bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id · animasi clay animation ini memakai plasticin, bahan...

28
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Animasi Animasi dalam bahasa inggris yaitu animate yang artinya menghidupkan, memberi jiwa, dan menggerakkan benda mati. Secara umum animasi dapat diartikan sebagai gambar begerak terbentuk dari sekumpulan objek yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Objek yang dimaksud dalam definisi di atas bisa berupa gambar-gambar, suara, teks dan tulisan. Dalam sub bab ini penulis membahas beberapa pengertian yang berkaitan dengan animasi. 2.1.1 Pengertian Multimedia Secara umum multimedia berhubungan dengan penggunaan lebih dari satu macam media untuk menyajikan informasi. Berikut adalah pengertian multimedia menurut para ahli. Turban, dkk dalam (Darma, 2009:1) mengatakan bahwa “multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, dimana media tersebut dapat berupa audio (suara musik), animasi, video, teks, grafik, dan gambar”. Sedangkan menurut Vaughan dalam Binanto (2010:2) multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan dan/atau dikontrol secara interaktif.

Upload: others

Post on 31-Dec-2019

13 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Animasi

Animasi dalam bahasa inggris yaitu animate yang artinya menghidupkan,

memberi jiwa, dan menggerakkan benda mati. Secara umum animasi dapat

diartikan sebagai gambar begerak terbentuk dari sekumpulan objek yang disusun

secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap

pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Objek yang dimaksud dalam definisi di

atas bisa berupa gambar-gambar, suara, teks dan tulisan. Dalam sub bab ini

penulis membahas beberapa pengertian yang berkaitan dengan animasi.

2.1.1 Pengertian Multimedia

Secara umum multimedia berhubungan dengan penggunaan lebih dari satu

macam media untuk menyajikan informasi. Berikut adalah pengertian multimedia

menurut para ahli.

Turban, dkk dalam (Darma, 2009:1) mengatakan bahwa “multimedia

adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, dimana

media tersebut dapat berupa audio (suara musik), animasi, video, teks, grafik, dan

gambar”.

Sedangkan menurut Vaughan dalam Binanto (2010:2) “multimedia

merupakan kombinasi teks, seni, suara gambar, animasi, dan video yang

disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat

disampaikan dan/atau dikontrol secara interaktif”.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

8

Multimedia adalah media untuk menyampaikan atau mengahantar pesan

kepada publik, yang berupa teks, gambar, grafik, suara, animasi, video interaksi

dan lain-lain yang telah dikemas menjadi file digital (Munir, 2013:2).

Multimedia merupakan integrasi beberapa elemen media seperti audio,

video, grafik, teks, animasi, dan sebagainya kemudian menjadi sebuah kesatuan

sinergis dan simbiosis yang memberikan hasil lebih menguntungkan bagi

pengguna ketimbang elemen media secara individual menurut Reddi dalam

(Munir, 2013:3).

Dari pengertian diatas dapat didefinisikan bahwa multimedia adalah suatu

media berbasis komputer yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada

publik berupa gabungan beberapa elemen seperti teks, audio, teks, gambar, grafik,

animasi dan video yang kemas dalam file digital sehingga memberikan hasil

menguntungkan bagi pengguna.

A. Komponen Multimedia

Multimedia merupakan penggunaan berbagai jenis teks, suara, grafik,

animasi dan video untuk menyampaikan informasi, kemudian ditambahkan

elemen atau komponen interaktif. Berikut adalah penjelasan komponen

multimedia (Munir, 2013:16).

1. Teks

Teks adalah kombinasi huruf yang membentuk suatu kalimat untuk

menjelaskan materi pembelajaran yang dapat dipahami oleh pembaca.

2. Grafik

Grafik merupakan suatu gambar yang tepat untuk menyajikan informasi,

karena bentuknya yang visual sehingga pengguna akan lebih memahaminya.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

9

3. Gambar

Gambar adalah penyampaian informasi dalam bentuk visual. Penyampaian

informasi dalam bentuk gambar akan lebih menarik dan efektif, karena

gambar dapat meringkas data yang komplek dengan cara yang baru dan lebih

berguna.

4. Video

Video adalah media yang dapat menunjukkan simulasi benda nyata, dan

menyediakan sumberdaya yang hidup bagi aplikasi media.

5. Animasi

Animasi merupakan suatu tampilan pergerakan ojbek seperti teks, grafik,

suara dan gambar.

6. Audio

Audio adalah bunyi dalam bentuk digital seperti suara, musik, narasi dan

sebagainya yang bisa didengar untuk penyampaian pesan yang disesuaikan

dengan situasi dan kondisi.

7. Interaktivitas

Interaktif adalah suatu navigasi, simulasi yang terdapat pada aplikasi media,

sehingga pengguna akan bisa mengontrol elemen-elemen yang ada.

B. Manfaat Multimedia

Multimedia saat ini banyak digunakan dalam berbagai kebutuhan karena

memiliki manfaat yang cukup besar. Pemanfaatan multimedia dapat dilakukan

dalam berbagai bidang (Munir, 2013:8) antara lain:

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

10

1. Kegiatan kerja

Multimedia bisa dimanfatkan untuk mempermudah pekerjaan. Dengan

adanya teleworking pekerjaan tidak harus dilakukan di kantor. Contoh

softwere yang mendukung teleworking adalah netmeeting.

2. Cara belanja

Dengan adanya multimedia, belanja bisa dilakukan dengan menggunakan

internet. Hal tersebut tentu memberikan kemudahan pengguan tanpa harus

bertemu langsung dalam belanja.

3. Jual beli

Pemanfaatan meultimedia dibidang ini adalah dengan adanya jual beli secara

online, yang akan mempercepat dan memudahkan para pengguna dalam

bertransaksi.

4. Cara memperoleh informasi

Memudahkan para pengguna dalam mencari berbagai informasi sesuai

kebutuhan dengan menggunakan internet dari berbagai softwere browser yang

tersedia.

5. Cara belajar

Dapat dijadikan sebagai media pembelajaran, dapat membantu dalam proses

pembelajaran dan cara belajar bisa dilakukan dengan online.

2.1.2 Pengertian Animasi

Pada saat ini animasi banyak dimanfaatkan dalam kegiatan sehari-hari.

Animasi dibangun berdasarkan manfaatnya sebagai perantara atau media yang

digunakan untuk berbagai keperluan seperti media hiburan, media presentasi dan

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

11

media iklan atau promosi. Untuk mengetahui lebih jelas tentang animasi, berikut

adalah beberapa pendapat mengenai animasi.

Vaughan dalam Binanto (2010:219) mengungkapkan bahwa “animasi

adalah usaha untuk membuat presentasi statis menjadi hidup. Animasi merupakan

perubahan visual sepanjang waktu yang memberi kekuatan besar pada proyek

multimedia dan halaman web yang dibuat”.

Animasi lebih kepada gambar yang memuat objek seolah-olah hidup,

disebabkan oleh kumpulan gambar itu berubah beraturan dan bergantian

ditampilkan. Objek dalam gambar bisa berupa tulisan, bentuk benda, warna atau

spesial efek (Munir, 2013:318).

Animasi merupakan bentuk karya grafis yang bergerak yang banyak

dimanfaatkan untuk keperluan film, iklan, video profil dan sebagainya (Sibero,

2009:7)

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa animasi adalah

proses pembuatan objek statis menjadi hidup karena objek itu berubah beraturan

dan bergantian ditampilkan serta animasi banyak dimanfaatkan untuk berbagai

keperluan seperti membuat film, iklan dan sebagainya.

A. Macam-macam Animasi

Menurut Munir (2013:320), ada beberapa macam animasi yaitu: animasi

sel, animasi frame, animasi sprite, animasi lintasan, animasi spline, animasi

vektor, animasi karakter, animasi computational, morphing, animasi digital, dan

animasi clay.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

12

1. Animasi Sel (Cell Animation)

Merupakan bahan dasar dalam pembuatan animasi. Pada animasi ini

pembuatannya menggunakan lembaran-lembaran yang membentuk animasi

tunggal, masing-masing cell merupakan bagian yang terpisah sebagai objek

animasi.

2. Animasi Frame (Frame Animation)

Animasi Frame adalah bentuk animasi yang mempunyai gambar berseri di

tepi halaman berurutan. Jika jempol membuka buku dengan cepat, maka

gambar akan kelihatan bergerak.

3. Animasi Sprite (Sprite Animation)

Animasi Sprite serupa dengan animasi tradisional, yaitu objek yang di

letakkan di animasikan pada bagian puncak grafik dengan latar belakang

diam.

4. Animasi Lintasan (Path Animation)

Pada animasi ini objek bergerak sepanjang garis kurva yang ditentukan

sebagai lintasan. Biasanya dalam animasi lintasan diberi perulangan animasi,

sehingga animasi terus berulang hingga mencapai kondisi tertentu.

5. Animasi Spline

Spline adalah representasi matematis dari kurva. Pada animasi ini objek

bergerak tidak mengikuti garis lurus, tetapi mengikuti garis lintasan yang

berbentuk kurva, Hasil gerakan animasi lebih halus dibandingkan dengan

animasi lintasan.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

13

6. Animasi Vektor (Vetcor Animation)

Animasi vektor menggunakan gambar vektor dalam objek sprite-nya.

Penggunaan vektor ini juga mengakibatkan file animasi vektor menjadi lebih

kecil dibandingkan dengan file animasi sprite.

7. Animasi Karakter (Character Animation)

Animasi karakter adalah animasi berbasis 3D, gerakan hierarkis mulut, mata,

muka dan tangan yang bergerak tetapi semua gerakan pada waktu yang sama

untuk membuat animasi tunggal dan bitmap mudah.

8. Computational Animation

Menggerakkan satu kata di layar monitor dengan cara membuat serangkaian

frame yang menunjukkan jalannya kata di layar, tiap frame mewakili satu

momen dalam satu waktu selama kata itu bergerak.

9. Morphing

Morphing adalah mengubah satu bentuk menjadi bentuk lain dengan

menampilkan serangkaian frame untuk menciptakan gerakan halus begitu

bentuk pertama merubah dirinya menjadi bentuk lain.

10. Animasi Clay

Animasi ini dibuat dengan tanah liat atau material lain yang digerakkan

perlahan, kemudian setiap gerakan tersebut difoto secara berurutan. Setelah

proses pemotretan selesai, rangkaian foto dijalankan dalam kecepatan tetentu

sehingga dihasilkan gerakan animasi yang unik.

11. Animasi Digital

Animasi digital adalah penggabungan teknik animasi cell yang dibantu

komputer. Gambar yang dibuat kemudian, diwarnai, diberi animasi, dan

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

14

diberi efek dikomputer, sehingga animasi yang dihasilkan lebih hidup dan

tidak meninggalkan identitasnya sebagai animasi 2D.

B. Jenis-jenis Animasi

Animasi saat ini telah berkembang yang dulunya mempunyai prinsip

sederhana sekarang menjadi beberapa jenis animasi (Munir, 2013:327) yaitu:

1. Animasi 2D

Animasi 2D adalah penciptaan gambar bergerak dalam lingkungan dua

dimensi. Hal ini dilakukan dengan urutan gambar berturut-turut, atau frame,

yang mensimulasikan gerak oleh setiap gambar menunjukkan berikutnya

dalam perkembangan bertahap langkah-langkah.

2. Animasi 3D

Animasi 3D merupakan pengembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D

karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud

aslinya.

3. Animasi Tanah Liat (Clay Animation)

Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen

karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka khusus untuk

objeknya, lalu kerangka tersebut ditutup dengan plasticin sesuai bentuk objek

yang ingin dibuat. Bagian kerangka ini, seperti kepala, tangan, kaki, bisa

dilepas dan dipasang lagi.

4. Animasi Jepang (Anime)

Anime adalah sebutan tersendiri untuk film animasi di Jepang. Anime

biasanya menggunakan tokoh-tokoh karakter dan background yang digambar

menggunakan tangan dan sedikit bantuan komputer.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

15

5. Jenis Animasi File GIF

Animasi GIF merupakan teknik animasi sederhana yang menggunakan

prinsip animasi dasar berupa gambar-gambar yang saling dihubungkan dan

dimainkan secara bergantian seperti halnya slideshow.

C. Prinsip Kerja Animasi

Animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentuk

yang terjadi selama beberapa waktu. Animasi berupa gerak sebuah objek dari

tempat satu ke tempat yang lain, perubahan warna, atau perubahan bentuk (yang

dinamakan “morphing”). Secara sederhana prinsip kerja animasi (Munir,

2013:334) yaitu:

1. Prinsip Penumpukan Gambar.

Prinsip kerja animasi ini yaitu dengan menumpuk beberapa gambar secara

berurutan dalam tempo yang cepat. Gambar akan ditampilkan mulai dari

gambar pertama sampai dengan gambar terakhir sehingga gambar tersebut

seolah-olah bergerak.

Sumber: Munir (2013:335)

Gambar II.1 Penumpukan Gambar

1

4 3

2

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

16

2. Mengubah Nilai Koordinat Objek

Prinsip kerja animasi ini dengan mengubah nilai koordinat dengan mengatur

nilai koordinat X dan Y objek tersebut. Dengan mengatur antar perintah

perubahan nilai koordinat, maka didapatkan sebuah objek animasi yang hidup

dan gerakkannya dapat diatur.

Sumber: Munir (2013:335)

Gambar II.2 Nilai Koordinat Objek

D. Efek Animasi

Ada tiga macam efek animasi yang digunakan dalam multimedia (Munir,

2013:336):

1. Animasi Berbasis Piksel

Kumpulan gambar berbasis piksel dimainkan secara berurutan dan

berkelanjutan yang menimbulkan sebuah gerakan. Hal ini biasanya

membentuk sebuah file gambar bergerak baik terkompres maupun tidak.

Y

1 2 3 4 5

X

1

2

3

4

5

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

17

2. Animasi Berbasis Vektor

Efek animasi ini tidak mengandalkan transisi piksel antar gambar secara

individual, animasi dihasilkan dengan memanipulasi penentuan geometri dan

vektor gambar.

3. Animasi Hibrid

Animasi berdasarkan pergerakan piksel dan atau elemen yang berbasis

vektor, gambar atau film oleh outhoring softwere. Contoh ini adalah

kemampuan untuk menganimasikan gambar piksel dan teks berbasis vektor

dengan sebuah gambar latar dalam sebuah media presentasi yang interaktif.

2.1.3 Pengertian Game (Permainan)

Munir (2013:10) mengungkapkan bahwa “game merupakan multimedia

interaktif yang sangat digemari anak-anak. Game dibuat untuk keperluan

penggunaan melaui televise atau internet sehingga dapat digunakan dimana pun”.

Permainan merupakan kegiatan kompleks yang didalamnya terdapat

berbagai peraturan, play dan budaya (Pratama, 2014:17). Game (permainan) lebih

kepada aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenang-senang, mengisi waktu luang,

atau berolahraga ringan (Wardani dan Yaqin, 2013:473).

Sedangkan menurut Mahafi dan Hermawan (2013:20) “Game adalah

adalah kegiatan interaktif secara sukarela, di mana satu atau lebih pemain

mengikuti aturan yang membatasi perilaku mereka, memberlakukan konflik

buatan yang berakhir dengan hasil yang terukur”.

Berdasarkan pengetian di atas dapat disimpulkan bahwa game atau

permainan adalah kegiatan kompleks yang memiliki aturan tersendiri dalam

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

18

memainkannya, game banyak disukai anak-anak karena bisa untuk bersenang-

senang, mengisi waktu luang dan berolahraga.

Banyaknya pengembang aplikasi khususnya di dunia game mengakibatkan

banyaknya jenis-jenis game yang dibuat. Untuk lebih memahami tentang jenis-

jenis game, berikut akan dijelaskan jenis-jenis game berdasarkan genre-nya

(Pratama, 2014:17).

1. Action

Sebuah game yang membutuhkan pemain yang mempunyai kecepatan reflek,

akurasi, dan ketepatan waktu untuk menghadapi sebuah rintangan.

2. Fighting

Game fighting biasanya mempunyai ciri pertarungan satu lawan satu antara

dua karakter, dimana salah satu dari karakter di kendalikan oleh komputer.

3. Shooter

Sub-genre dari permainan aksi, meskipun banyak pemain yang menganggap

bahwa ragam ini merupakan ragam yang berdiri sendiri.

4. Racing

Permainan yang menuntut keterampilan pemain untuk mengemudi dalam

sebuah kompetisi balap. Game ini biasanya menggunakan mobil atau motor.

5. Sport

Permainan yang menuntut keterampilan pemain untuk melakukan

pertandingan olahraga secara virtual, seperti sepak bola, basket, dan

sebagainya.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

19

6. Adventure

Game adventure biasanya menampilkan rintangan yang berjangka panjang

yang harus diatasi menggunakan alat atau item sebagai alat bantu dalam

mengatasi rintangan, serta rintangan yang lebih kecil yang hampir terus-

menerus ada.

7. Strategi

Game ini seperti simulasi dengan tujuan jelas, sehingga membutuhkan

strategi si pemain dan melibatkan masalah strategi, taktik, dan logika.

8. RPG (Role Playing Game)

Sebuah permainan yang para pemainnya memainkan peran tokoh-tokoh

khayalan dan berkolaborasi untuk merajut sebuah cerita bersama.

2.1.4 Pengertian Game Edukasi

Dalam dunia pendidikan teknologi banyak dimanfaatkan untuk membantu

proses pembelajaran. Game edukasi merupakan suatu media pembelajaran yang

menarik. Untuk memahami game edukasi, berikut ini beberapa pengertian tentang

game edukasi.

Mahafi dan Hermawan (2013:20) menyatakan bahwa “Game edukasi

merupakan permainan digital yang dapat memberikan kesempatan untuk bermain

melalui lingkungan simulasi dan dapat menjadi bagian integral dari pembelajaran

dan pengembangan intelektual”

Menurut Novaliendry (2013:112) “Game edukasi adalah permainan yang

telah dirancang khusus untuk mengajarkan siswa (user) suatu pembelajaran

tertentu, pengembangan konsep dan pemahaman dan membimbing mereka dalam

melatih kemampuan mereka, serta memotivasi mereka untuk memainkannya”.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

20

Game edukatif adalah aktivitas yang bermanfaat untuk menguatkan dan

menerampilkan anggota badan si anak, mengembangkan kepribadaian si anak,

mendekatkan hubungan antara pengasuh dan pendidik, serta menyalurkan

kegiatan si anak dengan yang lainnya (Cahyo, 2011:15).

Sedangkan menurut Ismal dalam Cahyo (2011:14) “educative game

didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang sangat menyenangkan dan dapat

merupakan cara atau alat pendidikan yang bersifat mendidik”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan game eduksasi adalah permainan

digital yang menyenangkan dan dapat dijadikan sebagai media pembelajaran

untuk melatih kemampuan, sehingga bisa mengembangkan kepribadian,

intelektual serta menyalurkan kegiatan siswa (user) yang lebih bermanfaat.

Menurut Hurd dan Jenuings dalam (Novaliendry, 2013:112), perancangan

game edukasi yang baik haruslah memenuhi kriteria dari game edukasi itu sendiri.

Berikut ini adalah beberapa kriteria dari sebuah game edukasi, yaitu:

1. Nilai Keseluruhan (Overall Value)

Nilai keseluruhan dari suatu game terpusat pada desain dan panjang durasi

game. Aplikasi ini dibangun dengan desain yang menarik dan interaktif.

2. Dapat Digunakan (Usability)

Mudah digunakan dan diakses adalah poin penting bagi pembuat game.

Apliksi ini merancang sistem dengan interface yang user friendly sehingga

user dengan mudah dapat mengakses aplikasi.

3. Keakuratan (Accuracy)

Keakuratan diartikan sebagai bagaimana kesuksesan model atau gambaran

sebuah game dapat dituangkan ke dalam percobaan atau perancangannya.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

21

Perancangan aplikasi ini harus sesuai dengan model game pada tahap

perencanaan.

4. Kesesuaian (Appropriateness)

Kesesuaian dapat diartikan bagaimana isi dan desain game dapat

diadaptasikan terhadap keperluan user dengan baik. Aplikasi ini menyediakan

menu dan fitur yang diperlukan user untuk membantu pemahaman user

dalam menggunakan aplikasi.

5. Relevan (Relevance)

Relevan artinya dapat mengaplikasikan isi game ke target user. Agar dapat

relevan terhadap user, sistem harus membimbing mereka dalam pencapaian

tujuan pembelajaran.

6. Objektifitas (Objectives)

Objektifitas menentukan tujuan user dan kriteria dari kesuksesan atau

kegagalan. Dalam aplikas ini objektivitas adalah usaha untuk mempelajari

hasil dari permainan.

7. Umpan Balik (Feedback)

Untuk membantu pemahaman user bahwa permainan (performance) mereka

sesuai dengan objek game atau tidak, feedback harus disediakan. Aplikasi ini

menyajikan animasi dan efek suara yang mengindikasikan kesuksesan

atau kegagalan permainan.

2.1.5 Pengertian Matematika

Sujono dalam Fathani (2009:19) menyatakan bahwa “matematika diartikan

sebagai cabang ilmu pengetahuan yang eksak dan terorganisasi secara sistematik.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

22

Selain itu, matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang penalaran yang logik

dan masalah yang berhubungan dengan bilangan.

Matematika merupakan suatu ilmu pengetahuna tentang logika dan

problem-problem numerik. Matematika juga membahas fakta-fakta dan

hubungan-hubungannya, serta membahas problem ruang dan waktu (Fathani,

2009:24).

Menurut Nuharini dan Wahyuni (2008:1), "Matematika merupakan ilmu

universal yang mendasari perkembangan teknologi modern. Matematika

mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu sehingga memajukan daya

pikir manusia. Sedangkan matematika lebih kepada ilmu dasar dari berbagai

disiplin ilmu lain yang paling banyak digunakan (Silaen, 2009:5).

Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

matematika adalah ilmu pengetahuan eksak yang paling banyak digunakan karena

membahas fakta-fakta dan hubungannya serta membahas problem ruang dan

waktu yang dapat memajukan daya pikir manusia.

2.1.6 Pengertian Construct 2

Secara umum construct 2 digunakan sebagai game editor yang lebih

ditujukan kepada non-programmer agar dapat membuat game dengan mudah

melalui fitur drag-and-drop dan behaviour-based logic system. dibawah ini adalah

beberapa pendapat mengenai pengertian Construct 2.

Construct 2 merupakan software pembuat game berbasis HTML5 yang

dirancang khusus untuk game 2D. Softeware ini juga memungkinkan seseorang

untuk membuat game tanpa coding (https://www.scirra.com/construct2).

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

23

Sedangkan menurut Subagio (2014) mengatakan bahwa “Conctruct 2

adalah sebuah game editor berbasis HTML 5 yang memiliki banyak fitur yang

cukup untuk orang yang ingin memulai mengembangkan sebuah game 2D”.

Construct 2 merupakan sebuah tool untuk menciptakan sebuah permainan

yang berbasis HTML5. Dengan tool construct 2 memungkinkan siapa saja

membuat game tanpa harus memiliki pengalaman pemrograman (Adiwijaya dkk,

2015).

Dari ke tiga pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa construct 2 adalah

sebuah game editor berbasis HTML 5 yang memudahkan orang dalam pembuatan

game khusunya untuk game 2D karena tidak harus memiliki pengalaman dalam

pemograman.

2.1.7 Pengertian Android

Sejauh ini kita melihat berbagai macam sistem operasi yang berkembang

khususnya pada smartphone. Android merupakan salah satu sistem operasi yang

sangat banyak penggunanya, mulai dari kalangan muda hingga kalangan tua sudah

memakai platform android ini sebagai sistem operasi smartphone mereka. Berikut

ini adalah pengertian android menurut para ahli.

Android merupakan sistem operasi untuk telpon selular, seperti telepon

pintar dan computer tablet yang berbasis linux. Android menyediakan platform

terbuka bagi para pengembang dalam menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk

digunakan oleh bermacam peranti bergerak (Wahana Komputer 2012:1).

Safaat (2014:1) mendefinisikan “android adalah sebuah sistem operasi

untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middlewere

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

24

dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk

menciptakan aplikasi mereka”.

Sedangkan menurut Adelheid dan Simangunsong (2102:11) “android

adalah sistem operasi untuk gadget yang dikembangkan perusahaan Android Inc

lalu bergabung dengan Google Inc”.

Dari ketiga pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa android adalah

sebuah sistem operasi berbasis linux untuk perangkat mobile yang menyediakan

platform terbuka bagi para pengembangnya untuk menciptakan aplikasi.

A. Versi Android

Sistem operasi android tergolong sistem operasi yang berkembang dengan

pesat. Android mulai mengeluarkan rilis awalnya ditahun 2009 sampai dengan

tahun 2012 dengan nama distribusi android Jelly Beans. Untuk lebih jelasnya

mengenai perkembangan sistem operasi android, berikut detailnya (Wahana

Komputer, 2012:4):

1. Android Versi 1.1

Android versi 1.1 dirilis pada 9 Maret 2009. Android ini dilengkapi dengan

pemabaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, pencarian suara, pengiriman

pesan gmail, dan pemberitahuan email.

2. Android Versi 1.5 (Cupcake)

Pertengahan Mei 2009, google merilis telepon selular menggunakan android

dan SDK (Softwere Development Kit) dengan versi 1.5.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

25

3. Android Versi 1.6 (Donut)

Versi ini menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding

sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Android

versi 1.6 dirilis pada September 2009.

4. Android Versi 2.0/2.1 (Eclair)

Andaroid versi 2.0/2.1 dirilis pada 3 Desember 2009 dengan mengoptimalkan

hardwere, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser

baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukunagan flash untuk

kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.

5. Android Versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)

Android ini diluncurkan 20 mei 2010. dengan dukungan Adobe Flash 10.1,

kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, integrasi V8

JavaScript engine yang dipakai Google Chorme yang mempercepat

kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi SD card, dalam

aplikasi android market.

6. Android Versi 2.3 (Gingerbread)

Pada 6 Desember 2010, android versi 2.3 diluncurkan. Perubahannya antara

lain peningkatan kemampuan permainan, peningkatan fungsi copy paste,

layar antarmuka didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM,

efek audio baru, dukungan kemampuan Near Field Communication (NFC),

dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

26

7. Android Versi 3.0/3.1 (Honeycomb)

Dirancang khusus untuk tablet. Android 3.0/3.1 mendukung ukuran layar

lebih besar. User Interface pada versi ini juga mendukung multi prosesor dan

juga akselarasi perangkat keras untuk grafis.

8. Android Versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)

Diumumkan 19 Oktober 2011, dengan fitur baru termasuk membuka kunci

dengan pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan, me-refresh

aplikasi dengan sosial network yang terintegrasi. Perangkat tambahan

fotografi, mencari email secara offline, kemampuan mematikan aplikasi yang

menggunakan data dari background dan berbagi informasi dengan

menggunakan NFC.

9. Android Versi 4.1 (Jelly Bean)

Android 4.1 yang diluncurkan pada acara google I/O dengan fitur baru

diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur pencarian, UI

yang baru dan lebih lembut, serta pencarian melalui voice search yang cepat.

B. Fitur-Fitur Android

Secara umum fitur yang tersedia di android adalah sebagai berikut

(Wahana Komputer, 2012:7):

1. Kerangka aplikasi: fitur ini memungkinkan pengguanaan dan penghapusan

komponen yang tersedia.

2. Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.

3. Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.

4. SQLite: untuk penyimpanan data.

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

27

5. Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4,

H.264, MP3, ACC, AMR, JPG, PNG, GIF).

6. GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WIFI (hardwere dependent).

7. Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer

(tergantung hardwere).

2.2 Teori Pendukung

Dalam pembuatan game edukasi ini digunakan sejumlah aplikasi

pendukung dalam membantu memecahkan permasalahan yang ada dan juga untuk

menunjang kegiatan yang dilakukan. Dibawah ini adalah teori-teori pendukung

dari aplikasi yang digunakan dalam pembuatan game edukasi matematika bangun

ruang ini.

2.2.1 Pengembangan Perangkat Lunak

Metode yang digunakan dalam pengembangan aplikasi game edukasi

matematika bangun ruang ini adalah Multimedia Development Life Cycle yang

terdiri dari enam tahap, yaitu concept, design, material collecting, assembly,

testing, dan distribution. Keenam tahap ini tidak harus berurutan dalam

praktiknya, tahap-tahap tersebut dapat saling bertukar posisi. Meskipun begitu,

tahap concept memang harus menjadi hal yang pertama kali dikerjakan.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

28

Sumber: Indarawaty, dkk (2012:2)

Gambar II.3 Tahapan Multimedia Development Life Cycle

1. Concept

Dalam tahap concept dilakukan identifikasi perkiraan kebutuhan yang dihasilkan

dari tahap pengamatan pada penelitian awal.

2. Design

Dalam tahap design dibuat skenario, storyline, storyboard, user interface,

skenario multimedia interaktif timeline tree dan kebutuhan lain yang akan

diterapkan pada aplikasi.

3. Material Collecting

Pada tahap material collecting dikumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan

seperti gambar, animasi, audio dan yang lainya.

4. Assembly

Dalam tahap assembly dilakukan pembuatan ilustrasi serta pembuatan aplikasi

berdasarkan storyboard dan struktur navigasi yang berasal dari tahap desain.

Coding aplikasi juga termasuk ke dalam tahap ini.

5. Testing

Dalam pengembangan multimedia perlu dilakukan uji coba setelah produksi.

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

29

6. Distribution

Tahap distribusi dapat disebut tahap evaluasi untuk pengembangan produk yang

sudah jadi supaya menjadi lebih baik. Hasil evaluasi ini dapat digunakan sebagai

masukan untuk tahap concept pada produk selanjutnya.

2.2.2 Bangun Ruang

Menurut Pratiwi (2015:62) “Bangun ruang merupakan sebutan untuk

bangun-bangun tiga dimensi atau bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-

titik yang terdapat pada seluruh permukaan bangun terebut”.

Bangun ruang merupakan bangun geometri yang memiliki sisi, rusuk, dan

titik sudut sehingga membentuk sebuah ruang (Maryati, 2010:140).

Sedangkan menurut Sari (2012:1) “Bangun ruang adalah suatu bangun tiga

dimensi yang memiliki volume atau isi”.

Berdasarkan definisi diatas, bangun ruang dapat diartikan sebagai bangun

tiga dimensi yang terdiri dari sisi, rusuk, titik sudut dan memiliki volume atau isi.

2.2.3 CorelDraw

CorelDraw merupakan sofware grafis yang berbasis vektor, dibidang

grafis objek vektor seringkali dijadikan andalan oleh praktisi dan profesional

(Wahana Komputer 2008:1).

Menurut Maryani (2015) “CorelDraw adalah editor grafik vektor yang

dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan yang bermarkas di Ottawa, Kanada”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa CorelDraw

adalah software editor grafis berbasis vektor yang dibuat oleh Corel dan banyak

digunakan oleh praktisi dan professional.

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

30

2.2.4 Audacity

Dalam pembuatan game edukasi matematika bangun ruang ini, digunakan

aplikasi audacity untuk memberi dan menambahkan efek suara pada game

tersebut. Untuk mengetahui apa itu audacity, berikut beberapa pendapat tentang

definisi audacity.

Ramadhan (2010:1) mengatakan bahwa “audacity adalah perangkat lunak

(software) untuk merekam dan mengedit suara”.

Audacity merupakan perangkat lunak audio cross-platform untuk

perekaman dan pengeditan multitrack yang gratis dan open source

(http://www.audacityteam.org/).

Sedangkan menurut Binanto (2010:68) “Audacity merupakan sebuah

aplikasi editor auto digital dan perekaman”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa audacity adalah sebuah

aplikasi yang digunakan untuk merekam dan mengedit suara. Audacity juga

aplikasi yang gratis dan open source.

2.2.5 Storyboard

Pada dasarnya storyboard merupakan visualisasi ide dari aplikasi yang

akan dibangun, sehingga dapat memberikan gambaran dari aplikasi yang akan

dihasilkan.. Berikut adalah beberapa pengertian storyboard dari para ahli.

Menurut Luther dalam Munir (2013:102) “storyboard merupakan

deskripsi dari setiap scene yang menggambarkan secara jelas komponen

multimedia serta pelakunya. Penjelasan dapat menggunakan simbol maupun teks.

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

31

Storyboard pada dasarnya merupakan pengembangan dari flow chart.

Storyboard adalah penjelasan lebih detail dan lengkap dari setiap alur yang

terdapat pada flow chart (Darmawan, 2012:78).

Sedangkan menurut Widodo dan Jasmadi (2008:205) “storyboard adalah

diagram alur cerita dari bahan ajar multimedia yang akan dibuat”.

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa storyboard adalah

diagram alur cerita atau gambaran yang lebih detail dan lengkap dari alur aplikasi

yang dibuat dengan menggunakan symbol maupun teks.

A. Bentuk Umum Storyboard

Storyboard mempunyai peranan yang sangat penting dalam

pengembangan multimedia karena digunakan sebagai alat bantu dalam

perancangan multimedia. Storyboard dapat dibuat dengan gambar tangan atau

sketsa langsung di kertas atau digambar dengan komputer. Dibawah ini adalah

bentuk umum dari storyboard (Binanto, 2010:256).

Sumber: Binanto (2010:256)

Gambar II.4 Bentuk Umum Storyboard

Scene1

Penjelasan

Scene2

Penjelasan

Scene3

Penjelasan

Scene4

Penjelasan

Scene1

Penjelasan

Scene2

Penjelasan

Scene3

Penjelasan

Scene4

Penjelasan

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

32

B. Fungsi Storyboard

Dalam setiap pembuatan aplikasi multimedia, storyboard selalu digunakan

untuk menggambarkan alur dari setiap scene dalam program. Dibawah ini adalah

fungsi storyboard (Darmawan, 2012:79):

1. Sebagai media untuk memberikan penjelasan secara lebih lengkap apa yang

terdapat pada setiap alur di dalam flow chart.

2. Sebagai pedoman bagi programmer dan animator dalam merealisasikan

rencana program ke dalam bentuk bahasa program dan animasi.

3. Sebagai pedoman bagi pengisi suara (narrator) dan teknisi rekaman dalam

merekam suara untuk kebutuhan naskah.

4. Sebagai dokumen tertulis. Apabila ada pihak yang menginginkan data tertulis

(naskah) dari program yang sudah dibuat, maka dapat menggunakan

storyboard.

5. Sebagai bahan dalam pembuatan manual book. Setiap program yang telah

dibuat, sebaliknya dibuatkan manual book yang berfungsi sebagai buku

petunjuk penggunaan dan isi program, dalam membuat manual book merujuk

pada storyboard yang ada.

2.2.6 Blackbox Testing

Tahap pengujian sangatlah penting, karena tahap ini mempunyai tujuan

utama yaitu memastikan fungsi komponen-komponen dari sistem telah berfungsi

sesuai dengan yang diharapkan dan sesuai dengan konsep.

Koirala dan Sheikh (2008:2) “Black box testing adalah strategi pengujian

yang hanya berdasarkan persyaratan dan spesifikasi. Pengujian blackbox tidak

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

33

memerlukan pengetahuan tentang jalur internal, struktur, atau implementasi

perangkat lunak yang sedang diuji”.

Blackbox testing lebih kepada pengujian perangkat lunak dari segi

spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian

dimaksudkan untuk mengetahui fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari

peragkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan atau tidak (Rosa dan

Shalahuddin, 2013:275).

Menurut Mustaqbal dkk (2015) “Blackbox Testing berfokus pada

spesifikasi fungsional dari perangkat lunak. Tester dapat mendefinisikan

kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada spesifikasi fungsional

program”.

Blackbox testing cenderung untuk menemukan hal-hal berikut ini

(Mustaqbal dkk, 2015:34):

1. Fungsi yang tidak benar atau tidak ada.

2. Kesalahan antarmuka (interface errors).

3. Kesalahan pada struktur data dan akses basis data.

4. Kesalahan performansi (performance errors).

5. Kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Dari pengertian diatas Blackbox testing bisa diartikan sebagai pengujian

perangkat lunak yang berfokus pada spesifikasi fungsional tanpa menguji kode

program, sehingga bisa diketahui fungsi-fungsi, kondisi masukan dan keluaran

dari perangkat lunak yang sudah dibuat.

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · Animasi Clay Animation ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet. Objek dalam animasi ini dibuat dengan memakai rangka

34

Untuk mengetahui lebih jelas proses dalam pengujian aplikasi dengan

blackbox testing. Dibawah ini adalah bentuk dari Blackbox testing (Koirala dan

Syeikh, 2008:3).

Sumber: Koirala dan Sheikh (2008:3)

Gambar II.5 Bentuk Blackbox Testing

Accounting

Application Result

Blackbox Testing

Tester