bab ii landasan teori · b. sistem abstrak, suatu sistem yang tidak berwujud fisik, misalnya:...

12
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Pratama (2014:7) mengatakan bahwa: Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama. Secara garis besar, sebuah sistem informasi terdiri atas tiga komponen utama. Ketiga komponen tersebut mencakup software, hardware, dan braindware. Ketiga komponen ini saling berkaitan suatu sama lain. Sedangkan menurut (Suryanto, 2016) menyatakan bahwa, “Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling bekerja sama untuk memproses masukan (input) yang ditunjukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan”. 2.1.2. Klasifikasi Sistem Menurut Sujarweni (2018:5) Sistem dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa aspek, antara lain: 1. Ditinjau dari sudut penciptanya a. Sistem alamiah (sistem ciptaan Tuhan), contohnya: sistem tata surya, sistem alam jagad raya, sistem tubuh manusia, dsb. b. Sistem buatan manusia, contohnya: sistem pendingin udara (ac), sistem transportasi umum, sistem pendidikan nasional, dsb.

Upload: others

Post on 25-Dec-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI · b. Sistem abstrak, suatu sistem yang tidak berwujud fisik, misalnya: sistem filsafat pancasila, sistem demokrasi, sistem komunis, dsb. 3. Ditinjau dari derajat

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Pratama (2014:7) mengatakan bahwa:

Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan

saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama. Secara garis

besar, sebuah sistem informasi terdiri atas tiga komponen utama. Ketiga

komponen tersebut mencakup software, hardware, dan braindware. Ketiga

komponen ini saling berkaitan suatu sama lain.

Sedangkan menurut (Suryanto, 2016) menyatakan bahwa, “Sistem merupakan

kumpulan elemen-elemen yang saling bekerja sama untuk memproses masukan (input)

yang ditunjukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan tersebut sampai

menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan”.

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Menurut Sujarweni (2018:5) Sistem dapat diklasifikasikan berdasarkan

beberapa aspek, antara lain:

1. Ditinjau dari sudut penciptanya

a. Sistem alamiah (sistem ciptaan Tuhan), contohnya: sistem tata surya, sistem

alam jagad raya, sistem tubuh manusia, dsb.

b. Sistem buatan manusia, contohnya: sistem pendingin udara (ac), sistem

transportasi umum, sistem pendidikan nasional, dsb.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI · b. Sistem abstrak, suatu sistem yang tidak berwujud fisik, misalnya: sistem filsafat pancasila, sistem demokrasi, sistem komunis, dsb. 3. Ditinjau dari derajat

7

2. Ditinjau dari sudut keberadaannya

a. Sistem fisik, yaitu suatu sistem yang keberadaannya dapat dilihat secara fisik,

misalnya: sistem fondasi cakar ayam, sistem komputer, sistem keamanan,

sistem produksi, dsb.

b. Sistem abstrak, suatu sistem yang tidak berwujud fisik, misalnya: sistem

filsafat pancasila, sistem demokrasi, sistem komunis, dsb.

3. Ditinjau dari derajat interaksi dengan lingkungan luar

a. Sistem terbuka, suatu sistem yang keberadaannya banyak dipengaruhi oleh

lingkungan luar sistem tersebut, misalnya: sistem perdagangan bebas, sistem

perekomomian, sistem pendidikan, dsb.

2.1.3. Pengertian Informasi

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:74) mengatakan bahwa, “informasi adalah

suatu data yang sudah diolah atau diproses sehingga menjadi suatu bentuk yang

memiliki arti bagi penerima informasi yang memiliki nilai bermanfaat”.

2.1.4. Karakteristik Informasi

Karakteristik Informasi yang baik , menurut Rusdiana dan Irfan (2014:91)

yaitu sebagai berkut:

a. Informasi must be partinent. Artinya, informasi harus berhubungan.

Pernyataan ini harus berhubungan dengan urusan dan masalah yang penting

bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi).

b. Informasi must be accurate. Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak

memiliki bias atau menyesatkan. Informasi yang dihasilkan harus

mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi bergantung pada keadaan.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI · b. Sistem abstrak, suatu sistem yang tidak berwujud fisik, misalnya: sistem filsafat pancasila, sistem demokrasi, sistem komunis, dsb. 3. Ditinjau dari derajat

8

c. Informasi must be timely. Informasi harus ada ketika dibutuhkan. Informasi

yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang telah usang

tidak akan mempunyai nilai karena informasi merupakan landasan dalam

pengambilan keputusan.

d. Relevan. Artinya, informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya.

2.1.5. Tipe Informasi

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:91), Sistem Informasi menyediakan tiga

macam tipe informasi, yaitu sebagai berikut:

1. Informasi pengumpulan data (scorekeeping information), yaitu informasi berupa

akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan, berguna bagi

manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja personilnya.

2. Informasi pengarahan perhatian (attention directing information), yaitu membantu

manajemen memusatkan perhatian pada masalah yang menyimpang.

3. Informasi pemecahan masalah (problem solving information), yaitu informasi

untuk membantu para manejer atas mengambil keputusan memecahkan

permasalahan yang dihadapi. Problem solving biasanya dihubungkan dengan

keputusan yang tidak berulang-ulang serta situasi yang membutuhkan analisis

yang dilakukan oleh manajemen tingkat atas.

2.1.6. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Pratama (2014:10) mengatakan bahwa:

Sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama. Keempat

bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak(software), perangkat

keras(hardware), infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang

terlatih. Keempat bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuah

sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI · b. Sistem abstrak, suatu sistem yang tidak berwujud fisik, misalnya: sistem filsafat pancasila, sistem demokrasi, sistem komunis, dsb. 3. Ditinjau dari derajat

9

Menurut Sujarweni (2018:5) mengemukakan bahwa:

Suatu Sistem Informasi(SI) dapat didefinisikan secara teknis sebagai suatu

rangkaian yang komponen-komponennya saling terkait yang mengumpulkan

(dan mengambil kembali), memproses, menyimpan dan mendistribusi

informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan mengendalikan

perusahaan.

Sedangkan menurut Samryn (2016:3) mengatakan bahwa:

Sistem informasi yang dimaksud meliputi sekumpulan sumber daya yang

dirancang sedemikian rupa untuk mengubah data menjadi informasi. Atau

seperangkat prosedur formal yang berguna untuk mengumpulkan data,

mengolahnya menjadi informasi dan mendistribusikannya kepada para

pemakai.

Ciri-ciri sistem informasi (Laudon, 2014) adalah:

1. Satu-kesatuan: satu-kesatuan organisasi,

2. Bagian-bagian: ada manajemen, karyawan, pemangku kepentingan (stakeholders)

lainnya, gedung kantor, sub-sistem komputer (perangkat keras, perangkat lunak,

perangkat jaringan, sumber daya manusia, basis data dan informasi),

3. Terjalin erat: tercermin dalam bentuk hubungan, interaksi, prosedur kerja sama

antar manajemen,

4. Mencapai tujuan: menghasilkan informasi yang berkualitas bagi manajemen dan

pemangku kepentingan lainnya.

2.1.7. Pengertian Akuntansi

Menurut Harnanto (2019:1) mengatakan bahwa:

Akuntansi adalah suatu sistem atau disiplin yang dipergunakan dalam proses

pengumpulan dan pengolahan data finansial untuk menghasilkan informasi

penting yang diperlukan atau bermanfaat dalam usaha mencapai efisiensi dan

efektivitas pengelolaan serta evaluasi terhadap hasil kegiatan atau usaha suatu

organisasi utamanya perusahaan.

Sedangkan menurut Hartono dan Rahmi (2018:2) mengatakan bahwa:

Akuntansi adalah suatu seni (dikatakan seni karena perlu kerapihan, ketelitian,

kebersihan) pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan pelaporan dengan

cara yang baik dalam unit moneter atas transaksi-transaksi keuangan dan

kejadian-kejadian lain sehubungan dengan keuangan perusahaan dan

menafsirkan hasil-hasil pencatatan tersebut.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI · b. Sistem abstrak, suatu sistem yang tidak berwujud fisik, misalnya: sistem filsafat pancasila, sistem demokrasi, sistem komunis, dsb. 3. Ditinjau dari derajat

10

2.1.8. Siklus Akuntansi

Menurut Hutauruk (2017:6) Secara rinci, kegatan yang membentuk sikrlus

akuntansi dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Menganalis transaksi perusahaan dan menyiapkan bukti pembukuan (dokumen

atau bukti transaksi, yang dapat berwujud nota, kwitansi, invoice,faktur, dan lain-

lain).

2. Mencatat akun ke buku jurnal.

3. Mem-posting akun ke buku besar.

4. Menyususn neraca saldo.

5. Membuat jurnal penyesuaian.

6. Menyusun neraca lajur/kertas kerja.

7. Menyusun konsep laporan keuangan (laporan posisi keuangan, laporan laba/rugi,

laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas).

8. Membuat jurnal penutup dan neraca saldo penutup.

9. Membuat jurnal penyesuaian kembali (jurnal balik).

2.1.9. Sistem Informasi Akuntansi

Menurut TMbook (2015:2) mengemukakan bahwa, “Sistem Informasi

Akuntansi merupakan sistem yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan

beserta informasi lainnya yang diperoleh dari proses rutin transaksi akuntansi”.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI · b. Sistem abstrak, suatu sistem yang tidak berwujud fisik, misalnya: sistem filsafat pancasila, sistem demokrasi, sistem komunis, dsb. 3. Ditinjau dari derajat

11

2.1.10. Pengertian Penyewaan

Menurut Della Mochamad Frayoga As,dkk (2016) Penyewaan merupakan

sebuah persetujuan di mana sebuah pembayaran dilakukan atas penggunaan suatu

barang atau properti secara sementara oleh orang lain. Barang yang dapat disewa

bermacam-macam, tarif dan lama sewa juga bermacam- macam.

Contoh Jurnal:

Kas xxx

Pendapatan Sewa xxx

2.1.11. Pengertian Lapangan Futsal

Menurut Abdi (2019) menjelaskan bahwa:

Materi olahraga futsal yang meliputi pengertian futsal, sejarah, teknik,

peraturan dan manfaat yang Anda dapatkan jika memainkannya.

Futsal berasal dari 2 kata dalam bahasa Spanyol, yaitu futbol yang artinya

sepak bola dan sala yang artinya dalam ruangan. Jadi futsal adalah sepak bola

dalam ruangan. Memang futsal ini mirip dengan sepak bola, tetapi perbedaan

yang mencolok adalah, futsal dimainkan di dalam ruangan dengan masiang-

masing tim 5 orang.

Dalam setiap ajang kompetisi, lapangan futsal harus di buat dengan kayu atau

bahan buatan yang rata, dan tidak boleh menggunakan bahan yang membahayakan

seperti beton. Adapun ukuran lapangan futsal.

1. Ukuran lapangan futsal pada kompetisi Nasional:

a. Panjang 25 meter sampai dengan 42 meter

b. Lebar 16 meter sampai dengan 25 meter.

2. Ukuran lapangan futsal pada kompetisi Internasional:

a. Panjang 38 meter sampai dengan 42 meter

b. Lebar 20 meter sampai dengan 25 meter

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI · b. Sistem abstrak, suatu sistem yang tidak berwujud fisik, misalnya: sistem filsafat pancasila, sistem demokrasi, sistem komunis, dsb. 3. Ditinjau dari derajat

12

2.2. Peralatan Pendukung

2.2.1. Pengertian UML (Unified Modmenfelling Language)

Menurut (Sidik dan Rahmawati, 2018) menyatakan bahwa:

Unified Modelling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar yang

dipergunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun

perangkat lunak. UML salah satu metode pemodelan (tool/model) secara visual

sebagai sarana untuk merancang dan membuat software berorientasi objek dan

memberikan standar penulisan sebuah sistem untuk pengembangan sebuah

software yang dapat menyampaikan beberapa informasi untuk proses

implementasi pengembangan software .

Sedangkan menurut sugiarti (2018:100) mengatakan bahwa,”Unified

Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam

industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat

lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem”.

Dengan menggunakan UML dapat membuat model untuk sebuah jenis aplikasi

peranti lunak, dimana aplikasi tersebuat dapat berjalan pada perangkat keras, sistem

operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemprograman apapun.

Jenis-jenis diagram UML sebagai berikut:

1. Activity Diagram

Menurut Sugiarti (2018:133) menyatakan bahwa:

Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja)

atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Hal yang perlu diperhatikan

disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa

yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

2. Use Case Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:155) mengatakan bahwa:

Use Case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior)

sistem informasi yang akan dibuat. Use Case mendeskripsikan sebuah interaksi

antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara

kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI · b. Sistem abstrak, suatu sistem yang tidak berwujud fisik, misalnya: sistem filsafat pancasila, sistem demokrasi, sistem komunis, dsb. 3. Ditinjau dari derajat

13

sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi

itu.

Syarat penamaan use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat

dipahami menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:155) adalah:

a. Aktor merupakan orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan

sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu

sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum

tentu merupakan orang.

b. Use case merupakan fungsonalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit

yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

Setiap use case dilengkapi dengan skenario skenario use case adalah alur jalannya

proses use case dari sisi aktor dan sistem. Skenario use case dibuat per use case

terkecil, misalkan untuk generalisasi maka skenario yang dibuat adalah use case

yang lebih khusus. Skenario normal adalah skenario bila sistem berjalan normal

tanpa terjadi kesalahan atau error. Sedangkan skenario alternatif adalah skenario

bila sistem tidak berjalan normal, atau mengalami error.

3. Sequence Diagram

Menurut Sugiarti (2018:130) menyatakan bahwa, “Diagram skuens

menggambarkan behavior objek pada user dengan mendeskripsikan waktu hidup

objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek”.

4. Deployment Diagram

Menurut Rosa dan Salahuddin (2018:154) mengatakan bahwa, “Diagram

Deployment atau deployment diagram menunjukan konfigurasi komponen dalam

proses eksekusi aplikasi”.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI · b. Sistem abstrak, suatu sistem yang tidak berwujud fisik, misalnya: sistem filsafat pancasila, sistem demokrasi, sistem komunis, dsb. 3. Ditinjau dari derajat

14

2.2.2. Pengertian ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut (Sidik dan Rahmawati, 2018) mengatakan bahwa:

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah pemodelan awal basis data yang

dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika untuk

pemodelan basis data relation. ERD ini juga merupakan konseptual yang dapat

mendeskripsikan hubungan antar file yang digunakan untuk memodelkan

struktur data serta hubungan atar data.

2.2.3. Pengertian LRS (Logical Record Structure)

Menurut (Sidik dan Rahmawati, 2018) menyatakan bahwa’ “Logical Record

Structure merupakan representasi dari struktur record pada tabel yang berasal dari

hasil antar himpunan entitas”.

2.2.4. Pengertian Database

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:302) mengatakan bahwa: “Database adalah

susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang

diorganisasi dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu

sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan oleh para

pengguna”.

2.2.5. Karakteristik Database

Menurut Rusdiana dan Irfan (2014:303) karakteristik database dalam

Database Management System (DBMS) memiliki tiga karakteristik utama, yaitu:

1. Data yang sama dapat diakses secara serempak oleh beberapa pengguna untuk

berbagai kegunaan yang berbeda.

2. Data tidak bergantung pada struktur penyimpanan atau cara membaca data dari

program aplikasi, atau data bersifat transfaran terhadap program aplikasi.

3. Data memiliki integras (akurasi dan validasi) yang terkendali.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI · b. Sistem abstrak, suatu sistem yang tidak berwujud fisik, misalnya: sistem filsafat pancasila, sistem demokrasi, sistem komunis, dsb. 3. Ditinjau dari derajat

15

2.2.6. Pengertian Xampp

Menurut (Pendaftaran & Rawat, 2019) menyatakan bahwa, “XAMPP adalah

software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan

pengolahan data Mysql di komputer lokal”.

2.2.7. Pengertian Mysql

Menurut Raharjo (2015:16) menyatakan bahwa “MYSQL merupakan software

RDBMS (atau server database) yang dapat mengelola database dengan sangat cepat,

dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user

(multi-user), dan dapat melakukan suatu proses secara singkron atau berbarengan

(multi-threaded)”.

Sedangkan menurut (Wasiyanti & Talaohu, 2016) mengatakan bahwa:

MYSQL adalah satu jenis database server yang sangat terkenal. MYSQL

termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). MYSQL

ini mendukung bahasa pemrograman PHP. MYSQL juga mempunyai query

atau bahasa SQL (Structure Query Language) yang simple dan menggunakan

escape character yang sama dengan PHP.

2.2.8. Pengertian PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut (Wasiyanti & Talaohu, 2016) menyatakan bahwa, “PHP adalah script

yang digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis. Dinamis berarti halaman

yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client”.

2.2.9. Pengertian JAVA

Menurut Faizal dan Irnawati (2015:4) mengatakan bahwa, “JAVA merupakan

bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secara

khusus di disain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin.”

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI · b. Sistem abstrak, suatu sistem yang tidak berwujud fisik, misalnya: sistem filsafat pancasila, sistem demokrasi, sistem komunis, dsb. 3. Ditinjau dari derajat

16

2.2.10. Pengertian Neatbeans

Menurut Sugiarti (2018:6) menyatakan bahawa, “Neatbeans merupakan IDE

yang ditujukan untuk memudahkan pemrograman Java. Dalam NetBeans,

pemrograman dilakukan bebasis visual”.

2.2.11. Black Box Testing

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:275) menjelaskan bahwa, “Black-

Box Testing (pengujian kotak hitam) yaitu menguji perangkat lunak dari segi

spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian

dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari

perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan”.

2.2.12. Spesifikasi Hardware dan Software

1. Pengertian Hardware (Perangkat Keras)

Menurut Abdul Kadir (2017:2) mengatakan bahwa, “Perangkat Keras adalah

peranti-peranti yang terkait dengan komputer dan terlihat secara fisik. Monitor,

hard disk, dan mouse adalah contoh perangkat keras”.

2. Pengertian Software (Perangkat Lunak)

Menurut Abdul Kadir (2017:2) mengatakan bahwa, “Perangkat Lunak adalah

instruksi-instruksi yang ditujukan kepada komputer agar dapat melaksanakan

tugas sesuai kehendak pemakai. Sistem operasi seperti Windows, Mac OS, dan

Linux, dan aplikasi seperti Microsoft Word dan Microsoft Excel adalah contoh

perangkat lunak”.

Sedangkan menurut Rosa A.S. dan M. Shalahuddin (2018:2) mengatakan bahwa,

“Perangkat Lunak (software) adalah program komputer yang terasosiasi dengan

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI · b. Sistem abstrak, suatu sistem yang tidak berwujud fisik, misalnya: sistem filsafat pancasila, sistem demokrasi, sistem komunis, dsb. 3. Ditinjau dari derajat

17

dokumentasi perangkat lunak seperti dokumentasi kebutuhan, model desain, dan

cara penggunaan (user manual)”.

Sebuah program komputer tanpa terasosiasi dengan dokumetasinya maka belum

dapat disebut perangkat lunak (software). Sebuah perangkat lunak juga sering

disebut dengan sistem peragkat lunak. Sistem berarti kumpulan komponen yang

saling terkait dan mempunyai satu tujuan yang ingin dicapai.