bab ii landasan teori a. rekreasi bersama keluarga

12
7 BAB II LANDASAN TEORI A. Rekreasi Bersama Keluarga Rekreasi bersama keluarga adalah komposisi musik program yang terinspirasi dari pengalaman pribadi penulis ketika pergi berlibur bersama keluarga ke pulau Pombo, pulau kecil dekat pulau Ambon pada bulan Desember 2016. Liburan ini cukup spesial karena ada keluarga paman yang tinggal jauh juga mengikuti liburan ini. Serta keinginan penulis untuk pergi bersama keluarga ke pulau Pombo. Pulau Pombo adalah pulau kecil tidak berpenghuni, hanya ada burung- burung dan pohon-pohon. Untuk mencapai pulau Pombo, kami harus pergi ke tempat penyeberangan untuk naik speedboat menuju pulau tersebut pada pagi hari. Tempat penyeberangan yang dituju berada di sebuah desa terpencil di pinggir laut yang berhadapan langsung dengan pulau Pombo. Jika ingin melakukan perjalanan lewat laut, sebaiknya dilakukan pada pagi hari karena lautan cukup tenang pada pagi hari. Perjalanan diawali dengan mobil dari rumah menuju tempat penyeberangan pada pagi hari. Anak-anak sejak pagi sudah bangun dan bersiap-siap. Ayah dan ibu menyiapkan bekal dan kendaraan. Setelah semuanya siap, kami berangkat menuju tempat penyeberangan. Sepanjang perjalanan di dalam mobil, kami semua bercengkerama, anak-anak ada yang bercerita, bersenda gurau. Para orang tua ikut mendengar dan bercerita bersama-sama. Perjalanan cukup lancar sampai kami masuk ke jalan yang berpasir, bergelombang dan kiri kanannya dipagari tumbuhan tinggi, Suasana yang tadinya riang, menjadi sepi karena harus memperhatikan jalan di depan dan samping. Setelah beberapa kilometer, akhirnya sampai di tempat penyeberangan. Sesampainya di tempat penyeberangan, kami segera naik speedboat menuju pulau Pombo. Speedboat perlahan melaju menuju Pombo. Keindahan alam yang kami lihat benar-benar menakjubkan. Pasir putih di

Upload: others

Post on 22-Nov-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI A. Rekreasi Bersama Keluarga

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Rekreasi Bersama Keluarga

Rekreasi bersama keluarga adalah komposisi musik program yang

terinspirasi dari pengalaman pribadi penulis ketika pergi berlibur bersama

keluarga ke pulau Pombo, pulau kecil dekat pulau Ambon pada bulan

Desember 2016. Liburan ini cukup spesial karena ada keluarga paman yang

tinggal jauh juga mengikuti liburan ini. Serta keinginan penulis untuk pergi

bersama keluarga ke pulau Pombo.

Pulau Pombo adalah pulau kecil tidak berpenghuni, hanya ada burung-

burung dan pohon-pohon. Untuk mencapai pulau Pombo, kami harus pergi ke

tempat penyeberangan untuk naik speedboat menuju pulau tersebut pada pagi

hari. Tempat penyeberangan yang dituju berada di sebuah desa terpencil di

pinggir laut yang berhadapan langsung dengan pulau Pombo. Jika ingin

melakukan perjalanan lewat laut, sebaiknya dilakukan pada pagi hari karena

lautan cukup tenang pada pagi hari.

Perjalanan diawali dengan mobil dari rumah menuju tempat

penyeberangan pada pagi hari. Anak-anak sejak pagi sudah bangun dan

bersiap-siap. Ayah dan ibu menyiapkan bekal dan kendaraan. Setelah

semuanya siap, kami berangkat menuju tempat penyeberangan. Sepanjang

perjalanan di dalam mobil, kami semua bercengkerama, anak-anak ada yang

bercerita, bersenda gurau. Para orang tua ikut mendengar dan bercerita

bersama-sama. Perjalanan cukup lancar sampai kami masuk ke jalan yang

berpasir, bergelombang dan kiri kanannya dipagari tumbuhan tinggi, Suasana

yang tadinya riang, menjadi sepi karena harus memperhatikan jalan di depan

dan samping. Setelah beberapa kilometer, akhirnya sampai di tempat

penyeberangan. Sesampainya di tempat penyeberangan, kami segera naik

speedboat menuju pulau Pombo. Speedboat perlahan melaju menuju Pombo.

Keindahan alam yang kami lihat benar-benar menakjubkan. Pasir putih di

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI A. Rekreasi Bersama Keluarga

8

pulau Pombo terlihat dan air laut disekitarnya terlihat jernih dan gradasi

warna lautnya memanjakan mata. Kami semakin dekat dan akhirnya

mendarat di pulau Pombo.

Kami satu persatu turun dari speedboat. Semuanya merasakan dinginnya

air laut dan halusnya pasir putih di telapak kaki. Semua terlihat ceria setelah

merasakan air laut dan pasir di kaki mereka. Pulau ini tidak berpenghuni jadi

serasa milik pribadi. Kami berlarian di pasir putih yang halus, merasakan

angin yang berhembus kencang. Kami bermain dan berguling di pasir.

Kemudian duduk di pasir menatap kejauhan, melihat pulau lain di sekitar

pulau Pombo. Berbaring di pasir melihat ke langit, awan sesekali menutupi

matahari yang bersinar terik. Melihat awan yang ditiup angin, bergerak

perlahan-lahan, menenangkan hati. Kami berfoto bersama, membuat pose

yang unik atau lucu, bermain pasir dan berenang di air yang dangkal, kami

tertawa bersama.

Saat hari sudah siang, ibu memanggil untuk makan siang. Kami makan

bekal yang kami bawa sambil bercerita. Makan siang bersama adalah momen

yang istimewa karena pada saat itulah saya sadar, ketika bersama keluarga

saya merasa aman, nyaman, dan gembira. Setelah makan siang, kami jalan-

jalan, dan main sejenak. Kami kembali naik speedboat untuk pulang.

Semakin sore, ombak semakin besar. Speedboat mulai meninggalkan

pulau Pombo. Kira-kira 100 meter dari pulau, kami melambat karena mesin

harus diangkat dan dimatikan supaya tidak merusak terumbu karang.

Ternyata kami melewati tempat yang dangkal dan banyak terumbu karang.

Kemudian bergerak perlahan ke depan, tapi tidak berjalan mulus. Speedboat

kami kandas diatas sebuah karang. Kami panik karena jika mesin kami

sementara mati dan kami kandas, ombak dapat membalikkan speedboat yang

kami tumpangi. Wajah yang lainnya terlihat panik. Pengemudi speedboat

dengan segera turun ke laut dan berusaha untuk memindahkan speedboat dari

karang dan berhasil, kemudian mesin dinyalakan dan kami melaju kembali ke

tempat penyeberangan.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI A. Rekreasi Bersama Keluarga

9

Sesampainya di tempat penyeberangan, kami masih harus melanjutkan

perjalanan pulang ke rumah. Kami berterima kasih ke warga sekitar kemudian

kami pulang. Sepanjang perjalanan pulang, di dalam mobil hanya terdengar

suara radio yang memutar lagu dan para orang tua yang berbicara sesekali,

karena anak-anak tertidur. Meskipun capek, saya bersyukur dapat berkumpul

dan berkesempatan pergi rekreasi bersama keluarga.

B. Musik Program

Musik program adalah istilah untuk musik instrumental yang digunakan

untuk merepresentasikan konsep ekstramusikal.1 Istilah program merujuk

pada hal-hal non musik (ekstramusikal) yang dimasukan menjadi bagian

suatu karya instrumental. Menurut Koelsch, ekstramusikal muncul di dalam

musik dengan referensi dari objek ekstramusikal dan dapat diolah

menggunakan tiga metode yaitu : Ikonik, indeksikal, dan simbolik.

1. Ikonik yang artinya memiliki kemiripan fisik dengan objek yang

direpresentasikan, seperti pola suara musikal yang menirukan suara suatu

objek. (menirukan objek)

2. Indeksikal menunjukan hubungan logis dengan objek (sebab-akibat). Salah

satu contoh, ada asap pertanda ada api. Dalam musik, indeksikal merujuk

pada sugesti kondisi psikologi tertentu yang mirip dengan gerakan fisik

yang terkait dengan emosi yang muncul. Pendapat yang sama diutarakan

oleh Stein, yaitu ekstramusikal dapat dirasakan melalui musik program

karena perasaan, suasana hati atau emosi yang ditimbulkan berhubungan

dengan perasaan, suasana hati atau emosi yang ditimbulkan oleh hal-hal

ekstramusikal tertentu.2

3. Simbolik bersifat konvensional. Simbolik tidak memiliki hubungan logis

atau kemiripan fisik dengan objek tetapi pemaknaannya sesuai dengan

1 Roger Scruton. “Programme Music”, dalam The New Grove Dictionary of Music and

Musicians, ed. Stanley Sadie. Second Edition. Volume 20 (London: Macmillan Publishers Ltd.

2001), 396. 2 Leon Stein, Structure and Style: The Study and Analysis of Musical Form (New Jersey :

Summy-Birchard Music, 2003), 172.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI A. Rekreasi Bersama Keluarga

10

kesepakatan bersama (konvensi). Contohnya, kata rumah, buku dan baju

merupakan simbolik benda sehari-hari. Leifmotif dari Wagner adalah

contoh simbolik ekstramusikal.3 Leitmotif adalah ide musikal yang

merepresentasikan seseorang, tempat, atau suasana tertentu dalam sebuah

karya dan tetap dikenali apabila dimodifikasi pada pengulangan

berikutnya.4

Istilah musik program diperkenalkan oleh Franz Liszt, seorang komponis

dan pianis asal Hungaria pada periode romantik.

“Liszt defined a music programme as a „preface added to a piece of

instrumental music by mean of which the composer intends to guard

the listener against a wrong poetical interpretation, and to direct his

attention to the poetical idea of the whole or to particular part of it.”

Liszt mendefenisikan sebuah musik program sebagai pengantar

yang ditambahkan kepada sebuah bagian dari musik instrumental yang

dimaksudkan oleh komposer untuk menjaga pendengar dari

interpretasi puitis yang salah dan mengarahkan perhatian pendengar

kepada ide puitis secara keseluruhan atau bagian tertentu dari musik

instrumental.5

Musik program termasuk dalam kategori free form, atau komposisi

bentuk bebas. Tidak ada aturan atau teknik penulisan yang baku, karena

bagian-bagian dari keseluruhan komposisi berdasarkan cerita, suasana atau

keadaan.

Istilah musik program diaplikasikan bukan hanya untuk musik dengan

cerita tetapi juga dapat sebagai musik yang mewakili sebuah karakter

(Contohnya Don Juan dan Don Quixote, karya Richard Strauss) atau

menggambarkan sebuah suasana atau kejadian (Contohnya La Mer karya

Claude Debussy).

Musik program berbeda dengan musik absolut, hal itu dapat dilihat dari

cara atau usaha komponis dalam menggambarkan objek maupun kejadian.

Musik absolut merupakan musik murni yang tidak berhubungan dengan

3 Stefan Koelsch, “Neural Correlates of Music Perception” dalam Language, Music, and

Brain : A Mysterious Relationship ed.Michael A. Arbib (Cambridge: MIT Press), 153-154. 4 Arnold Whittall, “Leitmotif” dalam The New Grove Dictionary of Music and Musicians,

ed. Stanley Sadie. Second Edition. Volume 12 (London: Macmillan Publishers Ltd. 2001), 527. 5 Frederick Niecks, Programme Music (London: Novella and Co., 1907), 279.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI A. Rekreasi Bersama Keluarga

11

konsep dari luar musik, seperti ide kesusastraan atau sikap emosi yang

subjektif dari komponis sendiri.6

Menurut Stein, musik program terdiri dari 4 jenis yaitu: 7

1. Narrative, yaitu bentuk musik program yang berdasarkan rangkaian

kejadian yang berurutan. Contoh :

a. Symphonie Fantastique, Hector Berlioz

b. Don Quixote, Richard Strauss

2. Descriptive, yaitu bentuk musik program yang menggambarkan suasana,

keadaan, dan waktu (Representational). Contoh :

a. The Fountains of Rome, Resphigi

b. Pictures at an Exhibition, Moussorgsky

3. Appelative, yaitu bentuk musik program yang terdiri dari karakter tersirat.

Contoh :

a. Carnaval, Schumann

b. Pinocchio Overture, Toch

4. Ideational, yaitu bentuk musik program yang mengekspresikan sebuah

filosofi atau konsep psikologi. Contoh :

a. First movement of Faust Symphony, Frans Liszt

b. Thus Spake Zarathustra, Richard Strauss

Hakikat musik program adalah merepresentasikan suatu cerita, suasana

atau konsep ekstramusikal lainnya melalui sarana musik sehingga muncul

asosiasi terhadap cerita atau konsep ekstramusikal tersebut ketika musik

dimainkan.8 Sebuah musik program seharusnya memiliki unsur naratif atau

deskriptif, yang sangat penting digunakan untuk memahami musik program

tersebut.

Pengolahan musik dalam musik program dipengaruhi oleh cerita yang

ingin disajikan. Lizst mengatakan bahwa di dalam musik program,

pengulangan, perubahan, modifikasi dan modulasi dari motif-motif

6 Rhoderick J. McNeill, Sejarah Musik 2 (Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 2000), 61.

7 Leon Stein, 171.

8 Karl-Edmund Prier sj, Sejarah Musik 2 (Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 2014), 189.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI A. Rekreasi Bersama Keluarga

12

disesuaikan dengan relasi mereka terhadap ide puitis maupun cerita yang

diangkat.9

C. Tinjauan Karya

Salah satu karya musik yang menceritakan perjalanan di laut adalah "Une

barque sur l'océan" ("A Boat on the Ocean"), salah satu bagian dari

“Miroirs”, suita untuk piano karya Maurice Ravel. Karya ini menceritakan

sebuah perahu yang mengarungi lautan yang berombak. Perahu bergerak

seirama dengan aliran ombak, kadang-kadang terangkat, kadang terdorong

ombak yang tinggi, kemudian tenang sebelum terbawa lagi oleh aliran

ombak.

Aliran ombak di laut yang tenang dihadirkan dengan broken chord pada

akor F#m7 yang naik kemudian turun seperti ombak di wilayah nada tengah

dan dinamika lembut. Perahu dihadirkan melalui dua suara pada wilayah nada

tinggi dengan pergerakan yang seirama dengan aliran ombak. Setelah bagian

ini, perahu tetap bergerak seirama dengan aliran ombak.

Gambar 2.1. Birama 1-5 "Une barque sur l'océan"

Aliran ombak di laut yang bergemuruh dihadirkan dengan broken chord

pada akor E#m7(b5)

yang dimulai pada wilayah nada rendah dengan dinamika

yang lembut, kemudian nada semakin tinggi dengan crescendo sampai ke

9 Scruton, 396.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI A. Rekreasi Bersama Keluarga

13

wilayah nada tinggi dengan dinamika yang keras. Kapal yang terombang-

ambing dihadirkan dengan tremolo akor E#m7(b5)

pada tangan kanan.

Kemudian bergerak turun ke wilayah nada rendah dengan akor G#m7(b5)

.

Gambar 2.2. Birama 38-39 "Une barque sur l'océan"

Salah satu contoh karya musik program yang mengisahkan kehidupan

keluarga adalah Symphonia Domestica, Op. 53, tone poem untuk orkestra

karya Richard Strauss. Karya ini terdiri dari empat bagian besar yang

dimainkan tanpa jeda dengan tiga karakter utama yaitu ayah, ibu dan anak.

Terdapat salah satu bagian di mana karakter ayah, ibu dan anak bermain

bersama pada bagian kedua, scherzo (munter artinya riang). Suasana ini

dihadirkan dengan sukat 3/8, artikulasi legato dan staccato, melodi lincah

pada wilayah nada tinggi dengan lompatan nada yang berdekatan (interval

terts atau sekon) yang didominasi oleh instrument tiup kayu dan diringi oleh

instrument gesek.

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI A. Rekreasi Bersama Keluarga

14

Gambar 2.3 Bagian kedua “Symphonia Domestica”

D. Ansambel Musik

Ansambel atau ensemble yang berarti bersama atau keseluruhan berasal

dari sebuah ekspresi morceau d‟ensemble yang berarti sebuah lagu dimana

semua orang memainkan atau menyanyikannya. Jadi, sebuah ansambel dapat

didefenisikan sebagai sekelompok orang yang memainkan instrument musik

secara bersama-sama.

Ansambel dapat dibedakan berdasarkan jumlah pemain, yaitu ansambel

kecil (beranggotakan dua sampai delapan pemusik) dan ansambel besar

(beranggotakan lebih dari delapan pemusik).10

Ansambel juga dapat

10

Espie Estrella, Ensembles: Making Beautiful Music Together

https://www.thoughtco.com/ensembles-2456707 diakses pada 3 Agustus 2018, pukul 14.25 WIB

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI A. Rekreasi Bersama Keluarga

15

dibedakan berdasarkan jenis instrument yang digunakan, yaitu ansambel

sejenis (ansambel gesek, ansambel tiup, ansambel perkusi) dan ansambel

campuran (perpaduan ansambel gesek dan tiup).

Ansambel yang akan digunakan penulis dalam komposisi ini adalah

ansambel kecil campuran. Ansambel dalam komposisi ini terdiri dari flute,

kuartet gesek dan piano.

1. Flute

Flute adalah alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu atau terbuat

dari bambu. Suara flute berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat

musik lainnya dengan baik. Flute modern untuk para ahli umumnya

terbuat dari perak, emas atau campuran keduanya. Sedangkan flute untuk

pelajar umumnya terbuat dari nikel-perak, atau logam yang dilapisi perak.

Flute terdiri dari tiga bagian yaitu head joint, body joint dan foot joint.

Flute standar memiliki wilayah nada tiga oktaf dari C4 (middle C) hingga

C7. Akan tetapi, pada beberapa flute yang mempunyai foot joint lebih

panjang untuk mencapai nada B3 di bawah middle C. Penulisan notasi

flute menggunakan kunci G dan bunyi nada sesuai dengan penulisan.

Wilayah nada bawah pada flute (B3-B4) memiliki karakter suara yang

gelap dan lemah. Pada wilayah nada tengah (C5-B5), flute memiliki

karakter suara yang lebih cerah, ringan, lembut dan lebih kuat. Register ini

sering digunakan pada karya solo flute. Pada bagian yang tenang, register

ini terdengar anggun dan manis. Pada wilayah nada tinggi (C6-C7), flute

memiliki karakter suara yang cemerlang, nyaring dan dapat menembus

suara lainnya. Register ini cocok untuk memainkan melodi bersama biola.

Register ini, tentu saja, digunakan pada karya solo flute.11

2. Kuartet Gesek

Kuartet gesek adalah bentuk ansambel musik yang terdiri dari dua

biola, satu biola alto dan satu cello yang berkembang pada era klasik juga

11

Vienna Symphonic Library. “Concert Flute – Sound Characteristics”

https://www.vsl.co.at/en/Concert_flute/Sound_Characteristics diakses pada 24 September 2018,

pukul 22.33 WIB

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI A. Rekreasi Bersama Keluarga

16

istilah untuk komposisi musik yang dibuat untuk ansambel tersebut.12

Dalam kuartet gesek, keempat pemain mendapat bagiannya masing-

masing namun secara bersama mereka menciptakan suatu kesatuan

harmonis dimana peranan masing-masing alat musik ditingkatkan.13

Kuartet gesek berkembang dari sonata trio barok yang menggunakan

dua biola dan satu continuo. Pada akhir abad 18, sonata trio yang

melibatkan continuo menjadi kurang penting. Peran sonata trio digantikan

oleh kuartet gesek pada awal era klasik. Kuartet gesek pertama kali

diperkenalkan di Jerman, Austria dan Bohemia. Para komponis yang turut

memelopori kuartet gesek adalah Asplmyr, Ordonez, Dittersdorf, Vanhal,

Starzer, Gassmann, F. X. Richter, Ignaz Holzbauer, Camerloher, Christian

Cannabich dan Joseph Haydn. Biasanya kuartet gesek diberi judul sebagai

divertimento, yaitu musik ringan yang bersifat menghibur dan digubah

untuk musik solo pada umumnya. Tidak sampai tahun 1780, kuartet gesek

menjadi genre musik kamar yang lebih serius dalam sistem penulisan.14

Komponis yang paling terkenal dan paling berpengaruh adalah Franz

Joseph Haydn.

Biola 1 memainkan nada paling tinggi di dalam kuartet gesek dan

yang paling sering memainkan melodi dibandingkan instrument lainnya.

Biola 2 memainkan nada dibawah biola 1 dan membentuk harmoni. Biola

alto memainkan nada dibawah biola 2, diatas cello dan membentuk

harmoni. Cello memainkan nada paling rendah dalam kuartet gesek.

Keempat alat musik gesek ini menyerupai empat suara dalam paduan suara

yaitu sopran, alto, tenor dan bass.

a. Violin atau biola

Violin atau biola adalah sebuah alat musik gesek yang diletakkan

di bahu kiri pemain dan digesek dengan bow di tangan kanan. Biola

12

Joseph Kermann, et.al., LISTEN (New York: Bedford/St. Martin’s, 2002), 202. 13

Karl-Edmund Prier sj, 120. 14

Cliff Eisen, “String Quartet : Early Development”, dalam The New Grove Dictionary

of Music and Musicians, ed. Stanley Sadie. Second Edition. Volume 24 (London: Macmillan

Publishers Ltd. 2001), 585.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI A. Rekreasi Bersama Keluarga

17

memiliki empat senar yang terdiri dari nada G, D, A, dan E. Biola

memiliki wilayah nada dari G3 hingga E7. Penulisan notasi

menggunakan kunci G dan bunyi nada sesuai dengan penulisan.

Setiap senar memiliki warna nada yang berbeda. Senar G

memiliki karakter suara yang bulat, kaya dan agak gelap. Senar D

memiliki karakter suara yang bulat dan tidak terlalu gelap. Senar A

memiliki karakter suara yang cenderung terang. Senar E memiliki

karakter suara yang cerah dan nyaring.15

b. Viola atau biola alto

Viola atau biola alto adalah alat musik gesek yang ukurannya

lebih besar dari biola. Biola alto memiliki empat senar yang terdiri

dari nada C, G, D, dan A. Biola alto memiliki wilayah nada dari C3

hingga C6. Penulisan notasi biola alto menggunakan kunci C dan

bunyi nada sesuai dengan penulisan.

Senar C memiliki karakter suara yang gelap, kaya, dan terkadang

bernuansa kurang menyenangkan dalam pengaturan musik tertentu.

Dua senar tengah (senar G dan D) memiliki karakter suara yang netral

dan tidak terlalu nyaring. Senar A memiliki kualitas suara yang

menarik.16

c. Violoncello

Violoncello atau lebih akrab disebut cello adalah alat musik gesek

yang ukurannya lebih besar dari biola dan biola alto tetapi lebih kecil

dari contrabass. Cello dimainkan dengan posisi vertikal dengan

permukaan lantai dan disandarkan ke bahu kiri pemain. Cello

memiliki empat senar yang terdiri dari nada C, G, D, dan A yang

register suaranya satu oktaf lebih rendah dari viola. Cello memiliki

15

Kent Kennan, Donald Grantham. The Technique of Orchestration. Fifth Edition (New

Jersey: Prentice-Hall, Inc., 1997), 8. 16

Kennan, 20.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI A. Rekreasi Bersama Keluarga

18

wilayah nada dari C2 hingga E5. Penulisan notasi cello menggunakan

kunci F dan bunyi nada sesuai dengan penulisan.

Cello memiliki reputasi dalam menghasilkan suara yang matang

dan hangat. Senar C dan G memiliki karakter suara yang kaya dan

bulat, terkhusus pada senar C. Bagian repertoar yang dimainkan pada

dua senar ini terdengar suram. Senar D memiliki karakter suara yang

lebih terang, dengan kualitas suara yang hangat dan manis. Senar A

memiliki karakter yang bersemangat dan riang.17

3. Piano

Piano adalah alat musik berdawai yang diciptakan oleh Bartolomeo

Cristofori sekitar tahun 1700, yang mana dawai-dawai tersebut dibunyikan

dengan pukulan palu. Piano sendiri lahir dari keinginan untuk

menggabungkan keindahan nada clavichord dengan kekuatan harpsichord.

Dalam perkembangannya, sebelum memiliki 88 tuts seperti sekarang,

piano memiliki lima oktaf (62 tuts). Piano juga dilengkapi dengan pedal

yang digerakkan dengan lutut. Namun, kemudian pedal kaki yang

diperkenalkan di Inggris menjadi populer hingga sekarang.

Piano memiliki wilayah nada paling luas diantara semua alat musik,

yaitu A0 sampai C8. Wilayah nada tinggi pada piano memiliki warna suara

yang terang dan dapat memberikan efek suara yang cemerlang. Wilayah

nada rendah pada piano yang berkarakter gelap, digunakan untuk

membantu memperkokoh bass line dan menambah efek perkusif. Wilayah

nada tengah memiliki warna yang lebih netral.18

Dalam ansambel musik, piano dapat membantu memperkokoh

harmoni. Piano menjalankan perannya sebagai instrumen solo, dengan

memainkan melodi dan harmoni.19

17

Kennan, 24. 18

Kennan, 287. 19

Oregon Symphony, “Piano”, https://www.orsymphony.org/learning-

community/instruments/percussion/ diakses pada tanggal 19 Oktober 2018 pukul 10.15 WIB.