bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar sistem · 5 bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar sistem...

19
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Pada umumnya setiap organisasi mempunyai sistem informasi dalam mengumpulkan, menyimpan, melihat, dan menyusul informasi dalam membuat perancangan sistem informasi. Konsep dasar sistem merupakan kelompok komponen berbasis komputer yang dibuat oleh manusia dalam mengelola data, penyimpanan, menghimpun kerangka kerja serta mengkordinasikan sumber daya manusia dan komputer untuk mengubah sistem masukan menjadi sistem keluaran untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. 2.1.1. Pengertian Sistem Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari suatu perusahaan. Sementara menurut (Mulyadi, 2016) “Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”, sedangkan menurut (Krismaji, 2015) “Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan rangkaian dari beberapa komponen yang saling berhubungan dua atau lebih untuk mencapai suatu tujuan dan suatu proses tertentu yang bertujuan untuk menyediakan informasi untuk membantu mengambil keputusan manajemen operasi perusahaan dari hari ke hari.

Upload: others

Post on 04-Dec-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Pada umumnya setiap organisasi mempunyai sistem informasi dalam

mengumpulkan, menyimpan, melihat, dan menyusul informasi dalam membuat

perancangan sistem informasi. Konsep dasar sistem merupakan kelompok komponen

berbasis komputer yang dibuat oleh manusia dalam mengelola data, penyimpanan,

menghimpun kerangka kerja serta mengkordinasikan sumber daya manusia dan

komputer untuk mengubah sistem masukan menjadi sistem keluaran untuk mencapai

tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

2.1.1. Pengertian Sistem

Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk

melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari suatu perusahaan.

Sementara menurut (Mulyadi, 2016) “Sistem adalah suatu jaringan prosedur

yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok

perusahaan”, sedangkan menurut (Krismaji, 2015) “Sistem adalah rangkaian dari dua

atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil

yang mendukung sistem yang lebih besar”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan rangkaian dari

beberapa komponen yang saling berhubungan dua atau lebih untuk mencapai suatu

tujuan dan suatu proses tertentu yang bertujuan untuk menyediakan informasi untuk

membantu mengambil keputusan manajemen operasi perusahaan dari hari ke hari.

6

2.1.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai ciri-ciri karakteristik yang terdapat pada

sekumpulan elemen yang harus dipahami dalam mengidentifikasi pembuatan sistem.

Adapun karakteristik sistem menurut (Hutahaean, 2015) adalah sebagai berikut:

1. Komponen Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan

bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa

sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan sistem (boundary) Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem lainnya atau dengan lingkungan luar dinamakan dengan batasan sistem.

Batasan sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan

juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (environment) Apapun yang berada di luar batas dari

sistem dan mempengaruhi sistem tersebut dinamakan dengan lingkungan luar

sistem. Lingkungan luar yang 9 bersifat menguntungkan wajib dipelihara dan

yang merugikan harus dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sistem.

4. Penghubung sistem (interface) Media penghubung diperlukan untuk mengalirkan

sumber-sumber daya dari sub sistem ke sub sistem lainnya dinamakan dengan

penghubung sistem.

5. Masukkan sistem (input) Energi yang dimasukkan ke dalam sistem dinamakan

dengan masukan sistem (input) dapat berupa perawatan dan masukan sinyal.

Perawatan ini berfungsi agar sistem dapat beroperasi dan masukan sinyal adalah

energi yang diproses untuk menghasilkan keluaran (output).

6. Keluaran sistem (output) Hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dinamakan dengan keluaran sistem (output).

Informasi merupakan contoh keluaran sistem.

7

7. Pengolah sistem untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan suatu

pengolah yang dinamakan dengan pengolah sistem.

8. Sasaran sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat menentukan input

yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan.

Sumber: Hutahaean (2015:5)

Gambar II.1.

Karakteristik Sistem

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan

komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang

terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari

beberapa sudut pandang. Adapun klasifikasi sistem menurut (Hutahaean, 2015)

diuraikan sebagai berikut:

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa

pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem telogi.

Sedangkan sistem fisik diartikan sebagai sistem yang nampak secara fisik

8

sehingga setiap mahluk dapat melihatnya, misalnya sistem komputer.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia Sistem alamiah merupakan sistem

yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem tata

surya, sistem galaksi, sistem 11 reproduksi dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan

manusia merupakan sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan yang

melibatkan interaksi manusia, misalnya sistem akuntansi, sistem informasi, dan

lain-lain.

3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik Sistem deterministik merupakan

sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi

bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem

dapat diramalkan, misalnya sistem komputer, adalah contoh sistem yang tingkah

lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang

dijalankan. Sedangkan sistem robabilistik merupakan sistem yang kondisi masa

depanya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas, misalnya

sistem manusia.

4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup Sistem terbuka merupakan sistem yang

berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Lebih sepesifik dikenal

juga yang disebut dengan sistem terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem

buatan manusia dan beriteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer

sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern. Sistem ini

menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya, misalnya

sistem kebudayaan manusia. Sedangkan sistem tertutup merupakan sistem yang

tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini

bekerja secara otomatis tanpa danya campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis

sistem tersebut ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar- benar

9

tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak

benar-benar tertutup)

2.1.4. Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan kombinasi dari teknologi informasi suatu sistem

yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan.

Sementara menurut (Krismaji, 2015) “Sistem informasi adalah cara-cara yang

diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan

data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan,

dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat

mencapai tujuan yang telah ditetapkan”.

2.1.5. Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dalam

mengambil setiap pengambilan keputusan. Secara Etimologi, Informasi berasal dari

bahasa Perancis kuno yaitu informaction (tahun 1387) yang diambil dari bahasa latin

informationem yang berarti “garis besar, konsep,ide”. Sementara menurut (Krismaji,

2015) “Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan

dan manfaat” sedangkan menurut (Krismaji, 2015) “Informasi (information) adalah

data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses

pengambilan keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna membuat keputusan yang

lebih baik sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian informasi

adalah data yang diolah agar bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi

penggunanya dan memperbaiki proses pengambilan keputusan.

2.1.6. Akuntansi

Perusahaan ilmu akuntansi sangat diperlukan untuk mengelola

10

perusahaannya, agar dapat diketahui kemajuan dan kemunduran dari usaha sebuah

perusahaan tersebut. Dengan adanya akuntansi perusahaan dapat mengontrol laju

perkembangan perusahaannya. Sementara menurut (Nangoi, 2015) “Akuntansi

adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi penting sehingga memungkinkan

adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengertian akuntansi merupakan suatu

kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menyediakan informasi penting dan

mengetahui apakah operasional perusahaan telah berjalan secara efektif dan efisien

agar para pengguna informasi tersebut dapat mengambil keputusan.

2.1.7. Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang dibuat

khusus untuk mempermudah kegiatan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan

akuntansi. Sementara menurut (Romney, 2015) “Sistem informasi akuntansi adalah

sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan mengelola

data untuk menghasilkan suatu informasi untuk 16 mengambil kaputusan. Sistem ini

meliputi orang, prosedur dan intruksi data perangkat lunak, infrastruktur teknologi

informasi serta pengendalian internal dan ukuran keamanan”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan

sebuah kumpulan subsistem yang dirancang untuk mengolah data keuangan maupun

non-keuangan untuk menghasilkan informasi.

2.1.8. Basis Data

Basis data adalah kumpulan data yang terdiri dari satu atau lebih tabel yang

terintegrasi satu sama lain, dimana setiap user diberi wewenang untuk dapat

mengakses (seperti mengubah,menghapus) data dalam tabel-tabel tersebut. Menurut

(Shalahuddin, 2015) “Basis data terdiri dari 2 kata yaitu Basis dan Data. Basis

11

kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat

berserang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi fakta dunia nyata

mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembelian pelanggan),

barang hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagian yang berwujudkan dalam

bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa basis data merupakan kumpulan data

yang terdiri dari satu atau lebih tabel data yang disimpan secara sistematis di dalam

komputer dan dapat dimanipulasi menggunakan perangkat lunak.

2.2. Teori Pendukung

Teori pendukung dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini sangat

diperlukan karena sebagai referensi untuk menunjang atau memperdalam

pemahaman terhadap informasi-informasi yang disajikan.

2.2.1. Netbeans

Netbeans adalah aplikasi Integrated Development Environment (IDE) yang

berbasiskan Java. Sementara menurut (Nofriadi, 2015) ”Netbeans Merupakan

Sebuah aplikasi Integrated Development Environment (IDE) yang Menggunakan

Bahasa Pemograman Java dari Sun Microsystems yang berjalan diatas swing”

sedangkan menurut www.netbeans.org/index_id.html (2017:1) “NetBeans IDE

adalah sebuah lingkungan pengembangan sebuah kakas untuk pemrogram menulis,

mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis

dalam Bahasa Pemograman Java, namun dapat mendukung bahasa pemrograman”.

Dari kedua pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Netbeans adalah

Suatu aplikasi untuk membuat suatu program yang dimana bahasa pemograman yang

di pakai adalah java, maupun bahasa pemograman yang lain dengan mudahnya

penggunaan aplikasi netbeans ini maka programmer sering menggunakan aplikasi ini

12

sebagai wadah untuk membuat berbagai macam program yang dimana netbeans IDE

ini bersifat Open Source. 2.1.7.

2.2.2. Database

Database adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam

komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak.

Teori-teori yang akan digunakan sebagai landasan penyusunan Tugas Akhir ini akan

dijelaskan dalam sub-bab berikut: menurut (Indrajani, 2015) “database adalah data

fakta-fakta mentah kemudian dikelola sehingga menghasilkan informasi yang

penting bagi sebuah perusahaaan atau organisasi” atau “basis data adalah kumpulan

data yang saling berhubungan secara logis dan didesain untuk mendapatkan data

yang dibutuhkan oleh suatu organisasi”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa database merupakan kumpulan data yang

saling berhubungan dan data fakta-fakta mentah yang kemudian dikelola sehingga

menghasilkan data yang penting untuk perusahaan.

2.2.3. PHP My Admin

Dapat disimpulkan bahwa PhpMyAdmin adalah aplikasi web yang digunakan

untuk administrasi database MySQL yang telah disediakan oleh server PHP seperti

XAMPP atau server komersial lainnya. Menurut (Hidayatullah, 2015) “PhpMyAdmin

adalah “tool open source yang ditulis dalam bahasa PHP untuk menangani

administrasi MySQL berbasis World Wide Web”.

Berdasarkan teori diatas maka dapat disimpulkan PhpMyAdmin adalah

sebuah aplikasi web yang digunakan untuk administrasi database MySQL yang

berbasis tool open source dan Word Wide Web.

2.2.4. Black Box Testing

Black Box Testing yaitu untuk memenuhi unit program apakah sudah sesui

13

kebutuhan (requirement) yang digunakan dalam spesifikasi. Cara pengujian hanya

dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit, kemudian diamati apakah

hasil dari unit sesuiai dengan proses yang diinginkan. Black Box Testing (Pengujian

Kotak Hitam) menurut (Shalahuddin, 2015) ”Menguji perangkat lunak dari segi

spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Black Box Testing merupakan pengujian

yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa

fungsional dari perangkat lunak tanpa menguji desain.

2.2.5. Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi

yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga pengguna dan analis sistem

mempunyai pengertian yang sama tentang input, output dan komponen data store.

Menurut (Sukamto, 2015) “kamus data adalah kumpulan daftar elemen data yang

mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran

(output) dapat dipahami secara umum memiliki standar cara penulisan” Sedangkan

menurut (Sukamto, 2015) mengemukakan bahwa “kamus data adalah suatu

ensiklopedi dari informasi yang berkenaan dengan data organisasi/perusahaan, dan

penjelasan ini dikombinasikan kepada komputer melalui data description language-

DDL, yang menghasilkan skema‖. Kamus data dalam implementasi program dapat

menjadi parameter masukan atau keluaran dari sebuah fungsi atau prosedur”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kamus data merupakan kumpulan daftar

elemen dari informasi yang berkenaan dengan data organisasi dan dapat dipahami

secara umum. Biasanya kamus data menurut (Sukamto, 2015) berisikan:

1. Nama Kamus data berisikan nama data yang mengalir di DAD.

2. Digunakan Kamus data digunakan pada proses-proses terkait aliran data.

14

3. Deskripsi Deskripsi disini menguraikan data-data yang mengalir menjadi lebih

detail.

4. Informasi tambahan Kamus data biasa berisikan informasi tambahan seperti tipe

data, nilai data, batas nilai data, dan komponen yang membentuk data tersebut.

Kamus data memiliki beberapa simbol untuk menjelaskan informasi tambahan

tersebut. Adapun simbol-simbol tersebut menurut (S. Sukamto, 2015) dapat

dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel II.1.

Simbol-Simbol Kamus Data

Sumber: Sukamanto dan Shalahudin (2015:74)

2.2.6. Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik

untuk pemodelan desai program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya.Menurut

(Sukamto, 2015) “UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi

mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.

UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan”. Adapun beberapa diagram

yang termasuk dalam UML menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:155). Adalah

sebagai berikut :

1. Use Case Diagram

Use Case Diagram adalah sebuah teknik yang digunakan dalam pengembangan

sebuah software .Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:155) mengemukakan

15

bahwa “Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakukan

(behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah

interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang dibuat”

sedangkan menurut (A. C. Prof. Dr. Sri Mulyani, 2016) ”Use case diagram, yaitu

diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sistem dengan

aktor”. Di dalam use case ada bererapa simbol yang dipakai, berikut ini adalah

simbol-simbol yang ada pada diagram use case:

(Witanto & Solihin, 2017)

Gambar II.2.

Use Case Diagram untuk peserta

16

2. Activity Diagram

Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan berbagai aliran aktivitas

dalam sebuah sistem yang sedang dirancang dan bagaimana masing-masing aliran

berawal, keputusan yang mungkin terjadi dan bagaimana aktivitas tersebut berakhir.

Yang perlu diperhatikan adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas

sistem bukan apa yang dilakukan aktor,jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh

sistem. Menurut (R. A. Sukamto & Salahuddin, 2015) “Diagram aktivitas atau

activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah

sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Activity Diagram merupakan diagram yang

menggambarkan aliran kerja atau aktivitas dalam sebuah sistem yang sedang

dirancang dan keputusan yang mungkin terjadi. Didalam diagram aktivitas banyak

juga mendefinisikan hal-hal seperti berikut ini:

a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan

merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem atau user interface dimana

setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.

c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah

pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak dan menggambarkan

worlflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Didalam

activity diagram terdapat juga beberapa simbol yang menggambarkan macam-

macam aliran aktifitas yang akan dirancang dalam sebuah sistem. Berikut ini adalah

simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas yaitu:

17

(Witanto & Solihin, 2017)

Gambar II.3.

Activity Diagram melakukan pendaftaran

18

3. Deployment Diagram

Deployment Diagram adalah salah satu jenis alat atau bahasa (UML) yang

digunakan untuk memvisualisasikan, memspesifikasikan, dan dokumentasikan

proses yang terjadi pada suatu sistem perangkat lunak. Menurut Sukamto dan

Shalahuddin (2015:154) “Diagram deployment atau deployment diagram

menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi”. Diagram

deployment juga dapat digunakan untuk memodelkan hal-hal berikut:

a. Sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan device,

node, dan hardware.

b. Sistem clien atau server

c. Sistem terdistribusi murni

d. Rekayasa ulang aplikasi

Gambar II.4.

Deployment Diagram Pendaftaran Siswa

19

4. Sequence Diagram

Sequence Diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan interaksi antar

objek yang mengindikasikan komunikasi diantara objek-objek tersebut. Menurut

(R. A. Sukamto & Salahuddin, 2015) “Diagram sekuen menggambarkan kelakuan

objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek da message yang

dikirimkan dan diterima antar objek”. Oleh karena itu untuk menggambarkan

diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use

case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek

itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada

pada use case.

Gambar II.5.

Sequen Diagram Pendaftaran siswa

2.2.7. Logical Record Sructure

Logical Record Sructure adalah representasi dari struktur record – record pada

tabel-tabel yang terbentuk dari hasil antara himpunan entitas. Menurut (Shalahuddin,

20

2015) “LRS merupakan hasil dari pemodelan Entity Relational Ship (ER) beserta

atributnya sehingga bisa melihat hubungan-hubungan antara entitas”

Gambar.II.6.

Logical Record Sructure (LRS) Pendaftaran siswa

2.2.8. Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan sebuah cara untuk

menggambarkan sebuah basis data yang menggunakan simbol-simbol beserta

hubungan antara simbol-simbol tersebut. Menurut (Shalahuddin, 2015) “Pemodelan

awal basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity

Relationship Diagram (ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan

dalam dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data

relational, sehingga penyimpanan menggunakan OODBMS (Object Oriented

21

DBMS)”. Sementara menurut (R. A. Sukamto & Salahuddin, 2015) ”ERD adalah

bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data relasional. Jika

menggunakan OODBMS maka perancangan ERD tidak perlu dilakukan”.

Dapat disimpulkan bahwa Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan

teknik penggambaran model jaringan suatu basis data dengan susunan data yang

disimpan dalam sistem secara abstrak dengan menggunakan notasi dan simbol.

Simbol-simbol atau komponen-komponen yang digunakan dalam penggambaran

Entity Relationship Diagram (ERD) yaitu:

1. Entitas (Entity) Entitas menunjukkan obyek-obyek dasar yang terkait didalam

sistem obyek dasar dapat berupa orang, benda atau hal lain yang keterangannya

perlu disimpan dalam basis data.

2. Atribut (Attribute) Atribut sering juga disebut sebagai properti, merupakan

keterangan- keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan

sebagai basis data.

3. Atribut kunci primer Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu

entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan biasanya

berupa id.

4. Atribut multinilai (Multivalue) Field atau kolom data yang butuh disimpati dalam

suatu entitas yang dapat memliki nilai lebih dari satu.

5. Relasi (Relation) atau hubungan adalah kejadian atau transaksi yang terjadi

diantara dua entity yang keterangannya perlu disimpan dalam basis data.

6. Asosiasi (Assoctation) Penghubung antara relasi dan entitas dimana di kedua

ujungnya memiliki multiciplicity kemungkinan jumlah pemakaian.

22

Gambar.II.7.

Entity Relationship Diagram (ERD) Pendaftaran siswa baru

2.2.9. Pengkodean

Pengkodean adalah sebuah teknik untuk merancang kode suatu program

dimana kode yang dibuat tersusun dari aturan-aturan yang dirancang berdasarkan

elemen-elemen tertentu yang digunakan oleh perancang. Menurut (Sukamto, 2015)

mengemukakan bahwa kode memudahkan proses pengolahan data karena dengan

kode, data akan lebih mudah diidentifikasi. Ratan tertentu atau faktor-faktor yang

perlu dipertimbangkan. Adapun faktor-faktor pertimbangan dalam pembuatan kode

yaitu:

1. Kode yang disusun perlu disesuaikan dengan metode proses data.

23

2. Setiap kode harus mewakili hanya satu item sehingga tidak membingungkan.

3. Kode yang disusun harus memudahkan pemakai untuk mengingatnya.

4. Kode yang disusun harus fleksibel, dalam arti memungkinkan dilakukan perluasan

tanpa perubahan menyeluruh.

5. Setiap kode harus menggunakan jumlah angka dan huruf yang sama.

6. Kode yang panjang perlu dipotong - potong (chunking) untuk memudahkan

mengingat.

7. Dalam kode yang panjang perlu diberi kode yang merupakan check digit, yaitu

untuk mengecek kebenaran kode.

Sedangkan menurut (Sukamto, 2015) untuk dalam pembuatan kode ada beberapa

macam kode, berikut ini adalah macam-macam kode yaitu:

1. Kode urut nomor yang terbentuk dari susunan angka/nomor. Setiap kode memiliki

jumlah angka yang sama (digit).

2. Kode kelompok bertujuan untuk membagi data dalam kelompok tertentu. Tiap

kelompok akan diberi kode dengan angka atau huruf tertentu, sehingga masing-

masing posisi angka/huruf dari kode mempunyai arti.

3. Kode blok Setiap kelompok data diberi kode dalam blok nomor tertentu. Kode

blok mirip dengan kode kelompok.

4. Kode desimal Setiap kelompok data akan diberi kode dari 0 sampai dengan 9.

Oleh karena itu pengelompokan data harus dilakukan maksimum dalam 10

kelompok.

5. Kode mnemonic merupakan kode singkatan data yang digunakan untuk membatu

pengguna kode ini dalam membaca maksud dari singkata tersebut.

6. Kode bar terdiri dari batangan-batangan hitam, biasa digunakan untuk perusahaan

makanan dan minuman, kode ini sebenarnya merupakan transformasi dari angka.