bab ii landasan teori · 8 bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar sistem sistem merupakan sebuah...

17
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem merupakan sebuah alat yang menjadi landasan dalam mengelola sebuah kegiatan tertentu. Dapat di ketahui bahwa sistem adalah sekumpulan komponen yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai sebuah tujuan. 2.1.1. Pengertian Sistem Menurut Aggraeni (2014:1), Sistem adalah sekumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tuuan. Menurut Jerry FutzGerald dalam buku Hutahaean (2014:2), mengemukakan bahwa “sistem adalah suatu jarungan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegitan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. Menurut Rukun dan B.Herawan Hayadi (2018:2), mengatakan bahwa “kata ‘sistem’ mengandung arti kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur berkaitan antara satu dan lainnya”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem memiliki arti kumpulan dari komponen-komponen atau prosedur-prosedur yang saling berkaitan satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

Upload: others

Post on 16-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Sistem merupakan sebuah alat yang menjadi landasan dalam mengelola

sebuah kegiatan tertentu. Dapat di ketahui bahwa sistem adalah sekumpulan

komponen yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai sebuah tujuan.

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Aggraeni (2014:1), “Sistem adalah sekumpulan orang yang saling

bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur

untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai

tuuan”.

Menurut Jerry FutzGerald dalam buku Hutahaean (2014:2), mengemukakan

bahwa “sistem adalah suatu jarungan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegitan atau untuk

menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Menurut Rukun dan B.Herawan Hayadi (2018:2), mengatakan bahwa “kata

‘sistem’ mengandung arti kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur

berkaitan antara satu dan lainnya”.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem memiliki arti kumpulan

dari komponen-komponen atau prosedur-prosedur yang saling berkaitan satu sama

lain untuk mencapai tujuan tertentu.

9

2.1.2. Karakteristik Sistem

Sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang

mencirikan bahwa hal tersebut dapat dikatakan sebagai suatu sistem. Berikut adalah

karakteristik sistem menurut Hutahaean (2014:4-5)

1. Komponen Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen sistem terdiri dari komponen yang berupa subsistem atau bagian-

bagian dari sistem.

2. Batasan sistem (boundary) Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi

antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.

Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang Sebagai suatu

kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ru ang lingkup (scope) dari sistem

tersebut. Lingkungan luar sistem (environment) Lingkungan luar sistem

(environment) adalah diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

Lingkungan dapat bersifat menguntungkan yang harus tetap dijaga dan yang

merugikan yang harus dijaga dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu

kelangsungan hidup dari sistem.

3. Penghubung sistem (interface) Penghubung sistem merupakan media

penghubung antara satu subsitem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung

ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem

lain. Keluaran (output) dari subsitem akan menjadi masukkan (input) untuk

subsistem lain melalui penghubung.

4. Masukkan Sistem (input) Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam

sistem, yang dapat berupa perawatan (maintenace input), dan masukkan sinyal

(signal input). maintenace input adalah energi yang dimasukkan agar sistem

10

dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan

keluaran. Contoh dalam sistem computer program adalah maintenance input

sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

5. Keluaran sistem (output) Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah

dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuanga. contoh

komputer menghasilkan panas yang merupakan sisa pembuangan, sedangkan

informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

6. Pengolah sistem suatu sistem menjadi bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran. sistem produksi akan mengolah bahan baku menjadi

bahan jadi sistem akuntansi akan mengolah data menjadi keuanga, laporan

keuangan

7. Sasaran sistem suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran

(objactive) sasaran dari sistem sangat menentukan input yang dibutuhkan sistem

dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Hutahaean (2014:6-7), sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai

sudut pandang, diantaranya yaitu :

1. Klasifikasi sistem sebagai :

a. Sistem abstrak (abstract system) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa

pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

b. Sistem fisik (physical systém) Sistem fisik adalah sistem yang ada secara

fisik.

11

2. Sistem diklasifikasikan sebagai :

a. Sistem alamiyah (natural system) Sistem alamiyah adalah sistem yang terjadi

melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem perputaran

bumi.

b. Sistem buatan manusia (human made system) Sistem buatan manusia adalah

sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia

dengan mesin (human machine system).

3. Sistem diklasifikasikan sebagai :

a. Sistem tertentu (deterministicl system) Sistem tertentu adalah sistem yang

beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, sebagai keluaran

sistem yang dapat diramalkan.

b. Sistem tak tentu (probalistic system) Sistem tak tentu adalah sistem yang

kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur

probabilistik.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai :

a. Sistem tertutup (close system) Sistem tertutup adalah sistem yang tidak

terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar, sistem bekerja

otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis sistem

tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup,

yang ada hanya (relatively closed system).

b. Sistem terbuka (open system) Sistem terbuka adalah sistem yang

berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini

menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya.

Karena sistem terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai

pengendali yang baik.

12

2.1.4. Konsep Dasar Informasi

Secara Etimologi, Kata informasi ini berasal dari kata bahasa Perancis kuno

informacion mengambil istilah dari bahasa Latin yaitu informationem yang berarti

“konsep, ide atau garis besar,”. Namun didalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI) informasi berarti Penerangan, pemberitahuan; kabar atau berita tentang

sesuatu dan ling keseluruhan makna yg menunjang amanat yg terlihat di bagian-

bagian amanat itu.

2.1.5. Pengertian Informasi

Menurut Anggreani (2014:1), “informasi adalah data yang diolah menjadi

lebih berguna dan berarti bagi penerimanya, serta untuk mengurangi ketidakpastian

dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan”.

Sedangkan menurut Gordon B. Davis dalam Hutahaean (2014:9),

mengatakan bahwa “informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk

yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata atau dapat dirasakan

dalam keputusan-keputsan yang sekatang atau keputusan-keputusan yang akan

datang”.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa informasi adalah kumpulan data-

data yang telah diolah atau diproses sehingga dapat menjadi data yang penting dan

dapat menjadi alat pengambil keputusan.

2.1.6. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Anggraeni (2014:12), “sistem infomasi adalah suatu sistem dalam

suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian yang

mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan

13

strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu

dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.”

Sedangkan menurut Turban, McLean dan Wetherbe dalam buku Rukun dan

B.Herawan Hayadi (2018:1), mengemukakan bahwa “sistem informasi adalah

sebuah sistem informasi yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses,

menyimpan, menganaisa dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.”

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sebuah

sistem disalam organisasi yang dapat mengumpulkan, memproses, menyimpan,

menganaisa dan menyebarkan informasi secara spesifik sehingga dapat membantu

fungsi operasi organisasi dalam mengambil sebuah keputusan.

2.1.7. Pariwisata

Menurut Triyono (2018:29), “pariwisata adalah salah satu industri model

baru yang mampu menyediakan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam hal

kesempatan kerja, pendapatan, taraf hidup dan dalam mengaktifkan sektor produksi

lain di dalam negara penerima wisatawan”.

Menurut Marsono dkk (2018:7) “Pariwisata adalah segala sesuatu yang

berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta

usaha-usaha yang terkait dengan bidang wisata”.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pariwisata merupakan industri

baru yang terdiri dari tiga unsur yakni : manusia, tempat dan waktu sehingga dapat

mempercepat pertumbuhan ekonomi.

14

2.1.8. Basis Data

Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2016:3), “basis data adalah sistem

terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah

atau informasi dan membuat informasi tersedia saat di butuhkan.”

Menurut Dantes, Gede Rasben (2019:12), Mengatakan bahwa basis data

adalah sistem yang terdiri atas kumpulan file (table) yang saling berhubungan (dalam

sebuah sistem data di sebuah sistem computer) dan sekumpulan program yang

memungkinkan beberapa pemakai dan/atau program lain untuk mengakses dan

memanipulasi file-file (table-tabel) tersebut.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa basis data merukan sekumpulan

file-file yang saling berhubungan untuk menjadi sebuah sistem yang

terkomputerasasi dan dapat memelihara data atau informasi yang sudah diolah.

2.1.9. XAMPP

Menurut Dantes, Gede Rasben (2019:98), menjelaskan bahwa “XAMPP

merupakan sebuah paket software yang berisi Apache HTTP server dan MySQL dan

mendukung PHP dan Perl dan berjalan di beberapa sistem operasi (Windows, MAC,

Linux, BSD).”

Menurut Haqi dan Heri Satria Setiawan (2019:8), mengatakan “XAMPP

adalah perangkat lunak bebas (free software) yang mendukung banyak sistem

operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.”

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa XAMPP merupakan sebuah

software yang mendukung banyak sistem operasi dan kompilasi dari beberpa

program berupa Apache HTTP server dan MySQL.

15

2.1.10. phpMyAdmin

Menurut Dantes, Gede Rasben (2019:103), mengatakan “phpMyAdmin

adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahas pemograman PHP yang

digunakan untuk menangani administrasi MySQL melalui dunia jejaring (world wide

web)”.

Menurut Haqi dan Heri Satria Setiawan (2019:10), “phpMyAdmin adalah

bagian untuk mengelola database MySQL yang di komputer. Untuk membukanya,

buka browser dan ketik alamat http://localhost/phpMyAdmin.”

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa phpMyAdmin merupakan

perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengelola database MySQL dan

hanya dapat diakses melalui dunia jejaring.

2.1.11. World Wide Web (WWW)

Menurut Tim EMS (2015:102), “Hyper Text Transfer Protocol merupakan

sebuah protokol yang digunakan untuk men-transfer halaman web di internet. Tujuan

asli diciptakannya protokol ini adalah untuk menyampaikan informasi melalui World

Wide Web”.

Menurut Fathansyah (2018:464) mengemukakan bahwa “World Wide Web

(WWW atau Web) merupakan sistem informasi terdistribusi yang berbasis

hypertext”.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa web merupakan sebuah layanan

sistem informasi yang menyediakan informasi berupa teks, suara, atau gambar yang

tersimpan dalam web server.

16

2.1.12. PHP

Menurut Sulistiono (2018:5), mengatakan “ PHP (Hypertext Preprocessor)

adalah bahasa pemprograman yang digunakan untuk membuat website atau situs

dinamis dan menangani rangkaian bahasa pemprograman antara client site scripting

dan server side scripting.”

Menurut Haqi dan Heri Satria Setiawan (2019:9), mengatakan “PHP

(Hypertext Preprocessor) adalah bahasa skrip pemograman yang dapat ditanamkan

atau disisipkan kedalam HTML. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web

dinamis”.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa PHP merupakan salah satu

bahasa pemograman yang digunakan untuk membuat sebuah website dengan skrip

yang ditanamkan kedalam HTML dan PHP.

2.1.13. HTML (HyperText Markup Language)

Menurut Sulistiono (2018:2), mengatakan HTML (HyperText Markup

Language) adalah sebuah Bahasa markah yang digunkan untuk membuat sebuah

halaman web, menanpilkan bergagai informasi seperti gambar, teks, video dan suara

pada penjelajah web internet, yang ditulis dalam berkas format ASCII agar dapat

mengasilkan tampilan wujud yang terintegrasi.

Menurut Menurut Enterprise (2016:16), mengemukakan “HTML (HyperText

Markup Language) yang artinya adalah sebuah teks yang berbentuk link dan

mungkin juga foto atau gambar yang saat diklik, akan membawa si pengakses

internet dari dokumen ke dokumen lainnya”.

17

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa HTML merupakan bahasa atau

teks yang berbentuk link dan digunakan untuk membuka halaman web yang berisi

gambar, teks, video dan suara.

2.1.14. Model Waterfall

Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2016:28), menjelaskan bahwa Model

Waterfall atau air terjun sering juga disebut model sekuensial liniar (sequential

linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan

pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari

analisi, desain, pengodean, pengujian dan tahappendukung (support). Berikut adalah

gambar model air terjun :

Sumber : Sukamto dan M. Shalahuddin (2016:41)

Gambar II.1. Metode Waterfall

1. Analisis

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk

mempresentasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat

lunka seperti yang dibutuhkan oleh user.

18

2. Desain

Proses multi langkah yang focus pada desain pembuatan program perangkat

lunak termasuk struktur data, arsitektur peranglat lunak, representasi antarmuka, dan

prosedur pengodean.

3. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangakat linak. Hasil dari

tahap ini adalah program computer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada

tahap desain.

4. Pegujian

Pengukain foks pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional

dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk

memnimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai

dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (support)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat mengalami perubahan ketika

sudah dikirim ke user. Perubahan bisa terjasi ketika karena adanya kesalahan yang

muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi

dengan lingkungan baru. Tahapan pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi

proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat

lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

2.2. Teori Pendukung

2.2.1. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Sukamto dan M.Shalahuddin (2016:50) pemodelan awal basis data

yag paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram

19

(ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika.

ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Sehingga jika penyimpanan

basis data menggunakan OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu

menggunakan ERD. Berikut adalah contoh ERD :

Sumber : Puspitasari (2016:6)

Gambar II.2. Contoh ERD

2.2.2. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Fridayanthie dan Mahdiati dalam Lestari dkk (2018:16), “Logical

Record Structured (LRS) adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-

tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas. Menentukan

kardinalitas, jumlah tabel, dan ForeignKey (FK)”.

20

Menurut Tabrani dalam Kuryanti (2014:87) “Logical Record Structure(LRS)

dibentuk dengan nomor dari tipe record”. Beberapa tipe record digambarkan oleh

kotak persegi panjang dan dengan nama yang unik. Perbedaan LRS dengan E-R

diagram adalah nama tipe record berada diluar kotak field tipe record ditempatkan.

LRS terdiri dari link-link diantara tipe record.

Berikut adalah contoh LRS :

Sumber : Puspitasari (2016:8)

Gambar II.3. Contoh LRS

2.2.3. Struktur navigasi

Menurut Binanto dalam Anwar dan Fahrizal Irawan (2017:13),“Struktur

Navigari adalah gabungan dari struktur referensi informasi situs web dan mekanisme

link yang mendukung pengunjung untuk melakukan pejelajahan situs”.

Menurut Binanto dalam Achyani (2018:179), Ada empat struktur dasar yang

digunakan yaitu linear, hierarkis, nonlinear, dan komposit.

21

1. Struktur Navigasi Linear

Struktur navigasi linear hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut

yang menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut

urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalahsatu

halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua halaman

sebelumnya atau dua halaman sesudahnya, pengguna akan melakukan navigasi

secara berurutan, dalam frame atau byte informasi satu ke yang lainnya.

Sumber : Binanto dalam Achyani (2018:179)

Gambar II.4. Struktur Navigasi Linear

2. Struktur Navigasi Hirarki

Struktur dasar ini disebut juga struktur linier dengan percabangan karena

pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk

oleh logika isi.

Sumber : Binanto dalam Achyani (2018:179)

Gambar II.5. Struktur Navigasi Hirarki

22

3. Struktur Navigasi Tidak Berurut (Non-Linear)

Struktur navigasi non-linear merupakan pengembangan dari struktur navigasi

linier. Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi bercabang.

Percabangan yang dibuat pada struktur non-linier ini berbeda dengan

percabangan pada struktur hirarki, karena pada percabangan non-linear ini

walaupun terdapat percabangan tetap tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan

yang sama yaitu tidak ada Master Page dan Slave Page, pengguna akan

melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan tidak terikat dengan

jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.

Sumber : Binanto dalam Achyani (2018:179)

Gambar II.6. Struktur Navigasi Non-Linear

4. Struktur Navigasi Campuran (Composite)

Struktur navigasi pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara non-

linier), tetapi terkadang dibatasi presentasi linier film atau informasi penting dan

pada data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hirarki.

23

Sumber : Binanto dalam Achyani (2018:179)

Gambar II.7.Struktur Navigasi Campuran

2.2.4. Black Box Testing

Menurut Sukamto dan M.Shalahuddin (2018:275) “Black Box Testing yaitu

menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan

kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi

masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang

dibutuhkan”.

Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat

mencoba semua fungsi dengan perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi

yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam

harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah. Misalkan untuk kasus proses login

maka kasus uji yang dibuat adalah:

1. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi

(password) yang benar.

2. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi

(password) yang salah, atau sebaliknya, atau keduanya salah.

24

Tabel II.1.

Contoh Tabel Blackbox Testing

No Skenario

Pengujian Test Case

Hal yang

Diinginkan

Hasil

Pengujian

Kesimpul

an

1 Username dan

Password tidak

diisi kemudian

klik tombol

login.

Username:

Kosong

Password:

Kosong

Sistem akan

menolak akses user

dan menampilkan

“Maaf semua field

harus diisi”.

Sesuai

Harapan

Valid

2 Mengetikkan

Username diisi

dan Password

tidak diisi atau

kosong kemudian

klik tombol

login.

Username:

Desi

Password:

Kosong

Sistem akan

menolak akses user

dan menampilkan

“Maaf semua field

harus diisi”.

Sesuai

Harapan

Valid

3 Username tidak

diisi dan

Password diisi

kemudian klik

tombol login.

Username:

Kosong

Password:

Desi

Sistem akan

menolak akses user

dan menampilkan

“Maaf semua field

harus diisi”.

Sesuai

Harapan

Valid

4 Mengetikkan

salah satu

kondisi salah

pada Username

atau password

kemudian klik

tombol login.

Username:

Desi

(Benar)

Password:

Desi123

(Salah)

Sistem akan

menolak akses user

dan menampilkan

“Maaf Username

dan Password tidak

valid”.

Sesuai

Harapan

Valid

5 Mengetikkan

Username dan

Password dengan

data yang benar

kemudian klik

tombol login.

Username:

Desi

Password:

Desi93

Sistem menerima

akses login dan

kemudian langsung

menampilkan menu

utama.

Sesuai

Harapan

Valid

Sumber: Zamaludin, dkk (2016:25)