bab ii landasan teori...adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 6. keluaran sistem...

20
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Dalam hal ini, penulis membahas beberapa konsep dasar sistem yang diambil dari para ahli yang bertujuan untuk membahas permasalahan yang ada. Sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama lain saling berhubungan sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang terpadu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pengertian lain dari sistem adalah seperangkat unsur-unsur dari manusia, alat, konsep dan prosedur untuk maksud dan tujuan yang sama. Adapun dibawah ini terdapat pengertian dan penjelasan mengenai judul Tugas Akhir yang diambil penulis. 2.1.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan sekumpulan unsur atau komponen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Menurut (B Marshal & Steinbart, 2015) “ Sistem adalah serangkaian dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”. Sedangkan menurut (Mulyadi, 2016) “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”. Jadi sistem adalah suatu kumpulan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang saling berinteraksi dan berhubungan satu dengan yang lain sehingga menjadi sebuah satu kesatuan yang terpadu guna mencapai suatu tujuan tertentu.

Upload: others

Post on 27-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Dalam hal ini, penulis membahas beberapa konsep dasar sistem yang diambil

dari para ahli yang bertujuan untuk membahas permasalahan yang ada. Sistem secara

umum dapat didefinisikan sebagai suatu totalitas himpunan bagian-bagian yang satu

sama lain saling berhubungan sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang

terpadu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pengertian lain dari sistem adalah

seperangkat unsur-unsur dari manusia, alat, konsep dan prosedur untuk maksud dan

tujuan yang sama. Adapun dibawah ini terdapat pengertian dan penjelasan mengenai

judul Tugas Akhir yang diambil penulis.

2.1.1. Pengertian Sistem

Sistem merupakan sekumpulan unsur atau komponen yang saling berkaitan dan

saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu

tujuan.

Menurut (B Marshal & Steinbart, 2015) “ Sistem adalah serangkaian dua atau

lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan”. Sedangkan menurut (Mulyadi, 2016) “Sistem adalah suatu

jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan

kegiatan pokok perusahaan”.

Jadi sistem adalah suatu kumpulan dari unsur, komponen atau variabel-variabel

yang saling berinteraksi dan berhubungan satu dengan yang lain sehingga menjadi

sebuah satu kesatuan yang terpadu guna mencapai suatu tujuan tertentu.

8

2.1.2. Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen,

batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan

sasaran. Menurut (Hutahean, 2015) Sistem itu dikatakan sistem yang baik, jika

memiliki karakteristik yaitu:

1. Komponen (component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling berinteraksi,

yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem

terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan sistem (boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu

sistem menujukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (environtment)

Lingkungan luar sistem (environtment) adalah diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang

harus tetap dijaga dan yang merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau

tidak akan meengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung sistem (interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya

mengalir dari subsistem ke subsistem lain. Keluaran (output) dari subsistem akan

menjadi masukan (input) untuk subsistem lain melalui penghubung.

9

5. Masukan sistem (input)

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem, yang dapat berupa

perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenace

input adalah energi yang dimasukan agar sistem dapat beroperasi. Signal input

adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran sistem (output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Contoh komputer menghasilkan

panas yang merupakan sisa pembuangan sedangkan informasi adalah keluaran

yang dibutuhkan.

7. Pengolah sistem

Suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah masukkan menjadi

keluaran. Sistem produksi akan akan mengolah bahan baku menjadi bahan jadi,

sistem akutansi akan mengolah data menjadi laporan-laporan keuangan.

8. Sasaran sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari

sistem sangat menentukan masukan (input) yang dibutuhkan sistem dan keluaran

yang akan dihasilkan sistem.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Klasifikasi sistem informasi adalah suatu bentuk kesatuan antara satu

komponen dengan satu komponen lainnya, karena tujuan dari sistem tersebut

memiliki akhir tujuan yang berbeda untuk setiap perkara atau kasus yang terjadi

dalam setiap sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari

beberapa sudut pandangan, seperti contoh sistem yang bersifat terbuka dan tertutup.

10

Menurut (Krismiaji, 2015) sistem diklasifikasikan menjadi 4 macam yaitu:

1. Sistem Tertutup

Yaitu sistem yang secara total terisolasi dari lingkungannya. Sistem tertutup tidak

memiliki penghubung dengan pihak eksternal sehingga sistem ini tidak memiliki

pengaruh dan dipengaruhi oleh lingkungan yang berada diluar batas sistem.

2. Sistem Relatif Tertutup

Yaitu sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya secara terkendali. Sistem

relatif tertutup memiliki penghubung yang menghubungkan sistem dengan

lingkungannya dan mengendalikan pengaruh lingkungan terhadap proses yang

dilakukan sistem.

3. Sistem Terbuka

Yaitu sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya dengan tidak terkendali.

Disamping memperoleh input dan output dari lingkungannya, sistem terbuka juga

memperoleh gangguan yang tidak terkendali yang akan mempengaruhi proses

sistem.

4. Sistem Umpan Balik

Yaitu sistem yang menggunakan sebagian output menjadi salah satu input untuk

proses yang sama dimasa berikutnya. Sebuah sistem dapat dirancang untuk

memberikan umpan balik guna membantu sistem tersebut mencapai tujuannya.

2.1.4. Pengertian Informasi

Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

bermanfaat bagi penerimanya sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam

pengambilan keputusan. Data adalah fakta yang belum diolah, setelah melalui proses

atau diolah maka data itu akan menjadi sebuah informasi yang bermanfaat.

11

Menurut (Krismiaji, 2015) mendefinisikan informasi bahwa “Informasi adalah

data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”. Sementara

itu, menurut (B Marshal & Steinbart, 2015) informasi adalah data yang telah dikelola

dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengambilan

keputusan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sebuah data yang telah diolah

sedemikian rupa menjadi bentuk yang lebih berguna, sehingga menjadi dasar untuk

mengambil keputusan yang tepat.

2.1.5. Pengertian Akuntansi

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengolah dan menyajikan data

transaksi serta berbagai aktivitas yang berhubungan dengan keuangan. Akuntansi

bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat

dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan

lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik.

Menurut (Hans & Dkk, 2016) “Akuntansi adalah suatu sistem informasi

keuangan, yang bertujuan untuk menghasilkan dan melaporkan informasi yang

relevan bagi berbagai pihak yang berkepentingan”. Sedangkan menurut (Bahri, 2016)

“Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan pelaporan

atas suatu transaksi dengan cara sedemikian rupa, sistematis dari segi isi, dan

berdasarkan standar yang diakui umum”.

Dapat disimpulkan bahwa akuntansi adalah proses pencatatan, penyajian data,

transaksi serta dalam kejadian yang berhubungan dengan keuangan pengambilan

keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

12

2.1.6. Pengertian Sistem Informasi

Sistem Informasi merupakan kombinasi dari sebuah sistem yang menghasilkan

sebuah informasi yang dibutuhkan. Disebut sebagai sistem, komposisi itu juga

membutuhkan sebuah komponen-komponen yang mendukung kombinasi kerja itu.

Komponen-komponen tersebut bekerja membentuk sebuah kesatuan sistem, nantinya

bisa menghasilkan sebuah informasi yang berguna untuk mengambil sebuah

keputusan.

Pengertian sistem informasi menurut (Krismiaji, 2015):

Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulkan,

mengolah serta menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk

menyimpan, mengelola, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga

sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Sistem informasi merupakan sebuah serangkaian

prosedur dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan

kepada para pemakai.

2.1.7. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang dibutuhkan

oleh sebuah perusahaan untuk memudahkan aktivitas dalam pengambilan sebuah

keputusan berdasarkan transaksi keuangan yang terjadi pada perusahaan tersebut.

Menurut (Mulyadi, 2016) menyatakan bahwa, “Sistem informasi akuntansi

adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa

untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna

memudahkan pengelolaan perusahaan”. Sedangkan menurut (Krismiaji, 2015) sistem

informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna

menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan

mengoperasikan bisnis.

13

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan dasar

untuk mendapatkan informasi-informasi yang tepat dan cepat. Tepat artinya data

benar-benar berguna dan dapat dipercaya kebenarannya.

2.1.8. Pengertian Koperasi

Koperasi merupakan badan usaha yang didirikan oleh perseorangan atau badan

hukum berdasarkan asas kekeluargaan yang dijalankan oleh anggotanya dan setiap

anggotanya memiliki tanggung jawab dan tugas masing-masing untuk memenuhi

kebutuhan anggota koperasi didalam ekonomi, sosial dan budaya. Koperasi memiliki

tujuan utama yaitu tidak menimbun harta sendiri melainkan untuk kepentingan para

anggota.

Menurut (Rohmat, 2017) Koperasi adalah “soko guru” sebagai bagian integral

dan tak terpisahkan dari tata perekonomian nasional, maka koperasi bukan hanya

amanah konstitusi namun sekaligus menjadi harapan dalam membangun ekonomi

rakyat.

Jadi koperasi adalah sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan

oleh orang-seorang berdasarkan asas kekeluargaan demi kepentingan bersama.

Adapun jurnal yang digunakan pada transaksi penjualan kredit yaitu:

Piutang usaha xxx

Penjualan xxx

Sedangkan pada transaksi angsuran yaitu:

Kas xxx

Piutang usaha xxx

14

2.1.9. Penjualan Kredit

Penjualan kredit merupakan penjualan yang dimana pembayarannya dilakukan

secara bertahap sesuai dengan perjanjian kredit dalam perusahaan tersebut.

Penjualan kredit dilakukan untuk mendapatkan laba yang besar dibandingkan

penjualan tunai. Sistem penjualan kredit yang dilaksanakan oleh perusahaan melalui

cara pengiriman barang yang sesuai dengan order yang mereka terima dari pembeli.

Selain itu dalam jangka waktu tertentu perusahaan memiliki nilai tagihan pada

pembeli yang melakukan order tersebut. Untuk tagihan yang dikenakan tersebut sang

pembeli harus menyerahkan tagihannya pada penjual terkait.

Menurut (Mulyadi, 2016) adalah penjualan kredit dilaksanakan oleh

perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari

pembeli dan jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli.

Jadi dapat disimpulkan menurut pendapat diatas bahwa penjualan kredit adalah

transaksi penjualan yang dilakukan dengan pembayaran yang menggunakan jangka

waktu tertentu sesuai kesepakatan bersama, yaitu antara penjual dengan pembeli.

2.1.10. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

SDLC (System Development Life Cycle) atau siklus hidup pengembangan

sistem adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak

yang dipakai oleh orang untuk mengembangkan sistem tersebut berdasarkan

pengalaman cara-cara yang sudah pasti terjamin sangat baik. Konsep ini umumnya

merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga memiliki tahap-tahap

yaitu rencana (planning), analisis (analysis), desain (design), implementasi

(implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance).

15

Model yang cocok digunakan untuk spesifikasi sistem yang jarang berubah

adalah model air terjun (waterfall). Metode air terjun atau yang sering disebut

metode waterfall sering dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), dimana

hal ini menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada

pengembangan perangkat lunak.

Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2015) metode waterfall adalah metode air

terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau

terurut dimulai dari analisa, desain, pengkodean, pengujian, dan pendukung

(support).

Jadi dapat disimpulkan bahwa metode waterfall adalah suatu proses

pengembangan perangkat lunak berurutan, di mana kemajuan dipandang sebagai

terus mengalir ke bawah (seperti air terjun) melewati fase-fase perencanaan, analisis,

desain, implementasi, pengujian dan pendukung.

2.1.11. Netbeans IDE

Netbeans IDE merupakan sebuah IDE open source yang ditulis sepenuhnya

dengan bahasa pemrograman java menggunakan platform netbeans.

Menurut (Nofriadi, 2015) Netbeans merupakan sebuah aplikasi Integred

Development Environment (IDE) yang berbasis java dari Sun Microsystems yang

berjalan di atas swing dan banyak digunakan sebagai editor untuk berbagai

pemrograman.

Jadi dapat disimpulkan bahwa netbeans merupakan aplikasi berbasis Java

yaitu Integrated Development Environment (IDE) yang berjalan di atas swing dari

Sun Microsystems. Swing adalah teknologi dari Java untuk pengembangan

aplikasi desktop yang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti Windows,

16

Linux, Mac OS X dan Solaris. IDE merupakan lingkup pemrograman yang di

integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic

User Interface (GUI), suatu kode editor, atau text, compiler dan debugger.

2.1.12. Basis Data

Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi

karena berfungsi sebagai gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut.

Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghindari duplikasi

data, dan menghindari hubungan antar data yang tidak jelas.

Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2015) basis data adalah media untuk menyi

mpan data agar dapat diakses dengan mudah dan cepat. Tujuan dari basis data adalah

memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia

saat dibutuhkan.

Jadi basis data adalah kumpulan dari data-data yang saling berhubungan

sedemikian rupa sehingga dapat mudah disimpan, dimanipulasi, serta dipanggil oleh

penggunanya.

2.1.13. MySQL

MySQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk

pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data

dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Suatu sistem basis data (DBMS) dapat

diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-

perintah SQL yang dibuat oleh pengguna.

17

Menurut (Hidayatullah & Kawistara, 2017) “MySQL adalah salah satu

aplikasi DBMS yang sudah sangat banyak digunakan oleh para pemrogram aplikasi

web”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian MySQL adalah sebuah aplikasi

DBMS digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database

sebagai sumber dan pengelolaan datanya.

2.1.14. XAMPP dan phpMyAdmin

XAMPP adalah sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan di berbagai

sistem operasi yang merupakan kompilasi dari beberapa program yaitu Apache

HTTP Server, MySQL Database, PHP, dan Pearl. XAMPP sendiri mendukung dua

sistem operasi yaitu Windows dan Linux.

Menurut (Purbadian, 2016) “XAMPP merupakan suatu software yang bersifat

open source yang merupakan pengembangan dari LAMP (Linux, Apache, MySQL,

PHP dan Pearl)

Sedangkan phpMyAdmin adalah sebuah aplikasi atau perangkat lunak bebas

(opensource) yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk

mengelola basis data dalam MySQL. Dengan phpMyAdmin, seseorang dapat

membuat database, membuat tabel, mengisi data, dan lain-lain dengan mudah, tanpa

harus menghafal baris perintahnya.

Menurut (Hikmah dkk, 2015) “phpMyAdmin merupakan aplikasi yang dapat

digunakan untuk membuat database, pengguna (user), memodifikasi tabel, maupun

mengirim database secara cepat dan mudah tanpa harus menggunakan perintah

(command) SQL”.

18

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa XAMPP adalah

sebuah perangkat lunak (software) bebas yang mendukung berbagai macam sistem

operasi yang merupakan gabungan dari beberapa program. Sedangkan phpMyAdmin

adalah sebuah aplikasi web yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman PHP.

2.1.15. User Interface

User interface adalah segala aspek yang berhubungan dengan interaksi

antara pengguna dan komputer. Semua aspek yang tampil di layar, dapat dilihat,

dibaca, dipahami, dan dimanipulasi dengan keyboard dan tetikus (mouse) yang

merupakan bagian dari user interface.

Menurut (T.Suratno, 2016) Pengertian antar muka (user interface) adalah

salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara

pengguna dengan sistem operasi. Antar muka adalah komponen sistem operasi yang

bersentuhan langsung dengan pengguna.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian user interface atau antar muka

adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna.

2.2. Peralatan Pendukung

Merupakan peralatan yang digunakan untuk mendukung sebuah sistem untuk

menunjukan secara tepat arti dan fungsi dari sistem tersebut. Adapun peralatan

pendukung yang digunakan adalah sebagai berikut:

2.2.1. Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) merupakan metode pemodelan secara

visual sebagai sarana untuk merancang software berorientasi objek yang dapat

19

menyampaikan beberapa informasi untuk proses implementasi pengembangan

software. Unified Modeling Language (UML) bukanlah suatu proses melainkan

bahasa pemodelan secara grafis untuk menspesifikasikan, memvisualisasikan,

membangun, dan mendokumentasikan seluruh artifak sistem perangkat lunak.

Penggunaan model ini bertujuan untuk mengidentifikasikan bagian-bagian yang

termasuk dalam lingkup sistem yang dibahas dan bagaimana hubungan antara sistem

dengan subsistem maupun sistem lain di luarnya.

Menurut (Mulyani, 2016) “UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem

yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan

melakukan spesifikasi pada sistem”. Sementara itu, menurut (Rosa & Shalahuddin,

2015) Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu standar bahasa yang

banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat

analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berbasis

objek”.

Menurut pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Unified Modeling

Language (UML) adalah sebuah metode pemodelan secara visual yang

menggunakan bahasa grafis dalam pemrograman yang berbasis objek sebagai alat

untuk melakukan spesifikasi pada suatu sistem.

1. Use Case Diagram

Use Case Diagram adalah sebuah teknik untuk merekam persyaratan

fungsional pada sebuah sistem. Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi

dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di

dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi

20

tersebut. Use Case sendiri mendeskripsikan sistem, lingkungan sistem, serta

hubungan antara sistem dengan lingkungannya.

Menurut (Tofik Isa & Hartawan, 2017) Use Case diagram digunakan untuk

menggambarkan sistem dari sudut pandang pengguna sistem tersebut (user).

sehingga pembuatan use case diagram lebih dititik beratkan pada fungsionalitas yang

ada pada sistem, bukan berdasarkan alur atau urutan kejadian. Sedangkan menurut

(Rosa & Shalahuddin, 2015) Use case diagram merupakan pemodelan untuk

kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat.

Sumber : (Raharjo, Dzulhaq, & Hartono, 2018)

Gambar II.1

Use Case Diagram

21

2. Activity Diagram

Activity Diagram adalah suatu diagram menunjukkan sebuah alir kerja atau

aktivitas yang ada didalam sistem pada sebuah perangkat lunak. Diagram ini

terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan

pada aliran kendali antar objek.

Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2015) Diagram aktivitas atau activity diagram

menggambarkan work flow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses

bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas

menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas dapat

dilakukan oleh sistem. Sedangkan menurut (Tofik Isa & Hartawan, 2017) Activity

Diagram adalah diagram yang menggambarkan rangkaian kerja dari masing-masing

prosedur yang terdapat pada sistem.

Sumber : (Harjunawati, 2016)

Gambar II.2

Activity Diagram

22

3. Sequence Diagram

Sequence Diagram adalah diagram yang menjelaskan bagaimana suatu operasi

dalam sebuah sistem dilakukan, pesan apa yang dikirim dan kapan pelaksanaannya.

Diagram menggambarkan interaksi antara sejumlah objek dalam urutan waktu.

Menurut (Tofik Isa & Hartawan, 2017) “Sequence diagram adalah

menggambarkan interaksi antara sejumlah objek dalam urutan waktu. Kegunaannya

untuk menunjukan rangkaian pesan yang dikirim antara objek juga interaksi antar

objek yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem”. Sementara itu menurut

(Rosa & Shalahuddin, 2015) diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada

use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan

dan diterima atar objek.

Sumber : (Ferdika, Kuswara, & Kunci, 2017)

Gambar II.3

Sequence Diagram

23

4. Deployment Diagram

Deployment Diagram adalah diagram yang menggambarkan secara umum

sebuah proses yang terjadi pada suatu sistem perangkat lunak. Diagram ini

menunjukkan konfigurasi saat sistem dijalankan dan mempermudah user dalam

pemakaian sistem yang telah dibuat. Deployment Diagram adalah salah satu diagram

paling penting dalam tingkat implementasi perangkat lunak dan kadang-kadang

ditulis sebelum coding. Dengan menggunakan deployment diagram, kita dapat

menentukan ruang yang tersedia dan waktu eksekusi yang tersedia oleh perangkat

keras.

Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2015) “Deployment diagram menunjukkan

konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi”. Deployment diagram juga

dapat digunakan untuk memodelkan hal-hal seperti sistem tambahan, sistem

client/server, terdistribusi murni, dan rekayasa ulang aplikasi.

Sumber : (Rosa & Shalahuddin, 2015)

Gambar II.4

Deployment Diagram

24

2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model untuk menjelaskan

sebuah hubungan antar data berdasarkan objek-objek dasar dalam suatu basis

data,untuk menggambarkannya digunakan beberapa simbol dan notasi.

Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2015) “ERD dikembangkan berdasar teori

himpunan dalam bidang matematik, ERD digunakan untuk pemodelan basis data

relasional”. Sedangkan menurut (Yulia, 2017) Entity Relationship Diagram

menjelaskan hubungan antar data dalam basis data yang terdiri dari object-object

dasar yang mempunyai hubungan atau relasi antar object-object tersebut.

Sumber : (Yulia, 2017)

Gambar II.5

Entity Relationship Diagram

25

2.2.3. Logical Record Structure (LRS)

Logical Record Structure (LRS) adalah representasi dari struktur record-record

pada kumpulan tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan entitas. Logical

Record Structure (LRS) dibentuk dengan nomor dari tipe record. Menurut Frieyadie

dalam jurnal (Rahmayu, 2015) “LRS merupakan hasil dari pemodelan Entity

Relational Ship beserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antar

entitas”.

Sumber : (Yulia, 2017)

Gambar II.6

Logical Record Structure

2.2.4. Black Box Testing

Black Box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil

hanya dari tampilan luarnya (interface), tanpa mengetahui apa yang sebenarnya

terjadi di dalam proses nya secara detail (input dan output).

26

Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2015) “Black box testing yaitu menguji

perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode

program”. Sementara itu , menurut (Jaya, 2018) black box testing merupakan teknik

pengujian perangkat lunak yang berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat

lunak.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian black box testing adalah pengujian

yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data yang di uji dan

memeriksa fungsional dari perangkat lunak.