Bottorff (2001). An

Observational study of the development of a nurse-patient relationship.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

27

- Descriptive, tipe studi kasus ini digunakan untuk menggambarkan suatu

intervensi atau fenomena yang terjadi di kehidupan nyata yang terjadi.

Contoh : Tolson, Fleming, & Schartau (2002). Coping with menstruation:

Understanding the needs of women with Parkinson’s disease.

- Multiple-case studies, pada multiple studi kasus, memungkinkan peneliti

untuk melakukan eksplorasi perbedaan pada dan antara kasus, tujuannya

adalah untuk mereplikasi temuan pada kasus. Karena akan ditarik suatu

perbandingan, peneliti harus cermat terhadap metode ini sihingga dapat

memprediksi hasil yang akurat. Contoh : Campbell & Ahrens (1998).

Innovative community services for rape victims : An application of

multiple case study methodology.

- Intrinsic, menggunakan istilah intrinsik dan peneliti dalam melakukan

penelitian harus melakukan pendekatan agar memahami kasus dengan

baik , namun hal ini bukan yang utama dilakukan, karena kasus tersebut

merupakan kasus yang menggambarkan sifat tertentu, kasus tersebut

berupa kepentingan dan hasilnya bukan untuk membangun teori. Contoh :

Hellstorm, Nolan, & Lundh (2005). “We do things together” A case study

of “couplehood” in dementia.

- Instrumental, digunakan untuk mencapai pemahaman pada situasi

tertentu, hal ini memberikan wawasan menjadi masalah atau membantu

dalam menyempurnakan suatu teori, kasus ini meneliti secara mendalam

dan rinci. Kasus ini tidak dapat dilihat sebagai sesauatu yang khas.

Contoh : Luck, Jackson, & Usher (2007). STAMP: Components of

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

28

observable behaviour that indicate potential for patient violence in

emergency departments.

- Collective, merupakan deskripsi dari beberapa kasus penelitian. Contoh :

Scheib (2003). Role stress in the professional life of the school music

teacher : A collective case study.

2.1.8. Pendekatan Kualitatif

Pendekatan kualitatif akan menggunakan teknik observasi terstruktur,

survei dengan menggunakan kuisioner. Analisis data dalam penelitian kualitatif

bersifat induktif dan berkelanjutan sehingga menghasilkan pengertian, konsep-

konsep dan pembangunan teori baru. W.Lawrence Neuman melakukan empat

identifikasi faktor yang terkait dengan orientasi dalam penelitian yang

menggunakan metode kualitatif, diantaranya :

- Orientasi pertama, metode kualitatif memperlakukan data sebagai sesuatu

yang bermakna secara intrinsik. Dengan demikian, data yang ada dalam

penelitian kualitatif bersifat “lunak”, tidak sempurna, imaterial,

kadangkala kabur dan seorang peneliti kualitatif tidak akan pernah

mampu mengungkapkan semuanya secara sempurna. Namun demikian,

data yang ada dalam penelitian kualitatif bersifat empiris, terdiri dari

dokumentasi ragam peristiwa, rekaman setiap ucapan, kata dan gestures

dari objek kajian, tingkah laku yang spesifik, dokumen-dokumen tertulis,

serta berbagai imaji visual yang ada dalam sebuah fenomena sosial.

- Orientasi kedua, penelitian kualitatif secara luas menggunakan

pendekatan interpretatif dan kritis pada masalah-masalah sosial. Peneliti

kualitatif memfokuskan dirinya pada makna subjektif, pendefinisian,

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

29

metafora, dan deskripsi pada kasus-kasus yang spesifik. Dengan

demikian, penelitian kualitatif lebih bersifat transendental, termasuk di

dalamnya memiliki tujuan menghilangkan keyakinan palsu yang

terbentuk pada sebuah objek kajian.

- Orientasi ketiga, metode kuantitatif mengikuti logika yang direkonstruksi

dimana metode diorganisir, diformalkan dan disistematisir secara ketat.

Sementara pada metode kualitatif, penelitian secara aktual dijalankan

secara tidak teratur, lebih ambigu, dan terikat pada kasus-kasus spesifik.

- Orientasi keempat dari metode kualitatif adalah ditempuhnya langkah-

langkah penelitian yang bersifat non-linear. Dalam metode kuantitatif,

seorang peneliti biasanya dihadapkan pada langkah-langkah penelitian

yang bersifat pasti dan tetap dengan panduan yang jelas sehingga disebut

sebagai langkah yang linear. Sementara itu, metode penelitian kualitatif

lebih memberikan ruang bagi penelitinya untuk menempuh langkah non-

linear dan siklikal, kadangkala melakukan upaya “kembali” pada langkah-

langkah penelitian yang sudah ditempuhnya dalam menjalani proses

penelitian. Hal ini tidak berarti kualitas riset menjadi rendah, namun lebih

pada cara untuk dapat menjalankan orientasi dalam mengkonstruksikan

makna.

2.1.9. Analisis Gap

(Remenyi, 2007) Analisis gap merupakan suatu pengukuran

evaluasi yang berdasarkan pada sistem informasi yang diimplementasikan

oleh perusahaan melalui sudut pandang espektasi (kepentingan) dan

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

30

performa. Dalam melakukan pengukuran, bertindak sebagai responden

adalah staff sistem informasi dan pengguna sistem “user”.

2.1.10. Analisis SWOT

Penulis melakukan identifikasi kekuatan dan kelemahan lingkungan

internal bisnis dengan SWOT. Penggunaan analisis SWOT pada penelitian ini

diharapkan mampu memperoleh akar permasalahan yang terjadi pada Sub Divisi

Satelit dalam upaya penerapan teknologi informasi sebagaimana rumusan

masalah kedua penelitian ini.

(Nurhayati, 2009) Secara konsep manajemen strategi dimulai dengan

penyesuaian perusahaanya dengan lingkungan kepada kekuatan (strength),

kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dari

perusahaan tersebut, atau dikenal dengan analisis SWOT. Beberapa pendapat

para ahli mengenai analisis SWOT diantaranya :

- George S Ordione berpendapat bahwa agar perusahaan berfungsi efektif

manajemen memerlukan tiga langkah esensial yang harus

dipertimbangkan antara lain, sasaran strategi hendaknya dinyatakan

mendahului keputusan anggaran, sasaran strategi hendaknya

mendefinisikan kekuatan, kelemahan masalah, ancaman resiko dan

kesempatan, dan sasaran strategi henaknya memperhatikan trend, misi

dan mendefinisikan pilihan strategi yang mencakup akibat pilihan.

- We Chou Hou dan Khai Lee Sheang berpendapat bahwa “Analisis SWOT

merupakan analisis perbandingan yang dilakukan perusahaan sebelum

merancang strategi perusahaan”.

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

31

(Bernard, 2001) Analisis SWOT adalah analisis keadaan bisnis dari dimensi

berikut ini :

• Strength, sebuah kompetensi yang dimiliki oleh organisasi seperti asset

atau kemampuan pada suatu organisasi pada tingkat pencapaian tertinggi

• Weakness, sebuah kompetensi yang dimiliki oleh organisasi seperti asset

atau kemampuan kompetitif rendah pada suatu organisasi sehingga rentan

dalam proses persaingan dengan organisasi lain.

• Opportunity, sebuah trend atau peristiwa yang dapat memberikan

perubahan positif apabila diberikan respon yang strategis.

• Threat, sebuah trend atau peristiwa yang dapat menyebabkan perubahan

negative pada posisi jika tidak ditangani dengan respon yang strategis.

2.1.10.1. Matriks SWOT

Cara membuat matrik SWOT adalah dengan menggunakan faktor-faktor

strategi eksternal maupun internal, yaitu dengan mentransfer peluang dan

ancaman dari table EFAS serta mentransfer kekuatan dan kelemahan dari table

IFAS ke dalam sel yang sesuai dalam matriks SWOT. Kemudian dengan

membandingkan faktor-faktor strategis tersebut lalu dibuatkan 4 set

kemungkinan alternative strategi (SO, ST, WO, WT) (Rangkuti, 2000).

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

32

Berikut ini gambar matriks SWOT menurut (Kuncoro, 2005) yaitu :

STRENGTH (S)

Daftar semua kekuatan

yang dimiliki

WEAKNESS (w)

Daftar semua kelemahan

yang dimiliki

OPPORTUNITIES(O)

Daftar semua peluang yang

dapat diidentifikasi

Strategi SO

Gunakan semua kekuatan

yang dimiliki untuk

memanfaatka peluang yang

ada

Strategi WO

Atasi semua kelemahan

dengan memanfaatkan

semua peluang yang ada

THREATS(T)

Daftar semua ancaman yang

dapat diidentifikasi

Strategi ST

Gunakan semua kekuatan

untuk menghindar dari

semua ancaman

Strategi WT

Tekan semua kelemahan dan

cegah semua ancaman

Gambar 3. Matriks SWOT

2.1.10.2. Diagram Analisis SWOT

Diagram SWOT seperti digambarkan oleh (Rangkuti, 2000) terlihat pada

gambar berikut :

Gambar 4. Diagram Analisis SWOT

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

33

- Kuadran 1 : Daerah ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan

bagi perusahaan karena perusahaan tersebut memiliki peluang dan

kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang

perlu dibangun dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan

pertumbuhan yang agresif .

- Kuadran 2 : Pada daerah ini perusahaan menghadapi berbagai ancaman,

tetapi perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi

yang harus diterapkan adalah menggunakan peluang jangka panjang

dengan cara diversifikasi produk.

- Kuadran 3 : Pada daerah ini perusahaan menghadapi peluang pasar yang

sangat besar namun memiliki kendala internal. Sebaiknya perusahaan ini

focus untuk meminimalisir masalah-masalah internal perusahaan

sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.

- Kuadran 4 : Situasi pada daerah ini sangat tidak menguntungkan

perusahaan, karena menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan

internal.

2.1.11. Balanced Scorecard

Menurut (Yuwono, 2006) BSC dikembangkan sebagai pengukuran kinerja

yang memungkinkan para eksekutif memandang perusahaan dari berbagai

perspektif secara simultan. Menurut (Afrianto, 2008) Balanced Scorecard (BSC)

adalah metodologi untuk melakukan manajemen strategi sekaligus manajemen

pelaksanaan strategi. Penerapan BSC dapat menghasilkan dua laporan utama

yaitu peta strategi (strategic map) dan kartu skor (scorecard). BSC terdiri dari 4

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

34

perspektif yaitu financial perspective, customer perspective, internal process

perspective dan leraning growth perspective.

2.1.11.1. Balanced Scorecard dalam Sistem Manajemen

Strategis

Menurtu (Yuwono, 2006) tujuan utama dari manajemen strategis adalah

untuk mengidentifikasi mengapa dalam persaingan, beberapa perusahaan bisa

sukses sementara sebagian lainnya mengalami kegagalan. Komponen utama

proses manajemen strategis meliputi :

- Misi dan tujuan utama organisasi

- Analisis lingkungan internal dan eksternal organisasi

- Pilihan strategi yang selaras dan sesuai antara kekuatan dan

kelemahan perusahaan dengan peluang dan ancaman lingkungan

eksternal.

- Pengadopsian struktur organisasi dan sistem pengendalian untuk

mengimplementasikan strategi organisasi yang dipilih.

2.1.11.2. Hambatan Implementasi Strategi

(Yuwono, 2006) Menurut Kaplan dan Norton dari pengalaman di lapangan

ditemui penyebab eksistensi gap tersebut, yang diuraikan kedalam empat

klasifikasi, yaitu :

- Visi dan strategi tidak dapat dijalankan (no actionable). Hambatan

utamanya adalah berupa kesulitan untuk mendapatkan konsensus

tentang makna visi dan strategi itu sendiri, apabila consensus telah

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

35

diperoleh, adapun ketentuan berikutnya adalah bagaimana

menjabarkan strategi tersebut ke dalam langkah nyata untuk segenap

elemen organisasi hingga ke level individu.

- Strategi tidak terhubung dengan sasaran-sasaran (goals) departemen,

tim, dan individu. Hal fatal yang kerap terjadi adalah ketika organisasi

makin membesar tetapi tidak dilakukannya perencanaan strategi SDM

agar tercipta keselarasan antara tujuan, visi dan kompetensi individu

dengan organisasi di setiap tingkatan. Dengan sistem pengendalian

yang tidak fokus pada strategi, maka kompetisi antarkomponen yang

terjadi dalam organisasi tidak akan saling mendukung dalam

pencapaian strategi organisasi.

- Strategi tidak terhubung dengan alokasi sumber daya. Dimana situasi

strategi tidak terhubung dengan baik ke anggaran maka pencapaian

individu dan organisasi menjadi tidak selaras dengan sasaran-sasaran

strategis. Alokasi sumber daya lebih mengacu pada keuntungan-

keuntungan jangka pendek yaitu mengacu pada anggaran, dan terpisah

dengan prioritas strategi jangka panjang.

- Umpan balik yang diperoleh bersifat taktis bukan strategis. Penyebab

utamanya adalah organisasi tersebut tidak memiliki sistem atau sarana

formal untuk mengkomunikasikan strategi ke segenap jajaran

manajemen, apalagi ke seluruh bagian atau pegawai perusahaan.

2.1.11.3. Empat Komponen Sistem Manajemen Strategis

(Yuwono, 2006) masing-masing hambatan eksekusi strategi tersebut dapat

ditanggulangi dengan mengintegrasikan BSC dalam sebuah strategic

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

36

management system yang baru. Untuk itu, Kaplan dan Norton memberikan

jawaban atas masalah tersebut berupa empat tahap yang harus dilakukan oleh

perusahaan untuk menggunakan BSC yang mereka sebut sebagai empat

komponen sistem manajemen strategis yaitu:

- Memformulasikan dan mentransformasikan visi dan strategi

perusahaan.

a. Strategi adalah titik tolak atau referensi bagi keseluruhan proses

manajemen.

b. Shared vision adalah adalah fondasi bagi pembelajaran strategis.

- Mengkomunikasikan dan menghubungkan tujuan-tujuan dan tolak

ukur strategi.

a. Seluruh sasaran perusahaan harus selaras dari manajemen tingkat

atas sampai individu paling bawah.

b. Pendidikan dan komunikasi yang terbuka tentang strategi adalah

basis bagi pemberdayaan pegawai.

c. Sisitem kompensasi harus terhubung dengan strategi.

- Merencanakan, menyusun target-target, dan menyelaraskan inisiatif-

inisiatif strategis.

a. Stretch targets dibuat dan disetujui.

b. Inisiatif strategis secara jelas diidentifikasi.

c. Investasi ditentukan oleh strategi.

d. Anggaran tahunan dihubungkan ke perencanaan jangka panjang

- Mempertinggi umpan balik dan pembelajaran strategis

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

37

a. Feedback system digunakan untuk menguji hipotesis di mana

strategi didasarkan.

b. Dibentuk tim problem solving

c. Pengembangan strategi dilakukan secara berkesinambungan.

2.1.11.4. Analisa IT Balanced Scorecard

Penulis melakukan analisaIT Balanced Scorecard yang akan dari 4

(empat) perspektif diantaranya: kontribusi perusahaan, orientasi pengguna,

penyempurnaan operasional dan orientasi masa depan. Hasil dari analisa ini

bertujuan untuk mengetahui apakah sistem teknologi informasi yang digunakan

telah mendukung visi, misi, dan tujuan perusahaan.

(Sunarto & Hasibuan, 2007) Balanced Scorecard pertama kali

dipublikasikan oleh Kaplan dan Norton balanced scorecard pada awal

diperkenalkan adalah sebuah suatu sistem manajemen penilaian dan

pengendalian yang secara cepat, tepat dan komprehensif dapat memberikan

pemahaman kepada manager tentang performance bisnis.

Gambar 5. Perubahan perspektif BSC menjadi IT BSC

Menurut (Grembergen, 2001) Balanced scorecard dapat diterapkan pada

fungsi teknologi informasi, IT Balanced Scorecard (IT BSC) memiliki empat

perspektif diantaranya sebagai berikut :

Page 30: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

38

- User Orientation, merupakan evaluasi pengguna user terhadap IT.

- Operational Excellence, merupakan proses IT yang digunakan untuk

mengembangkan dan mendukung aplikasi.

- Future Orientation, perspektif sumberdaya manusia dan teknologi yang

dibutuhkan oleh IT untuk memberikan layanannya.

- Business Contribution, merupakan nilai bisnis yang diciptakan dari

investasi IT.

USER ORIENTATION BUSINESS CONTRIBUTION Pertanyaan perspektif Bagaimana pengguna melihat departemen IT? Misi Menjadi pemasok sistem informasi yang lebih disukai. Tujuan

• Pemasok pilihan untuk aplikasi • Pemasok pilihan untuk operasi • Pemberi usul solusi yang terbaik • Kerjasama dengan user • Kepuasan user

Pertanyaan perspektif Bagaimana manajemen melihat departemen IT? Misi Memperoleh kontribusi bisnis yang layak dari investasi IT. Tujuan

• Pengendalian biaya IT • Nilai bisnis proyek IT • Penyediaan kemampuan

bisnis baru

OPERATIONAL EXCELLENCE FUTURE ORIENTATION Pertanyaan perspektif Seberapa efektif dan efisien kah proses IT? Misi Memberikan layanan dan sistem IT dengan efektif dan efisien. Tujuan

• Pengembangan yang efisien dan efektif

• Operasi yang efisien dan efektif

Pertanyaan perspektif Seberapa baikkah posisi IT untuk memenuhi kebutuhan di masa depan? Misi Membangun kesempatan untuk menjawab tantangan di masa depan. Tujuan

• Pelatihan dan pendidikan staf IT

• Keahlian staf IT • Penelitian terhadap teknologi • Usia portofolio aplikasi

Gambar 6. Standar IT Balanced Scorecard

Page 31: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

39

2.1.12. Knowledge Management

(Shi. X., 2011) Manajemen pengetahuan adalah ilmu penelitian yang

komprehensif yang menekankan pertukaran informasi antar orang tetapi tidak

menghilangkan pengetahuan yang telah ada. Manajemen pengetahuan adalah

proses manajemen berkesinambungan dengan berbagai jenis pengetahuan.

Manajemen pengetahuan juga merupakan semacam kemampuan yang membuat

penggunaan bakat kelompok kerja untuk meningkatkan inovasi.

Sistem Pengetahuan adalah sistem yang rumit, berisi proses berkelanjutan

termasuk pengetahuan, penemuan, pengetahuan penyortiran, transfer

pengetahuan dan pembaruan pengetahuan. Oleh karena itu, dalam merancang

sistem pengetahuan harus memikirkan beberapa faktor penting, diantaranya :

- Mendistribusikan data jenis file teks yang mudah dalam pengelolaan

pencarian.

- Mekanisme yang fleksibel dalam memberikan keamanan data.

- Memiliki mekanisme yang sesuai dalam berbagi pengetahuan.

- Perangkat lunak yang mudah untuk dikembangkan.

Menurut (Sijing, 2005)Manajemen Pengetahuan adalah proses

menangkap dan menggunakan pengetahuan dan teknik (Dalam bentuk database,

kertas dan gagasan dalam pikiran) pada organisasi. Aplikasi ini akan sangat

penting untuk mengembangkan ekonomi pengetahuan dan membangun

pengetahuan industri dan jasa. Tujuan implementasi KMS adalah untuk

mengidentifikasi, memperoleh, mengembangkan, menganalisis, menyimpan, dan

menyebarkan pengetahuan, dan membuat staf masing-masing menyumbangkan

Page 32: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

40

pengetahuan mereka kepada orang lain, sementara mereka juga dapat berbagi

pengetahuan dengan yang lainnya.

Tujuh komponen struktur sistem manajemen pengetahuan, diantaranya :

- Infrastruktur manajemen pengetahuan. Bagian dukungan manajemen

pengetahuan, termasuk database relasional, kolam pengetahuan, multi-

database terkoordinasi sistem, jaringan informasi, dan sebagainya.

- Rekonstruksi aliran pengetahuan. Tujuannya adalah untuk membuat

sumber daya pengetahuan, dimana organisasi telah diadakan, untuk

membentuk aliran pengetahuan kita halus melalui rantai pengetahuan,

sehingga staf dapat mengakses ke pengetahuan yang terkait dengan bisnis

mereka sementara mereka menyumbangkan pengetahuan mereka sendiri

dan keterampilan kepada orang lain.

- Metode manajemen pengetahuan. Termasuk manajemen konten,

manajemen dokumen catatan manajemen, manajemen komunikasi,

manajemen di dalam dan luar pengetahuan komunikasi, dan pengelolaan

sistem keseluruhan.

- Pengetahuan akses dan pencarian. Termasuk manajemen terpadu dan

terkoordinasi ke berbagai alat aplikasi perangkat lunak, seperti pencarian

cerdas, multi-strategi akses, multi-model akses dan pencarian, multi-

metode dan multi-layer akses dan pencarian, alat-alat jaringan pencarian,

dan akses seluruh sistem dan pencarian.

- Penyebaran Pengetahuan. Mengatur pengetahuan peta distribusi,

dokumen elektronik, serta transmisi, pencetakan dan informasi delivery

channel lainnya di web.

Page 33: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

41

- Individuasi pergaulan pengetahuan. Membuka cara berkomunikasi antar

staf.

- Berbagi pengetahuan dan evaluasi, dengan mendorong staf untuk

berpartisipasi berbagi pengetahuan, mengatur Chief Knowledge Officer

(CKO) dan mempromosikan konversi pengetahuan serta merumuskan

peraturan evaluasi terhadap manfaat pengetahuan.

2.1.13. SOA (Services Oriented Architecture)

Menurut (Rosen, 2008) SOA (Services Oriented Architecture) adalah

model arsitektur untuk membangun solusi perusahaan berdasarkan (services).

SOA dapat mengintegrasikan proses bisnis dan mendukung infrastruktur IT yang

aman, berkomponen terstandarisasi (services) yang dapat digunakan kembali dan

disertakan dalam prioritas bisnis yang dinamis.

Menurut (Valipour. H. M., 2009) manfaat SOA (Services Oriented Architecture)

adalah :

- Mendukung Visi saat ini dan masa depan bisnis

- Berinvestasi dalam kualitas pengambilan keputusan

- Penggunaan software dengan cara yang efektif dengan biaya yang selaras

dengan bisnis operasi

- Mengurangi redundansi

- (Reuse) informasi dan komponen perangkat lunak

- Merupakan solusi teknologi yang baru

- Berbagi sistem dan data

- Integrasi ke seluruh perusahaan

Page 34: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/TSA-2013-0020 bab 2.pdf · - Visi perlu memasukan gambaran singkat tentang apa ... PT Telekomunikasi

42

- Standar umum

- Mengurangi jumlah interface aplikasi

- Sebagai identifikasi dan perencanaan untuk data yang hilang

Menurut (Wang, 2009) alasan untuk menggunakan SOA diantaranya

sebagai berikut:

- Biaya Integrasi terus meningkat, dan tidak berkurang meskipun ada

peluang untuk menghasilkan investasi pengembalian.

- Merger dan akuisisi merupakan bisnis inti untuk memperluas pangsa

pasar dan peluang pengembangan.

- Solusi bisnis terintegrasi pada sistem dan model pemrograman yang

heterogen.

- Business survival bergantung pada kemampuan penyesuaian yang cepat

pada perubahan pasar.

- Efek ekonomi global meminta perusahaan untuk mengembangkan bisnis

secara efisien.

- Perusahaan terdiri dari berbagai tipe bisnis.

- Perusahaan mulai mengembangkan aplikasi baru