bab ii landasan teori · 7 bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar sistem informasi sistem...

23
7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi kependudukan yaitu sesuatu yang melibatkan beberapa orang saling mendapatkan informasi dan bermanfaat bagi orang yang menerimanya dalam lingkup pemerintahan desa, terdapatnya suatu informasi dalam instansi akan memudahkan penyebaran berita yang ada pada instansi tersebut. Menurut (Djahir Yulia dan Pradita Dewi, 2014:113) mengatakan “Sistem bisa diartikan sebagai perangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan bekerjasama”. Dari kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem bisa diartikan kumpulan beberapa komponen yang saling bekerja dan berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai contoh sistem komputer yang pada umumnya komputer akan bekerja jika terdapat beberapa komponen seperti processor, memory, monitor maupun keyboard yang merupakan subsistem dari komputer, dimana mereka dapat berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan dan saling terhubung. Informasi merupakan jenis sumber daya yang paling utama yang dimiliki oleh suatu organisasi apapun jenis organisasi tersebut, informasi melalui komunikasi menjadi perekat bagi suattu organisasi sehingga memudahkan akses informasi yang didapat setiap saat. Menurut (Djahir Yulia dan Pradita Dewi, 2014:8) mengemukakan “Informasi merupakan suatu kesatuan yang tampak maupun tidak tampak fungsinya untuk mengurangi ketidakpastian suatu keadaan atau peristiwa dimasa depan, informasi terdiri dari data yang telah diambil dan diolah untuk tujuan informatif”.

Upload: others

Post on 25-Nov-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi kependudukan yaitu sesuatu yang melibatkan beberapa orang saling mendapatkan informasi

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi kependudukan yaitu sesuatu yang melibatkan beberapa

orang saling mendapatkan informasi dan bermanfaat bagi orang yang menerimanya

dalam lingkup pemerintahan desa, terdapatnya suatu informasi dalam instansi akan

memudahkan penyebaran berita yang ada pada instansi tersebut. Menurut (Djahir

Yulia dan Pradita Dewi, 2014:113) mengatakan “Sistem bisa diartikan sebagai

perangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lainnya untuk suatu tujuan

bekerjasama”.

Dari kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem bisa diartikan

kumpulan beberapa komponen yang saling bekerja dan berhubungan untuk mencapai

tujuan tertentu. Sebagai contoh sistem komputer yang pada umumnya komputer akan

bekerja jika terdapat beberapa komponen seperti processor, memory, monitor

maupun keyboard yang merupakan subsistem dari komputer, dimana mereka dapat

berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan dan saling terhubung.

Informasi merupakan jenis sumber daya yang paling utama yang dimiliki oleh

suatu organisasi apapun jenis organisasi tersebut, informasi melalui komunikasi

menjadi perekat bagi suattu organisasi sehingga memudahkan akses informasi yang

didapat setiap saat.

Menurut (Djahir Yulia dan Pradita Dewi, 2014:8) mengemukakan “Informasi

merupakan suatu kesatuan yang tampak maupun tidak tampak fungsinya untuk

mengurangi ketidakpastian suatu keadaan atau peristiwa dimasa depan, informasi

terdiri dari data yang telah diambil dan diolah untuk tujuan informatif”.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi kependudukan yaitu sesuatu yang melibatkan beberapa orang saling mendapatkan informasi

8

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil

dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya

yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan daapat digunakan sebagai

alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

A. Pengertian Sistem Informasi Manajamen

Menurut (Djahir Yulia dan Pradita Dewi, 2014:115) pengertian “Sistem

Informasi Manajemen adalah suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan

informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama”. Informasi

menjelaskan perusahaan atau instansi dari sistem utamanya mengenai informasi yang

terjadi di masa yang akan datang informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan

periodik serta menjamin bahwa data yang diproses dapat dioprasikan secara

terencana dan terkordinasi.

B. Karakteristik Sistem

Sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang

mencirikan bahwa hal tersbut dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang sebagai

mana fungsi dan prosesnya

Gambar II.1 Karakteristik Sistem

Sumber : Djahir Yulia dan Pradita Dewi (2014:47)

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi kependudukan yaitu sesuatu yang melibatkan beberapa orang saling mendapatkan informasi

9

Pada gambar tersebut mengilustrasikan bahwa sistem memiliki deskripsi

tertentu mulai dari masukan sampai keluaran dan lingkup penjelasanya meliputi :

1. Tujuan Sistem

Tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu

sistem, jadi kriteria suatu tujuan itu mutlak adanya karna tolak ukur dalam

menilai keberhasilan suatu sistem

2. Batas Sistem

Batas sistem merupakan abstraksi yang memisahkan antara sistem dan

lingkungan, batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut

3. Subsistem

Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu sistem, subsistem ini

bisa bersifat fisik ataupun abstrak. Subsistem istilah yang biasa digunakan untuk

menunjukan bagian dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan

mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan

4. Hubungan Sistem

Hubungan sistem adalah hubungan yang terjadi antara subsistem dengan

subsistem lainnya yang setingkat atau antara subsistem dengan sistem yang lebih

besar ada dua macam hubungan sistem horizontal dan vertikal

5. Masukan Sistem (input)

Input merupakan segala sesuatu yang masuk ke dalam suatu sistem, input dapat

berupa energi, manusia, data, bahan baku, layanan, dan lainnya input merupakan

pemicu bagi sistem untuk melakukan proses yang diperlukan

6. Pengolah Sistem (process)

Proses merupakan perubahan dari input menjadi output, proses ini bisa

dilakukan oleh mesin, orang, maupun komputer. Kombinasi input serta urutan

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi kependudukan yaitu sesuatu yang melibatkan beberapa orang saling mendapatkan informasi

10

yang berbeda untuk menghasilkan output yang bermacam-macam menjadikan

proses itu sangat kompleks

7. Keluaran Sistem (output)

Output merupakan keluaran hasil dari suatu proses yang merupakan tujuan dari

keberadaan sistem, output bisa berbentuk fisik maupun abstrak

8. Lingkungan Sistem

Lingkungan sistem yaitu faktor-faktor di luar sistem yang mempengaruhi sistem,

seperti lingkungan eksternal yaitu lingkungan yang berada diluar sistem, dan

lingkunga internal yaitu lingkungan yang berada di dalam sistem. Baik

lingkungan internal maupun eksternal memiliki pengaruh yang sangat kuat

terhadap sistem.

Jadi setiap sistem memiliki cirri-ciri yang secara umum terdiri dari tujuan,

hubungan sistem, input, proses, output, pendekatan sistem penting untuk diterapkan

untuk mendapatkan hasil terbaik dalam operasi instansi maupun dalam pemecahan

masalahnya dan setiap sistem itu kompleks.

C. Pengertian Desa

Menurut UU No. 32 Tahun 2004, “Desa adalah kesatuan masyarakat hukum

yang memiliki batas-batas wilayah yurisdiksi, berwenang untuk mengatur dan

mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat

setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam sistem pemerintahan Nasional dan

berada di kabupaten/kota”. Landasan pemikiran dalam pengaturan mengenai desa

adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratis dan pemberdayaan

masyarakat tumbuh dan berkembang.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi kependudukan yaitu sesuatu yang melibatkan beberapa orang saling mendapatkan informasi

11

D. Pengertian Administrasi Kependudukan

Menurut Undang-Undang Dasar No. 32 Tahun 2006 tentang administrasi

kependudukan, “Administrasi kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan

penertiban dalam penertiban dokumen dan Data Kependudukan melalui Pendaftaran

Penduduk Pencatatan Sipil, pengelolaan informasi Administrasi Kependudukan

publik dan pembangunan sektor lain”

E. Konsep Dasar Web

Definisi web menurut (Rerung Rintho 2018:1) yaitu “jaringan komputer yang

terdiri dari kumpulan situs internet yang menawarkan teks dan grafik dan suara dan

sumber daya animasi melalui hypertext transfer protokol”. Dan satu rangkaian

kesatuan yang saling terhubung, diantaranya

1. Internet

Menurut (Krisianto Andy 2014:1) internet adalah “salah satu bentuk media

komunikasi dan informasi”. Wujud internet adalah jaringan komputer yang

terhubung di seluruh dunia bisa berkomunikasi dengan memiliki jangkauan lebih

dari 1.000.000 meter tiap antar negara bahkan benua

2. Website

Menurut (Abdulloh 2018:1) Pengertian “Website dapat diartikan sebagai

kumpulan halaman yang berisi informasi data digital baik berupa teks, gambar,

animasi, suara dan video atau gabungan dari semuanya yang disediakan melalui

jalur koneksi internet sehingga dapat diakses dan dilihat oleh semua orang”.

Halaman website dibuat dengan bahasa standar yaitu HTML dan kemudian

diterjemahkan oleh web browser sehingga dapat ditampilkan dalam bentuk

informasi yang dapat dibaca oleh manusia.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi kependudukan yaitu sesuatu yang melibatkan beberapa orang saling mendapatkan informasi

12

3. Aplikasi Berbasis Web

Dalam dunia internet hal ini yang berkaitan dengan aplikasi berbasis website

perlu pendukung yang memudahkan akses ke sistem informasi untuk

perancangan website nya penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP,

Html, framework Bootstrap

a. Web Browser

Penggunaan internet sangat penting dengan adanya web browser untuk

menyajikan sumber informasi di internet. Menurut (Abdulloh 2018:4)

Mengemukakan “Web browser digunakan untuk menampilkan dan mengetes

hasil program” sehingga dengan demikian web browser sangat penting untuk

mengakses situs-situs yang ada di internet, contoh web browser Mozilla,

Google chrome, Internet explore, Operamini dan lainnya.

b. Web Server

Informasi yang ada di internet pasti ada server yang menjadi pusat akses dari

beberapa pengguna internet. Menurut (Abdulloh 2018:4) Pengertian “Web

server merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk menerima

permintaan (request) melalui protokol HTTP atau HTTPS dari client

kemudian mengirimkan kembali dalam bentuk halaman-halaman web ”

c. PHP

PHP (PHP Hypertext Prepocessor) yaitu bahasa pemrograman yang

digunakan secara luas dalam pembuatan website termasuk pengembangan

nya juga bisa digabung dengan bahasa pemrograman lainnya seperti html

d. Bootstrap

Dalam mendesain tampilan layout sistem menggunakan software bootstrap

Menurut (Kaban 2019:1) “Bootstrap merupakan sebuah framework CSS

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi kependudukan yaitu sesuatu yang melibatkan beberapa orang saling mendapatkan informasi

13

untuk mendesain tampilan website yang responsif”. Responsif maksudnya

yaitu lebar halaman website akan disesuaikan secara otomatis berdasarkan

perangkat yang digunakan untuk mengaksesnya baik itu menggunakan

komputer, tablet, maupun smartphone sehingga website akan menyesuaikan

dengan lebar perangkat yang digunakan.

F. Basis Data

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin 2018:43) Pengertian “Basis Data adalah

sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah

diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”. Yang pada

konsepnya basis data yaitu media untuk menyimpan data supaya dapat diakses

dengan mudah, untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yaitu Sistem

Manajemen Basis Data (DataBase Management System, DBMS) adalah suatu sistem

aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan data dalam

hal ini aplikasi basis data yang digunakan yaitu :

1. MySQL

Untuk penyimpanan basis datanya penulis menggunakan software MySQL yaitu

basis data yang menggunakan prinsip relasional kelebihan nya yaitu yang

bersifat open source sehingga mudah untuk di kembangkan, selain itu penulis

menggunakan MySQL ini satu paket dengan software XAMPP sebagai web

server nya, dan untuk mengelola basis data dalam MySQL oleh phpMyAdmin

2. SQL

SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang digunakan untuk

mengelola data pada RDBMS, SQL awalnya dikembangkan berdasarkan teori

aljabar relasional dan kalkulus

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi kependudukan yaitu sesuatu yang melibatkan beberapa orang saling mendapatkan informasi

14

G. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Terdapat model pengembagan sistem yang digunakan Menurut (Humaira,

Indri. R dan Defni, 2016:184) mengemukakan “Model spiral merupakan kombinasi

antara model iteratif dan model linear seperti waterfall yang dititik beratkan pada

evaluasi analisis resiko”. Model spiral terdiri atas empat tahapan dalam sistem

informasi yang dibangun secara iterasi melewati empat tahapan tersebut

Gambar II.2 Ilustrasi model spiral

1. Identifikasi

Tahap ini dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan bisnis sebagai

dasar dari spiral, selanjutnya seiring dengan pengembangan produk, identifikasi

kebutuhan sistem serta kebutuhan subsistem dilakukan pada tahap ini.

Pemahaman kebutuhan sistem dilakukan dengan komunikasi terus menerus

antara konsumen dan analisis sistem

2. Perancangan

Tahap perancangan dimulai dengan membuat desain konseptual sebagai dasar

dari spiralnya, desain konseptual ini termasuk desain arsitektur, desain modul,

desain sistem, dan desain akhir

Sumber : Humaira, Indri. R dan Defni, (2016:184)

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi kependudukan yaitu sesuatu yang melibatkan beberapa orang saling mendapatkan informasi

15

3. Pembangunan

Tahap pembangunan mengacu pada pembuatan perangkat lunak yang

sebenarnya, pada tahap ini hasil-hasil yang didapatkan dari fase perancangan

diimplementasikan kedalam sebuah produk yang akan digunakan

4. Evaluasi dan Analisis Resiko

Analisis resiko meliputi identifikasi, estimasi, dan monitoring kemampuan

teknis serta manajemen resiko seperti penjadwalan yang salah maupun biaya

yang melebihi estimasi awal, setelah dibuat dan diuji dilakukan evaluasi

H. Penelitian Terkait

Dalam referensi jurnal terkait dengan latar belakang ini terdapat beberapa

referensi penelitian yang digunakan, beberapa jurnal terkait ini dari

1. (Ibrahim, Ahmad dan Lina, 2016) yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi

Pencatatan Data Kependudukan Kelurahan Pahlawan Berbasis Web” penelitian

ini membahas tentang dalam proses kegiatannya dilakukan dengan catat

mencatat data kependudukan yang bersifat pembukuan dan perekapannya,

sehingga pada saat pencarian termasuk pelaporannya kurang efektif, metode dari

penelitan tersebut dengan pengumpulan datanya seperti observasi, wawancara,

dokumentasi, studi pustaka, dan juga metode pengembangan sistem informasi

perangkat lunak yang digunakan menggunakan waterfall kebutuhan sistem dapat

didefinisikan secara utuh, perancangan sistem informasi ini dilanjutkan dengan

mengembangkan sistem informasi berbasis web untuk memudahkan proses

pengolahan data kependudukan yaitu pelayanan kepada masyarakat dan

permohonan data-data yang berkaitan dengan kependudukan yang disimpan

dalam database yang bisa digunakan dikelola oleh aparat kantor desa.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi kependudukan yaitu sesuatu yang melibatkan beberapa orang saling mendapatkan informasi

16

2. (Rachman, dan Beni Noviyanto, 2017) yang berjudul “Pemanfaatan e-

government Pada Desa Wonokarto Untuk Meningkatkan Akurasi dan Informasi

Potensi Desa” penelitian ini membahas tentang meningkatkan kualitas pelayanan

pemerintah desa kepada publik dengan pengembangan e-government upaya

untuk mengembangkan penyelenggaraan pemerintah yang berbasis elektronik

dalam rangka mengingkatkan kualitas pelayanan publik secara efektif dan

efisien, proses kegiatan informasi yang tadinya menggunakan metode manual

sehingga pelayanan masyarakat kurang optimal dengan adanya sistem informasi

yang berbasis website membantu aparatur pemerintah desa dalam memberikan

informasi kepada masyarakat, yang pada tahapnya dilakukan dengan metode

pengembangan Software Developmet Life Cycle termasuk metode pengumpulan

data nya studi lapangan, studi kepustakaan, dan wawancara kemudian

perancangan sistem informasi ini dilanjutkan dengan mengembangkan sistem

informasi berbasis web untuk memudahkan proses penyebaran informasinya.

3. (Lestari agnitia, M tabrani dan Surtika ayumida, 2018) yang berjudul “Sistem

Informasi Pengolahan Data Administrasi Kependudukan Pada Kantor Desa

Pucung Karawang” penelitian ini lebih mengarah proses pengolahan data

administrasi kependudukan pada kantor Desa Pucung, dan proses yang terjadi

mulai dari proses pendataan administrasi kependudukan, mencetak surat,

mencari data dan membuat laporan, penelitian ini juga didasari dengan metode

pengembangan perangkat lunak waterfall termasuk rancangan pemodelan

visualnya menggunakan UML. Perancangan sistem informasi ini dilanjutkan

dengan mengembangkan sebuah aplikasi berbasis desktop dengan demikian

kinerja pelayanan akan meningkat dan menjadi lebih cepat mudah dan rapih

dibandingkan sistem yang terdahulu

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi kependudukan yaitu sesuatu yang melibatkan beberapa orang saling mendapatkan informasi

17

4. (Somantri dan Indra Dwi, 2017) yang berjudul “Implementasi e-Government

Pada Kelurahan Pesurungan Lor Kota Tegal Berbasis Service Oriented

Architecture (SOA)” penelitian yang dilakukan mengarah pada menyajikan

implementasi pelayanan informasi seperti melakukan kegiatan agenda, berita

tentang kelurahan, galeri, sampai dengan pelayanan pembuatan surat pengantar

yang dimana pelayanan tersebut dilakukan oleh institusi pemerintah kelurahan

yang berbasis website dengan metode pengembangan system Object Oriented

System Development, dimana terdiri dari tiga tahapan proses utama yaitu

Analysis, Design, dan Implementation dan pemodelan visual nya menggunakan

UML dengan adanya implementasi informasi yang berbasis web diharapkan

memudahkan segala informasi yang diakses secara efisien

5. (Purwantoro., Yuyun., Ultach, 2018) yang berjudul “Penerapan Knowledge

Management System Berbasis Informasi Desa Untuk Meningkatkan Layanan

Publik Desa Dukuh Karya” penelitian tersebut dilakukan berdasarkan tahapan-

tahapan penting untuk meningkatkan layanan publik Desa seperti pelayanan

kepada masyarakat, mengelola kebutuhan warga, data desa, dan informasi

tentang desa. Dalam metode perancangan visualnya menggunakan UML

penerapan pada sistem informasi nya dengan metode penelitian Knowledge

Manajement System Life Cycle (KMSLC) yang artinya dengan melaksanakan

kegiatan manajemen yaitu dengan melakukan uji coba sistem pada lingkungan

sesungguhnya melakukan perubahan karna adanya sistem baru yang berbasis

website, sehingga semua elemen nantinya bisa beradaptasi dan berinteraksi

dengan sistem yang dikembangkan

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi kependudukan yaitu sesuatu yang melibatkan beberapa orang saling mendapatkan informasi

18

2.2. Teori Pendukung

A. Entity Relationship Diagram (ERD)

Pemodelan basis data nya menggunakan ERD menurut (Sukamto dan

Shalahuddin, 2018:50) menjelaskan “ERD digunakan untuk pemodelan basis data

relasional”. Bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data relasional

yang memiliki komponen-komponen seperti entitas, atribut, asosiasi yang memiliki

satu kesatuan komponen saling berelasi, komponen entitas berelasi yang masing-

masing dilengkapi dengan atribut yang merepresentasikan seluruh data, dan terdapat

komponen Entity Relationship Diagram (ERD) yaitu :

1. Entitas

Menurut (Lubis, 2016:39) menjelaskan “Entitas, empat persegi panjang

(rectangle) yang mewakili sekumpulan/himpunan objek yang berada pada

sebuah sistem”

Gambar II.3 Jenis Entitas

2. Elips/Atribut

Elips yang mewakili atribut biasa pada penggunaan simbol elips dapat diganti

dengan titik (.) hal ini diperbolehkan untuk mengatasi keterbatasan tempat

penulisan. Elips/atribut merupakan informasi yang berkaitan dengan entitas

Gambar II.4 Jenis Elips/atribut

Sumber : Lubis (2016:39)

Sumber : Lubis (2016:39)

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi kependudukan yaitu sesuatu yang melibatkan beberapa orang saling mendapatkan informasi

19

3. Double elips/atribut bernilai banyak

Yang mewakili atribut multi key atau multi value, penggunaan simbol double

elips dapat digunakan untuk mewakili sekelompok nilai yang digunakan pada

setiap instant entity

Gambar II.5 Jenis Double Elips

4. Elips turunan/atribut turunan

Yaitu suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang

mempunyai arti tertentu dan lebih spesifik dalam menjabarkan atribut yang lain

Gambar II.6 Jenis elips turunan

5. Intan/relasi

Intan (diamond) yang mewakili hubungan antar himpunan entitas biasanya

diawali dengan kata kerja seperti keluar, daftar, mempunyai, dan lainnya

Gambar II.7 Jenis intan/relasi

Sumber : Lubis (2016:39)

Sumber : Lubis (2016:40)

Sumber : Lubis (2016:40)

Gelar

Nama

Nama depan

Nama tengah

Nama belakang

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi kependudukan yaitu sesuatu yang melibatkan beberapa orang saling mendapatkan informasi

20

6. Garis/penghubung

Garis (line) yang mewakili hubungan antara atribut (elips) dengan entitas dan

himpunan entitas dengan entitas dan sebaliknya

Gambar II.8 garis/penghubung

Menurut (Lubis 2016:41) mengatakan “Sejak dibuat ERD tiap-tiap entitas

akan dihubungkan dengan entitas lainnya dan dibatasi atribut dari kejadian pada satu

entitas yang memperlihatkan hubungan antar entitas, dalam hubungan tiap entitas

dikenal dengan istilah kardinalitas (cardinality) yaitu hubungan relasi antar entitas”

mendefinisikan batas minimal dan maksimal tiap kejadian pada satu entitas yang

mungkin direlasikan seperti sebagai berikut :

1. Satu ke satu atau one to one (1-1)

Pembacaan pemetaan satu ke satu dalam ERD, berarti bahwa tiap entitas akan

berhubungan dengan paling banyak satu entitas yang lain, misalnya entitas A

akan berhubungan dengan maksimal satu entitas B

Gambar II.9 Hubungan one-to-one (1-1)

Sumber : Lubis (2016:42)

Sumber : Lubis (2016:40)

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi kependudukan yaitu sesuatu yang melibatkan beberapa orang saling mendapatkan informasi

21

2. Satu ke banyak atau one to many (1-M/N)

Pembacaan pemetaan satu ke banyak adalah satu atribut dapat berhubungan

dengan lebih dari satu (banyak) atribut yang lain, tetapi tidak sebaliknya lebih

dari satu (banyak) atribut hanya berhubungan dengan satu atribut yang lain.

Misalnya entitas A akan berhubungan dengan lebih dari satu entitas B,

sedangkan banyak atribut B hanya berhubungan dengan satu atribut A

Gambar II.10 Hubungan one-to-many (1-M/N)

3. Banyak ke satu atau many to one (M/N-1)

Hubungan banyak ke satu merupakan kebalikan dari hubungan satu ke banyak,

yaitu banyak (lebih dari satu) entitas yang satu akan berhubungan dengan hanya

satu pada entitas yang lain, namun tidak sebaliknya. Misalnya entitas A

berhubungan dengan hanya satu pada entitas B, sedangkan entitas B hanya dapat

berhubungan dengan satu pada entitas A

Sumber : Lubis (2016:43)

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi kependudukan yaitu sesuatu yang melibatkan beberapa orang saling mendapatkan informasi

22

Gambar II.11 Hubungan many-to-one (M/N-1)

4. Banyak ke banyak atau many to many (M-N)

Pembacaan pemetaan banyak ke banyak, ini berarti banyak entitas dapat

dihubungkan dengan banyak entitas yang lain, demikian sebaliknya. Misalnya

banyak entitas A berhubungan dengan banyak entitas B dan berlaku sebaliknya,

entitas B berhubungan dengan banyak entitas A

Gambar II.12 Hubungan many-to-many (M-N)

B. Logical Record Structured (LRS)

Penerapan Logical Record Structured (LRS) menurut (Lestari agnitia, M

tabrani dan Surtika ayumida 2018:16) yaitu “Representasi dari struktur record-

record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas,

Sumber : Lubis (2016:43)

Sumber : Lubis (2016:44)

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi kependudukan yaitu sesuatu yang melibatkan beberapa orang saling mendapatkan informasi

23

menentukan kardinalitas, jumlah tabel, dan Foreign Key (FK)”. Jadi dapat

dikonsepkan bahwa LRS yaitu penerapan dari struktur tabel dan membentuk skema

database berdasarkan ERD.

Jika relasinya satu ke satu maka Foreign Key diletakan pada salah satu dari

dua entitas yang ada atau menyatukan kedua entitas tersebut, jika relasinya satu ke

banyak maka Foreign Key diletakan pada entitas many, jika relasinya banyak ke

banyak maka dibuat konektor/penghubung yang berisi dua Foreign Key yang berasal

dari kedua entitas

Sumber : Lestari, Muhamad Tabrani dan Surtika Ayumida, (2018)

Gambar II.13 Logical Record Structure (LRS)

C. Unified Modeling Language (UML)

Dalam rancangan pemodelan visual nya penulis menggunakan UML (Unified

Modeling Language) yaitu bahasa pemodelan standar yang banyak digunakan untuk

membuat perancangan analisis dan desain dalam pemrograman yang berbasis objek

dengan model diagram-diagram yang telah ditentukan. Menurut (Sukamto & M.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi kependudukan yaitu sesuatu yang melibatkan beberapa orang saling mendapatkan informasi

24

Shalahuddin, 2018:137) berpendapat “UML muncul karna adanya kebutuhan

pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan

dokumentasi dari sistem perangkat lunak, UML merupakan bahasa visual untuk

pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram

dan teks-teks pendukung.” Sebuah diagram merupakan bagian dari suatu view

tertentu dan ketika digambarkan biasanya dialokasikan untuk view tertentu, pada

UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori

Gambar II.14 Diagram UML

Namun penulis menggunakan beberapa diagram saja yang sesuai dengan

perancangan sistem yang dirancang dan mengacu pada penulisan panduan Tugas

Akhir, dengan menggunakan diagram dalam pemodelannya akan lebih memahami

suatu hal dengan menggunakan visual, pemodelan juga banyak digunakan untuk

Sumber : Sukamto dan M.Shalahuddin (2018:140)

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi kependudukan yaitu sesuatu yang melibatkan beberapa orang saling mendapatkan informasi

25

merencanakan suatu hal agar kegagalan dan resiko yang mungkin terjadi dapat

diminimalisir, adapun jenis diagram sebagai berikut :

1. Use case Diagram

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin 2018:155) “Use case diagram merupakan

pemodelan untuk kelakuan (behaviour) sistem informasi yang akan dibuat, use

case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem

informasi yang akan dibuat.” Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa

saja yang ada di dalam sebuah informasi dan aktor yang merupakan orang yang

berinteraksi dengan sistem informasi. Dalam penerapan implementasi use case

menurut (Tohari, 2014:52) mengatakan “Sistem menyatakan batasan sistem

dalam relasi dengan actor yang menggunakannya (diluar sistem) dan fitur-fitur

yang harus disediakan (dalam sistem). Sedangkan actor dapat berupa merupakan

manusia, sistem atau device yang memiliki peranan dalam keberhasilan operasi

dari sistem”.

Gambar II.15 Use case diagram

Sumber : Lestari, Muhamad Tabrani dan Surtika Ayumida, (2018)

Penduduk

memeriksa

kelengkapan data

KASI PEM

mengisi formulir

menyerahkan

berkas-berkas

melakukan

pendataan

membuatkan

permohonan

membuat

laporan

melakukan

pengesahan

kepala desa mengarsipkan

berkas-berkas

memberikan

permohonan

«extends»

<<include>>

<<include>>

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi kependudukan yaitu sesuatu yang melibatkan beberapa orang saling mendapatkan informasi

26

2. Activity Diagram

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin 2018:161), “Diagram aktivitas atau activity

diagram menggambarkan workflow (aliran kerja).” atau aktivitas dari sebuah

sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak, diagram

aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi

aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem rangkaian aliran dari aktivitas,

tindakan, pengulangan. Activity diagram memodelkan aspek dinamis dari sistem

atau proses bisnis yang bersifat prosedur operasional dari satu aktivitas ke

aktivitas lainnya.

Sumber : Somantri, dan Indra Dwi Hasta (2017)

Gambar II.16 Activity diagram

Masyarakat

Cek kelengkapan data

Registrasi berkas

permohonan

Cek kelengkapan data

pemohon

Memperbaiki data

permohonan

Validasi data pemohon

Cetak surat pengantar

Tidak lengkap

Sisfo pelayanan

Lengkap

Valid

Tidak valid

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi kependudukan yaitu sesuatu yang melibatkan beberapa orang saling mendapatkan informasi

27

3. Sequence Diagram

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin 2018:165), “Sequence diagram

menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu

hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek” oleh karna

itu untuk menggambar diagram sequence maka harus diketahui objek-objek

yang terlibat dalam sebuah use case. Pendefinisian use case yang memiliki

proses interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen sehingga

semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sequence yang

dibuat juga semakin banyak.

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi kependudukan yaitu sesuatu yang melibatkan beberapa orang saling mendapatkan informasi

28

Gambar II.17 Sequence diagram

Sumber : Lestari, Muhamad Tabrani dan Surtika Ayumida, (2018)

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI · 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi kependudukan yaitu sesuatu yang melibatkan beberapa orang saling mendapatkan informasi

29

4. Class Diagram

Menurut (Sukamto dan Shalahuddin 2018:141), “Class diagram menggambarkan

struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk

membangun sistem” kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau

operasi, atribut merupakan variabel yang dimiliki oleh kelas, operasi atau

metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas. Diagram kelas

merupakan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas didalam

model desain dari suatu sistem juga menunjukan atribut dan operasi yang

berhubungan dengan objek yang dikoneksikan

Masyarakat

+NIK

+Nama Warga

+Tempat Tanggal lahir

+Jenis kelamin

+Alamat

+Agama

+Status perkawinan

+Pekerjaan

+Kewarganegaraan

+Membuat surat pengantar()

+Cetak surat()

Pelayanan

+Kode pelayanan

+Jenis pelayanan

+Pemohon

Petugas kelurahan

+NIP

+Nama petugas

+Jabatan

+Validasi data()

+Konfirmasi permohonan()

Permohonan

surat pengantar

+id pemohon

+Nama pemohon

+NIK

Permohonan lainnya

+id pemohonan

Konfirmasi pelayanan

Admin

+Username

+Password

+CRUD informasi wcb()

+CRUD user()

Informasi website

+Beranda

+Profil

+Berita

+Galeri foto

+Pelayanan

+Hubungi kami

+View informasi()

Sumber : Somantri, dan Indra Dwi Hasta (2017)

Gambar II.18 Class diagram