bab ii landasan teori · 5 melakukan input dari proses-proses yang dikehendaki dengan mudah agar...

20
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Program Menurut (Shalahuddin, 2015) “Program adalah konsep atau paradigma atau sudut pandang pemograman yang membagi-bagi program berdasarkan fungsi-fungsi atau prosedur-prosedur yang dibutuhkan program komputer”. Tanpa program, komputer sesungguhnya tidak dapat melakukan apa-apa.Komponen-komponen sistem komputer didukung oleh perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).Dengan kata lain, program merupakan merupakan salah satu dari berbagai macam jenis aplikasi yang pada saat ini banyak digunakan dalam berbagai bidang, baik dalam bidang bisnis maupun dalam bidang science yang pada akhirnya digunakan untuk menghasilkan hasil akhir dalam bentuk laporan atau tujuan yang diinginkan.Sedangkan konsep dasar program memegang peranan penting dalam merancang, menyusun, memelihara serta mengembangkan suatu program. Proses pemrograman komputer bukan hanya sekedar menulis suatu urutan instruksi yang harus dikerjakan oleh komputer, akan tetapi bertujuan untuk memecahkan masalah serta membuat mudah pekerjaan atau yang lainnya, yang diinginkan oleh pemakai (user). Dengan bahasa pemrograman, seorang programmer bisa menciptakan sebuah aplikasi atau program yang membentuk suatu interface (tatap muka) yang berhubungan secara langsung dengan penggunanya, sehingga pengguna tersebut biasa 4

Upload: others

Post on 29-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Program

Menurut (Shalahuddin, 2015) “Program adalah konsep atau paradigma atau sudut

pandang pemograman yang membagi-bagi program berdasarkan fungsi-fungsi atau

prosedur-prosedur yang dibutuhkan program komputer”. Tanpa program, komputer

sesungguhnya tidak dapat melakukan apa-apa.Komponen-komponen sistem

komputer didukung oleh perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

(software).Dengan kata lain, program merupakan merupakan salah satu dari berbagai

macam jenis aplikasi yang pada saat ini banyak digunakan dalam berbagai bidang,

baik dalam bidang bisnis maupun dalam bidang science yang pada akhirnya

digunakan untuk menghasilkan hasil akhir dalam bentuk laporan atau tujuan yang

diinginkan.Sedangkan konsep dasar program memegang peranan penting dalam

merancang, menyusun, memelihara serta mengembangkan suatu program.

Proses pemrograman komputer bukan hanya sekedar menulis suatu urutan

instruksi yang harus dikerjakan oleh komputer, akan tetapi bertujuan untuk

memecahkan masalah serta membuat mudah pekerjaan atau yang lainnya, yang

diinginkan oleh pemakai (user).

Dengan bahasa pemrograman, seorang programmer bisa menciptakan sebuah

aplikasi atau program yang membentuk suatu interface (tatap muka) yang

berhubungan secara langsung dengan penggunanya, sehingga pengguna tersebut biasa

4

5

melakukan input dari proses-proses yang dikehendaki dengan mudah agar dapat

menghasilkan output yang sesuai.

A. Konsep Dasar Pemrograman

Perangkat lunak (software) yang digunakan penulis untuk membuat program

pengolahan data dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah dengan menggunakan

bahasa pemrograman Visual Basic.Net Bahasa pemrograman ini dapat digunakan

untuk memuat program aplikasi untuk menangani pekerjaan rutin agar bisa memantau

data apa saja yang dibutuhkan setiap saat.

Menurut (Wibowo, 2014)“Microsoft Visual Basic.Net adalah sebuah bahasa

pemograman tingkat tinggi untuk microsoft. Pada intinya, Visual basic.Net ini adalah

sebuah bahasa pemograman yang berorientasi pada object yang bisa di anggap

sebagai evolusi selanjut nya dari bahasa pemograman visual basic standar”.

BASIC (Beginner All-Purpose Symbolic Instructions Code) adalah suatu

bahasa pemrograman kuno yang merupakan awal dari bahasa pemrograman tingkat

tinggi lainnya. BASIC dirancang tahun1950-an dan ditujukan untuk dapat digunakan

oleh para pemrogram pemula. Visual Basic masih mempertahankan sintaks atau

format penulisan program yang pernah dipakaioleh BASIC.

6

Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Basic.Net diantaranya:

1. Untuk membuat program aplikasi berbasis windows.

2. Menguji program (debugging) dan menghasilkan progam akhir berekstensi EXE

yang bersifat executable atau dapat langsung dijalankan.

Didalam pemrogaman yang berbasis visual, programmer diharuskan

mengenali terlebih dahulu objek-objek (control) yang merupakan tempat dari kode-

kode pemrograman. Aplikasi Visual Basic berisi komponen-komponen berupa objek-

objek.Setiap objek tersebut memiliki event atau kejadian dan metode atau aksi. Jika

user memanipulasi suatu objek itu adalah event-event yang akan memicu metode

yang terdapat didalam objek tersebut. Metode yang sebenarnya adalah kode program

itu sendiri yang akan menghasilkan aksi tertentu pada aplikasi tersebut.

Kode program merupakan instruksi-instruksi yang dijabarkan oleh

programmeryang dapat menyebabkan aplikasi untuk melakukan tugas tertentu,

seperti melakukan perhitungan, memanipulasi data, membuka dan menjalankan

aktivitas tertentu, merespon input dari user, menghasilkan keluaran dan sebagainya.

Program pada Visual Basic memakai konsep kontrol-kontrol yang ada didalam

aplikasi.Visual Basic memakai konsep Modular Programming sehingga kode-kode

program diletakkan terpisah-pisah pada padaVisual Basic, kode-kode pemrograman

biasanya diletakkan pada objek sebagai berikut:

7

1. Objek Form

Sebagai objek utama (parent objek) dari objek-objek lainnya. Objek form ini

mengandung kode-kode program sendiri.Biasanya mengandung inisialisasi yangakan

dijalankan apabila form tersebut dipanggil.

2. Kontrol

Kontrol dapat memiliki kode-kode programnya sendiri yang disebut dengan event

procedure atau masukan dari kontrol tersebut. Setiap kontrol memiliki event

procedure lebih dari satu dan didalam setiap event procedure diketikkan kode

program yang berbeda-beda bergantung pada tindakan apa yang harus dilakukan oleh

kontrol tersebut.

3. Modul Standar

Merupakan objek pada Visual Basic yang tidak tampak dan terpisah dari form,

tetapi masih berada didalam aplikasi. Modul standar ini berisi kode-kode program

yang bersifat umum yang dapat dipanggil oleh objek-objek apa saja yang

membutuhkannya. Modul standar ini sangat bermanfaat jika mengandung kode-kode

yang sering digunakan berkali-kali oleh aplikasi, sehingga tidak perlu

mengetikkannya berkali-kali.

8

4. Jendela Kode

Jendela kode merupakan jendela tersendiri yang merupakan tempat penulisan

kode-kode program pada Visual Basic.Net Pada jendela ini semua proses

pemrograman seperti penentuan nilai dan variabel, menulis rumus, membuat prosedur

dan sebagainya dilakukan.

Dalam mengaktifkan jendela kode dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:

a) Klik ganda objek pada jendela form

b) Klik Code Windows yang ada pada baris menu View.

c) Klik icon View Code yang terdapat pada jendela Project Explorer.

d) Pilih salah satu komponen yang ditampilkan pada Project Explorer, klik

kanan pada mouse, pilih dan klik View Code.

Jendela kode terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu:

Nama objek atau kontrol.

Nama Event.

Tempat menulis kode program.

B. MYSQL

Untuk mempermudah merancang, membuat dan mengelola database secara

mudah dan cepat, dibutuhkan program aplikasi yang dapat mendukung dalam

9

pembuatannya.Program aplikasiyang penulis gunakan sebagai database yaitu

MYSQL.

Menurut (Shalahuddin, 2015)“MySQL adalah bahasa yang digunakan untuk

megelola data pada RDBMS”. MySQL berfungsi untuk mengolah database

menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga kita bisa

menggunakannya secara gratis. Pemograman PHP juga sangat mendukung/ support

dengan database MySQL.

C. Teori Waterfall

“Model SDLC (Software Development Life Cycle) air terjun (waterfall)

sering juga disebut model sekuensial linear (sequential linear) atau alur hidup klasik

(classic life)”.

Sumber :(Shalahuddin, 2015)

Gambar II.1 Waterfall Model

Analisis Pengkode

an

Desain Pengujian

10

Berikut adalah penjelasan dari tahapan-tahapan tersebut:

1. Analisa Kebutuhan Perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan

kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang

dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu

untuk didokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses milti langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arisektur perangkat

lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi

kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar

dapat di implementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat

lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu di dokumentasikan.

3. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap

ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap

desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan

memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal dilakukan untuk meminimalisir

11

kesalahlan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang

diinginkan.

5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan

ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan terjadi karena adanya kesalahan yang

muncul yang tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi

dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi

proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat

lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

Dari kenyataan yang terjadi sangat jarang model air terjun dapat dilakukan sesuai

alurnya karena sebab berikut:

a. Perubahan spesifikasi perangkat lunak terjadi di tengah alur pengembangan.

b. Sangat sulit bagi pelanggan untuk mendefinisikan semua spesifikasi di awal

alur pengembangan. Pelanggan sering kali butuh contoh (prototype) untuk

menjabarkan spesifikasi kebutuhan sistem lebih lanjut.

c. Pelanggan tidak mungkin bersabar mengakomodasi perubahan yang

diperlukan diakhir alur pengembangan.

Dengan berbagai kelemahan yang dimiliki model air terjun tapi model ini

telah menjadi dasar dari model-model yang lain dalam melakukan perbaikan model

pengembangan perangkat lunak.

12

Model air terjun sangat cocok digunakan kebutuhan pelanggan sudah sangat

dipahami dan kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan selama pengembangan

perangkat lunak.Hal positif dari model air terjun adalah struktur tahap pengembangan

sistem jelas, dokumentasi dihasilkan di setiap tahap pengembangan, dan sebuah tahap

dijalankan setelah tahap sebelumnya selesai dijalankan (tidak ada tumpang tindih

pelaksanaan tahap)

2.2 Peralatan Pendukung (Tools Program)

Tools Program merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengambarkan

bentuk logikal model dari suatu program, dimana simbol-simbol, lambang-lambang

dan diagram-diagram menunjukan secara tepat arti fisiknya. Adapun tools program

yang dimaksud adalah ERD (Entity Relationship Diagram), LRS (Logical Record

Structure), pengkodean, HIPO (Hierarchy plus Input-Process-Output), dan flowchart.

A. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut (Nuryamin, dkk 2016), “ERD atau (Entity Relationship Diagram)

diagram relasi entitas merupakan suatu model jaringan yg meggunakan susunan data

yang disimpen dalam sistem secara abstrak”.Dapat dikatakan juga bahwa diagram

yang menunjukan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam system bisnis.

Entity relationship (ER) data model didasarkan pada persepsi terhadap dunia nyata

yang tersusun atas kumpulan objek-objek dasar yang disebut entitas dan hubungan

antar objek. Entitas adalah sesuatu atau objek dalam dunia nyata yang dapat

dibedakan dengan objek lain. Sebagai contoh, masing-masing mahasiswa adalah

entitas dan mata kuliah dapat pula dianggap sebagai entitas.

13

1. Derajat Relationship

Derajat Relationship menjelaskan jumlah maksimum hubungan antara satu

entitas dengan entitas lainnya. “untuk suatu himpunan relasi biner antara himpunan

entitas A dan B, pemetaan kardinalitas harus salah satu dari berikut:

a. Satu ke Satu (One-to-one)

Sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada B

dan sebuah entitas pada B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada A.

Contoh:

1) Pada pengajaran privat, satu guru satu siswa.

2) Seorang guru mengajar siswa, seorang siswa diajar seorang guru.

b. Satu ke Banyak (One-to-Many)

Sebuah entitas pada A berhubungan dengan nol atau lebih entitas pada B. S

Sebuah entitas pada B dapat dihubungkan dengan paling banyak satu entitas pada A.

Contoh:

1) Dalam satu perusahaan satu bagian memperkejakan banyak pegawai.

2) Satu bagian memperkerjakan banyak pegawai, satu pegawai kerja dalam satu

bagian.

14

c. Banyak ke Satu (Many-to-One)

Sebuah entitas A berhubungan dengan paling banyak entitas pada B. Sebuah

entitas pada B dihubungkan dengan nol atau lebih pada entitas A. Contoh :

1) Dalam suatu perusahaan banyak pegawai diperkerjakan pada satu bagian.

2) Banyak pegawai diperkerjakan pada satu bagian, satu pegawai bekerja dalam

satu bagian.

d. Banyak ke Banyak (Many-to Many)

Sebuah entitas pada A berhubungan dengan nol atau lebih entitas pada B dadn

sebuah entitas pada B dapat dihubungkan nol atau lebih entitas pada A. Contoh:

1) Dalam universitas, seorang mahasiswa dapat mengambil banyak mata kuliah

2) Satu mahasiswa mengambil banyak mata kuliah dan satu mata kuliah diambil

banyak mahasiswa.

B. LRS (Logical Record Structure)

Menurut (Nuryamin, dkk 2016) Logical Record Structure representasidari

struktur record-record pada tabel tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan

entitas. aturan-aturan dalam melakukan transformasi E-R diagram ke logical record

structure adalah sebagai berikut:

a. Setiap entity akan diubah kebentuk sebuah kotak dengan nama entity berada

diluar kotak dan atribut berada didalam kotak.

b. Sebuah relasi kadang disatukan dalam sebuah kotak bersama entity, kadang

dipisah dalam sebuah kotak tersendiri.

15

Adapun langkah transformasi kardinalitas dari diagram E-R logical record structure

1. 1 : 1 (One to One)

Pada kardinalitas one to one, sebaiknya panah diarahkan ke entity dengan jumlah

atribut yang lebih sedikit.Misalkan terdapat suatu relasi kawin yaitu penggabungan

antara entity suami dengan entity istri.Pada kasus ini simbol „@‟ yang diletakkan

disalah satu atribut melambangkan primary key pada entitas tersebut, sedangkan

atribut yang tidak memiliki atau diberikan simbol „@‟ merupakan atribut nonkey dari

entitas tersebut.

2. 1 : M (One to Many)

Pada kardinalitas relasi one to many, maka relasi harus digabungkan dengan

entity pada pihak yang many, dan tidak perlu melihat banyak sedikitnya atribut pada

entity tersebut. Misalkan terdapat relasi kerja yang merupakan penggabungan antara

entity pegawai dan proyek. Relasi tersebut akan dikonversikan ke LRS dan

digabungkan ke entity pegawai, karena entity pegawai memiliki kardinalitas relasi

many.

3. M : N (Many to Many)

Pada kardinalitas many to many, maka relationship berubah status menjadi file

konektor (yang akan merubah kardinalitas many to many seolah-olah menjadi one to

many), sehingga entity maupun relasi akan menjadi struktur record tersendiri. Dengan

demikian, maka panah dari entity a ke entity b akan mengarah ke relationship

16

tersebut. Misalkan terdapat relasi beli yang merupakan penggabungan antara entity

pelanggan dengan entity pada barang.

C. PENGKODEAN

“Kode adalah suatu susunan digit (angka), huruf dan karakter-karakter khusus

yang dapat dirancang dalam bentuk kode”.

Kode digunakan untuk mengklasifikasikan data, memasukkan data ke dalam

komputer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan

dengannya.Kode dapat dibentuk dari kumpulan angka, huruf dan karakter-karakter

khusus.Angka merupakan simbol yang paling banyak digunakan pada sistem kode.

Dalam merancang kode yang baik ada beberapa hal yang harus diperhatikan

diantaranya:

a. Harus mudah diingat

Supaya kode mudah diingat maka dapat dilakukan dengan cara menghubungkan

kode tersebut dengan objek yang diwakili dengan kodenya.

b. Unik

Kode harus unik untuk masing-masing itemyang diwakilinya. Unik berarti tidak

ada kode yang kembar.

c. Harus fleksibel

Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan atau

penambahan item baru dapat tetap diwakili oleh kode

17

d. Harus efisien

Kode harus sependek mungkin, selain mudah diingat juga akan efisien bila

direkam dan disimpan diluar computer

.

e. Harus konsisten

Kode harus konsisten dengan kode yang telah dipergunakan.

f. Harus distandarisasi

Kode harus distandarisasi untuk seluruh tingkatan dan departemen dalam

organisasi. Kode yang tidak standar akan mengakibatkan kebingungan, salah

pengertian dan dapat cenderung terjadi kesalahan pemakaian bagi yang menggunakan

kode tersebut

g. Hindari spasi

Spasi didalam kode sebaiknya dihindari, karena dapat menyebabkan kesalahan

didalam menggunakannya.

h. Hindari karakter yang mirip

Karakter-karakter yang hampir serupa bentuk dan bunyi pengucapannya

sebaiknya tidak digunakan dalam kode.

i. Panjang kode harus sama

Masing-masing kode yang sejenis harus mempunyai panjang yang sama.

18

beberapa macam tipe dari kode yang dapat digunakan didalam sistem informasi,

antara lain:

a. Kode Mnemonik (Mnemonic Code).

Kode mnemonik (mnemonic code) digunakan untuk tujuan supaya mudah

diingat. Kode mnemonic dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian

karakter dari item yang akan diwakili dengan kode ini.

b. Kode Urut (Sequential Code).

Disebut juga dengan kode seri (serial code), merupakan kode yang nilainya urut

antara satu kode dengan kode yang berikutnya

Kebaikannya:

1) Sangat sederhana.

2) Mudah diterapkan.

3) Kode dapat pendek tetapi unik.

4) Mudah dicari bila kodenya sudah diketahui.

5) Cocok untuk rekaman di file yang menggunakan nomor record relatif,

sehingga nomor record dapat sama dengan kodenya, dengan demikian file tidak

perlu diindeks.

6) Baik untuk pengendalian, karena kode yang hilang dapat mudah diketahui.

19

Kekurangannya:

1) Penambahan kode hanya dapat ditambahkan pada akhir urutan dan dapat

disisipkan.

2) Tidak mempunyai dasar logika tentang informasi itemyang diwakilinya,

kecuali hanya berdasarkan urutannya saja.

c. Kode Blok (Block Code)

Kode blok (block code) mengklasifikasikan item kedalam kelompok blok

tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum

yang diharapkan.

Kebaikannya:

1) Nilai dari kode mempunyai arti, yaitu masuk dalam blok yang sudah tertentu.

2) Mudah diperluas.

3) Kode dapat ditambah atau dibuang sebagian

4) Proses pembuatan laporan keuangan dapat dilakukan dengan lebih mudah,

karena tiap-tiap kelompok rekening dapat diketahui dari blok kodenya.

Kelemahannya:

1) Panjang kode tergantung dari jumlah bloknya, akibatnya kode menjadi cukup

panjang.

2) Kurang mudah diingat.

20

d. Kode Group (Group Code).

Kode group (group code) merupakan kode yang berdasarkan field-field dan tiap-

tiap field kode mempunyai arti.

Kebaikannya:

1) Nilai dari kode mempunyai arti.

2) Mudah diperluas.

3) Dapat ditambah atau dibuang sebagian.

4) Dapat menunjukan jenjang dari data.

Kelemahannya:

1) Kode dapat menjadi panjang.

e. Kode Desimal (Decimal Code)

Mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka desimal dimulai dari angka nol

sampai dengan angka 9 atau dari 00 sampai dengan 99 tergantung dari banyaknya

kelompok.

D. HIPO (Hierarchy plus Input-Process-Output)

“Hierarchy plus Input-Process-Output (HIPO) merupakan teknis untuk

mendokumentasikan sistem pemrograman”. HIPO dikembangkan oleh personal IBM

yang percaya bahwa dokumentasi sistem pemrograman yang dibentuk dengan

menekankan pada fungsi-fungsi sistem akan mempercepat pencarian prosedur yang

21

akan dimodifikasi, karena HIPO menyediakan fasilitas lokasi dalam bentuk kode dari

tiap prosedur dalam suatu sistem.

HIPO dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dari macam-macam

pemakaian yang menggunakan dokumentasi untuk tujuan-tujuan yang berbeda, antara

lain sebagai berikut:

a. Seorang manajer dapat menggunakan dokumentasi HIPO untuk memperoleh

gambaran umum sistem.

b. Seorang programmer aplikasi dapat menggunakan dokumentasi HIPO untuk

menentukan fungsi-fungsi program.

c. Seorang programmer pemelihara dapat menggunakan dokumentasi HIPO untuk

memakai fungsi-fungsi yang akan dimodifikasi dengan cepat.

E. Bagan Alir (Flowchart)

“Flowchart ádalah simbol-simbol atau gambar yang memang sudah standar pada

dunia komputer”. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. Tujuan

membuat flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian

masalah.Secara sederhana, terurai, rapih dan jelas dengan menggunakan simbol-

simbol standar. Bentuk-bentuk flowchart yang biasa digunakan dalam proses

pembuatan suatu program adalah sebagai berikut:

a. Sistem Flowchart

Sistem flowchart merupakan simbol-simbol yang menggambarkan urutan

prosedur secara detail didalam suatu sistem komputerisasi dan bersifat fisik.

22

b. Program Flowchart

Merupakan simbol-simbol yang menggambarkan proses secara rinci dan detail

antara instruksi yang satu dengan instruksi yang lainnya didalam suatu program

komputer yang bersifat logika.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses pembuatanflowchart antara lain:

a. Sebaiknya digambarkan dari atas kebawah dan mulai dari bagian kiri suatu

halaman.

b. Kegiatan-kegiatan didalamnya harus ditunjukan dengan jelas.

c. Harus ditunjukkan darimana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhir.

d. Masing-masing kegiatan didalam bagan alir harus didalam urutan yang benar.

e. Hendaklah menggunakan simbol-simbol yang sudah benar dan standar.

Flowchart terbagi menjadi lima macam yaitu:

a. Bagan Alir Sistem (System Flowchart)

Merupakan bagan yang menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada didalam

sistem dan menunjukkan apa yang dikerjakan sistem.

b. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

Merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir

termasuk tembusan-tembusannya.

23

c. Bagan Alir Skematik (Schematic Flowchart)

Merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk

menggambarkan prosedur didalam sistem.Perbedaannya adalah bagan alir selain

menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem juga menggunakan gambar-gambar

komputer dan peralatan lainnya yang digunakan.Maksud penggunaan gambar-gambar

ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham

mengenai simbol-simbol bagan alir.

d. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)

Merupakan bagan alir yang banyak digunakan diteknik industri. Bagan alir ini

juga berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses didalam prosedur.